Beberapa Jawaban Soal
Beberapa Jawaban Soal
1. PUSKESMAS adalah
Apa itu puskesmas? Apa yang dimasud dengan Unit Pelaksana Teknis?
Jawab : puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yag
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Unit pelaksana teknis = puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis
operasional Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama
serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
di RS yang diutamakan adalah menyembuhkan sakit per individu secara medis. Sedangkan kalo
puskesmas selain untuk menyembuhkan sakit perorangan tapi juga berorientasi pada masyarakat
baik yang sehat maupun sakit. Untuk pemecahan masalah kesehatan masyarakat tersebut dengan
cara pembuatan dan pelaksanaan program2 puskesmas
RS kelas B pendidikan & kelas A milik pemerintah, RS khusus & RS swasta = UKP 3
A. PROGRAM-PROGRAM APA AJA YANG ADA DI PUSKESMAS-MU DAN MANA YANG JALAN DAN
TIDAK?
B. 10 BESAR PENYAKIT
1. KIA
a. PROGRAM KIA MENCAKUP APA SAJA?
Penyuluhan, imunisasi, pemantauan kesehatan bayi, deteksi tumbuh kembang bayi dan
balita, ANC (imunisasi tetanus, tablet Fe).
INDIKATOR : MMR (nasional), puskesmas : cakupan Fe1 (ibu dateng ANC),Fe3 90
tablet dibagi 3 bulan : harusnya lebih banyak Fe1, TT1,TT2.
Pencapaian K1K4 sudah mecapai target, pada tahun 2007 target K1 adalah 100% dan
pencapainnya 101,31% sedangkan target K4 tahun 2007 sebesar 95% dengan
pencapaian 96,57%
Bayi umur <13 bulan yang mati dibagi jumlah bayi yang lahir pada tahun yang sama.
e. TUJUAN ANC
Monitoring pola terjadinya suatu penyakit di dalam populasi. pemantauan status gizi,
angka jentik nyamuk u/ kesling sejenis controlling.
Keuntungannya : membantu untuk mengidentifikasi wabah suatu penyakit, mampu
merencanakan strategi untuk mengontrol atau mencegah penyebaran penyakit
3. GIZI
a. BERAPA KASUS GIZI BURUK DI PUSKESMASMU? INDIKATOR BALI SEHAT 2005 BERAPA?
<4,5
PKM
Jawab : metode PKM kami adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Ceramah = untuk
memberikan pengetahuan serta mengubah pengetahuan yang sebelumnya salah atau tidak tahu
menjadi benar atau tahu. Diskusi = untuk merangsang wawasan siswa siswi tentang kasus
Kespro. Tanya jawab = untuk memecahkan persoalan siswa-siswi tentang Kespro.
Keberhasilan kami nilai dari peningkatan nilai post test dibandingkan dengan pre test serta
antusias siswa siswi dalam mendengarkan ceramah dan partisipasinya untuk taya jawab
Tindak lanjut : agar siswa-siswi tahu batasan2 tentang seksualitas, yang mana yang boleh dan
tidak sehingga kasus KTD yg sempat ada di lingkungan sekolah menjadi tidak ada.
Yg dateng : 48, karena ada 1 siswa dari kelas IPS yang ikut di tengah2 acara ceramah
5.
KEDOKEL
Host merupakan pusat dari roda dengan faktor genetik sebagai intinya. Host dikelilingi
oleh faktor2 lingkungan ( biologis, sosial dan fisik)
Contoh : penyakit rabies, yaitu penyakit pada binatang dimana pada penyakit ini
binatang sebgai reservoar jauh lebih penting daripada virusnya sendiri.
Contoh : ikterus yg disebabkan oleh virus hepatitis yg ditularkan lewat jarum suntik
dimana ada faktor2 lain jg berperan seperti keadaan ekonomi pasien, pelayanan
kesehatan yg blm baik,dll
d. Model Blum
Genetik, perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan masyarakat
Rasio : perbandingan antara dua nilai (x:y), dimana pembilang tdk ada di penyebutnya
Proporsi : pembilangnya terckup dalam penyebut : x/(x+y), dinyatakan dlm persen atau tetap
dlm bentuk pecahan
Baik incidence rate maupun prevalence rate, keduanya ada yg kasar (crude), spesifik dan ajusted
Angka kasar : pembilang & penyebutnya adalah keseluruhan penduduk tanpa dikelompokkan
menjadi subpopulasi, ex : jumlah penduduk yg terinfeksi HIV (semua umur, laki maupun
perempuan,dari seluruh indonesia) dibagi jumlah semua penduduk Indonesia
Angka spesifik : pembilang maupun penyebut telah dipilah2 menjadi subpopulasi tertentu.
