Anda di halaman 1dari 8

Nama : Anisa Husnul.

Kelas : X IPS 2

Pangeran dan Serigala

Menceritakan seorang raja yang kaya raya dan sangat berkuasa. Kebun
istananya di kelilingi pohon dan bunga indah. Di antara kekayaannya, yang
dibanggakan adalah pohon buah apel emas. Raja setiap hari pergi melihat dan
memeriksa keadaannya. Pada suatu hari, sebuah apel hilang. Hari berikutnya apel
lainnya hilang lagi. Ketika apel ketiga hilang raja menjadi marah dan menyuruh
orang-orang berjaga. Tetapi tidak ada yang bisa menemukan pencurinya.

Raja memiliki tiga orang putra, yang pertama bernama Peter, kedua
bernama Vassily, dan yang terakhir Ivan. Suatu hari raja memanggil ke-3 orang
putranya dan melakukan ssayembara siapapun diantra mereka yang bisa
menangkap pencurinya akan diberi separo kerajaan. Putra pertama maju, dan
berkata akan mencoba lebih dulu, ia akan berjaga di kebun. Ketika ia berjaga di
dekat pohon apel emas ia berusaha untuk tidak tidur tetapi rasa kantuk
menyerangnya iapun tertidur. Ketika terbangun ia baru sadar bahwa apel telah
dicuri lagi. Raja kecewa sekali mendengar laporan putra pertamanya. Vassily putra
kedua, giliran berjaga tapi nasibnya tak jauh berbeda dengan Peter. Ivan putra
bungsu menghadap ayahnya dan berkata bahwa ia akan berjaga pada malam nanti.
Sang raja tak terlalu berharap banyak pada putra bungsunya.

Malam hari, Ivan berdiri di samping pohon apel. Ia bertekad untuk tidak
akan duduk, ia berjalan mengelilingi pohon itu berjam-jam, jika ia mengantuk
cepat-cepat membasuh matanya dengan embun sehingga terus terjaga. Usahanya
berhasil. Suatu ketika ia melihat kilatan cahaya emas, makin lama makin jelas
bahwa cahaya itu ternyata bersal dari seekor burung yang bulunya berkilauan.
Burung itu terbang menuju pohon apel emas. Diam-diam Ivan mengawasi makhluk
ajaib ini. Ketika burung itu mulai mematuk apel emas dengan paruhnya yang
berbentuk permata, Ivan merangkak ke arah burung itu dan menyergap ekornya. Si
burung kaget dan berusaha melepaskan diri, usahanya berhasil tapi ada bulu
berkilau yang tertingal di tangan Ivan.

Pagi harinya Ivan membawabulu burung itu kepada ayahnya. Raja merasa
sangat senang dan mengatakan pasti burugig emas dan harganya pasti jauh lebih
mahal. Pada suatu hari raja memanggil putra-putranya dan memerintahkan untuk
mencari burung emas, yang berhasil akan mendapat separo kerajaan. Peter dan
Vassily menyiapkan kudenya dan segera berangkat. Tetapi raja mengatakan pada
Ivan bahwa ia masih terlalu kecil untuk mengembara. Ivan kecewa dan sedih. Ia
memohon dan mengingatkan ayahnya bahwa ia telah melihat burung itu sedangkan
kedua kakanya sama sekali tidak mengetahuinya. Akhirnya raja setuju.

Ivan mengenakan baju perang, lalu berangkat ke hutan. Setelah berhari-hari


ia sampai ke sebuah batu besar dan naik untuk membaca pesan di atas batu itu. “
Jika kau terus kau akan kelaparan. Belok kiri kau akan mati terkapar. Belok kanan
kudamu akan hilang.” Ivan berpikir keras, kemudian memutuskan untuk
mengambil jalan ke kanan. Ia telah menunggang kuda sepanjang hari, tiba-tiba
seekor serigala besar berwarna kelabu muncu dari semak. Serigala melompat ke
tubuh Ivan, membuat ia terjatuh dari kudanya dan kuda Ivan lari ketakutan kedalam
hutan “Kau membaca pesan di batu itu!” seru serigala berlari menjauh. Ivan
menjadi terbengong melihat serigala bisa berbicara. Ivan segera bangkit, kini ia
harus berjalan kaki. Ia sangat letih, dan hampir putus asa. Setelah tak tertahan lagi
lelahnya, ia duduk beristirahat, tiba-tiba serigala itu muncul lagi dan meminta maaf
karena telah mengejutkan kudanya dan Ivan telah membaca pesan di batu itu,jika
Ivan kelelahan serigala akan mengantar Ivan pergi. “Aku mencari burung emas”
jawab Ivan. “Hanya aku yang tahu tempat tinggal burung emas ia milik Raja
Afron,” kata serigala.

Kemudian serigala memerintahkan Ivan untuk naik ke punggungnya dan


mengantarnya. Begitu Ivan naik, serigala itu berlari kencang menembus hutan
dalam waktu yang tidak lama mereka tiba di tembok batu tinggi. Burung itu ada di
dalam sana tapi Ivan tak boleh menyentuh sangkarnya pesan serigala. Ivan
memanjat tembok, benar burung emas itu ada di sana, di dalam sangkar emas. Ia
lupa pesan serigala dan menyentuh sangkar emas itu. Seketika lonceng-lonceng
berbunyi, dan para penjaga berlarian dari segala penjuru dan berteriak meminta
untuk mengembalikan burung itu kepada Ivan. Ivan tak berkutik, ia ditangkap dan
dibawa menghadap Raja Afron. “Mengapa kau mencuri burungku?” kata Raja
Afron dengan murka. Ivan merasa malu, kemudia ia menjelaskan bahwa burung
emas itu sudah mencuri apel emas milik ayahnya dan ayahnya meminta untuk
menangkap burung itu. “Mengapa kau tak datang dengan baik-baik meminta
kepadaku dan bukan mencurinya?” tanya Raja Afron. Raja Afron menatap tajam ke
arah Ivan yang merasa sangat malu. Agar raja dapat melupakan perbuatan yang
Ivan buat dan memberikan burung emasnya raja meminta Ivan membawakan kuda
bersuruai emas dari kerajaan sebelah. Ivan setuju dan ia dilepaskan.

Ia segera menemui serigala kelabu yang menunggu di luar tembok. “sudah


kubilang jangan menyentuh sangkarnya. Tetapi mari, akan kubawa kau ke kerajaan
tetangga.” Kata serigala. Dengan cepat serigala membawa Ivan menerobos hutan
melalui jurang dan akhirnya mereka sampai di halaman sebuah puri yang besar.
Ivan di peringatkan agar pergi diam-diam dan janagn sampai menyentuh tali
kekangnya oleh serigala. Ivan berjingkat-jingkat mendekati kandang, ia mendengar
tukang kuda sedang berbicara di balik pintu. Ia melihat seekor kuda bagus yang
bersuruai emas. Ivan berpikir bagaimana ia bisa menuntunnya ke luar kandang. Ia
melihat kekang tergantung di dinding. Tanpa berpikir panjang lagi ambil tali
kekang itu dan mengalungkannya ke leher kuda. Namun tiba-tiba saja terjadi
keributan, para pelayan dengan marah mengelilingi Ivan. Ivan di bawa ke hadapan
Raja Kusman yang memandangnya dengan marah. Raja Kusman meminta
dibawakan seorang putri cantik bernama Helena yang dia cintai maka raja akan
memaafkan Ivan. Ivan pun menyanggupinya. Maka Raja Kusman melepaskannya
dan Ivan segera menemui serigala kelabu dan menceritakan kejadian yang baru saja
di alaminya.

Serigala kelabu mengeluh atas kecerobohan Ivan, tapi ia memaafkannya


dan segera membawa Ivan menembus hutan untuk mencari putri Helena. Setelah
menempuh perjalannan jauh sampailah mereka di sebuah istana megah, itulah
istana Raja Dolmat. Agar tidak terjadi kesalahan lagi, kali ini serigala yang
bertugas, sementara Ivan menunggu di dekat pohon ek. Serigala masuk dan
bersembunyi di kebun istana. Beberapa saat kemudian Helena keluar diiringi
beberapa pelayan wanita dan berjalan-jalan di antara bunga-bunga. Pada saat yang
tepat serigala kelabu keluar dan menangkap sang putri lalu dibawa lari ke arah Ivan
yang menunggu di bawah pohon ek. Ivan segera melompat di belakang Helena dan
serigala itu berlari kencang. Terdengar teriakan-teriakan marah dari istana, dan
suara penunggang kuda yang megejar. Tetapi merka tak mampu mengejar lari
serigala yang kecepatannya bagaikan angin.

