Jurnal TSLS Steril Infus Manitol 20
Jurnal TSLS Steril Infus Manitol 20
Disusun Oleh:
Muhammad Bilgary Utama 10060316147
Kelompok 3/ Shift D
Tanggal Penyerahan: Senin, 07 Januari 2019
I. NAMA SEDIAAN
Infus Manitol 20
9.2. Alat
Alat Metode Alasan Penggunaan
Sterilisasi Metode Sterilisasi
1. Batang Oven Dipilihnya metode
sterilisasi panas kering
pengaduk
dengan menggunakan
oven karena batang
pengaduk bukan
termasuk alat presisi
yang mana ukurannya
tidak boleh berubah
jika terkena suhu tinggi
dengan waktu yang
cukup lama.
2. Corong Oven Dipilihnya metode
sterilisasi panas kering
kaca
dengan menggunakan
oven karena corong
kaca bukan termasuk
alat presisi yang mana
ukurannya tidak boleh
berubah jika terkena
suhu tinggi dengan
waktu yang cukup
lama.
3. Erlenmeyer Oven Dipilihnya metode
sterilisasi panas kering
dengan menggunakan
oven karena
erlenmeyer bukan
termasuk alat presisi
yang mana ukurannya
tidak boleh berubah
jika terkena suhu tinggi
dengan waktu yang
cukup lama.
4. Gelas Oven Dipilihnya metode
sterilisasi panas kering
Kimia 100
dengan menggunakan
mL oven karena gelas
kimia bukan termasuk
alat presisi yang mana
ukurannya tidak boleh
berubah jika terkena
suhu tinggi dengan
waktu yang cukup
lama.
5. Gelas Ukur Autoklaf Dipilihnya metode
sterilisasi panas lembab
10, 50 mL
dengan menggunakan
autoklaf karena
menghindari terjadinya
perubaha bentuk yang
di akibatkan suhu yang
terlalu tinggi pada
oven.
6. Kaca Arloji Oven Dipilihnya metode
sterilisasi panas kering
dengan menggunakan
oven karena kaca arloji
bukan termasuk alat
presisi yang mana
ukurannya tidak boleh
berubah jika terkena
suhu tinggi dengan
waktu yang cukup
lama.
7. Pipet Autoklaf Dipilihnya metode
sterilisasi panas lembab
Volume 10
dengan menggunakan
mL autoklaf karena
menghindari terjadinya
perubaha bentuk yang
di akibatkan suhu yang
terlalu tinggi pada
oven.
8. Pipet Tetes Autoklaf Dipilihnya metode
sterilisasi panas lembab
dengan menggunakan
autoklaf karena
menghindari terjadinya
perubaha bentuk yang
di akibatkan suhu yang
terlalu tinggi pada
oven, dan pada pipet
tetes terdapatnya tutup
karet yang dapat
meleleh karena tidak
tahan panas.
9. Botol Infus Autoklaf Digunakannya metode
sterilisasi panas lembab
dengan autoklaf karena
ampul tidak tahan
terhadap panas dengan
waktu yang cukup
lama.
X. PROSEDUR PEMBUATAN
Semua alat-alat yang telah disterilisasi disiapkan
↓
Bahan-bahan yang akan digunakan ditimbang sesuai dengan
perhitungan penimbangan
↓
Seluruh bahan disterilisasi terlebih dahulu
↓
Kemudian manitol dilarutkan menggunakan aqua pro injection
secukupnya dalam gelas kimia, diaduk hingga larut
↓
Lalu larutan tersebut dipanaskan diatas penangas air selama 15 menit
↓
Kemudian larutan disaring hangat-hangat
↓
Setelah itu karbon aktif dimasukkan ke dalam larutan tersebut lalu
disaring dan ditampung pada gelas ukur
↓
Aqua pro injection ad sampai tanda batas
↓
Kemudian larutan dimasukkan ke dalam botol infus melalui saringan
G3 dengan bantuan pompa penghisap
↓
Botol ditutup dengan flakon steril dan diikat
↓
Dilakukan sterilisasi akhir dengan autoklaf
↓
Kemudian beri etiket, label dan dilakukan evaluasi terhadap sediaan
XI. EVALUASI
11.1. Penetapan pH
Alat: pH meter
Tujuan: Mengetahui pH sediaan dengan persyaratan yang telah
ditentukan.
Prinsip: Pengukuran pH cairan uji menggunakan pH meter yang
telah di kalibrasi.
Prosedur: Digunakan alat potensiometer (pH meter) yang
dikalibrasi.
Pengukuran: Dilakukan pada suhu 25o ± 2o, kecuali dinyatakan
lain dalam masing-masing monografi. Skala pH ditetapkan dengan
persamaan berikut:
(𝐸 − 𝐸₅)
𝑝𝐻 = 𝑝𝐻𝑠 +
𝑘
Penafsiran Hasil: Harga pH dilihat dari yang tertera pada
potensiometer.
(Dirjen POM,1995: 1039-1040)
XII. WADAH
12.1. Kemasan Primer
Botol Infus Plastik @ 250 mL sebanyak 100 Botol
12.2. Kemasan Sekunder
Dus untuk tiap 1 botol infus 250 mL
XIII. DAFTAR PUSTAKA
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Depkes RI.
Dirjen, POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Depkes RI.
Dirjen POM. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Depkes RI.
Nema, S. John d.l. 2010. Pharmaceutical Dosage from Parenteral
Medication. Vol 2. USA: Information. Healtcare.
Rowe, R.C., P.J. Sheskey, and Quinn M.E. 2009. Handbook of
Pharmaceutical Excipients 6th edition. London: Pharmaceutical
Press.
Sweetman, S et al. 2009. Martindale 36th. London: The Pharmaceutical
Press.