Anda di halaman 1dari 9

1

Nama: Arif Wijaya


Kelas/NIM: B18/22020118183024
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit Holistik Purwakarta didirikan oleh Husen A.Bajry Ph.D
tahun 1993. Rumah Sakit Holistik atau Indonesia Holistik Tourist Hospital
terletak di Jl Terusan Kapten Halim km.9, Salam Mulya, Pondok Salam,
Purwakarta. Lokasi IHTH sangat mendukung karena berada di lereng
pegunungan dan jauh dari hiruk pikuk kota serta bebas dari polusi udara
dapat menimbulkan perasaan nyaman dan menyatu dengan alam.
Rumah Sakit Holistik Purwakarta merupakan rumah sakit yang fokus pada
sistem holistik, dimana yang dirawat bukan hanya fisik saja tetapi
melibatkan kerja seluruh aspek kehidupan, seperti fisik mental, psikososial
serta emosional. Obat – obatan yang diberikan di rumah sakit ini tidak
selalu obat konvensional, tetapi lebih mengutamakan obat herbal yang
berasal dari alam. Selain itu, cara pengobattan di rumah sakit ini berbeda
dengan rumah sakit lain, karena di rumah sakit ini lebih mengutamakan
perubahan pola makan pasien, dimana pola makan sangat penting bagi
kesehatan seseorang.
Salah satu terapi holistik yang dikembangkan oleh rumah sakit ini ada
terapi jus, dimana terapi jus merupakan jenis terapi komplementer non
invasive (Hitchcock et al., 1999). Mayoritas semua pasien di rumah sakit
ini mendapatkan terapi jus yang berasal dari buah organik dan tanpa
pengawet serta tanpa gula, hanya murni air dan buah itu sendiri.
B. Rumusan masalah
1. Apa jenis jenis jus yang dikembangkan Rumah Sakit Holistik
Purwakarta?
2. Apa hasil penelitian tentang terapi jus yang dikembangkan di Rumah
Sakit Holistik Purwakarta?
C. Tujuan
1. Mengetahui jenis jenis jus yang dikembangkan Rumah Sakit Holistik
Purwakarta?
2. Mengetahui hasil penelitian tentang manfaat jus yang dikembangkan
di Rumah Sakit Holistik Purwakarta?

2
BAB II
ISI KEGIATAN

A. Jenis Jus Yang Dikembangkan Di Rumah Sakit Holistik Purwakarta


Dari hasil materi dan observasi yang saya dapatkan saat berkunjung di
Rumah Sakit Holistik Purwakarta terdapat banyak varian jus yang diolah
untuk pasien di Rumah Sakit Holistik Purwakarta, seperti: jus jeruk,
semangka, tomat, jambu biji dan jenis terapi jus tergantung dari dokter
yang memberikan terapi dilihat dari diagnosa penyakit pasien masing –
masing pasien. Untuk pemberian jus, juga harus memperhatikan siklus
waktu pencernaan 04.00-12.00 yaitu pembuangan, 12.00 – 20.00 yaitu
pencernaan, dan 20.00 – 04.00 yaitu penyerapan. Sebagai contoh jus yang
sering dikonsumsi di pagi hari adalah jus jeruk, dikarenakan buah jeruk
banyak terdapat kandungan antioksidan alami yang berfungsi untuk
detoksifikasi racun di dalam tubuh secara alami. Terdapat perkebunan
yang terdapat menghasilkan buah – buahan segar, jadi jus yang disiapkan
untuk pasien merupakan hasil dari panen sendiri yang juga dikelola secara
organik dan lebih sehat tentunya. Khasiat setiap jus berbeda – beda, seperti
jus jeruk sebagai antioksidan alami, ada pula jus belimbing yang bisa
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, jus alpukat sebagai
penurun kolesterol, jus anggur sebagai pengontrol gula darah dan sebagai
antioksidan juga, jus pepaya sebagai membantu dalam penyembuhan luka
dan membantu memperlancar pencernaan dan sebagainnya. Pada terapi jus
ini tidak memandang pasien itu asuransinya apa, untuk terapi holistik yang
lain banyak yang tidak masuk kriteria asuransi kesehatan. Terapi jus
masuk dalam diet makanan pasien sehingga masuk dalam biaya perawatan
pasien di rumah sakit. Dalam sehari pasien hanya mengkonsumsi sayur
dan buah tentunya dibuat dalam bentuk jus. Reaksi setiap pasien pun

