remaja yaitu sebagai periode peralihan, periode mencari identitas diri, usia
dari tahun 2014 yaitu sekitar 34,9% dari jumlah populasi sedangkan pada
tahun 2016 yaitu menjadi 51,7% dari jumlah populasi sebesar 256,2 juta
sebanyak 12,5 juta orang untuk remaja yang berusia 15-19 tahun dan 768
ribu orang untuk remaja yang berusia 10-15 tahun. Internet mempunyai
berbagai jenis konten, salah satu yang paling sering digunakan pengguana
internet yaitu media sosial sebanyak 129,2 juta pengguna (97,7%) (APJII
2016). Pew Internet & American life Project melakukan survei nasional
1
2
yaitu jejaring sosial, blog, wiki, youtube, dan jenis forum lainnya (Herlanti
akan semakin meningkat pula kejadian insomnia pada remaja yang berada
Adolescents” yang dilakukan oleh Javaheri dan Cleveland (2008) dari Case
(Potter & Perry 2014). Tidur merupakan suatu keadaan dimana terjadi
menurun (Hidayat, dikutip dalam Ariani dkk 2013). Stuart & Sundeen (2006)
dengan teman mereka. Berdasakan penelitian dari Indriani dkk (2016) yang
(2005) juga menyebutkan bahwa gangguan tidur pada malam hari dapat
didik menurun.
2017, jumlah siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar yaitu 667 orang
yang terdiri 265 orang laki-laki dan 402 perempuan. Jumlah siswa-siswi
kelas X yaitu 221 orang (73 orang laki-laki dan 148 orang perempuan),
kelas XI yaitu 236 orang (112 orang laki-laki dan 124 orang perempuan),
dan kelas XII yaitu 210 orang (80 orang laki-laki dan 130 orang
Adapun media sosial yang sering mereka gunakan yaitu instagram, line,
sehari. Sedangkan rata-rata jumlah waktu tidur malam hari mereka yaitu
5,8 jam yang artinya kebutuhan tidur mereka kurang. Dari 15 orang
4 Banjar.
tidur seseorang.
dapat dijadikan sebagai sumber bacaan untuk mahasiswa, peneliti dan staf
pembangan ilmu.
Penelitian yang dilakukan oleh Mutia Ariani tahun 2012 yang berjudul
dilakukan peneliti yaitu terdapat pada variabel bebas, tahun penelitian, dan
tempat penelitian.
pada tempat dan tahun penelitiannya yaitu tahun 2015 dan di SMA Negeri
Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Muhith dan Ana Musfirotun tahun
yaitu pada tahun 2014 dan tempatnya di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
bebasnya yaitu media sosial dan sampel yang digunakan yaitu pelajar
2.1 Remaja
2007).
a. Masa anak-anak
Masa anak-anak meliputi tahap dari prenatal, masa bayi, masa anak-
akhir.
1) Periode prenatal
9
10
perilaku.
berawal dari bayi lahir sampai bayi berusia 18 atau 24 bulan. Masa
dari akhirnya masa bayi sampai anak berusia kurang lebih 5 atau 6
akhir dari masa kanak-kanak awal. Pada masa ini, anak mulai
belajar lebih mandiri dan merawat dirinya sendiri. Selain itu, mereka
dibagi menjadi dua tahapan yaitu tahap masa remaja awal (early
Pada masa ini yang lebih menonjol yaitu minat pacaran, karir, dan
eksplorasi identitas.
Masa ini berawal dari akhir umur belasan tahun atau dua puluhan
tahun hingga berakhir pada umur tiga puluhan. Pada masa ini,
perkembangan karir.
a. Perubahan fisiologis
sekunder.
