Anda di halaman 1dari 9

Peta Konsep

FLORA

Pengertian Faktor-Faktor yang Pengelompokan


Flora Mempengaruhi Flora
Penyebaran Flora

Flora Kawasan
Malesiana:
1. Sunda
2. Sahul
3. Wallace

Menurut KetinggianTempat dari


Permukaan Laut:
1. Ketinggian 0-650m
2. Ketinggian 650-1500m
3. Ketinggian 1500-2500m
4. Ketinggian + 2500m

1
Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah


Flora berasal dari bahasa latin, alam tumbuhan atau natabah adalah khazanah segala
macam jenis tumbuhan atau tanaman. Biasanya ditulis didepan nama geografis. Misalnya,
natabah Jawa, natabah Asia, atau natabah Australia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang menyebabkan tumbuhan itu dapat beradaptasi dengan kawasan Indonesia?
2. Mengapa tumbuhan itu dibagi dalam beberapa kawasan?
3. Dimana saja tumbuhan itu dapat beradaptasi?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui penyebabkan tumbuhan itu dapat beradaptasi dengan kawasan
Indonesia, kenapa tumbuhan itu dibagi dalam beberapa kawasan, dan dimana saja tumbuhan
itu dapat beradaptasi.

2
Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Kajian Teori


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian flora adalah keseluruhan
kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat atau daerah, atau disebut juga alam
tumbuh-tumbuhan. Jadi setiap tumbuhan baik yang hidup di atas maupun di dalam
tanah merupakan jenis flora.
Pengertian tersebut juga sama dengan yang terdapt pada Ensiklopedia, yaitu flora
berasal dari bahasa latin, alam tumbuhan atau nabatah adalah khazanah segala macam
jenis tanaman atau tumbuhan. Jenis tanaman atau tumbuhan.
Definisi flora berasal dari bahasan latin yaitu, flora, yang berarti dewi yang bunga.
Flora dapat merujuk kepada sekelompok tanaman, sebuahpenyelidikan dari kelompok
tanaman, serta bakteri. Flora adalah akar kata bunga, yang berarti menyangkut bunga.

2.2 Hasil Penelitian


Persebaran Flora
Persebaran flora di Indonesia, terbentuk karena adanya peristiwa geologis, yaitu pada
masa pencairan es (zaman glacial). Pada saat itu terjadi pencairan es secara besar-besaran
yang menyebabkan naiknya permukaan air laut di bumi, hal ini menyebabkan beberapa
wilayah yang dangkal kemudian menjadi tenggelam oleh air laut dan membentuk wilayah
perairan yang baru.

Beberapa wilayah perairan baru di sekitar Indonesia yang terbentuk pada masa
berakhirnya zaman glacial itu adalah Laut Jawa yang terdapat di daerah Dangkalan Sahul.
Terbentuknya perairan baru di daerah dangkalan tersebut menyebabkan flora yang semula
dapat dengan bebas bermigrasi akhirnya terhambat oleh perubahan kondisi geologis.

Jenis tumbuhan yang tersebar di wilayah Indonesia, meliputi hutan tropis, hutan musim,
hutan pegunungan, hutan bakau, dan sabana tropis. Persebaran flora di wilayah Indonesia itu
sendiri terbagi kedalam empat kelompok besar wilayah flora Indonesia, yaitu;

1. Wilayah Flora Sumatra-Kalimantan


Tersebar di Pulai Sumatra dan Kalimantan serta pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias,
Enggano, Bangka, Belitung, Kep.Riau, Natuna, Batam, Buton, dll). Contoh flora khas yang
tumbuh adalah Bunga Bangkai (Rafflesia Arnoldi).

3
2. Wilayah Flora Jawa-Bali
Tersebar di Pulau Jawa, Madura, Bali, dan kepulauan-kepulauan kecil disekitarnya
(Kepulauan Seribu, Kep. Karimun Jawa). Contoh flora yang tumbuh adalah pohon Burohal
(Kepel).

3. Wilayah Flora Kepulauan Wallacea


Tersebar di Pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Contoh
flora yang tumbuh adalah pohon sagu.

4. Wilayah Flora Papua


Meliputi wilayah pulau Papua, dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Contoh flora yang
tumbuh adalah Uaclyptus, sama dengan jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah Queensland
Australia Utara.

Flora Indonesia termasuk kawasan Malesiana, flora Malesiana terbagi menjadi flora
dataran Sunda, flora dataran Sahul, dan flora dataran tengah (Wallacea) yang sangat
khas dan endemik.
 Flora dataran Sunda antara lain tumbuhan dari famili Dipterocarpaceae,
contohnya pohon keruing (Dipterocarpus applanatus) yang kayunya sering
digunakan untuk bahan bangunan, dan tumbuhan dari famili Nepenthaceae,
contohnya tumbuhan pemangsa serangga atau kantong semar (Nepenthes
gymnamphora).
Tingkat taksonomi pohon keruing :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Theales
Familia : Dipterocarpaceae
Genus : Dipterocarpus
Spesies : Dipterocarpus coriaceus
 Flora dataran Sahul antara lain sagu (Metroxylon sagu) dan tumbuhan dari
famili Myristicaceae, misalnya pala (Myristicaceae fragrans).
Tingkat taksonomi sagu :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnolliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Familia : Arecaceae
Genus : Metroxylon
Spesies : Metroxylon sagu

4
 Flora kawasan Wallacea antara lain leda (Eucalyptus deglupta) yang
memiliki batang berwarna-warni.
Tingkat taksonomi leda :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Eucalyptus
Spesies : Eucalyptus deglupta
Ahli geografi dan botani dari Jerman, Franz Wilhelm Junghuhn,
mengklasifikasikan iklim di Pulau Jawa secara vertikal sesuai dengan tumbuhan yang
hidup di iklim tersebut.
Menurut ketinggian tempat dari permukaan laut, flora di Indonesia dibagi menjadi
beberapa kelompok berikut.
 Daerah dengan ketinggian 0-650 m merupakan dataran rendah pantaidan
hutan mangrove dengan jenis tanaman pandan, bakau (Rhizophora sp.), kayu
api (Avicennia sp.), bogem (bruguiera sp.), sagu, dan nipah. Semakin jauh ke
daratan ditemukan kelapa, kelapa sawit, cokelat, padi, jagung, kapuk (Ceiba
pentandra) dan karet (Hevea brasiliensis).
Tingkat taksonomi tanaman pandan :
Kingdom : Plantea
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Spesies : Pandanus amaryllifolius Roxb
 Daerah dengan ketinggian 650-1500 m ditumbuhi tanaman rasamala
(Altingia excelsa), kina (Chinchona officinalis), aren, pinang, kopi,
tembakau, dan teh.
Tingkat taksonomi tanaman rasamala :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Saxifragales
Familia : Altingiaceae
Genus : Altingia
Spesies : Altingia excelsa Noronha
 Daerah dengan ketinggian 1500-2500 m ditumbuhi tanaman cantigi koneng
(Rhododendron album), cemara gunung (Casuarina junghuhniana), anggrek
tanah (Paphiopedilum praestans) di pegunungan Papua, dan berri
(Vaccinium lucidum).
Taksonomi tanaman cantigi koneng :

5
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Ericales
Familia : Ericaceae
Genus : Rhododendron
Spesies : Rhododendron album Bl
 Daerah dengan ketinggian di atas 2500 m merupakan daerah pegunungan
yang dingin. Di ketinggian ini ditemukan lumut, lichen, dan bunga edelweiss
(Anaphalis javanica).
Taksonomi tanaman lumut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Bryophyta
Kelas : Hepaticae
Ordo : Anthocerotales
Familia : Anthocerotaceae
Genus : Anthoceros
Spesies : Anthoceros leavis

Faktor atau penyebab persebaran flora di Indonesia :


 Tekanan populasi
Semakin banyak atau bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan
akan persediaan air menjadi semakin sulit dipenuhi.
 Perubahan Habitat
Berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan
dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut.

Sarana persebarannya, yaitu :


 Udara
Tumbuhan dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya
benih.
 Air
Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan
media aliran air sungai atau arus laut.
 Pengangkutan Manusia
Baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat menyebabkan perpindahan
flora.

Hambatan persebarannya, yaitu :


 Hambatan Iklim
Keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat menghambat persebaran
misalnya, kondisi temperatur, kelembaban udara, dan curah hujan.
 Hambatan Edafik (tanah)

6
Tanah sangat berpengaruh bagi tanaman atau tumbuhan karena sangat
memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara,
kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat
hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam
tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.
 Hambatan Geografis
Bentang alam muka bumi daapt menghambat persebaran flora dan fauna
seperti samudera, padang pasir, sungai, dan pegunungan.
 Hambatan Biologis
Kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan makanan
yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dalam bermigrasi. Hal ini
berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.

7
Bab III Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan
Perpindahan flora ke Indonesia terjadi karena faktor tekanan populasinya dan
habitatnya. Berarti tumbuhan tersebut bermigrasi untuk meneruskan keturunannya.
Tumbuhan juga tergantung pada kawasannya, yaitu ada tanaman yang hidupnya di
darat, dan di air. Walau mereka hidup di darat, mereka juga harus mampu beradaptasi
sesuai kawasannya. Mereka berpindah melalui berbagai macam media yaitu, udara, air,
dan manusia. Walaupun mereka berpindah karena dibantu oleh manusia, tetapi mereka
juga memiliki hambatan yaitu, iklim, geografis, biologis dan edafik.

3.2 Saran
Sebaiknya, kita harus menjaga tumbuhan supaya mereka dapat mampu berkembang
biak dan supaya mereka juga tidak cepat punah. Banyak cara dapat kita lakukan untuk
melestarikan tumbuhan seperti, menebang pilih tanam

8
Daftar Pustaka
Prawirohartono, S. 2001. Sains Biologi Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.
Irnaningtyas. 2013. Biologi Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Susilowarno, G. 2007. Biologi Kelas X. Jakarta: Grasindo.
http://dzumanjipunya.wordpress.com
http://andimanwno.wordpress.com
http://bionetter.blogspot.com
http://biologitumbuhanlahanbasah.blogspot.com
http://detektifjenius.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai