S TA S E I L M U K E S E H ATA N A N A K
R E T I N O PAT H Y O F P R E M AT U R I T Y
Nurmahida Mutia Sari / 20174011155
I. PENGALAMAN
II. MASALAH YANG DIKAJI
1. Apa definisi Retinopathy of Prematurity (ROP)?
2. Bagaimana epidemiologi ROP?
3. Bagaimana etiopatogenesis ROP?
4. Apa saja faktor resiko ROP?
5. Bagaimana manifestasi klinik ROP?
6. Bagaimana aturan pelaksanaan skrining terhadap ROP?
7. Bagaimana cara mendiagnosis ROP?
8. Bagaimana tatalaksananya?
9. Bagaimana prognosisnya?
b) Protokol Skrining
1) Bayi yang lahir sebelum umur kehamilan 27 minggu, skrining ROP
pertama dilakukan pada 30-31minggu setelah HPHT.
2) Bayi yang lahir pada umur kehamilan 27-32minggu, skrining ROP
pertama kali dilakukan diantara 4-5minggu setelah lahir (28-35 hari)
3) Bayi yang lahir lebih dari 32minggu namun berat badan lahirnya
kurang dari 1501gram, skrining ROP pertama dilakukan 4-5minggu
setelah kelahiran (28-35hari)
4) Frekuensi minimal skrining dilakukan tiap minggu jika :
Pembuluh darah berakhir di zona I atau posterior zona II
Ditemukan adanya pemberat atau penyakit lainnya sebelum
lahir
Ditemukan adanya stase 3 pada zona manapun
5) Frekuensi minimal skrining dilakukan tiap 2 minggu : sampai kriteria
terminasi tercapai
6) Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 32 minggu atau berat badan
lahir kurang dari 1501gram harus dilakukan skrining ROP pertamanya
sebelum dipulangkan dari rumah sakit.
1. Riordan P, Whitcher JP. Oftalmologi umum Vaughan dan Ashbury edisi 17. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran. 2010.
2. Fletcher EC, Chong P, Shetlar DJ. Retina. Dalam Oftalmologi Umum Vaughan &
Ashbury edisi 17. 2010. Hal: 185-209
3. RCOphth dan RCOPCH. 2008. Guideline for the Screening and Treatment of
Retinopathy of Prematurity.
4. Bashour, Mounir et al. 2018. Retinopathy of Prematurity Ophthalmologic Approach.
Diakses panda tanggal 13 October 2018
https://emedicine.medscape.com/article/1225022-overview#showall
5. NEI. 2014. Retinopathy of Prematurity (ROP). Diakes pada tanggal 13 Oktober 2018
https://nei.nih.gov/health/rop/rop
6. Heidar, Krista et al. 2015. Retinopathy of Prematurity. Diakses pada tanggal 13 Oktober
2018 http://eyewiki.aao.org/Retinopathy_of_Prematurity
7. Hellstrom, Ann et al. 2013. Retinopathy of Prematurity. Lancer Journal Online. Diakses
pada tanggal 13 Oktober 2018
8. RCOphth. 2009. UK retinopathy of prematurity guideline. Macmillan Publihsers: UK
9. RCOphth Pedriatic Sub Committee. 2011. Retinopathy of Prematurity Information
Booklet.
10. Chen, Jing dan Smith, Lois EH. 2007. Retinopathy of Prematurity. Springer Journal sub
Angiogenesis.
11. AAPOS. 2016. Retinopathy of Prematurity. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2018.
https://www.aapos.org/terms/conditions/94
12. Sidarta I. Retina. Dalam: Ilmu penyakit Mata. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Indonesia. 2004