Anda di halaman 1dari 8

TRANSMISI MELALUI GAP ANTARA 2 FIBER OPTIK

A. KOMPETENSI UTAMA
Setelah menyelesaikan pratikum ini diharapkan :
1. Mahasiswa mampu untuk mempelajari transmisi cahaya melalui
gap antara fiber.
2. Mahasiswa mampu menggunakan fungsi-fungsi dari modul fiber.

B. KOMPETENSI PENUNJANG
Setelah menyeesaikan pratikum ini diharapkan :
1. Mahasiswa mampu memahami landasan teori transmisi cahaaya
melalui gap antara fiber.

C. TEORI PENUNJANG PRATIKUM


Pratikan menghubungkan dua fiber, konektor dan koneksi sleeve
tidak selalu segaris dengan fiber secara sempurna. Terkadang terdapat gap
antar fiber. Percobaan ini akan melihat transmisi cahaya dari satu fiber ke
fiber lainnya ketika ter dapat gap antar fiber.
Proses komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal
yang sama seperti sistem komunikasi yang lainnya. Lima komponen utama
dalam sistem komunikasi fiber optik adalah sebagai berikut:
1. Cahaya pembawa informasi
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik.
Cahaya, komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini
dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa data dengan
kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua kelebihan dari
cahaya seakan-akan dimanfaatkan di sini. Cahaya yang berkecepatan
tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-gangguan, cahaya yang
mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda rasakan dengan
menggunakan media fiber optik ini.
2. Optical Transmitter (Pemancar)
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas
untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media
pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses mengubah sinyal-
sinyal elektronik analog maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-
sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas sebagai sinyal
korespondensi untuk data Anda. Optical transmitter secara fisik sangat
dekat dengan media fiber optic pada penggunaannya. Dan bahkan
optical transmitter dilengkapi dengan sebuah lensa yang akan
memfokuskan cahaya ke dalam media fiber optik tersebut. Sumber
cahaya dari komponen ini bisa bermacam-macam. Sumber cahaya
yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau
solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih
sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai
konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat
menempuh jarak sejauh laser.
3. Kabel Fiber optik
Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem
ini. Kabel fiber optik biasanya terdiri dari satu atau lebih fiber optik
yang akan bertugas untuk memandu cahaya-cahaya tadi dari lokasi
asalnya hingga sampai ke tujuan. Kabel fiber optic secara konstruksi
hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja ada sedikit tambahan
proteksi untuk melindungi transmisi cahaya. Biasanya kabel fiber optic
juga bisa disambung, namun dengan proses yang sangat rumit. Proses
penyambungan kabel ini sering disebut dengan istilah splicing.
4. Optical regenerator / amplifier / repeater
cahaya, sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada
ketika Anda menggunakan media fiber optik dalam jarak dekat saja.
Sinyal cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami degradasi
dalam jarak kurang lebih 1 km. Maka dari itu, jika Anda memang
bermain dalam jarak jauh, komponen ini menjadi komponen utama
juga. Biasanya optical generator disambungkan di tengah-tengah
media fiber optik untuk lebih menguatkan sinyal-sinyal yang lemah.

5. Optical receiver (Penerima)


Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya
yang dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap
dari media fiber optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi sinyal-
sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan.
Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke sistem
pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke
telepon, dan banyak lagi perangkat digital lainnya. Biasanya optical
receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti photocell atau
photodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.

D. ALAT DAN BAHAN


1. FCL-01 dan FCL-02
2. 0.5 meter fiber connectorized ends
3. Patch chords
4. Conection sleeve (spicing unit)
5. Power supply (hanya dari satu sumber)
Cacatan : semua saklar harus pada posisi off
E. GAMBAR PERCOBAAN

GAMBAR1.1
GAMBAR 1.2

F. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Membuat koneksi seperti gambar 2.1. koneksikan pada power
supply dengan polaritas yang sesua ke FCL-01 dan FCL-02. Ketika
menghubungkan ini, pastikan power supplynya mati.
2. Membuat pot P4 searah jarum jam pada pot P3 berlawanan arah
jarum jam.
3. Membuat jamper JP1,JP2,JP3 dan JP4 pada FCL-01 seprti yang di
tunjukan pada gambar 2.1
4. Membuat jamper JP1 dan JP2 pada FCL-02 seprti yang di tunjukan
pada gambar 2.1
5. Mmebuat switch S2 dalam posisi V1 pada FCL-01.
6. Menghidupkkan power supply.
7. Melonggarkan sedikit tutup dari LED SFH756V (660nm). Jangan
buang tutupnya dari konektor, ketika tutupnya longgar, masukkan
0.5 meter fiber unconnectorized dan kedalam tutup, sekarang
eratkan kemabali tutupnya dengan memutar kembali.
8. Masukkan connectorized dan of fiber kedalam connecting sleeve.
9. Mengambil fiber yang lain dan masukkan kedalam connectorized
dan of fiber ke dalam sisi lain dari connecting sleeve.
10. Melonggrakan sedikit tutup dari photo diode SFH250V. Jangan
lepaskan tutup dari conecctor. Begitu tutup longgar, masukkan
unconnectorized dan dari 0.5 meter fiber yang kedua kedalam cap,
sekarang kuatkan kembali tutupnya.
11. Mengatur SW2 dalam posisi SIGNAL STRNGHT pada FCL-02
12. Menghubungkan output dari photo diode detector post OUT ke
post IN dari Signal Strenght Indicator Block.
13. Memperhatikan keuatan sinyal LED, naikkan Transmiter level
menggunkan intensity control pot P3 hingga di dapatkan cahaya
dari semua LED. Kemudian lepaskan semua fiber dari connection
sleeve.
14. Mengatur connector seperti pada gambar 2.2 dengan connector
touching . pindahkan connector hingga didapatkan sinyal
maksimal. Apa yang terlihat dari sinyal strenght sekarang ?
kemudian tingkatkan gap antar 1 mm per step kemudian catat
hasilnya di tiap steo.
15. Menampilkan Plot grafik GAP terhadap sinar LED
G. DATA PERCOBAAN
GAP Signal Strength

TOUCHING 8

1 mm 5

2 mm 2

3 mm 1

4 mm 0
H. PERTANYAAN / SOAL
1. Pada hasil percobaan apa yang dapat di simpulkan.

Anda mungkin juga menyukai