b. Perubahan psikologis
yang tidak sesuai dengan kematangan fisik (Alpers 2006). Pada masa
tingkah laku dan pemikiran orang dewasa. Oleh karena itu, pada masa
muncul. Pada remaja akhir akan sering terjadi masalah baik dengan
2) Perubahan emosi
4) Perubahan minat
tidak semua remaja memiliki minat yang sama, hal ini tergantung
terhadap
kontrol
parental
Hubungan 1. Berkerjasama 1. Pemantapan citra 1. Pergaulan
dengan dengan teman diri yang didapat yang bersifat
teman seusianya dari identitas individu dan
sebaya untuk yang kuat pergaulan
melawan 2. Perilaku yang kelompok
perubahan terbentuk dari yang
yang cepat pergaulan terman berkurang
2. Meningkatnya seusianya 2. Mungkin
pertemanan 3. Ingin diterima terbentuknya
yang ideal oleh teman hubungan
dengan seusianya dan yang
anggota yang merasa takut permanen
berjenis apabila di tolak antara lwan
kelamin sama oleh teman jenis
3. Berjuang seusianya 3. Ciri
untuk bisa 4. Mulai hubungan
mengambil mengekplorasi yaitu saling
tempat di kemampuan berbagi dan
dalam sebuah dirinya untuk saling
kelompok menarik memberi
perhatian dari
lawan jenisnya
Seksualitas 1. Eksplorasi diri 1. Hubungan jamak 1. Membentuk
dan evaluasi multiple hubungan
2. Intimasi yang 2. Ketentuan ke yang stabul
terbatas arah dan saling
3. Kencan heteroseksual, tertarik satu
terbatas namun apabila sama lain
kelompok homoseksual 2. Kapasitas
yang lebih dapat diketahui mutualitas
banyak pada saat ini dan
3. Eksplorasi resiprositas
terhadap diri meningkat
sendiri 3. Berkencan
4. Pembentukan sebagai
hubungan yang pasangan
sementara pria-wanita
5. Merasakan 4. Komitmen
perasaan dicintai dalam
sebuah
hubungan
Kesehatan 1. Terjadi 1. Lebih introspektif 1. Emosi lebih
psikologis perubahan dan lebih konstan
yang luas cenderung ke 2. Apabila
pada alam arah pengalaman marah
perasaan dalam diri cenderung
2. Sering mimpi 2. Ketika marah dan tidak
di siang hari sakit hati diperlihatkan
cenderung
18
a. Pertumbuhan fisik
sudah bisa berpikir kritis apabila ada orang tua, guru, ataupun
akan melawan. Apabila orang tua ataupun guru tersebut tidak bisa
sesama pelajar.
Keadaan emosi pada remaja bisa dikatakan masih labil, hal ini
Pada kehidupan sosial, remaja mulai tertarik kepada lawan jenis dan
mulai untuk berpacaran. Apabila orang tua kurang mengerti dengan hal
tua dan anaknya dan remaja tersebut akan memiliki sikap tertutup
2) Ingin bebas
4) Berpikir abstrak
jenis
3. Usia bermasalah
4. Usia menakutkan
7. Meningkatnya emosi
9. Periode ambivalen
Masalah dan gangguan yang biasa terjadi pada masa remaja, yaitu
(Santrock 2007):
Ksir, Hart dan Ray (2006) menyebutkan bahwa obat yang mampu
yang panjang. Selain itu, obat juga dapat membantu remaja untuk
b. Kenakalan remaja
remaja yang berusia 15 tahun, dua kali lipat jumlah penderita depresi
lain-lain.
diri. Selain itu, Cox, Enns dan Clara (2004) menyebutkan bahwa faktor
terbuat dari gandum yang memgandung protein dan energi yang tinggi
baik anak-anak, remaja, dan orang dewasa sering makan diluar rumah
25
badannya.
e. Kurang tidur
yaitu minat. Minat disini berfokus pada keyakinan banyak remaja yang
kurang tidur serta keinginan mereka untuk tetap terjaga hingga larut
f. Stres
2.2.1 Media
a. Pengertian Media
b. Macam-Macam media
1. Media antarpribadi
2. Media kelompok
3. Media publik
4. Media massa
2002):
1994):
masyarakat.
sebagai berikut:
internet.
a) Media cetak
b) Media elektronik
c) Media cyber
Media sosial secara garis besar berarti sebagai sebuah media online
semakin maju seperti forum, blog, jejaring sosial, wiki, serta ruang
penggunanya adalah berupa wiki, blog, dan jejaring sosial (Eka 2014).
merupakan media yang berbasis internet yang bersifat dua arah dan
Adapun fasilitas yang ada di dalam internet yaitu sebagai berikut (Budi
2007).
internet.
lainnya.
internet.
1) Aksesibilitas (Accessibility)
orang tersebut tidak memiliki keahlian yang khusus. Oleh karena itu
dengan mudah.
2) Longevity/volatility
3) Kecepatan (Speed)
4) Interaktivitas (Interactivity)
atau bahkan lebih. Oleh karena itu, antar pengguna media sosial
5) Keterjangkauan (Reach)
2010):
1) Blog
2) Collaborative projects
3) Content communities
dunia maya. Contoh dari virtual social worlds adalah second life.
