Kelas : X IPS 2
Menceritakan seorang raja yang kaya raya dan sangat berkuasa. Kebun
istananya di kelilingi pohon dan bunga indah. Di antara kekayaannya, yang
dibanggakan adalah pohon buah apel emas. Raja setiap hari pergi melihat dan
memeriksa keadaannya. Pada suatu hari, sebuah apel hilang. Hari berikutnya apel
lainnya hilang lagi. Ketika apel ketiga hilang raja menjadi marah dan menyuruh
orang-orang berjaga. Tetapi tidak ada yang bisa menemukan pencurinya.
Raja memiliki tiga orang putra, yang pertama bernama Peter, kedua
bernama Vassily, dan yang terakhir Ivan. Suatu hari raja memanggil ke-3 orang
putranya dan melakukan ssayembara siapapun diantra mereka yang bisa
menangkap pencurinya akan diberi separo kerajaan. Putra pertama maju, dan
berkata akan mencoba lebih dulu, ia akan berjaga di kebun. Ketika ia berjaga di
dekat pohon apel emas ia berusaha untuk tidak tidur tetapi rasa kantuk
menyerangnya iapun tertidur. Ketika terbangun ia baru sadar bahwa apel telah
dicuri lagi. Raja kecewa sekali mendengar laporan putra pertamanya. Vassily putra
kedua, giliran berjaga tapi nasibnya tak jauh berbeda dengan Peter. Ivan putra
bungsu menghadap ayahnya dan berkata bahwa ia akan berjaga pada malam nanti.
Sang raja tak terlalu berharap banyak pada putra bungsunya.
Malam hari, Ivan berdiri di samping pohon apel. Ia bertekad untuk tidak
akan duduk, ia berjalan mengelilingi pohon itu berjam-jam, jika ia mengantuk
cepat-cepat membasuh matanya dengan embun sehingga terus terjaga. Usahanya
berhasil. Suatu ketika ia melihat kilatan cahaya emas, makin lama makin jelas
bahwa cahaya itu ternyata bersal dari seekor burung yang bulunya berkilauan.
Burung itu terbang menuju pohon apel emas. Diam-diam Ivan mengawasi makhluk
ajaib ini. Ketika burung itu mulai mematuk apel emas dengan paruhnya yang
berbentuk permata, Ivan merangkak ke arah burung itu dan menyergap ekornya. Si
burung kaget dan berusaha melepaskan diri, usahanya berhasil tapi ada bulu
berkilau yang tertingal di tangan Ivan.
Pagi harinya Ivan membawabulu burung itu kepada ayahnya. Raja merasa
sangat senang dan mengatakan pasti burugig emas dan harganya pasti jauh lebih
mahal. Pada suatu hari raja memanggil putra-putranya dan memerintahkan untuk
mencari burung emas, yang berhasil akan mendapat separo kerajaan. Peter dan
Vassily menyiapkan kudenya dan segera berangkat. Tetapi raja mengatakan pada
Ivan bahwa ia masih terlalu kecil untuk mengembara. Ivan kecewa dan sedih. Ia
memohon dan mengingatkan ayahnya bahwa ia telah melihat burung itu sedangkan
kedua kakanya sama sekali tidak mengetahuinya. Akhirnya raja setuju.
Ivan dan Helena berboncengan di atas kuda itu menuju istana Raja Afron
untuk mendapatkan burung emas. Saat itu di istana Raja Kusman sedang
berlangsung pernikahan raja dengan Helena palsu. Ketika Raja Kusman akan
mencium pipi pengantinnya tapi pada saat itu Ivan teringat pada serigala kelabu
maka pada saat itu juga Helena berubah menjadi serigala, semua orang terkejut,
pesta menjadi geger, maka serigala dengan leluasa dapat meloloskan diri, ia segera
bergabung dengan Ivan dan Helena. Ivan berkata “Tinggal satu yang kita lakukan
yaitu menukar kuda bersuruai emas dengan burung emas. Tetapi aku tidak mau
kehilangan kuda yang sangat indah ini. Sahabatku, kalau kau mampu merubah
dirimu menjadi Helena tentunya kau juga mampu merubah dirimu menjadi kuda.”
