Anda di halaman 1dari 31

 Studi Kasus

Pada analisa ini studi kasus berfokus pada objek J.CO Donuts & Coffee yang
ada di Mall Karawang Centra Plaza (KCP), yaitu untuk mengetahui aspek
pasar, aspek pemasaran, aspek teknik dan produksi, aspek manajemen,
aspek manajemen sumber daya manusia, aspek ekonomi, aspek sosial dan
politik, aspek keuangan, dan aspek lingkungan hidup didalam J.CO Donuts &
Coffee tersebut.

HASIL ANALISA dan PEMBAHASAN


 Sejarah J.C.O Donuts & Coffee
1. Jco Donuts & Coffee atau lebih dikenal dengan sebutan JCO merupakan salah satu
anak perusahaan Johnny Andrean Group yang bergerak dibidang food & beverage,
yang didirikan oleh Johnny Andrean, pada tanggal 26 Juni 2005, berpusat di Jalan
Meruya Selatan 68, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
JCO diilhami dari donat USA. Beliau yang sering melakukan perjalanan bisnis
ke USA, mendapatkan kesempatan menikmati berbagai jenis donat dengan
rasa dan keunikan yang berbeda. Pada mulanya, beliau ingin membeli
waralaba suatu jaringan pemasaran donat USA, tetapi beliau mendapatkan
beberapa keterbatasan pada produknya. Keterbatasan itu ada pada bahan
baku dan kelemahan dalam pengendalian kualitas.

Dengan demikian Johnny Andrean memutuskan untuk mengembangkan


produksi donatnya sendiri tanpa harus membeli francise donat dari USA.
Beliau memilih untuk menghasilkan bentuk dan rasa donat yang sempurna
sebagaimana yang pernah ia coba di USA, dengan memfokuskan secara
khusus pada mutu bahan baku dan proses produksi.

Pada 26 Juni 2005, JCO mulai beroperasi pertama kali di Supermal


Karawaci, Tangerang dan kemudian membuka outlet sebanyak-banyaknya.
Dalam waktu setahun, JCO telah punya 16 buah gerai dengan 450-an orang
karyawan untuk gerai saja. Tujuh gerai terdapat di Jakarta dan sisanya di
Bandung, Surabaya, Makassar, dan Pekanbaru.

Demikian pula dengan jumlah karyawan yang bekerja pada PT. Jco Donuts &
Coffee pada awal berdirinya terdapat 10 orang, pada akhir tahun 2010 lebih
dari 5.000 orang karyawan dipekerjakan, dan perkembangan terakhir
menginformasikan bahwa hingga pertengahan tahun 2011 ini lebih dari 7.000
orang bekerja pada perusahaan tersebut. Meskipun terhitung perusahaan
pemula Jco sudah banyak diminati oleh masyarakat, jika dilihat dari antrian
customer di setiap toko Jco.

Dari tahun ke tahun perusahaan ini terus semakin berkembang menjadi salah
satu perusahaan food & beverage yang terkemuka di Indonesia. Meskipun
terhitung perusahaan baru, banyak perkembangan yang terjadi pada
perusahaan ini dari awal berdiri hingga sekarang. Pada awal tahun 2011 Jco
memperbesar perusahaan ke luar negeri yaitu Malaysia dan Singapura, serta
di China pada awal tahun 2010. Pada awalnya perusahaan ini hanya
mempunyai satu toko yaitu di Supermall Karawaci, Tangerang atau dengan
disebut KCI, memasuki keenam tahun berdirinya perusahaan ini kini telah
mempunyai 103 toko yang tersebar di Indonesia dan luar negeri, diantaranya
: 83 toko di Indonesia, 18 toko di Malaysia, 3 toko di Singapura dan 1 toko di
China.

Masing-masing donat dinamai secara kreatif berdasarkan topping dan rasa.


Hal ini menciptakan suatu keunikan dan mudah untuk diingat, sebagai
contoh, Chees Me Up adalah nama untuk donat dengan keju leleh di lapisan
atas. Tira Miss U adalah nama untuk donat dengan topping tiramisu.
1. Visi:
-Membentuk J.CO Donuts & Coffees & Coffee sebagai International Premium
Donuts and Coffee Brand terkemuka

-Menjadi trend-setting lifestyle dalam donuts and coffee brand

-Menjadi perusahaan yang tepat bagi orang-orang yang tepat dalam meraih
cita-cita mereka.

2. Misi:
-Menyediakan kualitas premium donat dan kopi Mendorong karyawan dalam
meraih cita-cita

-Menempatkan pelanggan sebagai prioritas

-Berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan sungguh-sungguh

-Menyediakan tempat yang sempurna untuk bersantai

-Memperlakukan setiap orang dengan hormat dan bermartabat

 PRODUK J.CO Donuts & Coffee, yaitu :


J.CO Donuts & Coffees & Coffee hadir di tengah masyarakat dengan
beberapa jenis produk yang ditawarkan. Produk-produk yang dimaksud
meliputi donat, kopi, cokelat, serta produk terbarunya, yogurt. Setiap donat
diberi nama kreatif sesuai dengan topping dan rasa. Ini menciptakan sebuah
keunikan dan mudah mengingat nama, Sebagai contoh, Cheese Me Up
adalah nama untuk donat dengan keju meleleh di atas. Tira Miss U adalah
nama dari donat dengan topping tiramisu.
Berikut nama-nama produk yang ditawarkan J.CO Donuts & Coffees &
Coffee: Hazel Dazzle, Glazzy, Alcapone, Coco Loco, Cheese Me Up, Miss
Green T, Why Nut, JCrown Oreo, Da Vin Cheez, Mona Pisa, Heaven Berry,
Forest Glam, J.CO Praline, J.CO Yogurt, Choco Forest Freeze, J.Pops, dan
masih banyak lagi.

 Hasil Analisa
 Aspek Pasar
Seiring dengan pertmbahan penduduk di kota karawang, mempengaruhi pula
terhadap konsumsi akan suatau makanan yaitu permintaan terhada produk
Donut yang di produksi oleh J.CO Donuts & Coffee. Berikut grafik
kependudukan Kota Karawang dari data BPS yang salah satunya digunakan
untuk menentukan pasar khususnya pasar food&beverage J.CO Donuts &
Coffee Karawang, sebagai berikut:

PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA KARAWANG TAHUN 2011-2016


Berikut adalah Angka jumlah pertumbuhan penduduk Kota Karawang tahun
2011 sampai dengan 2016:

Tahun Jumlah Penduduk

2011 2172289

2012 2199394

2013 2225383

2014 2250120

2015 2273579

2016 2295778

10 BESAR JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN


DI KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2015

Kecamatan Jumlah Penduduk

Karawang Barat 164411

Klari 164275

Telukjambe Timur 135274

Kotabaru 126593
Karawang Timur 124778

Cikampek 113174

Rengasdengklok 110502

Batujaya 79646

Cilamaya Wetan 79675

Jatisari 76144

Berikut adalah grafik dari data diatas, sekaligus menunjukan lokasi


kecamatan dimana J.CO Donuts & Karawang berlokasi :
Kecamatan Lokasi J.CO Douts&Coffee
Di Karawang

Dengan bertambahnya penduduk kabupaten karawang dari tahun ke tahun


yang telah diperlihatkan pada tabel sebelumnya, maka begitu pula kebutuhan
akan konsumsi terhadap makanan pun menjadi meningkat. Hal ini tentu saja
mempengaruhi J.CO Donuts & Coffe yang merupakan salah satu perusahaan
yang menghasilkan produk makanan yaitu donat.

Selain itu, di era globalisasi ini perkembang dunia usaha pun semakin
beraneka ragam, banyak restorant atau toko makanan yang mengeluarkan
inovasi-inovasi terhadap produk makanan yang ditawarkan. Hal ini juga
berlaku terhadap J.CO Donuts & Coffe yang terletak di Mall Karawang Centra
Plaza. J.CO Donuts & Coffe menawarkan produk Donut dengan berbagai
macam varian rasa dan diberi nama-nama yang unik sesuai dengan rasa
atau toping dari donat tersebut.

Respon positif dari penduduk karawang membuat produk tersebut semakin


banyak diminati, sehingga pada akhirnya banyak permintaan yang harus
dipenuhi oleh pihak J.CO. Untuk tetap memenuhi permintaan konsumen,
perlu dilakukan analisa aspek pasar untuk dapat memperkirakan jumlah
permintaan yang akan datang, sehingga pihak J.CO tetap bisa memenuhi
permintaan konsumen.

Maka dari itu, dilakukan analisa aspek pasar menngunakan analisis regresi
untuk mengetahui tingkat permintaan/penjualan tehadap produk donut
ditahun yang akan datang.

Analsisi Regresi :
Tahun Y X X² X.Y

2012 235.000 -2 4 (470.000)

2013 260.000 -1 1 (260.000)

2014 220.000 0 0 –

2015 275.000 1 1 275.000

2016 315.000 2 4 630.000

∑ 1.305.000 175.000

 Y = a + bx
 Y = 261.000 + 17.500x
 Y₂₀₁₇ = 261.000 + 17.500 (3)
Y₂₀₁₇ = 261.000 + 52.500

Y₂₀₁₇ = 313.500

Jadi, Pada tahun 2017 diperkirakan penjualan produk Donat mencapai angka
313.500 pcs, Apabila dihitung perbulan maka menjadi

a = 261.000/12 = 21.750

b = 17.500/12 = 1.458

 Y₂₀₁₇ perbulan = 21.750 + 1.458 (3)


Y₂₀₁₇ perbulan = 21.750 + 4.374
Y₂₀₁₇ perbulan = 26.124

Jadi, rata-rata perbulan Pada tahun 2017 diperkirakan penjualan produk


Donat mencapai angka 26.124 pcs

Berikut adalah grafik perkiraan penjualan donat samapi tahun 2017 :

Jadi kesimpulan dari perbandingan antara jumlah penduduk di Kabupaten


Karawang dengan jumlah data penjualan selama 5 tahun terakhir,
pencapaian penjualan produk sebenarnya masih belum maksimal. Diliat dari
perkiraan penjualan tahun 2017 yang mengalami penuunan dari tahun 2016
saat ini. Hal ini bisa saha dipengaruhi oleh banyak bermunculannya usaha
yang sejenis seperti J.CO Donuts & Coffee yaitu Mokko Donuts & Coffee,
Dunkin Donuts, sehingga tingkat persaingan pun semakin ketat. Oleh karena
itu perlu dilakukan inovasi varian rasa baru produk donut agar konsumen
tidak menjadi bosan dengan rasa yang sudah ada.
 Aspek Pemasaran
Nama perusahaan : J.CO Donuts & Coffee

Jenis perusahaan : Perusahaan Dagang

Jenis Produk : Dunnut J.co

 Analisis STP
1. Segmentasi
Usia 5-55 tahun, kalangan menegah keatas.

1. Targetting :
Target utama JCO adalah segmen menengah – atas dengan gaya hidup
dinamis, muda, plus modern. Anak muda yang baru mulai kerja dan memiliki
tingkat konsumsi yang tinggi serta mencari gaya hidup, dan keluarga yang
usia anggota keluarga kurang dari 55 tahun. Ini dapat dilihat dari desain kedai
J.CO Donuts & Coffee dan kemasan produknya yang berwarna cerah tapi
tidak norak dan sesuai dengan kalangan konsumen menengah ke atas.
Dengan kata lain target J.CO Donuts & Coffee adalah Pelajar, Mahasiswa,
Karyawan/Pekerja
1. Positioning :
Posisi J.CO Donuts & Coffee saat ini dipasaran adalah market leader, karena
saat ini J.CO Donuts & COffee sebagai perusahaan donat nomor satu di
Indonesia, Hal ini diarasa tidak berlebihan karena mengingat bahwa saat ini
jika konsumen ingin makan donat sambil duduk-duduk santai maka J.CO
Donuts & Coffee menjadi salah satu alternative pilihan mereka. Selain itu
J.CO Donuts & Coffee juga menjadi snack favourite keluarga dari anak-anak
sampai orang dewasa pun suka dengan donut dari J.CO Donuts & Coffee

J.CO Donuts & Coffee tidak dapat dikatakan sebagai market pioneer karena
J.CO Donuts & Coffee bukan merupakan perusahaan yang menjual donat
pertama kali. Meskipun J.CO Donuts & Coffee bukan yang pertama, tetapi
J.CO Donuts & Coffee dapat menjadi yang paling unggul jika di bandingkan
dengan pesaing- pesaingnya. Intinya, positioning J.CO Donuts & Coffee
adalah Donat favourite keluarga dari anak-anak sampai orang dewasa.

 Analisis 4P
 Product
1. Memiliki rasa yang manis
2. Memiliki varian rasa dan topping yang berbeda
3. Penamaan produk sesuai dengan topping atau varian rasa yang ada pada donat
 Price
Harga Rp 7.000/pcs

 Place
1. Terletak di Lantai dasar Mall Karawang Central Plaza
2. Tempat yang memiliki fasilitas yang banyak dan nyaman membuat konsumennya
betah untuk berlama-lama duduk santai di J.CO Donuts & Coffee dan disediakan wifi
dengan dekorasi tempat warna yang bagus sehingga bagus untuk selfie khususnya
bagi konsumen anak remaja.
 Promotion
Website yang dimiliki jco juga sebagai bagian promotionnya kita bisa liat
menu dan list harga dari product jco serta picture yang menarik dan jco
mempunyai banyak cabang di mall Indonesia .

J.co mempunyai website khusus yaitu www.jcodonuts.com yang menyediakan


beragam menu-menu didalamnya dengan konten yang lengkap untuk
menjawab rasa penasaran para penyuka J.co serta design web yang sangat
menarik. J.co juga mempunya akun twitter untuk media promosi yang sangat
inovatif dan praktis @JcoIndonesia di akun ini menyediakan jasa delivery
untuk j.cool yogurt dan delivery donuts juga tentunya, selain memudahkan
kostumer untuk mengetahui produk terbaru dari J.co.
 Aspek Teknik dan Produksi
1. Aspek Teknik
 Building Layout
Keterangan :

1. Konsumen memilih donat yang akan dibeli secara sendiri, kemudian membawa donat
yang telah dipilih tersebut ke kasir dan kemudian mebayarnya.
2. terdapat ruang duduk untuk menikmati donat ditempat sambil bersantai bersama
teman atau keluarga.
 Ground Layout

Keterangan :

Lokasi J.CO Donuts & Coffee terletak di lantai dasar Mall Karawang Central
Plaza, dekat dengan akses keluar masuk Mall KCP sehingga banyak dilewati
pngunjung mall kcp, selain itu Mall KCP terletak di bagian pusat kota
Karawang, memiliki akses jalan yang selalu dipadati oleh pengunjung dari
pengguna jalan kaki hingga pengguna kendaraan pribadi maupun umum.

