Anda di halaman 1dari 1

MENGOREKSI KESALAHAN

(2Timotius 2:24,25)
Tiga pemuda yang berpakaian rapi datang ke rumah saya. Saya segera tahu bahwa
mereka bukan wiraniaga yang hendak menjual pengisap debu. Mereka ingin
menjadikan saya penganut agama mereka.

Saya terlibat dalam perbincangan yang sopan dengan mereka. Saya menghargai
dedikasi mereka untuk tetap bekerja di hari yang gerah di musim panas itu.
Kemudian saya berkata, "Saya tahu kalian akan memberi saya beberapa bacaan,
tetapi tolong izinkan saya juga memberikan sesuatu kepada kalian." Lalu saya masuk
dan mengambil beberapa majalah yang berisi penjabaran Injil yang jelas.

Mereka berkata ingin memberi saya sebuah buku yang berisi dasar kepercayaan
mereka. Saya mengatakan bahwa saya sudah mempunyai buku itu dan telah
membaca sebagian. Ketika mereka menanyakan pendapat saya tentang buku itu, saya
memberi tahu mereka tentang perbedaan antara buku itu dengan Alkitab, dan
mengapa saya menganggap buku itu mengandung kesalahan. Tidak ada perbantahan,
hanya perbincangan yang hangat tentang yang benar dan yang salah.

Manakala berhadapan dengan orang yang menyimpangkan atau mengingkari doktrin-


doktrin Alkitab, kita harus tahu apa yang diajarkan Alkitab. Sebagaimana dinyatakan
oleh Rasul Paulus, kita harus mengoreksi dengan lemah lembut mereka yang ada
dalam kesalahan "sehingga mereka mengenal kebenaran" dan "menjadi sadar
kembali, karena terlepas dari jerat Iblis" (2 Timotius 2:25,26). Akhirnya, tujuan kita
haruslah untuk menolong orang menemukan kebenaran, bukan memenangkan
perdebatan -- Dave Branon

UNTUK MENUNJUKKAN KESALAHAN TUNJUKKAN HAL ITU DALAM TERANG


KEBENARAN ALLAH

Anda mungkin juga menyukai