2014):
2) Blog dan Mocroblog. Pengguna media sosial jenis ini dapat bebas
3) Konten atau isi. Pengguna jenis media sosial ini bisa saling
video, yang lain sejenisnya. Contoh dari jenis ini yaitu youtube.
5) Virtual game world. Pengguna pada jenis media sosial ini dapat
6) Virtual social world. Jenis ini yaitu aplikasi yang berbentuk (dunia
maya tersebut.
(Kanwar 2012):
lainnya.
informasi tersebut.
tertentu
mereka sendiri.
1) Penindasan (cyberbullying)
2) Sexting
3) Depresi
menutup diri dari sosial. Selain itu penggunaan media sosial dapat
sendiri.
perbulan
a. Frekuensi
internet.
b. Durasi
sosial yang dibuat oleh Heather Cleland Woods dan Holly Scott.
yang tinggi sehingga nilai skor akhir dari dua langkah tersebut yaitu 0-
6, dimana skor 1 berarti sangat tidak setuju dan skor 6 berarti sangat
setuju. Nilai alfa cronbach dari social media use integration scale yaitu
2.3 Tidur
Tidur yaitu suatu kondisi yang terjadi secara berulang dimana seseorang
yang menyatakan fase kegiatan otak dan badan yang terjadi secara
berbeda-beda.
berubah-ubah dengan tahap yang lama dari kondisi terjaga. Siklus tidur-
yang dapat mempengaruhi dari fungsi biologis utama dan fungsi perilaku.
suasana hati yang dialami individu. Selain itu irama sikardian juga dapat
Fungsi atau manfaat yang dapat dirasakan individu dari tidur yaitu (Potter
Normalnya laju denyut jantung orang dewasa yaitu sekitar 70-80 kali
gula darah dalam tubuh. Selain itu, selama tidur akan terjadi pembagian
3. Pemulihan kognitif
Saat seseorang tidur dalam tahap REM akan terjadi perubahan dalam
Terdapat dua fase tidur yang normal, yaitu fase pergerakan mata yang
lamban (tidur nonrapid eye movement, NREM) serta fase pergerakan mata
yang cepat (tidur rapid eye movement, REM) (Potter & Perry 2014):
terbangun.
yaitu:
secara bertahap
e) Pada tahap ini bisa terjadi enuresis dan tidur sambil berjalan
Tidur REM merupakan fase akhir dari siklus tidur yang berlangsung
selama 90 menit.
3) Ciri-ciri dari fase ini yaitu fluktuasi jantung dan kecepatan respirasi,
Tahap pretidur
Tidur REM
NREM NREM
tahap dua tahap tiga
Durasi dan kualitas tidur seseorang berbeda tergantung dari usia. Berikut
pola tidur normal pada manusia, yaitu (Potter & Perry 2005):
hari, insomnia, serta berlebihnya rasa mengantu pada siang hari (Potter &
Perry 2014).
a. Dismonia
Dismonia yaitu masalah tidur utama yang berasal dari sistem tubuh
Gangguan irama sikardian pada waktu tidur bisa terjadi akibat tidak
sindrom perubahan waktu tidur (jet lag), serta sindrom fase tidur
yang tertunda.
b. Parasomnia
tidur. Misalnya masalah terjaga (berjalan saat tidur dan kepanikan saat
dengan tidur REM (gangguan perilkau tidur REM dan terjadi mimpi
gigi/bruksisme tidur).
psikiatrik
Gangguan tidur yang masih usulan yaitu masalah yang terjadi saat tidur
tidurnya (Hidayat 2012). Sedangkan menurut Potter dan Perry tahun 2014
Kualitas tidur seseorang dapat disebut baik jika individu tersebut tidak
a. Tanda fisik
b. Tanda psikologis
yaitu menarik diri, merasa kurang enak badan, apatis, malas untuk
49
memberikan keputusan.
1988):
b. Latensi tidur
c. Durasi tidur
Efisiensi kebiasaan tidur yaitu suatu persentase dari total jumlah waktu
tidur dalam hitungan jam yang dibagi dengan jumlah jam yang
e. Gangguan tidur
f. Penggunaan obat-obatan
pada siang hari , tidur sepanjang siang, kurang antusias atau perhatian,
a. Penyakit fisik
malam hari), dan lain-lain. Selain itu, seseorang dalam sakit dapat
memaksa dirinya untuk berada pada posisi tertentu (yang tidak biasa)
51
tangan.
Dari daftar obat di PDR 1990, terdapat 584 obat resep atau obat bebas
umum adalah mengantuk dan deprivasi tidur. Adapun contoh dari obat
tersebut, yaitu:
tidur kembali.
dari tidur.