 Langkah-langkah membuat DONUT J.CO


Bahan Pertama:

 850 gram tepung. Pilih terigu merek Cakra atau pun Komachi atau terigu jepang.
 10 gram garam halus
 11 gram dari ragi instant
 600 ml air
Bahan Kedua:

 200 gram tepung terigu (gunakan yang sama dengan di atas)


 125 gram mentega putih atau shortening
 60 gram susu yang berbentuk bubuk
 100 gram telur ayam broiler
 125 gram gula pasir kasar
 10 gram garam
Langkah cara membuat donat J.CO yang lembut:
1. Awalnya, campur dan aduk dulu bahan yang pertama disebut sampai betul-betul rata.
Jika sudah, tinggal diamkan kurang lebih 1,5 jam sambil ditutupi dengan kain atau
plastik mika. Nantinya ini akan dijadikan sebagai biangnya.
2. Adonan pertama yang sudah didiamkan di atas kemudian dicampur dengan bahan B
(yang belum diolah), nah pada tahap ini, agar resep bikin donat J.CO yang dibuat bisa
lembut dan empuk maka harus diuleni hingga betul-betul kalis, lakukan kurang lebih
15 menit atau kurang, tergantung tampilan adonannya. Setelah itu, diamkan sekitar 15
menit lagi dalam tempat yang ditutup dengan plastik agar mudah mengembang.
3. Selanjutnya, gunakan gulungan kue mentega untuk menggilas adonan kue donat
tersebut hingga didapatkan ketebalan kira-kira 1 cm. Nah tinggal cetak
dengan cetakan donat yang sudah kita terangkan. Setelah itu diamkan lagi selama 10
menit.
4. Jika ukurannya sudah terlihat lebih besar dari sebelumnya (tidak perlu terlalu besar
karena biasanya setelah digoreng akan bertambah lagi ukurannya), tinggal goreng
dengan menggunakan minyak yang lebih kental/padat dan dengan api yang kecil agar
matangnya sempurna. Tinggal bolak balik hingga terlihat kuning kecoklatan.
5. Tiriskan, beri aneka variasi topping sesuai seleramu dan kue donat J.CO siap
dihidangkan.
6. Aspek Produksi
 Biaya Bahan Baku

Biaya Bahan Baku

No Keterangan Harga/kg Kebutuhan Total Harga

Tepung
1 Terigu Rp 30.000 20kg Rp 600.000

2 Mentega Rp 30.000 10kg Rp 300.000

3 Susu Bubuk Rp 30.000 5kg Rp 150.000

4 Telur Rp 25.000 15kg Rp 375.000

5 Gula Pasir Rp 15.000 25kg Rp 375.000

6 Garam Rp 10.000 1kg Rp 10.000

Total per hari Rp 1.810.000

Total per bulan Rp 54.300.000

 Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)


No Keterangan Gaji/bulan

1 4 Bagian Produksi @ Rp 4500000 Rp 18.000.000

2 Bagian Operasional Rp 3.500.000

Total Rp 21.500.000

 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (BTKTL)

No Keterangan Gaji/bulan

1 Bagian Keuangan/Cashier Leader Rp 6.000.000

2 4 Bagian Crew @ Rp 3000000 Rp 12.000.000

3 Bagian Frontliner Rp 2.750.000

Total Rp 20.750.000

 Biaya Operasional Pabrik Tetap

Biaya Operasional Pabrik (BOP) Tetap

No Keterangan Jumlah

1 Biaya Pemeliharaan Peralatan Rp 500.000

2 Coklat Batang Rp 7.500.000


3 Keju Batang Rp 4.500.000

4 Coklat Putih Batang Rp 9.000.000

5 Kacang Rp 4.500.000

6 Seres Rp 4.500.000

7 Strawberry Rp 18.000.000

Total Rp 48.500.000

 Biaya Operasional Pabrik Variable

Biaya Operasional Pabrik (BOP) Variable

No Keterangan Jumlah

1 Listrik Rp 6.000.000

2 Air Rp 1.500.000

3 Telepon Rp 750.000

4 Bensin Rp 500.000

Total Rp 8.750.000

 HPP dengan Metode Full Costing


HPP dengan Metode Full Costing

Keterangan Jumlah

Biaya Bahan Baku Rp 54.300.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 21.500.000

