KTI Ratu Bagus Dika PDF
KTI Ratu Bagus Dika PDF
Oleh
Ratu bagus Dika Pradana
H1A 015 056
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2019
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan
baik. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah Karya Tulis Ilmiah ini, penulis
dukungan dari berbagai pihak baik dari institusi maupun dari luar instritusi Program
Studi. Melalui Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
terselesaikan,
2. Pejabat Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi NTB dan Pejabat Direktur
iv
3. I Gusti Bagus Adri W. Dan NI Nym Tri Astini, S.H., kedua orang tua
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan ktitik dan saran yang
membangun, agar hasil tulisan penulis di masa mendatang dapat lebih baik.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Salam hangat
v
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat
Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat orang lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Penulis
vi
ABSTRAK
Latar belakang : Indonesia merupakan Negara ke-5 dengan populasi lanjut usia
terbesar di dunia dengan presentase angka kesakitan lansia 26%. NTB sendiri masih
memiliki angka kesakitan lansia diatas angka kesakitan nasional sekitar 29%.
Peningkatan jumlah lansia harus sejalan dengan penyediaan layanan kesehatannya,
sebab fungsi tubuh akan semakin menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini
bertujuan agar lansia tetap mampu mandiri, aktif, dan produktif.
Hasil : Jenis pelayanan lansia di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB terdiri
atas loket lansia, perawatan rawat inap, dan rawat jalan. Pelayanan lansia di Rumah
Sakit Risa Sentra Medika Mataram terdiri dari kunjunga rumah, rawat jalan dan
rawat inap. Sumber pembiayaan RSUD Provinsi NTB sebagian besar berasal dari
APBD. Pasien pengguna BPJS di RSUP Provinsi NTB sekitar 85%, umum 12%,
asuransi swasta 3%; Pasien di RS Risa Sentra Medika Mataram sebagian besar
menggunakan asuransi swasta sekitar 95% dan umum 5%.
vii
ABSTRACT
Background: Indonesia is known as the fifth largest country with high population
of elderly with a percentage of the number of pain elderly 26%. NTB still has pain
elderly above figures of national agony about 29%. The increasing number of
elderly must go hand in hand with provision of health care because body’s function
will degenerate along with age. The provison of health care has purpose so the
elderly could independently active and productive.
Results: The type of elderly service in NTB Provincian hospital consist of special
geriatric patients counter service, inpatient, adn outpatient. The type of elderly
service in Risa Sentra Medika Mataram Hospital consist of home care, inpatient
and outpatient. The financing sources of NTB Provincial Hospital are from regional
goverment budget. The numbers of patient using BPJS in NTB provincial hospital
was around 85%, 12% used general funding, and 3% used privat assurance; Patients
at the Risa Sentra Medika Mataram Hospital mostly use private insurance is around
95% and 5% used general funding.
Conclusion: This study indicated that both of those hospitals belonged to geriatric
complete service level. The financing types used by the elderly in NTB provincial
hospital were mostly by BPJS while in Risa Sentra Medika hospital used privat
assurance.
viii
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................. iv
PERNYATAAN ..................................................................................... vi
BAB I – PENDAHULUAN
ix
2.1.4.3 Pembiayaan di Belanda ...................................... 19
NTB .................................................................................. 39
x
5.1.2 Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram ........................ 41
LAMPIRAN ................................................................................................ 54
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1 Loket pendaftaran lansia Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi
NTB......................................................................................................... 37
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Tabel 5.1 Penyakit Terbanyak pada Lansia di Rumah Sakit
Tabel 5.3 Penyakit Terbanyak pada Lansia di Rumah Sakit Risa Sentra
xiii
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
serta peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir. dan jika terus
Indonesia merupakan Negara ke-5 dengan populasi lanjut usia terbesar di dunia
penduduk lansia di Indonesia sebesar 8,69 persen atau sekitar 23 juta jiwa dari
usia berada dalam keadaan sehat, aktif dan produktif. Dan akan berdampak
negatif, apabila besarnya jumlah penduduk lanjut usia menjadi beban jika
1
2
menjaga agar para lanjut usia tetap sehat, mandiri, aktif dan produktif secara
diperlukan untuk masyarakat yang sedang sakit ringan atau masyarakat yang
dan ke atas rata-rata akan mempunyai lebih dari satu penyakit kronis dan harus
prostat (11,8%) dan diabetes melitus (9,8%). Sedangkan penyakit infeksi hanya
mungkin karena lansia yang telah semakin banyak dan rawan menderita sakit
rawan terhadap efek samping, interaksi dan keracunan obat. Oleh karena itu
perlu pertimbangan yang matang dalam penulisan resep dan penggunaan obat
untuk kelompok ini dan penanganan lebih lanjut di rumah sakit (Depkes,
2012).
Berdasarkan data BPJS Kesehatan 1 April 2018, ada 165 juta jiwa atau 75%
dari jumlah penduduk Indonesia sudah menjadi peserta JKN. Sementara target
Pemerintah pada Januari 2019 sekitar 95% atau 257,5 juta jiwa penduduk
4
Indonesia sudah menjadi peserta JKN. Hal ini untuk mewujudkan UHC di
yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan juga meningkat. Pada tahun 2014
sekitar 18.437 FKTP yang telah bekerja sama dengan BPJS, pada akhir tahun
2017 menjadi 21.763 atau terjadi peningkatan sekitar 18%. Sementara untuk
JKN pada tahun 2016 terdapat 1.681 FKTL, meningkat 36% menjadi 2.292
FKTL di akhir 2017. Dari total FKTL yang berpartisipasi, rumah sakit miliki
yangtelah dihitung total dari biaya obat, perawatan maupun operasi, sehingga
mengeluarkan biaya lebih dibanding tarif yang bisa diklaim. Rendahnya tarif
yang tercantum dalam paket INA-CBGs membuat RS swasta masih ragu untuk
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Dari jumlah itu, sekitar 50%-nya ialah
RS pemerintah. Selain itu, juga harus ada perbedaan tarif antara RS pemerintah
Tahun 2018, sistem rujukan berobat harus berjenjang maka pasien dari fasilitas
kemudian tipe B dan A. Jika RS tipe D dan C tidak memiliki SDM dan sarana
dan prasarana sesuai kebutuhan pasien barulah peserta bisa dirujuk ke RS tipe
pemerintah dengan swasta dan di rumah sakit tipe B dan tipe C. Sehingga
peneliti memilih Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB sebagai contoh
rumah sakit pemerintah dengan tipe B dan Rumah Sakit Risa Sentra Medika
Sakit Umum Daerah Provinsi NTB dan Rumah Sakit Risa Sentra
Medika Mataram?
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB dan Rumah Sakit Risa Sentra
Medika Mataram?
Daerah Provinsi NTB dan Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram?
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB dan Rumah Sakit Risa Sentra
Medika Mataram
7
lanjut usia di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB dan Rumah
Umum Daerah Provinsi NTB dan Rumah Sakit Risa Sentra Medika
Mataram
Mataram
TINJAUAN PUSTAKA
Lanjut usia ialah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun atau lebih
karena pada usia tersebut mulai terjadi penurunan fisik dan fisiologis yang cukup
2016 tentang rencana aksi nasional kesehatan lanjut usia tahun 2016-2019,
a. Lanjut usia berkualitas, adalah lanjut usia yang sehat, mandiri, aktif dan
produktif.