52
siang hari.
siang hari
c. Gaya hidup
tidur dari yang biasanya. Dalam hal ini tubuh mengartikan bahwa ini
d. Pola tidur yang baisa dan merasa ngantuk yang berlebihan pada siang
hari (EDS)
Serikat pada malam hari menurun lebih dari 20% dan pada siang hari
menggunakan peralatan.
e. Stres emosional
berusaha dengan keras untuk dapat tertidur, terlalu lama tidur, selama
Sehingga siklus tidur NREM dan REM akan berkurang serta serringnya
f. Lingkungan
dilakukan lebih dari 2 jam sebelum waktu tidur dapat menjadikan tubuh
i. Motivasi
seseorang ingin tetap terjaga dan waspada menahan kantuk maka tidur
Dampak yang akan terjadi pada individu apabila tidur mereka tidak
a. Faktor fisiologis
tahan tubuh.
55
b. Faktor psikologis
untuk konsentrasi.
yang menilai kualitas dan gangguan tidur dalam interval waktu satu bulan.
PSQI memiliki tujuh komponen yaitu kualitas tidur subjektif, latensi tidur,
diberi nilai yang sama dengan skala 0-3, dimana skala 0 menunjukkan tidak
ada kesulitan dan skala 3 menunjukkan kesulitan yang parah. Jumlah skor
dari tujuh komponen tersebut yaitu mulai dari 0-21. Apabila skor total dari
Kuesioner PSQI ini telah divalidasi oleh University of Pittburgh dengan hasil
sensitivitas 89,6% dan spesifisitas 86,5%. Kuesioner ini juga telah diuji
tahun 2014 yaitu sekitar 34,9% dari jumlah populasi sedangkan pada tahun
2016 yaitu menjadi 51,7% dari jumlah populasi sebesar 256,2 juta jiwa.
56
Internet mempunyai berbagai jenis konten, salah satu yang paling sering
adalah kelompok usia antara 12-29 tahun. Dari survei tersebut menjelaskan
terkecuali kehidupan masa remaja (APJII 2016). Penelitian lain dari Roberts
& Foehr tahun 2003 menyebutkan bahwa anak yang berusia 8-19 tahun di
Amerika Serikat rata-rata meluangkan waktu lebih dari 7 jam perhari bahkan
lebih untuk menggunakan media. Salah satu media yang sering digunakan
insomnia yang diterjadi pada siswa tersebut yaitu untuk chatting dengan
teman di media sosial pada malam hari, browsing dan downloading yang
berkaitan dengan hobi atau kesenangan mereka, bermain game online pada
malam hari, dan mengerjakan tugas tumah pada malam hari (Khristianty
2015).
Insomnia merupakan salah satu dari gangguan atau masalah tidur (Potter &
tidur seseorang tersebut tidak baik (Hidayat 2009). Adapun untuk komponen
dalam kualitas tidur yaitu kualitas tidur secara subjektif, latensi tidur, durasi
57
sosial adalah alat yang berbasis internet yang bersifat dua arah dan
menggunakan media sosial, karena salah satu fungsi media sosial adalah
waktu yang lama, maka dapat mempengaruhi tidur seseorang baik kualitas
58
59
kebiasaan pola tidur dan mengantuk yang berlebih pada siang hari (EDS),
kompenen, yakni kualitas tidur secara subjektif, durasi tidur, latensi tidur,
60
61
3.2 Hipotesis
1. H0 (Hipotesis Nol)
2. H1 (Hipotesis Alternatif)
yaitu suatu penelitian yang teknik pengukuran data dari variabel dependen
(Notoatmodjo 2014).
4.2.1 Populasi
pada penelitian ini yaitu siswa-siswi MAN 4 Banjar yang berjumlah 457
orang yaitu 221 orang dari kelas X dan 236 orang dari kelas XI.
