Anda di halaman 1dari 6

I Kadek Agus Tarsana, S.

Pd
201698424013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar
Mata Pelajaran : Kimia Farmasi
Kelas/Semester : XI/1
Materi : Termokimia
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan
dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan
yang menciptakan berbagai sumber
energi di alam
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan
sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah


(memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan
dan berdiskusi
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan
lingkungan dengan menerapkan
prinsip dan keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan pengamatan dan
percobaan di laboratorium
lingkungan
3.2 Menerapkan perubahan entalpi 3.2.1 Menentukan harga ∆H reaksi
berdasarkan termokimia berdasarkan hasil percobaan.
3.2.2 Menentukan harga ∆H reaksi dengan
Hukum Hess.
4.3 Melakukan pemeriksaan terhadap 4.3.1 Menghitung harga ∆H reaksi
hasil perhitungan kimia berdasarkan berdasarkan hasil percobaan.
konsep termokimia. 4.3.2 Menghitung harga ∆H reaksi dengan
Hukum Hess.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui literasi dan diskusi peserta didik dapat menentukan harga ∆H reaksi berdasarkan hasil
percobaan.
2. Melalui literasi dan diskusi peserta didik dapat menentukan harga ∆H reaksi dengan Hukum
Hess.

D. Materi Pembelajaran
1. Menentukan harga ∆H reaksi berdasarkan hasil percobaan.
Kalor reaksi dapat ditentukan melalui percobaan dengan kalorimeter. Proses pengukuran kalor
reaksi disebut kalorimetri. Kalorimetri sederhana ialah mengukur perubahan suhu dari
sejumlah air atau larutan sebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi.
Besarnya perubahan entalpi berdasarkan hasil percobaan dapat dihitung dengan cara:

q reaksi = q air/larutan + q kalorimeter


q air/larutan = m.c.ΔT
q kalorimeter = C.ΔT
𝑞 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
ΔH = - 𝑚𝑜𝑙

Keterangan:
q = jumlah kalor
m = massa larutan
c = kalor jenis larutan
C = kapasitas kalor dari kalorimeter (JK–1)
T = perubahan suhu
ΔH = perubahan entalpi

2. Menentukan harga ∆H reaksi dengan Hukum Hess


Banyak reaksi yang dapat berlangsung secara bertahap. Contohnya adalah reaksi pembakaran
karbon. Jika karbon dibakar dengan oksigen akan terbentuk karbondioksida menurut
persamaan reaksi:
C(s) + O2(g) CO2(g) H = - 394 kJ

Reaksi di atas dapat dilangsungkan dalam dua tahap.


C(s) + O2(g) CO(g) H = - 111 kJ
1
CO(s) + 2O2(g) CO2(g) H = - 283 kJ
+
H = - 394 kJ
Ternyata hasil penjumlahan H dari kedua tahap itu sama dengan H pembakaran karbon
yang langsung membentuk karbondioksida. Hal ini ditemukan oleh Henry Hess, yang
kemudian disebut dengan Hukum Hess. Bunyi Hukum Hess : “kalor reaksi tidak
bergantung pada lintasan/jalannya reaksi, tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir
reaksi”. Hukum Hess dapat dinyatakan dalam bentuk diagram siklus dan diagram tingkat
energi.
H1 = - 394 kJ
C(s) + O2(g) CO2(g)
Keadaan awal Keadaan akhir
H2 = - 111 kJ H3 = - 283 kJ
1
CO(g) + 2O2(g)

Diagram siklus reaksi pembakaran grafit menurut 2 lintasan: Lintasan 1 langsung membentuk
CO2. Lintasan 2 mula2 membentuk CO, kemudian CO2. H1 = H2 + H3

H
C(s) + O2(g) Keadaan awal
0

H2= - 111 kJ

H1 = - 394 kJ 1
CO(g) + 2O2(g)
-111

H3 = - 283 kJ

CO2(g) Keadaan akhir


-394

Diagram tingkat energi reaksi karbon dengan oksigen membentuk CO2 menurut dua lintasan.
Lintasan 1 (tanda ) langsung membentuk CO2. Lintasan 2 (tanda ) mula-mula
membentuk CO, kemudian CO2. H1 = H2 + H3
E. Metode Pembelajaran :
Model Pembelajaran : Creative Problem Solving
Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media : LCD & Laptop, Powerpoint dan LKPD
Sumber : Buku Kimia Farmasi kelas XI, internet.

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Orientasi
(10 menit) 1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan meminta
salah satu peserta didik untuk memimpin doa.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.

