Anda di halaman 1dari 8

JKPK (JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA), Vol 2, No 1, April 2017 Hal.

72-79
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2503-4146
http://jurnal.uns.ac.id/jkpk ISSN 2503-4154 (online)

SINTESIS Ni/ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI ASAM SEBAGAI


KATALIS PADA BIODIESEL MINYAK BIJI KETAPANG

Synthesis of Natural Ni/Zeolite Activated by Acid as Catalyst for Synthesis


Biodiesel from Ketapang Seeds Oil

Dimas Gilang Ramadhani*, Nur Fitri Fatimah, Alfian Wahyu Sarjono,


Heri Setyoko, dan Nanik Dwi Nuhayati

Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret


Jl. Ir. Sutami No. 36A, Surakarta, Indonesia 57126

* Untuk Korespondensi, email: gielramadhani@gmail.com

Received: March 29, 2017 Accepted: April 26 , 2017 Online Published: April 30, 2017
DOI : 10.20961/jkpk.v2i1.8530

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui pengaruh penambahan Ni terhadap nilai
keasaman, dan Mengetahui kombinasi terbaik katalis dari nikel dan zeolit yang teraktivasi
asam sebagai catalitic cracking pada proses pembuatan biodiesel dari minyak biji ketapang.
Zeolit diaktivasi dengan menggunakan HCl 4 M. Pembuatan katalis Ni/Zeolit dengan merendam
katalis zeolit ke dalam larutan Ni(NO3)2.6H2O dengan variasi konsentrasi 0 %, 5%, dan
10%.Karakterisasi ter-hadap katalis meliputi : XRD,SEM dan FTIR.Hasil Penelitian, data
keasaman katalis di-peroleh bahwa penambahan logam Ni semakin meningkatkan nilai
keasaman katalis. kombinasi Ni/Zeolit dengan kombinasi terbaikadalah pada 5% Ni/Zeolit.

Kata kunci : biodisel, Ni/Zeolit, biji ketapang

ABSTRACT
The purpose of this research are to know the effect of addition Ni on the acidity value of
Ni/zeolite catalyst and to know the best combination nickel and Zeolit activated by acid as a
catalyst of the cracking process during synthesis biodiesel from ketapang seed oil. The
Ni/Zeolite catalysts were prepared by immersing the zeolite activated by HCl 4 M into Ni(NO 3)2
solution with concentration variation of 0%, 5%, and 10%. The catalysts were characterized
using XRD, SEM and FTIR. The results showed that the more Ni the more acidity value of the
catalyst. The best quality of biodiesel was synthesized using combination catalysts of 5%
Ni/Zeolite activated by acid.

Keywords: biodisel, Ni / Zeolite, ketapang seeds

PENDAHULUAN ini sesuai dengan keterbatasan sumberdaya


alam yang tidak dapat diperbaharui seperti
Sejak tahun 2004, Indonesia
minyak bumi dicarilah sebuah bahan bakar
mengimpor minyak 487 ribu barel/hari.
alternatif seperti biodisel. Pembuatan
Sementara itu harga minyak dunia terus
biodiesel selama ini lebih banyak
mengalami peningkatan.Pada era modern

72
JKPK (JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA), Vol. 2, No. 1, April 2017, hal. 72-79 73

menggunakan katalis homogen, seperti amerika selatan. Di Inggris ketapang sendiri


asam dan basa. Penggunaan katalis dikenal dengan nama tropical, beach, or
homogen bukan berarti tidak menimbulkan Indian almond[4].
masalah, salah satu kesulitan yang dihadapi Nikel ditemukan oleh A. F. Cronstedt
adalah memisahkan antara katalis dan pada tahun 1751. Nikel adalah unsur kimia
produkyang dihasilkan sehingga metalik dalam tabel periodik yang memiliki
membutuhkan preparasi kembali[1]. simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel
Dampak lain yang ditimbulkan adalah ketika mempunyai sifat tahan karat. Dalam
menggunakan katalis basa aka keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi
menyebabkan reaksi penyabunan sehingga jika dipadukan dengan besi, krom, dan
mempengaruhi proses pembuatan biodiesel logam lainnya, dapat membentuk baja tahan
[2].Untuk meminimalisir terjadinya dampak karat[5].
tersebut pada penelitian ini akan digunakan Zeolit adalah katalis yang paling
katalis heterogen berupa zeolit alam yang sering digunakan karena memiliki banyak
diaktivasi. Penggunaan katalis heterogen karakteristik penyusun yang khas dan tidak
akan memudahkan separasi katalis dari ditemui pada katalis amorf konvensional [6].
produk. Seperti diketatahui zeolite Zeolit memiliki karateristik beronggo dan
mempunyai rongga yang biasanya biasanya dapat diisi ileh air dan kation yang
dimanfaatkan sebagai sebagai penyaring, bisa dipertukarkan dan memiliki ukuran pori
penukar ion, adsorben dan katalis [3]. tertentu. Oleh karena itu zeolit dapat
Reaksi transesterifikasi merupakan reaksi dimanfaatkan sebagai penyaring penukar
bolak balik yang relatif lambat sehingga ion, Penyerap bahan dan katalisator.
dibutuhkan katalis untuk mempercepat Banyak cara dilakukan untuk meningkatkan
reaksi disinilah peran zeolite sebagai katalis kinerja zeolit sebagai salah satunya dengan
untuk sintesis biodiesel yang ramah mengaktifkan zeolit terlebih dahulu.
lingkungan. Upaya untuk mendapatkan hasil Sementara iti reaksi pada biodisel adalah
biodiesel yang lebih cepat dengan jalan Reaksi trans-esterifikasi adalah reaksi
mempercepat jalannya reaksi dan dan irreversibel, sehingga digunakan alkohol
menghasilkan hasil rendamen yang lebih berlebih untuk menggeser kesetimbangan
banyak dengan cara pengadukan yang ke arah produk[7].
baik, penggunaan katalis dan penambahan
reaktan agar kesetimbangan reaksi bergerak METODE PENELITIAN
ke arah kanan.
1. Aktivasi Katalis Zeolit
Ketapang yang merupakan tumbuhan
khas dan berasal Tenggara khususnya a. Pembuatan Nano Zeolit

kepulauan melayu seperti indonesia, dan Proses modifikasi dimulai dengan

Indonesia.dari asia tenggara ketapang telah perendaman zeolit alam yang didapat

tersebar keseluruh dunia mulai dari dari klaten bentuk serbuk direndam pada

australia, Pilinesia, Madagaskar , sampai ke akuades dengan diaduk dengan


74 Ramadhani dkk, Sintesis Katalis Ni/Zeolit ...........

pengadukan secra konstan selama satu selama 3 jam dengan magnetic stirer
jam pada suhu ruang. Disaring dan sampai katalis berbentuk pasta.
endapan yang bersih dikeringkan dalam Kemudian. dioven pada suhu
oven pada temperatur 100oC selama 3 0
110 CMengkalsinasi katalis pada suhu
jam, kemudian dihaluskan dengan cara 0
350 C selama 3 jam
digerus lalu disaring dengan saringan
lolos 70 mesh, selanjutnya dikalsinasi 3. Penentuan Keasaman Sampel
(Katalis)
pada temperatur 500oC selama 4 jam
b. Nano Zeolit Teraktifasi Asam Penentuan keasaman total katalis
menurut Setyawan (2001), Sebanyak 3
Prosedur Aktivasi Zeolit yang
gram sampel dipanaskan sampai
pertama adalah mencampurkan zeolit
temperatur 120oC selama 2 jam.
alam 40 gram ke dalam 800 ml HCl 4 N,
Didinginkan dalam desikator dan
campuran tersebut ke dalam labu leher
ditimbang hingga berat tetap (W) dalam
tiga yang telah dilengkapi refluks
mg sampel. Sampel kemudian
pendingin dan magnetic stirrer,
ditempatkan dalam desikator kembali
memanaskannya dengan air dalam
0
dan desikator divakumkan lalu sampel
waterbath hingga suhu 90 C. Waktu
didesikator dialiri gas NH3 yang berasal
pengadukan selama 5 jam, dihitung
dari NH4OH yang dipanaskan pada
setelah suhu larutan tercapai.
temperatur ± 60oC Selanjutnya
Selanjutnya zat disaring dan dicuci
didinginkan selama 24 jam. Setelah itu
dengan menggunakan aquades hingga
ditimbang hingga diperoleh berat tetap
netral. Katalis yang terbentuk dikeringkan
(W1) dalam mg berat katalis. Maka berat
0
dalam oven pada suhu 110 C, NH3 yang teradsorpsi dalam sampel
Selanjutnya katalis tersebut dikalsinasi adalah sebagai berikut :
0
pada suhu 550 C selama 5 jam. Zeolit ▲W = ( W 1 – W ) (mg)
teraktifasi di karakteri sasi menggunakan 4. Ekstraksi Minyak Biji Ketapang
XRD, SEM dan FTIR.
Biji ketapang dikeluarkan dari
2. Pembuatan Katalis Ni/Zeolit tempurung bijinya, dan dikeringkan di
Untuk tahap prosedur Impregnasi bawah sinar matahari selama 4 hari
Zeolit dengan Ni adalah sebagai berikut dipanaskan di dalam oven pada suhu
membuat suspensi zeolit yang telah 40oC selama 6 jam, biji ketapang
diaktivasi dengan menambahkan tersebut digiling sampai halus dalam
aquades, kemudian membuat larutan bentuk serbuk, dan diesktrasi secara
Ni(NO3).6H2O dan mengimpreg larutan sinambung dengan Soxhlet,
menggunakan n-heksana sebagai pelarut
Ni(NO3).6H2O ke suspensi zeolit pada
pengesktraksi, pada suhu 80oC selama 4
0
suhu 70-80 C , dilakukan pengadukan jam.
JKPK (JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA), Vol. 2, No. 1, April 2017, hal. 72-79 75

5. Sintesis Biodiesel HASIL PENELITIAN

Ke dalam labu bulat leher tiga 1. Aktivasi Zeolit

yang dilengkapi dengan termometer dan Zeolit alam diaktivasi dengan cara
pendingin balik Liebig, masukkan katalis diasamkan menggunakan asam mineral HCl
dengan berbagai konsentrasi % Ni, untuk menghilangkan senyawa anorganik
dalam metanol dan minyak biji ketapang yang menutup pori-pori pada zeolit serta
(V minyak : V CH3OH : m katalis = 50 ml mengurangi jumlah kation dalam zeolit.
: 300 mL : 4 g). Campuran reaksi diaduk Pada proses aktivasi, ion H+ akan mengurai
dengan pengaduk magnit (magnetic ikatan atom Al yang berada pada struktur
stirrer) dan dipanaskan pada suhu 80oC zeolit. Ion H+ ini akan menyerang atom
selama 2 jam. Setelah reaksi selesai, oksigen yang terikat pada Si dan Al.
campuran reaksi didinginkan pada suhu Berdasarkan harga energi dissosiasi ikatan
kamar, dan selanjutnya dituangkan ke Al-O (116 kkalmol-1) jauh lebih rendah
dalam labu corong pisah, didiamkan dibandingkan energi disosiasi katan Si-O
untuk beberapa waktu agar terjadi (190 kkalmol-1), maka ikatan Al-O jauh lebih
pemisahan antara gliserol (lapisan mudah terurai dibandingkan Si-O. Sehingga
bawah/fraksi air) dan ester (lapisan ion H+ akan cenderung menyebabkan
atas/fraksi organik). Lapisan ester terjadinya pemutusan ikatan Al-O dan akan
dipisahkan dari lapisan gliserol., dan terbentuk gugus silanol[6].
berikutnya lapisan ester dinetralkan
2. Angka Keasaman Katalis
dengan larutan HCl encer serta dicuci
dengan air. Metil ester yang terkumpul Keasaman pada katalis ditentukan

dikeringkan dengan Na2SO4 anhidrat, dengan menggunakan metode Gravimetri.

dan sisa metanol diuapkan pada rotary Metode ini dilakukan berdasarkan banyaknya

evaporator. Biodiesel ditimbang dan gas NH3(g) yang teradsorb oleh situasi asam

dihitung yieldnya dengan rumus : pada permukaan katalis. Banyaknya NH3(g)


𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑜𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙 yang teradsorb diukur menggunakan selisih
Yield biodiesel= 𝑥100%
𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 berat zeolit sebelum dan sesudah

6. Uji Karakteristik Biodiesel mengadsorb gas tersebut[8]. Tingkat


keasaman katalis dapat dihubungkan dengan
Penentuan Indeks Setana dengan
kemampuan katalitiknya dalam menghasilkan
metode AOCS (American Oil Chemist
produk. Data analisis keasaman dari masing-
Society).
masing modifikasi katalis ditunjukkan pada
Indeks Setana = 46,3 + 5458/x – 0,225 y
grafik berikut.
dimana: x = bilangan Penyabunan;
y = bilangan Iod
76 Ramadhani dkk, Sintesis Katalis Ni/Zeolit ...........

1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
Zeolit Asam Ni/Zeolit 5% Ni/Zeolit 10%

Gambar 1. Data Nilai Keasamaan Katalis

Zeolit teraktivasi asam memiliki nilai diimpregnasikan. Banyaknya Ni2+ yang


keasaman paling rendah hal ini dapat terjadi terimpregnasi sangat dipengaruhi oleh sifat
karena zeolite alam terkativasi asam alami kation Ni2+ yang diimpregnasikan.
memiliki pengotor yang lebih banyak dari Namun, selain dipengaruhi oleh sifat alami
pada yang telah di sintesis menggunakan kation yang diimpregnasikan, faktor lain
Ni. Pengaruh aadanya Ni juga yang dapat mempengaruhi proses
meningkatkan kemampuan zeolite untuk impregnasi berasal dari jenis kerangka kerja
mengikat H pada NH3. dan ketidak murnian NZA sebagai matriks
pengemban.
3. Karakterisasi Katalis Ni/Zeolit

Analisa Difraksi sinar X atau X-ray


diffraction (XRD) adalah suatu metode
analisa yang digunakan untuk
mengidentifikasi fasa kristalin dalam material
dengan cara menentukan parameter struktur
kisi serta untuk mendapatkan ukuran
partikel. Profil XRD juga dapat memberikan
data kualitatif dan semi kuantitatif pada Gambar 2. Difraktogram Zeolite Zeolit Alam
padatan atau sampel. Penempatan
komponen aktif logam Ni ke dalam sistem
pori pengemban bertujuan untuk
memperbanyak jumlah situs aktif (active
site). Harapannya adalah pada saat proses
konversi, kontak antara reaktan dengan
katalis semakin besar, sehingga reaksi akan
berjalan dengan cepat dan produk cepat
terbentuk. Proses impregnasi terjadi Gambar 3. Difraktogram Zeolite Ni/Zeolit
Pertukaran kation antara kation dalam NZA Alam 5%
dan sisa logam dengan kation Ni2+ yang
JKPK (JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA), Vol. 2, No. 1, April 2017, hal. 72-79 77

Gambar a dan b menunjukan


keadaan morfologi dasar dari zeolite yang
digunakan sebagai katalis dari gambar yang
adda dapat di simpulkan bahwa zeolit yang
telah disintesis dan hasilnya dapat
menghasilkan ukuran Nano pada
perbesaran 10.000x.

Gambar 4 Difraktogram zeolite Ni/Zeolit 4. Minyak Ketapang


10%
Dari hasil penelitian, minyak ketapang
Hasil XRD menjelaskan bahwa Ni merupakan bahan yang digunakan dalam
telah berhasil di impregnasi kedalam Zeoit penelitian ini yang akan disintesis dengan
Alam Teraktivasi. Kemurnian zeolite katalis untuk pembuatan biodiesel yang
ditunjukan dengan adanya serapan pada 2θ ramah lingkungan. Dari 100 gr ketapang
19,650; 22,250; 25,650; dan 27,750. Hasil yang ireaksikan menghasilkan rendamen
difraktogram katalis Ni/Zeolit mirip dengan 45% dari berat bijiketapang yang dihasilkan
difraktogram zeolit alam menunjukkan dari uji fisikositas dihasilkan hasil sebagai
proses sintesis yang dilakukan telah berhasil berikut.
disintesis dengan adanya serapan pada 2θ
5. Sintesis Biodisel
46,55420menunjukan adanya logam dan Ni
hasil impregnasi pada zeolit[6]. Sintesis Biodisel dilakukan degan
menggunakan reaksi trans esterifikasi dari
minyak tumbuhan yang di ubah menjadi
metil ester menggunakan pelarut methanol
dan katalis zeolite. Reaksi transesterifikasi
merupakan reaksi bolak balik yang relative
lambat. Untuk mempercepat jalannya reaksi
dan meningkatkan hasil, proses dilakukan
dengan pengadukan yang baik,
Gambar 5. Hasil SEM Zeolite Teraktivasi Asam
penambahan katalis dan pemberian reaktan
berlebih agar reaksi bergeser ke kanan[9].

Gambar 6. Hasil SEM Ni/Zeolit Alam 5%


Gambar 7. Proses Trans-Esterifikasi
78 Ramadhani dkk, Sintesis Katalis Ni/Zeolit ...........

Dari hasil percobaan disintesis 25 ml metoda AOCS dari hasil penelitian [10] pada
minyak ketapang berbnding dengan 150 ml rumus penentuan indeks sentana pada
methanol serta katalis zeolite sebanyak 4 gr ASTM D-976 yang menempatkan beberapa
reaksi berlangsing selama 30 menit pada labu faktor seperti titik didih pertengahan dan
leher tiga. Setelah reaksi berlangsung berat jenis,pada penentuan produk produk
dihasilkan dua buah lapisan, lapisan pertrama minyak berasal dari nabati adalah kurang
dihasilkan methanol dan zeolite yang tepat karena pada cara ini tidak
mengendap di bawaah serta di dapat yield memperhatikan ketidak jenuhan asam
biodiesel yang berada di bagian atas. Yield asam-asam lemak pembentuk
yang dihasilkan oleh zeolite alam terkativasi trigliseridanya. Biodiesel yang mempunyai
adalah 76.5% sementara pada Ni/zeolite 5% kandungan asam lemak tidak jenuh
menghasilkan yield 85% pada Ni/Zeolit 10% (unsaturated fatty acid) cukup tinggi, yang
menghasilkan yield sebanyak 81.3% yield tercermin dari Bilangan Iodnya, akan mudah
yang dihasilkan oleh Ni/Zeolit 5% lebih banyak teroksidasi dan terpolimerisasi pada waktu
dari Pada yang dihasilkan oleh Ni/Zeolit 10% terjadi pembakaran pada ruang bakar mesin
dan Zeolit terktivasi asam hal ini karena diesel[11][12]. Oleh karena itu dilakukan
semakin banyak penambahan Ni dapat pengukuran indek sentana menggunakan
meningkatkan kecepatan reaksi dan hasil teknik AOCS dengan melihat angka
reaksi namun ketika jumlahnya berlebih justru bilangan penyabunan daniod yang dimiliki
akan menghambat kerja reaksi karena oleh biodiesel adalah 59.34 sementara
banyaknya logam yang bereaksi dengan menurut standar biodisel yang ditetapkan
trigliserida pada proses sintesis oleh Indonesia biodiesel harus memiliki
biodiesel.Setelah uji fisikositas pada biodiesel indeks sentana minimal 51 sementara
etil ester minyak ketapang diperoleh data indeks sentana yang dihasikhan olehetil
sebagai berikut. ester minyak biji ketapang adalah 59.34
artinya sudah melebihi angka batas minimal
Tabel 1 Uji Viskositas metil ester indeks sentana yang diperbolehkan oleh

No Jenis Analisis Hasil Analisis standart di Indonesia berarti minyak


ketapang layak digunakan sebagai biodiesel
1 Masa Jenis (g/ml) 0.901 gr/ml
pengganti solar
Bilangan 191.5 mgKOH/g
2
Penyabunan minyak
3 Bilangan IOD 85 KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan


Kemudian menentukan nilai
dapat disimpulkan beberapa hal dari data
mennetukan indek sentana dari biodiesel
yang di hasilkan yaitu:
yang dihasilkan. pengukuran indeks setana,
1. Dari data Keasaman katalis diperoleh
selain menggunakan menggunakan metoda
bahwa penambahan logam NI semakin
ASTM D-976, juga dilakukan dengan
JKPK (JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA), Vol. 2, No. 1, April 2017, hal. 72-79 79

meningkatkan nilai keasaman katalis [10] Suirta, I.W., 2009.Jurnal Kimia,3.(1),1-


6.
hal ini disebabkan logam Ni di dalam
katalis meningkatkan daya absorbsi [11] ASTM D-976, (1990), Standard Method
for Calculated Cetane Index of Distillate
dari katalis tersebut.Minyak ketapang
Fuels, Annual Book of ASTM
yang dihasilkan dari proses soxletasi Standards,Section.
biji ketapang adalah 45% dari berat
ketapang awal
2. Ni/Zeolit pada proses trans esterifikasi
menghasilkan yield/ rendamen yang
lebih banyak dari pada tidak
menggunakan Ni pada katalis Indeks
sentana hasil sintesis biodiesel adalah
59.34 sedangkan batas indek sentana
biodiesel yang ditetapkan pemerintah
adalah 51 pada penambahan Ni 5%

DAFTAR RUJUKAN

[1] Nurhayati, Akbar E, Yaakob Z. 2011.


ProsidingSeminar HKI. 425-429.

[2] Wendi.Cuaca,V. Taslim.2015.Jurnal


Teknik Kimia USU.4(1).35-41

[3] Susilowati.2006.Jurnal Teknik Kimia,


1(1).10-14.

[4] Aziz.I.,Nurbayti.S., Rahman.A.,


2012,Valensi. 2 (4), (511-515).

[5] Mustanir, 2010, Nanokatalis Nikel


untuk Memperbaiki Sifat Serapan
Material Magnesium Hidrida (MgH2)
(online), http://nano.or.id, diakses pada
tanggal 12 Oktober 2016 pukul 8.28
WIB.

[6] Harjanti, R.S., 2008. Jurnal Rekayasa


Proses, 2(1) 28-32.

[7] Aziz,I,,Lisa.A.,Nurbayti.S., Adi.O.C.


2016. Valensi, 2,(1).71-80.

[8] Susanto, BH, Nasikin, M, dan Sukirno,


2008,” Seminar Nasional Rekayasa
Kimia dan Proses, Semarang.

[9] Freedman, B., Butterfield, R.O., and


Pryde, E.H. 1986.J.Am.Oil Chem,Soc.,
63 , 1375-1380.

Anda mungkin juga menyukai