Masyarakat
Menetapkan prioritas dari sekian banyak masalah kesehatan di masyarakat saat ini merupakan
tugas yang penting dan semakin sulit. Manager
sulit. Manager kesehatan
kesehatan masyarakat sering dihadapkan pada
masalah yang semakin menekan dengan sumber daya yang semakin terbatas. Metode untuk
menetapkan prioritas seara adil! masuk akal! dan mudah dihitung merupakan perangkat
manajemen yang penting.
Metode yang dijelaskan di sini memberikan ara untuk membandingkan berbagai masalah
kesehatan dengan ara yang relatif! tidak absolut"mutlak! memiliki kerangka! sebisa mungkin
sama"sederajat! dan objektif.
Metode ini! yang disebut dengan Metode #anlon maupun Sistem Dasar Penilaian Prioritas
($P%S)! dijelaskan dalam buku Publi #ealth: &dministration and Pratie (#anlon and Pikett!
'imes Mirror"Mosby
Mirror"Mosby College Publishing) dan $asi #ealth Planning (Spiegel and #yman!
&spen Publishers).
$erdasarkan tinjauan atas perobaan berulang yang dilakukan dalam mengidentifikasi masalah
masalah kesehatan! pola kriteria yang konsisten menjadi kelihatan jelas. Pola tersebut terermin
pada komponenkomponen dalam sistem ini.
Semua komponen tersebut diterjemahkan ke dalam dua rumus yang merupakan nilai numerik
yang memberikan prioritas utama kepada mereka penyakit " kondisi dengan skor tertinggi.
Perbedaan dalam dua rumus akan menjadi semakin nyata ketika Komponen D (P-&%)
dijelaskan.
Penting untuk mengenal dan menerima halhal tersebut! karena dengan berbagai proses seperti
itu! akan terdapat sejumlah besar subyekti+itas. Pilihan! definisi! dan bo bot relatif yang
ditetapkan pada komponen merupakan keputusan kelompok dan bersifat fleksibel. ebih jauh
lagi! nilai tersebut merupakan penetapan dari masingmasing indi+idu pemberi nilai. /amun
demikian! beberapa kontrol ilmiah dapat diapai dengan menggunakan definisi istilah seara
tepat! dan sesuai dengan data statistik dan akurat.
Komponen
Komponen ini adalah salah satu yang faktornya memiliki angka yang keil. Pilihan biasanya
terbatas pada persentase dari populasi yang seara langsung terkena dampak dari masalah
tersebut! yakni insiden! pre+alensi! atau tingkat kematian dan angka.
*kuran"besarnya masalah juga dapat dipertimbangkan dari lebih dari satu ara. $aik keseluruhan
populasi penduduk maupun populasi yang berpotensi"berisiko dapat menjadi pertimbangan.
Selain itu! penyakit 7penyakit dengan faktor risiko pada umumnya! yang mengarah pada solusi
bersama"yang sama dapat dipertimbangkan seara bersamasama. Misalnya! jika kanker yang
berhubungan dengan tembakau dijadikan pertimbangan! maka kanke r paruparu! kerongkongan!
dan kanker mulut dapat dianggap sebagai satu. 8ika akan dibuat lebih banyak penyakit yang juga
dipertimbangkan! penyakit ardio+asular mungkin juga dapat dipertimbangkan. /ilai maksimal
dari komponen ini adalah 9. Keputusan untuk menentukan berapa ukuran"besarnya masalah
biasanya merupakan konsensus kelompok.
Komponen B – Tingkat Keseriusan Masalah
Kelompok harus mempertimbangkan faktorfaktor yang mungkin dan menen tukan tingkat
keseriusan dari masalah. Sekalipun demikian! angka dari faktor yang harus dijaga agar tetap pada
nilai yang pantas. Kelompok harus berhatihati untuk tidak memba;a masalah ukuran atau dapat
diegahnya suatu masalah ke dalam diskusi! karena kedua hal tersebut sesuai untuk
dipersamakan di tempat yang lain.
