Anda di halaman 1dari 15

PUSKESMAS

1. PUSKESMAS adalah

Apa itu puskesmas? Apa yang dimasud dengan Unit Pelaksana Teknis?
Jawab : puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yag
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

Unit pelaksana teknis = puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis
operasional Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama
serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.

2. TUJUAN DAN MANFAAT PUSKESMAS DIDIRIKAN

kenapa sebagai pusat pencegahan?


Jawab : karena merupakan upaya kesehatan masyarakat strata 1 yg tugas utamanya melayani
masyarakat bukan hanya individu baik di kala sakit tapi juga di kala sehat

3. PENDIRIAN PUSKESMAS BERDASARKAN

Demografis (membawahi kecamatan dengan 30.000-40.000 penduduk), geografis : ada berapa


daerah terpencil, melewati laut atau bukit

4. INDIKATOR BALI SEHAT 2005 :


Angka kematian ibu 96/100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian bayi 17/1000 kelahiran hidup
5. BAGAIMANA PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS?
Micro planning tiap 5 tahun (program2 wajib ada rapat besar ditentukan kegiatan2nya), lokakarya
tingkat puskesmas tiap tahun, sama rapat rutin tiap bulan.

6. BEDA RUMAH SAKIT DENGAN PUSKESMAS?

di RS yang diutamakan adalah menyembuhkan sakit per individu secara medis. Sedangkan kalo
puskesmas selain untuk menyembuhkan sakit perorangan tapi juga berorientasi pada masyarakat
baik yang sehat maupun sakit. Untuk pemecahan masalah kesehatan masyarakat tersebut dengan
cara pembuatan dan pelaksanaan program2 puskesmas

Puskesmas = Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) strata 1


RS kelas C&B milik pemerintah, RS swasta = Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) strata 2

RS kelas B pendidikan & kelas A milik pemerintah, RS khusus & RS swasta = UKP 3

7. STRUKTUR ORGANISASI DI PUSKESMAS?


8. KEUNGGULAN PUSKESMASMU?
9. CAKUPAN ASURANSI KESEHATAN?
PROGRAM-PROGRAM

A. PROGRAM-PROGRAM APA AJA YANG ADA DI PUSKESMAS-MU DAN MANA YANG JALAN DAN
TIDAK?
B. 10 BESAR PENYAKIT

1. KIA
a. PROGRAM KIA MENCAKUP APA SAJA?

Penyuluhan, imunisasi, pemantauan kesehatan bayi, deteksi tumbuh kembang bayi dan
balita, ANC (imunisasi tetanus, tablet Fe).
INDIKATOR : MMR (nasional), puskesmas : cakupan Fe1 (ibu dateng ANC),Fe3 90
tablet dibagi 3 bulan : harusnya lebih banyak Fe1, TT1,TT2.

b. ITU K1 DAN K4?

K1 kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatan pada bulan2 pertama (3bulan), K4 :


umur 7-8 bulan. Minimal kunjungan ibu hamil harus 4x.
Bgaimana pencapaian K1K4 di puskesmasmu ? udah di atas target... berapa angkanya.

Pencapaian K1K4 sudah mecapai target, pada tahun 2007 target K1 adalah 100% dan
pencapainnya 101,31% sedangkan target K4 tahun 2007 sebesar 95% dengan
pencapaian 96,57%

c. GIMANA CARA NYARI MMR (MOTHER MORTALITY RATE) ?

Jumlah kematian ibu hamil,persalinan,masa nifas (setelah melahirkan-42 hari) dibagi


jumlah wanita usia 15-49 tahun.

d. MENCARI ANGKA KEMATIAN BAYI

Bayi umur <13 bulan yang mati dibagi jumlah bayi yang lahir pada tahun yang sama.

e. TUJUAN ANC

Memeriksakan kehamilan dan menjaring ibu dengan resiko tinggi kehamilan.


f. KD CIDK
2. P2
a. APA ITU SURVEILLANCE?

