Anda di halaman 1dari 14

Skalogram Guttman

Konsep dan dasar perhitungan


Skalogram Guttman
• Louis Guttman (1950)
• salah satu skala satu dimensi
• menggambarkan respon subyek terhadap
obyek tertentu menurut tingkatan yang
sempurna
• metode paling sederhana yang dapat
digunakan untuk menentukan hirarki atau
tingkatan suatu wilayah/kota dengan
memperhatikan jumlah penduduk dan
fasilitas
KOMPONEN FASILITAS DASAR
• Differentiation
fasilitas yang berkaitan dengan aktifitas ekonomi. Fasilitas ini menunjukkan
struktur kegiatan ekonomi lingkungan yang kompleks, jumlah dan tipe
fasilitas komersial sebagai derajat ekonomi kawasan/kota dan kemungkinan
akan menarik sebagai tempat tinggal dan bekerja.
• Solidarity
fasilitas yang berkaitan dengan aktifitas social. Fasilitas ini menunjukkan
tingkat kegiatan social dari kawasan/kota yang dimungkinkan tidak seratus
persen merupakan kegiatan social namun pengelompokkan tersebut masih
dimungkinkan jika fungsi sosialnya relative lebih besar dibandingkan
sebagai kegiatan usaha yang berorientasi pada keuntungan
• Centrality
Adalah fasilitas yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi-
politik/pemerintahan. Fasilitas ini menunjukkan bagaimana hubungan dari
masyarakat dalam sistem kota/komunitas. Sentralitas ini diukur melalui
perkembangan hierarki dari insitusi sipil, misalnya kantor pos, sekolahan,
kantor pemerintahan dan sejenisnya
Tahapan Analisis Skalogram
• Membuat urutan kota berdasarkan jumlah penduduk pada sebelah kiri tabel
• Membuat urutan fasilitas yang ditentukan berdasarkan frekuensi pada
bagian atas
• Menggambar garis kolom dan baris sehingga lembar kerja tersebut
membentuk matriks yang menampilkan fasilitas yang ada pada masing-
masing wilayah kota
• Menggunakan tanda (1) pada sel yang menyatakan keberadaan suatu
fasilitas pada suatu wilayah dan tanda (0) pada sel yang tidak memiliki
fasilitas
• Menyusun ulang baris dan kolom berdasarkan frekuensi keberadaan
fasilitas, semakin banyak fasilitas yang ada pada suatu wilayah kota, maka
wilayah tersebut berada di urutan atas, semakin banyak wilayah yang
memiliki fasilitas tersebut, maka jenis fasilitas tersebut berada pada kolom
sebelah kiri
• Menjumlah kesalahan setiap fasilitas dari masing-masing wilayah kota
• Menghitung range dan interval kelas
• Langkah terakhir mengidentifikasi peringkat/hirarki kota yang dapat
diinterpretasikan berdasarkan nilai keberadaan fasilitas pada suatu wilayah.
Semakin tinggi nilainya maka hirarki kota tersebut semakin
Dasar analisis skalogram
Jika jawaban benar dan salah subyek A dan B digambarkan dalam
skala 1 dan 0, maka akan muncul matriks sebagai berikut

Item (Obyek)
Jumlah
1 2 3 4 5
Subyek A punya skala  1 1 1 1 1 5
Subyek B punya skala  1 1 0 0 0 2

▪ Jika ada lima obyek (item) pertanyaan yang diberikan, maka


kemungkinan yang akan muncul adalah ada 6 tipe skala
▪ Dengan kata lain, jika ada K obyek, maka jumlah skala yang
muncul adalah (K + 1)
Contoh perhitungan skalogram #1
 Ada lima pertanyaan diberikan kepada 12 subyek, tentang
pendapat mereka (setuju dan tidak setuju) terhadap 6 obyek
atau item pertanyaan.
 Rangkuman hasil adalah sebagai berikut, dengan 1
menandakan setuju dan 0 menandakan tidak setuju.

