Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI

1.1 Flowchart untuk Reaksi Perletakan

START

Beban Beban
Jarak a Jarak b
Merata Terpusat
(m) (m)
(t/m) (t)

A. Apabila jarak bukan


angka dan kurang
dari nol
B. Apabila input bukan
angka

Ha = 0
Va = p + q*c

Gaya Gaya
Horizontal Vertikal
(ton) (ton)

FINISH

Gambar 3.1 Flowchart Untuk Reaksi Perletakan


Keterangan :
q= . . . ton/m.
q adalah besarnya beban per meter. q memiliki satuan ton/m. jika q > 0 maka
arahnya ke bawah. jika q = 0 maka tidak ada gaya atau beban segitiga. jika q < 0
maka arah gaya ke atas.

p = . . . ton.
p adalah beban terpusat pada ujung perletakan. p memiliki satuan ton. jika p > 0
maka arah beban ke bawah. jika p = 0 maka tidak ada beban terpusat. jika p < 0
maka arah beban ke atas.

a= . . . m
a adalah jarak dari sendi sampai ke awal beban merata. a memiliki satuan meter. a
harus merupakan bilangan real, tidak boleh bernilai nol atau negatif.

b= . . . m
b adalah jarak dari awal beban merata sampai ke titik B atau rol.b memiliki satuan
meter. b harus merupakan bilang real, tidak boleh bernilai nol atau negatif.

Va= . . . ton
Va adalah gaya vertikal dibagian sendi dan rol sebagai hasil output dari gaya yang
bekerja pada balok sederhana dengan beban merata. Va memiliki satuan ton. jika
Va > 0 maka arah gaya vertikal adalah ke atas. Jika Va < 0 maka arah gaya vertikal
adalah ke bawah.

Ha= . . . ton
Ha adalah gaya horizontal dibagian sendi sebagai hasil output dari gaya yang
bekerja pada balok sederhana. Ha memiliki satuan ton. Ha pasti bernilai nol karena
tidak ada gaya horizontal lain pada perletakan.
1.2 Flowchart untuk Diagram

START

Beban Beban Jarak a Jarak b


Merata Terpusa (m) (m)
(t/m) t (t)

Plot Grafik Plot Grafik Plot Grafik


Gaya Gaya Gaya
Normal Lintang Momen

A. Apabila jarak bukan


angka dan kurang dari nol
B. Apabila input bukan
angka negatif

Diagram Diagram Diagram


Gaya Gaya Gaya
Normal Lintang Momen

FINISH

Gambar 3.2 Flowchart Untuk Diagram


Keterangan :
q= . . . ton/m.
q adalah besarnya beban per meter. q memiliki satuan ton/m. jika q > 0 maka
arahnya ke bawah. jika q = 0 maka tidak ada gaya atau beban segitiga. jika q < 0
maka arah gaya ke atas.

p = . . . ton.
p adalah beban terpusat pada ujung perletakan. p memiliki satuan ton. jika p > 0
maka arah beban ke bawah. jika p = 0 maka tidak ada beban terpusat. jika p < 0
maka arah beban ke atas.

a= . . . m
a adalah jarak dari sendi sampai ke awal beban merata. a memiliki satuan meter. a
harus merupakan bilangan real, tidak boleh bernilai nol atau negatif.

b= . . . m
b adalah jarak dari awal beban merata sampai ke titik B atau rol.b memiliki satuan
meter. b harus merupakan bilang real, tidak boleh bernilai nol atau negatif.

Plot Grafik Gaya Momen


axes(handles.axes_M)
plot(LAC,MxAC,LCB,MxCB)
title('Diagram Momen')
xlabel('Jarak(m)')
ylabel('Momen (kNm)')
grid on

Plot Grafik Gaya Lintang


axes(handles.axes_L)
plot(LAC,LxAC,':or',LCB,LxCB,':or')
title('Diagram Lintang')
xlabel('Jarak(m)')
ylabel('Gaya Lintang (kN)')
grid on

Plot Grafik Gaya Normal


axes(handles.axes_N)
plot(LAC,NxAC,':or',LCB,NxCB,':or')
title('Diagram Normal')
xlabel('Jarak(m)')
ylabel ('Gaya Normal (kN)')
grid on
Diagram Gaya Normal
Diagram gaya normal merupakan diagram gaya pada perletakan yang
menunjukan gaya horizontal yang bekerja pada perletakan. Namun karena tidak
ada gaya horizontal yang bekerja pada perletakan, maka diagram gaya normal
akan selalu bernilai nol.

Diagram Gaya Lintang


Diagram gaya lintang adalah diagram yang menggambarkan gaya vertikal pada
perletakan. Terdapat 2 gaya yang mempengaruhi diagram gaya lintang, yaitu
besarnya beban merata dan beban terpusat. Semakin besar gayanya, maka
semakin besar pula nilai yang ditunjukkan diagram gaya lintang. Pada diagram
ini tidak dipengaruhi oleh jarak.

Diagram Gaya Momen


Diagram gaya momen adalah diagram yang menggambarkan gaya momen yang
bekerja pada perletakan. Diagram ini dipengaruhi seluruh beban yang bekerja
dan jarak beban tersebut dari titik acuan (kecuali gaya momen pada ujung
perletakan tidak dipengaruhi jarak). Semakin besar gaya dan semakin jauh
jarak, maka nilai yang ditunjukan pada diagram juga semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai