4.1.1.a Siap Aplod
4.1.1.a Siap Aplod
4.1.1
4.1.1Elemen Penilaian
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayahnya, Laporan
Kinerja UPTD Puskesmas Tampo Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna Tahun
2023 dapat tersusun dengan sebaik – baiknya.
Laporan Kinerja UPTD Puskesmas Tampo merupakan salah satu media
publikasi data dan informasi yang berisi situasi dan kondisi kesehatn yang cukup
konprehensif. Kinerja ini disusun berdasarkan ketersediaan data, informasi dan
indicator kesehatan yang bersumber dari berbagai unit kerja baik lintas program
maupun lintas sector dengan didukung data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muna.
Terimakasih dan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penyusunan Kinerja ini.
Semoga Laporan Kinerja UPTD Puskesmas Tampo ini dapat berguna bagi
semua pihak. Kritik dan saran kami harapkan sebagai penyempurnaan penyusunan
kinerja yang akan dating.
Rosdiana, S.ST
NIP. 19790403 200604 2 016
BAB1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat telah dibangun Puskesmas. Puskesmas bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu.
Puskesmas berfungsi sebagai (1) Pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan; (2) Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat; (3) Pusat pelayanan
kesehatan strata pertama. Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan
penyelenggaraan upayanya, Puskesmas dilengkapi dengan instrument manajemen
yang terdiri dari (1) Perencanaan tingkat Puskesmas, (2) Lokakarya Mini
Puskesmas, (3) Penilaian Kinerja Puskesmas dan manajemen sumberdaya
termasuk alat, obat, keuangan dan tenaga, serta didukung dengan manajemen
sistem pencatatan dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas
(SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui penerapan
quality assurance).
E. Ruang Lingkup
Indikator dan Penilaian Kinerja puskesmas meliputi:
1. Pelayanan UKM Esensial Puskesmas
a. Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Perbaikan Gizi
d. Upaya Kesehatan Ibu dan Ana dan Keluarga Berencana
e. Upaya Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular
2. Pelayanan UKM Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Mayarakat
b. Upaya Kesehatan Batra
c. Upaya Kesehatan Kerja
3. Pelayanan UKP
a. Pelayanan Rawat Inap
b. Pelayanan Rawat Jalan
c. Pelayanan Poned
d. Pelayanan Gawat Darurat
e. Pelayanan Kefarmasian
f. Pelayanan Laboratorium
4. Manajeman Puskesmas Meliputi
a. Manajemen Operasional
b. Manajemen Alat dan Obat
c. Manajemen Keuangan
d. Manajemen Ketenagaan
1. Visi
“Terwujudnyan pelayanan kesehatan bermutu menuju masyarakat Kecamatan
Napabalano sehat dan mandiri”
2. Misi
3. Memberikan pelayanan yang bermutu, responsif, adil, merata dan terjangkau
oleh seluruh masyarakat
4. Memastikan ketersediaan sumber daya untuk pengembangan pelayanan
5. Memberdayakan masyarakat untuk mandiri dalam bidang kesehatan melalui
upaya pelayanan kesehatanpromotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
6. Menjalin kemitraan dengan lintas sektor dan organisasi masyarakat dalam
mendorong kemandirian hidup bersih, sehat dan sejahtera bagi keluarga dan
masyarakat
7. Meningkatkan profesionalisme dan sumber daya manusia dipuskesmas dalam
rangka optimalisasi manajemen pelayanan kesehatan.
BAB II DEMOGRAFI
A. Data Umum
1. Data Wilayah
Wilayah kerja Puskesmas Tampo meliputi Kelurahan Napabalano dan
Kelurahan Tampo dengan jumlah penduduk 7.924 jiwa.
Gambar 1.
Peta Batas Wilayah Kerja Puskesmas Tampo
Luas wilayah kerja Puskesmas Tampo sekitar 17,44 Km2 yang terdiri
dari 2 kelurahan yakni Kelurahan Napabalano dan Kelurahan Tampo. Wilayah
kerja UPTD Puskesmas Tampo terletak di bagian Utara pulau Muna. Secara
geografis, wilayah kerja Puskesmas terletak di bagian Utara garis khatulistiwa,
memanjang dari utara ke selatan di antara 4,63-4,65 lintang selatan dan
membentang dari Barat ke Timur diantara 122,6 - 122,7 bujur timur. Adapun
batas-batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Tampo adalah sebagai berikut:
• Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan Towea
• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Napalakura
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pentiro
• Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Buton
2. Data penduduk
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Tampo tahun 2023,
menurut data dari Profil Kecamatan Napabalano sebanyak 7924 jiwa. Jumlah
Penduduk tertinggi di Kelurahan Napabalano yang berjumlah 4546 jiwa,
sedangkan Kelurahan Tampo berjumlah 3378 jiwa.
a. Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk di Wilayah UPTD Puskesmas Tampo tahun 2023
adalah 487,5 jiwa/km2, dengan jumlah penduduk per KK rata-rata 4,9 jiwa.
b. Sex Ratio
Sex Ratio penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tampo tahun 2023
bahwa jumlah penduduk laki-laki sebanyak 3892 jiwa (49,12%) lebih sedikit
dibandingkan dengan jumlah penduduk wanita sebanyak 4032 jiwa
(50,88%).
c. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur
Melalui data yang tersaji, dapat diketahui proporsi penduduk yang menjadi
sasaran program dan pelayanan kesehatan. Distribusi Penduduk Menurut
kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut :
Grafik 1.1
Kelompok Umur dan Jumlah Penduduk
Tahun 2023
70-74
60-64
50-54
40-44
Jenis Kelamin
30-34 Perempuan
20-24 Jenis Kelamin Laki-Laki
10-14
0 –4
0 200 400 600 800 1000
1. Ruang Administrasi 1
2. Ruang Kantor Untuk
1
Karyawan
3. Ruang Kepala
1
Puskesmas
4. Ruang Rapat 1
5. Ruang Pendaftaran dan
1
Rekam Medis
6. Ruang Pemeriksaan
1
Umum
7. Ruang Tindakan dan
1
Gawat Darurat
8. Ruang Kesehatan Ibu 1
10. Ruang IVA Test dan KB 1
11. Ruang Kesehatan Gigi 1
dan Mulut
12. Ruang Komunikasi
Informasi dan Edukasi 1
(KIE)
13. Ruang Farmasi 1
14. Ruang Persalinan 1
15. Ruang Rawat Pasca 3
persalinan
16. Ruang Rawat Inap 5
Kamar Mandi/Wc 12
12. Ruang Laboratorium 1
13. Rumah Dinas Tenaga 5
Kesehatan
14. Ruang Tunggu 1
15. Ruang ASI 1
16. Ruang Cuci Linen 1
Ruang Sterilisasi 1
12. Ruang
Penyelenggaraan 1
Makanan
(Dapur/pantry)
13. Ruang Jaga Petugas 3
14. Gudang Umum 1
15. Lahan Parkir 1
Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Tampo Tahun 2023
Kondisi
Jenis
No Jumlah Ket.
Sarana/Prasarana Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
A. Sarana Kesehatan
2. Rumah Dinas 6 3 2 0
3. Rumah Dinas Bidan 0 0 0 0
4. Rumah Dinas Perawat 5
5. Rumah Dinas Dokter 1
6. Rumah Dinas Kepala
0
Puskesmas
7. Polindes 0
8. Poskesdes 0
10. Posyandu 9
11. Pustu 1
12. Posbindu PTM 7
13. Posyandu Remaja 2
14. Kenderaan roda 4
1
(Puskel)
15. Kenderaan roda dua
B. Sarana Penunjang
1. Komputer PC
2. Laptop 2
3. Televisi besar/kecil 1
4. Handy cam 0
5. Kamera Digital 0
6. Lemari pendingin
1
besar/kecil
7. Frezeer 0
8. Vakum Clener 0
9. Lemari es vaksin buka
1
atas
10. Lemari es vaksin buka
0
samping
11. Sound system 2
12. Layar Proyektor 1
13. Proyektor 1
14. Lemari Kaca
15. Meja Biro
16. Kursi Sofa
17. Kursi kerja
18. Kursi tunggu pasien
19. Kursi Roda
20. Kursi putar
21. AC
22. Rak TV
23. Tempat Tidur pasien
24. Alat Pemadam
Kebakaran
25. Sterilisator Listrik
26. Incinerator 1 0 0 1
27. IPAL 1
Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Tampo Tahun 2023
b. Puskesmas Pembantu
Puskesmas pembantu (Pustu) berfungsi untuk memperluas jangkauan
pelayanan kesehatan puskesmas dan mendekatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. (Lihat lampiran profil Tabel 4)
Jumlah Pustu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tampo tahun 2023
ada 1 Pustu yaitu Pustu Tampo di Kelurahan Tampo.
c. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang paling dikenal masyarakat untuk
mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat melalui wadah
keterpaduan lintas sektor dan masyarakat. Posyandu menyelenggarakan
minimal 5 program prioritas kesehatan yaitu kesehatan ibu anak, KB,
perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Pustu yang terdapat di
Wilayah Kerja Puskesmas Tampo terdapat pada tabel berikut :
Tabel 3.1
Posyandu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Tampo Tahun 2023
Kondisi
Standar
No Tenaga Kesehatan Jumlah
Tenaga
PNS P3K Magang
1 Dokter spesialis 0 0 0 0 0
2 Dokter umum 2 1 1 1 3
3 Dokter gigi 1 1 0 0 1
4 Perawat 8 6 0 14 20
5 Perawat Gigi 2 0 4 6
6 Bidan 7 4 1 11 16
7 Apoteker 1 1 0 1 2
8 Tehnik Kefarmasian 1 0 0 0 0
9 Kesehatan Masyarakat 1 1 0 3 4
10 Kesehatan Lingkungan / 0 1 0 1
1
Sanitarian
11 Tenaga Gizi (Nutrisionis 2 0 1 3
2
dan Dietisien)
12 Tenaga Laboratorium / 0 0 2 2
1
analis kesehatan
13 Tenaga keterapian fisik :
a. Fisioterapi 0 0 0 0 0
b. Terapi Okupasi 0 0 0 0 0
c. Akupuntur 0 0 0 0 0
14 Tenaga keteknisan
medis :
a. Radiografer 0 0 0 0 0
b. Teknik Elektromedik 0 0 0 0 0
c. Rekam medik 0 0 0 0 0
15 Tenaga penunjang / non
medis :
a. Sopir 0 0 0 1 1
b. Securuty 0 0 0 1 1
c. Clening Servis 0 0 0 1 1
d. Admin 0 0 0 1 1
Total Tenaga 62
Sumber Data Subbag Tata Usaha Puskesmas Tampo, 2023
Tabel 5.1
Tenaga Kesehatan Menurut Pendidikan di UPTD Puskesmas Tampo
Tahun 2023
Jenjang
No Jumlah Persentase (%) Keterangan
Pendidikan
1. Sarjana 21 33,88
2. Diploma IV 5 8,06
3. Diploma III 36 58,06
Total 62 100
Sumber : Data Subbag Tata Usaha Puskesmas Tampo, 2023
HASIL
KOMPONEN UKM CAKUPAN TINGKAT KETERA
NO
(%) KINERJA NGAN
1 Upaya Promosi
92,33% Baik
Kesehatan
2 Upaya Kesehatan Baik ≥91
76,69% Kurang
Lingkungan
3 Upaya Kesehatan Ibu dan
80,46% Kurang Cukup ≥
Anak
4 Upaya Pelayanan Gizi 81-90
82,3% Kurang
5 Upaya Pencegahan&
Pengendalian Penyakit 77,58% Kurang Kurang
(P2) ≤81
6 Upaya pengembangan 78% Kurang
Rata-rata Kinerja 81,23% Baik
Cakupan nilai rata-rata UKM adalah 81,23% dengan kategori cukup dimana
cakupan tertinggi dicapai oleh Upaya Pelayanan Promosi kesehatan dengan
nilai rata-rata 92,33%, sedangkan terendah adalah Upaya Kesehatan
Lingkungan dengan nilai rata-rata 76,69%.
2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen
Tabel 7.1 Pencapaian Kinerja Manajemen Puskesmas Tampo Tahun 2023
Jadi hasil Kinerja Manajemen Puskesmas Tampo tahun 2023 adalah :9,7 (Kategori
Baik).
BAB IV ANALISIS HASIL KINERJA
A. Analisis masalah
1. Program Kesehatan Lingkungan
a. Identifikasi Masalah
Dari hasil pengumpulan dan analisis pencapaian kinerja program
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Tampo ditemukan beberapa indikator
yang masih bermasalah. Indikataor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Pencapaia
No Upaya Target Masalah
n
1. Inspeksi Kesehatan 50% 18,5% Tidak memperhatikan
Lingkungan (IKL) kondisi sanitasi karena
Tempat keterbatasan biaya
Pengolahan Pangan
(TPP)
2. Inspeksi Kesehatan 65% 14% Ketidakpedulian dengan
Lingkungan (IKL) tempat fasilitas umum
Tempat
Fasilitas Umum (TFU)
3. Pengelolaan sampah 100% 10% Masyarakat masih
rumah tangga melakukan penanganan
sampah tidak aman
4. Jumlah Desa ODF 100% 50% Masih ada masyarakat
yang belum mampu
secara ekonomi
membuat fasilitas
jamban
5. Jumlah Desa 5 Pilar 100% 0% Desa yang
STBM melaksanakan
STBM baru mencapai
50%
6. Pengelolaan limbah cair 100% 4% Kurangnya dana untuk
rumah tangga pembuatan
penampungan air
limbah yang sesuai
syarat
Dana Manusia
Pengetahuan Pengetahuan
masyarakat rendah masyarakat ren dah
tentang PHBS tentang PHBS
Ketidakmampuan
masyarakat menyediakan
Sarana penyuluhan
jamban Kurangnya penyuluhan
kurang
PHBS
Sarana
Lingkungan Metode
Presentase Rumah Tangga Melakukan Pengelolaan Sampah
Presentase Rumah Tangga Melakukan Pengelolaan Limbah Cair
Dana Manusia
Tingkat ekonomi
Kurang aktifnya kader
rendah
Belum
didistribusikannya
media dari Belum ada
pus kesmas ke Dekat dengan kebijakan dari
masyarakat sungai dan daerah pemerintah
pesisir terkait BABS
Dana Manusia
Kurangnya pengetahuan
penjamah makanan
tentang Hygiene Sanitasi
Terkendala dana Makanan
untuk membenahi Hygiene sanitasi
sarana dan
prasarana TPP
Hygiene sanitasi
perora ngan masih buruk
Dana Manusia
Ketidakpedulian
dengan TFU
Dukungan dana
masih kurang
Rasa kurang
memiliki
Media promosi
t idak ada
Penyuluhan antar
Media promosi program masih kurang Penyuluhan antar
tidak ada program masih kurang
Belum ada/dibentuk
kader kesling per desa Belum ada/dibentuk
kader kesling per desa
1. Petugasbelumtepatwaktudatangke
METODE posyandu
MANUSIA 2. Ibu yang
anakximunisasisudahlengkapsdhja
rangdtngkeposyandu
3. Kurangnya kepedulian dan peran
masyarakat dalam mendu kung
program puskesmas
Bayitidakhadir di
posyandu
Alokasi
dana untuk
Kepercayaantakutanakx di
media
penyuluhan imunisasisehinggaibutidak
terbatas hadirkeposyandu
SARANA
D ANA LINGKUNGAN
2. Presentase Balita yang tidak naik berat badannya (N/D’)
3. Persentase Bumil mendapat TTD minimal 90 Tab Selama Kehamilan
4. Bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASIEksklusif
METODE
MANUSIA
1. Masihada orang
tuameberikanmpasi
Dini sebelumusia
6 bula n
4. balitamengkonsu
msimakanankura 1. balitamendiritaIsp
ngberagam terutat a
inggi protein 2. balitamenderitadia
re berulang
SARANA
DANA LINGKUNGAN
6. Presentase Balita Wasting
METODE
MANUSIA
1. ibuhamilmengalami
anemia zat
2. ibuhamilmengalami
KEK
3. bayimengalami BBLR
4. bayitidak ASI
eksklusif,
1. balitamendiritaIsp
aberulang
2. balitamenderitadia
re berulang
SARANA
DANA LINGKUNGAN
7. Presentase Balita under wight
METODE
MANUSIA
1. ibuhamilmengalami
anemia zatbesi
2. ibuhamilmengalami
KEK
3. bayimengalami BBLR
4. bayitidak A SI
eksklusif,
1. balitamendiritaIspaberulan
g
balita
2. menderitadiare berulang
SARANA
DANA LINGKUNGAN
8. Balita (6-59 bln) mendapat kapsul vitaminA
METODE
MANUSIA
umlahBalita yang
datangtidaksesuaidengansasaransetiap
bulan
Balitatidakrutinditimbangkeposyanduseh inggaba
nyakbalita yang belummendapat vitamin A
Orang
tuabalitatidakhad
ir
SARANA
DANA LINGKUNGAN
d. Menetapkan Cara-Cara Pemecahan Masalah
Alternatif Pemecahan
Proritas Penyebab
No Pemecahan Masalah Kegiatan
Masalah Masalah
Masalah Terpilih
1 Masih ada balita - Ibu malas untuk - Kunjungan Kunjungan Kunjungan
. yang tidak datang ke lapangan lapangan Lapangan
ditimbang berat posyandu karna kerumah kerumah balita Balita
badannya (D/S) petugas yang balita yang yang tidak datang Dengan
datang kurang tidak datang posyandu dan Masalah
tepat waktu posyandu balita dengan Gizi
- Kader dan balita masalah gizi
posyandu dengan
belum optimal masalah gizi
- Kurangnya - Memberikan
kepedulian dan penyuluhan
peran terkait
masyarakat pentingnya
dalam datang
mendukung posyandu
program setiap
puskesmas bulannya
- Alokasi dana (D/S)
untuk media - Refreshing
penyuluhan kader terkait
terbatas pentingnya
memberikan
informasi
secara
menyeluruh
kepada orang
tua balita
untuk dapat
mendeteksi
balita yang
memiliki
masalah gizi
dan
meningkatkan
persentase
(D/S)
diwilayahnya
- Petugas
kesehatan
bekerja sama
dengan kader
untuk
selalumenginf
orm asikan
jadwal
posyandu
setiap
bulannya
2 Masih ada - Balita tidak rutin - Pemberian - Pemberian Pemberian
balita yang ditimbang makanan makanan Makanan
tidak naik berat keposyandu tambahan tambahan Makanan
badannya sehingga banyak berbasis berbasis Tambahan
status pangan lokal pangan lokal berbasis
(N/D)
pertumbuhan untuk balita gizi untuk balita gizi Pangan
yang tidak dapat kurang dan kurang dan Lokal bagi
diintai (O) yang tidak naik yang tidak naik Balita Gizi
- Ketidaktepatan berat badannya berat badannya Kurang”
dalam teknik (N/D) serta (N/D)serta
menimbang dan - penyuluhan - penyuluhan
membaca hasil tentang PMBA, tentang PMBA,
penimbangan Asupan gizi Asupan gizi
seimbang dan seimbang dan
pola asuh pola asuh
Mengupayakan
kader untuk
memotivasi ibu
untuk
membawa
balitanya rutin
ditimbang
- Memberikan
penyuluhan
pentingnya
menimbang
anak secara
teratur setiap
bulannya
- Penyegaran
kader secara
berkala
mengenai
teknik
menimbang
dan membaca
hasil
penimbangan
3 Masih ada Bumil - Ibu hamil tidak mau Memberikan Memberikan Kelas ibu
yang belum minum TTD edukasi tentang edukasi
hamil
mendapatkan Kurangnya pentingnya kesehatan melalui
TTD minimal 90 kepedulian ibu minum minimal kelas ibu hamil
Tab selama tentang pentingnya 90 tab
Kehamilan minum TTD selama
kehamilan
- Masih ada ibu
hamil yang tidak
rutin berkunjung
di posyandu
- Masihadaibuha
mil yang tidak
cocok dengan
tablet tambah
darah
4 Bayi usia kurang - Masih ada orang - Kunjungan Memberikan Kelas ibu
dari 6 bulan yang tua memberikan lapangan edukasi
balita
tidakmendapat mpasi Dini kerumah balita kesehatan melalui
ASI Eksklusif sebelum usia 6 yang tidak kelas ibu balita
bulan datang
- Kepercayaan posyandu dan
memberikan balita dengan
madu setelah bayi masalah gizi
lahir - Memberikan
- Kurangnya penyuluhan
dukungan terkait
keluarga terutama pentingnya
suami dalam datang
mendukung posyandu setiap
pemberian asi bulannya (D/S)
kepada bayi - Melakukan
- Ibu pekerja yang penyuluhan
tidak maksimal ASI
memberikan asi
eksklusif kepada
bayi
5 Presentase balita - Ibu hamil mengal - Melakukan - Kunjungan - Kunjungan
pendek/sangat ami anemia zat penyuluhan lapangan Lapangan
pendek (Stunting) - Ibu hamil mengal gizi 1000 HPK kerumah balita Balita
ami KEK - Penyuluhan yang tidak Dengan
- Bayi mengalami PMBA datang Masalah
BBLR - Pemberian posyandu dan Gizi
PMT Lokal balita dengan - Pemberia
- Bayi tidak ASI
masalah gizi
eksklusif, Kunjungan n
lapangan - Pemberian Makanan
kerumah balita makanan Tambahan
yang tidak tambahan berbasis
dating berbasis Pangan
posyandu dan pangan lokal Lokal bagi
balita dengan untuk balita gizi Balita Gizi
masalah gizi kurang dan Kurang
- Memberikan yang tidak naik
penyuluhan berat badannya
terkait
pentingnya
dating
posyandu
setiap
bulannya (D/S)
6 Presentase Balita - Ibu hamil - Melakukan - Melakukan - Kunjungan
Wasting mengalami penyuluhan penyuluhan gizi Lapangan
anemia zat gizi 1000 HPK 1000 HPK Balita
- Ibu hamil - Penyuluhan - Penyuluhan Dengan
mengalami KEK PMBA PMBA Masalah
- Bayi mengalami - Pemberian - Pemberian PMT Gizi
BBLR PMT Lokal Lokal - Pemberia
- Bayi tidak ASI - Kunjungan - Pemberian n
eksklusif lapangan makanan Makanan
kerumah balita tambahan Tambahan
yang tidak berbasis berbasis
datang pangan local Pangan
posyandu dan untuk balita gizi Lokal bagi
balita dengan kurang dan Balita Gizi
masalah gizi yang tidak naik Kurang
- Memberikan berat badannya
penyuluhan
terkait
pentingnya
datang
posyandu
setiap bulannya
(D/S)
7 Pravelensi - Ibu hamil - Melakukan - Melakukan - Kunjungan
Balita dengan mengalami penyuluhan penyuluhan gizi Lapangan
Berat Badan anemia zat gizi 1000 HPK 1000 HPK Balita
rendah /BB - Ibu hamil - Penyuluhan - Penyuluhan Dengan
Masalah
Kurang mengalami KEK PMBA PMBA Gizi
- Bayi mengalami - Pemberian - Pemberian PMT - Pemberia
BBLR PMT Lokal Lokal n
- Bayi tidak ASI - Kunjungan - Pemberianma Makanan
eksklusif lapangan kanan Tambahan
kerumah balita tambahan erbasis
yang tidak berbasis Pangan
datang pangan local Lokal bagi
posyandu dan untuk balita gizi Balita Gizi
balita dengan kurang dan Kurang
masalah gizi yang tidak naik
- Memberikan berat badannya
penyuluhan
terkait
pentingnya
datang
posyandu
setiap bulannya
(D/S)
8 Balita (6-59 bln) - Balita tidak rutin - Kunjungan - Kunjungan Melakukan
mendapat kapsul ditimbang ke lapangan lapangan swiping
vitamin posyandu kerumah balita kerumah balita Vitamin
A sehingga banyak yang tidak yang tidak A
balita yang belum dating datang
mendapat vitamin posyandu posyandu
A - Untuk - Untuk
- Kurangnya melakukan melakukan
kepedulian ibu swiping swiping Vitamin
tentang Vitamin A A
pentingnya minum
Vitamin A
d. Bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASIeksklusif masih rendah
e. Cakupan Presentase balita pendek/sangat pendek (Stunting)masih ada
f. Cakupan Presentase Balita Wasting masih ada
g. Pravelensi Balita dengan Berat Badan rendah masih ada
h. Cakupan Pemberian TTD pada Remaja Putri masih rendah
1. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan umum pada tahun 2022 berjumlah
2825 jiwa
2. Jumlah kunjungan rawat jalan gigi pada tahun 2022 berjumlah 396 jiwa.
BAB V KESIMPULAN
2. Hasil Kinerja Manajemen Puskesmas Tampo tahun 2023 adalah 9,7 (Kategori
Baik).
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS TAMPO
NOMOR : 445 / / 2023
TENTANG
JENIS – JENIS PELAYANAN YANG DISEDIAKAN DAN JADWAL PELAYANAN
UPTD PUSKESMAS TAMPO
KEPALA UPTD PUSKESMAS TAMPO
KABUPATEN MUNA
Ditetapkan di : Tampo
Pada tanggal : 3 Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Tampo,
ROSDIANA
NIP. 19790403 200604 2 016
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
UPTD PUSKESMAS TAMPO
NOMOR : 445 / / 2023
TANGGAL : 03 JANUARI 2023
Ditetapkan di : Tampo
Pada tanggal : 3 Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Tampo,
ROSDIANA
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAMPO
Jl. Idrus Efendi No. 10, Kel. Napabalano Kec. Napabalano Kab. Muna Kode Pos 93654
Hp 085251938210 E-mail:pkmtampo2021@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS TAMPO
NOMOR : 445 / / 2023
TENTANG
INDIKATOR KINERJA
UPTD PUSKESMAS TAMPO
Ditetapkan di : Tampo
Pada tanggal : 3 Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Tampo,
ROSDIANA
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Muna di Raha
2. Arsip.
DAFTAR INDIKATOR KINERJA PROGRAM KESEHATAN
LINGKUP KABUPATEN MUNA
TAHUN 2023
a. Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan Persentase desa yang Desa Yang melakukan kegiatan yang mengajak jumlah Desa yang menerapkan 45%
menerapkan kebijakan masyarakat untuk melakukan 5 (lima) Klaster kebijakan Germas/ jumlah desa yang
germas ada X 100%
Germas( Edukasi dan Prilaku Hidup Sehat, Aktifitas
Fisik, Pangan Sehat dan Perbaikan Gizi, Deteksi
Dini Penyakit, Kesehatan Lingkungan ) dan
melibatkan unsur lintas sektor (OPD), pendidikan
(sekolah), UKBM (Posyandu, Posbindu PTM,
PosUKK, Pos Lansia, dll) dan atau mitra potensial
(dunia usaha, organisasi profesi, organisasi
kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, tokoh
agama, tokoh masyarakat, LSM, dll) Memiliki
skrining kesehatan di tempat kerja serta pembinaan
kesehatan tradisional.
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
Prosentase desa yang Desa Yang Melaksanakan pembinaan Posyandu Jumlah Desa yang melaksanakan 60%
melaksanakan Aktif dengan kriteria sebagai berikut : Pembinaan / jumlah desa yang ada x
pembinaan posyandu 1. Melakukan kegiatan rutin posyandu minimal 10 100%
aktif kali pertahun,
2. Memiliki Minimal 5 orang kader, yang disahkan
dengan surat Keputusan kepala Desa,
3. Cakupan Minimal 50 % , Pelayanan Program
KIA, Gizi, Imunisasi dan KB serta cakupan
layanan ibu hamil, bayi balita, remaja, lansia dan
usia produktif,
4. Posyandu memiliki alat Pemantauan
Pertumbuhan,
5. Posyandu melakukan sekurang kurangnya 1
kegiatan pengembangan.
b. Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan Persentase Desa / Desa/kelurahan yang seluruh penduduknya tidak Jumlah desa/kelurahan yang sudah 70%
Kelurahan Stop Buang lagi melakukan praktek buang air besar terverifikasi SBS dibagi jumlah seluruh
Air Besar Sembarangan sembarangan dibuktikan melalui proses verifikasi desa/kelurahan dikali 100%
(SBS)
Persentase Sarana Air SAM yang dilakukan tinjauan dokumen Jumlah SAM yang dilakukan 72%
Minum Yang diawasi / RPAM (Rencana Pengamanan Air pengawasan eksternal oleh Dinas
diperiksa kualitas air Minum), inspeksi kesehatan lingkungan dan Kesehatan kab/kota dan KKP dalam
minumnya sesuai diperiksa kualitas air minumnya oleh satu tahun dibagi dengan jumlah SAM
standar Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan yang ada di kali 100%
KKP
Jumlah fasyankes yang Fasyankes yang telah melaksanakan pengelolaan Jumlah kumulatif Fasyankes (RS dan 26 ( 1 RS dan
melakukan pngolahan limbah medis yang melaksanakan pengurangan, Puskesmas) yang telah melaksanakan 25 PKM)
Limba Medis sesuai pemilahan, pewadahan, pengangkutan, pengelolaan limbah medis sesuai
standar penyimpanan dan pengolahan akhir baik secara standar
mandiri dengan fasilitas yang memenuhi syarat dan
atau bekerjasama dengan pihak pengelola limbah
(pihak ke-3) yang memiliki izin
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA)
PROGRAM 2023
Persentase Tempat TPP yang memenuhi syarat kesehatan adalah TPP Jumlah TPP yang memenuhi syarat 50%
Pengelolaan pangan yang dilaksanaan pengawasan melalui inspeksi kesehatan berdasarkan hasil Inspeksi
(TPP) yang memenuhi Kesehatan Lingkungan dan memenuhi syarat Kesehatan Lingkungan sesuai standar
syarat sesuai standar sesuai standar dalam kurun waktu 1 tahun dibanding
jumlah TPP dikali 100%
Persentase tempat dan Tempat dan fasilitas umum (TFU) adalah lokasi, Jumlah TFU (Sekolah, Pasar, 70%
fasilitas Umum ( TFU) sarana, dan prasarana antara lain: fasilitas Puskesmas) yang dilakukan
yang dilakukan kesehatan; fasilitas pendidikan; tempat ibadah; pengawasan dibagi jumlah seluruh TFU
pengawasan sesuai hotel; rumah makan dan usaha lain yang sejenis; (Sekolah, Pasar, Puskesmas) yang
standar sarana olahraga; sarana transportasi darat, laut, terdaftar dikali 100 %.
udara, dan kereta api; stasiun dan terminal; pasar
dan pusat perbelanjaan;pelabuhan, bandar udara,
dan pos lintas batas darat negara; dan tempat dan
fasilitas umum lainnya.
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA)
PROGRAM 2023
c. Upaya Kesehata n Ibu Anak dan Keluarga Berencana (KIA-KB)
Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Pelayanan Antenatal yang dilakukan saaat trimester Jumlah Ibu Hamil yang di berikan 92%
Ibu Anak dan Keluarga Ibu Hamil (K1) 1 yang memenuhi standar yankes bumil K1 memenuhi standar /
Berencana (KIA-KB) Jumlah Ibu Hamil yang di berikan
yankes bumil K4 x 100%
Pelayanan Kesehatan Pelayanan Antenatal yang dilakukan telah Jumlah Ibu Hamil yang di berikan 92%
Ibu Hamil (K4) memenuhi standar (kualitas barang/jasa, kualitas yankes bumil K4 memenuhi standar /
SDM dan kualitas proses pelaksanaan) Jumlah Ibu Hamil yang di berikan
yankes bumil K4 x 100%
Ibu hamil yang Cakupan ibu hamil yang memperoleh pelayanan Jumlah ibu hamil yang diberikan yankes
mendapatkan antenatal sesuai standar paling sedikit 6 kali bumil K6 memenuhi standar/ jumlah
pemeriksaan kehamilan 6 dengan distribusi waktu 1 kali pada trimester ke 1, sasaran ibu hamil dalam satu wilayah x
kali (K6) 2 kali pada trimester ke-2, 3 kali pada trimester ke- 100%
3 dengan diperiksa oleh dokter minimal 1 kali pada
trimester ke-1 dan minimal 1 kali pada trimester ke-
3
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA)
PROGRAM 2023
Persalinan Nakes di Cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan 93%
Fasilitas (PF) persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki pertolongan persalinan oleh tenaga
kompetensi kebidanan di fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki kompetensi
kesehatan disuatu wilayah kerja dalam kurun waktu kebidanan di fasilitas pelayanan
tertentu kesehatan di suatu wilayah kerja dalam
kurun waktu tertentu dibagi jumlah
sasaran ibu bersalin yang ada di suatu
wilayah pada kurun waktu tertentu,
dikali 100%
Cakupan komplikasi Komplikasi obstetri yang meliputi komplikasi Jumlah Ibu yang mengalami komplikasi
obstetetri yang ditangani kehamilan, persalinan dan masa nifas merupakan obstetri / Jumlah Ibu Bersalin dalam
determinan dekat atau penyebab langsung dari suatu wilayah x 100%
kematian ibu yang meliputi perdarahan, infeksi,
eklampsia, partus macet (persalinan kasip), abortus
dan ruptura uteri (robekan rahim).
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA)
PROGRAM 2023
Pelayanan Kesehatan Pelayanan nifas adalah pelayanan kesehatan Jumlah Ibu pasca melahirkan yang di 93%
Ibu Nifas (KF) sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari kunjungi/ Jumlah Ibu Bersalin dalam
pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. suatu wilayah x 100%
Pelayanan kesehatan Cakupan bayi baru lahir usia 0 - 28 hari yang Jumlah bayi baru lahir usia 0 - 28 hari 92%
bayi baru lahir mendapatkan pelayanan sesuai standar paling yang mendapatkan pelayanan sesuai
sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6- standar paling sedikit tiga kali dengan
48 jam, 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7, dan 1 kali distribusi waktu 1 kali pada 6-48 jam, 1
pada hari ke 8 – hari ke 28 setelah lahir di suatu kali pada hari ke 3 – hari ke 7, dan 1
wilayah pada kurun waktu tertentu. Pelayanan kali pada hari ke 8 – hari ke 28 setelah
neonatal esensial sesuai standar dengan lahir / jumlah seluruh sasaran bayi
mengunakan baru lahir usia 0-28 hari di suatu
Pendekatan MTBM wilayah pada kurun waktu tertentu x
100%
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA)
PROGRAM 2023
Cakupan Kunjungan Cakupan bayi baru lahir usia 0 - 28 hari yang Jumlah bayi baru lahir usia 0 - 28 hari 92%
Neonatal (KN) mendapatkan pelayanan sesuai standar paling yang mendapatkan pelayanan sesuai
sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6- standar paling sedikit tiga kali dengan
48 jam, 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7, dan 1 kali distribusi waktu 1 kali pada 6-48 jam, 1
pada hari ke 8 – hari ke 28 setelah lahir di suatu kali pada hari ke 3 – hari ke 7, dan 1
wilayah pada kurun waktu tertentu. Pelayanan kali pada hari ke 8 – hari ke 28 setelah
neonatal esensial sesuai standar dengan lahir / jumlah seluruh sasaran bayi
mengunakan baru lahir usia 0-28 hari di suatu
Pendekatan MTBM wilayah pada kurun waktu tertentu x
100%
Pelaksanaan Kelas Ibu Pelaksanaan Kelas Ibu hamil : Kegiatan Ibu Hamil Jumlah desa yang melaksanakan kelas 92%
Hamil berdiskusi dan bertukar pengalaman untuk ibu hamil / jumlah desa wilayah
meningkatkan pengertahuan dan keterampilan puskesmas x 100%
tentang kehamilan, persalinan, perawatan Nifas dan
perawatan Bayi baru lahir melalui praktek dengan
menggunakan Buku KIA yang difasilitasi oleh
petugas kesehatan.
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
Pelayanan MTBM (0-2 Manajemen terpadu bayi muda (MTBM) Jumlah bayi muda yang dilakukan 92%
bln) merupakan suatu pendekatan yang terpadu dalam pendekatan MTBM / Jumlah bayi dalam
tatalaksana bayi umur 1 hari - 2 bulan, baik yang wilayah kerja Puskesmas x 100%
sehat maupun yang sakit, baik yang datang
kefasilitas rawat jalan maupun yang di kunjungi
oleh tenaga kesehatan pada saat kunjungan
Neonatal.
Pelayanan Kesehatan Setiap balita (0-59 Bulan) Mendapatkan pelayanan Jumlah balita usia 12-23 bulan yang 100%
Balita kesehatan sesuai standar,Yaitu: mendapat pelayanan kesehatan
- Pelayanan Kesehatan Balita usia 0-11 Bulan: sesuai standar + jumlah balita usia 24-
Pelayanan Kesehatan Pelayanan SDIDTK pada Pelayanan SDIDTK yang dilakukan telah memenuhi Jumlah Bayi yang di berikan yankes 100%
Balita Dan Anak Pra Bayi (0-11 Bln) standar (kualitas barang/jasa, kualitas SDM dan SDIDTK memenuhi standar / Jumlah
Sekolah (Apras) kualitas proses pelaksanaan) Bayi dalam wilayah kerja Puskesmas x
100%
Pelayanan SDIDTK pada Pelayanan SDIDTK yang dilakukan telah memenuhi Jumlah Balita dan Apras yang di 100%
Balita (12-59 Bln) standar (kualitas barang/jasa, kualitas SDM dan berikan yankes SDIDTK memenuhi
kualitas proses pelaksanaan) standar / Jumlah Balita dan Apras
dalam wilayah kerja Puskesmas x
100%
Pelayanan SDIDTK pada Pelayanan SDIDTK yang dilakukan telah memenuhi Jumlah Apras yang di berikan yankes 100%
Anak Pra Sekolah (60-72 standar (kualitas barang/jasa, kualitas SDM dan SDIDTK memenuhi standar / Jumlah
Bln) kualitas proses pelaksanaan) Apras dalam wilayah kerja Puskesmas
x 100%
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA)
PROGRAM 2023
Pelaksanaan Kelas Ibu Pelaksanaan Kelas Ibu Balita minimal 50% dari Jumlah desa yang melaksanakan kelas 100%
Balita jumlah Desa diwilayah kerja Puskesmas. Kegiatan ibu balita / jumlah desa wilayah
ibu yang mempunyai anak usia 0 - 5 tahun puskesmas x 100%
berdiskusi dan bertukar pengalaman untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
tentang pemenuhan pelayanan kesehatan gizi ,dan
stimulasi tumbuh kembang anak dengan
menggunakan buku KIA yang di fasilitasi petugas
kesehatan.