Maksimum skor pada komponen ini adalah <. =aktorfaktor harus dipertimbangkan bobotnya
dan ditetapkan seara hatihati. Dengan menggunakan nomor ini (<)! keseriusan dianggap dua
kali lebih pentingnya dengan ukuran"besarnya masalah.
*rgensi: sifat alami dari kedaruratan masalah> tren insidensi! tingkat kematian! atau faktor
risiko> kepentingan relatif terhadap masayarakat> akses terkini kepada pela yanan yang
diperlukan.
'ingkat keparahan: tingkat daya tahan hidup! ratarata usia ke matian! keaatan"disabilitas!
angka kematian prematur relatif.
Kerugian ekonomi: untuk masyarakat (kota " daerah " /egara)! dan untuk masingmasing
indi+idu.
Masingmasing faktor harus mendapatkan bobot. Sebagai ontoh! bila menggunakan empat
faktor! bobot yang mungkin adalah ? atau kombinasi manapun yang nilai maksimumnya sama
dengan <. Menentukan apa yang akan dipertimbangkan sebagai minimum dan maksimum
dalam setiap faktor biasanya akan menjadi sangat membantu. #al ini akan membantu untuk
menentukan batasbatas untuk menjaga beberapa perspektif dalam menetapkan sebuah nilai
numerik. Salah satu ara untuk mempertimbangkan hal ini adalah dengan menggunakannya
sebagai skala seperti:
, tidak ada
9 , beberapa
< , lebih (lebih parah! lebih ga;at! lebih banyak! dll)
2 , paling
Misalnya! jika kematian prematur sedang digunakan untuk menentukan keparahan! kemudian
kematian bayi mungkin akan menjadi ? dan gonorea akan menjadi .
Komponen ini harus dianggap sebagai @Seberapa baikkan masalah ini dapat diselesaikanA@
=aktor tersebut mendapatkan skor dengan angka dari 9. Komponen ini mungkin merupakan
komponen formula yang paling subyektif. 'erdapat sejumlah besar data yang tersedia dari
penelitianpenelitian yang mendokumentasikan sejauh mana tingkat keberhasilan sebuah
inter+ensi selama ini.
-fekti+itas penilaian! yang dibuat berdasarkan tingkat keberhasilan yang diketahui dari literatur!
dikalikan dengan persen dari target populasi yang diharapkan dapat terapai.
Contoh: Imunisasi
Sebuah keuntungan dengan mempertimbangkan populasi target dan jumlah yang diharapkan
adalah akan didapatkannya perhitungan yang realistis mengenai sumber daya yang dibutuhkan
dan kemampuan yang diharapkan untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan.
Komponen D - PA$%
P-&% yang merupakan kelompok faktor itu! ;alaupun tidak seara langsung berkaitan dengan
masalah kesehatan! memiliki pengaruh yang tinggi dalam menentukan apakah suatu masalah
dapat diatasi.
P 7 Propierity"Ke;ajaran. &pakah masalah tersebut berada pada lingkup keseluruhan misi kitaA
- 7 -onomi =easibility"Kelayakan -konomis. &pakah dengan menangani masalah tersebut
akan bermakna dan memberi arti seara ekonomisA &pakah ada konsekuensi ekonomi jika
masalah tersebut tidak diatasiA
& 7 &eptability. &pakah dapat diterima oleh masyarakat dan " atau target populasiA
7 egalitas. &pakah hukum yang ada sekarang memungkinkan masalah untuk diatasiA
Masingmasing faktor kualifikasi dipertimbangkan! dan angka untuk setiap faktor P-&% adalah
9 jika ja;abannya adalah @ya@ dan jika ja;abannya adalah @tidak.@ $ila penilaian skor telah
lengkap"selesai! semua angkaangka dikalikan untuk mendapatkan ja;aban akhir terbaik. Karena
bersamasama! faktorfaktor ini merupakan suatu produk dan bukan merupakan jumlah.
Singkatnya! jika salah satu dari lima faktor yang @tidak@! maka D akan sama dengan . Karena D
adalah pengali akhir dalam rumus ! maka jika D , ! masalah kesehatan tidak akan diatasi
dibenahi dalam 3P%! terlepas dari seberapa tingginya peringkat masalah di $P%. Sekalipun
demikian! bagian dari upaya perenanaan total mungkin termasuk melakukan langkahlangkah
lanjut yang diperlukan untuk mengatasi P-&% seara positif di masa mendatang. Misalnya! jika
inter+ensi tersebut hanya tidak dapat diterima penduduk! dapat diambil langkahlangkah
bertahap untuk mendidik masyarakat mengenai manfaat potensial dari inter+ensi! sehingga dapat
dipertimbangkan di masa mendatang.
BAB &
*ntuk meningkatkan kinerja dan mutu perenanaan program kesehatan! diperlukan suatu
proses perenanaan yang akan menghasilkan suatu renana yang menyeluruh (komprehensif dan
holistik). Perenanaan kesehatan adalah kegiatan yang perlu dilakukan di masa yang akan
datang! yang jelas tujuannya. angkahlangkah perenanaan sebetulnya bersifat generik! yaitu
sama dengan alur pikir siklus pemeahan masalah! langkahlangkah pokok yang perlu dilakukan
adalah :
9. &nalisis situasi
2. Menetapkan tujuan
Kelima langkah pokok di atas harus dilaksanakan seara berurutan (sistematis). Setiap
langkah yang dilakukan memiliki tujuan sendiri. &nalisis situasi sebagai langkah a;al dalam
perenanaan harus dilakukan sebaik mungkin! sehingga dapat diperoleh gambaran tentang
masalah kesehatan yang ada serta faktorfaktor yang mempengaruhi masalah kesehatan tersebut!
yang merupakan tujuan dari analisis ini! pada akhirnya akan diperoleh hasil dari analisis ini yang
merupakan titik tolak perenanaan kesehatan terpadu dan dalam langkah selanjutnya diikuti oleh
kegiatan untuk merumuskan masalah seara jelas! sekaligus menentukan prioritas masalah
masalah tersebut. Hang dimaksud dengan masalah dalam perenanaan kesehatan tidak
terbatas pada masalah gangguan kesehatan saja! akan tetapi meliputi semua faktor yang
mempengaruhi kesehatan penduduk (lingkungan! perilaku! kependudukan dan pelayanan
kesehatan). Menurut definisi! masalah adalah terdapatnya kesenjangan (gap) antara harapan
dengan kenyataan. 3leh sebab itu! ara perumusan masalah yang baik adalah kalau rumusan
tersebut jelas menyatakan adanya kesenjangan. Kesenjangan tersebut dikemukakan seara
kualitatif dan dapat pula seara kuantitatif. Gdentifikasi dan prioritas masalah kesehatan
merupakan bagian dari proses perenanaan harus dilaksanakan dengan baik dan melibatkan
seluruh unsur terkait! termasuk masyarakat. Sehingga masalah yang ditetapkan untuk
ditanggulangi betulbetul merupakan masalah dari masyarakat! sehingga dalam pelaksanaan
kegiatan untuk menanggulangi masalah kesehatan yang ada! masyarakat dapat berperan aktif
didalamnya.
$. P-M$&#&S&/
9. Gdentifikasi
Perenanaan pada hakikatnya adalah suatu bentuk ranangan pemeahan masalah. 3leh
sebab itu langkah a;al dalam perenanaan kesehatan adalah mengidentifikasi masalahmasalah
kesehatan. Sumber masalah kesehatan masyarakat dapat diperoleh dari berbagai ara antara lain :
a. aporanlaporan kegiatan dari programprogram kesehatan yang adab. Sur+ailans
epidemiologi atau pemantauan penyebaran penyakit. Sur+ai kesehatan yang khusus diadakan
untuk memperoleh masukan perenanaan kesehatand. #asil kunjungan lapangan super+isi.
&da 2 ara pendekatan yang dilakukan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan! yakni :
9. Pendekatan logisSeara logis! identifikasi masalah kesehatan dilakukan dengan mengukur
mortalitas! morbiditas dan aat yang timbul dari penyakitpenyakit yang ada dalam
masyarakat.<. Pendekatan PragmatisPada umumnya setiap orang ingin bebas dari rasa sakit dan
rasa tidak aman yang ditimbulkan penyakit"keelakaan. Dengan demikian ukuran pragmatis
suatu masalah gangguan kesehatan adalah gambaran upaya masyarakat untuk memperoleh
pengobatan! misalnya jumlah orangyang datang berobat ke suatu fasilitas kesehatan.2.
Pendekatan PolitisDalam pendekatan ini! masalah kesehatan diukur atas dasar pendapat orang
orang penting dalam suatu msyarakat (pemerintah atau tokohtokoh masyarakat).
Penetapan prioritas dinilai oleh sebagian besar manager kesehatan sebagai inti proses
perenanaan. angkah yang mengarah pada titik ini! dapat dikatakan sebagai suatu persiapan
untuk keputusan penting dalam penetapan prioritas. Sekali prioritas ditetapkan!langkah
berikutnya dapat dikatakan merupakan gerakan progresif menuju pelaksanaan. Dalam penentuan
prioritas! aspek penilaian dan kebijaksanaan banyak diperlukan bersamasama dengan
keakapan unik untuk mensintesis berbagai rinian yang rele+an. #al ini merupakan bagian dari
proses perenanaan yang biasanya dikatakan paling naluriah. /amun! penetapan prioritas
mungkin dapat jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan langkahlangkah lain bila dibuat
eksplisit dan menjadi tindakan yang ditentukan seara jelas. Ketrampilan utama yang
diperlukan dalam penentuan prioritas dalah menyeimbangkan +ariabel+ariabel yang memiliki
hubungan kuantitatif yang sangat berbeda dan dalam kenyataannya terletak dalam skala
dimensional yang berbeda pula. 'erlalu sering kesalahan timbul akibat memberikan penekanan
terlalu banyak pada satu dimensi. Seorang ahli epidemiologi enderung untuk menilai
penetapan prioritas terutama sebagai suatu masalah penentuan mortalitas dan mortabiditas relatif
dari masalahmasalah kesehatan tertentu. Pendekatan ini dipakai seara berlebihan dalam +ersi
pertama JMetode &merika atin dalam perenanaan kesehatan. Glmu;an sosial! politikus! dan
masyarakat umum enderung memandang penetapan prioritas sebagai suatu tanggapan atas
perasaan populer mengenai halhal yang penting. $agi mereka pertimbanganpertimbangan yang
penting adalah : Pertama! apa yang diinginkan masyarakat untuk dilakukan dan yang kedua
adalah program kesehatan yang dapat diterima. Para administrator enderung mengkaji prioritas
terutama dalam hubungannya dengan yang disebut oleh metode perenanaan kesehatan &merika
atin sebagai Jkera;anan masalahmasalah kesehatan tertentu. Perhatiannya ada pada
ketersediaan metode teknis untuk mengendalikan penyakitpenyakit atau kondisikondisi yang
memerlukan perhatian. Keterbatasan paling serius di /egara berkembang yang bahkan mungkin
seringkali lebih berat dari pada kerangka kerja administratif untuk menyediakan pelayanan dan
personil yang diperlukan. Para ekonom memberi penekanan khusus pada biaya. #al
inibiasanya merupakan kendala akhir yang menentukan apa yang akan dilakukan! ongkos
ongkos relatif berbagai program pengendalian harus diseimbangkan. Kebijakan penting dalam
menyeimbangkan ongkos perenanaan kesehatan umumnya adalah menyediakan pelayanan
kesehatan ke masyarakat seara maksimum dari pada memberikan pelayanan dengan mutu
tertinggi kepada sekelompok keil masyarakat. Perenanaan kesehatan harus
mengembangkan ketrampilan dalam semua disiplin ilmu yang diperlukan agar dapat melakukan
pendekatan perenanaan yang seimbang. Hang terutama diperlukan adalah indeksindeks tertentu
yang +alid di dalam informasi baik kualitatif maupun kuantitatif yang digunakan dalam penilaian
ini. 'anpa mengindahkan semua usaha pada pengukuran dan pengelompokkan khusus! si
perenana pada akhirnya harus bersandar pada elemenelemen kebijaksanaan yang tak pasti
berdasarkan pengalaman atau e+aluasi renanarenana sebelumnya dalam membuat keputusan
akhir. *ntuk dapat menetapkan prioritas masalah ini! ada beberapa hal yang harus
dilakukan! yakni :a. Melakukan pengumpulan data*ntuk dapat menetapkan prioritas masalah
kesehatan! perlu tersedia data yang ukup. *ntuk itu perlulah dilakukan pengumpulan data. Data
yang perlu dikumpulkan adalah data yang berkaitan dengan lingkungan! perilaku! keturunan! dan
pelayanan kesehatan! termasuk keadaan geografis! keadan pemerintahan! kependudu kan!
pendidikan! pekerjaan! mata penaharian! sosial budaya! dan keadaan ke sehatan.b. Pengolahan
Data&pabila data yang telah berhasil dikumpulkan! maka data tersebut harus diolah! maksudnya
adalah menyusun data yang tersedia sedemikian rupa sehingga jelas sifatsifat yang dimiliki
oleh masingmasing data tersebut. Cara pengolahan data yang dikenal ada tiga maam! seara
manual! elektrikal dan mekanik.. Penyajian DataData yang telah diolah perlu disajikan! ada
tiga maam penyajian data yang laIim dipergunakan yakni seara tekstular! tabular dan
grafikal.d. Pemilihan Prioritas Masalah#asil penyajian data akan memunulkan pelbagai
masalah. 'idak semua masalah dapat diselesaikan. Karena itu diperlukan pemilihan prioritas
masalah! dalam arti masalah yang paling penting untuk diselesaikan. Penentuan prioritas
masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilkukan oleh sekelompok orang dengan
menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting
sampai dengan kurang penting. Penetapan prioritas memerlukan perumusan masalah yang baik!
yakni spesifik! jelas ada kesenjangan yang dinyatakan seara kualitatif dan kuantitatif! serta
dirumuskan seara sistematis. Dalam menetapkan prioritas masalah ada beberapa
pertimbangan yang harus diperhatikan! yakni :9. $esarnya masalah yang terjadi<.
Pertimbangan politik2. Persepsi masyarakatB. $isa tidaknya masalah tersebut
diselesaikan. Cara pemilihan prioritas masalah banyak maamnya. Seara sederhana dapat
dibedakan menjadi dua maam! yaitu :a. Soring 'ehniLuePada ara ini pemilihan prioritas
dilakukan dengan memberikan sore (nilai) untuk pelbagai parameter tertentu yang telah
ditetapkan. Parameter yang dimaksud adalah :9. $esarnya masalah<. $erat ringannya akibat
yang ditimbulkan2. Kenaikan pre+alensi masalahB. Keinginan masyarakat untuk
menyelesaikan masalah tersebut?. Keuntungan sosial yang dapat diperoleh jika masalah
tersebut terselesaikan.E. %asa prihatin masyarakat terhadap masalahF. Sumber daya yang
tersedia yang dapat dipergunakan untuk mengatasi masalah.Seara terperini araara tersebut
antara lain :9. Cara $ryantCara ini telah dipergunakan di beberapa negara yaitu di &frika dan
'hailand. Cara ini menggunakan B maam kriteria! yaitu :a. Community Conern! yakni sejauh
mana masyarakat menganggap masalah tersebut pentingb. Pre+alensi! yakni berapa banyak
penduduk yang terkena penyakit tersebut. Seriousness! yakni sejauh mana dampak yang
ditimbulkakn penyakit tersebutd. Manageability! yakni sejauh mana kita memiliki kemampuan
untuk mengatasinya. Menurut ara ini masingmasing kriteria tersebut diberi soring!
kemudian masingmasing skor dikalikan. #asil perkalian ini dibandingkan antara masalah
masalah yang dinilai.Masalahmasalah dengan skor tertinggi! akan mendapat prioritas yang
'inggi pula. <. Cara -konometrikCara ini dipergunakan di &merika atin. Kriteria yang
dipakai adalah :a. Magnitude (M)! yakni kriteria yang menunjukkan besarnya masalahb.