Subyek A B C D E F Jumlah
1 0 1 1 1 1 0 4
2 1 1 1 0 0 0 3
3 1 0 0 0 0 1 2
4 1 1 0 0 0 0 2
5 0 0 1 1 1 0 3
6 0 1 0 1 1 0 3
7 0 1 0 0 1 0 2
8 0 1 1 0 0 0 2
9 1 1 0 1 1 1 5
10 0 1 1 1 0 0 3
11 0 0 1 0 0 0 1
12 0 1 1 0 1 0 3
4 9 7 5 6 2 33
Contoh perhitungan skalogram #2
Dari tabel tersebut dapat dihitung kesalahan dari setiap subyek.
Misal saja subyek 9 dengan 5 obyek. Kesalahannya adalah sebagai
berikut

Jumlah
Tipe skala sempurna 1 1 1 1 1 0 5
Subyek 9 1 0 1 1 1 1 5
Perbedaan 1 -1

Jumlah mutlak perbedaan adalah 2 = 1 + |-1|

 Dengan langkah yang sama, subyek lain juga dihitung dan


menghasilkan matriks sebagai berikut.
 Sebelumnya dilakukan pengurutan (sorting) baik dalam
kolom maupun baris
Contoh perhitungan skalogram #3
Subyek B C E D A F Jumlah Salah
9 1 0* 1 1 1 1* 5 2
1 1 1 1 1 0 0 4 0
2 1 1 0* 0 1* 0 3 2
5 0* 1 1 1* 0 0 3 2
6 1 0* 1 1* 0 0 3 2
10 1 1 0* 1* 0 0 3 2
12 1 1 1 0 0 0 3 0
3 0* 0* 0 0 1* 1* 2 4
4 1 0* 0 0 1* 0 2 2
7 1 0* 1* 0 0 0 2 2
8 1 1 0 0 0 0 2 0
11 0* 1* 0 0 0 0 1 2
9 7 6 5 4 2 33 20
* menandakan obyek yang salah
Contoh Lain Perhitungan Error
Perhitungan kesalahan #1
▪ Jumlah maksimum kesalahan yang mungkin adalah N x K, di
mana N adalah subyek dan K adalah obyek
▪ Karena ada 12 subyek dan 6 obyek, maka kesalahan
maksimum adalah 72
▪ Dari tabel terdapat kesalahan (error) sejumlah 20, sehingga
kesalahan yang terjadi menurut Goodenough adalah

20kesalahan
1  0,723
72maks

PENYUSUNAN KEMBALI MATRIKS


▪ Dari tabel kelihatan bahwa obyek C mempunyai kesalahan
yang besar (6 dari kemungkinan 12, atau 50%)
▪ Perlu dilakukan pengurangan obyek untuk mendekati skala
yang mendekati sempurna
▪ Jika obyek C dihilangkan, maka matriknya akan menjadi
sebagai berikut
Perhitungan kesalahan #2
• Penyusunan kembali matriks tidak diperlukan lagi
apabila sudah tidak terjadi penambahan dalam angka
CR
• Guttman mengatakan bahwa batas CR yang ditoleransi
adalah 0,90, jika kurang 0,90 maka hasilnya tidak
mendekati skala yang sebenarnya.
• Studi lain menganjurkan angka 0,93 dengan 0,05
tingkat signifikansi sebagai angka minimal.
• Indikator lain yang bisa dipergunakan adalah coefficient
of scalability (CS), dengan batas toleransi 0,60.
Perhitungan kesalahan #2
Subyek B E D A F Jumlah Salah
9 1 1 1 1 1 5 0
1 1 1 1 0 0 3 0
6 1 1 1 0 0 3 0
12 1 1 0 0 0 2 0
7 1 1 0 0 0 2 0
2 1 0* 0 1* 0 2 2
10 1 0* 1* 0 0 2 2
4 1 0* 0 1* 0 2 2
5 0* 1 1* 0 0 2 2
3 0* 0* 0 1* 1* 2 4
8 1 0 0 0 0 1 0
11 0 0 0 0 0 0 0
9 6 5 4 2 26 12
p 0.75 0.50 0.42 0.33 0.17
q 0.25 0.50 0.58 0.67 0.83

▪ Setelah penyusunan kembali baris dan kolom sebagaimana tercantum


di atas, maka jumlah kesalahan menjadi mengecil menjadi: 1 – 12/60 =
0,80

Tingkat kesalahan yang dihitung sebelumnya disebut sebagai


coefficient of reproducibility (CR)
Penentuan Hirarki Wilayah
• Range/Jangkauan = Jumlah Terbesar - Jumlah Terkecil
= 5-1
=4
• Orde pusat permukiman dibuat 3 orde yaitu I,II dan III dengan
pertimbangan semua nilai masuk ke dalam kelas tersebut.
Interval kelas = range : orde
=4:3
= 1.3
ORDE 1 >3.7 – 5

ORDE 2 >2,4 – 3,7

ORDE 3 >1.1 – 2, 4
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai