Pertemuan 6 Skalogram Gutman PDF
Pertemuan 6 Skalogram Gutman PDF
Item (Obyek)
Jumlah
1 2 3 4 5
Subyek A punya skala 1 1 1 1 1 5
Subyek B punya skala 1 1 0 0 0 2
Subyek A B C D E F Jumlah
1 0 1 1 1 1 0 4
2 1 1 1 0 0 0 3
3 1 0 0 0 0 1 2
4 1 1 0 0 0 0 2
5 0 0 1 1 1 0 3
6 0 1 0 1 1 0 3
7 0 1 0 0 1 0 2
8 0 1 1 0 0 0 2
9 1 1 0 1 1 1 5
10 0 1 1 1 0 0 3
11 0 0 1 0 0 0 1
12 0 1 1 0 1 0 3
4 9 7 5 6 2 33
Contoh perhitungan skalogram #2
Dari tabel tersebut dapat dihitung kesalahan dari setiap subyek.
Misal saja subyek 9 dengan 5 obyek. Kesalahannya adalah sebagai
berikut
Jumlah
Tipe skala sempurna 1 1 1 1 1 0 5
Subyek 9 1 0 1 1 1 1 5
Perbedaan 1 -1
20kesalahan
1 0,723
72maks
PI
(4) Coefficient of scalability (CS) =
1 MMR
ANALISIS SKALOGRAM
Toko/Warung/Kedai
Minimarket/ Toko
Rumah Makan
SMA/SMK/MA
Industri Besar
Super Market
Industri Kecil
Puskesmas
Menengah
SMP/MTS
Klenteng
Mushola
Modern
Gereja
Vihara
Masjid
SD/MI
Pasar
No Kecamatan Jml
Pustu
BKIA
Pura
RSU
RB
1 Getasan 1 1 1 1 1 1 - - - 1 1 1 - - 1 1 1 - 1 1 1 15
2 Tengaran 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 - - 1 1 1 - 1 1 1 16
3 Susukan 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 - - - - 1 - - 1 1 - 12
4 Kaliwungu 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 - - - 1 1 1 - 1 1 - 14
5 Suruh 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 - - 1 1 1 - 1 1 - 15
6 Pabelan 1 1 1 1 1 1 - - - 1 1 1 - - - 1 1 - 1 1 - 13
7 Tuntang 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 - - 1 1 1 - 1 1 - 15
8 Banyubiru 1 1 1 1 1 1 - - - 1 1 1 - - 1 1 1 - 1 1 1 15
9 Jambu 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 - - 1 1 1 - 1 1 1 16
10 Sumowono 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 - - - 1 1 - 1 1 - 14
11 Ambarawa 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 19
12 Bandungan 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 - - - 1 1 - 1 1 1 15
13 Bawen 1 1 1 1 1 1 - 1 - 1 1 1 - - 1 1 1 - - 1 1 15
14 Bringin 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - 13
15 Bancak 1 1 1 1 - 1 - - - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - 11
16 Pringapus 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 - - 1 1 1 - 1 1 - 15
17 Bergas 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 - 1 1 1 1 - 1 1 1 17
Ungaran
18 1 1 1 1 1 1 - - - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
Barat
Ungaran
19 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 3 - - 1 1 1 1 1 1 19
Timur
Jumlah 19 19 19 19 18 19 12 2 1 19 19 15 5 3 12 19 18 3 18 19 9 287
Analisis Skalogram
Minimarket/ Toko
Industri Besar
Toko/Warung/
SMA/SMK/MA
Super Market
Industri Kecil
Puskesmas
Kesalahan
Menengah
SMP/MTS
Mushola
Modern
Masjid
Gereja
SD/MI
Pustu
Pasar
Kedai
RSU
RB
No Kecamatan Jumlah
1 Ambarawa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 16
2 Ungaran Barat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 16
3 Bergas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 14
4 Ungaran Timur 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 2 14
5 Bawen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
6 Tengaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
7 Jambu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
8 Getasan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
9 Suruh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
10 Tuntang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
11 Banyubiru 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
12 Pringapus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
13 Kaliwungu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
14 Bandungan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - 12
15 Sumowono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - 12
16 Pabelan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - 12
17 Bringin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - 12
18 Bancak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - - 11
19 Susukan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 - - - - 1 11
Jumlah 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 18 18 12 3 3 3 3 247