Monitoring pola terjadinya suatu penyakit di dalam populasi. pemantauan status gizi,
angka jentik nyamuk u/ kesling  sejenis controlling.
Keuntungannya : membantu untuk mengidentifikasi wabah suatu penyakit, mampu
merencanakan strategi untuk mengontrol atau mencegah penyebaran penyakit

b. Lintas program sama P2M, Gizi apa?


Lintas program sama P2M : kesling, balai pengobatan, promkes

Lintas program sama gizi : imunisasi, KIA/KB

3. GIZI
a. BERAPA KASUS GIZI BURUK DI PUSKESMASMU? INDIKATOR BALI SEHAT 2005 BERAPA?
<4,5
PKM

1. PKM mu tentang apa? Kenapa mengungkap itu?

2. Metode pkm? Kenapa ceramah? Mengubah pengetahuan aja.


Tujuan pkm mengubah perilaku. Ada evaluasi tanya jawab akhirnya. Perilakunya untuk jangka
panjang.

Jawab : metode PKM kami adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Ceramah = untuk
memberikan pengetahuan serta mengubah pengetahuan yang sebelumnya salah atau tidak tahu
menjadi benar atau tahu. Diskusi = untuk merangsang wawasan siswa siswi tentang kasus
Kespro. Tanya jawab = untuk memecahkan persoalan siswa-siswi tentang Kespro.

3. PKM tentang apa? Latar belakang? Metode pkm?


4. PKM  latar belakang, kenapa mengangkat itu? Apa yang kamu berikan saat penyuluhan. Kamu
tau berhasil ato nda gimana? Apa yang mereka dapetin setelah ikut penyuluhan? Tindak lanjut
penyuluhan itu gimna? Berapa targetmu? Berapa akhirnya yang dateng?
Jawab : saat penyuluhan kami memberikan soal kasus yg harus didiskusikan, pre test, ceramah,
tanya jawab, post test dan brosur tentang HIV AIDS

Keberhasilan kami nilai dari peningkatan nilai post test dibandingkan dengan pre test serta
antusias siswa siswi dalam mendengarkan ceramah dan partisipasinya untuk taya jawab

Yang mereka dapetin : pengetahuan tentang kespro

Tindak lanjut : agar siswa-siswi tahu batasan2 tentang seksualitas, yang mana yang boleh dan
tidak sehingga kasus KTD yg sempat ada di lingkungan sekolah menjadi tidak ada.

Target : 47 siswa-siswi kelas XII IPA

Yg dateng : 48, karena ada 1 siswa dari kelas IPS yang ikut di tengah2 acara ceramah

5.
KEDOKEL

1. Kedokel tentang apa? Kenapa mengungkap itu?


2. Prinsip kedokel? 6 prinsip.
1. Memberikan pelayanan secara komprehensif = pelayanan yg paripurna. Dokter keluarga
(DK) tidak hanya menyembuhkan pasien dari sakitnya tapi juga menyehatkannya serta
menjadi mitra, konsultan atau penasihat di kala sakit dan sehat
2. Memberikan pelayanan secara berkesinambungan = pelayanan yang dipantau secara terus-
menerus, mulai dari konsepsi sampai mati selama sakit sampai sembuh dan sehat kembali.
3. Memberikan pelayanan yg koordinatif & kolaboratif : DK akan mengkoordinasikan
keperluan pasien dengan DK yg lain, para spesialis yg diperlukan dan paramedis lainnya yg
dibutuhkan sehingga akan menjadi kolaborasi saintifik yg handal.
4. Mengutamakan pencegahan : pencegahan dilakukan agar pasien tidak jatuh ke kondisi yang
lebih parah
5. Mempertimbangkan keluarganya : pasien adalah bagian dari keluarganya sehingga interaksi
antara pasien dan keluarganya menjadi fokus perhatian DK
6. Mempertimbangkan komunitasnya : seperti juga keluarganya, lingkungan tempat tinggal
dapat mempengaruhi penyakitnya demikian pula penyakit pasien dapat pula berdampak
pada lingkungannya.
3.
PENELITIAN
Lain2 :

1. ”five star” doctor :


 care provider : orang yang memandang pasien secara holistik sebagai individu dan
bagian integral dari keluarga dan komunitas
 decision maker : orang yang membuat keputusan berdasarkan keilmuwan tentang
diagnosis, terapi dan memperhatikan harapan dan kemampuan pasien.
 communicator : orang yang mampu memberikan promosi tentang perilaku hidup sehat
dengan penjelasan yang efektif
 community leader :
 manager

2. EPIDEMIOLOGI = epi;pada, demos;penduduk, logi;ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yg


berorientasi pada semua penduduk
Merupakan alat bagi petugas public health untuk :

 Mengetahui peningkatan dan penurunan kejadian suatu penyakit di masyarakat dengan


melihat angka insiden dan prevalen
 Mendiagnosa masalah kesehatan masyarakat dengan jalan menghitung ratio, proporsi,
angka prevalen, angka insiden, mortalitas suatu penyakit atau kejadian lainnya
berdasarkan tempat (where), waktu (when) dan karakteristik penduduk (who)
 Mempelajari atau meneliti perjalanan alamiah suatu penyakit
 Menghitung atau memperkirakan besarnya risiko (kemungkinan) seseorang untuk
terkena suatu penyakit dan menghitung kemungkinan lama hidup setelah mendapat
pengobatan tertentu (survival rate)
 Mengetahui kebutuhan (needs) dan efektivitas pelayanan kesehatan masyarakat
 Mengetahui penyebab/etiologi suatu penyakit

3. Konsep terjadinya penyakit


Faktor yg harus ada (sine qua non) : agent

a. Model segitiga = segitiga epidemiologi ; host, agent & lingkungan


Penyakit akan terjadi jika terjadi ketidakseimbangan, contoh : tidak akan terjadi
penyakit walaupun ada agent asalkan daya tahan tubuh host cukup kuat. Pada kondisi
lingkungan yg sama, ada agent tapi bila daya tahan tubuh menurun (ada
ketidakseimbangan) maka terjadi sakit.

b. Model roda (wheel model)


Lebih menekankan faktor lingkungan untuk terjadinya penyakit, agent tidak lagi
kelihatan secara jelas.

Host merupakan pusat dari roda dengan faktor genetik sebagai intinya. Host dikelilingi
oleh faktor2 lingkungan ( biologis, sosial dan fisik)

Contoh : penyakit rabies, yaitu penyakit pada binatang dimana pada penyakit ini
binatang sebgai reservoar jauh lebih penting daripada virusnya sendiri.

c. Model sarang laba2 (web model)


Suatu kejadian tidak pernah disebabkan oleh suatu penyebab tunggal namun
merupakan hasil rangkaian penyebab yang satu sama lain saling berkaitan sehingga
merupakan jaringan

Contoh : ikterus yg disebabkan oleh virus hepatitis yg ditularkan lewat jarum suntik
dimana ada faktor2 lain jg berperan seperti keadaan ekonomi pasien, pelayanan
kesehatan yg blm baik,dll

d. Model Blum
Genetik, perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan masyarakat

4. Perjalanan alamiah penyakit :


- Untuk mencegah dan menanggulangi penyakit
- Untuk menentukan tingkat kesakitan
a. Fase suseptibel ; penyakit blm terjadi tapi sdh muncul bbrp faktor yg memudahkan
timbulnya penyakit

pencegahan primer (promosi kesehatan & proteksi spesifik)


b. Fase presimtomatis ; penyakit sudah terjdi tp belum tampak secara klinis
c. Fase klinis ; sudah ada perubahan2 anatomis dan fungsional sehingga sdh memberikan
gejala
pencegahan sekunder (early diagnosis & prompt treatment)

d. Fase ketidakmampuan ; kehilangan fungsi tubuh

Pencegahan tersier (disability limitation & rehabilitation)

5. Untuk mendiagnosa/menetapkan masalah kesehatan di masyarakat diperlukan ukuran atau


indikator kesehatan masyarakat : rate
Rate : proporsi penduduk yg menderita suatu penyakit atau kejadian lainnya dalam satuan
waktu tertentu. Adalah proporsi yg harus memenuhi bbrp syarat :

a. Pembilang & penyebut harus punya karakteristik yg sama


b. Penyebutnya harus kelompok penduduk yg betul2 terancam untuk menderita suatu
penyakit
c. Dinyatakan dlm satuan waktu
d. Dinyatakan dalam suatu konstanta bilangan bulat kelipatan 10
e. Penyebutnya adalah penduduk suatu daerah geografis tertentu
Rate = jumlah kejadian (penyakit,kematian,kelahiran,dll) satuan waktu

Penduduk yg terancam dr kejadian tsb

Rasio : perbandingan antara dua nilai (x:y), dimana pembilang tdk ada di penyebutnya

Proporsi : pembilangnya terckup dalam penyebut : x/(x+y), dinyatakan dlm persen atau tetap
dlm bentuk pecahan

Baik incidence rate maupun prevalence rate, keduanya ada yg kasar (crude), spesifik dan ajusted

Angka kasar : pembilang & penyebutnya adalah keseluruhan penduduk tanpa dikelompokkan
menjadi subpopulasi, ex : jumlah penduduk yg terinfeksi HIV (semua umur, laki maupun
perempuan,dari seluruh indonesia) dibagi jumlah semua penduduk Indonesia
Angka spesifik : pembilang maupun penyebut telah dipilah2 menjadi subpopulasi tertentu.

Adjusted rate : agka kasar yg telah disesuaikan.

Angka insiden : suatu ukuran kesakitan & kematian yg dipakai untuk mengukur besarnya
kemungkinan (probabilitas) terjadinya suatu penyakit pada sekelompok peduduk yg sebelumya
tidak menderita penyakit tersebut pada suatu kurun waktu tertentu atau jumlah kasus baru dari
suatu penyakit yg terjadi di masyarakat pada kurun waktu tertentu.

Fungsi : untuk mengetahui besarnya risiko suatu kelompok penduduk untuk menderita suatu
penyakit atau untuk mengungkapkan faktor2 penyebab (etiologi) suatu penyakit serta untuk
merencanakan dan menilai suatu program

jumlah kasus baru dlm kurun waktu tertentu

Angka insiden :

Penduduk yg belum sakit tp punya resiko untuk menderita penyakit


tsb dlm kurun waktu yg sama

Angka prevalen : ukuran yg dipakai untuk mengukur proporsi penduduk yg mendrita suatu
penyakit pada suatu saat (suatu titik waktu tertentu)

jumlah kasus pada suatu titik waktu

Angka prevalen :

Penduduk yg diperiksa atau penduduk total


(sehat+sakit) pd titik waktu tsb

Fungsi : hanya menunjukkan jumlah penderita penyakit (kasus) yg ada pada suatu populasi,
pada suatu poin waktu
6. Sumber kesalahan (ERROR) pengukuran Proporsi & Rate
Sampling error/random error : perbedaan antara ukuran yg kita peroleh pada sampel dengan
ukuran yg sebenarnya di populasi, tidak bisa dihindari tapi bisa diperkecil dgn jalan
memperbesar jumlah sampel

Systematic error : sebisa mungkin harus dihindari, perbedaan antara nilai yg diperoleh dengan
nilai sebenarnya yg disebabkan karena kesalahan pengukuran

7. Menentukan desain penelitian :


a. Studi Eksperimental
b. Studi Observasional :
Penelitian deskriptif : cross sectional

Penelitian analitik :

 cross sectional : observasi atau pengukuran terhadap variabel bebas (fak resiko,
ex = tingkat pendidikan) dan variabel tergantung (efek, ex = tingkat
pengetahuan) dilakukan sekali & dlm waktu yg bersamaan. Pake tabel 2x2,
dapat dilihat prevalensnya sehingga didapat rasio prevalen (RP), ex :
perbandingan antara prevalen pengetahuan baik pada kelompok dengan
pendidikan tinggi dengan prevalen pengetahuan baik pd kelompok dgn
pendidikan rendah
RP = memberikan gambaran peran fak resiko (tingkat pendidikan) terhadap
terjadinya efek atau penyakit (tingkat pengetahuan)

Perhatikan jg interval kepercayaannya untuk tahu bermakna apa ga

 kasus kontrol : pengukuran variabel tergantung dengan variabel bebas yg dicari


secara retrospektif (identifikasi efek dulu baru dpt fak resikonya). Pake tabel 2x2
menghasilkan Odds Ratio (OR)
Odds : perbandingan antara peluang terjadinya sesuatu dgn peluang untuk tidak
terjadinya sesuatu

Ex : ingin mengetahui terjadinya gagal jantung karena merokok sehingga


didapat peluang terjadinya gagal jantung karena merokok adalah 65%. Maka
odds terjadinya gagal jantung karena merokok = 65% : 35%

OR = menunjukkan besarnya peran fak resiko (merokok) terhadap terjadinya


efek (gagal jantung).

Perhatikan jg interval kepercayaan kepercayaannya

 Kohort : identifikasi fak resiko dulu lalu diikuti secara prospektif selama periode
tertentu untuk mencari ada tidaknya efek.
Subyek yg diikuti tu yg belum mengalami pajanan fak resiko serta belum
mengalami efek. Seiring waktu sebagian subyek akan mengalami pajanan
sehingga dimasukin jadi subyek yg diteliti sedangkan subyek yg ga terpajan
menjadi kontrol.

terpajan dan kelompok kontrol sehingga disebut Risiko Relatif (RR)/Risiko


Insiden : perbandingan antara insiden efek pd kelompok dgn fak resiko dengan
insiden efek pd kelompok tanpa resiko

RR = menggambarkan peran faktor yg diteliti terhadap terjadinya penyakit

Inget liat interval kepercayaannya.

8. Skrining = pake spesifisitas yg tinggi (false positif yg paling rendah)


Menegakkan diagnosis = sensitifitas tinggi (false negatif yg paling rendah)

Sensitivitas = proporsi subyek yg sakit dengan hasil uji diagnostik positif (true positif)
dibandingkan dengan seluruh subyek yg sakit (true positif+false negatif),

Spesifisitas = proporsi subyek sehat yg memberi hasil uji diagnostik true negatif dibandingkan
dengan seluruh subyek yg tidak sakit (true negatif+false positif)
penyakit
ya tidak
Hasil uji ya TP FP
tidak FN TN

9. Uji hipotesis/uji atatistik/uji kemaknaan : untuk menentukan apakah perbedaan (atau tidak
adanya perbedaan) yg diperoleh dari sampel berlaku pula untuk populasi yg diwakili oleh sampel
yg diteliti tersebut.
Nilai p = batas kemaknaan uji statistik

Dalam uji statistik, peneliti mulai dengan mengatakan bahwa tidak terdapaat
perbedaan atau hubungan antara 2 variabel (hipotesis nol)

Contoh :

sembuh meninggal jumlah


Obat standar 60 (60%) 40 (40%) 100 (100%)
Obat X 75 (75%) 25 (25%) 100 (100%)
X2 = 4,467 df = 1 p = 0,035

Artinya :

bila hipotesis 0 benar, terdapat kemungkinan sebesar 0,035 (3,5%) untuk memperoleh
hasil tersebut (beda kesembuhan 75%-60% = 15%) atau lebih

jenis data dan uji statistik yg sesuai (satu variabel bebas)

Variabel
bebas tergantung metode
nominal nominal Kai-kuadrat, uji mutlak Fischer
Nominal (dikotom) numerik Uji t, independen, berpasangan
Nominal (>2 nilai) numerik Anova
numerik numerik Regresi/korelasi

Dengan variabel bebas>1


Variabel metode
bebas tergantung
nominal numerik Anova
numerik Numerik Regresi multipel
Nominal & numerik Nominal (dikotom) Regresi logistik

Anda mungkin juga menyukai