Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN ANALISIS PKP UPT.

PABUARAN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat telah di bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama di wilayah kerjanya.
2. Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan Tingkat Pertama di wilayah kerjanya.
3. Sebagai tempat wahana pendidikan.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upaya kesehatan, puskesmas
dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan disebut sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui penerapan quality assurance).

Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program


unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan
program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu daerah,
perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam
pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta potensi
setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk
mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.

B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas


Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai
instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara
mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi melakukan verifikasi hasilnya.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan
termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu
pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukabumi bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas
kedalam kelompok (I, II, III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok
tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dapat melakukan analisa tingkat kinerja
puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat
diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

C. Tujuandan Manfaat
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

1. Tujuan
a) Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten Sukabumi.

b) Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mendapatkan masukan untuk penyusunan renacana kegiatan ditahun yang akan
datang.
3) Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab masalah
di wilayah kerjanya berdasarkan kesenjangan pencapaian kegiatan
4) Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera
pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
5) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok puskesmas.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :
a) Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan
dengan target yang harus dicapai.
b) Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab
dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out
come)
c) Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang
berdasarkan prioritasnya.
d) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

D. Ruang Lingkup
Indikator dan penilaian kinerja puskesmas meliputi antara lain :
1. Pelayanan UKM Esensial Puskesmas
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Pelayanan KIA–KB
d. Upaya Pelayanan Gizi
e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
2. Pelayanan UKM Pengembangan
a. Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Jiwa
c. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Tradisional
e. Upaya Kesehatan Olahraga
f. Upaya Kesehatan Kerja
g. Upaya Kesehatan Indera
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

h. Upaya Kesehatan Lanjut Usia


i. Upaya Kesehatan Matra
3. Pelayanan UKP
a. Pelayanan Rawat Jalan
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Kefarmasian
d. Pelayanan Laboratorium
e. Pelayanan Rawat Inap
4. Manajemen
a. Manajemen Umum
b. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
c. Manajemen Peralatan
d. Manajemen Sarana Prasarana
e. Manajemen Keuangan
f. Manajemen Sumber Daya Manusia
g. Manajemen Pelayanan Kefarmasian
h. Manajemen Data dan Informasi
i. Manajemen Program UKM Esensial
j. Manajemen Program UKM Pengembangan
k. Manajemen UKP
l. Manajemen Mutu
5. Mutu
a. Survei Kesehatan Masyarakat
b. Survei Kepuasan Pasien
c. Penanganan Pengaduan Pasien
d. Sasaran Keselamatan Pasien
e. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di
tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka
penerapan dua fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan
masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi
dan misi Puskesmas

E. Visi, Misi dan Tata Nilai Puskemas Pabuaran


Visi :Mewujudkan Masyarakat Pabuaran Sehat,Mandiri dan Religius

Misi :

1. Meningkatkan Kompetensi Dan Profesionalisme Tenaga Kesehatan Melalui


Pelatihan Profesi Tenaga Kesehatan
2. Meningkatkan MutuPelayanan Prima Yang Berorientasi KepadaKepuasan
Pelanggan
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020
3. Mendorong Kemandirian Masyarakat Kecamatan Pabuaran Dalam Upaya
Kesehatan Serta Dengan Melibatkan Semua Unsur Potensial Masyarakat Untuk
Mencapai Pembangunan Kesehatan Berwawasan Mandiri
4. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Merata dan Terjangkau
oleh Masyarakat.

Tata Nilai : ASRI


Amanah
Santun
Responsif
Inovatif

F. Gambaran Puskemas Pabuaran


1. Kondisi Geografis
a. Peta wilayah kerja serta fasilitas pelayanan Puskesmas Pabuaran

Secara geografis, posisi Puskemas Pabuaran terletak pada 106-107 o48’94,9” Bujur
Timur dan 60-70o23’20,5”Lintang Selatan dengan luas wilayah kerja 17.857 Ha, serta
batas wilayah kerja:

PETA WILAYAH KERJA UPT.PPK,BLUD PUSKESMAS PABUARAN

KABUPATEN SUKABUMI

KEC. LENGKONG U
KEC.PURABAYA

Sirnasari
Cibadak
Bantarsari

Lembursawah

Pabuaran
Sukajaya Ciwalat

KEC, SAGARANTEN

KEC.KL.BUNDER
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

- Sebelah Utara : Wilayah kerja PuskesmasKecamatan Purabaya


- Sebelah Selatan : Wilayah kerjaPuskesmasKecamatan Kalibunder
- Sebelah Timur : Wilayah kerjaPuskesmasKecamatan Sagaranten
- Sebelah Barat : Wilayah kerjaPuskesmasKecamatan Lengkong.

Kecamatan Pabuaran terletak di wilayah Utara Kabupaten Sukabumi dengan jarak ±


50 km dari pusat kota Sukabumi. Puskesmas Pabuaran terletak di Jalan Puncak Tugu
No.08 Desa Pabuaran Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi ,email:Puskemas
Pabuaran66@gmail.com, dan hal ini merupakan salah satu masalah/kendala bagi
Puskesmas Pabuaran dalam hal melakukan pelayanan rujukan ke Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Fasyankes) yang lebih tinggi.
KecamatanPabuaran sendiri terdiri dari 7 desa, 1 Puskesmas.Pabuaran

Tabel 1. Luas wilayah per desa dapat dilihat pada tabel berikut ini :
LUAS JUMLAH DESA JARAK KE
NAMA DESA/
NO WILAYAH PUSKESMAS
KELURAHAN Kelurahan Desa
(Ha) (km)
1. Pabuaran 1.891,7 1 0 Km
2. Sukajaya 2.057,2 1 15
3. Ciwalat 1.523,3 1 10
4. Cibadak 3.104 1 3
5. Sirnasari 3.838,6 1 5
6. Bantarsari 4.098,4 1 7
7.Lembursawah 1.350 1 4
Jumlah 17.853 7
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa desa yang wilayahnya paling
luas adalah Desa Bantarsari, sedangkan luas wilayah terkecil adalah Desa
Lembursawah. Desa yang jaraknya terjauh dari Puskesmas adalah Desa Sukajaya,
sedangkan yang terdekat adalah Desa Pabuaran .

2. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pabuaran tahun 2020 adalah
41.766jiwa, berdasarkan data Estimasi Program Kesehatan Tahun 2020 sementara
berdasarkan data Kependudukan Kecamatan Pabuaran berada diangka 44.880 jiwa
dengan rincian per desa seperti dalam tabel berikut.
Tabel 2. Data jumlah penduduk di wilayah kerja Puskemas Pabuaran tahun 2020
JUMLAH PENDUDUK
NO NAMA DESA TOTAL
L P
1. Pabuaran 2439 2382 4821
2. Sukajaya 2180 2130 4310
3. Ciwalat 2126 2007 4203
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

4. Cibadak 3768 3681 7449


5. Sirnasari 4073 3979 8052
6. Bantarsari 4582 4475 9057
7. Lembursawah 1960 1915 3875
Jumlah 21.128 20.638 41.766

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa penduduk jenis kelamin laki-laki lebih
banyak dibanding dengan jenis kelamin perempuan . Adapun distribusi penduduk
terbanyak terdapat pada desa Bantarsari.

3. Sarana Pelayanan Kesehatan


Secara umum jumlah sarana pelayanan kesehatan yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Pabuaran tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Jenis sarana fasilitas kesehatan.

NO JENIS SARANA YAN KES JUMLAH KETERANGAN


1 RSU PEMERINTAH 0
2 RSU SWASTA 0
3 RS KHUSUS SWASTA 0
4 KLINIK SWASTA 0
5 PUSKESMAS 1
6 PUSTU 2
7 POSBINDU 7
8 PUSLING 1
9 POSKESDES 4
10 APOTEK 0
11 DOKTER PRAKTEK SWASTA 1
12 BIDAN PRAKTEK MANDIRI 1
13 POSYANDU 59
14 RUMAH BERSALIN 0
TOTAL 77
Sumber data: Data Profil Puskesmas Pabuaran tahun 2020
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, sarana kesehatan terbanyak di wilayah
kerja Puskemas Pabuaran adalah Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yaitu
Posyandu, diikuti Bidan Praktek Mandiri (BPM).

4. Ketenagaan
Kualifikasi ketenagaanberdasarkan tingkat pendidikan dan status kepegawaian di
Puskemas Pabuarantahun 2020beserta jaringannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Tingkat pendidikan.
Status Kepegawaian
No. Pendidikan
PNS PTT KONTRAK MAGANG
1. Dokter Umum 1
2. Dokter Gigi
3. SKM 4
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

Status Kepegawaian
No. Pendidikan
PNS PTT KONTRAK MAGANG
4. S1 Keperawatan 1 2
5. Akper 3 12 3
6. SPK
7. AKL
8. D3 Perawat Gigi 1
9. AKZI
10. S1 /D4Kebidanan 1 1
11. AKBID 6 14
12. P2B
13. Analis Kesehatan
14. D3 Farmasi
15. S1 Farmasi 1
16. D3 Akupunktur
17. Sarjana Umum 2
18. SLTA 2 2
19. SLTP 1 1
JUMLAH 15 37 6
Sumber data: Data Kepegawaian Puskesmas Pabuaran tahun 2020

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, ketenagaan di Puskemas Pabuaran


sebagian besar berstatus tenaga kontrak, berpendidikan D3 dan berprofesi sebagai Bidan
dan Perawat.

5. Sarana dan Prasarana Penunjang


Bangunan gedung Puskesmas Pabuaranterdiri dari satu lantai, terbagi atas :
Tabel 5. Ruangan Puskesmas.

NO NAMA RUANG Ada / Tidak


1. Ruangan Kepala Puskesmas Ada
2. Ruangan Administrasi Kantor Ada
3. Ruangan Rapat Ada
4. Ruagan pendaftaran dan rekam medik Ada
5. Ruangan Tunggu Ada
6. Ruangan Pemeriksaan Umum Ada
7. Ruangan Tindakan Ada
8. Ruangan KIA KB Ada
9. Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut Ada
10. Ruangan Promosi Kesehatan Ada
11. Ruangan ASI Tdak Ada
12. Ruang Farmasi Ada
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

13. Ruangan persalinan Ada


14. Ruangan rawat paska persalinan Ada
15. Laboratorium Ada
16. Ruangan sterilisasi Ada
17. Ruangan penyelenggaraan makanan Ada
18. Kamar Mandi 6 (petugas dan pasien)
19. Gudang Umum Ada
20. Rumah Dinas 2
21. Lahan Parkir Ada
Sumber data : Data Inventaris Barang Puskesmas Pabuaran2020

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, ruang pelayanan rawat jalan


adalah sudah memenuhi jumlah ruang menurut PMK No 43 Tahun 2019 Tentang
Puskesmas.
Tataletak ruang pelayanan pada bangunan Puskesmas Pabuaran belum
memperhatikan kelompok zona infeksius dan non infeksius.

Pencahayaan dan penghawaan untuk semua bangunan Puskesmas dirasa belum


maksimal, karena masih diperlukan lampu penerang di semua ruangan pada saat
pelayanan.

Dalam rangka pelaksanaan program di Puskesmas beserta jaringannya dibutuhkan


sarana dan prasarana penunjang yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 6. Jenis sarana penunjang


Jenis Sarana Jumlah Sarana Penunjang
No.
Penunjang Kurang Cukup Lebih
1. Obat obatan X
2. Laboratorium X
3 Sterilisator X
4 Alkes lainnya X
5 Genset X
6 Pusling X
Sumber data : Data Inventaris Barang Puskemas Pabuaran, 2020
Berdasarkan PMK No 43 Tahun 2019, maka Alat Kesehatan hamper mencapai
Cukup pada umumnya.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah Penilaian yang dilakukan oleh tenaga Puskesmas
sebagai instrument mawas diri untuk mengukur tingkat capaian kinerja Puskesmas.
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas meliputi serangkaian kegiatan sebagai berikut :
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan Data, meliputi pengisian dan penghitungan capaian hasil PKP
3. Penyajian data PKP bulanan dan tiga bulanan dalam bentuk grafik sarang laba – laba
4. Analisa kinerja yang meliputi indetifikasi masalah, menentukan prioritas masalah,
menganalisis penyebab masalah, menentukan alternative pemecahan masalah.
5. Pelaporan hasil kinerja Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota

Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskemas Pabuaran tahun 2020, sebagaimana berikut di
bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
a) Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas
tahun 2020 (Januari s.d Desember 2020) dengan variabel dan sub variabel yang
terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2020.
b) Data yang diperoleh dari data program UKM esensial , UKM pengembangan, UKP,
serta data manajemen dan mutu puskesmas.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan sebagaimana
berikut di bawah ini :
a) Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
1) Satuan Sasaran adalah satuan kegiatan program sperti orang, ibu hamil, bayi, balita
dan lainnya sesuai dengan NSPK masing – masing program
2) Target Sasaran (TS) adalah jumlah sari sasaran yang akan diberikan pelayanan
Oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan factor koreksi kondisi geografis, jumlah
sumber daya, target indicator kinerja dan pencapaian terdahulu. TS = TxS
3) Total sasaran (ToS) adalah sasaran target keseluruhan (100%)
4) Pencapaian (P) diisi dengan hasil yang dicapai masing – masing kegiatan selama
kurun waktu tertentu
5) % Cakupan diperoleh dengan menghitung pencapian hasil kegiatan
6) Cakupan riil (CR) adalah dengan menghitung P : ToS x 100%
7) % Cakupan variable (CV) = P : TS x 100%
8) Total nilai kinerja Puskesmas adalah jumlaah nilai upaya Puskesmas
9) Analisa adalah evaluasi terhadap capaian target
10) Rekomendasi / Tindak lanjut adalah tindak lanjut dari capaian kinerja yang tidak
terpenuhi target.
b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kinerja ditetapkan menggunakan nilai ambang untuk tingkat kelompok
Puskesmas, yaitu :
1) Rata rata nilai UKM Esensial, UKM Pengembangan, UKP dan Mutu
Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
Kelompok II (kinerja cukup)    : Tingkat pencapaian hasil 81–90 %
Kelompok III (kinerja rendah) : Tingkat pencapaian hasil ˂ 81 %
2) Manajemen Puskesmas
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Rendah : Nilai < 5
Dinas Kesehatan Kabupaten untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas di
wilayahnya, maka kinerja Puskesmas akan dikelompokkan menjadi tiga kelompok
Puskesmas :
1. Kelompok I : Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
2. Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup
3. Kelompok III : Puskesmas dengan tingkat kinerja rendah
BAB III
HASIL KINERJA PUSKEMAS PABUARANTAHUN 2020

Hasil Kinerja Puskesmas Pabuaran tahun 2020 dapat kami sajikan sebagai berikut:
A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
EsensialPuskemas Pabuarantahun 2020
HASIL
TINGKAT
NO KOMPONEN UKM ESSENSIAL CAKUPAN KETERANGAN
KINERJA
(%)
1 Upaya Promosi Kesehatan 93,57 Baik Baik ≥ 91
2 Upaya Kesehatan Lingkungan 81,3 Cukup Cukup ≥81-90
3 Upaya Kesehatan Ibu-Anak & KB 93,77 Baik Kurang ≤ 81
4 Upaya Pelayanan Gizi 84,47 Cukup
Upaya Pencegahan & Pengendalian
5 82,4 Cukup
Penyakit (P2)
Rata-rata Kinerja 87,1 Cukup

Cakupan nilai rata-rata UKM Esensial adalah 87,1 dengan kategori cukup, dimana
cakupan tertinggi dicapai oleh Upaya KesehatanIbu-Anak & KB dengan nilai rata-rata
93,77 %, sedangkan terendah adalah Upaya Pencegahan penyakit dengan nilai rata-
rata 82,4 %

2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
PengembanganPuskemas Pabuarantahun 2020
HASIL
N KOMPONEN UKM TINGKAT
CAKUPAN KETERANGAN
O PENGEMBANGAN KINERJA
(%)
Upaya Keperawatan Kesh. Masyarakat
1. 89 Cukup Baik ≥ 91
(Perkesmas)
2. Upaya Kesehatan Gigi Masy. (UKGM) 39,2 Kurang Cukup ≥ 81-90

3. Upaya Kesehatan Tradisional 55,9 Kurang Kurang≤ 81


4. Upaya Kesehatan Olahraga 100 Baik

5. Upaya Kesehatan Lansia 38,8 Kurang

6. Upaya Kesehatan Kerja 100 Baik

7. Upaya Kesehatan Sekolah 100 Baik

Rata-rata Kinerja 74,7 Kurang


Cakupan nilai rata-rata UKM Pengembangan adalah 74,7 (kategori kurang),dimana
cakupan tertinggi dicapai oleh Upaya Kesehatan Olah Raga,UKK dan Upaya Kesehatan
Sekolah dengan masing-masing nilai rata-rata 100, sedangkan terendah adalah Upaya
Kesehatan Gigi dan Mulut dengan nilai rata-rata 39,2% (kategori kurang).

B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen


Tabel 3.Pencapaian Kinerja Manajemen Puskesmas Pabuaran Tahun 2020
NO KOMPONEN MANAJEMEN CAKUPAN TINGKAT
KETERANGAN
. PUSKESMAS KEGIATAN KINERJA
1. Manajemen Umum 9,5 Baik Baik ≥ 8,5
Manajemen Pemberdayaan
2. 7,5 Cukup Cukup ≥ 5,5–8,4
Masyarakat
3. ManajemenPeralatan 9,5 Baik Kurang ≤ 5,5
4. ManajemenSarana Prasarana 9,4 Baik
5. Manajemen Keuangan 8,33 Cukup
Manajemen Sumber Daya
6. 8,8 Baik
Manusia
Manajemen Pelayanan
7. 6,914 Cukup
Kefarmasian
8. Manajemen Data dan Informasi 9,38 Baik
Manajemen Program UKM
9. 8,6 Baik
esensial
Manajemen Program UKM
10. 7,511 Cukup
Pengemb.
11. Manajemen Program UKP  4,3 Kurang
12. Manajemen Mutu 8,69 Baik
Rata-rata 8,23 Cukup

Jadi hasil Kinerja Manajemen Puskesmas Pabuaran tahun 2020 adalah :8,70 (Kategori
Baik).

C. Hasil Kinerja Mutu


Tabel4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Puskemas Pabuaran Tahun 2020

Nilai rata- Tingkat


No JENIS KEGIATAN
rata Kinerja
1. Indeks Kepuasan Masyarakat 7,9 Kurang
2. Survei Kepuasan Pasien 7,9 Kurang
3. Standar jumlahdan kualitas tenaga di Puskesmas 8,8 Baik
4.. Standar ruang pelayanan Puskesmas 9,5 Baik
5. Standar peralatan kesehatan di Puskesmas 94 Baik
6. Sasaran keselamatan pasien 8,9 Baik
7. PPI 8,4 Cukup
Rata-rata nilai 8,7 Baik
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

Dengan melihat tabel diatas hasil Kinerja Mutu Puskemas Pabuaran tahun 2020 adalah
8,7% (Kategori baik), dimana program yang mencapai nilai rata-rata baik adalah sumber
daya (jumlah tenaga, ruang pelayanan, dan perlatan puskesmas,sasaran keselamatan
pasien), sedangkan program dengan capaian Kurang adalah Indeks Kepuasan Masyarakat
dengan cakupan nilai 7,9 %(kategori kurang) dan PPI Cukup dengan nilai 8,4%
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA

A. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun dengan Tahun 2020


1. Hasil Kinerja Kegiatan (UKM Esensialdan UKM Pengembangan) Puskemas
Pabuarantahun 2019 dan tahun 2020

CAKUPAN PROGRAM UKM ESENSIAL


2019 2020
Promkes
91.52
93.77
KIA/KB 85.2 Gizi
86.42 89
84.47
34.67
66.7
81.3 72.6
Kesling P2P/PTM
92.04
92.2
P2M

Dari grafik diatas tiga Upaya Pelayanan mengalami Kenaikan


(Promkes,KIA/KB,P2M Kesling dan P2P/PTM) Promkes dari 85,2% menjadi 91,52
%,Kesling dari 66,7% menjadi 81,4 %,P2M dari 92,04 % menjadi 92,2 % dan
P2P/PTM dari 34,69% menjadi 72,6% di tahun 2020 sementara yang mengalami
Penurunan nilai kinerja yakni Gizi di tahun 2019 89 % dan Turun menjadi (84,47
%) di tahun 2020.

Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per program seperti
dijelaskan dalam grafik-grafik berikut.

PROMOSI KESEHATAN
100 2019 2020
100 100
100 100 100 100
93.4 87.5 80
88 86.4406779661017 89
76 80 71.4285714285714
71
57

4.87557135601828
4
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

Cakupan program promosi kesehatan seperti digambarkan pada grafik diatas dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS nilai kinerja kegiatan tahun 2019 sebesar
88,5%, dan meningkat di tahun 2020 mencapai 93,4%.
b. KIP/K tercapai dari 4,4% di tahun 2019 menjadi 5% ditahun 2020
c. Nilai kinerja UKBM belum mencapai targetdi tahun 2019 yaitu 72,27 akan
tertapi terjadi peningkatan kinerja di tahun menjadi 86 %.
d. Pengembangan Kemitraan tahun 2019 dan tahun 2020 sama-sama mencapai nilai
100.
e. Penyuluhan Kelompok tahun 2019 89% dan mengalami penurunan kinerja di
tahun 2020 menjadi 87,5%.
f. Pengembangan Desa Siaga tahun 2019 (57,18%), sedangkan tahun 2020 tercapai
100.
g. KIE tahun 2019 dan tahun2020 masih sama yaitu diangka 80%..
h. Kegiatan Advokasi tahun 2019 dan tahun 2020 sama-sama tercapai 100.

KESEHATAN LINGKUNGAN
97.4 100.0
100.0 88.5 89.4 90.2
83.9 86.0 84.0
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
36.1
40.0 28.6
30.0
20.0
10.0
0.0
SAB JAGA SPAL TTU STBM

2019 2020

Cakupan program kesehatan lingkungan sesuai grafik diatas dapat diuraikan bahwa :
a. Kinerja kegiatan penyehatan air tahun 2019 mencapai nilai 88,5 mengalami
kenaikan menjadi 89,4% di tahun 2020.
b. Jamban Keluaga mencapai nilai 83,9% tahun 2019 dan 86,0% tahun 2020.
c. SPAL tercapai target 97,4% pada tahun 2019 tetapi tahun 2020 menurun menjadi
84%.
d. Kegiatan pembinaan TTU mengalami peningkatan 36,13% ditahun 2019
menjadi 90,2 % di tahun 2020.
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

e. Kegiatan STBM mencapai nilai 28,6% tahun 2019, sedangkan tahun


2020mengalami peningkatan kinerja mencapai 100 % dengan adanya program
ODF di 4 desa.

Selanjutnya cakupan program Kesehatan Ibu-Anak dan KB digambarkan dalam


grafik berikut :

KIA/KB
170.1

114.26117.2 112.4
96.46100.4 101.3 99.9 99.4
85.95 90.8
78.2 71.54
59.51 60.74
52.0

K4 BUFAS KES.BAYI LINAKES LINFASKES KOMPLIK.KEBID KESNAK KB

2019 2020

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa :


a. Nilai kinerja kegiatan kesehatan ibu tahun 2019 tercapai 99,73, sedangkan tahun
2020 menurun menjadi 71,27 hal ini disebabkan karena pada tahun 2020 terjadi
Vandemi Covid-19 bahkan sampai saat sekarang..
b. Dilain pihak Kegiatan kesehatan bayi meningkat dari 114,26 tahun 2019 menjadi
117,5 di tahun 2020.
c. Kegiatan kesehatan balita-anak pra sekolah belum tercapai ditahun 2019 ada
diangka 71,54 dan bahkan di tahun 2020, terjadi kenaikan berada diangka nilai
90,8%demikian pula kegiatan kesehatan anak usia sekolah (AUS) dan remaja
belum mencapai target yaitu pada nilai kinerja 84,97 di tahun 2020 .
d. Kegiatan keluarga berencana belum mencapai 60,74 di tahun 2019, dan tahun
2020 mencapai 99,4%.
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

GIZI
120
104.87 100 100 100
100 99.4 100.0 95.9
88.06 83.44 91.7
80.9 85.0
80 80.0 77.2
71.2 62.87
60 59.3 54.93

40

20

0
IL SI
F D
T.
A K S S UK RI
M U IM VI KE D/ N/ R AT
B U KL IL BU
IE UM EM
FE ZI D.
R
AS B GI
TT

2019 2020

Dari grafik diatas dapat diuraikan bahwa:


a. Nilai kinerja kegiatan pelayanan gizi masyarakat mengalami penurunan dimana
tahun 2019 tercapai 98,9% turun menjadi 84,47% di tahun 2020.
b. Kegaitan penanggulangan gangguan gizi juga mengalami penurunan dari 100%
di tahun 2019 menjadi 91,7% di tahun 2020.
c. Kegiatan pemantauan status gizi terjadi perubahan dimana tahun 2019 mencapai
95,9% dan di tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 80 %.

Sedangkan uraian capaian upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit


ditunjukkan dalam grafik berikut :

P2 P
120
100
80
60
40
20
0
E
OA IA D RU SI SIS IL
HI
V A
AR ON DB PA SA IA M
S/ ST
DI LR . I R U KU
M TB UN A B/
B
PM
NEU IM FIL IS
P TIT
FA
HE

Dari grafik diatas dapat diuraikan :


a. Cakupan program yang mencapai target nilai 100 baik tahun 2019 maupun tahun
2020 adalah LROA.
b. Program diare ada peningkatan nilai kinerja dari tahun 2019 sebesar 87%
menjadi 90,1% tahun 2020.
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

c. Program ISPA penemuan penderita pneumoni balita belum mencapai target baik
di tahun 2019 maupun tahun 2020 (hanya 0 %).
d. Program Kusta terjadi penurunan dimana tahun 2019 ( 0% ) dan di tahun 2020.
e. PMS dan HIV/AIDS tidak ada penurunan nilai kinerja dari 10% tahun 2019
menjadi 22,3% di tahun 2020.
f. Program DBD juga tidak terjadi penurunan nilai dari 22,9 % tahun 2019 menjadi
23,41% di tahun 2020.

UKM PENGEMBANGAN
120
100 100 100
100
78.5
80
60 55.9 51.4
40
20
0
UKS KESGIMUL HATRA KESORGA LANSIA UKK

2019 2020

Pencapaian kinerja UKM pengembangan yang belum mencapai nilai 100 tahun 2020
adalah Kesgimul 78,5%, Kesehatan Jiwa 65%, Lasia 51,37%, Hatra 55,9%, . sementara
Upaya Kesehatan Sekolah 100 %,Kesorga ( 100%.dan UKK,100% dilain pihak Upaya
Perkesmas (00 %)Hal ini dikarenakan pada program Perkesmas termasuk indikator yang
diukur adalah kunjungan rumah dalam survey KS (PIS-PK) dimana 7 desa di wilayah
kerja puskesmas Pabuaran baru 4 desa yang baru di survey KS sementara 3 desa yang
lainnya masih belum mencapai 80 % dilakukan pendataan PIS-PK. Kesehatan Jiwa
belum semua ODGJ berat dikunjungi karena pelaksana program yang rangkap tugas,
demikian pula dengan Kesehatan Lansia.Sedangkan program Kesehatan Indera karena
memang kasus yang rendah.Pada program Kesehatan Kerja frekuensi kunjungan (upaya
promotif dan preventif) ke perusahaan/UMKM masih 1 kali. Adapun pencapaian upaya
kesehatan pengembangan digambarkan pada grafik di bawah ini :

GRAPIK UKM PENGEMBANGAN


TAHUN 2019-2020
KESGIMUL
100
UKK UKS 2019
50 2020

LANSIA HATRA

KESORGA
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

2. Hasil kinerja Program UKP

UKP 2019-2020
120
100
100 92 89
81.3 83.2
79 77
80 73

60

34.6 37.7
40

20

0
YAN. RANAP RAJAL GADAR FARMASI LABORATORIUM

Dari grafik diatas dapat diuraikan :


a. Pelayanan non rawat inap (rawat jalan) terjadi Peningkatan nilai kinerja dari 37,7
% tahun 2019 menjadi 40,7% di tahun 2020.
b. Nilai kinerja yang pada dasarnya mengalami peningkatan adalah pelayanan gawat
darurat, pelayanan farmasi, pelayanan laboratorium, pelayanan rawat inap.

UKP 2019-2020
YAN. RANAP
81.3
100
83.2
LABORATORIUM 100 5034.6 RAJAL
37.7
77
0

79
73
92
FARMASI 89 GADAR

2019 2020

3. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas


LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

MENEJEMEN PUSKESMAS
9.5 9.38 9.57
8.8 8.33 8.69
10 7.5
8
6
4
2
0
Y I
UM SD
M
GA
N
AS AS OG UT
U
UM N .M RM -PR M
UA BE
R FO EN
KE M IN M
PE N
DA
TA
DA

Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian baik (>8,5), diantaranya Menejemen


Umum ( 9,5%), Data dan Informasi (9,38%) MUTU (8,688%) dan SDM (8,8%) tetapi
masih terdapa tnilai kategori cukup yaitu Pemberdayaan masyarakat (7,8%) Keuangan
8,33 dan UKM Pengembangan PemberdayaanMasyarakat (7,5%) dikarenakan adanya
Pandemi Covid-19 yang mendunia di tahun 2020 dari bulan Maret s/d. saat sekarang
angka kematian akibat Virus Corona masih tinggi secara umum di Indonesia namun
khususnya di Kabupaten Sukabumi kasus kematian terbilang masih rendah.
dikarenakan masih ada program yang belum membuat rencana usulan kegiatan,
analisa hasil kegiatan dan tindaklanjut analisa kegiatan.

MENEJEMEN 2020
UMUM
9.5
10
8.69
MUTU SDM
5 8.8

MEN-PROG
9.57 8.33 KEUANGAN

7.5

9.38
DATA DAN INFORMASI PEMBER.MASY

3. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan


Terdapat perbedaan variabel pengukuran kinerja mutu tahun 2019 dengan 2020,
dimana tahun 2019 kinerja mutu diukur dengan 6 variabel, sedangkan tahun 2020
diukur 7 variabel(IKM, kepuasan pasien, SDM, standar ruang pelayanan, standar
peralatan, sasaran keselamatan pasien, serta PPI). Tahun 2020 sebagian besar variabel
bernilai baik, kecuali variabel IKM masih bernilai kurang (7,9 %) dan PPI bernilai
Cukup ( 8,4 % ) dikarenakan adaynya Pandemi Covid-19 yang mendunia di tahun
2020 dari bulan Maret s/d. saat sekarang angka kematian akibat Virus Corona masih
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

tinggi secara umum di Indonesia namun khususnya di Kabupaten Sukabumi kasus


kematian terbilang masih rendah.