Serigala berfikir sejenak, ia mulai menyukai Ivan dan Helena. Maka ia bersedia
menolong dan mengabulkan permintaan Ivan. Dalam sekejap ia telah merubah
dirinya menjadi seekor kuda persis dengan kuda yang ditungangi Ivan. Ketika
mendekati istana Raja Afron, ia meninggalkan Helena bersama kuda asli. Raja
Afron sangat gembira melihat kuda bersuruai emas itu, dan memberikan burung
emas kepada Ivan.
Menceritakan seorang raja yang kaya raya dan sangat berkuasa. Kebun istananya di
kelilingi pohon dan bunga indah. Di antara kekayaannya, yang dibanggakan adalah
pohon buah apel emas.
Raja memiliki tiga orang putra, yang pertama bernama Peter, kedua bernama
Vassily, dan yang terakhir Ivan. Suatu hari raja memanggil ke-3 orang putranya dan
melakukan sayembara siapapun diantra mereka yang bisa menangkap pencurinya
akan diberi separo kerajaan.
Seketika lonceng-lonceng berbunyi, dan para penjaga berlarian dari segala penjuru
dan berteriak meminta untuk mengembalikan burung itu kepada Ivan. Ivan tak
berkutik, ia ditangkap dan dibawa menghadap Raja Afron.
Agar raja dapat melupakan perbuatan yang Ivan buat dan memberikan burung
emasnya raja meminta Ivan membawakan kuda bersuruai emas dari kerajaan
sebelah.
“sudah kubilang jangan menyentuh sangkarnya. Tetapi mari, akan kubawa kau ke
kerajaan tetangga.” Kata serigala.
Beberapa saat kemudian Helena keluar diiringi beberapa pelayan wanita dan
berjalan-jalan di antara bunga-bunga. Pada saat yang tepat serigala kelabu keluar
dan menangkap sang putri lalu dibawa lari ke arah Ivan yang menunggu di bawah
pohon ek.
Penjelasan : Karena dari beberapa kutipan tersebut terdapat kata-kata raja, istana,
kerajaan, dan putri yang identik atau berkaitan dengan kehidupan istana atau
kerajaan.
Kesaktian :
‘Serigala merasa ada yang tidak beres, maka ia menghentikan langkahnya. Ivan tak
mampu berpisah dengan Helena karena mereka saling mencintai. Tanpa banyak
bicara serigala merubah dirinya menjadi gadis cantik persis seperti Helena. Ya
dengan kesaktiannya serigala telah menyamar menjadi Helena.’
‘Dalam sekejap ia telah merubah dirinya menjadi seekor kuda persis dengan kuda
yang ditungangi Ivan.’
Penjelasan : Karena tidak semua binatang bisa merubah dirinya menjadi binatang
lain atau menjadi seseorang.
Kemustahilan :
‘Kebun istananya di kelilingi pohon dan bunga indah. Di antara kekayaannya, yang
dibanggakan adalah pohon buah apel emas’.
Penjelasan : Karena tidak pernah ada pohon yang menghasilkan buah apel emas
“Kau membaca pesan di batu itu!” seru serigala berlari menjauh. Ivan menjadi
terbengong melihat serigala bisa berbicara.
Penjelasan : Dari kutipan tersebut serigala tersebut bisa berbicara sedangkan kuda
yang ada dalam cerita tidak dapat berbicara
‘Serigala akan menyelamatkan anaknya dengan syarat dia akan membawakan air
kehidupan. Ibu gagak setuju kemudian kembali dengan sedikit air di paruhnya.
Kemudian segera memercikannya ke tubuh Ivan. Ivan terbangun kemudian serigala
meminta Ivan naik kepunggungnya dan kemudian menceritakan apa yang telah
menimpa diri Ivan.’
Penjelasan : Dari kutipan tersebut hanya dengan memercikan air kehidupan Ivan
yang sudah meninggal bisa hidup kembali