3
berbeda – beda, ada juga yang awalnya mudah lapar ketika mengkonsumsi
jus, dikarenakan jus buah sangat mudah dan cepat diserap oleh tubuh
pasien. Setelah hari kedua baru terdapat reaksi yang dirasakan pasien yaitu
tubuh semakin merasa segar dan ringan. ada pesan yang dapat saya ambil
yaitu tubuh anda adalah dokter yang terbaik dan sehat merupakan harta
yang termahal diantara apapun.
B. Hasil Penelitian Tentang Manfaat Terapi Jus
Menurut pemateri yang saya deangarkan terdapat mahasiswa / mahasiswi
ahli gizi yang melakukan penelitian yaitu dengan melakukan tes
laboratorium, uji respon pasien sebelum dan setelah diberikan terapi jus
serta standar penelitian minimal 25 tahun untuk memenuhi kriteria diakui.
Tetapi ada perubahan yang signifkan pada hasil laboratoriu pasien dengan
penyakit kronik sebelum mendapakan terapi makanan seperti sayur dan
buah tentunya dibuat jus, hasil lab menunjukkan perubahan yang sangat
baik dan ternyata dengan adanya perubahan pola makan sangat membantu
menyehatkan tubuh seseorang. Manfaat jus berdasarkan hasil penelitian:
Jus belimbing dapat menghambat denaturasi protein pada proses inflamasi
in vitro karena di belimbing terdapat kandungan flavonoid,tannin dan
saponin yang termasuk antiinflamasi (Erianti, Marisa, & Suhartono, 2015).
Jus jambu biji meningkatkan kadar hemoglobin dan feriitn serum pada
penderita anemia (Haninda, Rusdi, Oenzil, & Chundrayetti, 2018), jus
wortel (tela irena, 2017), jus mentimun (prabosari, 2014), jus mengkudu
(Susilo yobel, 2017), jus demila (S, Ratnawati, Tyrani, Kedokteran, &
Maranatha, 2007) dan jus melon (Bimantera liling, 2014) dapat
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahwa terapi jus memang sangat membantu dalam pemulihan
kesehatan pasien karena kesehatan memang berawal dari pola makan.
Banyak penyakit karena pola makan yang salah. Rumah Sakit Holistik
Purwakarta menerapkan terapi jus, kesembuhan pasien adalah
harapannya. Disamping menerapkan juga terapi komplemeter yang
lain. Keistimewaan dari terapi jus ini adalah hasil dari buah yang
dipetik dari kebun sendiri dan organik.
B. Saran
Semua rumah sakit seharusnya menerapkan terpai jus dan mengubah
kesehatan pasien berawal dari pola makan pasien, bukan hanya terapi
menggunakan obat konvesional, dan terap holistik lainnya perlu
dipertimbangkan juga untuk diaplikasikan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Bimantera liling. (2014). PENGARUH PEMBERIAN JUS MELON TERHADAP


PENDERITA HIPERTENSI DI BANYURADEN SLEMAN
YOGYAKARTA.

Erianti, F., Marisa, D., & Suhartono, E. (2015). ( Averrhoa carambola L .)


TERHADAP DENATURASI PROTEIN IN VITRO. Berkala kedokteran1,
1, 33–40.

Haninda, P., Rusdi, N., Oenzil, F., & Chundrayetti, E. (2018). Artikel Penelitian
Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji Merah ( Psidium Guajava . L ) Terhadap
Kadar Hemoglobin dan Ferritin Serum Penderita Anemia Remaja Putri.
Jurnal.fk.unand.ac.id, 7(1), 74–79.

prabosari, aisyah. (2014). PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN


(Cucumis sativus l) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH
PADA PENDERITA HIPERTENSI WANITA USIA 40-60 TAHUN.
Nutrition College, 3, 818–823.

S, V. D., Ratnawati, H., Tyrani, R., Kedokteran, F., & Maranatha, U. K. (2007).
Efek Jus Buah Delima ( Punica granatum L .) terhadap Penurunan Tekanan
Darah pada Wanita Dewasa Penderita Hipertensi, 3–6.

Susilo yobel. (2017). PENGARUH PEMBERIAN JUS MENGKUDU


TERHADAP PENURUNAN HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA
KRESNA MUKTI BARATA JAYA SURABAYA. Ners Lentera, 5(2), 133–
139.

tela irena. (2017). Pengaruh pemberian jus wortel terhadapperubahan tekanan


darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja upk puekesmas pal tiga
kecamatan pontianak kota.

6
LAMPIRAN KEGIATAN

7
8
9

Anda mungkin juga menyukai