Pelaksanaan Pelayanan Manajemen terpadu Balita sakit adalah pendekatan Jumlah balita sakit yang dilakukan 100%
MTBS 2-59 bln yang terintegrasi atau terpadu dalam tata laksana pendekatan MTBS / Jumlah bayi
Balita sakit dengan fokus terhadap kesehatan anak dalam wilayah kerja x 100%
usia 0-59 bulan (balita) secara menyeluruh.
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
Pelayanan kesehatan Pembentukan Posyandu Pelayanan Posyandu Remaja yang dilakukan telah Jumlah Desa yang melaksanakan 50%
anak usia sekolah dan Remaja memenuhi standar (kualitas barang/jasa, kualitas Posyandu Remaja memenuhi standar /
remaja (usekrem) SDM dan kualitas proses pelaksanaan) Jumlah Desa dalam wilayah kerja
Puskesmas x 100%
Klinik Konseling Remaja Pelayanan konseling yang dilakukan telah 50%
memenuhi standar (kualitas barang/jasa, kualitas
SDM dan kualitas proses pelaksanaan) Jumlah Puskesmas yang memiliki Poli
PKPR / Jumlah Puskesmas dalam
Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada wilayah Kabupaten Muna x 100%
Remaja remaja telah memenuhi standar (kualitas 50%
barang/jasa, kualitas SDM dan kualitas proses
pelaksanaan)
Jumlah sekolah Jumlah sekolah yang mempunyai Tim Pelaksana Jumlah sekolah yang mempunyai Tim 100%
melaksanakan UKS/M UKS/M dan melaksanakan Trias UKS/M (pendidikan Pelaksana UKS/M dan melaksanakan
kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan Trias UKS/M (pendidikan kesehatan,
lingkungan sekolah sehat) pelayanan kesehatan, pembinaan
lingkungan sekolah sehat)
Jumlah sekolah Jumlah sekolah yang mendapatkan penjaringan Jumlah sekolah yang mendapatkan 100%
penjaringan kesehatan kesehatan bagi siswa sekolah kelas 1 SD, 7 SMP. penjaringan kesehatan bagi siswa
10 SMAsederajat oleh Puskesmas sekolah kelas 1 SD, 7 SMP. 10
SMAsederajat oleh Puskesmas
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
Persentase Puskesmas Jumlah puskesmas yang melaksanakan pembinaan Jumlah pelaksanaaan pembinaan ke 50%
yang melaksanakan ke sekolah di wilayahnya sebanyak 4 kali/tahun sekolah 4 kali setahun dibagi jumlah
pembinaan ke sekolah 4 ( minimal 50% jumlah sekolah SD, SMP, SMA / seluruh Puskesmas dikali 100%
kali setahun sederajat ) untuk mengaktifkan Trias UKS/M
(pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan
pembinaan lingkungan sekolah sehat)
Catin Dilayani Kespro Calon pengantin individu (catin laki-laki dan catin Jumlah absolut catin individu 50%
perempuan) yang mendapatkan pelayanan kespro (lakilaki/perempuan) yang mendapatkan
catin (KIE kespro catin) pelayanan kespro catin di fasyankes
Pelayanan kesehatan Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan : Jumlah puskesmas yang memberikan 50%
reproduksi calon - Konseling / komunikasi, informasi, edukasi (KIE) pelayanan kesehatan reproduksi calon
pengantin (kespro catin) kesehatan reproduksi calon pengantin dan pengantin (kespro catin) dibagi Jumlah
- Skrining kesehatan bagi calon pengantin, minimal seluruh puskesmas yang ada di wilayah
pemeriksaan status tersebut pada kurun waktu yang sama
x 100%
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
gizi meliputi : (penentuan IMT/ pemeriksaan Lingkar
Lengan Atas/LiLa) dan tanda anemia (pemeriksaan
konjungtiva dan pemeriksaan Hb) Pelayanan
diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau
bidan dan atau perawat dan atau petugas gizi)
Catin Perempuan Dengan Calon pengantin perempuan yang mengalami Jumlah absolut catin perempuan yang 50%
Anemia Anemia (Hb < 12 mg/dL) mengalami Anemia / Jumlah catin
perempuan terdaftar di KUA/Lembaga
agama lain/PTSP x 100%
Catin Perempuan Dengan Calon pengantin perempuan yang mengalami Jumlah absolut catin perempuan yang 50%
Kekurangan Gizi kekurangan gizi (IMT < 18,5 dan/atau LiLA < 23,5 mengalami kekurangan gizi / Jumlah
cm) catin perempuan terdaftar di
KUA/Lembaga agama lain/PTSP x
100%
Pelayanan kesehatan Jumlah Puskesmas yang Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan Jumlah Puskesmas yang melaksanakan 50%
reproduksi menyelenggarakan reproduksi calon pengantin (kespro catin). Kespro Catin / Jumlah Puskesmas
pelayanan kesehatan usia Puskesmas yang mampu dan memberikan dalam wilayah Kabupaten Muna x 100%
reproduksi pelayanan KB Pasca
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
(AKDR/ pil/ suntik/ kondom/ MAL/ implan/
vasektomi) dilakukan dalam kurun waktu 0-42 hari
setelah ibu melahirkan. KB Pasca Persalinan (KB
PP) adalah pelayanan KB yang diberikan kepada
PUS setelah persalinan sampai kurun waktu 42
hari, dengan tujuan untuk menjarangkan
kehamilan, atau mengakhiri kesuburan
Pelayanan kesehatan pelayanan Lanjut Usia 1. Pelayanan pada usia lanjut adalah pelayanan Jumlah kunjungan LANSIA /sasaran 60%
lanjut usia (lansia) (LANSIA) yang dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan LANSIA x 100%
Kesehatan dan/atau UKBM dan/atau kunjungan Jumlah Puskesmas yang 60%
rumah. melaksanakan Santun Lansia / Jumlah
2. Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia lanjut Puskesmas dalam wilayah Kabupaten
adalah skrining yang dilakukan minimal 1 kali Muna x 100%
dalam setahun
pembentukan posyandu 1. Pembinaan kesehatan lanjut usia dilaksanakan jumlah posyandu lansia/jumlah Desa di 60%
lansia di setiap desa secara terpadu dengan wilayah kecamatan x 100%
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
Persalinan dengan metoda cara modern
meningkatkan peran, koordinasi dan integrasi
dengan lintas program dan lintas sektor.
Gizi Persentase Ibu Hamil Ibu hamil dengan kadar Hemoglobin (Hb) kurang Jumlah ibu hamil anemia / Jumlah ibu 42%
Anemia dari 11,0 g/dl hamil yang diperiksa Hb X 100%
Persentase Ibu Hamil Ibu hamil dengan risiko Kurang Energi Kronik (KEK) Jumlah ibu hamil risiko KEK / Jumlah ≤11.5%
Kurang Energi Kronik yang ditandai dengan ukuran Lingkar Lengan Atas ibu hamil yang diukur LiLA X 100%
(KEK) (LiLA) kurang dari 23,5 cm
Cakupan Ibu Hamil yang Ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah Jumlah ibu hamil yang mendapat 83
Mendapat Tablet (TTD) sekurangnya mengandung zat besi setara minimal 90 Tablet Tambah Darah /
Tambah Darah (TTD) dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat Jumlah ibu hamil yang ada X 100%
Minimal 90 Tablet yang disediakan oleh pemerintah minimal 90 tablet
Selama Masa Kehamilan selama masa kehamilan
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
Cakupan Ibu Hamil Ibu hamil dengan risiko Kekurangan Energi Jumlah ibu hamil KEK yang mendapat 80%
Kurang Energi Kronik Kronik (KEK) yang ditandai dengan ukuran makanan tambahan / Jumlah sasaran
(KEK) yang Mendapat Lingkar Lengan Atas ibu hamil KEK yang ada X 100%
Makanan Tambahan (LiLA) kurang dari 23,5 cm yang mendapat
makanan tambahan asupan zat gizi diluar
makanan utama dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan
Cakupan Ibu Nifas Ibu baru melahirkan sampai hari ke-42 yang
Mendapat Kapsul mendapat 2 kapsul vitamin A yang mengandung
Vitamin A vitamin A dosis 200.000
Satuan Internasional (SI), satu kapsul diberikan Jumlah Ibu nifas dapat kapsul vitamin 79%
segera setelah melahirkan dan kapsul kedua A / Jumlah seluruh ibu nifas X 100%
Persentase Bayi dengan Bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari Jumlah bayi BBLR / Jumlah bayi baru
Berat Badan Lahir 2500 gram lahir hidup yang ditimbang X 100% ≤3%
Rendah (berat badan<
2500gram)
Cakupan Balita 6-59 bulan Bayi umur 6 sampai 11 bulan yang mendapat kapsul Jumlah balita 6 − 59 bulan yang
mendapat Kapsul vitamin A berwarna biru dengan kandungan vitamin mendapat kapsul vit. A / Jumlah balita
Vitamin A A sebesar 6 − 59 bulan X 100%
100.000 Satuan Internasional (SI) dan anak umur 12 89%
sampai 59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A
berwarna merah dengan kandungan vitamin A
sebesar 200.000 SI
Cakupan Kasus Balita Anak usia 0 - 59 bulan yang memiliki tanda klinis gizi Jumlah gizi buruk pada bayi 0 – 5 bulan 88%
Gizi Buruk mendapat buruk dan atau indeks Berat Badan menurut + balita 6 – 59 bulan yang mendapat
Perawatan Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut perawatan / Jumlah seluruh gizi buruk
Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai Zscore kurang pada balita 0 – 59
dari -3 SD atau LiLA < 11,5 cm pada balita usia 6 -
59 bulan yang di rawat inap maupun rawat jalan di
fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat
sesuai dengan tata laksana gizi buruk
Cakupan Balita memiliki Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan yang Jumlah balita memiliki buku KIA/KMS
Buku Kesehatan Ibu memiliki buku berisi catatan kesehatan ibu (hamil, (K) / Jumlah Balita yang ada (S) X
Anak(KIA)/Kartu Menuju bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi 100%
Sehat (KMS) (K/S) dan anak balita) serta berbagai informasi cara
memelihara dan merawat kesehatan ibu serta grafik
80%
pertumbuhan anak yang dapat dipantau setiap
bulan atau kartu yang memuat kurva pertumbuhan
normal anak berdasarkan indeks antropometri berat
badan menurut umur yang dibedakan berdasarkan
jenis kelamin.
Prevalensi berat badan Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori Jumlah balita berat badan kurang / 13%
kurang (Berat badan status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Jumlah balita yang ditimbang berat
kurang dan sangat Umur (BB/U) memiliki Z-score kurang dari - 2 SD badan X 100%
kurang) pada balita
Prevalensi Stunting Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori Jumlah balita pendek / Jumlah balita 16%
(pendek dan sangat status gizi berdasarkan indeks Panjang Badan yang diukur panjang/tinggi badan X
pendek) pada balita menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut 100%
Umur (TB/U) memiliki Z-score kurang dari -2 SD
Aber (annual blood Jumlah penderita rata-rata pemeriksaan sediaan Jumlah slide yang diperiksa rdt & 10%
examination rate) darah malaria (rdt dan mikroskop) di bandingkan mikroskop / jumlah penduduk
dgn jumlah penduduk dalam 1 tahun. Jumlah berisiko*100%
penduduk berisiko = jumlah penduduk keseluruhan
Pe (penyelidikan Kegiatan penyelidikan epidemiologi pada semua Jumlah kasus positive / jumlah kasus di 100%
epidemiologi malaria) kasus positive untuk mengetahui pe * 100%
ISPA Persentase Pengobatan Persentase kasus pneumonia balita yang ditemukan Jumlah penduduk usia balita*3,84% 50%
kasus pneumonia sesuai dan diberikan pengobatan antibiotik. Jumlah
standar penduduk usia balita=10% x jumlah penduduk
Hepatitis Jumlah ibu hamil yg di Jumlah ibu hamil yg di skrining hepatitis b : jumlah Jumlah sasaran ibu hamil *100% 100%
skrining hepatitis b ibu hamil usia 1 s.d 9 bulan real di puskesmas
Survey kontak populasi Populuasi berisiko: keluarga pasien dengan hasil Jumlah sasaran yg disurvey kontak / 100%
berisiko peemeriksaan reaktif hbsag jumlah sasaran populasi berisiko yang
reaktif hbsag * 100%
Jumlah populasi berisiko Populasi berisiko adalah populasi kunci Jumlah sasaran yang diskrining hb/hc / 100%
di ddhbc (nakes,waria,lsl,wbp,penasun,mahasiswa jumlah sasaran populasi beiriko * 100%
kesehatan)
Monitoring bayi Bayi yg di monitoring adalah bayi yang lahir dari ibu Jumlah bayi di monitoring / jumlah bayi 100%
reaktif hbsag pada usia 9 - yg lahir dari ibu reaktif hbsag * 100%
12 bulan
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
Pemberian HBIG Pemberian hbig adalah pemberian hyperheb Jumlah bayi yg diberi hbig/jumlah bayi 100%
imunoglobulin pada bayi yang lahir dari ibu reaktif yang lahir dari ibu reaktif hbsag *100%
hbsag segera setelah lahir (<12 jam)
Trripel eliminasi Tripel eliminasi : jumlah sasaran ibu hamil yg di Jumlah sasaran ibu hamil *80% 80%
penularan hiv/aids, sifilis skrining hiv/aids, sifilis dan hepatitis b pada usia
dan hepatitis b dari ibu ke kehamilan 1 s.d 9 bulan
anak
Rabies Kasus lyssa Pasien dengan gigitan hewan penular rabies (ghpr) Jumlah pasien meninggal lyssa / pasien 0%
dan positif rabies tidak ada yang meninggal dunia dengan gigitan hewan penular rabies x
100%
Penatalaksaan program Pasien dengan gigitan hewan penular rabies dapat Jumlah pasien dengan gigitan hewan 100%
pemberian vaksin anti tertangani 100% dan mendapatkan vaksin anti penular rabies (ghpr) / pasien dengan
rabies rabies sebanyak 3 kali dengan suntikan var i di hari gigitan hewan penular rabies (ghpr)
0, var ii di hari ke 7 dan var iii di hari ke 21 sudah tertangani dan diberikan vaksin
anti rabies x 100%
HIV/Aids dan IMS 100% jumlah populasi Setiap orang dengan resiko terinfeksi hiv Jumlah orang dengan resiko terinfeksi 100%
beresiko di screaning mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar hiv yang mendapatkan pelayanan
hiv/aids & ims dalam kurun waktu 1 tahun sesuai standar dalam kurun waktu 1
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
80% Ibu Hamil di tahun / jumlah orang dengan resiko 100%
screaning Shypilis terinfeksi hivdalam kurun waktu 1 tahun
100% ODHA baru x 100%
mendapat terapi 40%
pencegahan TBC
100% jumlah orang yang
hiv (+) mendapat 100%
pengobatan
100% jumlah orang yang
hiv (+) bertahan
100%
pengobatan arv seumur
hidup
TB Cakupan pengobatan Jumlah semua kasus tuberkulosis yang diobati dan Jumlah semua kasus TB yang diobati 90%
Semua kasus TB yang di dilaporkan di antara perkiraan jumlah semua kasus dan dilaporkan/perkiraan jumlah semua
obati(treatment tuberkulosis kasus TB (insiden/target) x 100%
coverage/TC=CDR (insiden)
Angka keberhasilan Jumlah pasien tuberkulosis semua kasus yang Jumlah semua kasus TB yang sembuh 90%
pengobatan pasien TB sembuh dan pengobatan lengkap diantara semua dan pengobatan lengkap/Jumlah
semua kasus (Success kasus tuberkulosis yang diobati dan dilaporkan semua kasus TB yang diobati dan
Rate/SR) dilaporkan x 100%
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
Pelayanan Kesehatan Persentase Jumlah Orang Terduga TBC Jumlah Orang Terduga TBC Yang 100%
Orang Terduga Yang Mendapatkan Pelayanan TBC Mendapatkan Pelayanan TBC Sesuai
Tuberkulosis Sesuai Standar Diwilayah Kerjanya Standar Di Fasyankes Dalam Kurun
Dalam Kurun Waktu 1 Tahun Waktu 1 Tahun / Jumlah orang terduga
TBC yang ada di wilayah kerja pada
kurun waktu 1 tahun yang sama X
100%
KUSTA CDR= Case Detection Jumlah kasus baru yang ditemukan pada periode jumlah kasus yang di temukan dalam <5/100.000
Rate) satu tahun per 100.000 penduduk satu tahun/ jumlah penduduk dalam
satu tahun yang sama * 100.000
Prevalensi Rate Jumlah kasus terdaftar pada saat tertentu. angka ini jumlah kasus terdaftar pada satu <1/10.000
menunjukan besarnya masalah di suatu daerah, tahun/jumlah penduduk pada tahun
menentukan beban kerja dan sebagai bahan yang sama*10.000
evaluasi
Angka Cacat Tingkat II Angka kasus yang mengalami cacat tingkat ii per jumlah kasu baru dengan cacat tingkat <5%
(Grade 2 Disability Rate) 100. 000 penduduk. angka ini dapat mereflesikan ii yang di teemukan pada periode satu
perubahan dalam deteksi dini kasus baru dengan tahun/jumlah penduduk*100.000
penekanan pada penemuan kasus dini
Angka Kesembuhan ( Rft Jumlah kasus baru mb pada periode kohort 1 tahun jumlah kasus baru mb yang > 90%
= Realase Fram yang sama, yang meenyelesaikan pengobataan menyelesaikan 12 dosis selama 12-18
Treatment) Rft Rate Mb tepat waktu (12 dosis dalam waktu 12-18 bulan) bulan/ jumlah seluru kasus mb yang
dinyataakan dalam presentase muli mdt pada periode kohort satu tahun
yang sama * 100%
Angka Kesembuhan ( Rft Jumlah kasus baru pb dari periode kohort 1 tahun jumlah kasus baru pb yang > 90%
= Realase Fram yang sama, yang menyelesaikan pengobatan tepat menyelesaikan 6 dosis selama 6-9
Treatment) Rft Rate Pb waktu( 6 dosis dalam waktu 6-9 bulan) dinyatakan bulan/ jumlah seluru kasus pb yang
dalam presentase mulai mdt pada periode kohort satu
tahun yang sama* 100%
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
DIARE Persentase Pengobatan Persentase balita Diare Yang mendapatkan Jumlah Balita Diare Yang Di Obati 80%
Kasus Diare Sesuai Tatalaksana Standar Dengan Pemberian Oralit dan Sesuai Standar Dibagi Seluruh Balita
Standar Zink Diare Yang Berkunjung Di Fasyankes
Dikali 100
Angka kesakitan diare : 214/1000
penduduk
DBD insiden Kasus DBD Capaian kinerja dalam menanganai semua 10/ 100.000 X jumlah penduduk di suatu 100%
Kurang dari 10/100.000 penderita DBD sesua setandar di wilayah kerjanya daerah tertentu
jumlah penduduk dalam kurun waktu satu tahun.
Angka kejadian kematian Capaian kinerja dalam memberikan pelayanan Jumlah kematian akibat penyakit DBD 100%
akibat DBD/CFR kurang kesehatan sesuai standar bagi penderita DBD dalam priode tertentu di bagi dengan
dari 1 % sesuai setandar di wilayah kerjanya dalam kurun jumlah penyakit terdiaknosa dalam
waktu satu tahun. priode waktu yang sama x 100%
THYPOID cakupan penemuan Cakupan penemuan penderita demam thypoid jumlah penemuan penderita tifoid 100%
penderita demam thypoid suspek + konfirmasi lab (+) (suspek dan konfirmasi lab) / jumlah
suspek + konfirmasi lab target penemuan penderita tifoid di
(+) wilayah tertentu di tahun yang sama x
100%
FRAMBUSIA prevalensi rate jumlah kasus terdaftar pada saat tertentu. jumlah kasus terdaftar pada satu <1/10.000
Imunisasi Persentase bayi usia 011 Persentase anak usia 0-11bulan yang mendapat Jumlah bayi usia 0-11 bulan yang 95%
bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap meliputi 1 dosis Hepatitis B mendapat imunisasi dasar lengkap yang
Imunisasi Dasar Lengkap pada usia 07hari, 1 dosis BCG 4 dosis Polio tetes terdiri dari: satu dosis Hep B, satu dosis
(bOPV), 1 dosis Polio suntik (IPV), 3 dosis DPT-HB- BCG, empat dosisi Polio oral, Satu
HIB, serta 1 dosis Campak Rubela (MR) di satu dosis IPV, tiga dosis DPT-HB-Hib dan 1
wilayah dalam kurun waktu 1 tahun dosis Campak Rubela dalam kurun
waktu satu tahun dibagi jumlah bayi usia
0-11 bulan selama kurun waktu yang
sama, dikali 100
Persentase imunisasi Persentase anak usia 12-23 bulan yang sudah Jumlah anak usia12-23 bulan yang 95%
dasar lengkap pada anak mendapat imunisasi dasar lengkap meliuti: 1 dosis sudah mendapat imunisasi dasar
usia 12-23 bulan Hepatitis B pada usia0-7 hari, 1 dosis BCG, 4 Dosis lengkap berdasarkan hasil survei dibagi
Polio tetes, 1 dosis polio suntik, 4 dosis DPT-HB- 95% jumlah anak usia 12-23 bulan pada
HIB, 2 dosis MR tahun survei dikali 100
Persentase wanita usia TT2+ : Ibu hamil yang telah mempunyai status T2 Jumlah ibu hamil yang sudah memiliki 90%
subur yang memiliki status sampai dengan T5. Persentase ibu hamil yang status imunisasi T2+ (berdasarkan hasil
imunisasi T2+ sudah memiliki status imunisasi T2+ di satu skrining maupun pemberian selama
wilayah dalam kurun waktu satu tahu masa kehamilan) dalam kurun waktu
satu tahun, dibagi jumlah ibu hamil
selama kurun waktu yang sama, dikali
100
Penemuankasus kasus DISCARDED Campak adalah Jumlah penemuan discarded campak ≥ 2/100.000
discarded campak Penyakit Akut yang disebabkan Morbili virus di pada wilayah dan periode tertentu / Jml jumlah
tandai dengan munculnya bintik merah ( Ruam ) target penemuan penderita * 100% Penduduk
Cbms setiap kasus Setiap penderita suspek campak di konfirmasi Jumlah suspek campak yang 100%
campak periksa lab laboratorium di catat identitasnya secara individual ( ditemukan/jumlah suspek campak yang
individual record ) : Nama, Umur, Jenis Kelamin diperiksa Lab *100%
Status imunisasi dan Riwayat Sakitnya
Ketepatan dan SKDR adalah Sebuah sistem yang berfungsi dalam Jumlah laporan mingguan SKDR 100%
kelengkapan laporan skdr mendeteksi adanya indikasi KLB penyakit menular puskesmas yang terkirim ke web
yang dilaporkan secara mingguan dengan berbasis SKDR / jumlah minggu dalam satu
komputer, yang dapat menampilkan alert atau sinyal tahun* 100
Kasus yang dilaporkan dalam sistem
adalah kasus Baru
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
Kewaspdaan peringatan dini adanya peningkatan Kasus baru adalah orang sakit yang
kasus penyakit melebihi ambang batas di suatu datang ke fasilitas kesehatan dalam
wilayah, dan ALert atau sinyal peringatan dini yang periode satu minggu pelaporan dengan
muncul pada ssitem bulan berarti sudah terjadi KLB diagnosis baru. Atau orang yang
tetapi merupakan pra-KLB yang mengharuskan berkunjung dengan diagnosis yang
petugas untuk melakukan respon cepat agar tidak sama, dan pernah dinyatakan sembuh
terjadi KLB. sebelumnya. Kasus lama adalah orang
sakit dengan penyakit yang sama dan
belum dinyatakan sembuh pada minggu
pelaporan
Kelengkapan laporan adalah jumlah
laporan yang masuk dibagi dengan
jumlah laporan yg harus masuk dikali
100%
Ketepatan Laporan adalah laporan dari
unit pelapor yang masuk tepat waktu
kedalam sistem pada hari senin atau
selasa pada minggu epidemiologi,
Minggu epidemiologi adalah di mulai
dari hari Senin-Minggu
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
Respon Alert (Sinyal Jumlah Alert / Jumlah respon terhadap Sinyal/Alert yang direspon adalah
Kewaspadaan) Alert (Sinyal Kewaspadaan) jumlah alert yang disrespon oleh
puskesmas dibagi julah alert yang
muncul dalam sistem pada periode
waktu tertentu ,Respon terhadap jumlah
Alert (Sinyal Kewaspadaan) didalam
sistem berupa Hasil verifikasi alert dan
validasi data, upaya yang telah
dilakukan (Penyelidikan
Epidemiologi dan hasilnya dan rencana
tindak lanjut kesehatan masyarakat bila
hasil verifikasi benar ditemukan kasus.
Indeks Habitat Indeks habitat Anopheles (IH_An) adalah Jumlah habitat yg positif larva <1%
Anopheles (Ah_an) persentase habitat perkembangbiakan yang positif Anopheles/Jumlah seluruh habitat yang
larva Anopheles, dihitung dengan cara jumlah diperiksa Anopheles x 100%
habitat yang positif larva Anopheles dibagi dengan
jumlah seluruh habitat yang diamati dikalikan
dengan 100%
Persentase penduduk Persentase penduduk sesuai kelompok sasaran (1) Hitung persentase masing-masing 80%
sesuai kelompok usia yang mendapatkan skrining PTM prioritas yaitu skrining : jumlah yang mendapatkan
yang dilakukan skrining hipertensi, DM, obesitas, stroke, jantung, PPOK, skrining (hipertensi, DM, obesitas,
PTM prioritas* kanker payudara, kanker leher rahim, katarak, dan stroke, jantung, PPOK, kanker
kelainan refraksi, tuli kongenital dan otitis media payudara, kanker leher rahim, kelainan
Supurative Kronis (OMSK) refraksi, dan/atau otitis media
Supurative Kronis (OMSK) dalam 1
Pelayanan Kesehatan 1. Persentase ODGJ berat Orang dengan gangguan jiwa berat merupakan Jumlah ODGJ berat yang mendaptkan 100%
orang dengan yg mendapatkan penderita Skizofrenia dan Psikotik Akut yang Pelayanan sesuai standar di Fasilitasi
gangguan Jiwa Berat Layanan mendapatkan penanganandi fasilitas kesehatan pelayanan berupa Pemeriksaan
(Puskesmas, Klini, RSU dan RSJ) Kesehatan JIwa (Pemeriksaan status
mental & Wawancara).memberi
Informasi & Edukasi,tatalaksana
Pengobatan dana tau melakukan
rujukan Bila Di perlukan
3. Penggunaan APD
4. Simulasi dan ketersediaan APAR
5. Pemetaan identifikasi bahaya dan faktor risiko
fasyankes
Pembentukan pos UKK Pembentukan Pos UKK pada pekerja sektor Jumlah pos UKK yang terbentuk 100%
informal yang ada di wilayah kerja Puskesmas. minimal 2 pos UKK di setiap wilayah
kerja puskesmas
Pembinaan Pos UKK Pembinaan kesehatan kerja berupa kegiatan: Jumlah POS UKK yang dibina (Paling 100%
sedikit 1 (satu) dari kegiatan pembinaan
1. Sosialisasi kesehatan kerja) /Jumlah Pos UKK yang
2. Penyuluhan dibentuk) x 100 %
3. Fasilitasi kegiatan pengendalian risiko
Perusahaan / tempat kerja Jumlah Perusahaan / tempat kerja melaksanakan Jumlah perusahaan/tempat kerja yang 100%
melaksanakan GP2SP yakni: melaksanakan paling sedikit 1(satu) dari
GP2SP 1. kebijakan terkait GP2SP kegiatan GP2SP.
