Anda di halaman 1dari 4

STRUKTUR BANGUNAN LANJUT II

RESUME BANGUNAN HOTEL BURJ AL-ARAB

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :


UZAIR MUHAMMAD (150701122)
CERLY RIYADILLAH (150701116)
ILHAM WAHID (150)
KHAIRIL ANWAR (150701105)
MUHAMMAD MU’THI (150701097)
REZY FONANDA (1507011)

DOSEN PEMBIMBING :

HERI AZUWAR ST.,MT.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS UIN AR-RANIRY
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2016
PEMBAHASAN

The Burj Al Arab adalah sebuah hotel mewah dan paling tinggi di Dubai Uni Emirat Arab,
yang dikelola oleh Jumeirah Group dan dibangun oleh Said Khalil, dan dirancang oleh Tom Wright
dari WS Atkins PLC. dan telah beroperasi pada bulan April 2008 yang lalu.

The Burj Al Arab yang berdiri di atas sebuah pulau buatan yang berjarak 280 meter (919 kaki)
dari pantai Jumeirah, dan dihubungkan ke daratan dengan jembatan khusus, bangunan ini merupakan
bangunan “iconic structure”, Pembangunan Burj Al Arab dimulai pada tahun 1994 serta selesai pada
tahun 1999. Arsitektur bangunan menyerupai sebuah kapal layar warisan bangsa Arab dikombinasikan
dengan aspek-aspek moderen, yang mempunyai dua “sayap/layar” yang terbuka berbentuk formasi
huruf V, dimana di antara kedua sayap tersebut ditempatkan ruangan “massive atrium”.

Arsitek Tom Wright yang telah merancang Bruj Al-Arab ini mampu mewujudkan keinginan
kliennya untuk membangun sebuah ikon atau simbol untuk Dubai, sebagaimana halnya dengan ikon-
ikon terkenal di dunia seperti : Sydney Opera House di Sydney Australia, dan dengan menara Eifel di
Paris Perancis. Konstruksi Hotel ini dikerjakan oleh kontraktor pembangunan Afrika Selatan Murray
& Roberts.The dengan biaya sebesar $ 650 juta.

Sistem Struktur Pada Bangunan Burj Al Arab

Sistem struktur pada bangunan Burj Al Arab terdiri dari berbagai macam bagian saling
berkolerasi membentuk v-shape. Terdapat Reinforce Concrete Spine dan Exoskeleton Rear leg yang
membentuk v-shape, Triangular dan Tune Mass Dumper yang memperkuat bangunan ini. Fungsi dari
Tune Mas Dumper untuk mengatasi kemungkinan beban gempa pada bangunan, karena lokasi site
sangat rentan dengan gempa berskala besar. Untuk bagian yang menyerupai layar menggunakan
struktur Membrane yang digunakan secara vertikal.

1. Struktur Pada Bangunan


a) Tinggi Tower Burj Al Arab adalah 321 meter
b) Dibangun di atas pulau buatan berbentuk segitiga yang berjarak 290 meter dari pantai Jumerah,
Dubai. Dengan panjang sisi150 meter, lapangan terbuka disekeliling area bangunan 7,5 meter
dari laut
c) Antara dua sayap terdapat antrium segitiga yang besar menghadap pantai, yang ditutupi oleh
double skinned, dilapisi teflon tenun serat kaca, yang teknologi ini pertama kali digunakan
dalam bentuk vertikal. Dan menggunakan struktur rangka beton baja, dimana struktur dalam
bangunan juga difungsikan sebagai ornamen bangunan. Didirikan diatas 250 tumpukan tiang
pancang yang menembus kedasar laut sedalam lebih dari 40 meter

Untuk bagian yang menyerupai layar digunakan struktur Membrane, dimana struktur
Membrane biasanya digunakan untuk stadion atau bangunan bentang lebar lainnya. Struktur
Membrane biasanya diterapkan dalam bentuk horizontal, namun pada bangunan Burj Al Arab struktur
Membrane diterapkan dalam bentuk vertikal.
2. Konstruksi Pada Pulau Buatan

Untuk membuat dasar bangunan (pulau) yang aman, maka ditancapkan sebanyak 230 tiang
pancang beton sepanjang 40 meter kedalam tumpukan pasir. Dengan prinsip mempergunakan daya
dukung kekuatan gesekan pasir dan lumpur. Permukaan pulau buatan ditutup dengan tumpukan batu-
batu besar yang dilapisi/diperkuat dengan baja beronjong (honey-comb) yang tahan karat untuk
mencegah erosi pada pondasi bangunan. Untuk pembuatan pulau buatan ini menghabiskan waktu 3
tahun dari masa kontrak 5 tahun pelaksanaan proyek ini.