Apersepsi
1. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang pengertian entalpi.
2. Guru mengingatkan bahwa besarnya entalpi tidak bisa ditentukan, yang
bisa ditentukan adalah perubahan entalpi.

Motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan langkah-
langkah pembelajaran.

Inti Klarifikasi Masalah


(60 menit) 1. Guru menampilkan powerpoint tentang penentuan entalpi reaksi
berdasarkan hasil percobaan (kalorimeter).
2. Guru memberikan contoh soal tentang penentuan entalpi reaksi melalui
percobaan (kalorimeter).
Pengungkapan Pendapat
1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan
membagikan LKPD.
2. Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami tentang
pengerjaan LKPD.
3. Peserta didik di dalam kelompoknya berdiskusi dan menyampaikan
solusi dari masing-masing masalah di LKPD.
Evaluasi dan Pemilihan
1. Peserta didik di dalam kelompoknya mendiskusikan solusi yang cocok
untuk menjawab masalah.
2. Peserta didik memilih alternatif terbaik yang digunakan sebagai solusi.
Implementasi
1. Peserta didik menerapkan solusi yang dipilih untuk menyelesaikan
masalah.
2. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.
3. Guru mengarahkan siswa dalam presentasi dan diskusi.
Penutup 1. Guru bersama siswa merangkum materi yang telah dipelajari.
(20 menit) 2. Guru memberikan postest
3. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya.
Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Orientasi
(10 menit) 1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan meminta
salah satu peserta didik untuk memimpin doa.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
Apersepsi
1. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang pengertian entalpi.
2. Guru mengingatkan bahwa besarnya entalpi tidak bisa ditentukan, yang
bisa ditentukan adalah perubahan entalpi.
Motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan langkah-
langkah pembelajaran.

Inti Klarifikasi Masalah


(60 menit) 1. Guru menayangkan powerpoint tentang penentuan entalpi reaksi dengan
menggunakan Hukum Hess.
2. Guru memberikan contoh soal tentang penentuan entalpi reaksi dengan
menggunakan Hukum Hess.
Pengungkapan Pendapat
1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan
membagikan LKPD.
2. Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami tentang
pengerjaan LKPD.
3. Peserta didik di dalam kelompoknya berdiskusi dan menyampaikan
solusi dari masing-masing masalah di LKPD.
Evaluasi dan Pemilihan
1. Peserta didik di dalam kelompoknya mendiskusikan solusi yang cocok
untuk menjawab masalah.
2. Peserta didik memilih alternatif terbaik yang digunakan sebagai solusi.
Implementasi
1. Peserta didik menerapkan solusi yang dipilih untuk menyelesaikan
masalah.
2. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.
3. Guru mengarahkan siswa dalam presentasi dan diskusi.

Penutup 1. Guru bersama siswa merangkum materi yang telah dipelajari.


(20 menit) 2. Guru memberikan postest
3. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya.
H. Penilaian Hasil Belajar
Jenis/Teknik Pedoman
No Bentuk Instrumen/Istrumen
Penilaian Penskoran
1 Penilaian sikap Bentuk: pengamatan Terlampir
a. Terlibat aktif dan bekerja sama di
kelompoknya.
b. Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
c. Jujur dalam menjawab tes
Instrumen : terlampir
2 Penilaian Bentuk : postest Terlampir
pengetahuan a. Menentukan harga ∆H reaksi
berdasarkan hasil percobaan.
b. Menentukan harga ∆H reaksi dengan
Hukum Hess.
c. Menentukan harga ∆H reaksi
menggunakan data entalpi
pembentukkan standar (∆H f).0

d. Menentukan harga ∆H reaksi


menggunakan data energi ikatan.
Instrumen : terlampir
3 Penilaian Bentuk : Pengamatan Terlampir
keterampilan a. Terampil dalam menghitung harga
∆H reaksi berdasarkan hasil
percobaan.
b. Terampil dalam menghitung harga
∆H reaksi dengan Hukum Hess.
c. Terampil dalam menghitung harga
∆H reaksi menggunakan data entalpi
pembentukkan standar (∆H0f).
d. Terampil dalam menghitung harga
∆H reaksi menggunakan data energi
ikatan.

Denpasar, September 2022


Menyetujui, Guru Mata Pelajaran
Waka Bidang Kurikulum

apt. Ketut Hery Tonik, S.Si.,M.Farm I Kadek Agus Tarsana, S.Pd


NPK. 69.74.08.340

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Dewa Gede Sukmantara, S.E.,M.M


NPK. 61.6974.06.321

Anda mungkin juga menyukai