b. Lanjut usia sehat adalah lanjut usia yang tidak menderita penyakit atau
c. Lanjut usia mandiri adalah lanjut usia yang memiliki kemampuan untuk
d. Lanjut usia aktif adalah lanjut usia yang masih mampu bergerak dan
Secara global populasi lansia diprediksi terus mengalami peningkatan baik secara
global, Asia dan Indonesia dari tahun 2015 sudah memasuki era penduduk menua
9
10
jumlah penduduk lansia tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025 (33,69 juta),
tahun 2030 (40,95 juta) dan tahun 2035 (48,19 juta). Dengan meningkatnya
jumlah lansia setiap tahun akan banyak juga kelompok lansia yang
angka kesakitan terendah adalah Maluku (20,49 persen) dan rata-rata untuk
angka kesakitan lanjut usia di Indonesia sebesar 26,72 persen. NTB sendiri
memiliki angka kesakitan lansia sekitar 29,97 persen yang artinya angka
maju seperti Singapura, layanan kesehatan lansia mencakup skrining dan preventif,
poliklinik rawat jalan, dan dokter keluarga, dengan kontak langsung antara
berupa Home care. Pelayanan home care ini terdiri dari home help, home bath
service, visiting nurse, home rehabilitation, nursing home daycare, health daycare.
Dampak positif dari layanan ini berupa penurunan angka kematian pada lansia
sudah menerapkan program home care untuk lansia. Program ini dimonitor oleh
darurat oleh dokter, tempat tinggal dan makana sehat, pastoral services, dan
Tingkat primer yang terdiri dari puskesmas, praktik dokter, praktik dokter
gigi, dan klinik pratama atau yang setara. Sedangkan untuk tingkat sekunder
terdiri dari Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta (Depkes,
2013).
diberikan kepada pasien lansia dengan kriteria memiliki lebih dari 1 (satu)
Mengingat penyakit yang dialami oleh lansia tersebut lebih dari satu dan
one stop service, yang melibatkan beberapa spesialis pada satu tempat yang
1. tingkat sederhana;
2. tingkat lengkap;
4. tingkat paripurna.
berupa :
pelayanan kesehatan .
16
2015).
berlebihan.
17
2. User payments
3. Saving based
saving.
4. Informal
pelayanan.
5. Insurance Based
perundang-undangan.
berikut.
21
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2016 dan Subag
Proglap Dinas Kesehatan Prov NTB, 2016.
informasi.
23
Tambahan;
Anggota Keluarganya;
dan
BPJS Kesehatan.
Tambahan;
24
Kesehatan; dan
Tambahan; dan
Kesehatna Tambahan;
Usaha;
KERANGKA KONSEP
Pembiayaan
26
27
Keterangan :
: Yang diteliti
METODE PENELITIAN
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan kata lain
informasi yang jelas serta lengkap yang berhubungan dengan model layanan
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB dan Rumah Sakit Risa Sentra
Potong Lintang (Cross Sectional) dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
28
29
4.2.1 Populasi
Karena penelitian jenis ini berangkat dari kasus tertentu yang ada pada
yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari.
yang memiliki tiga elemen; tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas
rumah sakit pemerintah dan swasta; rumah sakit tipe B dan tipe C, untuk
4.2.2 Sampel
suatu teori.
NTB dan sampel untuk rumah sakit swasta tipe C yang diambil adalah
c. Kriteria Ekslusi
pasien lansia.
b) Tipe pembiayaan
data. Oleh karena itu agar hasil yang diperoleh dalam penelitian ini benar-
benar data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan, maka teknik
Sakit Umum Daerah Provinsi NTB dan Rumah Sakit Risa Sentra Medika
Mataram.
1. Reduksi Data
dan membuang yang tidak perlu. Dengan begitu, maka data yang
nantinya akan dipaparkan dalam penelitian ini akan lebih jelas dan
lebih menyeluruh.
2. Penyajian Data
uraian teks yang bersifat naratif. Tujuan dalam penyajian data ini
3. Verifikasi
mengetahui model layanan dan tipe pembiayaan kes ehatan Lansia di layanan
kesehatan sekunder wilayah kota mataram. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit
Umum Daerah Provinsi NTB yang beralamat di jalan Prabu Rangkasari, Dasan
Cermen, Mataram dan Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram yang beralamat
di Jl Pejanggik No 115, Mataram. Pengambilan data dilakukan satu kali pada kurun
waktu 23 Januari hingga 10 Februari 2019. Data yang diambil adalah data primer
berupa hasil wawancara mendalam dan observasi serta data sekunder yang
Informan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB: (1) kepala bagian
NTB sangat bervariasi. Berikut tabel 10 penyakit pada lansia terbanyak di Rumah
34
35
Tabel 5.1 Penyakit Terbanyak pada Lansia di Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi NTB tahun 2018
No. Penyakit Jenis Kelamin Persentase (%)
Laki- Perempuan
laki
1 Penyakit jantung iskemik 224 99 18,2
2 Gagal jantung 125 95 12,4
3 Infark serebral 108 92 11,3
4 Gagal ginjal 98 83 10,2
5 Diabetes mielitus 81 98 10,1
6 Hiperplasia prostat 124 0 7
7 Hipertensi 66 81 8,3
8 Pnemonia 77 66 8,1
9 Pendarahan intrakranial 62 60 6,9
10 PPOK 70 62 7,5
Total 1035 736 100
Sumber : Data rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB tahun 2018
42% Laki-laki
Perempuan
58%
Sumber : Data rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB tahun 2018
36
Berdasarkan tabel diatas, rata-rata penyakit pada pasien lansia di Rumah Sakit
Umum Daerah Provinsi NTB tahun 2018 bersifat degeneratif artinya penyakit-
penyakit yang diakibatkan karena seiring bertambahnya usia. Rasio pasien lansia
berjenis kelamin laki-laki lebih besar sekitar 58% dibandingkan dengan perempuan
yang hanya sekitar 42%. Pasien lansia yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi NTB untuk memperoleh pelayanan kesehatan rata-rata berasar dari Kota
Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah dengan proporsi pasien hampir
sama. Berikut disajikan diagram pasien Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB
Sumber : Data rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB tahun 2018
37
Provinsi NTB
bagi kelompok lansia berupa loket lansia. Informan dr. Evi mengatakan bahwa loket
lansia tersebut sudah berdiri selama kurang lebih 10 tahun dengan tujuan agar
pelayanan kesehatan mengingat kondisi lansia yang sudah tidak kuat lagi. Loket
lansia ini buka selama 6 hari kerja dari pukul 7.00 sampai 12.00 wita.
Gambar 5.1 Loket pendaftaran lansia Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB
Pasien lansia yang telah mendaftar pada loket pendaftaran khusus lansia
NTB sesuai dengan keluhan yang dialami. Poliklinik terbanyak yang dikunjungi
para lansia adalah poliklinik penyakit jantung dengan persentase 26% diikuti
Penyakit Jantung
7% Penyakit Dalam
9% 26% Urologi
8% Penyakit Paru
9% Mata
17% Syaraf
11%
13% Bedah Onkologi
Orthopedi
Sumber : Data rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB tahun 2018
Informan dr. Evi juga mengatakan bahwa di Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi NTB juga sedang mempersiapkan poli khusus geriatri dan kunjungan
rumah (home care) dengan ruangan dan tenaga ahli yang sedang dipersiapkan.
Sumber daya manusia (SDM) di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB baik
tenaga kesehatan, perawat, maupun dokter umum belum ada yang mengikuti
pelatihan khusus geriatri guna meningkatkan kualitas pelayanan bagi pasien lansia.