Angka insiden : suatu ukuran kesakitan & kematian yg dipakai untuk mengukur besarnya
kemungkinan (probabilitas) terjadinya suatu penyakit pada sekelompok peduduk yg sebelumya
tidak menderita penyakit tersebut pada suatu kurun waktu tertentu atau jumlah kasus baru dari
suatu penyakit yg terjadi di masyarakat pada kurun waktu tertentu.
Fungsi : untuk mengetahui besarnya risiko suatu kelompok penduduk untuk menderita suatu
penyakit atau untuk mengungkapkan faktor2 penyebab (etiologi) suatu penyakit serta untuk
merencanakan dan menilai suatu program
Angka insiden :
Angka prevalen : ukuran yg dipakai untuk mengukur proporsi penduduk yg mendrita suatu
penyakit pada suatu saat (suatu titik waktu tertentu)
Angka prevalen :
Fungsi : hanya menunjukkan jumlah penderita penyakit (kasus) yg ada pada suatu populasi,
pada suatu poin waktu
6. Sumber kesalahan (ERROR) pengukuran Proporsi & Rate
Sampling error/random error : perbedaan antara ukuran yg kita peroleh pada sampel dengan
ukuran yg sebenarnya di populasi, tidak bisa dihindari tapi bisa diperkecil dgn jalan
memperbesar jumlah sampel
Systematic error : sebisa mungkin harus dihindari, perbedaan antara nilai yg diperoleh dengan
nilai sebenarnya yg disebabkan karena kesalahan pengukuran
Penelitian analitik :
cross sectional : observasi atau pengukuran terhadap variabel bebas (fak resiko,
ex = tingkat pendidikan) dan variabel tergantung (efek, ex = tingkat
pengetahuan) dilakukan sekali & dlm waktu yg bersamaan. Pake tabel 2x2,
dapat dilihat prevalensnya sehingga didapat rasio prevalen (RP), ex :
perbandingan antara prevalen pengetahuan baik pada kelompok dengan
pendidikan tinggi dengan prevalen pengetahuan baik pd kelompok dgn
pendidikan rendah
RP = memberikan gambaran peran fak resiko (tingkat pendidikan) terhadap
terjadinya efek atau penyakit (tingkat pengetahuan)
Kohort : identifikasi fak resiko dulu lalu diikuti secara prospektif selama periode
tertentu untuk mencari ada tidaknya efek.
Subyek yg diikuti tu yg belum mengalami pajanan fak resiko serta belum
mengalami efek. Seiring waktu sebagian subyek akan mengalami pajanan
sehingga dimasukin jadi subyek yg diteliti sedangkan subyek yg ga terpajan
menjadi kontrol.
Sensitivitas = proporsi subyek yg sakit dengan hasil uji diagnostik positif (true positif)
dibandingkan dengan seluruh subyek yg sakit (true positif+false negatif),
Spesifisitas = proporsi subyek sehat yg memberi hasil uji diagnostik true negatif dibandingkan
dengan seluruh subyek yg tidak sakit (true negatif+false positif)
penyakit
ya tidak
Hasil uji ya TP FP
tidak FN TN
9. Uji hipotesis/uji atatistik/uji kemaknaan : untuk menentukan apakah perbedaan (atau tidak
adanya perbedaan) yg diperoleh dari sampel berlaku pula untuk populasi yg diwakili oleh sampel
yg diteliti tersebut.
Nilai p = batas kemaknaan uji statistik
Dalam uji statistik, peneliti mulai dengan mengatakan bahwa tidak terdapaat
perbedaan atau hubungan antara 2 variabel (hipotesis nol)
Contoh :
Artinya :
bila hipotesis 0 benar, terdapat kemungkinan sebesar 0,035 (3,5%) untuk memperoleh
hasil tersebut (beda kesembuhan 75%-60% = 15%) atau lebih
Variabel
bebas tergantung metode
nominal nominal Kai-kuadrat, uji mutlak Fischer
Nominal (dikotom) numerik Uji t, independen, berpasangan
Nominal (>2 nilai) numerik Anova
numerik numerik Regresi/korelasi