Nando
Nando
DISUSUN OLEH:
070118A022
2. Tujuan Khusus
Zaenudi Surakarta.
Surakarta.
Zainudin Surakarta.
1. Institusi pendidikan
2. Mahasiswa
dan terencana.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Teori
1. Konsep Hand hygiene.
a. Definisi
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan
dengan kuat secara bersama menggunakan zat pembersih yang sesuai dan
dibilas dengan air mengalir dengan tujuan mencegah dan mengendalikan
infeksi, dengan mencuci tangan dapat menghilangkan sebagian besar
mikroorganisme yang ada dikulit (Depkes, 2007).
Hand hyiene adalah cara yang paling efektif utuk mencegah infeksi
nokosomial. Tujuannya ialah untuk membuang kotoran san organisme yang
menempel di tangan dan untuk mengurangijumlah mikroba total pada saat
itu (Zulphahiyana, 2013).
Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan baik itu
sabun (mandi) biasa, sabun antiseptik, ataupun sabun cair. Namun sabun
antiseptik seringkali dipromosikan lebih banyak pada publik. Mencuci
tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah
penyakit diare, ispa, yang kedunya menjadi penyebab utama kematian anak-
anak. (Depkes RI, 2008).
2. Konsep Kepatuhan
a. Pengertian Kepatuhan.
Menurut (Smet 1944 cit. Afrianti, 2010) kepatuhan adalah tingkat
seseorang melaksanaakan suatu cara atau berperilaku sesuai dengan apa
yang disarankan atau dibebankan kepadanya.
Kepatuhan Hand hygiene merupaan ketaatan dalam melaksanakan
tangan baik dengan mencuci tangan handwash ataupun handrub. Banyak
faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya kepatuhan hand hygiene
diantara perawat dan dokter, termasuk kurangnya pengetahuan tentang
pentingnya hand hygiene dalam mengurangi penyebaran infeksi, kurangnya
pehamahan teknik hand hygien yang benar, kurangnya fasilitas cuci tangan
serta ketakutan petugas kesehatan akan terjadinya iritasi pada tangan jika
sering terkena sabun (Institute For Halth Care Improvement, 2003 cit. IHI,
2011).
1. Observasi :
Dari hasil observasi yang dilakukan pada tanggal Belum optimalnya
senin 4 hingga 9 Februari 2019 kepada 11 perawat perawat dalam
di ruang arjuna RSJD dr. Arif Zaenudin didaptkan penerapan hand
dari 11 orang perawat terkait dengan 5 momen hygiene
hand hygiene 1 orang yang patuh dan 10 orang
tidak patuh sesuai dengan 5 momen hand hygiene
dan dari 11 orang perawat terkait dengan 6
langkah hand hygiene yaitu 4 orang melakukan
dengan benar dan 7 orang masih tidak sesuai
dengan 6 langkah hand hygiene.
Terdapatnya standar prosedur operasional (SPO)
cuci tangan pada ruang Arjuna RSJD Dr. Arif
Zaenudin
Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan KARU
mengatakan bahwa sudah tersedianya alat
pendukung untuk hand hygiene dan terdapat SPO
tentang hand hygiene handrub dan handwash
diruang Arjuna RSJD dr. Arif Zaenudin. Tetapi
pada kenyataannya masih terdapat perawat yang
belum optimal dalam hand hygiene baik pada 5
momen dan 6 langkah hand hygiene.
B. Prioritas masalah
Prioritas Masalah Jumlah
No Masalah Importancy T R Prioritas
IxTxR
P S RI PC DU Pc
1. Belum Commented [WU6]: Isi blm ada
optimalnya
perawat dalam
penerapan hand
hygiene
Keterangan :
1. Importancy (I) atau pentingnya masalah
Prevalency (P) : Masalah lebih banyak serius
Secerity (S) : Akibat yang ditimbulkan apabila tidak ditangani.