4.2.2 Sampel
Sampel yang dipilih dalam penelitian ini yaitu sampel yang telah memenuhi
umum yang dimiliki responden dari sebuah populasi yang dapat dijangkau
karena berbagai hal, misalnya karena keadaan yang sakit yang dapat
lain (Nursalam 2008). Sesuai tujuan yang telah ditetapkan, responden yang
62
63
media sosial
benzodiazepin
sekolah
adalah suatu teknik sampling yang apabila suatu populasi dari unit
strata unit tersebut dapat dilihat dari berbagai macam, misalnya tingkat
𝐿
𝑍 2 1 − 𝑎/2 Σℎ−1 [𝑁ℎ2 𝑃ℎ (1 − 𝑃ℎ )]/𝑊ℎ
𝑛= 𝑎 𝐿
𝑁2 𝑑2 + 𝑍 2 1 − 2 Σℎ−1 𝑁ℎ 𝑃ℎ (1 − 𝑃ℎ )
1
𝑤ℎ =
𝐿
𝑁ℎ
𝑃ℎ =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖
Keterangan:
N : Besar Sampel minimum
N : Besar Populasi
Ph : Total unit sampling pada suatu kategori tertentu dalam strata ke-i
L : Jumlah strata.
Jadi,
𝐿
𝑍 2 1 − 𝑎/2 Σℎ−1 [𝑁ℎ2 𝑃ℎ (1 − 𝑃ℎ )]/𝑊ℎ
𝑛= 𝑎 𝐿
𝑁2 𝑑2 + 𝑍 2 1 − 2 Σℎ−1 𝑁ℎ 𝑃ℎ (1 − 𝑃ℎ )
(1,96)2 × 52268,5
=
(208849 × (0,05)²) + (1,96)2 × 114,25
3,8416 × 52268,5
=
522,1225 + 438,9028
200794,67
=
961,0253
= 208,938 = 209
digunakan pada penelitian ini yaitu berjumlah 209 responden yang sesuai
(Imron 2011):
Ni x n
𝑛𝑖 =
N
Keterangan:
457
X IPA 2 26 26x209 12
457
X IPA 3 27 27x209 12
457
X IPS 1 31 31x209 14
457
X IPS 2 32 32x209 15
457
X Bahasa 31 31x209 14
457
XI MAPK 30 30x209 14
457
XI IPA 1 33 33x209 15
457
XI IPA 2 34 34x209 16
457
XI IPA 3 31 31x209 14
457
XI IPS 1 29 29x209 13
457
XI IPS 2 30 30x209 14
457
XI IPS 3 31 37x209 14
457
XI Bahasa 18 18x209 8
457
Total 457 209
Social Media use Scale. Kuesioner ini merupakan alat untuk menilai tingkat
dan mengukur penggunaan media sosial secara khusus pada malam hari
penerjemah tersumpah.
67
sepanjang hari, jumlah situs media sosial yang digunakan responden, serta
sosial secara keseluruhan yaitu untuk pertanyaan 1-4 cukup memilih satu
jawaban (satu/lebih dari satu jawaban) yang sesuai. Total skor dari langkah
secara khusus pada malam hari terdiri dari 7 pertanyaan yang berisi
penggunaan media sosial, serta frekuensi dan durasi gangguan tidur akibat
penggunaan media sosial khusus pada malam hari yaitu cukup memilih
satu jawaban yang sesuai saja. Total skor dari langkah kedua ini yaitu 0-
menilai kaulitas dan gangguan tidur pada interval waktu yaitu satu bulan
(Daniel 1988).
menggunakan skala Likert yang memiliki skor mulai dari skor 0 sampai
skor 3 menunjukkan kesulitan yang sangat buruk. Total rentang skor yaitu
0-21 yang artinya jika skor total “0” mengindikasikan tidak ada kesulitan
tidur dan skor total “21” artinya mengindikasikan bahwa ada kesulitan tidur
19-27 3
Penggunaan 7 Tidak terjadi dalam bulan 0
obat tidur terakhir ini
˂1 kali dalam 1 minggu 1
1 kali atau 2 kali dalam 1 2
minggu
Tiga kali atau lebih dari tiga 3
kali dalam seminggu
Disfungsi 8 Tidak terjadi dalam bulan 0
aktivitas terakhir ini
sehari-hari Kurang dari sekali dalam 1
seminggu
Satu kali atau dua kali dalam 2
seminggu
Tiga kali atau lebih dari tiga 3
kali dalam seminggu
9 Tidak menyusahkan sama 0
sekali
Hanya masalah yang sepele 1
Masalah yang lumayan besar 2
Masalah yang sangat besar 3
8+9 0 0
1-2 1
3-4 2
5-6 3
Uji reliabilitas dan validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan peneliti
serta kelas XI yang dipilih secara acak berdasarkan kriteria eksklusi dan
Uji vaiditas yaitu suatu indeks yang digunakan untuk menunjukkan alat ukur
yang digunakan apakah dapat mengukur apa yang ingin kita ukur
memperoleh nilai r tabel yaitu dengan rɑ: df (N-2)= r5%. Pada uji validitas
sampel yang digunakan adalah 30 orang, jadi nilai r tabel yang digunakan
yaitu df (30-2)= 0,361. Jika r hitung kurang dari r tabel maka pertanyaan
pada alau ukur (kuesioner) dinyatakan tidak valid dan jika r hitung lebih dari
(Sunyoto 2012).
