Anda di halaman 1dari 30

KEMUHAMMADIYAHAN

IKHWANUL MUSLIM, S.H.,M.H.


Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajrid
dan Tajdid
Istilah Tajrid berasal dari Bahasa Arab berarti
pengosongan, pengungsian, pengupasan,
Tajrid pelepasan atau pengambil alihan.
Di Muhammadiyah Tajrid diartikan sebagai
PEMURNIAN
Apa yang dimurnikan?

Istilah Tajdid berasal dari Bahasa Arab yaitu


Jaddada, yang berarti memperbarui atau
menjadikan baru. Dalam KBBI Tajdid berarti
Tajdid pembaruan, modernisasi atau restorasi
Apa yang diperbarui?
Tajrid dan Tajdid
QUR’AN &
TAJRID AKIDAH - IBADAH
SUNNAH

MUAMALAH PERKEMBANGAN
TAJDID
DUNIAWI ZAMAN
Tajrid dan Tajdid
TAJRID TAJDID

Takhayul
Kepercayaan kepada sesuatu yang dianggap Kongkrit dan Produktif
ada atau sakti , tetapi sebenarnya tidak Yaitu melalui amal usaha yang didirikan, hasilnya
1 kongkrit dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh
B id’ah seluruh pihak
Perbuatan yang dikerjakan tidak memiliki
contoh yang telah ditetapkan 2 Tajdid Muhammadiyah bersifat terbuka

C hurafat 3 Tajdid Muhammadiyah fungsional dan selaras dengan


cita-cita Muhammadiyah
Kepercayaan dan keyakinan pada segala
sesuatu yang menyalahi aturan agama Islam
FIQIH
1 2 3
Ada dalil dan ada contoh Ada dalil dan ada contoh Ada dalil tapi tidak ada
namun sementara contoh

Shalat
Qunut Memakan daging dob
Imam Abu Hanifah
semacam biawak
Tidak Qunut
‫صلوا كما رأيتموني أصلي‬
Imam Syafii Imam Ahmad
4
Contoh tidak ada, dalilnya
Qunut Zahr Ba’da Ruku Imam Malik Qunut dalam Nazilah samar
Qunut Sirr Sebelum Ruku

Diluar dari empat yang Metode Qiyas Zakat


diatas di sebut

B id’ah
Tajrid dan Tajdid
Tajrid dan Tajdid merupakan ‘pembeda’ dari Gerakan
Muhammadiyah. Makna gerakan keagamaan dalam
Muhammadiyah adalah gerakan kembali pada Al Qur’an
dan Sunnah.
Gerakan Muhammadiyah

1912 2018

Muhammadiyah 100 tahun kedua, meninjau ulang paradigma yang selama ini dipegang merupakan suatu keharusan.
Muhammadiyah 100 tahun kedua, diharapkan mampu transformasi baru dalam aktualisasi gerakannya di berbagai
bidang kehidupan

Selain transformasi dalam aktualisasi gerakan, juga transformasi di bidang pemikiran, pendidikan, kesehatan, ekonomi
dan usaha-usaha lain yang bersifat unggul dan inovatif. Muhammadiyah dituntut untuk terus berkiprah dengan kreatif.
Dengan demikian transformasi dakwah dan tajdid menjadi suatu yang dapat dilakukan
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Sosial
‫د‬ ۡ ‫د‬ ۡ َ َ َ ۡ ُّ ‫ذ‬ َ َ ‫د‬ ُ ‫د‬ َ ُ ‫ذ‬ َ ۡ َ َ
ٞ َ
َ‫ام ٱلم ۡسكِني ف َو ۡيل ل ِل ُم َصلِني‬ َ‫لَع َطع‬
َٰ َ ُّ ُ َ َ َ
َ ِ ‫أرءيت ٱَّلِي يك ِذب بِٱلِين فذَٰل ِك ٱَّلِي يَ ُدع ٱۡلَت‬
ِ ِ ِ ‫وَل َيض‬ ‫يم‬ ِ
َ ُ َۡ َ َََُۡ َ َُُٓ ۡ ُ َ ‫ذ‬ َ ُ َ ۡ َ َ َ ۡ ُ َ ‫ذ‬
‫ويمنعون ٱلماعون‬ ‫ٱَّلِين هم عن صَلت ِ ِهم ساهون ٱَّلِين هم يراءون‬

Tahukah kamu (orang) Itulah orang yang Dan tidak menganjurkan Maka celakalah bagi
yang mendustakan menghardik anak yatim memberi makan orang orang-orang yang shalat
agama? miskin

Yaitu orang-orang yang Orang-orang yang berbuat Dan enggan (menolong


lalai dari shalatnya riya dengan) barang berguna

QS. Al Maun 1-7 TEOLOGI AL MAUN


TEOLOGI AL MAUN

HEALING FEEDING
Pelayanan Kesehatan Pelayanan Sosial
SCHOOLING
Pelayanan Pendidikan
TEOLOGI AL MAUN

