PMK 72 Tahun 2016, Pasal 1 PMK 73 Tahun 2016, Pasal 1 PMK 58 Tahun 2014, PMK 35 Tahun 2014,
ayat 3 ayat 3 Pasal 1 ayat 3 Pasal 1 ayat 3
Pelayanan Kefarmasian adalah Pelayanan Kefarmasian adalah Pelayanan Kefarmasian Pelayanan Kefarmasian
suatu pelayanan langsung dan suatu pelayanan langsung dan adalah suatu pelayanan adalah suatu pelayanan
bertanggung jawab kepada bertanggung jawab kepada pasien langsung dan langsung dan
pasien yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan sediaan bertanggung jawab bertanggung jawab
sediaan farmasi dengan maksud farmasi dengan maksud mencapai kepada pasien yang kepada pasien yang
mencapai hasil yang pasti untuk hasil yang pasti untuk berkaitan dengan berkaitan dengan sediaan
meningkatkan mutu kehidupan meningkatkan mutu kehidupan sediaan farmasi dengan farmasi dengan maksud
pasien. pasien. maksud mencapai hasil mencapai hasil yang pasti
yang pasti untuk
meningkatkan mutu untuk meningkatkan
kehidupan pasien. mutu kehidupan pasien.
4 SDM
Pasal 14
1) Dalam hal pemerintah daerah
menerbitkan SIA sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat
(6), maka penerbitannya
bersama dengan penerbitan
SIPA untuk Apoteker
pemegang SIA.
2) Masa berlaku SIA mengikuti
masa berlaku SIPA
5 Sarana/ Prasarana
Ayat 5 penyimpanan :
Metode penyimpanan dapat
dilakukan berdasarkan kelas terapi,
bentuk sediaan dan jenis sediaan
farmasi, alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai dan disusun
secara alfabetis dengan
menerapkan prinsip Frist Expire
Frist Out dan first in firstOut
D. Mesin PMK No.9/’17
1. Peralatan apotek meliputi semua
peralatan yang di butuhkan dalam
pelaksanaan pelayanan
kefarmasian, antara lain meliputi
rak obat, alat peracik, bahan
pengemas obat, lemari pendingin,
meja ,kursi, computer, system
pencatat mutasi obat, formulir
catatan pengobatan pasien dan
peralatan lain sesuai dengan
kebutuhan.
2. Buku refrensi (buku standard dan
kumpulan peraturan perundang-
undangan)
7 Kegiatan/Proses
Syarat Bangunan :
PMK No. 9/17 Pasal 5 :
1. Bangunan Apotek harus memiliki
fungsi keamanan , kenyamanan ,
dan kemudahan dalam pemberian
pelayanan kepada pasien serta
perlindungan dan keselamatan bagi
semua orang termasuk penyandang
cacat, anak – anak, dan orang lanjut
usia.
2. Bangunan apotek harus bersifat
permanen
3. Banguna bersifat permanen
sebagaimana di maksud pada ayat
(2) dapat merupakan bagian dan /
atau terpisah dari pusat
perbelanjaan , apartemen, rumah
toko, rumah kantor, rumah susun,
dan bangunan yang sejenis.
Syarat ketenagaan
PMK No. 9/17 pasal 11
1. Apoteker pemegang SIA
dapat menyelenggarakan
Apotek, di bantu oleh
Apoteker lain, Tenaga
Teknis Kefarmasian atau
tenaga Administrasi.
2. Apoteker dan tenaga
Teknis Kefarmasian
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan (2) wajib
memiliki surat izin praktik
sesuai dengan ketentuan
perundang – undangan.
9 Jaminan/ Pengawasan mutu
11 Sanksi