1776 - Sudah Dibaiki Terfix
1776 - Sudah Dibaiki Terfix
METODOLOGI
START
Beban Beban
Jarak a Jarak b
Merata Terpusat
(m) (m)
(t/m) (t)
Ha = 0
Va = p + q*c
Gaya Gaya
Horizontal Vertikal
(ton) (ton)
FINISH
p = . . . ton.
p adalah beban terpusat pada ujung perletakan. p memiliki satuan ton. jika p > 0
maka arah beban ke bawah. jika p = 0 maka tidak ada beban terpusat. jika p < 0
maka arah beban ke atas.
a= . . . m
a adalah jarak dari sendi sampai ke awal beban merata. a memiliki satuan meter. a
harus merupakan bilangan real, tidak boleh bernilai nol atau negatif.
b= . . . m
b adalah jarak dari awal beban merata sampai ke titik B atau rol.b memiliki satuan
meter. b harus merupakan bilang real, tidak boleh bernilai nol atau negatif.
Va= . . . ton
Va adalah gaya vertikal dibagian sendi dan rol sebagai hasil output dari gaya yang
bekerja pada balok sederhana dengan beban merata. Va memiliki satuan ton. jika
Va > 0 maka arah gaya vertikal adalah ke atas. Jika Va < 0 maka arah gaya vertikal
adalah ke bawah.
Ha= . . . ton
Ha adalah gaya horizontal dibagian sendi sebagai hasil output dari gaya yang
bekerja pada balok sederhana. Ha memiliki satuan ton. Ha pasti bernilai nol karena
tidak ada gaya horizontal lain pada perletakan.
1.2 Flowchart untuk Diagram
START
FINISH
p = . . . ton.
p adalah beban terpusat pada ujung perletakan. p memiliki satuan ton. jika p > 0
maka arah beban ke bawah. jika p = 0 maka tidak ada beban terpusat. jika p < 0
maka arah beban ke atas.
a= . . . m
a adalah jarak dari sendi sampai ke awal beban merata. a memiliki satuan meter. a
harus merupakan bilangan real, tidak boleh bernilai nol atau negatif.
b= . . . m
b adalah jarak dari awal beban merata sampai ke titik B atau rol.b memiliki satuan
meter. b harus merupakan bilang real, tidak boleh bernilai nol atau negatif.