Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 01)

A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : XI/I
Alokasi Waktu : 20 menit
Tahun Pelajaran :
B. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

1
C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD dari KI 1
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator :
 Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan
sesudah menjalankan proses pembelajaran materi tentang menghitung
∆H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi.
 Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses
pembelajaran materi tentang menghitung ∆H reaksi berdasarkan
perubahan entalpi standar netralisasi.
KD dari KI 2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung-
jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,komunikatif) dalam merancang
dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, displin,
dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
2.3 Menunjukkan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Indikator :
 Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari
buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang
menghitung ∆H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar
netralisasi.
 Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-
alat praktikum dan mengerjakan laporan praktikum.

2
 Gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan
praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
 Jujur dalam mengolah data hasil percobaan.
KD dari KI 3
3.5 Menentukan ∆H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Indikator :
 Menghitung ∆H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar
netralisasi.
KD dari KI 4 :
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan penentuan ∆H suatu reaksi.
Indikator :
 Melakukan percobaan penentuan ∆H suatu reaksi dengan kalorimeter.
 Menyimpulkan percobaan penentuan ∆H suatu reaksi dengan
kalorimeter.
 Menyajikan hasil percobaan penentuan ∆H suatu reaksi dengan
kalorimeter.
 Membuat laporan hasil percobaan penentuan ∆H suatu reaksi dengan
kalorimeter.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa dapat :
1. Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan
sesudah menjalankan proses pembelajaran materi tentang menghitung ∆H
reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi.
2. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses
pembelajaran materi tentang menghitung ∆H reaksi berdasarkan
perubahan entalpi standar netralisasi.
3. Memiliki rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber
informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang
menghitung ∆H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi.

3
4. Bertanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-
alat praktikum dan mengerjakan laporan praktikum.
5. Memiliki sikap gotong-royong dengan cara membantu teman dalam
melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
6. Memiliki sikap jujur dalam mengolah data hasil percobaan.
7. Menghitung ∆H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi.
8. Melakukan percobaan penentuan ∆H suatu reaksi dengan kalorimeter.
9. Menyimpulkan percobaan penentuan ∆H suatu reaksi dengan kalorimeter.
10. Menyajikan hasil percobaan penentuan ∆H suatu reaksi dengan
kalorimeter.
11. Membuat laporan hasil percobaan penentuan ∆H suatu reaksi dengan
kalorimeter.
E. MATERI AJAR

1. Pengertian Kalor Penetralan


Entalpi standar merupakan perubahan entalpi yang diukur pada
kondisi standar, yaitu pada suhu 25°C dan pada tekanan 1 atmosfer.
Terdapat beberapa jenis perubahan entalpi, salah satunya adalah kalor
penetralan atau perubahan entalpi standar netralisasi.
Perubahan entalpi standar netralisasi ialah perubahan entalpi
standar pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam.
Bentuk umumnya adalah :

H+(aq) + OH-(aq) → H2O(l) ∆Hn = -57,5 kJ.

Perubahan entalpi standar netralisasi dinyatakan dengan notasi ∆Hn.