TEOLOGI AL MAUN : LANDASAN


TEOLOGIS MEMBELA KAUM TERTINDAS

Dakwah Muhammadiyah mengedepankan


nilai-nilai filantropis
Dakwah Muhammadiyah mengedepankan
nilai Islam sebagai Rahmatan lil Alamin
GERAKAN MUHAMMADIYAH DI BIDANG
PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
Sebagai Lembaga Dakwah dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Sebagai Amal Usaha Muhammadiyah

Sebagai Pusat Pengembangan SDM dan Kader Muhammadiyah


PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DALAM
PERSPEKTIF HISTORIS DAN SOSIOLOGIS
Terdapat dua sistem pendidikan yang berkembang saat awal mula
Muhammadiyah berdiri, Pertama, sistem pendidikan tradisional
pribumi yang diselenggarakan dalam pondok-pondok pesantren
dengan kurikulum seadanya. (Pada umumnya, seluruh pelajaran di
pondok-pondok adalah pelajaran agama).

Sistem pendidikan kedua adalah pendidikan sekuler yang sepenuhnya


dikelola oleh pemerintah kolonial dan pelajaran agama tidak diberikan
Maka kemudian K.H. Ahmad Dahlan mengambil terobosan baru dengan
menggabungkan dua sistem pendidikan tersebut untuk diterapkan di sekolah-
sekolah Muhammadiyah

ULAMA – INTELEK
INTELEKTUAL – ULAMA
Siswa sedikit dan
mutu rendah

Kepercayaan
Pendanaan
masyarakat
sekolah tidak
terhadap sekolah
terpenuhi
rendah

Siklus Negatif
di Pendidikan Muhammadiyah
Profesionalisme
Output tidak rendah dan
berkualitas fasilitas tidak
memadai

Proses Budaya organisasi


pembelajaran sekolah tidak
tidak efektif efektif
REORIENTASI PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH
1. Reorientasi hakikat pendidikan Muhammadiyah menuju noble industry.
Indsutri jasa pendidikan yang mempunyai misi dakwah Islamiyah, sosial dan kemanusiaan tetapi harus dikelola
secara profesional dan berorientasi profit, tetapi keuntungannya harus dikembalikan pada pelanggan dalam
rangka peningkatan mutu pelayanan pendidikan.

2. Reorientasi Manajemen
Model manajemen pendidikan Muhammadiyah yang paling tepat adalah Manajemen Bernuansa
Entrepreneurship Sekolah (MBES) dan Total Quality Management (TQM) dengan semangat Jihad

3. Reorientasi pada Basis Masa


Disesuaikan dengan kebutuhan konteks sosial masyarakat

4. Reorientasi Pemikiran
Pendidkan Muhammadiyah perlu kembali pada MKCHM (Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah)

5. Reorientasi Spiritualitas
Pendidikan Muhammadiyah yang selama ini terlalu bercorak rasionalis perlu diimbangi dengan spiritualitas
MUHAMMADIYAH DAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
• Perempuan tentu tidak pernah terlepas dari perjalanan dakwah Muhammadiyah
dari sejak awal berdiri hingga pada hari ini
• Sebagai bukti, Muhammadiyah memiliki organisasi otonom yang bergerak secara
khusus dalam ranah keputrian

MUHAMMADIYAH

Pemuda
Aisiyah Nasyiatul Aisyiyah IMM IPM Hizbul Wathan Tapak Suci
Muhammadiyah
HISTORIS

Berdirinya Aisyiyah tak luput dari sejarah berdirinya


organisasi Muhammadiyah. Sejak berdirinya
Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan sangat
memperhatikan pembinaan kaum wanita. Kaum
wanita yang berpotensial untuk berorganisasi dan
memperjuangkan Islam
Secara resmi ‘Aisyiyah didirikan bersamaan dengan peringatan Isra’
Mi’raj Nabi Muhammad pada tanggal 27 Rajab 1335 H, bertepatan
dengan 19 Mei 1917 M.
PESAN AHMAD DAHLAN UNTUK
AISYIYAH
1. Dengan keikhlasan hati menunaikan tugasnya sebagai wanita Islam
sesuai dengan bakat dan percakapannya, tidak menghendaki
sanjung puji dan tidak mundur selangkar karena dicela
2. Penuh keinsyafan, bahwa beramal itu harus berilmu
3. Jangan mengadakan alasan yang tidak dianggap sah oleh Tuhan
Allah hanya untuk menghindari suatu tugas yang diserahkan
4. Membulatkan tekad untuk membela kesucian agama Islam
5. Menjaga persaudaraan dan kesatuan kawan sekerja dan
seperjuangan
PROGRAM PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
• Bidang Ekonomi : Mengembangkan Bina Usaha Ekonomi Keluarga
‘Aisyiyah (BUEKA) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Saat
ini ‘Aisyiyah memiliki Badan Usaha Ekonomi sebanyak 1426 buah
yang tersebar di seluruh Indonesia
• Bidang Pendidikan : Memiliki berbagai lembaga pendidikan dari
tingkat Day Care hingga tingkat Perguruan Tinggi
• Bidang Kesehatan : Memiliki berbagai lembaga kesehatan yang
tersebar di seluruh Indonesia
Peran Kebangsaan Muhammadiyah

KADER KADER
KADER KEUMATAN
PERSYARIKATAN KEBANGSAAN
KHITTAH UJUNG PANDANG
Khittah Ujung Pandang dirumuskan pada
Muktamar Muhammadiyah ke -38 pada
tahun 1971 di Ujung Pandang (Makassar)

Khittah ini disebut sebagai “pembatalan”


terhadap Khittah Ponorogo tentang
Muhammadiyah yang mendirikan Partai
Politik yaitu Permusi sebagai alat
perjuangan di bidang politik.
ISI KHITTAH UJUNG PANDANG
Muhammadiyah adalah Gerakan Dakwah Islam yang beramal dalam
segala bidang kehidupan manusia dan masyarakat, tidak mempunyai
hubungan organisatoris dan tidak merupakan afiliasi dari sesuatu partai
politik atau organisasi manapun

Setiap anggota Muhammadiyah sesuai dengan hak asasinya dapat


tidak memasuki atau memasuki organisasi lain, sepanjang tidak
menyimpang dari Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
ketentuan yang berlaku
ISI KHITTAH UJUNG PANDANG
Untuk lebih memantapkan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah
Islam setelah pemilu tahun 1971, Muhammadiyah melakukan amar
ma’ruf nahi munkar secara konstruktif dan positif terhadap Partai
Muslimin Indonesia, seperti halnya partai-partai politik dan organisasi
lainnya.
PENEGASAN KHITTAH UJUNG
PANDANG
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah benar-benar netral terhadap
politik praktis dan partai politik
Muhammadiyah menampakkan kenetralannya dengan meletakkan
partai politik apapun termasuk Permusi
Memberi kebebasan kepada warga Muhammadiyah untuk
menggunakan hak politiknya ataupun tidak
Memberikan amanah kepada PP Muhammadiyah untuk mengambil
langkah-langkah dalam pembangunan ekonomi, sosial dan mental
spiritual
GERAKAN MUHAMMADIYAH DALAM
BIDANG EKONOMI
Program pembinaan ekonomi umat merupakan salah satu fokus
perhatian dari Muhammadiyah. Dari sejak didirikannya persyarikatan,
hingga sampai sekarang ini Muhammadiyah tetap konsisten untuk
melakukan pembinaan umat melalui bidang ekonomi.
Majelis Pembina Ekonomi Muhammadiyah pada era kepemimpinan M.
Amien Rais telah merumuskan tiga hal, yaitu:
1. Mengembangkan Badan Usaha Milik Muhammadiyah yang
mempresentasikan kekuatan ekonomi organisasi Muhammadiyah
2. Mengembangkan wadah koperasi bagi anggota Muhammadiyah
3. Memberdayakan anggota Muhammadiyah di bidang ekonomi dengan
mengembangkan usaha-usaha milik anggota Muhammadiyah
BADAN USAHA MILIK MUHAMMADIYAH
PENYAJIAN GERAKAN EKONOMI
MUHAMMADIYAH
1. Mendirikan koperasi di berbagai jajaran jenis koperasi sebagai sarana untuk
melakukan perkuatan ekonomi umat;
2. Mendirikan Badan Usaha Milik Muhammadiyah dalam berbagai bidang jasa,
perdagangan, parawisata, perkebunan, perikanan dan lain-lain;
3. Lembaga keuangan untuk mendukung usaha-usaha umat yaitu BMT, BPR Syariah,
koperasi,dll;
4. Sharing dalam berbagai perusahaan yang bonafit dan kompetitif;
5. Membangun jaringan informasi bisnis, seperti memberikan berbagai penjelasan
informasi kepada warga Muhammadiyah tentang bagaimana bisnis obat, bahan
tekstil, kimia, rumah makan dll. Informasi ini juga meliputi bagaimana pandangan
melakukan kegiatan produksi, pemasaran, tata niaga, dll.
PENYAJIAN GERAKAN EKONOMI
MUHAMMADIYAH
6. Membangun jaringan kerja sama bisnis dengan semua pengusaha dan koperasi
Muhammadiyah untuk saling membantu baik dari segi informasi,kiat bisnis maupun
pendanaan.
DESAIN MODEL GERAKAN EKONOMI
MUHAMMADIYAH
1. Secara internal: melibatkan anggota Muhammadiyah dan keluarganya, anggota
ortom Muhammadiyah dan keluarganya dan amal usaha Muhammadiyah dengan
segala perangkatnya;
2. Secara eksternal: anggota Muhammmadiyah pasti memiliki relasi dengan dunia luar,
begitu pula dengan amal usaha Muhammadiyah otomatis memiliki hubungan
dengan lembaga-lembaga lain
KESIMPULAN
Setelah mempelajari secara keseluruhan mengenai Gerakan Muhammadiyah, maka
dapat disimpulkan bahwa Muhammadiyah itu merupakan Gerakan Islam yang bersifat
modern, terbuka atas kemajuan zaman, dan juga moderat atau berkecenderungan ke
arah jalan tengah bagi seluruh elemen masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai