GULA
Disusun Oleh :
1. Ademai Nurhayati P1337431215034
2. Aghnia Ilma Izzati P1337431215013
3. Dyah Ayu Sekarputri P1337431215019
4. Mada Nadine P1337431215021
JURUSAN GIZI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
I.PENDAHULUAN
Gula merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang diperlukan. Gula adalah suatu
karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling
banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira
tebu, bit gula, atau aren. Meskipun demikian, terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti
kelapa. Sumber-sumber pemanis lain, seperti umbi dahlia, anggir, atau jagung, juga menghasilkan
semacam gula/pemanis namun bukan tersusun dari sukrosa. Proses untuk menghasilkan gula mencakup
tahap ekstrasi (pemerasan) diikuti dengan pemurnian melalui distilasi (penyulingan).Gula digunakan
untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman.
Batang tanaman tebu yang masih segar hampir seluruhnya ( 99% ) tersusun atas unsur-
unsur karbon ( C ), hydrogen ( H ), dan oksigen ( O ). Dan kira-kira 75% diantaranya dalam bentuk air (
H2O ), dan 25% sisanya dalam bentuk bahan kering . maka tebu itu mengandung berbagai zat sebagai
berikut : Saccharosa (gula tebu), glukosa, fruktosa, gula Invert ( campuran gula fruktosa dan glukosa ),
zat tepung, bahan serabut, pektin, asam organik, lilin tebu, bahan warna ( klorofil, xantofil, karoten),
bahan mengandung nitrogen, dan susunan abu ( K, Na, Ca, Mg, P, S, Cl, SiO2 dan N ). Sedangkan
menurut Maxwell, tebu memiliki komposisi 71,34% air, bahan organik kering 27,89% dan bahan organik
mineral kering 0,77%.
2. Gula Merah
Gula merah yaitu gula yang berwarna kekuningan atau kecoklatan. Gula ini terbuat dari
cairan nira atau legen yang dihimpun dari pohon kelapa, aren, lontar atau tebu. Cairan yang dihimpun di
rebus dengan cara perlahan-lahan hingga mengental lantas diciptakan serta didinginkan. Kandungan
gula pada gula merah lebih rendah bila dibanding dengan gula pasir hingga sangatlah baik untuk
pendeirta diabetes atau untuk mereka yang mau turunkan kandungan lemak tidak jemu didalam
badannya. Diluar itu tak diketemukan cholesterol didalam gula merah. Nutrisi mikro yang lain yaitu
thiamine, nicotinic acid, riboflavin, niacin, ascorbatic acid, vitamin C, vitamin B12, vitamin A, vitamin E,
asam folat, protein kasar serta garam mineral.
3. Gula Batu
Gula batu memiliki efek yang berlainan dengan gula pasir. Untuk dapat mengubah gula batu
menjadi gula darah, pankreas butuh waktu yang sama seperti mengkonversi gula pasir yaitu
membutuhkan waktu 3 menit. Demikian halnya mengubah gula darah menjadi energi juga waktu yang
dibutuhkan sama panjang. Untuk Indeks Lelah pankreas lebih rendah, yaitu +0,0005. Ini bisa diartikan
bahwa index lelahnya lebih rendah 10.000 x dari gula pasir. Pankreas nyaris tidak merasa lelah
mengkonversi gula batu menjadi energi.Kesimpulannya gula batu masih termasuk karbohidrat kompleks
yang sehat dibanding gula pasir. Gula batu jauh lebih baik dari gula pasir. Pankreas normal setiap hari
memiliki kemampuan meng-konversi 6 sendok (kira-kira 60 gram) makan gula batu menjadi energi.
1. Gelas
2. Timbangan Digital
3. Spatula
4. Panci
5. Kompor
Bahan
1. Gula
2. Air
IV. PROSEDUR
V. HASIL PENGAMATAN