Contoh :
2NaOH(aq) + H2SO4(aq)  Na2SO4(aq) + 2 H2O(aq) + 200 kJ

a. Kalor reaksi = +200 kJ


b. ∆H reaksi = –200 kJ

4
c. ∆Hn° NaOH = 200 kJ/2 mol = –100 kJ/mol
d. ∆Hn° H2SO4 = –200 kJ/mol
2. Penentuan Perubahan Entalpi Penetralan dengan Kalorimeter
Perubahan entalpi dapat ditentukan apabila telah mengetahui kapasitas
panas, kalor jenis dan kalorimeter.
a. Kalor jenis air dan kapasitas panas
Kalor jenis (c) menyatakan kalor yang dibutuhkan 1 gr zat untuk
menaikkan suhu sebesar 1oC. Kalor jenis dinyatakan dengan satuan
0oC atau J g-1 oC-1. Kalori adalah ukuran perubahan suhu yang dialami
air jika menyerap/membebaskan sejumlah kalor.
Secara umum, ukuran perubahan itu disebut “kapasitas panas”.
Kapasitas panas didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 1oC dan sangat bergantung
pada ukuran zat atau benda.
Misalnya : untuk menaikkan suhu 1oC 10 gr air, diperlukan energi 10
kali lebih besar daripada jika digunakan untuk menaikkan suhu 1oC
dari 1 gr air.
Hubungan antara kapasitas kalor dan kalor jenis dapat dirumuskan
sebagai berikut :
C=mxc
Keterangan :
C = kapasitas kalor (JoC-1)
m = massa zat (gram)
c = kalor jenis (J g-1 oC-1)
Jika pada reaksi terjadi perubahan suhu (Δt), perubahan kalor atau
perubahan entalpi yang terjadi dapat dirumuskan sebagai berikut :
q = m x c x Δt atau q = C x Δt

5
Keterangan :
q = kalor yang dibebaskan atau diserap.
Δt = perubahan suhu
= takhir reaksi – tawal
Entalpi penetralan dapat ditentukan dengan menggunakan energi
panas yang dilepaskan dalam reaksi perubahan untuk memanaskan air
dengan volume tertentu.energi panas tersebut menaikkan suhu air.
Energi panas yang dipindahkan ke air dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut :

q larutan = m x c x Δt

qkalorimeter = C x Δt

Keterangan :
q = perubahan energi panas (J)
m = massa zat (gram)
Δt = perubahan suhu
c = kalor jenis (J ogr-1C-1)
C = kapasitas panas ( J/0
b. Kalorimeter sederhana (Kalorimeter Termos)
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada
dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan
suhu pada kalorimeter.
Kalorimeter ini termasuk kalorimeter bertekanan tetap. Reaksi
yang dapat diukur kalornya dengan kalorimeter ini adalah reaksi yang
berlangsung pada tekanan tetap.
Reaksi-reaksi tersebut diantaranya, yaitu reaksi penetralan, reaksi
pelarutan, dan pengendapan.
Pada tekanan tetap terjadi perpindahan kalor antara sistem dan
lingkungan, sehingga :

6
qreaksi= -(qSistem + qkalorimeter)

Setelah mengetahui kalor reaksi, kalor sistem (larutan) dan kalor


kalorimeter, maka kalor penetralan dapat dihitung dengan cara:
ΔH = qlarutan / mol larutan
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Pembelajaran Saintifik
Model : Pembelajaran Penemuan
Metode : Diskusi, Eksperimen, dan Penugasan.
G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Media Belajar : LKS, alat dan bahan pada LKS, Spidol, Kertas, dan
Sumber Belajar : Buku Kimia SMA Kelas XI Ari Hernanton dan Ruminten,
Penerbit Erlangga.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Jenis Langkah- Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Langkah Waktu
Kegiatan (menit)
Kegiatan  Guru menyapa siswa 3
Pendahul  Guru menunjuk salah satu
uan siswa untuk memimpin doa
 Guru memeriksa kehadiran
siswa, kebersihan dan kerapian
kelas
 Guru menyampaikan materi
hari ini adalah menghitung ∆H
reaksi berdasarkan perubahan
entalpi standar netralisasi
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran materi
menghitung ∆H reaksi
berdasarkan perubahan entalpi

7
standar netralisasi
 Guru memotivasi siswa untuk
memiliki kemauan dalam
mengikuti pembelajaran

Kegiatan Pemberian Mengamati (Observing): 14


Inti Rangsangan  Guru mengarahkan siswa
(Stimulation) berpikir tentang perbedaan
sistem dan lingkungan dengan
contoh air dan termos air.

 Guru mengarahkan siswa


berpikir tentang perubahan-
perubahan apa saja yang terjadi
dalam suatu reaksi kimia ketika
satu senyawa dicampurkan
dengan senyawa lain.