Rate of Increase (RI): Angaka kenaikan
Public concern (PC) : Perhatian masyarakat
Degree of Unmeetneeds(DU) :Tingkat keinginan yang tidak terpenuhi
Politic Climate (PC) : Politic Climate
2. Technology (T) : Tehnologi yang tersedia
3. Resource (R) : Sumber daya yang tersedia (manusia,dana,alat,dll)
4. Skala Nilai : 1-5
C. Alternatif Cara Penyelesaian Masalah
Penyebab Masalah Rencana Penyelesaian Masalah
1. Kurangnya kepatuhan dalam 1. Penerapan simulasi hand hygiene
melakukan 5 moment dan 6 pada handover keperawatan
langkah hand hygiene
METHOD MATERIAL
Tidak adanya jadwal pasti Sudah tersedia SPO dan
sosialisasi hand hygiene, alat untuk cuci tangan Commented [WU9]: Isi harus sama dengan penyebab pada saat
menetapkan alternatif
supervisi dan pengawasan tetapi belum dilakukan
dari IPCN tim PPI RS. secara optimal
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH
PLAN OF ACTION
Bahan
Rencana Uraian
No Metode Sasaran dan Waktu Tempat Pelaksana
Tindakan Kegiatan
Alat
1. Persiapan : Sosialisasi
(Sosialisasi keseluruh (Perawat yang bertugas memimpin
Penerapan perawat) handover keperawatan membacakan 5
simulasi hand 4-9 Maret2019. momen dilakukannya hand hygiene). Materi
Di Herwin
hygiene pada & Seluruh perawat & Setiap
ruangan Tri
handover Pelaksanaan : Domonstrasi di ruang Arjuna Alat Hand Handover
Arjuna. Putra
keperawatan 11 Maret – 1 April 2019. (Perawat yang bertugas memimpin Hygiene
handover memperagakan simulasi 6
Evaluasi : langkah hand hygiene yang benar
2-5 April 2019 dengan diikuti oleh seluruh perawat).
2. Pengusulan Pengusulan ke ruangan
Penerapan supervisi Arjuna
Penyesuaian
klinis IPCN 2 Maret 2018
Pengawasan Seluruh perawat di Kuesioner waktu Herwin
keseluruh ruangan Di ruangan
& ruang Arjuna dan & usulan dari Tri
untuk Arjuna.
sosialisasi Mahasiswa. Laporan ruang Putra
meningkatkan
Arjuna
perilaku hand
hygiene.
3. Pemasangan poster Pemasangan Poster
Herwin
5 moment hand 2 Maret 2018 2 Maret Di ruangan
Action Ruang Arjuna Poster Tri
hygiene. 2018 Arjuna.
Putra
DAFTAR PUSTAKA
5. IHI, ( 2011).
‘ A Guide For Improving Practies Among HealthHalth Care Workers’.
The Insitute For Healthcare Improverment Journal, Vol. 32
8. Sari, Novita Kurnia., Widya ningrum., Dessy Dahlia, Alfiantari, Rizky Amalia
(2016).
‘Identifikasi Implementasi Hand Hygiene Perawat, Lembaga Penelitian
Dan Pengabdian Masyarakat’, Research respitory Universitas Yogyakarta.
Diakses pada 11 Februari 2019, dari http://
repository.umy.ac.id/handle/123456789/4132
9. Susiati M, (2008).
Keterampilan Dasar Keperawatan Paket 1. Jakarta:Erlangga.
10. WHO, 2009.
Guidelines on Hand Hygiene in Health Care: First Global Patient Safety
Challenge.
Res
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
iko
HAND HYGIENE RSJD dr. Arif Zaenudin Surakarta
ting
RS JIWA KEBERSIHAN TANGAN (HAND HYGIENE)Dengan
DAERAH HANDWASH gi
SURAKARTA ino
STANDAR NO. Dokumen: NO. REVISI : HALAMAN : s
PROSEDUR 03.35.02 03 1 dari 2
OPERASIONAL TANGGAL Ditetapkan Direktur
TERBIT:
3 April 2016 Dr. BASOEKI SOETARDJO,
MMR
NIP. 19581818 1986031009
Pengertian :
proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari
kulit tangan dengan menggunakan air dan sabun.
Tujuan :
mencegah infeksi yang ditularkan melalui tangan dengan
menghilangkan semua kotoran dan debris serta menghambat atau
membunuh mikroorganisme pada kulit.
Kebijakan:
Setiap petugas kesehatan wajib melaksanakan kebersihan tangan
sesuai standar WHO sesuai peraturan Direktur Rumah Sakit Jiwa
Daerah (RSJD) Surakarta tentang kebijakan pelayanan.
Prosedur:
Hand hygine dengan menggunakan air dan sabun (handwash):
1. Basahi tangan dengan air mengalir yang bersih
2. Tuangkan 3-5 cc sabun cair untuk menyabuni seluruh tangan
3. Gosok kedua telapak tangan hingga merata
4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya
5. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
6. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengnci
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan
dan lakukan sebaliknya
8. Gosok dengan memutar ujung jari-jari ditelapak tangan
tangan kiri dan sebaliknya
9. Bilas kedua tangan dengan air
10. Keringkan dengan tissue towel sampai benar-benar kering
11. Gunakan tissue tersebut untuk menutup kran
Prosedur dilakukan dalam waktu 40-60 detik
5 saat dilakukan hand hygiene: Sebelum kontak dengan pasien,
Sebelum melakuakan tindakan aseptik, Setelah terkena cairan
tubuh pasien, Setelah kontak dengan pasien, Setelah kontak
dengan lingkungan di sekitar pasien
referensi :
1. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas pelayanan Kesehatan Lainnya, Jakarta 2011.
Isilah data dibawah ini dengan memberikan tanda check list (ˬˬ) pada kolom yang
tersedia.
Tanggal :
No. Responden :
No Pernyataan Tidak Kadang- Selalu
pernah kadang
1 2 3
A. 5 Momen Cuci Tangan
1 Mencuci tangan sebelum kontak dengan pasien
2 Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
3 Mencuci tangan sesudah kontak dengan pasien
4 Mencuci tangan sesudah kontak dengan cairan
tubuh pasien
5 Mencuci tangan sesudah kontak dengan
lingkungn psien
B. Mencuci tangan dengan Handrubs (20–30 detik)
1 Tuangkan alkohol ketelapak tangan
secukupnya.
2 Menggosok kedua telapak tangan.
3 Menggosok punggung dan sela-sela jari tangan
kiri dengan tangan kanan /sebaliknya.
4 Menggosok kedua telapak tangan dan sela-sela
jari
5 Menggosok Jari-jari sisi dalam dari kedua
tangan
6 Menggosok ibu jari kiri dalam genggaman
tangan kanan dan lakukan sebaliknya
7 Gosokan dengan memutar ujung jari-jari
tangan kanan ditelapak tangan kiri danlakukan
sebaliknya
B. Mencuci tangan dengan Handwash (30–60 detik)
1 Basuh tangan dengan air
2 Tuangkan sabun secukupnya
3 Ratakan dengan kedua telapak tangan
4 Menggosok punggung dan sela-sela jari tangan
kiri dengan tangan kanan dansebaliknya
5 Menggosok kedua telapak dan sela-selajari
6 Menggosok Jari-jari sisi dalam dari kedua
tangan saling mengunci
7 Menggosok ibu jari kiri berputar dalam
genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya
8 Gosokan dengan memutar ujung jari-jari
tangan kanan ditelapak tangan kiri dan
sebaliknya
9 Bilas kedua tangan dengan air
10 Keringkan dengan tissue/handuk sekalipakai
sampai benar-benar kering
11 Gunakan tissue/handuk tersebut untukmenutup
kran