Analisis Skalogram
Minimarket/ Toko
Industri Besar
Toko/Warung/
SMA/SMK/MA
Super Market
Industri Kecil
Puskesmas
Kesalahan
Menengah
SMP/MTS
Mushola
Modern
Masjid
Gereja
SD/MI
Pustu
Pasar
Kedai
RSU
RB
No Kecamatan Jumlah
1 Ambarawa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 16
2 Ungaran Barat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 16
3 Bergas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - 14
4 Ungaran Timur 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 2 14
5 Bawen 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
6 Tengaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
7 Jambu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
8 Getasan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
9 Suruh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
10 Tuntang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
11 Banyubiru 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
12 Pringapus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
13 Kaliwungu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - 13
14 Bandungan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - 12
15 Sumowono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - 12
16 Pabelan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - 12
17 Bringin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - 12
18 Bancak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - - - - - 11
19 Susukan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 - - - - 1 11
Jumlah 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 18 18 12 3 3 3 3 247
Analisis Indeks Sentralitas Marshall
Matriks indeks sentralitas merupakan bagian dari matriks fungsi wilayah atau
yang sering disebut dengan analisis fungsi yang merupakan analisis
terhadap fungsi-fungsi pelayanan yang tersebar di wilayah studi, dalam
kaitannya dengan berbagai aktivitas penduduk/masyarakat, untuk
memperoleh/memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut.
Indeks sentralitas dimaksudkan untuk mengetahui struktur/hierarki pusat-
pusat pelayanan yang ada dalam suatu wilayah perencanaan pembangunan,
seberapa banyak fungsi yang ada, berapa jenis fungsi dan berapa jumlah
penduduk yang dilayani serta seberapa besar frekuensi keberadaan suatu
fungsi dalam satu satuan wilayah permukiman.
Frekuensi keberadaan fungsi menunjukkan jumlah fungsi sejenis yang ada dan
tersebar di wilayah tertentu, sedangkan frekuensi kegiatan menunjukkan
tingkat pelayanan yang mungkin dapat dilakukan oleh suatu fungsi tertentu di
wilayah tertentu.
Matriks Indeks Sentralitas
Untuk mengukur daya tarik yang dimiliki oleh suatu daerah atau besarnya
interaksi antar daerah dapat dilakukan dengan analisis gravitasi.
Analisis gravitasi dilandaskan pada asumsi bahwa interaksi antara dua pusat
mempunyai hubungan proporsional langsung dengan “massa” dari pusat-pusat
bersangkutan dan mempunyai hubungan proporsional terbalik dengan “jarak”
antara pusat-pusat tersebut.
Variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur “massa” dan “jarak” adalah
tergantung pada persoalan yang hendak dicapai dan ketersediaan data.
Variabel yang dapat mewakili “massa” antara lain; penduduk, kesempatan kerja,
pendapatan, pengeluaran, sementara variabel yang dapat mewakili “jarak”
dinyatakan dalam ukuran phisik, waktu, harga dan lain-lain.
Pada perkembangannya variabel yang sering digunakan untuk mengetahui daya
tarik atau kekuatan interaksi yang dimiliki oleh suatu daerah dapat dilihat dari
jumlah penduduk dan jarak kedua daerah tersebut.
RUMUS
Semakin besar angka interaksi yang diperoleh oleh suatu wilayah maka semakin erat
hubungan wilayah tersebut dengan daerah lainnya. Dalam hal ini berarti semakin potensial
daerah tersebut untuk berkembang karena keterkaitan antar kegiatan ekonominya erat.
Analisis Pembobotan/ Indeks Sentralitas
Analisis Pembobotan/ Indeks Sentralitas
lanjutan
Analisis Pembobotan/ Indeks Sentralitas
lanjutan
Hierarki 3
Hierarki 4
Hierarki 5
Sekian
Tugas
Membuat Analisis
Skalogram + Marshall
untuk tingkat kekotaan
di kabupaten