Berikut tahapan dan proses pengkonstruksian pembuatan pulau :

a. Tabung/tiang pancang sementara ditanamkan ke dasar laut


b. Lembran (sementara) dinding/pancang (sheet piles) dan tiang/tonggak penguat ditanamkan ke
dasar laut untuk menahan pembatas dari lingkaran batu “bounds rocks”
c. Batas permanen timbunan batu “bounds rocks” di pasang pada sisi-sisi lembaran pancang
(sheet piles) yang melingkari batas pulau buatan yang akan dibuat.
d. Kemudian dimasukkan lembaran/pancang pencegah/pembatas rembesan air (hydraulic fill
layers) dan melindunginya dengan mengisi/menimbun dengan tumpukan tanah/pasir sehingga
membentuk tanggul selanjutnya , juga mengisi lapisan dasar untuk mencegah resapan air laut
e. Unit beton berongga (bertulang baja khusus) yang permanen di pasang di sekeliling pulau
untuk melindungi dari hantaman gelombang
f. Pancang/pondasi berdiameter 2 meter ditanamkan ke dalam laut sedalam 43 meter sebagai
dasar ataupondasi struktur bangunan berikutnya
g. Selanjutnya dipasang mal/peti bendungan sementara
h. Kemudian slab beton tebal 2 meter dipasang pada dasar pulau
i. Dilanjutkan dengan pembangunan dinding beton penahan “retaining wall” dan lantai dasar
“basement”.

PERTANYAAN
1. Apakah helipad yang ada di Hotel Burj Al-arab dapat mempengaruhi core inti dari bangunan
tersebut? Dan letak core pada bangunan burj al-arab (Abdul jaiman manik)

2. Jenis material kaca apa yang dapat menahan angin di ketinggian Hotel Burj Al-arab ? (khairina
fitri)

3. Bagaimana system utilitas dalam perancangan Hotel Burj Al-arab dan struktur dinding (cut
uswatun ridha)

4. penyuplai air dan Sistem sanitasi dan tempat penampungan yang ada di Hotel Burj Al-arab?
(Aditya rezaldi)

5. bagaimana sistem maintenance pada struktur membran? (lutfi maryudi)

Jawaban :

1. Di dalam burj al-arab terdapat dua core yang berfungsi sebagai struktur inti bangunan burj al-
arab. Selain menjadi struktur inti bangunan, core juga memiliki banyak fungsi lainnya seperti
sebagai ruang utilitas dan juga dapat di gunakan sebagai penompang helipad. Dengan struktur
dinding shearwall berketebalan 30 cm mampu menahan helipad.
2. Untuk menahan angina yang kencang dari arah timur ke barat , Hotel Burj Al-arab Antara dua
sayap terdapat atrium segitiga yang besar menghadap pantai, yang ditutupi oleh double
skinned, dilapisi Teflon tenun serat layar kaca, yang teknologi ini pertama kali digunakan
dalam bentuk vertical sehingga dapat meminimalisir gayaa angina yang terjadi pada bangunan
tersebut.
3. Utilitas dalam bangunan burj al-arab antra lain :
 Plambing dan pemadam kebakaraan
- Air bersih
- Air kotor/air bekas pakai
- Air hujan
 Pemadam kebakaran
 Pengudaaraan buatan
 Penerangan, telepon, keamanan, penangkal petir, dan tataa suara.
 Transportasi dalam bangunan
 Limbah sampah dan pembersih luar bangunan
4. Air di bangunan burj al-arab berasal dari penyulingan air laut dan, air dari kota dan air hujan.
5. Sistem maintenance pada bangunan tinggi menggunakan sebuah alat pembersih yang disebut
gondola.

Anda mungkin juga menyukai