dengan pasal 5 tentang jenis pelayanan, untuk Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi
tersedia pelayanan home care untuk pasien geriatri; sudah terbentuk tim terpadu
geriatri yang terdiri atas dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis lainnya
yang sesuai dengan jenis penyakit pasien geriatri, dokter umum, perawat yang telah
okupasi terapis; serta loket pendaftaran khusus pasien geriatri di RSUD Kabupaten
Sumedang belum tersedia sehingga pasien lansia harus mengantri dengan pasien
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB dan RSUD Kabupaten Sumedang sama-
sama belum terdapat poliklinik geriatri. Beberapa rumah sakit pemerintahan tipe B
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB yaitu (1) APBN dan APBD, digunakan
untuk pengadaan atau pembangunan infrastruktur, (2) BPJS, digunakan untuk tarif
dokter dan biaya kesehatan yang diperlukan dan (3) Pembiayaan untuk para petugas
yang bekerja di layanan Lansia bersumber dari negara dengan jumlah sesuai dengan
pembiayaan kesehatan antara lain BPJS baik dari Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Berikut tabel jumlah kunjungan dan tipe pembiayaan pasien di Rumah Sakit Umum
Tabel 5.2 Tipe Pembiayaan kesehatan dan Total Kunjungan Lansia di Rumah
Sakit Umum Daerah Provinsi NTB tahun 2018
No. Tipe Pelayanan
Sumber : Data rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB tahun 2018
Para Lansia yang menggunakan jasa layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum
mandiri, maupun asuransi lainnya baik untuk IGD, rawat inap dan rawat jalan.
Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB, tipe pembiayaan
lansia terbanyak menggunakan BPJS baik PBI maupun Non-PBI sekitar 80%
diikuti pembiayaan umum dan asuransi swasta lainnya. Data di Indonesia, terhitung
per 01 Januari 2019 sebanyak 215.784.340 penduduk telah terdaftar BPJS dari total
yaitu terhitung sejak Januari 2019 seluruh penduduk Indonesia diharapkan terdaftar
dalam BPJS.
Informan di Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram: (1) kepala bagian
Mataram
Pasien lansia yang berobat ke Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram untuk
memperoleh pelayanan kesehatan sebagian besar berasal dari Kota Mataram baik
untuk rawat inap maupun rawat jalan. Berikut disajikan diagram pasien Rumah
Sakit Risa Sentra Medika Mataram berdasarkan tempat tinggal pasien di kabupaten
di NTB.
42
2500
2000
1500
1000
500
Sumber : Data rekam medis Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram tahun 2018
terbanyak yang dialami para lansia di Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram
dengan jumlah pasien 158 laki-laki dan 225 perempuan. Jumlah pasien
perempuan di Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram lebih banyak satu
Tabel 5.3 Penyakit Terbanyak pada Lansia di Rumah Sakit Risa Sentra
Medika Mataram tahun 2018
No. Nama Penyakit Laki-laki Perempuan
1 Hipertensi 158 225
2 Diabetes meilitus 155 184
3 Gagal jantung 81 65
4 Infark serebral 62 51
5 PPOK 46 10
6 Gagal ginjal 38 20
total 540 555
Sumber : Data rekam medis Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram tahun 2018
Laki-laki
51% 49%
Perempuan
Sumber : Data rekam medis Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram tahun 2018
Medika Mataram
dengan pasal 5 tentang jenis pelayanan, untuk Rumah Sakit Risa Sentra Medika
Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram telah memiliki pelayanan home care.
sehingga pasien lansia tidak perlu untuk pergi berkunjung kembali ke rumah sakit
mengingat kondisi dan lokasi rumah yang jauh dari rumah sakit. Kunjungan dalam
mendatangkan 1 perawat dan 1 dokter umum. Tercatat selama 2018 sudah 9 orang
lansia yang menggunakan layanan ini. Biaya pelayanan home care ini sangat
bervariatif tergantung berat penyakit yang dialami dan lokasi pasien. Untuk dalam
Rumah Sakit Risa Sentra Medika baik tenaga kesehatan, perawat, maupun dokter
umum belum ada yang pernah mengikuti pelatihan khusus geriatri guna
Rumah sakit swasta tipe C lainnya seperti Rumah sakit Prima Medika
Denpasar juga memiliki pelayanan home care yang dapat ditanggung asuransi
kesehatan yang bekerja sama denga pihak rumah sakit. Ruang lingkup pelayanan
home care di Rumah Sakit Prima Medika sama seperti Rumah Sakit Risa Sentra
pembiayaan kesehatan antara lain umum (out of pocket) dan asuransi lain yang
berkerja sama dengan Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram seperti Inhealth
asuransi yang berkerja sama dengan Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram.
Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram tidak menerima pasien yang
menggunakan BPJS Kesehatan. Dari data yang didapatkan (tabel 5.4) menunjukan
bahwa hampir 95% pasien menggukan asuransi yang sudah bekerja sama dengan
Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram baik dari rawat inap maupun rawat jalan.
Asuransi yang bekerja sama dengan rumah sakit yang digunakan pasien lansia
Mataram pernah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sekitar tahun 2013 dan
memutuskan kerja sama pada tahun 2016 dengan alasan karena menguntungkan
salah satu pihak. Menurut Ketua Komisi Monitoring dan Evaluasi Dewan Jaminan
biaya lebih dibanding tarif yang bisa diklaim. Rendahnya tarif yang tercantum
dalam paket INA-CBGs membuat RS swasta masih ragu untuk menjalin kerjasama
Dari jumlah itu, sekitar 50%-nya ialah RS milik swasta yang dapat menjadi
(Idris, 2016)
Tabel 5.4 Tipe Pembiayaan kesehatan di Rumah Sakit Risa Sentra Medika
Mataram tahun 2018
No. Tipe Pelayanan
(%) (%)
Lain
Sumber : Data rekam medis Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram tahun 2018
dibandingkan dengan rumah sakit tipe C ditandai dengan sudah terbentuknya tim
terpadu geriatri yang terdiri atas dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis
lainnya yang sesuai dengan jenis penyakit pasien geriatri, dokter umum, perawat
yang telah mendapat pelatihan pelayanan geriatri, apoteker, tenaga gizi, fisioterapis,
dan okupasi terapis serta terdapat loket pendaftran pelayanan khusus geriatri di
Rumah sakit yang berkerja sama dengan asuransi kesehatan BPJS jarang
mengadakan pelayanan home care dibandingkan dengan rumah sakit yang tidak
bekerja sama dengan asuransi kesehatan BPJS, hal ini dikarenakan rumah sakit
yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan memiliki program rujuk balik bagi
pasien JKN sehingga untuk pelayanan home care biasanya dilakukan di layanan
kesehatan primer atau puskesmas. Sebagaian besar rumah sakit pemerintah bekerja
sama dengan asuransi kesehatan BPJS dibandingkan dengan rumah sakit swasta.
Belum bergabungnya sejumlah rumah sakit swasta untuk melayani pasien BPJS,
2016). Harga pelayanan home care pada rumah sakit pemerintah biasanya lebih
murah dibandingkan rumah sakit swasta. Pelayanan kesehatan untuk pasien geriatri
preventif, poliklinik rawat jalan, dan dokter keluarga. Pada layanan inilah titik
para Lansia. Pelayanan ini tersedia di layanan rumah sakit tersier. Selain itu,
diperkoraan pemerintah juga menyediakan fasilitas berupa day care centers, old
age residential homes, dan fasilitas konseling dan rekreasi. Pada pelayanan
Lansia, konsumsi nutrisi yang baik dan diet seimbang, dan latihan fisik (Ingle dan
Nath, 2008).
kesehatan Lansia. Elderly clinics melayani perawatan gigi mulut dan mata serta
pencegahan penyakitnya. Promosi kesehatan berupa latihan fsik, Yoga, Tai chi
hidup. Deteksi dini berbagai penyakit dilakukan skrining tekanan darah, kadar gula,
osteoporosis, hingga kanker. Selain itu, vaksinasi pneumonia dan influenza juga
dilakukan. Social care berupa; Rumah Lansia yang dikelola Departemen Sosial dan
diperuntukan untuk Lansia yang hidup sendiri, Myanmar Maternal and Child
6.1 Kesimpulan
Jenis pelayanan lansia di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB terdiri atas
loket lansia, perawatan rawat inap, dan rawat jalan. Pelayanan lansia di Rumah
Sakit Risa Sentra Medika Mataram terdiri dari home care, rawat jalan dan rawat
inap.
