Anda di halaman 1dari 4

Bukti Terbaik

Oleh Adisetya Dwi A

Menurutku tahun 2018 adalah tahun dimana kejutan kejutan itu datang. Tuhan begitu baik
mempertemukanku dengan orang orang yang lebih dari baik. Mungkin aku terlalu berlebihan,
tapi bersyukur terhadap apa saja yang Tuhan berikan tak pernah mengenal “lebay”. Terlalu
panjang apabila aku mendeskripsikan apa saja yang Tuhan berikan disepanjang tahun 2018 ini.
Aku hanya ingin bercerita tentang kejutan dari mereka “bukti terbaik” di akhir penghujung tahun
2018. Sang Maha Romantis memberikan kejutan indah di peringatan lahirku.

Aku adalah mahasiswi jurusan Ekonomi Syariah. Aku bukan anak kosa, aku tinggal di
pondok pesantren. . Aku di pondok pesantren karena program kampus wajib pondok 1 tahun
pertama, tapi karena udah betah banget jadi aku lanjutin sekarang aku udah semester 5 aja.
Semester 5, semester dimana menuju tua,bimbang, dan kadang ingin menikah saja. Aku tidak
galau masalah percintaan,sebab aku sudah memiliki kekasih. Pria itu bernama Syarif, salah satu
bukti terbaik dari Tuhan, mungkin. Aku dan kekasihku adalah pasangan LDR Jepang-
Indonesia,sudah berjalan selama 1 tahun. Tanggal 29 Desember hari ulang tahunku, bertepatan
hari Sabtu. Ku kira di ulang tahun kali ini akan biasa saja, apasi yang bisa dilakukan sepasang
LDR untuk merayakan ulang tahun pasangannya. Dia pulang? Itu hal tidak mungkin karena dia
terikat kontrak, paling hanya ucapan dan kado (mungkin).

Hari selasa, aku telpon dia bilang

“Besok aku pulang ke rumah, UAS lagi kan hari Sabtu”

“Jangan pulang, cape dijalan, tetep di pondok aja, Kamis-Jumat buat belajar, nanti Sabtu
berangkatnya ribet takut telat ke kampusnya”

“Elah orang biasanya juga aku UAS berangkat dari rumah”

“gausah lah beb” Syarif dengan sedikit penekanan

“aku udah bilang mama katanya iya aja”

“yaudahlah terserah”

Hari Rabu pagi mama chat aku


1
“Adis baliknya hari Minggu aja ya, jadi ga bolak balik sekalian nunggu pondok libur ”. Aku ga
curiga sama sekali ternyata doi udah chat mama biar nahan aku jangan pulang hari Rabu.

Malem Jumat dia telpon aku yang intinya bilang hari Jumat-Sabtu ada kegiatan perusahaan
jadi gabisa komunikasi dulu. Hmm kebiasaan LDR itu gitu susah komunikasi. Gajadi masalah
buat aku. Tapi ada hal yang bikin aku jengkel, dia telpon aku dan ngomong berulang kali.

Syarif bilang kayak gini ada 5 kali kayaknya “maaf ya dihari special kamu, aku gabisa kasih apa-
apa, aku bukan pacar yang baik”.

Aku jawab dengan sedikit marah “Yaudah si kalo gabisa yaudah gausah ulang-ulang ngomong
gitu terus, lagian aku juga ga berharap apapun di hari ulang tahun. Cukup doakan saja hal hal
baik selalu ada padaku. Apa kado terbaik selain doa yang tulus?”.

Hari ini, Sabtu aku ulang tahun seperti biasa ada ucapan dari keluarga, temen kelas dan dari
dia. Dengan singkat, padat, dan menyakitkan dia chat aku Cuma ngucapin “HBD Beb” sangat
romantis. Dia emang orangnya cuek untuk ucapan perayaan-perayaan seperti itu, aku tahu dan
sangat paham. Aku bales “makasih sayang” dan ternyata dia kirim email ucapan yang panjang.
Lumayan bisa buat ngobatin kesel aku, ya walaupun modal copast dari google.

Tapi anehnya tidak ada satupun temen kamarku yang kasih ucapan dan aku dicuekin. Ah
biasa si kalo ultah mah gitu, paling nanti malem dikasih kejutan kue brownies kasih lilin. Oh
ya, kenapa aku nebak gitu, ya karena udah tradisi kalo ada yang ulang tahun paling dikasih kue
brownies karena itu murah dan simple. Maklum anak kuliahan. Hehehe.

