Id Doc: 589c896781944d32104942f5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Organoleptik
aroma, rasa dari suatu makanan, minuman, maupun obat-obatan (Nasiru, 2014: 9).
Pengujian organoleptik merupakan cara menilai dengan panca indera, hal ini
1988: 63). Penilaian organoleptik digunakan untuk menilai mutu suatu makanan.
kelompok, untuk menilai mutu maupun sifat benda dari kesan subjektif. Orang
yang menjadi anggota panel dinamakan panelis. Terdapat beberapa macam panel,
seperti; (1) panel pencicip perorangan, (2) panel pencicip terbatas, (3) panel
terlatih, (4) panel tidak terlatih, (5) panel agak terlatih, (6) panel konsumen
Pengindraan artinya suatu proses fisio psikologis, yaitu kesadaran pengenalan alat
indra terhadap sifat benda karena adanya rangsangan terhadap alat indra dari
benda itu. Kesadaran kesan dan sikap kepada rangsangan adalah reaksi dari
psikologis atau reaksi subjektif. Disebut penilaian subjektif karena hasil penilaian
objektif. Pengukuran objektif sangat ditentukan oleh kondisi objek suatu benda
yang akan diukur. Begitu pula penilaian dilakukan dengan memberi rangsangan,
7
Dicetak pada tanggal 2019-03-21
Id Doc: 589c896781944d32104942f5 8
maupun benda rangsang pada alat indra. Penilaian ini disebut penilaian subjektif,
mekanis seperti; tusukan dan tekanan atau bersifat fisis seperti; panas, dingin,
sinar, dan warna maupun sifat kimia seperti; aroma, bau, dan rasa (Agusman,
2013: 3-4).
menentukan keadaan benda yang dinilai. Jenis kesannya adalah spesifik seperti:
rasa manis, pahit, asin dengan intensitas kesan kuat lemahnya suatu rangsang.
Lama kesan adalah bagaimana suatu rangsang menimbulkan kesan mudah atau
kesan lebih rendah setelah dibandingkan dengan rasa pahit sesudahnya (Agusman,
2013: 4).
beberapa kelompok cara dalam pengujian organoleptik. Cara yang paling popular
yaitu pengujian pembedaan dan pengujian pemilihan. Selain dari itu ada juga
relevansi yang tinggi dengan mutu produk, karena berhubungan langsung pada
mental dan fisik sehingga kepekaan menurun panelis menjadi jenuh (Meilgaard,
2000: 10).
kualitas pangan maupun hasil dari industri pangan. Pada penilaian ini dapat
memberi hasil yang sangat teliti. Dalam penilaian dengan indra bahkan melebihi
instrumen maupun alat. Panel adalah satu ataupun sekelompok orang yang
bertugas, untuk menilai sifat atau kualitas benda berdasarkan kesan subjektif.
Maka penilaian oleh panel adalah berdasarkan kesan subjektif dari para panelis
dikenal ada beberapa macam panel, penggunaan panel ini bisa berbeda tergantung
dari tujuannya. Dalam hal ini ada enam macam panel yang sering digunakan,
expert panel), panel terlatih (trained panel), panel tak terlatih (untrained panel),
panel agak terlatih, dan panel konsumen / konsumer panel (Susiwi, 2009: 6-7).
Dicetak pada tanggal 2019-03-21
Id Doc: 589c896781944d32104942f5 10
Kualitas madu juga ditentukan oleh keaslian, warna madu, komposisi madu,
citarasa madu, dan jenis madu. Citarasa ditentukan juga oleh fruktosa, glukosa,
dan alkaloid. Warna madu ditentukan oleh kandungan mineral, jenis tanaman.
Kualitas organoleptik aroma madu ditentukan oleh kealamian madu. Karena madu
2.2 Madu.
Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah dari bahan baku
nektar bunga (SNI, 2004: 2). Madu merupakan sumber makanan yang bagus,
karena memiliki kandungan nutrisi yang mudah diserap oleh tubuh seperti asam
amino, karbohidrat, protein vitamin, dan mineral. Nutrisi yang terkandung dalam
madu paling menonjol, yaitu fruktosa dan glukosa mencapai 85-95 % dari total
pada madu. Tekstur yang dimiliki madu yaitu kental, karena kadar airnya
Madu adalah cairan alami yang memiliki rasa manis, dihasilkan oleh lebah
madu dari sari bunga tanaman. Madu merupakan zat pemanis yang diproduksi
oleh lebah madu dari nektar tanaman, dengan kata lain sekresi bagian lain dari
pada tanaman. Ekskresi dari insekta penghisap tanaman, sari madu yang
dikumpulnya kemudian diubah kombinasinya dengan zat tertentu dari lebah lalu
ditempatkan pada sarang hingga matang. Lebah menambah enzim dan bahan anti
mikroba selama proses pemindahan. Enzim utama madu yaitu diastase, amilase,
(Sarwono, 2001: 7). Madu memiliki aroma, warna, dan rasa yang berbeda-beda,
tergantung pada jenis tanaman yang banyak tumbuh disekitar lebah itu. Seperti
madu mangga contohnya rasanya agak asam, madu bunga timun rasanya sangat
manis, madu kapuk randu rasanya manis lebih lengit dan agak gurih, madu
lengkeng rasanya manis, lebih lengit dan aromanya lebih tajam. Selain itu ada
juga madu rambutan, madu karet, dan madu kaliandra (Suranto, 2004:9).
dikonsumsi, karena mengandung gizi yang sangat essensial. Madu bukan hanya
sebagai pemanis atau penyedap makanan saja, tapi juga digunakan sebagai obat
(Purbaya, 2002: 5). Madu juga dapat digunakan untuk menghilangkan rasa letih,
lelah pada tubuh. Dapat juga digunakan untuk menghaluskan kulit, serta
lebah dari nektar tanaman. Madu dari dahulu tidak hanya dikenal sebagai bahan
pangan, akan tetapi juga sebagai obat penyembuh penyakit. Masyarakat mesir
kuno telah menggunakan madu sebagai obat luka, obat sakit perut, dan pengawet.
Para ilmuan juga sudah mengidentifikasi nutrisi yang terkandung dalam madu
serta manfaatnya. Beberapa manfaat dari madu yaitu anti mikroba, anti oksidan,
anti parasit, anti virus, campuran bahan pangan, anti kanker, mengurangi
menstimulasi regenerasi jaringan tubuh yang rusak, dan peningkatan daya tahan
Madu adalah campuran gula yang dibentuk dari nektar oleh suatu enzim
invertase yang ada dalam tubuh lebah. Madu tidak boleh diberikan bahan
tambahan lain, termasuk air dan pemanis lainnya. Bahan baku utama madu adalah
nektar dari bunga. Lebah madu mengumpulkan nektar dibawa kesarang lebah
untuk diproses menjadi madu. Madu mengubah struktur kimia nektar, mengipasi
dengan udara hangat untuk menurunkan kadar air dari 60% hingga 20% bahkan
lebih rendah. Madu menjadi sangat rendah kadar air hingga bisa menyerap
kelembaban udara, lebah menutup sel-sel madu dengan lilin untuk mengawetkan
dimasukannya kedalam sel madu yang terdapat di bagian atas sisiran. Lebah
pekerja terus mengisapi madu sehingga kadar air mencapai 20%, kemudian baru
banyak macam jenis bunga, dari berbagai tanaman yang menyebabkan madu dari
koloni lebah memiliki komposisi fisika, kimia, dan biologi (Codex, 1989: 10).
Madu adalah cairan kental yang dihasilkan oleh lebah dari bermacam
sumber nektar. Senyawa yang terkandung didalam madu berasal dari berbagai
macam jenis bunga. Nektar yaitu senyawa kompleks yang dihasilkan oleh kelenjar
necterifier tanaman dalam bentuk larutan gula yang sangat bervariasi. Komponen
utama dari pada nektar, yaitu sukrosa fruktosa dan glukosa, serta terdapat juga
Dicetak pada tanggal 2019-03-21
Id Doc: 589c896781944d32104942f5 13
dalam jumlah kecil zat gula lain seperti melibiosa, maltosa, rafinosa dan turunan
aluminium, fosfor, besi, dan kalium. Vitamin yang terdapat dalam madu yaitu
thiamin B1, riboflavin B2, asam oksalat C, piridoksin B6, asam pantotenat, niosin,
biotin, asam folat dan vitamin K. Sedangkan enzim penting dalam madu, yaitu
enzim glukosa oksidase, invertase, diastase, peroksidase, dan lipase. Selain itu
kandungan unsur lain pada madu, yaitu memiliki zat antibakteri dan antibiotik
Madu liar adalah yang dihasilkan atau diambil langsung dari sarang lebah,
terdapat di pohon-pohon dalam hutan atau alam bebas. Sedangkan madu ternak
adalah madu yang dihasilkan dari peternakan lebah, tempat tinggal lebah ini yaitu
dalam kotak (stup) yang terbuat dari kayu tersusun. Lokasi peternakan lebahpun
harus dekat dengan sumber pakan seperti kebun, tanaman bunga yang menjadi
Madu merupakan hasil utama dari lebah yang memiliki berbagai macam
manfaat, karena nilai gizi khasiatnya juga sangat tinggi. Lebah budidaya belum
ditangani dengan baik sehingga menurunkan kualitas daripada madu. Nilai gizi
yang terdapat dalam madu sangat tergantung dari kandungan yang dihasilkan.
