Anda di halaman 1dari 29

UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pusat Kesehatan Masyarakat (UPT Kesmas) merupakan pusat pengembangan,
pembinaan dan pelayananan kesehatan masyarakat yang sekaligus merupakan pos
terdepan dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Untuk maksud tersebut, UPT
Kesmas berfungsi melaksanakan tugas teknis dan administrasi.
Keberhasilan kegiatan di UPT Kesmas sangat ditentukan oleh adanya manajemen
yang baik, sarana, sumber daya manusia yang memadai, dana yang cukup dan juga
peran serta masyarakat. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT Kesmas sangat
memerlukan peran serta masyarakat baik sebagai sasaran maupun sebagai pelaksana
yaitu sebagai kader. Peran serta masyarakat ini sangat diperlukan dalam kegiatan
dilapangan yang dilaksanakan oleh UPT Kesmas, seperti posyandu, pemberantasan
penyakit menular dan dalam kegiatan penyehatan lingkungan.
Profil UPT Kesmas ini mencantumkan mengenai gambaran umum UPT
Kesmas, situasi derajat kesehatan di wilayah kerja UPT Kesmas, pencapaian target UPT
Kesmas tahun sebelumnya, berbagai masalah kesehatan yang ditemukan dan upaya-
upaya mengatasinya, serta data mengenai sumber daya kesehatan yang ada.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Umum
Untuk mengetahui hasil kegiatan yang telah dilaksanakan di UPT
Kesmas Tampaksiring I selama tahun 2017 dan sebagai gambaran kondisi
UPT Kesmas pada awal tahun 2018.
1.2.2 Khusus
1. Mengetahui pencapaian kegiatan per program tahun 2017 yang
dibandingkan dengan target yang ditetapkan.
2. Untuk mengetahui permasalahan serta hambatan yang ditemukan
dalam pelaksanaan kegiatan program UPT Kesmas.
3. Sebagai bahan perbandingan dalam melaksanakan kegiatan UPT
Kesmas tahun berikutnya.

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 1


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

1.3 SISTEMATIKA PENYAJIAN


Penyusunan Profil UPT Kesmas berdasarkan dari data sekunder yang
dikumpulkan masing-masing pemegang program selama satu tahun berjalan, yang
disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.

BAB II
GAMBARAN UMUM UPT KESMAS TAMPAKSIRING I

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 2


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

2.1 ANALISA SITUASI


2.1.1. GEOGRAFI
Luas wilayah UPT Kesmas Tampaksiring I adalah 27,08 km2 terdiri dari 3(tiga)
Desa terbagi menjadi 33 Dusun dan semua Dusun memiliki 1(satu) Posyandu. Semua
Desa mudah dijangkau dengan waktu tempuh kurang dari 30 menit, jalan-jalan umum
sudah tercapai. Adapun batas-batas wilayah UPT Kesmas Tampaksiring I adalah
sebagai berikut:
 Utara : Kabupaten Bangli
 Barat : Kecamatan Tegalalang
 Timur : Kabupaten Bangli
 Selatan : Desa Pejeng Kaja
UPT KesmasTampaksiring I terletak di jantung Kota Kecamatan Tampaksiring,
dengan letak ketinggian 700 m diatas permukaan laut, temperatur udara berkisar antara
20-26 C dan waktu tempuh ± 30-45 menit dari Ibu Kota Kabupaten Gianyar. Semua
wilayah bisa dijangkau dengan sarana transportasi kendaraan roda dua maupun roda
empat.

2.1.2 DEMOGRAFI
Jumlah penduduk UPT KesmasTampaksiring I tahun 2016 sesuai dengan data
statistik di kabupaten adalah 25.483 jiwa terdiri dari laki-laki 13.047 jiwa dan
perempuan 12.436 jiwa serta terdiri dari 6.558 KK. Proporsi penduduk terbanyak
berada di Desa Manukaya dengan jumlah 11.540 jiwa dan terkecil di desa sanding
dengan jumlah penduduk 3.352 jiwa. Kepala Keluarga (KK) terbanyak di Desa
Manukaya yaitu 3.115 KK dan terkecil di Sanding dengan jumlah KK 802. Rata-rata
kepadatan penduduk dari 3 desa yang berada di wilayah UPT Kesmas Tampaksiring I
per KK 4-5 orang. Jumlah penduduk miskin sesuai hasil pendataan tahun 2009 adalah
1863 jiwa (523 KK). Mata pencaharian penduduk sebagian besar sebagai petani dengan
rincian jenis pekerjaan sesuai tabel terlampir. Sebagian besar penduduk yang berada di
wilayah kerja UPT Kesmas Tampaksiring I beragama Hindu. Sarana komunikasi yang
ada yaitu berupa radio, TV, radio komunikasi, telepon dan internet. Sarana pendidikan
yang ada yaitu TK (8 buah), SD (16 buah), SMP (3 buah) dan SMA/SMK (3 buah).

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 3


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

UPT Kesmas Tampaksiring I merupakan UPT Kesmas rawat jalan, yang


memberikan pelayanan UGD, poli umum, poli gigi, poli KIA, dan Laboratorium
sederhana. Wilayah kerja UPT Kesmas Tampaksiring I terdapat 3 klinik swata, 9 dokter
praktek swasta, 1 praktek dokter gigi swasta dan 11 praktek bidan.UPT Kesmas
Tampaksiring I dilakukan rehabilitasi terakhir tahun 2007 dan keaadaan bangunan saat
ini dalam kondisi baik. Begitu juga dengan keadaan perumahan dinas dokter, dokter
gigi dan paramedis dalam kondisi baik. UPT Kesmas Tampaksiring I menggunakan
listrik dari PLN dengan waktu nyala kurang dari 24 jam dan air bersih dari PDAM.
Gedung UPT Kesmas Tampaksiring I mempunyai 4 kamar mandi dan untuk
pengelolaan sampah non medis puskemas mempunyai satu tempat pembakaran sampah,
sedangkan untuk sampah medis dikirim ke UPT Kesmas Tampaksiring II untuk
dimusnahkan dengan insenerator.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI


Struktur organisasi UPT Kesmas Tampaksiring I pada tahun 2016 terdiri dari
jabatan struktural dan fungsional, dimana jabatan struktural meliputi Kepala UPT
Kesmas dan Kepala Subag. Tata Usaha berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun
2014. Berdasarkan SK Menkes RI No. 75 Tahun 2014 telah ditetapkan struktur
organisasi UPT Kesmas Tampaksiring I sesuai lampiran.

2.3 VISI, MISI, MOTTO, STRATEGI dan JANJI LAYANAN


2.3.1 VISI
Merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dimasa depan yang secara
sadar harus terwujud dalam kurun waktu tertentu. Adapun visi dari UPT Kesmas
Tampaksiring I adalah :
“ Menjadikan Puskesmas Tampaksiring I sebagai Pusat Layanan Kesehatan yang
Profesional dan Berkualitas “

2.3.2. MISI
Misi berfungsi untuk menjelaskan mengapa suatu organisasi harus ada, apa yang
harus dilakukannya dan bagaimana melakukannya untuk mewujudkan visi tersebut.
Misi UPT Kesmas Tampaksiring I adalah :

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 4


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

a. Meningkatkan kemampuan petugas melalui pendidikan dan pelatihan-pelatihan


sesuai bidang ilmu agar bisa memberikan pelayanan yang profesional
b. Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas sehingga dapat memberikan
pelayanan yang efektif, efisien, dan sempurna
c. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Tampaksiring 1 melalui keluarga
d. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam meningkatkan
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.
Dengan empat langkah tersebut diatas diharapkan apa yang menjadi visi dari UPT
Kesmas dapat terwujud.

2.3.3 MOTTO
Dalam rangka mendorong dan memberikan semangat untuk meningkatkan
kinerja pelayana, UPT Kesmas Tampaksiring I berpedoman pada Motto yaitu “SEHATI
DALAM PELAYANAN”

2.3.4 STRATEGI
Untuk mewujudkan visi dan misi UPT kesmas Tampaksiring I, ditetapkan strategi
dalam periode 2016-2020 sebagai berikut :
1. Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan dengan optimalisasi pelayanan
Puskesmas keliling, Puskesmas Pembantu dengan tenaga bidan yang ada di Desa.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan baik dari aspek Quality of care maupun
Quality of service.
3. Peningkatan sarana dan prasarana termasuk obat-obatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam setiap upaya kesehatan Puskesmas.
5. Meningkatkan keterpaduan (program dan sektoral) untuk mengatasi keterbatasan
sumber daya untuk memperoleh hasil yang optimal.
6. Meningkatkan upaya rujukan baik rujukan kesehatan perorangan maupun rujukan
kesehatan masyarakat.
7. Peningkatan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK).
8. Peningkatan pembiayaan kesehatan dan mekanisme pengelolaannya.
Dalam melaksanakan strategi tersebut ada beberapa factor sebagai penentu
keberhasilan dalam melaksanakan visi dan misi UPT Kesmas yaitu :
1. Komitmen untuk menumbuhkan dan membudayakan prinsip – prinsip dalam
pemberian pelayanan yang fokus pada pelanggan.
Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 5
UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

2. Peningkatan profesionalme sumber daya manusia.


3. Pengembangan sarana dan prasarana UPT Kesmas.
4. Pengembangan jenis dan cakupan pelayanan.
5. Peningkatan pemasaran pelayanan UPT Kesmas.
6. Pelayanan kesehatan bermutu dan unggul.
7. Tarif sesuai dengan unit cost.
8. Pengembangan standar operasional pelayanan.
9. Pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien.
10. Standar pembangian jasa pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai.
11. Pengembangan kerja sama operasional (KSO) dengan pihak ketiga.

2.3.5 JANJI LAYANAN


Sebagai salah satu penyedia jasa layanan public UPT Kesmas mempunyai
komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan. Untuk itu seluruh staf UPT kesmas
Tampaksiring I mempunyai janji layanan yaitu “ CEPAT, TEPAT DAN
BERKUALITAS”

2.4 SITUASI SUMBER DAYA


2.4.1 Ketenagaan
Ketenagaan UPT Kesmas Tampaksiring I tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel.1 Ketenagaan UPT Kesmas Tampaksiring I tahun 2017
NO JENIS STATUS KEPEGAWAIAN JUMLAH
PNS PTT HARIAN KONTRAK
KEPEGAWAIAN
1 Dokter Umum 4 4
2 Dokter Gigi 4 4
3 Tenaga Sarjana 0 0
4 Bidan D3 11 4 15
5 Perawat D3 10 10
6 Ahli Gizi D3 1 1
7 Sanitarian D3 1 1
9 Analis D3 1 1
10 Bidan D1 1 1
11 Perawat D1 4 4
12 Perawat gigi D1 1 1
13 Sanitarian D1 2 2
14 Pengelola Obat 1 1
15 Admin Pekarya 1 1
16 Admin SMA 1 1
17 Sopir SMA 1 1
18 Tenaga kebersihan 1 1
SMP

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 6


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

19 Tenaga kebersihan 1 1
SD
Jumlah 43 4 2 1 50

2.4.2 Keuangan
Operasional UPT Kesmas tahun 2017 bersumber dari dana saldo kas tahun 2016,
APBD II, APBD I (BKK) dan pendapatan BLUD dari kapitasi peserta BPJS, dan dari
pelayanan pasien umum tahun 2016. Sedangkan dana dari pusat dalam bentuk dana
Tugas Perbantuan (TP) dikhususkan untuk kegiatan promotif dan preventif UPT
Kesmas dalam bentuk Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Dana operasional
tersebut dipergunakan untuk membiaya operasional manajemen UPT Kesmas dan untuk
pelaksanaan program-program UPT Kesmas.

Tabel 2. Saldo Kas UPT Kesmas Tampaksiring I Per 31 Desember 2017


NO URAIAN PENDANAAN (Rp) PENGELUARAN (Rp)
1 Saldo Kas Tahun 2016
2 Pendapatan Tahun 2017
(Retribusi dan Jasa giro)
3 Pendanaan dari APBD II dan
APBD I (BKK) / SP2D ISI
4 Belanja /Penyetoran 2017
SP2D ISI
SP2D NIHIL
TOTAL
5 SISA KAS per 31 Des 2017

Tabel 3. Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Tahun 2017


TARGET REALISASI KESEN-
NO URAIAN KEGIATAN
Absolut % Absolut % JANGAN

A Pendapatan 100
1 Umum 100
2 Klaim JKBM 100
3 Kapitasi BPJS /JKN 100
4 Jagir dan piutang 2014 100
B Pengeluaran 100
1 Non Kegiatan 100
2 Penyediaan jasa admin 100

keuanagn/perkantoran

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 7


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

3 Pemeliharaan rutin berkala 100

gedung kantor
4 Pemeliharan rutin/berkala 100

kendaraan dinas/op
5 Pemeliharaan rutin/berkala 100

peralatan gedung kantor


6 Pengadaan obat dan 100

perbekalan kesehatan
7 Pemeliharaan dan pemulihan 100

kesehatan
8 Perbaikan gizi masyarakat 100
9 Penyelenggaraan penyehatan 100

lingkungan
10 Penyelenggaraan papsmear 100
11 Pengadaan sarana prasarana 100

puskesmas/pustu

Tabel 4 Pendanaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2017


NO URAIAN KEGIATAN TARGET REALISASI REALI
KEUANAGN SASI
Absolut % Absolut %
FISIK
1 Kegiatan Promotif, preventif `100

dan manajemen dari BOK

2.4.3 Sarana & Prasarana


Adapun sarana dan prasarana yang menjadi aset UPT Kesmas Tampaksiring I
tahun 2016 adalah lengkapnya sebagaimana terlampir dalam laporan ini.
Tabel.5 Sarana dan prasarana UPT Kesmas Tahun 2016
NO JENIS ASET JUMLAH DANA (Rp)
1 Tanah (KIB A) 66.460.000,00
2 Peralatan dan mesin (KIB B) 2.952.196.870,10
3 Gedung dan bangunan (KIB C) 2.562.356.425,00
4 Jalan, irigasi dan jaringan (KIB D) 10.067.400,00
5 Aset tetap lainnya 12.936.000,00
TOTAL ASET TETAP 5.604.016.695,10

BAB III

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 8


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN KESEHATAN

Tujuan akhir pembangunan kesehatan nasional adalah mencapai derajat kesehatan


yang setingi-tingginya. Indikator yang digunakan untuk menilai situasi derajat
kesehatan diwilayah kerja UPT Kesmas Tampaksiring I tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
3.1. Angka Kematian
a. Angka Kematian Ibu (MMR) adalah 1 orang
b. Angka Kematian Bayi (IMR) adalah per 1000 kelahiran hidup (5 orang).
c. Angka kematian Kasar (CDR) adalah ……. per 1000 penduduk ( orang).
d. Angka Kematian Balita adalah per 1000 kelahiran hidup (1 orang).
e. Umur Harapan Hidup tahun 2017 adalah tahun.
3.2.Status Gizi Masyarakat
Indikakator gizi masyarakat dapat dilihat dari status gizi Balita, Bumil dan
Buteki serta adanya penyakit yang ditemukan di masyarakat yang berhubungan dengan
gizi. Dari hasil penimbangan bulanan di posyandu di wilayah kerja UPT Kesmas
Tampaksiring I didapat hasil sebagai berikut :
a. Gizi Lebih : 0
b. Gizi Baik : % ( orang)
c. Gizi Kurang : % ( orang)
d. Gizi Buruk : %( orang)

BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Upaya kesehatan yang dijalankan merupakan faktor yang berpengaruh besar


terhadap derajat kesehatan masyarakat. Terlaksananya upaya kesehatan tersebut tentu
didukung oleh administrasi manajemen yang baik, meliputi manajemen kepegawaian,
keuangan dan asset pendukungnya. Hasil kegiatan program upaya kesehatan

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 9


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

masyarakat dan upaya kesehatan perorangan yang dilaksanakan UPT Kesmas


Tampaksiring I mulai Januari sampai Desember 2017 dengan membandingkan antara
target dengan pencapaian kemudian dilihat kesenjangannya pada seluruh upaya
program kesehatan UPT Kesmas Tampaksiring I maka dapat dilihat dan diidentifikasi
permasalahan yang ada sebagai berikut.
4.1 PENCAPAIAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
4.1.1 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
4.1.1.1 Promosi Kesehatan Masyarakat
Pencapaian program promosi kesehatan tahun 2017 adalah :
Tabel 6. Hasil Capaian Kegiatan Program Promosi Kesehatan Tahun 2017
TARGET REALISASI KESEN-
NO URAIAN KEGIATAN
Absolut % Absolut % JANGAN

1 Frek.penyuluhan oleh petugas 100 100


2 Frek. penyuluhan dengan media tradisional 100 0 100
3 Frek. Penyuluhan melalui pameran 100 0 100
4 Frek. Penyuluhan melalui siaran keliling 100 0 100
5 Frek Penyuluhan dgn materi PHBS, 100 100

narkoba, hiv-aids di institusi sekolah


6 Rumah Tangga Ber –PHBS 82 102,3
7 Posyandu purnama 100 100
8 Jumlah kader aktif 100 100
9 Desa sehat (hasi pembinaan desa sehat) 100 100

4.1.1.2 Program KIA- KB dan UKS


Pencapaian program KIA-KB dan UKS tahun 2017 adalah :
Tabel 7. Hasil Capaian Kegiatan Program KIA- KB dan UKS Tahun 2017
TARGET REALISASI KESEN-
NO URAIAN KEGIATAN
Absolut % Absolut % JANGAN

1 Akses ibu hamil (K1)


2 Cakupan Pelayanan bumil (K4)
3 Deteksi bumil resti oleh nakes
4 Deteksi bumil resti oleh masyarakat
5 Penanganan komplikasi obstetric
6 Cakupan persalinan oleh nakes
7 Kunjungan nifas I
8 Kunjungan nifas III
9 Kunjungan neonatal I
10 Kunjungan neonatal II
Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 10
UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

11 Penanganan komplikasi neonatal


12 DDTK balita
13 DDTK anak pra sekolah
14 Cakupan MTBS
15 Posyandu DDTK
16 Akseptor KB aktif
17 Sekolah SD / sederajat yang
melaksanakan UKS
18 Penjaringan siswa SD /sederajat
19 Penjaringan siswa SD kelas I
20 Penjaringan siswa SD kelas VI
21 Penjaringan siswa SMP kelas I
22 Penjaringan siswa SMA kelas I
23 Dokter kecil dilatih
24 KKR dilatih
24 Guru UKS dilatih
25 Penjaringan berkala

4.1.1.3 PROGRAM GIZI


Pencapaian program Gizi tahun 2017 adalah sebagai berikut.
Tabel 8. Hasil Capaian Kegiatan Program Gizi Masyarakat Tahun 2017
TARGET REALISASI KESEN-
NO URAIAN KEGIATAN
Absolut % Absolut % JANGAN

1 K/S
2 D/S
3 N/D”
4 VIT A 6-11 BLN
5 VIT A 12-59 BLN
6 Fe I BUMIL
7 Fe III BUMIL
8 ASI eklusif
9 Garam beryodium

4.1.1.4 PENYEHATAN LINGKUNGAN (PL)


Pencapaian program Kesehatan Lingkungan tahun 2016 adalah :
Tabel 9. Hasil Capaian Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2016
TARGET REALISASI KESEN-
NO URAIAN KEGIATAN
Absolut % Absolut % JANGAN

1 Rumah sehat diperiksa


2 TPM diperiksa
3 TPM memenuhi syarat
4 TTU diperiksa
5 TTU memenuhi syarat
Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 11
UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

6 SAB diperiksa
7 Pemanfaatan JAGA
8 Pengawasan pestisida
9 SPAL diperiksa
10 SPAL memenuhi syarat
11 Desa pengendalian vector
12 Pemicuab (STBM)

4.1.1.5 PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR (P2M) DAN


PTM
Pencapaian program penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak menular
tahun 2016 adalah :
Tabel 10. Hasil Capaian Kegiatan Program P2 dan PTM Tahun 2016
TARGET REALISASI KESEN
NO URAIAN KEGIATAN
Absolut % Absolut % -
JANGA
N
A Imunisasi
1 Hb 0
2 BCG
3 Polio 1
4 DPT-Hb 1 / Hib 1
5 Polio 2
6 DPT-Hb 2 / Hib 2
7 Polio 3
8 DPT-Hb 3 / Hib 3
9 Polio 4
10 Campak
11 Imunisasi Lengkap
12 DPT-Hb/Hib Boster
13 Campak Boster
14 TT4
15 TT5
16 UCI desa
B Tuberkulosa (TB)
1 Angka penjaringan suspek TB
2 Jumlah penderita TB
3 Jumlah kasus TB diobati
4 Proporsi kasus BTA positif diantara suspek
5 Jumlah kasus TB BTA negative, Rontgen
positif
6 Proporsi TB BTA positif diantara semua
pasien TB yang tercatat
7 Proporsi TB aanak
Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 12
UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

8 Angka penemuan kasus (CDR)


9 Angka notifikasi kasus (CNR)
10 Angka konversi
11 Angka kesembuhan
12 Angka keberhasilan pengobatan
13 Angka kesalahan Laboratorium
C KUSTA
1 Pemeriksaan kontak
2 Cakupan kasus baru
3 Pengobatan kasus baru
4 Pengobatan kasus lama
D DBD
1 Angka bebas jentik
S Jumlah kasus DBD
3 Jumlah PSN
E GIGITAN HPR
1 Jumlah kasus gigitan
2 Kasus gigitan di VAR
3 VAR 1
4 VAR 2
5 VAR 3
F MALARIA
1 PCD
2 AC2D
G PMS-HIV ADS
1 Kasus GO usia 15-44 th
Kasus GO usia >44 th
2 Kasus spilis usia 15-44 th
Kasus sipilis usia >44 th
3 Jumlah kasus HIV –AIDs
G ISPA
Pneumonia balita
Non pneumonia balita
Pneumonia >5 th
Non pneumonia >5 th
H DIARE
Diare pada bayi (0-11 bl)
Diare pada balita (12-59 th)
Diare pada anak usia > 5th
I SURVEILLAN
1 Diare
2 TBC BTA +
3 DBD
4 AFP
5 PE DBD
J PTM
Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 13
UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

1 Penjarinngan kasus PTM


2 Screening posbindu
3 Pembinaan prolanis
4 Klub prolanis dibina

4.1.2 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


4.1.2.1 PROGRAM KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Pencapaian program kesehatan gigi dan mulut tahun 2016 adalah :
Tabel 11. Hasil Capaian Kegiatan Program Kesehatan Gigi dan Mulut Tahun 2016
TARGET REALISASI KESEN-
NO URAIAN KEGIATAN
Absolut % Absolut % JANGAN

1 Pelayanan gigi masyarakat


2 Cakupan pelayanan gigi anak TK (PAUD)
3 Cakupan pelayanan gigi anak SD
4 Cakupan pelayan gigi bumil
5 Cakupan gigi tetap dicabut
6 Cakupan gigi tetap ditambal
7 Rasio cabut : tambal

4.1.2.2 PROGRAM KESEHATAN JIWA\


Pencapaian program kesehatan jiwa tahun 2016 adalah :
Tabel 11. Hasil Capaian Kegiatan Program Kesehatan Jiwa Tahun 2016
TARGET REALISASI KESEN-
NO URAIAN KEGIATAN
Absolut % Absolut % JANGAN

1 Jumlah kasus jiwa


2 Kasus jiwa ditangani
3 Jumlah kasus epilepsy
4 Epilepsi ditangani
5 Kasus jiwa berat (skizoprenia)
6 Kasus jiwa dipasung

4.1.2.3 PROGRAM KESEHATAN LANSIA


Pencapaian program kesehatan lansia tahun 2017 adalah :

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 14


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

Tabel 12. Hasil Capaian Kegiatan Program Kesehatan Lansia Tahun 2016
TARGET REALISASI KESEN-
NO URAIAN KEGIATAN
Absolut % Absolut % JANGAN

1 Jumlah posyandu lansia


2 Posyandu lansia dibina
3 Posyandu lansia mendapat pelayanan
kesehatan
4 Jumlah lansia yang mendapat pelayanan
kesehatan
5 Kegiatan rutin senam dan pelayanan
kesehatan posyandu lansia
6 Pemeriksaan intelegensia pada lansia

4.2 UPAYA KESEHATAN PERORANGAN


4.2.1. PENGOBATAN
Pencapaian program pengobatan tahun 2016 adalah :
Tabel 13. Hasil Capaian Utilisasi (kunjungan rawat jalan) program Pengobatan Tahun
2016
NO BULAN UTILISASI
ABSOLUT %
1 JANUARI
2 PEBRUARI
3 MARET
4 APRIL
5 MEI
6 JUNI
7 JULI
8 AGUSTUS
9 SEPTEMBER
10 OKTOBER
11 NOVEMBER
12 DESEMBER
JUMLAH

Tabel 14. Hasil Capaian Utilisasi Kunjungan Pengobatan Pasien JKN (kapitasi 12.205)
NO Utilisasi JKN
Absolut %
BULAN
1 JANUARI
2 PEBRUARI
3 MARET
4 APRIL

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 15


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

5 MEI
6 JUNI
7 JULI
8 AGUSTUS
9 SEPTEMBER
10 OKTOBER
11 NOVEMBER
12 DESEMBER
Rata-Rata Utilisasi

Tabel 15. Poli Rujukan pasien yang dirujuk tahun 2017 adalah sebagai berikut:
No Poliklinik Rujukan Jumlah Pasien dirujuk
ABSOLUT %

1 Bedah
2 Interna
3 Saraf
4 Obgyn
5 Mata
6 THT
7 Kulit
8 Jiwa
9 UGD
10 Anak
11 Jantung
12 Paru
13 Lain-lain
Total

Tabel 16. Cakupan kunjungan penyakit tidak menular (PTM) yang diobati di UPT
Kesmas Tampaksiring I sepanjang tahun 2017 adalah sebagai berikut
NO JENIS PENYAKIT JUMLAH
Baru Lama Total
1 Hipertensi
2 Dyspepsia
3 Myalgia
4 Pulpitis
5 Necrose Pulpa
6 Diabetes Mellitus Tipe 2
7 Epilepsi
8 Astma
9 Diabetes Mellitus Tipe 1
10 Stroke

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 16


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

Total Kasus

Tabel 17. Sepuluh penyakit terbanyak yang diobati di UPT Kesmas Tampaksiring I
sepanjang tahun 2016 (jumlah penduduk = 25.483) adalah sebagai berikut
NO JENIS PENYAKIT JUMLAH
ABSOLUT %
1 ISPA
2 Dispepsia
3 Demam
4 Hipertensi
5 Haemophilus Influenza
6 Myalgia
7 Diare
8 Kontrol Luka
9 Persistensi Gigi
10 Dermatitis

Tabel 18. Cakupan Kegiatan Laboratorium tahun 2017


NO JENIS PEMERIKSAAN JUMLAH
ABSOLUT %
1 Pemeriksaan Golongan Darah
A GOLDA A
B GOLDA B
C GOLDA AB
D GOLDA O
2 Fiksasi sputum BTA (baksil Tahan Asam)
3 Pemeriksaan Darah Lengkap (DL)
4 Pemeriksaan kimia darah
5 Pemeriksaan Hb bumil
6 Pemeriksaan protein bumil
7 Pemeriksaan gula darah
8 VCT
9 NS1
10 HbsAg
Total seluruh pemeriksaan

Tabel 19. Cakupan Kegiatan Program Obat tahun 2017


TARGET REALISASI KESEN-
NO URAIAN KEGIATAN
Absolut % Absolut % JANGAN

1 Stok opname obat akhir bulan


2 Penggunaan prinsip FIFO
3 Pemeriksaan berkala obat
4 Jumlah resep obat
5 Penggunaan antibiotika pada Ispa
Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 17
UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

6 Penggunaan antibiotika pada diare


7 Penggunaan resep generic
8 Injeksi kasus myalgia
9 Peresepan maksimal 3 item obat
10 Penjelasan cara pakai obat pada
pasien

Tabel 20. Pemakaian sepuluh besar obat tahun 2017


NO JENIS OBAT JUMLAH
ABSOLUT %
1 Paracetamol 500mg tab
2 Vitamin B. komplek tab
3 Amoksisilin 500mg tab
4 Besi (II) Sulfat
5 Captopril 25 mg tab
6 CTM
7 Dexametasone 0,5 mg tab
8 Asam mefenamat 500mg tab
9 Ambroxol 30 mg tab
10 Vitamin C tab

1.3 ADMINISTRASI MANAJEMEN

Pencapaian kegiatan adaministrasi manajemen UPT Kesmas tahun 2016 adalah :


Tabel 21. Hasil Capaian Kegiatan Administrasi Manajemen Tahun 2016
NO JENIS VARIABEL SKALA 1 SKALA2 SKALA 3 NILAI
(NILAI 4 ) ( Nilai 7 ) ( NILAI 10) HASIL
I MANAJEMEN 9,14
OPERASIONAL
PUSKESMAS

1 Membuat Data Sebagian < Sebagian Semuanya 10


Pencapaian/Cakupan 50%
Kegiatan Pokok Tahun Lalu 50%-80% 100%

2 Menyusun RUK Melalui Ya, Beberapa Ya, Ya, 10


Analisa dan Perumusan ada analisa Sebagian seluruhnya
Masalah Berdasarkan perumusan ada analisa ada analisa
Prioritas perumusan perumusan

3 Menyusun RPK Secara Rinci Ya, Terinci Ya, terinci Ya, Terinci 10
Dan Lengkap sebagian sebagian seluruhnya

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 18


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

kecil besar

4 Melaksanakan Mini <5x/th 5-8x/th 9-12x/th 10


Lokakarya Bulanan

5 Melaksanakan Mini <2x/th 2-3x/th 4x/th 4


Lokakarya Tribulanan

6 Membuat Dan Mengirimkan <6x 6-9x/th 10-12x/th 10


Laporan Bulanan Ke
Kab/Kota Tepat Waktu

7 Membuat Data 10 Penyakit <6x/th 6-8x/th 9-12x/th 10


Terbanyak Setiap Bulan

64

II MANAJEMEN ALAT DAN 7,60


OBAT

1 Membuat Kartu Inventaris <60% ruang 61-80% 81-100% 4


Dan Menempatkan Di ruang ruang
Masing-Masing Ruangan

2 Melaksanakan Up Dating <3x/th 4-6x/th Tiap Bulan 4


Daftar Inventaris Alat

3 Mencatat Penerimaan Dan Ya,Beberapa Ya, Ya, 10


Pengeluaran Obat Di Setiap Unit Sebagian Seluruhnya
Unit Pelayanan Besar

4 Membuat Kartu Stok Untuk Ya, Beberapa Ya,Sebagian Ya, Seluruh 10


Setiap Jenis Obat/Bahan di Item Obat Besar Item Item Obat
Gudang Obat Secara Rutin Obat

5 Menerapkan FIFO dan FEFO Ya, Beberapa Ya , Ya, Seluruh 10


Item Obat Sebagian Item Obat
Besar Item
Obat

38

III MANAJEMEN 8,50


KEUANGAN

1 Membuat Catatan Bulanan Ya, Tidak Ya, Setiap Ya, Setiap 10


Uang Masuk-Keluar Dalam Tentu Tiga Bulan Bulan
Buku Kas

2 Kepala Puskesmas Ya, Tidak Ya, Setiap Ya, Setiap 7


Melakukan Pemeriksaan Tentu Tiga Bulan Bulan
Keuangan Secara Berkala

17

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 19


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

IV MANAJEMEN 7,75
KETENAGAAN

1 Membuat Daftar/Catatan Ada, Ada, Ada, 10


Kepegawaiana Petugas Beberapa Sebagian Semua
Pegawai Besar Pegawai
Pegawai

2 Membuat Uraian Tugas Dan Ada, Ada, Ada, 10


Tanggung Jawab Setiap Beberapa Sebagian Seluruh
Petugas Petugas Besar Petugas
Petugas

3 Membuat Rencana Kerja Ada, Ada, Ada, 7


Bulanan Bagi Setiap Petugas Beberapa Sebagian Seluruh
Sesuai Dengan Tugas, Petugas Besar Petugas
Wewenang dan Tanggung Petugas
Jawab

4 Membuat Penilaian DP3 Ada Ada, Ada, 10


Tepat Waktu Beberapa Sebagian Seluruh
Petugas Besar Petugas
Petugas

37

Nilai Rata-rata Manajemen 8,33


UPT Kesmas (Cukup)