MUTU 2020
PPI
8.4
10
KEPUASAN PELANGGAN 7.9 IKM
5 7.9

0 8.9
8.8
SDM SASARAN KESELAMATN

9.4
RUANG PELAYANAN 9.5 PERALATAN

4. Hasil Kinerja Puskemas PabuaranTahun 2020


Tabel 6. Trend Pencapaian Kinerja Puskesmas Pabuaran
Pencapaian
No Jenis Kegiatan Trend
Tahun 2019 Tahun 2020
1. Cakupan Pelayanan Kesehatan 87,19 89,79

2. Manajemen Puskesmas 9,21 9,5

3. Mutu Pelayanan Kesehatan 90,13 92,44


LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

B. IDENTIFIKASI MASALAH DAN RENCANA TINDAK LANJUT

UPAYA INTER-
RERATA RERATA
No KESEHATAN & PRETA ANALISA HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM UPAYA
PROGRAM SI
I. UKM ESENSIAL 80,17 Cukup
1 Upaya Promkes 91,57 Baik 1. PHBS Sekolah 1. Sekolah masih belum 1. Perencanaan di tahun 2021
klasifikasi IV58,1%, semua tahu 8 indikator 2. Kunjungan ulang dan
2. Tatanan Sehat : TTU PHBS penyuluhan tahun 2021
0%, Ponpes 0% 2. Belum semua pengelola 3. Kunjungan dan penyuluhan
3. Intervensi/penyuluhan TTU dan ponpes paham ulang tahun 2021.
TTU, Int. Kesehatan, PHBS TTU dan ponpes
Tempat Kerja, 3. Pelaksana program
Ponpes : 1 kali (50%) rangkap tugas
2 Upaya Kesehatan 81,3 Cukup 1. Pengawasan 1. Pelaksana program 1. Perencanaan tahun 2021
Lingkungan SAB7,6% rangkap tugas di Dinkes 2. Perencanaan tahun 2021
2. SAB memenuhi syarat 2. idem 3. Perencanaan tahun 2021
75% 3. idem 4. Perencanaan tahun 2021
3. Jamban sehat 44,7% 4. idem 5. Perencanaan tahun 2021
4. Pemb sanitasi 5. idem
perumahan24,5%
5. Pemb. Sarana TTU
85,7%
3 Upaya kesehatan 93,77 Baik 1. K199,6%, K495,6%, 1. Sasaran SUPAS lebih 1. Peningkatan kerjasama
ibu dan anak Linakes98%, Yanifas tinggi dari real, tetapi Linsek, PWS Bumil, Bulin
98% semua kasus dan Bufas.
2. Yankes bayi 93% terlaporkan. 2. Peningkatan kerjasama
3. DO KB 9,7% 2. Sasaran SUPAS lebih Linsek, PWS dan validasi data
tinggi dari real, tetapi bayi.
semua kasus 3. Peningkatan kerjasama
terlaporkan. Linsek, PWS dan validasi data
3. Ada PUS yang ingin KB.
menambah anak.
4 Upaya perbaikan 84,47 Cukup 1. Fe3 Bumil 89,4% 1. TTD mandiri bumil 1. Anjuran TTD mandiri bumil
gizi 2. TTD rematri 6,2% belum optimal. 2. Penjadwalan 2021
3. PMT Balita kurus 2. Pelaksana program 3. Kunjungan rumah balita kurus
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020
UPAYA INTER-
RERATA RERATA
No KESEHATAN & PRETA ANALISA HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM UPAYA
PROGRAM SI
65% berganti dan rangkap tahun 2021
4. Bumil KEK 20,2% tugas sebagai bikor 4. Kunjungan rumah bumil KEK
5. Stunting 26,9% 3. Ibu balita tidak datang 2021
ke puskesmas 5. Review DO stunting tahun
4. Bumil KEK tidak 2021
berkunjung ke
puskesmas/polindes
5. Belum semua petugas
paham DO/pengukuran
stunting
5 Pencegahan dan 82,4 Cukup
pengendalian
penyakit
Diare 90,1 Baik Cakupan pelayanan Diare Kasus rendah/sedikit Penguatan koordinasi dengan
balita :53,7% jaringan & jejaring puskesmas
ISPA 87,11 Cukup Cakupan penemuan Kasus rendah/sedikit Penguatan koordinasi dengan
penderita Pneumonia jaringan & jejaring puskesmas
balita 42,6%
Kusta 0 Rendah Proporsi kader kesehatan Kurang koordinasi LP dan Penguatan koordinasi LP dan LS
tersosialisasiKusta 5,3% LS
TB 68,2 Rendah 1. Semua kasus TB 1. Kurang koordinasi LP 1. Penguatan koordinasi LP dan
ditemukan-diobati dan LS LS
42,4%
2. Penemuan suspek TB 2. Kurang koordinasi LP 2. Penguatan koordinasi LP dan
30,8% dan LS LS
PMS, HIV/AIDS 22,3 Rendah 1. Anak sekolah 1. Kurang koordinasi 1. Penyuluhan bersama kegiatan
dijangkau penyuluhan linprog UKS tahun 2021
HIV/AIDS : 9%
DBD 87,9 Cukup Angka Bebas Jentik Masyarakat masih Penyuluhan kelompok masyarakat
(ABJ ) : 85,7% memandang remeh (+)
jentik
Imunisasi 92,2 Baik 1. Desa UCI85,7% 1. Sweeping kurang 1. Penguatan sweeping
2. Booster baduta : optimal 2. Penguatan pelaks imunisasi
66,5% 2. Baduta pindah alamat lanjutan baduta
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