BOP Variabel Rp 8.750.000

BOP Tetap Rp 48.500.000

Total HPP Rp 133.050.000

 HPP dengan Meode Variable Costing

HPP dengan Metode Variable Costing

Keterangan Jumlah

Biaya Bahan Baku Rp 54.300.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 21.500.000

BOP Variable Rp 8.750.000

Total HPP Rp 84.550.000

 Analisa BEP
Diketahui

Fixed Cost : Rp 48.500.000

Variable Cost(BBB,BOP Variable,BTK) : Rp 105.300.000

S (Price*Penjualan) : Rp 7.000* 27000= Rp 189.000.000

Price : Rp 7.000

1. BEP Rupiah
48.500.000

BEP = 1- 105.300.000

189.000.000

BEP = 48.500.000

0,442857142

BEP = Rp 109.516.129 = Rp 109.500.000/bulan


Jadi untuk

2. BEP Unit
BEP = 48.500.000

7.000-3.900

BEP = 15.600 unit donat perbulan atau 500 unit donat perhari
4.2.4 Aspek Manajemen
 STRUKTUR ORGANISASI J.CO Donuts & Coffee Karawang

 Pembagian Jam Kerja (SHIFTING)


Dalam pembagian jam kerja J.CO Donuts Karawang menggunaka sistem
3(tiga) shift, yaitu :
1. Opening : 06.00- 14.00
2. Closing : 14.00-22.00
3. Night : 22.00-06.00, berlaku haya pada weekend saja
Pembagian shift

 Manager on duty yaitu shift opening


 Cashier leader, operational leader, dan production leader yaitu shift opening dan
closing
 Crew dan front liner yaitu shift opening, closing, dan night saat weekend
 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia
Berdasarkan struktur organisasi J.CO Donuts & Coffe Karawang diatas,
terdapat 6 departemen yang terbagi berdasarkan fungsi yang dimiliki. Berikut
adalah wewenang dan tanggung jawab (job description) dari masing-masing
jabatan dari struktur organisasi J.CO Donuts & Coffee Karawang:
1. Manager On Duty
 Bertanggung jawab atas segala permasalahan yang terjadi di franchise dan
melaporkan ke bagian pusat
 Memimpin rapat setiap pulang kerja untuk memantau laporan yang terjadi setiap
hari
 Memotivasi karyawan untuk lebih meningkatkan kinerjanya dan memberikan
yang terbaik bagi customer
 Melakukan improvisasi jika diperlukan untuk meningkatkan penjualan di masing-
masing franchise
2. Cashier Leader
 Memeriksa laporan transaksi keuangan yang terjadi setiap hari
 Memantau kerja para stafnya dan melaporkan pembukuan ke manajer di franchise
3. Operational Leader
 Memantau segala operational usaha di franchise, yang menyangkut sarana dan
prasarana di franchise
4. Production Manager
 Mengatur segala permasalahan yang menyangkut produksi dalam donat
5. Crew
 Crew merupakan pelayan-pelayan yang bertugas dalam melayani pelanggan dan
yang membantu keperluan pelanggan
6. Frontliner
 Frontliner bertugas dalam menawarkaN produk-produk dari JCO kepada
pelanggan yang diluar secara gratis, dan menarik pelanggan dengan
berkomunikasi dengan sopan
 Aspek Keuangan
J.CO Donuts & Coffee Karawang pada tahun 2017 berencana akan membeli
mesin baru yaitu alat membuat donat agar proses pembuatan bisa lebih
cepat dengan harga Rp 75.000.000 yang memiliki umur ekonomis 5 tahun
dan nilai residu Rp 5.000.000. diharapkan akan bisa menghemat biaya tunai
sebesar Rp 25.000.000. Pajak 20% dan return yang diharapkan sebesar
40%.

Jawaban :

 Langkah awal :
Penyusutan Mesin Baru pertahun

(75.000.000-5.000.0000)/5tahun = Rp 14.000.000

Investasi bersih = Rp 75.000.000

 Langkah Kedua :

Penghematan tunai Rp 25.000.000

Peny. Kendaraan Rp (14.000.000)

Tambahan EBIT Rp 11.000.000

Pajak 20% Rp (220.000)

Tambahan EAT Rp 10.780.000

Tambahan penyusutan Rp 14.000.000

Tambahan cashflow Rp 24.780.000

 Langkah Ketiga :

PV dari tambahan cashflo tahun1-5 Rp 24.780.000 x3,127 Rp77.487.060


PV dari nilai residu tahun 5 = Rp 25.000.000 x0,437 Rp10.925.000

Total PV Cashflow = Rp88.412.060

Investasi bersih = Rp75.000.000

NPV = Rp13.412.060

Dari perhitungan tersebut ternyata menghasilkan NPV positif sebesar

RP 13.412.060, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelian mesin baru


tersebut adalah layak.

 Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik


1. Aspek Ekonomi
Hambatan-hambatan didalam aspek ekonomi, yaitu :

1. Kebijakan Bisnis dari Pemerintah


“Pada permendag no 07/M-DAG/PER/2/2013 tentang pengembangan
kemitraan dalam waralaba, jenis usaha jasa makanan dan minuman
berisikan peraturan untuk membatasi jumlah gerai sebanyak 250 unit.”

Berdasarkan keputusan mentri tersebut menimbulkan

 Hambatan yaitu: membatasi jco untuk membuka gerai lebih banyak dibanyak kota
yang lain
 Solusi : Lapor kepada BEI selaku regulator pasar modal dan meminta perlindungan
Dan setiap tahun indonesia mengalami inflasi. Berdasarkan data dari website
Badan Pusat Statistik, inflasi tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 6,96%,
3,79% dan 4,3%. Kenaikan harga bahan-bahan produksi ini merupakan
ancaman terhadap JCO karena akan mempengaruhi besarnya biaya
produksi yang akan menentukan besarnya laba

Berdasarkan keputusan mentri tersebut menimbulkan

 Hambatan yaitu: mempengaruhi besarnya biaya produksi yang akan menentukan


besarnya laba
 Solusi : Menaikkan harga produknya, namun rentang waktu kenaikan harga diatur
sedemikian rupa sehingga tidak menjadikan perubahan itu menjadi pengganggu
image JCO dalam persaingan harga dengan kompetitor
2. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang terjadi memunculkan sumber daya manusia
yang baru dan dapat menjadi tenaga kerja bagi Franchise J.C.O. Namun
tidak semua angkatan kerja yang tersedia dapat memenuhi kualifikasi untuk
menjadi tenaga kerja di Franchise J.C.O.

 Hambatan : Banyak nya tenaga kerja yang kurang terampil dapat menyebabkan
terjadi kesalahan sehingga merugikan perusahaan
 Solusi : Melakukan seleksi tenaga kerja dengan baik agar di dapat tenaga kerja yang
ahli dan sesuai dibidangnya
3. Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita
Pendapatan nasional merupakan keseluruhan pendapatan yang dimiliki dan
diperoleh dari suatu negara. Sedangkan Pendapatan perkapita merupakan
keseluruhan pendapatan yang dimiliki dan diperoleh dari suatu penduduk di
dalam suatu daerah.

 Hambatan : Daya beli masyarakat yang mulai melemah dikarenakan harga kebutuhan
pokok yang semakin meningkat, selain itu kebijakan UMR yang lumayan besar yang
memberatkan perusahaan dan emiten
 Solusi : Menetapkan UMR yang tidak memberatkan perusahaan dalam menetapkan
pemberian gaji karyawan, serta pemerintah harus mengatur kembali harga kebutuhan
pokok agar sesuai dengan pendapatan yang diterima masyarakat agar tidak
membebankan kepada masyarakat dan masih bisa untuk membeli hal lain diluar
kebutuhan pokok
4. Investasi dari Pihak Lain
Perusahaan J.C.O melakukan kerasama dengan banyak prusahaan yang
ada baik didalam negeri maupun luar negeri. Hal ini bertujuan untuk
mendapatkan investasi dalam bentuk apapun dari pihak lain.

 Hambatan : tidak semua investor mau memberikan investasinya kepada J.CO


 Solusi : tidak terlalu mengandalkan investasi dari pihak lain
5. Pertumbuhan Industri
Dengan adanya J.CO Donuts & Coffee di karawang, di harapkan tumbuh
industry lain baik yang sejenis atau industry pendukung lainnya. seperti
industry bahan baku maupun industry lainnya sebagai dampak positif adanya
kegiatan ekonomi di daerah tersebut. Namun dengan tingkat pertumbuhan
industri yang begitu pesat serta munculnya industri baru yang sejenis
menjadikan timbulnya pesaing bagi J.CO Donuts & Coffee . Berdasarkan hal
ini menimbulkan,

