Anda di halaman 1dari 55

KATA PENGANTAR

Salam Sukses

Puji syukur kami panjatkaan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan ridhanya sehingga
saat ini kita masih diberi kesempatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan sebagai bekal kehidupan
dimasa yang akan datang.

Dewasa ini peserta didik dihadapkan pada tantangan yang berat karena kehidupan
masyarakat global yang selalu mengalami perubahan setiap saat. kehidupan masyarakat dan
perkembangan zaman yang terjadi selama ini menuntut perlunya sumber daya manusia yang memilki
kecakapan hidup yang berkualitas dan mandiri.

Untuk menjawab tantangan tersebut salah satunya dibutuhkan buku penunjang yang inovatif
dan inspiratif selain itu untuk memenuhi Standar Isi dan Standar Proses dalam pembelajaran Geografi,
kami menyusun baha ajar pembelajaran geografi yang dikembangkan dengan model pembelajaran
konsektual atau Contectual Teaching and Learning (CTL) dan membekali siswa dengan kecakapan
hidup (life Skill).

Modul pembelajaran ini disusun berdasarkan Standar Isi. Materi yang disajikan sesuai dengan
Standar isi dan standar kelulusan yang telah ditetapkan.Selain itu materi berisi muatan yang bisa
memotivsi anak senang belajar karena perlu dikembangkan oleh peserta didik terbiasa untuk mencari,
menemukan, menghayati dan melakukan pembahasan serta dapat menyelesaikan permasalahan
sendiri.terciptanya peserta didik yang aktif, kreatif yang pada akhirnya akan membentuk anak yang
berkualitas.

Semoga Modul Geografi ini meberikan kontribusi bagi upaya peningkatan kualitas proses
belajar mengajar dikelas. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
menggunakan Modul pembelajaran ini.Sumbang saran dan buah pikiran dan ide ide yang konstruktif
kami sangat harapkan demi penyempurnaan modul pembelajaran ini dimasa yang akan datang. Amin.

Makassar, Maret 2010

A.R. Subandi Latief

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 1


Peta Konsep

BIOSFER

RUANG RUANG RUANG


KEHIDUPAN KEHIDUPAN KEHIDUPAN
FAUNA MANUSIA FLORA

DARATAN PERAIRAN DARATAN PERAIRAN

INDONESIA DAN INDONESIA DAN


DUNIA DUNIA

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 2


1 BIOSFER

Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan pengertian fenomena biosfer


Kompetensi Dasar : 1. 1. Menjelaskan pengertian fenomena biosfer

Indikator : Mendeskripsikan pengertian fenomena biosfer

Rangkuman Materi

A. Faktor-faktor Sebaran Flora dan Fauna


Biosfer berasal dari kata bio artinya hidup dan sphaira yang artinya lapisan. Jadi
secara harafiah artinya adalah lapisan makhluk hidup atau lapisan tempat berlangsungnya
kehidupan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Biosfer merupakan lapisan bumi tempat
ekosistem berlangsung, kurang lebih 900 m di atas permukaan bumi dan beberapa meter di
bawah permukaan laut.
Pada materi biosfer ini kita akan mempelajari tentang makhluk hidup yang meliputi :
tumbuh-tumbuhan dan hewan ( flora dan fauna). Dalam memperlajarinya dapat dibagi dalam
enam jenjang yang berbeda, yaitu :
1. Individu, yaitu sebuah tanaman atau seekor binatang yang termasuk dalam spesies
tertentu.
2. Populasi, yaitu sekelompok individu dari spesies yang sama
3. Komunitas, yaitu berbagai populasi yang berbeda hidup bersama
4. Ekosistem , yaitu komunitas-komunitas yang berbeda dapat bergabung dalam satu
kelompok yang memiliki ciri khas tersendiri
5. Biom, yaitu berbagai ekosistem yang terdapat dalam wilayah geografis yang sama
dengan iklim dan kondisi yang sama
6. biosfer, yaitu semua biom di bumi dengan berbagai macam dan ragamnya,
membentuk tingkatan tertinggi dalam kehidupan inijkljkj;jlkjlkjkljkjkl

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 3


Kegiatan I

Tugas Terstruktur 1:
Pasangkan pernyataan yang sesuai, antara lajur kanan dengan lajur kiri dengan
meletakkan nomer yang ada pada lajur kanan ke kolom pada lajur kiri!
(.........) Sekumpulan gajah 1. Individu
(........ ) Hutan hujan tropis 2. Populasi
(........ ) Seekor Singa 3. Komunitas
(........ ) Flora dan fauna daratan (terestrial) 4. Ekosistem
( ........) Daerah sawah terdapat padi, cacing,
tikus dan burung 5. Bioma
(.........) Flora- fauna di dunia 6. Biosfer

Tgl Nilai Catatan TT.