2. Menyediakan ruang ASI
Pelaksanaan kesehatan Pelaksanaan kesehatan olahraga di dalam gedung Jumlah pelaksanaan kesehatan 100%
olahraga internal di Puskesmas berupa : olahraga internal /Jumlah keseluruhan
Puskesmas 1. Perencanaan pelaksanaan kesehatan olahraga
internal x 100 %
2. Peregangan,
Pembinaan kebugaran Pembinaan kebugaran jasmani jemaah haji berupa Jumlah Jemaah haji yang dibina/ 100%
jasmani jemaah haji. kegiatan pengukuran jasmani jemaah haji di wilayah Jumlah Jemaah haji x 100%
kerja Puskesmas
Pelayanan Kesehatan Penyuluhan kesehatan Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut ibu hamil Jumlah Ibu hamil / Jumlah sasaran ibu 100%
Gigi Masyarakat gigi dan mulut ibu hamil adalah upaya Kesehatan gigi yang dilakukan agar hamil yang berkunjung dalam kurun
ibu hamil mengetahui waktu tertentu x 100
INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN (FORMULA) 2023
PROGRAM
pentingnya dan cara menjaga Kesehatan gigi dan
mulut
Pelayanan Kesehatan Melakukan pembinaan Pembinaan Asuhan Mandiri Pemanfaatan Jumlah Asman Toga dan Akupresur di 100%
Tradisional Asuhan Mandiri Toga dan Akupresure di Masyarakat adalah upaya Bina/ Jumlah Asman Toga terdata x 100
Pemanfaatan Toga dan kesehatan pengembangan yang bertujuan untuk
Akupresur di Masyarakat mengajak masyarakat untuk mampu dan terarah
dalam pemanfaatan tanaman toga dan akupresur
yang sangat penting dalam menjaga kesehatan
keluarga
Membina Kader-kader Membina kader-kader Asman toga dan akrupesur di Jumlah Kader Asman Toga yang di bina 100%
Asman toga dan tiap desa menjadikan / Jumlah Kader Keseluruhan x 100
akupresure di tiap desa Masyarakat desa mandiri dalam ikut meningkatkan
wilayah kerja Puskesmas derajat Kesehatan di tiap
desa
3. Indikator Upaya Kesehatan Perorangan/ Layanan Klinis
INDIKATOR
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
PRIORITAS
SKALA
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. Manajemen Umum
Puskesmas
1 Mempunyai Rencana Tidak punya Punya
Lima Tahunan
2 Ada RUK, disusun Tidak Ya, Ya, sebagian Ya,
berdasarkan menyusun beberapa ada analisa seluruhnya
Rencana Lima ada analisa dan ada analisa
Tahunan, dan melalui dan
perumusa perumusan dan
analisis situasi dan perumusan
n
perumusan masalah
3 Menyusun RPK Tidak Ya, terinci Ya, terinci Ya, terinci
secara terinci dan menyusun sebagian sebagian semuanya
lengkap kecil kecil
4 Melaksanakan mini Tidak < 5 kali / 5 - 8 kali / 9 - 12 kali
lokakarya melaksanaka tahun tahun / tahun
n
5 Melaksanakan mini Tidak < 2 kali / 2 - 3 kali / 4 kali / tahun
lokakarya tribulanan melaksanaka tahun tahun
n
6 Membuat Penilaian Tidak Membuat Membuat Membuat,
Kinerja di tahun membuat tetapi tidak dan mengirimk an
sebelumnya, mengirim mengirimk an dan
mengirimkan ke Dinas tetapi tidak mendapat
Kesehatan Kab/Kota, kan
mendapatk feedback
dan mendapatkan an feedback
feedback dari Dinas dari dinas
Kesehatan kesehatan
Kab/Kota kab/kota
B. Manajemen
Sumberdaya
7 Dilakukan Tidak Dilakukan
inventarisasi dilakukan
peralatan di
Puskesmas
8 Ada daftar inventaris Tidak ada Ada
sarana di Puskesmas
9 Mencatat penerimaan Tidak Ya, Ya, sebagian Ya, diseluruh
dan pengeluaran obat dilakukan beberapa besar unit unit
di setiap unit unit
pelayanan
10 Ada struktur Tidak ada Ada
organisasi
11 Ada pembagian tugas Tidak ada Ada
dan tanggungjawab
tenaga Puskesmas
12 Dilakukan evaluasi Tidak Dilaksanak
kinerja tenaga dilaksanakan an
puskesmas
C. Manajemen
Keuangan dan
BMN / BMD
13 Membuat catatan Tidak ada Ya tidak Ya setiap tiga Ya setiap
bulanan uang tentu bulan bulan
masukkeluar dalam
buku KAS
14 Kepala Puskesmas Tidak Ya tidak Ya setiap tiga Ya setiap
melakukan dilaksanakan tentu bulan bulan
pemeriksaan
keuangan secara
berkala
D. Manajemen
Pemberdayaan
Masyarakat
a. Melakukan Tidak Dilaksanak
Advokasi kepada dilaksanakan an
Camat
b. Loka Karya tingkat Tidak Dilaksanak
kecamatan dilaksanakan an
c. Pertemuan Tidak Dilaksanak
SMD/MMD dilaksanakan an
E. Manajemen Data dan
Informasi
Ditetapkan tim Sistem Tidak Ditetapkan
Informasi Puskesmas ditetapkan
F. Manajemen Program
Perencanaan program Ya, Ya, sebagian Ya, semua
disusun berdasarkan beberapa ada analisa dilakukan
Rencana Lima ada analisa dan analisa dan
Tahunan, RUK, RPK, dan
perumusa perumusan perumusan
dan melalui analisis
situasi dan n
perumusan masalah
G. Manajemen Mutu
1 Drop out pelayanan > 20% 11-20 % < 10%
ANC (K1-K6)
2 Persalinan oleh < 70% 70-79 % > 80 %
Tenaga Kesehatan
3 Error rate <4% 4-4,9% >5%
pemeriksaan
BTA
4 Penanganan <4% 4-4,9% >5%
Komplikasi
Obstetri/risiko tinggi
5 Error rate > 10 % 6-10% <5%
pemeriksaan darah
malaria
6 Kepatuhan terhadap < 50% 51 – 80% 81 – 100%
standar ANC
Ditetapkan di : Tampo
Pada tanggal : 3 Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Tampo,
ROSDIANA
NIP. 19790403 200604 2 016
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAMPO
Jl. Idrus Efendi No. 10, Kel. Napabalano Kec. Napabalano Kab. Muna
Kode Pos 93645 E-mail : pkmtampo2021@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS TAMPO
NOMOR : 445 / / 2023
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
STUNTING DI UPTD PUSKESMAS TAMPO
Ditetapkan di : Tampo
Pada tanggal : 3 Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Tampo,
ROSDIANA
NIP. 19790403 200604 2 016
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tampo
Nomor : 445 / / 2023
Tanggal : 03 Januari 2023
Tentang : Pembentukan Tim Pencegahan dan Penurunan Stunting
Ditetapkan di : Tampo
Pada tanggal : 3 Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Tampo,
ROSDIANA
NIP. 19790403 200604 2 016
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAMPO
Jl. Idrus Efendi No. 10, Kel. Napabalano Kec. Napabalano Kab. Muna
Kode Pos 93645 E-mail : pkmtampo2021@gmail.com
CAKUPAN
JUMLAH TARGET PENCAPAIAN
NO UPAYA KESEHATAN SATUAN SASARAN SASARAN (H) SUB
VARIABEL
(T) VARIABEL
(%)
(%)
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Dari hasil pengumpulan dan analisis pencapaian kinerja program Gizi
Puskesmas Tampo ditemukan beberapa indikator yang masih bermasalah.
Indikataor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
No Upaya Target Pencapaia Masalah
n
1. Presentase balita 16% 5,68 Masih ada 5,68 % balita
pendek/ sangat Stunting.
pendek (Stunting)
2. Presentase Balita 2,98% Masih ada 2,98 % balita
7.3%
Wasting wasting
3 Pravelensi Balita 7.5% 4,55% Masih ada 4,55 % balita
dengan Berat Badan gizi kurang
rendah /Gizi Kurang
4 Balita di timbang (D/S) 80% 40,39% Cakupan Balita di
timbang msih renda
(D/S) yaitu 40,39%
5 Remaja putri 54% 36,5% Cakupan remaja putri
mendapatkan tablet yang mendapatkan tablet
tamah darah tambah darah masih
rendah yaitu 36,5%
2. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah,
ketidak tersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu
masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih prioritas masalah dengan
kesepakatan tim. Dalam penetapan urutan prioritas masalah digunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth). Adapun urutan prioritas masalah dapat
dilihat pada table berikut :
N Masalah Pokok U S G Total Ranking
o
1 Presentase balita pendek/sangat 5 4 4 13 3
pendek (Stunting)
2 Presentase Balita Wasting 4 3 3 10 5
3 Pravelensi Balita dengan Berat Badan 5 4 3 12 4
rendah /Gizi buruk
4 Balita (6-59 bln) mendapat kapsul 3 3 3 9 6
vitamin A
5 Bayi usia kurang dari 6 bulan yang
mendapat ASI Eksklusif 5 5 4 14 2
6 Balita di timbang (D/S) 5 5 5 15 1
Alokasi
dana untuk
Kepercayaan takut anakx di
media
penyuluhan imunisasi sehingga ibu
terbatas tidak hadir ke posyandu
SARANA
DANA LINGKUNGAN
2. Bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif
METODE
MANUSIA
1. Masih ada orang tua
meberikan mp asi Dini
sebelum usia 6 bulan
4. balita
mengkonsumsi 1. balita mendirita
makanan kurang Ispa
beragam teruta 2. balita menderita
tinggi protein diare berulang
SARANA
DANA LINGKUNGAN
4. Presentase Balita Wasting
METODE
MANUSIA
1. balita mendirita
Ispa berulang
2. balita menderita
diare berulang
SARANA
DANA LINGKUNGAN
5. Presentase Balita under wight
METODE
MANUSIA
umlah Balita yang datang tidak sesuai
dengan sasaran setiap bulan
SARANA
DANA LINGKUNGAN
4. Menetapkan Cara-Cara Pemecahan Masalah
No. Proritas Penyebab Alternatif Pemecahan
Masalah Masalah Pemecahan Masalah Kegiatan
Masalah Terpilih
1. Masih ada • Ibu malas • Kunjungan Kunjungan Kunjungan
balita yang untuk datang lapangan kerumah lapangan Lapangan
tidak ditimbang ke posyandu balita yang tidak kerumah balita Balita
berat badannya karna petugas datang posyandu yang tidak Dengan
• Petugas kesehatan
bekerja sama
dengan kader untuk
selalu
menginformasikan
jadwal posyandu
setiap bulannya
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Tampo, Pelaksana Program