Kualitas madu di Indonesia masih sangat rendah, karena kadar air yang masih
tinggi berkisar 25%. Kadar air yang sangat tinggi disebabkan oleh pemanenan
madu yang terlalu dini, bahkan sebagian sarang masih belum tertutup lilin
sebagai indikator kemurnian madu. Karena enzim ini hanya ada pada lebah atau
berasal dari tubuh lebah. Enzim diastase yaitu enzim yang berfungsi mengubah
zat tepung menjadi dekstrin dan maltosa. Enzim ini akan menjadi rusak jika
Lebah ada 20.000 jenis yang terdapat di dunia, tetapi hanya ada empat
jenis lebah yang dikenal sebagai lebah madu, seperti: Apis cerana, A. dorsata, A.
florea, A. mellipera. Berikut ini yaitu kedudukan lebah madu dalam klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Hexapoda / Insekta
Ordo : Hymenoptera
Family : Apidae
Genus : Apis
Spesies : Apis cerana, A. dorsata, A. florea, A. mellipera.
Lebah madu A. dorsata masih liar belum ada yang berhasil diternakkan
jarang dirambah oleh manusia. Bentuk sarang daripada lebah ini tidak seperti
sarang lebah pada umumnya yang berupa sisiran, tetapi bentuknya menjadi satu
kesatuan. Garis tengah sarang mencapai 1,5 sampai 2 m dan penghuninya juga
Lebah A. florea merupakan spesies lebah madu yang paling kecil ukuran
tubuhnya, dan habitat hidupnya berada didaerah payau (Sarwono, 2001:16). Jenis
lebah ini sering berpindah tempat, satu koloni jarang tinggal pada satu tempat
lebih dari lima bulan secara terus menerus (Singh, 1952: 15). Satu koloni lebah ini
and Hooper, 1985). Dalam satu koloni A. cerana terdiri dari 10.000-15.000 ekor
lebah. Secara alami lebah ini hidup dalam lubang pohon, gundukan tanah dari
koloni rayap, celah batu, dan tempat tertutup lainnya. Dalam satu koloni lebah
dapat menghasilkan 3,6 - 4,5 kg madu per koloni per tahun (Singh, 1962: 16).
jantan berpantat tumpul dan tidak bersengat, warna tubuhnya hitam, panjangnya
1,3 cm, tugasnya mengawini lebah ratu. Sedangkan lebah pekerja berpantat
runcing dan bersengat, warna tubuh hitam strip kuning, panjangnya 1,1 cm. Tugas
persebarannya, lebah ini dapat menghasil madu lebih besar dari pada A. cerana
(Free, 1982: 9). A. mellifera dapat menghasilkan 25-30 kg madu per koloni
(Akratanakul, 1986). Ukuran lebah A. mellifera satu per empat kali lebih besar
dari lebah tropika A. cerana, jenis lebah ini mempunyai populasi yang relatif
besar yaitu 15.000 sampai 16.000 ekor per koloni (Sarwono, 2001: 17).
Dicetak pada tanggal 2019-03-21
Id Doc: 589c896781944d32104942f5 16
Dari keempat jenis lebah madu diatas merupakan serangga sosial yang
hidup dalam koloni dengan sistem kerja yang teratur. Dalam satu koloni terdapat
tiga kasta, yaitu lebah ratu, lebah pekerja, lebah jantan. Didalam satu koloni
normalnya terdapat satu lebah ratu, 20.000-30.000 lebah pekerja dan beberapa
Lebah yaitu salah satu fauna yang bermanfaat bagi manusia. Hasil yang
dapat diperoleh seperti madu, polen, royal jeli, propolis, dan lilin lebah. Produk
sehingga tidak bisa berfungsi dengan sempurna. Ukuran jenis lebah pekerja
adalah ukuran yang terkecil dibandingkan dengan lebah ratu maupun lebah jantan.
Sayap lebah pekerja hampir menutupi bagian perut dan kaki belakng berkembang
menjadi alat pembawa pollen, tubuh berbulu, memiliki sengat lurus dan berkait.
menyediakan makanan yang terdiri dari madu dan tepung sari (Mace, 1984: 15).
selama 60 hari. Sejak usia 1 minggu lebah pekerja mulai bekerja, membersihkan
sel lubang bekas huniannya diwaktu menjadi larva. Usia 2 minggu lebah ini
membuat royal jelly, usia 3 minggu membuat sel sarang. Usia 4 minggu
Dicetak pada tanggal 2019-03-21
Id Doc: 589c896781944d32104942f5 17
mengikuti lebah pekerja dewasa mencari makan diluar sarang. Usia 5 minggu
aktif mencari makan demi kelangsungan hidup koloni. Lebah ini bisa mencari
(Graham, 1993: 7). Jarak tempuh lebah untuk mencari sumber makan kurang
lebih pada radius 500 meter (Baconawa, 1999: 6). Lebah membutuhkan makanan
berupa pollen atau nektar dalam jumlah yang cukup dan berkualitas. Pencarian
makanan oleh lebah dipengaruhi oleh faktor seperti jarak ke sumber makanan,
morfologi bunga, suhu, dan isyarat makanan (Tarunmingke dkk, 2003: 9).
menghasikan royal jelly, pollen, propolis dan lilin (Liferdi, 2008: 5). Lebah madu
bagi lebah yaitu berupa nektar dan serbuk sari (Herbert, 1977: 15). Lebah pekerja
menghasilkan enzim untuk mengubah serbuk sari menjadi bee bread dan royal
jelly. Bee bread royal jelly merupakan makanan bagi larva hingga berumur 3 hari.
Lebah pekerja juga memiliki kelenjar lilin untuk menghasikan beeswax yang
dibentuk honey comb. Ovarium pada lebah pekerja mengalami degenerasi, dan
perubahan menjadi kelenjar sengat berbisa (Oldroyd dan Wongsiri, 2006: 21).
Koloni lebah dapat berkembang biak dengan baik, apabila minimal ada
satu lebah ratu dan 200 pekerja optimal, sehingga produksi anak dan madu
Dicetak pada tanggal 2019-03-21
Id Doc: 589c896781944d32104942f5 18
maksimal. Umur lebah ratu produktif 1-3 tahun, pengantian lebah ratu umur satu
tahun. Hal ini disebabkan karena lebah ratu yang sudah tua kemampuan telurnya
Ratu lebah yang diinseminasi buatan tidak menghsilkan telur secepat ratu
lebah yang kawin secara alami. Dalam proses inseminasi buatan ratu lebah diberi
perlakuan karbon dioksida sebanyak dua kali. Pemberian pertama bertujuan untuk
enestesi, yaitu membuat ratu lebah tidak bergerak dan mengendurkan jaringan ratu
lebah. Agar ujung siring yang berisi semen lebah jantan mudah dimasukkan pada
lebah, segera menghasilkan telur setelah ensiminasi buatan (Cobey, 2002: 4).
2.4 Nektar.
tanaman dalam bentuk larutan. Komponen utama dari nektar adalah glukosa,
organik, resin garam dan mineral. Nektar dibutuhkan oleh lebah sebagai sumber
pakan, sumber vitamin dan mineral (Tim karya tani mandiri, 2010: 65).
menyimpan rata-rata sekitar 1 per 100 mg nektar. Pencarian pakan optimal oleh
lebah, dimulai pada sumber nektar terbanyak. Lebah mengikuti arah pencarian
makanan yang dimulai dari bawah menuju ke bagian atas bunga. Hal ini
dikarenakan bunga pada bagian bawah menyediakan lebih banyak nektar, kalau
glukosa, fruktosa, sukrosa. Persentase kandungan air pada nektar sekitar 40%
oleh serangga yang mempunyai probosis pada mulutnya (Price, 1989: 29)
Nektar yaitu cairan yang mengandung air dan gula, pakan lebah berupa
nektar berguna sebagai sumber karbohidrat, vitamin, air, dan mineral. Nektar
cairan manis dari tanaman bisa disekresikan pada bagian bunga, pada tanggkai
daun yang berfungsi sebagai sumber energi lebah. Bisa sebagai bahan baku untu
kmembuat lilin untuk menutup sel pupa lebah (Soerodjotono, 1992: 3).