Nilai uji validitas eksternal untuk kuesioner Social Media Use Scale dengan
dinyatakan valid. Sedangkan nilai uji validitas ekternal dari kuesioner PSQI
dinyatakan valid.
(Sugiyono 2014). Nilai Alpha Cronbach dari kuesioner Social Media Use
Sedangkan untuk nilai Alpha Cronbach kuesioner PSQI yaitu 0,742 yang
Varibel terikat (dependen) yaitu suatu varibel yang menjadi dampak atau
akibat dari variabel yang lain (Nursalam 2008). Pada penelitian ini variabel
terikat yang digunakan yaitu kualitas tidur sosial pada remaja di MAN 4
Banjar.
secara penggunaan
keseluruhan media sosial
dan khusus pada
penggunaan malam hari
media sosial rendah, dan
khusus pada jika 31 berarti
malam hari. penggunaan
media sosial
khusus pada
malam hari
tinggi.
Sehingga
total skor dari
penggunaan
media sosial
secara
keseluruhan
dan khusus
pada malam
hari yaitu 3-
62 yang
berarti skor 3
yaitu
penggunaan
media sosial
rendah dan
skor 62 yaitu
penggunaan
media sosial
tinggi.
2. Kualitas tidur Berdasarkan Kuesioner Interval Total rentang
perspektif PSQI skor yaitu 0-
siswa-siswi 21 yaitu jika
MAN 4 Banjar skor total “0”
yaitu suatu mengindikasi
perasaan kan tidak ada
puas kesulitan
terhadap tidur dan skor
tidurnya dan total “21”
dengan artinya
durasi mengindikasi
memulai tidur kan bahwa
kurang dari ada kesulitan
15 menit, tidur yang
durasi tidur sangat buruk.
sekitar 8 jam,
tidak
merasakan
adanya
gangguan
tidur, dapat
tertidur tanpa
76
meminum
obat tidur,
tidak merasa
ngantuk saat
beraktivitas di
siang hari
dan
merasakan
nyaman
setelah
bangun tidur
selama 1
bulan
terakhir.
berikut:
itu peneliti mengurus surat izin untuk melakukan studi pendahuluan dari
tangani.
ini yaitu sebanyak 30 orang siswa yang memenuhi kriteria yang sudah
penelitian.
i. Setelah proposal telah selesai dengan baik dan terstruktur serta telah
pembimbing.
pembimbing dan dosen penguji, peneliti melakukan uji layak etik untuk
terakhir.
data diambil dalam 3 sesi yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam
berlangsung.
mengisi kuesioner.
80
ada dikoesioner.
Adapun untuk jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini, adalah:
81
a. Data primer
b. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang didapatkan dari MAN 4 Banjar berupa
2014):
a. Editing
b. Coding
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: jenis kelamin diberi kode (1=
d. Cleaning (Cleaning)
Analisa data yang dikerjakan dalam penelitian ini yaitu analisis univariat
ditampilkan dalam bentuk data mean, standar deviasi (SD), minimal, dan
maksimal.
antara kedua varibel penelitian yaitu variabel penggunaan media sosial dan
digunakan pada penelitian ini adalah berupa uji Korelasi Spearman karena
bahwa data tidak berdistribusi normal. Pada uji ini biasanya data berbentuk
Tipe korelasi ada dua yaitu korelasi positif dan korelasi negatif. Korelasi
positif yaitu suatu jenis hubungan searah (jika X naik maka Y naik),
sedangkan untuk korelasi negatif yaitu jenis hubungan yang terbalik (jika X
Tempat penelitian yang di gunakan oleh peneliti yaitu MAN 4 Banjar. MAN 4
jurusan yang tersedia yaitu IPA, IPS, Bahasa, Keagamaan. Sistem kurikulum
yang diterapkan di MAN 4 Banjar yaitu kurikulum 2013. Jumlah siswa tahun
pelajaran 2017/2018 di MAN 4 Banjar yaitu 667 siswa dari kelas X (221
Penyusunan karya tulis ilmiah ini berlangsung dari bulan Oktober 2017
sampai Februari 2019. Adapun untuk waktu penelitian dilakukan pada bulan
Juli 2018.