Tabel 22. Hasil Capaian Mutu Layanan UPT Kesmas Tahun 2016
NO JENIS KEGIATAN SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 NILAI
( NILAI 4 ) ( NILAI 7 ) ( NILAI 10 ) AKHIR
1 Drop Out Pelayanan ANC ( K1- > 20 % 11-20 % < 10 % 10
K4)
2 Drop out DPT3- Campak > 20 % 11-20 % < 10 % 10
3 Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan < 70 % 70-79 % > 80 % 10
4 Penanganan Komplikasi <4% 4-4,9 % >5% 10
Obstetri/Resiko Tinggi
5 Kepatuhan Terhadap Standar ANC < 50 % 51-80 % 81-100 % 10
6 Kepatuhan Terhadap Standar < 50 % 51-80 % 81-100 % 7
Pemeriksaan Tb Paru
7 Tingkat Kepuasan Pasien < 50 % 51-80 % 81-100% 7
Terhadap Pelayanan Puskesmas
64
Nilai rata-rata mutu pelayanan 9,14
UPT Kesmas (Baik )

4.3 ANALISA PERMASALAHAN

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 20


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

Dari uraian pencapaian program Administrasi Manajemen, UKM dan UKP diatas masih terdapat
permasalahan-permasalahan baik itu menyangkut kepegawaian, keuangan, asset dan capaian program
yang perlu dicari sumber permasalahannya sehingga bisa dicarikan solusi atas permasalahan tersebut.
Adapun permasalahan-permasalahan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Permasalahan di bidang manajemen :
a. Belum semua pegawai membuat LKHP
b. Jadwal piket masih sering tidak dipenuhi oleh petugas dengan berbagai alasan
c. Kedisiplinan kerja masih perlu ditingkatkan
d. Belum semua pegawai membuat usulan perencanaan terkait dengan dana yang
dibutuhkan untuk kegiatannya
e. KIR belum diupdate setiap 3 bulan
f. Aset belum tertata dengan baik
g. Penyerapan anggaran pada beberapa kegiatan masih dibawah 75 %
2. Permasalahan program KIA
a. Cakupan K1 dan K4 masih rendah
b. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan masih dibawah target
c. Kunjungan nifas I dan III masih dibawah target
d. Kunjungan Neonatus I dan III masih dibawah target
e. Penanganan komplikasi Neonatus masih dibawah target
3. Permasalahan program gizi
a. D/S (kunjungan balita keposyandu) belum mencapai target
b. Penggunaan garam beryodium rendah
4. Permasalahan program promkes
a. Penyuluhan melalui media tradisional, pameran dan siaran keliling belum berjalan
5. Permaslahan program P2 dan PTM
a. Cakupan DPT/Hb –Hib boster dan campak boster belum mencapai target
b. TT5 untuk bumil belum mencapai target
c. Penjaringan suspek TB masih rendah
d. Pelaksanaan PSN yang melibatkan masyarakat masih kurang
e. Kasus gigitan masih tinggi dan masih ditemukan HPR yang positif
f. Prolanis belum terbentuk di masing-masing desa
6. Permasahan program kesehatan lingkungan
a. Pelaksanaan pemicuan belum optimal
b. Data real kepemilikan SAB, Jamban dan Spal belum valid
7. Permaslahan program lansia
a. Belum terbentuk posyandu lansia di desa manukaya dan tampaksiring
b. Pengukuran intelegensia lansia belum berjalan optimal
8. Permasalahan program UKP
a. Utilisasi belum mencapai target
b. Cakupan bumil mendapat pemeriksaan kesehatan gigi belum optimal
c. Kasus jiwa khususnya skizoprenia cukup tinggi

Penyebab masalah :
1. Manajemen UPT Kesmas :

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 21


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

a. Kesadaran staf terkait dengan tertib administrasi masih kurang, sehingga tidak
melakukan pencatatan setiap kegiatan yang sudah dilakukan dalam buku LKHP
disamping juga pemantauan oleh kordinator dan kepala TU masih kurang.
b. Untuk jadwal piket yang sering kosong diakibatkan oleh seringnya jadwal piket
yang berbenturan dengan kegiatan luar gedung seperti posyandu, dan kegiatan
pelayanan luar gedung laiinya sehingga upaya untuk melakukan tukar jaga piket
terhambat
c. Untuk kedisplinan kerja pegawai yang kurang diakibatkan oleh system
pengawasan yang kurang optimal terkait dengan penerapan punishment yang
belum dijalankan dengan kontinyu.
d. KIR yang belum terupdate setiap 3 bulan sekali diakibatkan oleh petugas
pengurus barang yang masih mengerjakan pekerjaan di ruang rekam medis setiap
harinya sehingga menggahambat pekerjaan pembuatan KIR dan pengurus barang
tidak mengetahui bahwa penilaian kinerja terhadap pengurusan asset dilakukan
setiap tiga bulan sekali disamping juga penerapan punishment oleh atasan yang
belum dilaksanakan optimal disamping juga
e. Untuk pengurus asset yang kurang baik diakibatkan oleh karena pengurus barang
tidak mengetahui secara pasti bagaimana mengelola asset dengan baik dan ada
asset yang tidak diketahui nama barangnya sehingga sering tidak dikerjakan.
f. Untuk pembuatan RUK oleh pemegang program belum dikerjakan oleh semua
staf karena kurang pahamnya staff terhadap mekanisme pnyusunan RUK dan
penganggaran program
g. Untuk penyerapan anggaran yang masih dibawah 75% diakibatkan oleh efisiensi
disamping juga karena kurang tepatnya penggaran dalam perencanaan.
2. Untuk program KIA
a. Untuk K1 yang masih dibawah target hal ini disebabkan oleh karena pencapaian
KB aktif sampai dengan Desember 2016 sebanyak 78,67% dari target 80% oleh
karenanya banyak PUS (pasangan usia subur) yang ber KB sehingga ibu hamil
sedikit ditemukan.
b. Untuk K4 masih dibawah target hal ini disebabkan oleh karena dari total K1 yang
ditemukan sebanyak 371 bumil ada 17 bumil yang mengalami abortus (4,35%)
bumil yang pindah sebelum waktunya K4 sebanyak 4 bumil (1,02%)
c. Deteksi dini bumil resti dan cakupan pertolongan persalinan oleh nakes dibawah
target diakibatkan oleh karena jumlah bumil resti sedikit dan semua sudah tercatat
begitu juga dengan persalinan kurang karena banyak bumil yang pindah keluar
daerah yang belum ataupun sudah K4.
Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 22
UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

d. Kunjungan nifas I dan Nifas III masih dibawah target karena jumlah persalinan
memang sedikit.
e. Kunjungan neonates I dan III masih dibawah target karena pencapaian cakupan
persalinan masih dibawah target. Dari total 333 kelahiran hidup, semua sudah
mendapat pelayanan neoneonates dan beberapa neonatus yang memang belum
waktunya mendapat pelayanan neonatus.
f. Penanganan komplikasi neonatus masih dibawah target karena kurangnya
pelaporan kejadian komplikasi neonates oleh BPM maupun RS pemerintah dan
RS swasta
g. Untuk DDTK di posyandu belum mencapai target oleh karena kesadaran orang tua
untuk membawa anak balita ke posyandu masih kurang terkait dengan kesibukan
kerja dari orang tua dan tidak jarang anak sering diajak ketempat kerja sehingga
tidak bisa datang ke posyandu pada saat jadwal.
3. Program gizi
a. D/S masih belum mencapai target karena kesadaran orang tua untuk membawa
anak balita ke posyandu masih kurang terkait dengan keseibukan kerja dari orang
tua dan tidak jarang anak sering diajak ketempat kerja sehingga tidak bias dating
ke posyandu pada saat jadwal dan kurangnya pengetahuan dari orang tua tentang
pentingnya posyandu tersebut
b. Pemberian Fe 1 dan Fe 3 belum mencapai target karena sasaran bumil memakai
estimasi dan banyak bumil yang pindah keluar daerah sehingga tercatat adalah
yang betul-betul tinggal di wilayah kerja UPT Kesmas.
c. Pemakaian garam beryodium rendah karena garam-garam yang beredar di
masyarakat memang lebih banyak yang tidak mengandung yodium disamping
juga kesadaran dari masyarakat menggunakan garyo rendah karena rasa garam
yang pahit dan pengetahuan akan bahaya kekurangan yodium belum mereka
pahami.
4. Program Promosi Kesehatan :
a. Permasalahan terkait frekuensi penyuluhan melalui media tradisional, pameran dan
media keliling masih belum bisa dilakukan sampai saat ini dikarenakan tidak
eksisnya kelompok kesenian tradisional seperti bondres atau drama yang
diharapkan bisa bekerjasama menyebarkan informasi kesehatan, disamping tidak
adanya alokasi dana untuk pameran dan penyuluhan melalui media tradisional
tersebut.
5. Program P2 dan PTM :

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 23


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

a. Cakupan DPT/Hb –Hib boster dan campak boster belum mencapai target
diakibatkan oleh karena kesadaran orang tua untuk mencarikan anak balitanya
imunisasi tambahan masih kurang, yang mana mereka beranggapan bahwasanya
anak cukup mendapatkan imunisasi dasara sampai usia 9 bulan saja.
b. Cakupan TT5 belum mencapai target karena data yang dimasukkan adalah data
bumil yang betul-betul mendapatkan imunisasi TT, walaupun secara nyata semua
bumil dari status imunisasi TTnya sudah mencakup TT5 karena TT1-TT4 sudah
cukup melindungi bumil selama 25 tahun sehingga pada saat hamil tidak perlu lagi
mendapatkan imunisasi tambahan.
c. Penjaringan suspek TB rendah diakibatkan oleh karena keasadaran masyarakt
untuk memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terkait TB masih rendah karena
takut diketahui sakitnya dan seringkali pada saat memeriksakan diri pasien tidak
bias mengeluarkan dahak sehingga pemeriksaan laboratorium belum bias
dilaksanakan dan penegakaan diagnose suspek terlalu ketat sehingga yang tidak
memenuhi criteria suspek yaitu batuk terus menerus minimal 2 minggu disertai
demam ringan dan penurunan berat badan tidak bias dijaring sebagai suspek.
d. Rendahnya partisisipasi masyarakat untuk PSN diakibatkan oleh kesadaran mereka
akan pentingnya PSN masih kurang yang mana mereka masih mengangap foging
ada lah penyelesaian masalah untuk mengatasi DBD.
e. Kasus laporan gigitan HPR tinggi diakibatkan oleh kesadaran masyarakat akan
bahaya rabies semakin tinggi sehingga setiap ada gigitan mereka melapor ke UPT
Kesmas untuk mendapatkan VAR.
f. Prolanis belum bisa terbentuk di semua desa karena jumlah pasien yang memiliki
kartu BPJS dan menderita penyakit DM, hipertensi, jantung, dan stroke jumlahnya
masih sedikit sehingga belum bias dibentuk per desa dan masih dijadikan satu
kelompok disamping juga ada ppasien yang tidak tahu informasi dan juga memang
tidak mau ikut.

6. Program Penyehatan Lingkungan :


a. Pemicuan belum dilaksanakan di tiga desa setiap tahunnya karena anggaran untuk
pemicuan yang diusulakan oleh pemegang program hanya untuk satu desa
b. Untuk data kepemilikan jamban, sab dan spal validitas datanya belum valid karena
belum pernah dilaksanakan survey terkait anggaran yang belum memenuhi untuk
itu
7. Program Lansia

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 24


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

a. Posyandu lansia belum terbentuk di dua desa terkait dengan fasilitasi oleh lintas
sector terutama kepala desa dan klian belum optimal walaupun sudah dilakukan
sosialisasi.
b. Pelkasanaan intelegensia belum dapat dilaksanakan karena petugas pemegang
program lansia belum memahami secara tepat cara pengukuran dan yang tenaga
kesehatan lain yang belum mendapat pelatihan belum boleh melakukan
pengukuran intelegensia.
8. Program UKP
a. Untuk utilisasi yang belum mencapai target dikarenakan pemanfaatan fasilitas
pelayanan UPT kesmas belum optimal
b. Untuk bumil yang belum mendapatkan perawatan gigi dan mulut dikarenakan
dari bumil yang anc di BPM dan RS swasta/pemerintah atau dokter spesialis
tidak ada rujukan /anjuran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gigi.
c. Tingginya kasus skizoprenia berat diakibatkan oleh factor psikis yang mana
beban kehidupan yang semakin berat dan dukungan dari keluarga kurang.
Prioritas masalah :
1. Program KIA
2. Program Gizi
3. Program P2 dan PTM
4. Program Kesehatan Lingkungan
5. Program Lansia
6. Program Promkes
7. Manajemen puskesmas
8. Program UKP
Rencana pemecahan masalah :
1. Untuk masalah KI dan K4 yang masih rendah dan kematian bayi tinggi diupayakan
dengan :
a. Memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan
b. Melaksanakan sweeping untuk penemuan bumil baru setiap 3 bulan
c. Meningkatkan pemantauan bumil terhadap resiko-resiko tinggi yang
berpotensi menyebabkan maslaha kesehatan pada ibu dan bayi
d. Memastikan bumil K1 yang seharusnya sudah K4 agar melakukan
pemeriksaan K4 dengan pemantauan bumil
e. Mengadakan kelas ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan bumil
diantaranya tentang pentingnya ANC sedini mungkin dan seteratur mungkin.
f. Meningkatkan pelaksanaan P4K

2. Masalah deteksi resti bumil oleh masyarakat rendah, perbaikannya diupayakan


melalui:

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 25


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

a. Mengadakan refresing kader tentang kesehatan ibu dan anak terutama tentang
faktorb resiko tinggi bumil
b. Meningkatkan peran kader posyandu dalam pelaoran dan pencatatan bumil
resti
3. Meningkatkan penyuluhan pasangan (suami dan istri) perorangan maupun
penyuluhan kelompok pada saat klas bumil atau pada saat ANC tentang pentingnya
pemeriksaan HIV pada bumil terkait penyakit ini dapat dicegah sedini mungkin pada
bayi yang dikandung dan meningkatkan pengetahuan kader tentang HIV sehingga
bias membantu mensosialisaikan pada bumil di banjarnya masing-masing
4. Untuk permasalahan data KB, agar petugas pemegang program KB puskesmas selalu
berkoordinasi dengan petugas KB di kecamatan untuk pemantauan pasangan usia
subur yang memakai KB (peserta KB aktif)
5. Untuk masalah kunjungan balita keposyandu supaya meningkat diupayakan melalui :
pemberian PMT pemyuluhan di posyandu, sweeping setiap 3 bulan sekali dan
meningkatkan peran kader posyandu agar bisa memotivasi ibu untuk mengajak
balitanya ke posyandu melalui refresing kader peningkatan peran serta tokoh
masyarakat di banjar seperti kelia banjar.
6. Untuk meningkatkan pemakaian garam beryodium diupayakan melalui penyuluhan di
posyandu kepada ibu-ibu tentang pentingnya penggunaan garam beryodium untuk
kesehtan anak, penyuluhan kesekolah-sekolah SD/SMP dan SMA dan kepada guru
pada saat melakukan penjaringan anak sekolah tentang pentingnya garam beryodium,
serta koordinasi lintas sector di desa dan kecamatan untuk disampaikan ke masyarakat
tentang pentingnya garam beryodium serta koordinasi dengan disperindag untuk
memastikan bahwa garam yang beredar di masyarakat adalah garam beryodium
sehingga secara tidak langsung garam yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah garam
beryodium.
7. Untuk permasalahan PSN yang mana kurangnya partisipasi masyarakat untuk
terklibat diupayakan melalui penyebaran informasi baik melalui penyuluhan di banjar
ataupun pada saat rapat di kecamatan tentang bahaya demam berdarah dan upaya
penanggulangananya melalui PSN dengan meningkatkan peran pokja DBD
kecamatan, dan pokja DBD desa
8. Melakukan koordinasi dengan kepala desa untuk bias memfasilitasi pembentukan
prolanis dan posyandu lansia di masing-masing desa.
9. Berkoordinasi dengan pihak PDSR (UPT peternakan) ditingkat kecamatan untuk
melakukan penanggulangan HPR positif sehingga kasus rabies dapat dicegah dan

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 26


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

untuk pemegang program HPR agar lebih meningkatkan sosialisasi tentang bahaya
rabies baik melalui penyuluhan perorangan, di posyandu atau pada saat refresing
kader dan koordinasi dengan program UKS dan dinas pendidikan untuk melakukan
sosialisasi di sekolah baik pada saat penerimaan siswa baru ataupun jadwal berkala.
10. Untuk masalah asset dan KIR yang belum terkelola dengan baik di tugaskan kepada
pengurus dan penyimpan barang untuk mengupdate data asset dan KIR setiap bulan
serta membuat kartu pemeliharaan barang di semua ruangan sehingga asset terpantau
kondisinya dan bias dipantau keluar masukkan asset di masing-masing ruangan serta
untuk selalu berkoordinasi dengan bagian Perwat Pemda terkait hal-hal pengurusan
asset yang kurang dipahami.
11. Untuk penyerapan beberapa item kegiatan yang belum optimal ditugaskan kepada
perencanaan UPT kesmas untuk mengkaji pengganggaran kegiatan tersebut dan
koordinasi dengan PPTK UPT kesmas sehingga bisa disesuaikan penggaran untuk
tahun berikutnya atau pada saat anggaran perubahan.

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 27


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

BAB V
PENUTUP

5.1 SIMPULAN
Dari uraian hasil kegiatan yang telah diuraikan diatas, dapat kami simpulkan
keadaan derajat kesehatan di wilayah kerja UPT Kesmas Tampaksiring I cukup baik
berdasarkan indikator kesehatan yang mencakup angka kelahiran, angka kematian bayi
dan angka kematian ibu sangat kecil begitu juga dengan status gizi masyarakat yang
sangat baik. Tentunya kondisi ini tercapai berkat kerjasama lintas sektor dan lintas
program yang terjalin efektif dan juga tidak terlepas dari perilaku masyarakat dan faktor
lingkungan yang mendukung kesehatan. Walaupun dalam perjalanan kegiatan program
masih ada yang tidak memenuhi target, tentunya ini akan dipakai suatu pertimbangan
untuk pelaksanaan program tahun berikutnya sehingga apa yang masih kurang bisa
ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya.

5.2 SARAN-SARAN
Saran-saran yang dapat diberikan untuk perbaikan program UPT Kesmas
Tampaksiring I adalah sebagai berikut :
1. Sumber daya manusia perlu ditingkatkan, baik kualitas melalui pelatihan-pelatihan
rutin dari masing-masing program, supervisi secara berkesinambungan dari dinkes
dan dari kuantitas jumlah tenaga kesehatan perlu ditingkatkan terutama karena
adanya tenaga yang pensiun sehingga perlu penggantinya.
2. Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan UPT Kesmas perlu ditingkatkan dan
pelatihan penggunaan alat-alat medis yang dilimpahkan ke UPT Kesmas perlu
ditingkatkan sehingga alat-alat medis yang disediakan bisa dipergunakan untuk
menunjang kegiatan UPT Kesmas dengan baik.
3. Ketersedian dana untuk operasional UPT Kesmas juga perlu mendapat perhatian
karena tanpa adanya dana hasil optimal yang diharapkan dari program-program
UPT Kesmas akan sedikit terhambat.
4. Kerja sama lintas sektoral baik ditingkat desa, kecamatan maupun kabupaten perlu
lebih ditingkatkan dan diefektifkan terutama untuk program-program yang terkait
dengan sektor lain.

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 28


UPT KESEHATAN MASYARAKAT TAMPAKSIRING I

Profil UPT Kesmas Tampaksiring I 2017 Page 29

Anda mungkin juga menyukai