Gmportane (G)! yakni ditentukan oleh jenis kelompok penduduk yang terkena masalah.
ulnerability ()! yaitu ada tidaknya metode atau ara penanggulangan yang efektifd. Cost
(C) ! yaitu biaya yang diperlukan untuk penanggulangan masalah tersebut.#ubungan keempat
kriteria dalam menentukan prioritas masalah (P) adalah sebagai berikut:
P , M*#*&
Sumber informasi yang dipergunakan dapat berasal dari :• Pengetahuan dan pengalaman
indi+idual para anggota• Saran dan pendapat nara sumber • Peraturan pemerintah yang
rele+an• #asil rumusan analisa keadaan dan masalah kesehatan.angkah selanjutnya adalah :
9. Mengin+entarisir kriteria<. Mengin+entalisir dan menge+aluasi kriteriab. Metode
#anlonDalam metode #anlon dibagi dalam B kelompok kriteria! masingmasing adalah :9.
Kelompok kriteria & , besarnya masalah<. Kelompok kriteria $ , tingkat kega;atan
masalah2. Kelompok kriteria C , kemudahan penanggulangan masalahB. Kelompok kriteria
D , Pearl faktor! dimana :P , Kesesuaian- , Seara ekonomi murah& , dapat
diterima% , 'ersedianya sumber
, egalitas terjamin
<. /on Soring 'ehniLue Memilih prioritas masalah dengan mempergunakan berbagai
parameter! dilakukan bila tersedia data yang lengkap. $ila tidak tersedia data! maka ara
menetapkan prioritas masalah yang laIim digunakan adalah :9. Delphin 'ehniLueHaitu
penetapan prioritas masalah tersebut dilakukan melalui kesepakatan sekelompok orang yang
sama keahliannya. Pemilihan prioritas masalah dilakukan melalui pertemuan khusus. Setiap
peserta yang sama keahliannya dimintakan untuk mengemukakan beberapa masalah pokok!
masalah yang paling banyak dikemukakan adalah prioritas masalah yang diari.<. Delbeh
'ehniLuePenetapan prioritas masalah dilakukan melalui kesepakatan sekelompok orang yang
tidak sama keahliannya. Sehingga diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk meningkatkan
pengertian dan pemahaman peserta tanpa mempengaruhi peserta. alu diminta untuk
mengemukakan beberapa masalah. Masalah yang banyak dikemukakan adalah prioritas.
C. K-SGMP*&/Gdentifikasi dan priorita masalah kesehatan merupakan salah satu bagian
dari proses perenanaan. Dalam melakukan identifikasi masalah kesehatan! ada beberapa ara
pendekatan yang perlu diperhatikan! sehingga masalah yang dikemukakan merupakan masalah
yang benarbenar penting dan memang harus segera diselesaikan. Selain itu diperlukan ukuran
ukuran dan data untuk menemukan masalah kesehatan yang ada. Penentuan prioritas
masalah merupakan hal yang sangat penting! setelah masalahmaslah kesehatan teridentifikasi.
Penentuan prioritas masalah harus memperhatikan beberapa faktor antara lain : besarnya
masalah! pertimbangan politik! persepsi masyarakat! dan bisa tidaknya masalah tersebut
diselesaikan. Cara memilih prioritas masalah dibedakan atas dua yaitu seara Soring dan /on
Soring. Kedua ara tersebut pelaksanaannya berbedabeda. Pemilihan kedua ara tersebut
berdasarkan ada tidaknya data yang tersedia.
DATA0 P4STA+A
&I;ar! &Irul! D%. MP#. &dministrasi Kesehatan > 8akarta$ina %upa &ksara! 9OOMaidin!
&limin!dr.MP#! Perenanaan dan -+aluasi Kesehatan