84
3) Kerahasiaan
responden.
4) Memberi manfaat
Pada bab ini menjelaskan mengenai hasil dari penelitian yang terdiri dari
penggunaan media sosial remaja di MAN 4 Banjar, kualitas tidur remaja di MAN 4
Banjar, dan analisis hubungan penggunaan media sosial dengan kualitas tidur di
MAN 4 Banjar.
Kualitas Tidur
didapatkan dari 209 responden mempunyai nilai rata-rata total skor yaitu
35,62 (57,45%). Adapun untuk nilai total skor tertinggi dari responden yaitu
dengan skor 56 dan total skor terendah yaitu dengan skor 10.
85
86
keseluruhan) dan 7 item (penggunaan media sosial khusus pada malam hari.
Tabel 5.3 Gambaran Item Penggunaan Media Sosial Khusus Malam Hari
pada Remaja di Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar
Hasil nilai rata-rata yang didapatkan dari penelitian kualitas tidur remaja di
Tabel 5.4 Gambaran Kualitas Tidur pada Remaja di Madrasah Aliyah Negeri
4 Banjar
gambaran kualitas tidur pada remaja di MAN 4 Banjar yang didatkan dari 209
responden mempunyai nilai rata-rata total skor yaitu 7,11 (33,85%). Adapun
untuk nilai total skor tertinggi dari responden yaitu dengan skor 15 dan total
kompnen, yaitu latensi tidur, kualitas tidur subjektif, efisiensi kebiasaan tidur,
durasi tidur, gangguan tidur, penggunaan obat tidur, dan disfungsi siang hari.
remaja di MAN 4 Banjar, didapatkan hasil nilai rata-rata yang tertinggi pada
komponen latensi tidur dengan nilai rata-rata yaitu 1,42 (47,33%) dan nilai
Tidur
untuk hasil analisis yang diperoleh yaitu nilai p value > α (0,000 < 0,05) serta
koefisiensi korelasi (r) sebesar 0,355. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan mengenai hasil penelitian yang terdiri dari
Banjar, identifikasi kualitas tidur pada remaja di Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar,
dan analisis hubungan penggunaan media sosial dengan kualitas tidur remaja di
Banjar
Kuesioner Social Media Use Scale memiliki 13 item pertanyaan yang dinilai
Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar dengan nilai rata-rata yaitu 35,62 (57,45%)
dari 209 responden. Adapun untuk nilai total skor terendah dari responden
yaitu 10 dan nilai total skor tertinggi dari responden yaitu 56.
Negeri 4 Banjar menggunakan media sosial. Hal tesebut dapat dilihat dari
90
91
kalangan remaja semakin banyak yaitu sekitar 12,5 juta pengguna dari
kalangan remaja semakin banyak yaitu sekitar 12,5 juta pengguna dari
kelompok usia 15-19 tahun dan sekitar 768 ribu pengguna pada kelompok
usia 10-15 tahun. APJII (2016) juga menyebutkan bahwa jenis konten
(Horrigan 2002). Frekuensi penggunaan media sosial yang didapat dari hasil
kuesioner penggunaan media sosial khusus pada malam hari, dari 209
setiap hari 2 jam sebelum tidur sebanyak 173 responden (82,8%), ditempat
tidur sebanyak 187 responden (89,5%), sesaat waktu akan tidur sebanyak
142 responden (68%). Penelitian yang dilakukan Pew Internet & American
internet (Horrigan 2002). Durasi penggunaan media sosial yang di dapat dari
hari selama lebih dari 6 jam. Pada kuesioner penggunaan media sosial
secara khusus pada malam hari, didapatkan hasil pada item pertanyaan
menggunakan media sosial waktu akan tidur selama lebih dari 30 menit.
sosial dengan durasi 5-6 jam perlima hari maka dapat dikatakan bahwa
waktu pemakaian lebih dari 40 jam maka dapat dikatakan sebagai heavy
Data yang didapatkan dari hasil kuesioner penggunaan media sosial secara
adalah pada jam 6 sore-10 malam (38,7%). Hal ini dikarenakan jam pulang
sekolah siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar yaitu jam 4 sore dan
2016). Menurut Triastuti, Prabowo dan Nurul pada tahun 2017 menyebutkan
6% (Supratman 2018).
bahwa mereka mempunyai situs media sosial yang beragam. Dari 209
media yang sering digunakan. Adapun 3 situs media yang sering digunakan
ataupun komputer.