Tipe pembiayaan yang digunakan para lansia di Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi NTB sebagian besar menggunakan BPJS Kesehatan. Untuk Rumah Sakit
Risa Sentra Medika Mataram sebagian besar menggunakan asuransi swasta yang
sudah bekerja sama dengan rumah sakit. Karakteristik penyakit lansia di kedua
rumah sakit sebagian besar bersifat degeneratif dengan penyakit jantung iskemik
dan hipertensi sebagai penyakit terbanyak yang diderita para pasien lansia di kedua
rumah sakit.
6.2 Saran
49
2. Perlunya sosialisasi mengenai model layanan lansia untuk memaksimalkan
kesehatan sekunder.
50
51
DAFTAR PUSTAKA
Anorital, A. 2015. Morbiditas dan Multi Morbiditas Pada Kelompok Lanjut Usia
di Indonesia. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia . Vol.4.2.2015:77-88
[pdf]. Available at : <
https://media.neliti.com/media/publications/76059-ID-morbiditas-dan-
multi-morbiditas-pada-kel.pdf > [accesed : 25 juni 2018]
Badan Pusat Statistik (BPS)., 2016. Statistik Penduduk Lanjut Usia Indonesia
2015.
Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2017. ©Badan Pusat
Statistik [pdf]. Available at :
<https://www.bps.go.id/publication/2018/04/13/7a130a22aa29cc8219
c5d153/statistik-penduduk-lanjut-usia-2017.html> [accesed : 26 juni
2018]
Depkes. 2012. Situasi dan Analisis Lanjut Usia. INFODATIN [pdf] Available at :
<https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://w
ww.depkes.go.id/download.php%3Ffile%3Ddownload/pusdatin/infod
atin/infodatin-
lansia.pdf&ved=2ahUKEwiA5Lbqi5bcAhXbXysKHXi3C0gQFjABeg
QIBhAB&usg=AOvVaw16XaPHi2k9g1hzYv3Tes5v> [Accesed in 9
juli 2018]
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)., 2019. Informasi Hukum dan
Adminduk : Update Terbaru Data Kependudukan per 1 Januari 2019 di
https://disdukcapil.pontianakkota.go.id (Akses pada 18 Januari)
Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2017. Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2016.
Han, M., 2012. Health Care Of The Elderly In Myanmar. Regional Health Forum.
Ingle, G. K., dan Nath, A., 2008. Geriatric Health in India : Concerns and Solutions.
Kato, G., Tamiya, N., Kashiwagi, M., Sato, M., Takahashi, H., 2009. Relationship
Between Home Care Service Use and Change In The Care Need Level
of Japanese Elderly. BioMed Centra Geriatrics.
Miles, M.B & Huberman A.M. 1984, Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh
Tjetjep Rohendi Rohidi. 1992. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
< http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4206>
[accesed : 10 juli 2018]
Taufik, H., 2017. Pedoman Pelayanan Geriatri Rumah Sakit Umum Daerah Kab.
Sumedang
WHO Indonesia. (2019). Universal Health Coverage and Health Care Financing
Indonesia. Retrieved januari 07, 2019, from World Health Organization
Indonesia: http://www.searo.who.int/indonesia/topics/hs-uhc/en/
Xin, W. L. W., Sulaiman, N., Baldry, D., 2013. A Conceptual Framework for
Understanding the Social Care Facilitites Management Audit (SCFMA) at
the Residential Care Home for The Elderly (RCHfE) in Malaysia.
54
Lampiran 1
suara.
usia, karakteristik penyakit, total kunjungan, lansia rawat inap, lansia rawat
dimatikan.
Lampiran 2
1. Setelah membaca dan diberikan kesempatan untuk bertanya pada tim peneliti,
2. Partisipasi saya dalam penelitian yang berjudul ”Model Layanan dan Tipe
Sekunder Wilayah Kota Mataram” adalah secara sukarela dan tanpa paksaan.
Mataram, 2019
Lampiran 3
57
Lampiran 4
58
Lampiran 5