Romeo Ignasito
150902053
Filsafat Ilmu Kesejahteraan Sosial
.Dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial dikenal prisip Worth and Dignity. Yaitu dalam melakukan
tugasnya, seorang pekerja sosial harus memahami bahwa setiap klien mempunyai harkat dan martabat
diri yang perlu dihormati. Harkat dan martabat tersebut merupakan hal yang hakiki didalam kehidupan
setiap orang.
.Dengan memahami, mengetahui melaksanakan prinsip tersebut seorang pekerja sosial akan
lebih mudah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik sehingga tujuan pemberian
bantuan dapat berhasil dengan baik. Dengan prinsip “ To help the people to help themselves” Pekerja
sosial mengemukakan bahwa nasib klien ada ditangan klien. Pekerja sosial berusaha meningkatkan
kapasitas agar klien dapat memenuhi kebutuhanya sendiri.
Worth and Dignity menilai setiap manusia memiliki nilai intrinistik. Semua orang memiliki hak
untuk sehjahtera, untuk pemenuhan diri dan mengontrol hidup mereka sendiri
Para pekerja sosial memperlakukan setiap orang dengan cara peduli dan menghormati serta
sadar perbedaan individu dengan keragaman budaya serta etnis yang ada. Pekerja sosial berusaha untuk
menyelesaikan konflik antara kepentingan klien dengan kepentingan masyarakat
Harkat manusia adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang dibekali cipta, rasa, karsa dan
hak-hak serta kewajiban azasi manusia.
Martabat adalah harga diri paling tinggi setiap manusia dan merupakan yang paling penting
dipertaruhkan keadaannya. Pada dasarnya manusia mempnyai martabat yang sama. Martabat atau
harga diri tersebut melekat erat erat pada setiap orang tanpa melihat apa dan siapa atau status sosial,
dan apa peranannya didalam masyarakat. Didalam praktik pekerja sosial klien akan diterima dan
ditempatkan sesuai dengan martabatnya sebagai manusia.
Dalam prinsip ini diakui secara tegas bahwa martabat dan kesamaan hak tak bias dilepaskan dari
masing-masing Manusia. Dan atas dasar dari itu semua,jenerdejaab, keadilan, dan perdamaian di dunia
bisa terjadi, mengabaikan dan memandang rendah hak asasi manusia merupakan tindakan negative
yang merusak hari nurani umat manusia, dan diharapkan adanya sebuah perubahan dimana semua
manusia akan menikmati kebebasan daman berbicara dan memilih kepercayaan serta kebebasan dari
ketakuan.
Perserikatan Bangsa-bangsa meminta untuk saling menghormati dan menghargai hak asasi
manusia dan kebebasan manusia yang fundamental. Untuk benar-benar memahami pandangan tentang
hak tersebut dibutuhkan kesadaran tentang pentingnya kebebasan. Dengan alasan tersebut Universal
Declaration of Human Rights dijadikan standar umum untuk semua umat manusia dan semua bangsa.
Dan tujuan mendidik dan menyadarkan semua umat manusia tentang pentingnya mengargai kebebasan
dan hak asasi manusia