produksi madu, sebagai sumber pakan bagi lebah. Sumber pakan lebah madu,
yaitu tanaman buah, tanaman sayur, tanaman hias, tanaman pangan, tanaman
pollen, nektar yang sangat berpengaruh bagi produksi madu lebah. Potensi
tanaman pakan lebah madu di Indonesia begitu besar, terdapat sekitar 25.000
tanaman berbunga tumbuh berkembang biak di Indonesia. Tanaman ini baik dari
Zat yang terkandung dalam cairan nektar meliputi unsur nitrogen yang
aromatik dan berbagai mineral. Tetapi kandungan yang banyak dijumpai dalam
nektar adalah karbohidrat. Bunga pada jarak tiga km dari koloni dapat
Dicetak pada tanggal 2019-03-21
Id Doc: 589c896781944d32104942f5 20
menyediakan 3,4 kali lebih banyak nektar, jika dibandingkan dengan nektar yang
dekat dengan koloni. Sehingga pencarian sumber pakan menarik bagi lebah madu
Nektar dapat dibedakan menjadi dua yaitu nektar bunga flora dan nektar
non bunga ekstra flora. Nektar bunga flora yaitu nektar yang terdapat pada bunga
tertentu, baik pada anthernya, kelopak, maupun pada kuncup. Nektar non bunga
ekstra flora yaitu nektar yang terdapat pada pohon selain bunga, baik pada
pangkal daun, dahan, kuncup daun maupun pohonnya. Seperti tanaman karet dan
Tepung sari adalah zat pakan untuk membangun protein bagi tubuh lebah.
Tepung sari berasal dari bunga, yakni hasil alam yang terdapat di kepala putik
bunga dalam bentuk butir serbuk halus. Tepung sari mempunyai nilai gizi yang
tinggi seperti protein 20,1% , lemak 3,34%, air 23,89%, sisanya vitamin dan
mineral yang diperlukan untuk membentuk jaringan tubuh. Sebagian besar total
protein yang dibutuhkan suatu koloni lebah madu dipenuhi dari tepung sari. Hal
1983: 18).
Makanan pokok lebah yaitu; serbuk sari (Pollen) dan nektar, larutan gula
yang berasal dari tanaman. Serbuk sari adalah sumber protein bagi lebah,
diambil lebah dari tanaman, yaitu di bagian bunga. Pada tanaman tertentu seperti
karet (Ficus elastica) dan akasia (Acasia spp), nektar tidak dikeluarkan dari
kelenjar yang ada didalam bagian dasar bunga, tapi dari tunas daun muda dan
Dicetak pada tanggal 2019-03-21
Id Doc: 589c896781944d32104942f5 21
pangkal daun. Lebah juga memperoleh karbohidrat dari cairan gula yang disekresi
seperti larva maupun imago. Pakan alami lebah terdiri dari tepung sari (pollen)
dan nektar. Beberapa jenis tanaman menjadi sumber tepung sari dan nektar bagi
lebah, seperti: aren, kapuk randu, kopi, plamboyan, bunga matahari. Sumber
nektar yaitu: mangga, kapuk randu, rambutan, kaliandra, dan jambu air. Sumber
tepung sari yaitu: jagung, wortel, dan jambu. Tepung sari (pollen) merupakan
Royal jelly berkaitan erat dengan pakan lebah seperti pollen dan nektar,
karena merupakan bahan baku untuk membuat royal jelly. Semakin banyak
serbuksari (pollen) dan nektar maka semakin banyak royal jelly dapat dihasilkan.
Pembentukan sel ratu (memperbanyak ratu) perlu memperbanyak sel ratu, karena
jika belum terbentuk sulit untuk mendapatkan royal jelly. Larva calon lebah ratu
tidak bisa menjadi ratu jika belum mengonsumsi royal jelly. Jika dalam satu
koloni lebah ratu mati maka tidak ada penggantinya, hal ini menyebabkan
Bungo adalah Kabupaten hasil pemekaran pada tahun 1999, daerah baru
setempat. Penduduk Bungo berasal dari melayu Jambi, minang kabau, Palembang,
belantara Bungo di ditempati oleh beberapa Suku Anak Dalam (Anggana, 2008:
36).
Orang Rimba (Suku Anak Dalam) berasal dari induk bangsa Wedoida,
hutan. Suku ini hidup mengandalkan hasil hutan seperti; madu lebah hutan,
mencari rotan, menyadap damar, menyadap karet liar. Kemudian hasil hutan yang
hari. Orang Rimba sering berpindah tempat, bukan hanya akibat keluarga
meninggal, tetapi juga akibat perluasan lahan kebun karet, kelapa sawit, dan areal
tidak dijual untuk dikonsumsi atau disimpan dilumbung Padi. Perputaran ekonomi
dari tanaman pangan juga didukung oleh tanaman seperti; ubi jalar, mentimun,
terong, kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang panjang, tomat, cabe,
durian, jeruk, mangga, nanas, manggis, duku, nangka, cempedak, sukun, pisang