Ivan dan Helena berangkulan di punggung serigala. Sepanjang hari ia


berlari lewat hutan dengan maksud kembali ke istana Raja Kusman. Ivan pemuda
yang tampan dan Helena gadis yang sangat cantik segera saja mereka saling jatuh
cinta. Ketika mendekati istana Raja Kusman, wajah Ivan nampak sedih. Serigala
merasa ada yang tidak beres, maka ia menghentikan langkahnya. Ivan tak mampu
berpisah dengan Helena karena mereka saling mencintai. Tanpa banyak bicara
serigala merubah dirinya menjadi gadis cantik persis seperti Helena. Ya dengan
kesaktiannya serigala telah menyamar menjadi Helena. Serigala memerintahkan
Ivan untuk meninggalkan Helena di tepi hutan dan mengantarkan Helena palsu ke
istana Raja Kusman tetapi jika Ivan teringat kepadanya maka dia akan berubah
kembali menjadi serigala dan kembali kepada Ivan. Kini Ivan mengantarkan
Helena jelmaan serigala ke istana, Raja Kusman sangat senang dan dengan gembira
ia memberikan kuda bersuruai emas kepada Ivan. Ivan segera membawa kuda itu
ke tepi hutan menemui Helena.

Ivan dan Helena berboncengan di atas kuda itu menuju istana Raja Afron
untuk mendapatkan burung emas. Saat itu di istana Raja Kusman sedang
berlangsung pernikahan raja dengan Helena palsu. Ketika Raja Kusman akan
mencium pipi pengantinnya tapi pada saat itu Ivan teringat pada serigala kelabu
maka pada saat itu juga Helena berubah menjadi serigala, semua orang terkejut,
pesta menjadi geger, maka serigala dengan leluasa dapat meloloskan diri, ia segera
bergabung dengan Ivan dan Helena. Ivan berkata “Tinggal satu yang kita lakukan
yaitu menukar kuda bersuruai emas dengan burung emas. Tetapi aku tidak mau
kehilangan kuda yang sangat indah ini. Sahabatku, kalau kau mampu merubah
dirimu menjadi Helena tentunya kau juga mampu merubah dirimu menjadi kuda.”
Serigala berfikir sejenak, ia mulai menyukai Ivan dan Helena. Maka ia bersedia
menolong dan mengabulkan permintaan Ivan. Dalam sekejap ia telah merubah
dirinya menjadi seekor kuda persis dengan kuda yang ditungangi Ivan. Ketika
mendekati istana Raja Afron, ia meninggalkan Helena bersama kuda asli. Raja
Afron sangat gembira melihat kuda bersuruai emas itu, dan memberikan burung
emas kepada Ivan.

Setelah mendapatkan segala yang dia inginkan ia pergi menuju istana


kerajaan ayahnya. Di perjalanan Ivan teringat serigala kelabu. Pada saat itu Raja
Afron sedang berburu menunggang kuda bersuruai emas. Ia terkejut ketika kuda
yang bagus itu tiba-tiba berubah menjadi serigala dan menghilang. Serigala telah
menyusul dan berlari di samping hingga mereka tiba di tempat serigala dulu
menyerang kuda Ivan. Serigala kelabu berhenti dan berpamitan kepada Ivan. Ivan
sangat sedih harus berpisah dengan sahabtnya yang setia. Ivan meneruskan
perjalanan pulang jaraknya masih jauh, karena kelelahan mereka beristirahat Ivan
tertidur di atas rumput. Pada saat itu kedua kakaknya tiba disana. Mereka telah lama
mencari burung emas. Peter membisikan rencana kepada Vassily. Mereka
bertatapan kemudian saling mengangguk. Peter membunuh Ivan, Helena terbangun
dan Vassily menodongkan pujung pedang ke lehernya. Helena yang malang tak bisa
berbuat apa-apa. Kedua saudara jahat itu menggiringnya ke istana ayah mereka.

