Anda di halaman 1dari 8

Pagelaran Seni Pertunjukan

Lembaga pendidikan, khususnya sekolah, memiliki peranan penting untuk


melestarikan dan mengembangkan hasil karya seni dan budaya
tradisional daerah.
Peranan lembaga sekolah tersebut dinilai sangat strategis karena pewaris
seni dan budaya tersebut masih berusia muda. Di pundak mereka
tertumpang harapan untuk melestarikan seni dan budaya hasil karya
pendahulu kita. Inilah salah satu landasan diadakannya pagelaran seni
dan budaya di sekolah.
Seni dan budaya tradisional asli daerah tidak akan lenyap ditelan oleh
gegap gempitanya seni dan budaya milik bangsa asing. Anak-anak
bangsa akan meresapi lekuk-lekuk nilai yang tersimpan dalam kesenian
dan kebudayaan daerah yang lebih sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia.

A. PENGERTIAN PAGELARAN
Pergelaran/Pementasan merupakan kegiatan untuk memperkenalkan atau
menunjukan hasil karya seni musik, tari, teater/drama dan lainnya kepada
masyarakat luas. Pergelaran adalah cara untuk melakukan komunikasi antara
pencipta karya dan penikmat karya .

Pergelaran Teater secara umum, adalah proses komunikasi atau peristiwa


interaksi antara karya seni dengan penontonya yang dibangun oleh suatu sistem
pengelolaan, yakni manajemen seni pertunjukan. Manajemen Seni Pertunjukan
dapat dipahami sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan seorang pengelola
seni (pimpinan produksi) dalam memberdayakan sumber-sumber (potensi) yang
ada berdasarakan fungsi- fungsi manajemen (POAC) secara efektif dan efisien
guna mencapai tujuan seni.
Tantangan yang dihadapi oleh para kreator seni adalah proses latihan yang
mereka lakukan untuk menyiapkan materi pergelaran Teater minimal tiga bulan
berkonsetrasi melatih diri dengan penuh tanggungjawab pada peran masing-
masing. Pada kenyataannya dengan proses latihan yang cukup memakan
waktu,tidak jarang terjadi pergantian atau ke luar masuk para pemain. Hal ini,
terjadi pada kreator seni yang belum mempunyai mental berkesenian.
Karenanya, apakah proses penyiapan materi Teater di sekolah perlu dilakukan
seperti proses berkesenian di luar sekolah, yakni minimal tiga bulan ?
Jawabannya, bisa ya, bisa lebih dari pada tiga bulan dalam proses penyiapan
materi Teater. Proses latihan berkesenian dapat di lakukan dengan cepat ataur
lambat dalam pelaksanaan, hal ini sangat bergantung pada kemampuan
keterampilan dari para kreator seni pendukungnya. Pemeranan yang memadai,
pemilihan naskah yang tepat, ditunjang para penata artistik yang memadai
pergelaran Teater di sekolah dapat diselenggarakan dengan efektif dan efisien
dengan cara memadatkan jadwal latihan serta ditunjang kemampuan dana yang
memadai.
Peluang yang memungkinkan bagi kreator seni dalam pergelaran Teater sebagai
unjuk kemampuan prestasi sekaligus membekali kalian menambah pengalaman
berkesenian lebih nyata dan objektif. Dengan demikian kalian tidak sebatas
diberikan materi seni tetapi di beri kesempatan dalam berpenampilan di depan
publik adalah pembuktian dari hasil tindakan dalam mencapai suatu tujuan yang
telah ditetapkan panitia pergelaran. dapat pula dikatakan sebagai tahap
pelaksanaan dari fungsi-fungsi manajamen, dalam tahapan: perencanaan,
pengorganisasi, penggerakan dan pengawasan pada tujuan yang telah ditetapkan
panitia agar terselenggara dengan baik dan optimal.
Manfaat Pameran atau Pergelaran :
a. Melatih mengapresiasi karya
b. Melatih tanggung jawab
c. Melatih mengevaluasi karya
d. Membangkitkan motivasi
e. Melatih kegiatan bersama
f. Melatih mandiri
Tujuan Pameran atau Pergelaran
a. Menawarkan karya kepada masyarakat
b. Berkomunikasi dengan masyarakat
c. Memberikan Informasi Kepada msyarakat
d. Melatih masyarakat untuk ber- apresiasi
Fungsi Pameran atau Pergelaran
a. Sarana Apresiasi
b. Sarana Rekreasi
c. Sarana Edukasi/Pendidikan
d. Sarana ajang prestasi
Istilah-Istilah dalam Pameran atau Pergelaran
a. Exhibition : suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan
sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
b. Show : pertunjukan suatu karya seni kpd khalayak publik.
c. Bazar/Pameran dan menjual karya : sebuah wilayah berdagang permanen,
pasar, atau jalan di mana toko-toko barang dan jasa dipertukarkan atau dijual.
Perlengkapan Pameran atau Pergelaran :
a. Karya Seni
b. Dekorasi/tata ruang
c. Meubeler
d. Sound system
e. Tempat/Ruang
f. Buku Katalog
g. Tempat Display
h. Buku Tamu dan buku Kesan/Pesan
Perencanaan Pameran atau Pergelaran :
a. Pembuatan denah ruang
b. Penataan karya/penampilan
c. Seleksi karya
d. Penata Ruang/tempat
Cara-Cara Melakukan Apresiasi merupakan :
a. Mengamati
b. Menghayati
c. Memahami
d. Menanggapi
e. Menilai
f. Implementasi/Penerapan
Tempat Pameran atau Pergelaran ada 2 yaitu :
a. Pergelaran Tertutup : Tempat pergelaran di dalam gedung
b. Pergelaran Terbuka : Tempat pergelaran di luar gedung