 Hambatan yaitu: Bertambahnya jumlah pesaing didalam usaha ini


 Solusi : Meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik dan melakukan inovasi
varian rasa baru terhadap produk donut yang dikeluarkan oleh J.CO Donuts & Coffee
6. Kurs Valuta Asing
 Hambatan : Nilai tukar rupiah yang makin melemah terhadap mata uang asing
mengakibatkan harga bahan baku yang diimpor menjadi meningkat.
 Solusi : mencari alternative pembelian bahan baku dari dalam negeri saja, namun
apabila harga didalam negeri juga terpengaruh misal karena adanya inflasi maka
perusahaan akan menaikkan harga jual produk agar tidak merugi
7. Kredit Perbankan
 Hambatan : Tingkat suku bunga permodalan yang lumayan besar sehingga
membebankan kepada perusahaan
 Solusi : tidak terlalu tergantung dengan kredit bank dalam hal keuangan, tetapi
mencoba meningkatkan penjualan sehingga laba yang diterima juga meningkat
8. Anggaran Pemerintah
 Hambatan : Pemerintah setempat menetapkan tenaga kerja setempat yang harus
dipekerjakan terlebih dahulu
 Solusi : karena tidak semua tenaga kerja setempat memiliki keterampilan, maka
dilakukan adanya pelatihan tenaga kerja siap pakai
9. Penganggaran Pemerintah
 Hambatan : tidak meratanya pembangunan Infrastruktur jalan yang ada di karawang
terlebih lagi di desa-desa, sehingga meyebabkan akses jalan untuk mecapai J.CO
Donuts & Coffee kurang baik sehingga berdampak pada tidak jadinya pembeli untuk
datang ke J.CO Donuts & Coffee yang letaknya dikota
 Solusi : Pemerataan pembangunan infrastruktur jalan di setiap desa dikarawang
10. Perdagangan Luar Negeri
 Hambatan : Masuknya produk dari luar negeri yang semakin bervarian menimbulkan
peminat terhadap J.CO Donuts & Coffee mulai berkurang
 Solusi : memunculkan produk dengan ciri khas yang berbeda dari produk lain,
sehingga memiliki keunikan tersendiri dan tetap diingat oleh konsumen.
11. Neraca Pembayaran
 Hambatan : seiring dengan bertambahnya utang negara melalui pinjaman kepada
pihak asing, maka pemerintah mengoptimalkan pendapatan negara untuk
melunasinya salah satunya dari pajak
 Solusi : Membayar pajak secara tepat waktu karena membayar pajak merupakan
peranan penting dalam penerimaan negara, sehingga bisa membantu dalam hal
pendapatan negara.
1. Aspek Sosial
2. Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan suatu hubungan antara masyarakat dengan
perusahaan dimana perusahaan atau organisasi sebagai lembaga sosial.
J.CO Donuts & Coffee hadir dengan nuansa dan tempat yang nyaman untuk
didatangi banyak orang bersama siapapun dan kapanpun. Saat pulang
kantor atau bahkan saat pulang sekolah.

 Hambatan : Beberapa masyarakat masih ada yang berfikir bahwa J.CO adalah tempat
ngumpulnya remaja-remaja untuk sekedar nongkrong dan hura-hura
 Solusi : melakukan interaksi sosial kepada masyarakat bahwa J.CO hadir dengan
tempat yang nyaman dan produk dijual dengan harga yang terjangkau, sehingga anak
sekolah pun bisa membelinya karena harga yang terjangkau dan bukan dalam artian
hura-hura.
1. Perubahan Kondisi Sosial yang Kompleks
Perubahan sosial merupakan kondisi struktur sosial yang terdiri dari
masyarakat dan lingkungan sekitar didalam suatu daerah tertentu.

 Hambatan : karena J.CO hadir dengan tempat yang nyaman dan sesuai dengan semua
umur, maka tidak jarang para siswa sekolah saat pulang sekolah langsung mampir
untuk sekedar menikmati donat dan duduk-duduk santai bareng temen-temen, hal ini
merupakan perubahan sosial, karena yang biasanya langsung pulang kerumah saat
pulang sekolah menjadi tidak lagi
 Solusi : misalnya, membuat peraturan dilarang masuk bagi siswa yang masih
berpakaian seragam sekolah.
1. Perubahan Dalam Mayarakat Pluralistics
 Hambatan :
 Solusi :
1. Aspek Politik
Perkembangan situasi politik Indonesia belakangan ini, terutama sejak Orde
Reformasi secara langsung maupun tidak langsung turut mempengaruhi
dinamika bisnis perposan domestik Indonesia
1. Isu strategis
 Hambatan : Donat merupakan makanan lembut dengan varian rasa atau toping yang
beraneka ragam. Namun untuk sebagian customer yang tidak boleh terlalu banyak
mengkonsumsi manis, makanan ini merupakan makanan yang perlu dihindari
 Solusi : yang dapat dilakukan dari pihak J.CO Donuts & Coffe adalah dengan
memunculkan donut yang menggunakan gula rendah kalori misalnya, agar semua
customer dapat mengkonsumsinya.
2. Penyelengaraan Pemerintahan
 Hambatan : Sistem pemerintahan indonesia yang demokratis menyebabkan izin usaha
yang mudah sehingga banyak bermuculan usaha-usaha baru yang mengakibatkan
persaingan perdagangan semakin ketat
 Solusi : selain memuculkan produk baru, bisa juga dengan melakukan promosi seperti
adanya diskon pembelian beli 1 lusin dapat gratis setengah lusin dan bentuk promosi
lainnya
3. Kerjasama Pemerintah
 Hambatan : Ditahun ini, pemerintah menetapkan kebijakan baik dalam sistem
perdagangan di kawasan ASEAN yaitu sistem perdagangan MEA (Masyarakat
Ekonomi Asean). Hal tersebut mengakibatkan kebebasan perdagangan dari ataupun
ke luar negeri sehingga CO Donuts & Coffee ini akan memiliki pesaing, bukan hanya
dalam negiri tetapi juga pesaing dari luar negeri.
 Solusi : Menyikapi kejadian tersebut, kami berpendapat bahwa CO Donuts & Coffee
harus senantiasa berinovasi terhadap produk-produk yang ditawarkannya. Hal
tersebut perlu dilakukan agar J.CO Donuts & Coffee dapat bertahan dan bersaing
dengan produk dari perusahaan lainnya serta mampu berkembang menjadi lebih baik
lagi.

 Aspek Hukum dan Lingkungan Hidup


1. Aspek Hukum
J.CO Donuts & Coffee merupakan sebuah usaha yang berbentuk PT
atau Perseroan Terbatas
1. Aspek Lingkungan
Hambatan dan Solusi:

1. Aspek Lingkungan Industri


 Ancaman Masuk Pendatang Baru
Masuknya sejumlah perusahaan sebagai pendatang baru didalam industri ini
menimbulkan persaingan yang ketat diantaranya, termasuk pada J.CO
Donuts & Coffee. Untuk mengatasi hal ini, J.CO Donuts & Coffee melakukan
peningkatan pelayanan terhadap pembeli, dan bisa juga memunculkan
produk baru untu ditawarkan kepada konsumen.

 Persaingan Sesama Perusahaan didalam Industrinya


Persaingan perusahaan dengan jenis yang sama didalam satu industry,
dalam hal ini yaitu J.CO Donuts & Coffee dengan Dunkin Donuts, Mokko
Donuts & Coffee dan lainnya. Solusi untuk mengatasi ini yatu dengan
meningkatkan kreatifitas dalam hal varian rasa yaitu dengan memunculkan
varian rasa baru yang berbeda dengan perusahaan lain,

 Ancaman dari Produk Pengganti


Keberadaan produk pengganti dapat menjadi ancaman bagi suatu
perusahaan jika produk pengganti tersebut memiliki harga yang lebih murah
namun memiliki kualitas yang sama dengan produk perusahaan atau bahkan
bisa lebih baik dan banyak diminati oleh customer.

J.CO donuts & Coffee memunculkan produk baru selain donut yaitu yoghurt,
produk pengganti ini ditakutkan dapat menggeser produk utama yaitu donat,
oleh karena itu dikemasan yoghurt tetap diberi label J.CO Donuts & Coffee.

 Kekuatan Tawar Menawar Pembeli


Konsumen Produk J.CO memiliki pilihan yang begitu beragam tentang varian
rasa yang ditawarkan oleh J.CO Donuts & Coffee tentunya dengan varian
harga yang berbeda pula. Akan tetapi harga yang ditawarkan masih sangat
terjangkau oleh konsumen sehingga konsumen tidak perlu hawatir dalam hal
ini, dan produk J.CO ini ditetapkan dengan harga pas sehingga tidak berlaku
sistem tawar-menawar. Namun untuk tetap meningkatkan penjualan bisa
dilakukan adanya diskon atau promosi.

 Kekuatan Tawar Menawar Pemasok


Bahan Baku dalam pembuatan J.CO Donuts & Coffee ini tentunya langsung
dari pemasok yang sudah terpercaya dan dengan kualitas bahan baku yang
bagus serta harga yang terjangkau.

 Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya


Perusahaan bukan hanya dimiliki oleh pendiri atau pemegang saham, tetapi
masyarakat dan stakeholder lainnya. Oleh karena itu J.CO Donuts & Coffee
tidak bisa berdiri sendiri, dan melakukan kerjasama dengan Dinas
Penindustrian dan Perdagangan Kota Karawang untuk mendukung usahanya
dan melakukan kegiatan sosial untuk menumbuhkan citra yang baik sehingga
menarik peminat yang lebih banyak lagi,

2. Aspek Lingkungan Hidup


Aspek hukum AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan Hidup)

Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegakan bahwa


AMDAL adalah salah satu syarat perijinan suatu usaha, dimana para
pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum
memberikan ijin usaha kepada pemilik usaha.

J.CO Donuts & Coffee adalah usaha yang terletak di Lantai Dasar Mall
Karawang Central Plaza. Mall KCP ini terletak pusat kota dan dekat dengan
lalu lintas kendaraan serta kawasan yang terbilang ramai. Berada di lokasi
yang strategis karena dekat dengan pintu masuk Mall KCP, jadi saat
pengunjung mall keluar atau masuk akan melihat Toko J.CO Donuts & Coffee
ini.

Limbah yang dihasilkan dari produksi donat, maupun produk lainnya dibuang
pada tempat yang seharusnya, dan disediakan juga saluran pipa
pembuangan khusus untuk ini.

Anda mungkin juga menyukai