 Guru mengarahkan siswa


berpikir tentang arti kata
penetralan yang sering
digunakan siswa dalam
percakapan.

Identifikasi Menanya (Questioning) :


Masalah  Guru bertanya apakah terjadi
(Problem perubahan suhu larutan asam
Statement) sulfat dan NaOH sebelum dan
sesudah dicampurkan?
 Manakah yang bertindak
sebagai sistem dan lingkungan?

8
Perumusan Guru membimbing siswa membuat
Hipotesis hipotesis sesuai dengan masalah
yang telah diidentifikasi.
 Suhu H2SO4 dan NaOH akan
berubah ketika kedua larutan
tadi dicampurkan.
 Yang bertindak sebagai sistem
adalah H2SO4 dan NaOH, dan
yang bertindak sebagai
lingkungan adalah kalorimeter.
Pengumpulan Mengumpulkan Data
Data (Data (Experimenting) :
Collection)  Guru membagikan LKS
 Guru membimbing siswa
memperhatikan LKS untuk
membuat rumusan masalah.

 Guru meminta siswa untuk


menyiapkan alat dan bahan
yang sudah ada dalam LKS
Melatih tata cara penulisan
persamaan termokimia
sederhana beserta makna dari
persamaan reaksi tersebut.

 Guru membimbing siswa untuk


melakukan percobaan dan
menjawab pertanyaan dalam
kelompok masing- masing
sesuai sesuai langkah – langkah
yang tertera pada LKS .

9
 Guru membimbing siswa
dalam melakukan pengamatan
 Guru memberikan penilaian
aspek keterampilan siswa
Pengolahan Mengasosiasi (Associating) :
Data (Data  Siswa bekerja sama dalam
Processing) kelompok untuk menganalisis
data hasil percobaan yang
mereka peroleh dengan
membandingkan pada bahan
ajar dan literatur terkait
Pembuktian  Guru membimbing siswa
(Verivication) membuktikan kebenaran
hipotesis yang mereka buat.
Menarik Mengkomunikasikan
Kesimpulan (Communicating)
(Generalization)  Guru membimbing siswa
untuk membuat kesimpulan
dari hasil percobaan.
Kegiatan  Guru memberikan kesempatan 3
Penutup pada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang kurang
dipahami.
 Guru membimbing siswa
membuat rangkuman dari
pembelajaran yang telah
berlangsung
 Guru memberikan tugas untuk
membuat laporan dengan
menggunakan tata bahasa yang

10
benar dan terstruktur
 Guru menutup pertemuan

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

a. Teknik Penilaian :
Kompetensi Aspek Mekanisme Dan
No Instrumen
Inti Prosedur
1 KI 1 Sikap Spiritual Observasi Lembar
Observasi
2 KI 2 Sikap Sosial Observasi Lembar
Observasi
3 KI 3 Pengetahuan Kuis Soal Tertulis
4 KI 4 Keterampilan Kinerja Presentasi Kinerja
dan Presentasi dan
Laporan Praktikum Rubrik
Penilaian

b. Aspek Penilaian
1) Penilaian Sikap Spiritual (KI 1)
No Nama Siswa Berdoa sebelum dan
sesudah pembelajaran
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
Skor Penilaian = Skor yang diperoleh/4 x 100

11
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual :
1 : Apabila siswa tidak berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.
2 : Apabila siswa hanya berdoa sebelum pelajaran dan tidak berdoa
setelah pelajaran atau sebaliknya.
3 : Apabila siswa berdoa sebelum dan sesudah pelajaran tetapi tidak
dengan sungguh-sungguh.
4 : Apabila siswa sebelum dan sesudah pelajaran dengan sungguh-
sungguh.
2) Penilaian Sikap Sosial
No Nama Siswa Rasa Ingin Jujur Tanggung Gotong
Tahu Jawab Royong
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