Sehabis maghrib, tiba-tiba ada chat dari Syarif “bangunin aku jam 9 situ, aku baru pulang
mau tidur dulu”. Oh ya, kita beda 2 jam. Nikmat banget kan, jadi kita mentok chat jam 8 malem
waktu Indonesia bagian rindu, eh barat. Kalo lagi rindu ya agak lewat setengah jam. Eh absurd.

Sekitar jam 8 an aku telpon dia dan langsung diangkat. Dia ngobrol kegiatannya dan sama
sekali ga membahas hari ulang tahunku. Jam tengah 9 an temenku masuk kamar ngomong ke aku
“mba lampunya matiin dulu ya, aku mau ganti rok” dan Syarif trus bilang vcall aja ya biar jelas.
Aku nurut aja. Eh, selang beberapa menit dari belakang temen-temen nyanyi dan bawa kue tart
ada tulisan “Hbd Adis From Japan” Ah teryata dia udah kerjasama sama temen dan aku diprank.
Aku bingung mau ngomong apa, semuanya nge videoin dan posisi aku masih video call sama

2
Syarif. Aku langsung ngomong makasih sama Syarif dan Syarif Cuma senyum-senyum doing.
Aku lanjutin vcallnya. Dan jam 10 temen kamarku masuk ke kamar sambil nyanyi ulang tahun
lagi. Aku kira aku diprank lagi, terus Syarif bilang “nengok belakang beb” dan aku nengok ke
belakang, aku dilempar boneka doraemon dan itu kado dari Syarif. Ahh so sweet banget si, aku
terus-terusan ngomong makasih. Di boneka itu ada kartu ucapan. Aku gatau bisa serapi itu temen
kamar kasih kejutan.

Minggu sore aku pulang ke rumah, karena pondok mulai libur. Sampai di rumah, aku
masuk kamar. Dan di meja kamar ada paketan, kata mama itu dari Syarif. Aku buka dan ternyata
isinya kalung ada tulisan nama aku. Ternyata dia begitu romantisnya. Yang buat aku tambah
kaget, ketika aku buka tasku ada 2 buah kado, isinnya keyboard, headset, dan jam tanganu
sendiri. Dia kongkaikong sama temen kamarku buat ngumpetin jam tanganku dan dibungkus
untuk kado. Padahal selama 3 hari itu aku uring-uringan karena jam tangan hilang. Dasar. Dia
kasih aku keyboard karena keyboard laptopku rusak, dia tahu apa yang aku butuhkan.

Tanggal 31 Desember, hari terakhir di 2018 kejutan ulang tahunku masih berlanjut. Sekitar
jam 10 an ada kurir dating bawa paketan untukku. Taraaa, isinya kotak musik dengan lagu “I Just
Called To Say I Love U”. Bagian depan kotak musik ukiran bentuk pasangan gandeng tangan
bagian bawah ada tulisan nama kita. Pas aku buka belakang tutup ukiran gambarku dan ada
tulisan “Happy Anniversary” . Aneh kan, kata dia “terserah ku mau anniv kapan”. Oh yaa, kita ga
ada tanggal jadian resminya. Hahaha gokil kan.

“Kau telah membuatku menjadi orang yang lebih baik karena cintamu. Terimakasih telah selalu
ada untukku, HappyAnniversary”. Kata yang terukir di dalam kotak musk itu..

2018ku sempurna, Tuhan memberikan kejutan dengan memberiku lelaki yang lebih dari
baik. Terimakasih untukmu, telah menggariskan senyum di wajahku. Terimakasih telah
membuatku leluasa tertawa saban hari. Semoga tetap kamu yang menjadi alasan untuk saling;
membahagiakan dan menggenapkan. Karena denganmu aku yakin, segala yang terasa sulit akan
lebih mudah dihadapi jika kita bersama. Aku mencintaimu, selalu.

BIODATA

3
Adisetya Dwi Astari, lahir di Purbalingga 29 Desember. Beralamat di desa Pekiringan, RT
02/08, Karangmoncol, Purbalingga. Sekarang menempuh pendidikan S1 di IAIN Purwokerto
Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam Prodi Ekonomi Syariah. Saat ini, berdomisili di Pondok
Pesantren Darul Abror, Watumas, Purwokerto Utara. Email: adisetyadwi1@gmail.com. Hp:
085801528104 FB : Adisetya Dwi Astari.

Novelme id : 13188

Anda mungkin juga menyukai