UPAYA INTER-
RERATA RERATA
No KESEHATAN & PRETA ANALISA HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM UPAYA
PROGRAM SI
3. TT5 WUS 3,6% 3. Pelayanan hanya dalam 3. Skrening luar gedung
4. TT2+ bumil 51,8% gedung 4. Perbaikan pencatatan-
4. Pencatatan-pelaporan pelaporan
kurang optimal
Pencegahan dan 72,6 Rendah 1. Setiap WNI diskrining 1. Kurang sosialisasi 1. Sosialisasi tahun 2021
pengendalian sesuai standar: 15,8%
penyakit tidak
menular
II UKM PENGEM- 92,7 Baik
BANGAN
1 Pelayanan 88,97 Rendah 1. Rasio Kunjungan 1. Survey KS masih 4 dari 1. Melanjutkan survey KS
Keperawatan Rumah : 49,5% 7 desa seluruh desa
Kesehatan 2. Kurang koordinasi 2. Meningkatkan koordinasi
Masyarakat(Perke 2. Kenaikan KM linprog kunjungan rumah
smas) keluarga: 25,4%
2 Upaya Kesehatan 98,27 Baik Pelayanan ODGJ/GME Masih ada ODGJ/GME Sosialisasi Keswa dan kunjungan
Jiwa sesuai standar : 87% yang tidak dibawa ke rumah serta pendeteksian dini
puskesmas oleh keluarga oleh kader keswa.

3 Upaya Kesehatan 43,4 Rendah Kunjungan ke posyandu Pelaksana program rangkap Penjadwalan tahun 2021
Gigi Masyarakat 96,5% tugas poli gigi.
4 Upaya Kesehatan 55,9 Rendah Tidak ada masalah
Tradisional
5 Upaya Kesehatan 100 Baik Pengukuran kebugaran Pelaksana program rangkap Penjadwalan tahun 2021
Olah Raga anak sekolah 40% tugas poli umum dan dan
keswa
6 Upaya Kesehatan 51,37 rendah WNI usia 60 mendapat Hambatan kehadiran lansia Melibatkan keluarga atau
Lansia skrining di posyandu kunjungan rumah.
7 Upaya Kesehatan 100 Baik Promotif dan preventif Keterbatasan waktu, Penjadwalan pembinaan tahun
Kerja yang dilakukan pada rangkap tugas poli umum 2021
kelompok kesehatan
kerja : 17%
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020
UPAYA INTER-
RERATA RERATA
No KESEHATAN & PRETA ANALISA HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM UPAYA
PROGRAM SI
Upaya Kesehatan 100 Baik Seluruh Sekolah telah Tidak ada masalah Meningkatkan dan
8 Sekolah dilakukan Penjaringan mempertahankan Kerjasama
( 100%) dengan pihak sekolah
III. UPAYA 89,1 Baik
KESEHATAN
PERORANGAN
1 Pelayanan Non 83,2 Cukup Penderita HT dan DM Target terlalu tinggi? Konsultasi dengan Dinkes
Rawat Inap mendapat yankes sesuai
standar (8,3% dan 32,8)
2 Pelayanan Gawat 92 Baik 1. Kompetensi SDM 1. Belum semua perawat 1. Mengirim PPGD bagi nakes 3
Darurat memenuhi standar PPGD orang tahun 2021
64,7% 2. Penguatan monev
2. Kelengkapan 2. Komitmen petugas
informed consent sudah cukup baik
dalam 24 jam setelah
selesai pelayanan97%
3 Pelayanan 67,75 Rendah Kesesuaian item obat yang Beberapa item tidak masuk Pengadaan obat sesuai fornas
Kefarmasian tersedia dalam Fornas89% Fornas
4 Pelayanan 100 Baik 1. Kesesuaian hasil 1. Tidak tersedia darah 1. Pengusuan bahan kontrol pada
Laboratorium pemeriksaan baku kontrol sesuai awal tahun 2021 dengan
mutu internal (PMI) kebutuhan menggunakan dana JKN
65,7% 2. Tetap ANC terpadu
2. Pem. Hb bumil K1
70%
5. Pelayanan Rawat 81,3 Cukup 1. Kelengkapan 2. Komitmen petugas 1. Penguatan monev
Inap pengisian RM dalam kurang
24 jam80%
IV. MANAJEMEN 8,7 Baik Tidak ada masalah
PUSKESMAS
1 Manajemen 10 Baik Tidak ada masalah
Umum
2 Manajemen 8,5 Baik Pertemuan pemberdayaan Anggaran kegiatan tidak Usulan kegiatan dan anggaran
Pemberdayaan masy 4 kali dari target 4 turun di awal tahun tahun 2021.
Masyarakat kali
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

UPAYA INTER-
RERATA RERATA
No KESEHATAN & PRETA ANALISA HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM UPAYA
PROGRAM SI
3 Manajemen 9,5 Cukup 1. Data peralatan belum 1. Belum dibuat evaluasi 1. Melengkapi data peralatan
Peralatan ada evaluasi 2. Belum dibuat evaluasi 2. Membuat evaluasi rencana
2. Rencana perbaikan 3. Belum dilengkapi kalibrasi
belum ada 3. Melengkapi jadwal
tindaklanjut dan pemeliharaan alat.
evaluasi
3. Jadwal pemeliharaan
belum lengkap
4 Manajemen 9,4 Baik 1. Data sarana prasana Tidak ada masalah 1. Meningkatkan sistem evaluasi
sarana prasarana sudah ada evaluasi dan audit internal sarana
prasarana
5 Manajemen 10 Baik Tidak ada masalah
Keuangan
6 Manajemen 8,8 Baik Tidak ada masalah
Sumberdaya
manusia
7 Manajemen 8,5 Baik 1. Memiliki S 1 Farm. 1. Belum ada apoteker 1. Usulan tenaga apoteker
Pelayanan 2. Peralatan farmasi 2. Peracik puyer rusak, 2. Usulan peralatan 2021
Kefarmasian kurang hygrometer blm ada, 3. Usulan renovasi gudang obat
3. Gudang obat kurang pengatur suhu belum 4. Usulan sarpras gudang obat
memadai ada 5. Melengkapi SOP
4. Sarana gudang obat 3. Gudang masih tersekat 6. Usulan tenaga apoteker
kurang 4. Blm ada mebelair, 7. Melengkapi PIO
5. Pemantauan dan temperatur ruangan, 8. Usulan tenaga apoteker
evaluasi obat belum hygrometer 9. Melaporkan ESO ke Dinkes
terpenuhi 5. Belum ada SOP 10. Usulan tenaga apoteker
6. Pengkajian resep tidak 6. Tidak ada apoteker 11. Melaksanakan high alert
berjalan 7. Belum dilengkapi
7. PIO belum lengkap 8. Tidak ada apoteker
8. Konseling & visite 9. Belum dilaporkan
pasien tidak berjalan 10. Tidak ada apoteker
9. Pelaporan ESO belum 11. Belum dilaksanakan
terlaporkan semua semua
10. Pemantauan terapi &
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020
UPAYA INTER-
RERATA RERATA
No KESEHATAN & PRETA ANALISA HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM UPAYA
PROGRAM SI
penggunaan belum
berjalan
11. Pelabelan high alert
belum optimal
8 Manajemen Data 9,38 Baik Tidak ada data Belum tersosialisasi Kerjasama linprog
dan informasi penyebabkematian sehingga tidak mengetahui
kebutuhan data
9 Manajemen 8,6 Baik Tidak ada masalah
Program UKM
Esensial
10 Manajemen 7,32 Cukup Dokumen KAK dan Belum semua program Melengkapi KAK dan evaluasi TL
Program UKM evaluasi TL belum membuat KAK dan
Pengembangan lengkap evaluasi TL
11 Manajemen UKP 8,65 Baik Dokumen RTL belum Belum semua unit membuat Melengkapi RTL
lengkap RTL
12 Manajemen Mutu 8,71 Baik 1. Pengelolaan resiko 1. Belum melaporkan ke 1. Melaporkan pengelolaan
belum lengkap Dinkes resiko ke Dinkes
2. Pengelolaan 2. Belum ada evaluasi TL 2. Membuat evaluasi TL
pengaduan pelanggan 3. Belum ada evaluasi TL pengaduan pelanggan.
belum lengkap 3. Membuat evaluasi TL audit
3. Audit internal belum internal.
lengkap
V MUTU 90,44 Baik
1 Survei Kepuasan 77 Rendah Masih dibawah target Kecepatan pelayanan loket Usulan pengadaan ruang rekam
Masyarakat kurang karena belum punya medis
ruang rekam medis
2 Survei kepuasan 77,4 Rendah Masih dibawah target Kecepatan pelayanan loket Usulan pengadaan ruang rekam
pasien kurang karena belum punya medis
ruang rekam medis
3 Standar jumlah 100 Baik Tidak ada masalah
dan kualitas
tenaga di
Puskesmas
4 Standar ruang 100 Baik Tidak ada masalah
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

UPAYA INTER-
RERATA RERATA
No KESEHATAN & PRETA ANALISA HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM UPAYA
PROGRAM SI
pelayanan
Puskesmas
5 Standar peralatan 100 Baik Tidak ada masalah
Kesehatan di
Puskesmas
6 Sasaran 94,1 Baik 1. Kepatuhan petugas 1. Kepatuhan petugas 1. Monev dan pembinaan
keselamatan farasi melakukan kurang berkala
pasien identifikasi 64,4% 2. Kepatuhan petugas 2. Refreshing hand hygiene
2. Kepatuha petugas kurang
melakukan hand
hygiene 76,7%
7 PPI 84,5 Cukup 1. Penggunaan APD saat 1. BHP (masker, 1. Pengadaan BHP untuk APD
bertugas 70% handschoen) kadang 2. Pengadaan BHP untuk DTT
2. DTT & sterilisasi 80% kosong 3. Sosialisasi petugas kepada
3. KIE etika batuk 2. BHP (chlorin) kadang pasien, pengadaan BHP
81,8% kosong 4. Pengadaan safety box
4. Pembuangan jarum 3. Sosialisasi oleh petugas
suntik sesuai standar kurang, BHP maskes
90,6% kadang kosong
4. BHP (safety
box) .kadang kosong
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Puskemas Pabuaran telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2020 dengan hasil sebagai
berikut:
1. Kinerja UKM Esensial dengan nilai 87,1 % kategori kinerja cukup.
2. Kinerja UKM Pengembangan dengan nilai74,7% kategori kinerja kurang.
3. Kinerja UKP dengan nilai 72,68 % kategori kinerja kurang.
4. Kinerja manajemen puskesmas dengan nilai 8,82 kategori baik.
5. Kinerja mutu dengan nilai 8,7 kategori baik.
Sesuai dengan gambaran diatas, maka hasil kinerja Puskemas Pabuaran tahun 2020 dapat
dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori Kinerja Baik
a. Upaya Kesehatan Ibu, Anak & KB
b. Upaya Kesehatan Olah raga
c. Upaya Kesehatan Kerja
d. Upaya Kesehatan Sekolah
e. Pelayanan Kefarmasian
f. Standar SDM
g. Standar ruang pelayanan
h. Standar peralatan
i. Sasaran keselamatan pasien
2. Kategori Kinerja Cukup
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Pelayanan Gizi
c. Upaya Kesehatan Jiwa
d. Upaya Kesehatan olahraga
e. Pelayanan Non Rawat Inap
f. Pelayanan Gawat Darurat
g. Pelayanan Laboratorium
h. PPI
3. Kategori Kinerja Kurang
a. Upaya Kesehatan Lingkungan
b. Upaya Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P2)
c. Upaya Perkesmas
d. Upaya Kesehatan Indera
e. Upaya Kesehatan Lansia
f. Indeks Kepuasan Masyarakat
g. Kepuasan Pasien
4. Untuk kinerja manajemen puskesmas yang termasuk kinerja cukup adalah manajemen
peralatan, manajemen sarana prasarana, pelayanan kefarmasian dan manajemen UKM
Pengembangan.
B. Usul dan Saran
LAPORAN ANALISIS PKP UPT.PABUARAN 2020

1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.


2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor sertaberbagai upaya untuk
lebih meningkatkan partisipasi masyarakat.
3. Kegiatan tahun mendatang, masing–masing program diharapkan dapat meningkatkan
hasil kinerjanya, terutama untuk program–program yang hasil pencapaian kegiatannya
masih di bawah target sasaran.
4. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak
pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan menghadapi
masalah–masalah yang timbul.
5. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas,
khususnya untuk tenaga yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan .Nutrisionis
dan administrasi puskesmas.

Sukabumi, Februari 2019


Kepala Puskemas Pabuaran,

H.Mudrikah,Amd.Kep,SKM.MM
NIP. 196901141995031002

Anda mungkin juga menyukai