6
Rubrik Penilaian Sikap Sosial :

a. Rasa ingin tahu


1 : Apabila siswa tidak pernah mengelola bahan ajar dan sumber
informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran
2 : Apabila siswa jarang mengelola bahan ajar dan sumber informasi
dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran
3 : Apabila siswa sering mengelola bahan ajar dan sumber informasi
dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran

12
4 : Apabila siswa selalu mengelola bahan ajar dan sumber informasi
dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran.
b. Tanggung jawab
1 : Apabila siswa tidak pernah menjaga keselamatan alat-alat
praktikum.
2 : Apabila siswa jarang menjaga keselamatan alat-alat praktikum .
3 : Apabila siswa sering menjaga keselamatan alat-alat praktikum.
4 : Apabila siswa selalu menjaga keselamatan alat-alat praktikum

c. Gotong-royong

1 : Apabila siswa tidak pernah membantu teman dalam melakukan


praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan .
2 : Apabila siswa jarang membantu teman dalam melakukan praktikum
dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
3 : Apabila siswa sering membantu teman dalam melakukan praktikum
dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
4 : Apabila siswa selalu membantu teman dalam melakukan praktikum
dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan

d. Jujur dalam mengolah data hasil percobaan.


1 : Apabila siswa tidak jujur dalam mengolah data hasil percobaan.
2 : Apabila siswa kurang jujur dalam mengolah data hasil percobaan.
3 : Apabila siswa jujur dalam mengolah data hasil percobaan.

4 : Apabila siswa sangat jujur dalam mengolah data hasil percobaan.

Skor Penilaian = Skor yang diperoleh/16 x 100

13
3) Penilaian Pengetahuan
No Nama Siswa Skor

1
2
3
4
5
6

Soal :

Bila 50 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 50 mL larutan HCI


1 M ke dalam alat kalorimeter menyebabkan kenaikkan suhu pada
kalorimeter dari 29 °C menjadi 35,5 °C. Bila kalor jenis larutan
dianggap sama dengan air yaitu 4,2 joule/g°C, maka tentukan harga
perubahan entalpi standar reaksi berikut!

NaOH(aq)+HCl(aq)NaCl(aq)+H2O(l)

Jawaban Soal :

Σmassa larutan = 50 ml + 50 ml = 100ml = 100 gr

Δt = 35,5 °C - 29 °C = 6,5 °C

Mollarutan = Massa larutan / Mr larutan

= 100 g / 76 g mol-
= 0,05 mol
Qsistem = m c Δt
= 100 g x 4,2 J/g °C x 6,5 °C
= 2.730 J
Qkalorimeter = C x Δt
= 4,2 J/ °C x 6,5 °C

14
= 27,3 J
Qreaksi = - (Qsistem + Qkalorimeter)
= - (2.730 + 27,3) J
= - 2757.3 J
ΔHreaksi = Qreaksi / mol
= - 2757.3 J / 0,05 mol
= - 55,146 kJ
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
100 : Apabila siswa menjawab soal sesuai dengan kunci jawaban di atas.
75 : Apabila siswa hanya menjawab perhitungan kalor sistem, kalor
kalorimeter
50 : Apabila siswa hanya menjawab kalor sistem atau kalor kalorimeter.
25 : Apabila siswa menjawab soal tetapi tidak benar.
0 : Apabila siswa sama sekali tidak menjawab soal.

4) Penilaian Keterampilan (KI 4)


No Nama Skor
Format Isi Laporan Menggunakan
Laporan Alat dan Benar
dengan tepat

15
Rubrik Penilian Keterampilan:

a) Format Laporan :
 Judul
 Tujuan
 Dasar Teori
 Alat dan Bahan
 Prosedur Kerja
 Analisis Data
 Pembahasan
 Kesimpulan
 Daftar Pustaka
b) Isi Laporan
Menganalisis dan membahas data pengamatan dengan benar.
c) Penggunaan alat dan bahan
Siswa menggunakan alat dan bahan dengan tepat.

Kupang, 2015
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

=Hironimus Tangi, M.Pd= = Andreas Tnesi =

16

Anda mungkin juga menyukai