menjawab tidak pernah terbangun oleh bunyi dari media sosial sebanyak
kualitas tidur subjektif, latensi tidur, durasi tidur, efisiensi tidur, gangguan
skor dari tujuh komponen tersebut yaitu mulai dari 0-21(Buysee 1988). Data
yang didapatkan dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 209 responden
yang ada di Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar dengan nilai rata-rata yaitu
7,11 (33,85%). Adapun untuk nilai total skor tertinggi adalah 15 dan nilai total
Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar memiliki kualitas tidur yang buruk. Remaja
di Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar yang memiliki kualitas tidur yang buruk
yaitu sebanyak 139 responden (66,5%) dan yang memiliki kualitas tidur yang
Negeri 4 Banjar didapatkan hasil nilai rata-rata skor tertinggi yaitu pada
komponen latensi tidur dengan nilai rata-rata skor 1,42 dari 209 responden.
komponen latensi tidur dapat dinilai dari pertanyaan nomor 2 dan 5a. Dari
tersebut dilakukan bisa berupa satu kegiatan, dua kegiatan, atau lebih
mengakses internet sebelum tidur (Indrawati 2012). Hal tersebut juga sesuai
media sosial yang membuat remaja cenderung untuk tidur di larut malam.
tidur remaja di Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar melalui uji statistik dengan
uji korelasi Spearman’s Rho’ menunjukkan hasil bahwa nilai signifikansi yaitu
0,000 yang artinya p-value lebih dari α = 0,05. Keputusan dari nilai tersebut
tidur) dan H0 ditolak. Nilai koefisien korelasi yang ditunjukkan dari hasil uji
statistik yaitu (r= 0,355) yang artinya hubungan dua variabel memiliki
media sosial maka akan semakin buruk pula kualitas tidur remaja tersebut.
remaja yaitu sebagai periode peralihan, periode mencari identitas diri, usia
et al. (2011) menyebutkan bahwa kategori sebagai media sosial yaitu jejaring
sosial, blog, wiki, youtube, dan jenis forum lainnya (Herlanti 2014). Konten
media sosial yang sering digunakan oleh penggunanya yaitu facebook (71,6
juta) pengguna, instagram (19,9 juta) pengguna, dan youtube (14, 5 juta)
pengguna (APJII 2016). Adapun konten media sosial yang sering digunakan
Tidur yaitu suatu kondisi yang terjadi secara berulang dimana seseorang
(Potter & Perry 2014). Adapun pengertian kualitas tidur adalah suatu kondisi
ketika terbangun dari tidurnya (Hidayat 2012). Kualitas tidur seseorang bisa
dua yaitu tanda fisik yang menandakan kekurangan tidur (mata terlihat
tidur (merasa tidak enak badan, bingung, berkurangnya daya ingat, dan lain-
tidur. Latensi tidur merupakan lamanya waktu mulai dari berangkatnya tidur
tahap tidur yang selanjutnya secara lengkap. Dari hasil kuesioner PSQI 83
tidur yang sedang. Dari hasil kuesioner penggunaan media sosial juga
waktu akan tidur dengan durasi lebih dari 30 menit. Selain itu, 179 responden
onset latensi tidur yang lebih 30 menit memiliki hubungan yang signifikan
Adolescents” yang dilakukan oleh Javaheri dan Cleveland (2008) dari Case
Perry 2014). Konten internet yang paling sering digunakan yaitu media sosial
pada siswa tersebut yaitu untuk chatting dengan teman pada malam di
media sosial, downloading dan browsing dengan alasan hobi atau karena
yang dilakukan Heather Cleland Woods pada tahun 2016 yang berjudul
satu dari gangguan atau masalah tidur (Potter & Perry 2014). Apabila
tidur yang kurang, maka bisa dikatakan kualitas tidur seseorang tersebut
(Musfirotun 2014).
media sosial yang membuat remaja cenderung untuk tidur di larut malam.
mengantuk dan lelah pada siang hari sehingga bisa menurunkan konsentarsi
penelitian ini yaitu: area penelitian tidak luas, hanya pada satu sekolah saja
7.1 Simpulan
(57,45%) dengan total skor tertinggi yaitu 56 dan total skor terendah
yaitu 10.
bahwa nilai rata-rata total skor yaitu 7,11 (33,85%) yang artinya
dengan total skor tertinggi yaitu 15 dan total skor terendah yaitu 2.
0,000.
7.2 Saran
normal bagi remaja yaitu kurang lebih 7½ jam pada malam hari
malam hari.
101
102
remaja.