Ivan terbaring mati di hutan dan burung-burung gagak muda


mengerumuninya dan beberapi hari kemudian serigala kelabu datang, ia
menangkap salah seekor burung gagak muda, ibu burung itu turun dan meminta
nyawa anaknya di selamatkan. Serigala akan menyelamatkan anaknya dengan
syarat dia akan membawakan air kehidupan. Ibu gagak setuju kemudian kembali
dengan sedikit air di paruhnya. Kemudian segera memercikannya ke tubuh Ivan.
Ivan terbangun kemudian serigala meminta Ivan naik kepunggungnya dan
kemudian menceritakan apa yang telah menimpa diri Ivan. di istana sedang di
adakan pesta pernikan Vassily dengan Helena dan Peter akan menerima separo
kerajaan ayahnya. Ivan bergegas menuju istana. Di sana Helena berdiri
mengenakan pakaian pengantin. Begitu melihat Ivan Helena berlari
menghampirinya. Vassily dan Peter nampak pucat, dengan bijak raja mendengar
penjelasan Ivan. Peter menyangkalnya tetapi Helena membela Ivan. Ivan berkata
bahwa serigala juga menjadi saksinya atau mereka akan di cabik cabik. Akhirnya
Peter dan Vassily mengakui kesalahan mereka dan raja mengusir mereka berdua.
Sementara Ivan mendapat separo kerajaan ayahnya dan dinikahan dengan Helena.
Istana Sentris :

Menceritakan seorang raja yang kaya raya dan sangat berkuasa. Kebun istananya di
kelilingi pohon dan bunga indah. Di antara kekayaannya, yang dibanggakan adalah
pohon buah apel emas.

Raja memiliki tiga orang putra, yang pertama bernama Peter, kedua bernama
Vassily, dan yang terakhir Ivan. Suatu hari raja memanggil ke-3 orang putranya dan
melakukan sayembara siapapun diantra mereka yang bisa menangkap pencurinya
akan diberi separo kerajaan.

Seketika lonceng-lonceng berbunyi, dan para penjaga berlarian dari segala penjuru
dan berteriak meminta untuk mengembalikan burung itu kepada Ivan. Ivan tak
berkutik, ia ditangkap dan dibawa menghadap Raja Afron.

Agar raja dapat melupakan perbuatan yang Ivan buat dan memberikan burung
emasnya raja meminta Ivan membawakan kuda bersuruai emas dari kerajaan
sebelah.

“sudah kubilang jangan menyentuh sangkarnya. Tetapi mari, akan kubawa kau ke
kerajaan tetangga.” Kata serigala.

Ivan di bawa ke hadapan Raja Kusman yang memandangnya dengan marah.

Setelah menempuh perjalannan jauh sampailah mereka di sebuah istana megah,


itulah istana Raja Dolmat.

Beberapa saat kemudian Helena keluar diiringi beberapa pelayan wanita dan
berjalan-jalan di antara bunga-bunga. Pada saat yang tepat serigala kelabu keluar
dan menangkap sang putri lalu dibawa lari ke arah Ivan yang menunggu di bawah
pohon ek.

Penjelasan : Karena dari beberapa kutipan tersebut terdapat kata-kata raja, istana,
kerajaan, dan putri yang identik atau berkaitan dengan kehidupan istana atau
kerajaan.
Kesaktian :

‘Serigala merasa ada yang tidak beres, maka ia menghentikan langkahnya. Ivan tak
mampu berpisah dengan Helena karena mereka saling mencintai. Tanpa banyak
bicara serigala merubah dirinya menjadi gadis cantik persis seperti Helena. Ya
dengan kesaktiannya serigala telah menyamar menjadi Helena.’

‘Dalam sekejap ia telah merubah dirinya menjadi seekor kuda persis dengan kuda
yang ditungangi Ivan.’

Penjelasan : Karena tidak semua binatang bisa merubah dirinya menjadi binatang
lain atau menjadi seseorang.

Kemustahilan :

‘Kebun istananya di kelilingi pohon dan bunga indah. Di antara kekayaannya, yang
dibanggakan adalah pohon buah apel emas’.

Penjelasan : Karena tidak pernah ada pohon yang menghasilkan buah apel emas

“Kau membaca pesan di batu itu!” seru serigala berlari menjauh. Ivan menjadi
terbengong melihat serigala bisa berbicara.

Penjelasan : Dari kutipan tersebut serigala tersebut bisa berbicara sedangkan kuda
yang ada dalam cerita tidak dapat berbicara

‘Serigala akan menyelamatkan anaknya dengan syarat dia akan membawakan air
kehidupan. Ibu gagak setuju kemudian kembali dengan sedikit air di paruhnya.
Kemudian segera memercikannya ke tubuh Ivan. Ivan terbangun kemudian serigala
meminta Ivan naik kepunggungnya dan kemudian menceritakan apa yang telah
menimpa diri Ivan.’

Penjelasan : Dari kutipan tersebut hanya dengan memercikan air kehidupan Ivan
yang sudah meninggal bisa hidup kembali

Anda mungkin juga menyukai