B. PENGERTIAN SENI PERTUNJUKAN

Dalam bahasa Inggris, seni pertunjukan dikenal dengan istilah perfomance art.
Seni pertunjukan merupakan bentuk seni yang cukup kompleks karena
merupakan gabungan antara berbagai bidang seni. Jika kamu perhatikan, sebuah
pertunjukan kesenian seperti teater atau sendratari biasanya terdiri atas seni
musik, dialog, kostum, panggung, pencahayaan, dan seni rias. Seni pertunjukan
sangat menonjolkan manusia sebagai aktor atau aktrisnya.
Seni pertunjukan dibagi dua yaitu seni pertunjukan tradisional dan seni
pertunjukan modern atau yang muncul belakangan ini.
Apabila dilihat dari perkembangannya akan terlihat bahwa seni pertunjukan
tradisional kalah berkembang dengan seni pertunjukan modern. Apabila tidak
diantisipasi dengan baik, bukan tidak mungkin seni pertunjukan tradisional
tersebut akan hilang.
Tujuan seni di dalam manajemen seni pertunjukan, termasuk di dalamnya Teater
adalah guna mencapai kualitas karya seni yang bermutu dan menjaga
kesejahteraan beberapa awak pendukung pergelaran di dalamnya. Dalam hal ini,
kualitas karya seni ditanggungjawabi oleh seorang Manager Artistik, dikenal
dengan Sutradara. Dan kesejahteraan bagi beberapa awak pendukungnya
dipercayakan kepada seseorang yang mengetahui secara ilmu dan praktik
sebagai Puncak Kreativitas pengelolaan pergelaran, yakni Manager Produksi
Pergelaran Teater atau Pimpinan Produksi.
1. Seni Petunjukan Tradisional
Di dalam setiap pementasannya, beberapa bentuk kesenian tradisional selalu
membawa misi yang ingin disampaikan kepada penonton. Misi atau pesan itu
dapat bersifat sosial, politik, moral dan sebagainya. Sebenarnya dalam setiap
pertunjukan seni tradisional ada beberapa nilai tertentu yang dikandungnya. Seni
pertunjukan tradisional secara umum mempunyai empat fungsi, yaitu fungsi
ritual, fungsi pendidikan sebagai media tuntunan, fungsi atau media penerangan
atau kritik sosial dan fungsi hiburan atau tontonan.
Untuk memenuhi fungsi ritual, seni pertunjukan yang ditampilkan biasanya
masih berpijak pada aturan-aturan tradisi. Misalnya sesaji sebelum pementasan
wayang, ritual-ritual bersih desa dengan seni pertunjukan dan sesaji tertentu,
pantanganpantangan yang tidak boleh dilanggar selama pertunjukan dan
lainlain. Sebagai media pendidikan, pertunjukan tradisional mentransformasikan
nilai-nilai budaya yang ada dalam seni pertunjukan tradisional tersebut. Oleh
karena itu, seorang seniman betul-betul dituntut untuk dapat berperan
semaksimal mungkin atas peran yang dibawakannya. Seni pertunjukan
tradisional (wayang kulit, wayang orang, ketoprak) sebenarnya sudah
mengandung media pendidikan pada hakikat seni pertunjukan itu sendiri, dalam
perwatakan tokoh-tokohnya dan juga dalam ceritanya. Misalnya pertentangan
yang baik dan yang buruk akan dimenangkan yang baik, kerukunan Pandawa,
nilai-nilai kesetiaan dan lain-lain.
2. Seni Pertunjukan Modern
Seni Pertunjukan Modern
Contoh pertunjukan modern antara lain drama, opera, fragmen, teater, dan
film. Seni pertunjukan modern banyak ditampilkan di media elektronik
seperti televisi.

3.PENGELOLAAN SENI PERTUNJUKAN


Secara etimologi, Hasibuan (2007:1) menndefinisikan bahwa manajemen berasal
dari kata to manage yang berarti mengatur (merencanakan). Pada dasarnya, ada
dua tujuan utama dalam memelajari manajemen. Pertama, agar orang atau
kelompok dapat bekerja secara efisien. Maksudnya, mereka dapat bekerja
dengan suatu cara atau metode sistematis sehingga segala sumber yang ada
(tenaga, dana, dan peralatan) dapat digunakan lebih baik. Dengan begitu, akan
tercapai hasil yang diharapkan. Dalam arti lain, efisiensi itu terjadi jika
pengeluaran lebih kecil dari penghasilan, atau hasil yang diperoleh lebih besar
dari penggunaan sumber yang ada. Kedua, tujuan memelajari manajemen agar
dalam bekerja atau melakukan usaha dapat dicapai ketenangan, kelancaran, dan
kelangsungan usaha itu sendiri.
Manajemen Pertunjukan adalah proses merencanakan dan mengambil
keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya
manusia, keuangan, fisik, dan informasi yang berhubungan dengan pertunjukan
agar pertunjukan dapat terlaksana dengan lancar dan terorganisir.
Fungsi dari manajemen pertunjukan:
a. Perencanaan
Dalam perencanaan ini yang pertama dilakukan adalah menetapkan sasaran lalu
memilih tindakan yang akan diambil dari berbagai alternatif yang ada.
b. Pengeorganisasian
Dalam proses ini dilakukan pengalokasian sumber daya, penyusunan jadwal kerja
dan koordinasi antar unit-unit dalam suatu kepanitiaan.
c. Pengendalian
Pengendalian di sini berarti membandingkan perencanaan dengan realisasi. Lalu
mengambil tindakan koreksi atas realisasi yang tidak sesuai dengan perencanaan.

4. sebelum Proses Pementasan


• Pembentukan Kepanitiaan
Agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan berjalan dengan lancar,
maka dibentuklah suatu kepanitiaan kegiatan. Panitia adalah sekelompok
orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan dan mengurus
hal-hal yang ditugaskan kepadanya. Tujuan apa yang ingin dicapai dalam
kepanitiaan bersifat sementara dan jangka pendek, dalam artian bahwa
kepanitiaan akan berakhir jika kegiatan/tugas selesai.

• Penetuan Tema
Dalam suatu kegiatan sangat diperlukan suatu tema untuk memberi batasan
dan memberi arah pada kegiatan yang akan dilakukan. Dan tema dalam suatu
kegiatan dapat diambil dari kejadian yang ada di lingkungan kita. Misalnya
tema tentang Alam ( SAVE THE NATURE GUYS).
• Pembuatan Time Schedule
Dalam suatu kepanitiaan harus membuat susunan jadwal kerja atau yang
biasa disebut time schedule. Time schedule sendiri berfungsi untuk
menertibkan kinerja tiap divisi dalam kepanitiaan. Dengan time schedule
diharapkan kinerja panitia sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

• Penunjukan Stage Manajer Dan Pembuatan Run Down


Stage Manager bertugas merumuskan atau menetapkan secara lebih detail
pelaksanaan acara pada hari-H terutama pada konsep penampilan dan
pengisi acara, tata panggung dan tata lampu serta terjun langsung ke
lapangan pada hari-H dan turun tangan langsung. Run down adalah detail
susunan acara dalam suatu kegiatan pada hari-H. Dalam run down tercantum
secara detail person yang terlibat dan peralatan yang dibutuhkan dalam
setiap penampilan serta keterangan-keterangan yang diperlukan.

•Pementasan Pra Pentas


Dalam tahap ini dilakukan gladi bersih sebagai persiapan terakhir untuk
menuju sebuah pementasan. Tujuan dari tahap ini adalah sebagai simulasi
pada hari-H agar seluruh panitia yang terlibat siap untuk menghadapi
kendala-kendala yang mungkin akan terjadi saat melakukan sebuah
pementasan.Pada tahap ini seluruh panitia diharapkan fokus pada
pertunjukan sesuai dengan job description masing-masing dan berkoordinasi
dengan stage manager agar pementasan berjalan sesuai dengan run down.
• LPJ
Ketika tugas telah selesai dilaksanakan, ketika acara telah berakhir, kerja
kepanitiaan belumlah berakhir. Karena masih harus dilakukan
pertanggungjawaban dari kepanitiaan dalam bentuk LPJ. LPJ dimaksudkan
untuk memastikan, apakah planning yang dilakukan pada awal kepanitiaan
berjalan sebagaimana mestinya.
Berikut ini merupakan gambaran kepanitiaan dalam sebuah pertunjukan
secara garis besar

Anda mungkin juga menyukai