Pengumpulan < Standar >standar Guru TT. Guru Orang
Tugas standar Tua

Indikator: Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan


flora dan fauna Rangkuman Materi

Rangkuman Materi
R
Persebaran makhluk hidup memiliki pengertian keberadaan makhluk hidup
pada daerah tertentu, sedangkan Penyebaran makhluk hidup adalah cara makhluk hidup itu
sampai di suatu daerah tertentu, yang ini sangat erat kaitannya dengan daya dukung yang
dimiliki oleh suatu daerah. Keanekaan tumbuhan dan hewan di suatu wilayah tertentu selalu
tidak lepas dari dukungan kondisi lingkungan wilayahnya. Perkembangan kehidupan akan
baik bila memiliki syarat biotik (makhluk hidup) dan abiotik (fisik) .Sedikinya Ada dua
faktor yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup di muka bumi ini, perhatikan bagan di
bawah ini

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 4


Bagan : Persebaran flora dan fauna di dunia

Iklim Suhu …..



ABIOTIK Kelembaban

Angin ….

Curah hujan …

Faktor – faktor yang


mempengaruhi Tanah
persebaran flora-fauna (edafik) …..

Relief … Pola penyinaran


. matahari
… Pola suhu
.

Air … Curah hujan


.
… Iklim

Manusia …

Hewan …

Tumbuhan …
BIOTIK

Bakteri pengurai …
.

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 5


Kegiatan II

Analisalah keterangan contoh-contoh di bawah ini dengan mendiskusikan kepada teman


semeja anda, untuk meletakkan nomer yang tepat pada kolom bagan yang kosong di atas
(lihat bagan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna)!
1. Proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan, seperti ilalang dan
rumput-rumputan
2. Tanah yang memiliki unsur hara tinggi dengan jenis tanah gembur, akan memudahkan
pertubuhan bagi berbagai jenis tanaman, dan ini akan mempengaruhi persebaran jenis
hewan akan lebih banyak di daerah itu, karena tanaman merupakan makanan bagi
jenis hewan tingkat 1.
3. Daerah padang rumput merupakan daerah yang kering memiliki jenis hewan-hewan
yang khas sesuai dengan lingkungan vegetasinya, seperti kijang, biri-biri, sapi,kuda,
singa dan harimau
4. Menghancurkan sisa tumbuhan sehingga menjadi humus yang subur untuk daerah
sekitarnya
5. Hutan hujan tropis berada pada daerah iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi
6. Xerophyta merupakan tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering
seperti daerah gurun (seperti kaktus). Mesophyta merupakan tumbuhan yang cocok
hidup di daerah yang lembab tapi tidak basah (seperti :anggrek, cendawan).
Hygropyta, yaitu tumbuhan yang cocok hidup di daerah basah ( seperti :enceng
gondok, teratai, selada air). Tropophyta, jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi
terhadap perubahan musim hujan dan musim kemarau (merupakan tumbuhan khas
daerah muson tropik)
7. Ketinggian tempat mempengaruhi suhu sehingga ini berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman secara vertikal
8. Tumbuhan yang besar melindungi tubuhan yang lebih kecil yang ada di bawahnya
9. Lereng yang menghadap sinar matahari memiliki tumbuhan yang lebih rapat dan
bervariasi jenisnya jika dibandingkan dengan lereng yang membelakangi sinar
matahari.
10. Daerah hutan di jadikan daerah pertanian
11. Persebaran tumbuhan di setiap tempat tidaklah sama, seperti perbedaan jenis
tumbuhan karena daerahnya memiliki letak lintang dan ketinggian yang berbeda

Tgl Nilai Catatan TT.


Pengumpulan < Standar >standar Guru TT. Guru Orang
Tugas standar Tua

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 6


Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan pengertian fenomena biosfer
Kompetensi Dasar : 1.2. Menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan

Indikator : Mengidentifikasi sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi


Rangkuma Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia n Materi

Rangkuman Materi

B. Sebaran Tumbuhan
 Dunia
Flora adalah berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh di permukaan bumi. Tempat
hidup jenis populasi tumbuhan ini disebut dengan habitat. Tumbuhan akan tumbuh di
daerah yang sesuai dengan habitatnya. Contoh tanaman padi hanya dapat tumbuh dan
berkembang pada daerah yang beriklim basah, tersedia air dan pada suhu yang cukup
dan pada ketinggian kurang dari 1000 m. Jika padi ditanam di daerah dengan kondisi
tidak sesuai dengan syarat tempat tumbuhnya, maka padi ini tidak dapat tumbuh
dengan baik atau bahkan tidak tumbuh.
Pada daratan di muka bumi, sesuai dengan iklimnya, maka flora dapat
dikelompokkan menjadi beberapa zona atau biom, yaitu : biom tundra, biom hutan
gugur, biom hutan hujan tropis, biom padang rumput, sabana, dan biom gurun.
1. Tundra
Tundra atau padang lumut,
merupakan daerah yang tidak
dapat ditumbuhi oleh pepohonan,
kalaupun ada pepohonan maka
menyerupai rumput. Daerah
tempat tumbuhnya tundra ini
berada di belahan bumi bagian
utara yaitu di kutub utara (arktik).
Daerah tundra ini terdapat pada
daerah daerah dengan iklim ET
(klasifikasi iklim Koppen), yang
memiliki musim dingin yang panjang. Adapun daerah daerah tundra meliputi :
kutub utara (arktik), Skandinavia, Finlandia, Rusia, Siberia, dan Kanada. Contoh
nama lumutnya adalah : sphagnum dan lichenes (lumut kerak).
2. Taiga
Taiga merupakan biom yang terluas di
muka bumi, daerah ini didominasi oleh
pohon-pohon yang selalu hijau sepanjang
tahun, berbentuk kerucut atau konifer
(tumbuhan berdaun jarum), contoh adalah
pohon: alder, birch dan spruce. Daerah
persebarannya yaitu bagian utara bumi
seperti : Siberia Utara, Rusia serta Kanada bagian tengah dan utara.
3. Hutan Gugur

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 7


Hutan gugur yang dimaksud adalah
hutan yang menggugurkan
daunnya untuk menyesuaikan diri
atau beradaptasi terhadap
perubahan iklim.
Oleh karena itu hutan gugur ini
dibagi menjadi dua macam hutan
gugur, yaitu hutan gugur di daerah
iklim sedang dan hutan gugur pada
daerah dengan iklim tropis.
Pada daerah sedang hutan
menggugurkan daunnya untuk mengadakan penyesuaian menjelang musim
dingin, sehingga musim ini di sebut musim gugur. Saat musim dingin,
pertumbuhan daunnya berhenti, dan akan tumbuh kembali daun pada saat musim
semi, yang sesudah musim semi kemudian disusul dengan musim panas. Daerah
persebarannya meliputi hutan gugur di Cile (Amerika Selatan), Asia Timur,
Eropa Barat, dan Amerika Serikat bagian timur. Contoh nama pohonnya adalah :
maple, beech, oak, hickory dan elm.
Hutan gugur di daerah tropis disebut sebagai hutan musim tropis. Hutan ini
terdapat pada daerah daerah dengan curah hujan 250 – 100 mm/ tahun. Pohon-
pohonnya tidak terlalu rapat dan jumlah pohon relatif sedikit. Di musim panas
tumbuhan pada hutan ini menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan.
Daerah persebarannya meliputi Asia Tenggara, India, Indonesia bagian timur dan
tenggara, Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
4. Hutan Hujan Tropis
Hutan ini tersebar di daerah sekitar
Khatulistiwa yang terbentang pada 100
LU- 100 LS . Hutan ini menutupi 6 %
permukaan bumi, namun merupakan
tempat tinggal lebih dari setengah
spesies hewan dan tumbuhan yang ada di
dunia. Pada hutan hujan tropis ini
memiliki beratus ribu jenis spesies
tumbuhan yang berbeda. Hutan ini
selalu dalam kondisi lebat sepanjang
tahun (evergreen) karena mendapatkan air yang cukup dari air hujan. Ketinggian
pohon sekitar 20 -40 meter dan memiliki tudung (canopy), sehingga di dalam
hutan menjadi gelap, kerena matahari hanya mengenai tudung, tidak sampai ke
dasar hutan. Begitu juga dengan air hujan susah mencapai dasar hutan karena
pengaruh tudung ini, sehingga daerah dasar hutan tumbuh tanaman kaktus yang
mampu menyimpan air. Jenis tanaman pada hutan hujan tropis ini terdiri dari :
pohon –pohon yang sangat tinggi, seperti : jati, sengon, beringin dan karet, serta
tumbuhan yang khas seperti epifit (menempel) contoh anggrek, dan liana
tumbuhan yang mejalar pada tumbuhan utama, contoh : rotan.

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 8


5. Padang Rumput
Daerah yang memiliki curah hujan yang rendah atau tidak teratur, menjadikan
daerah ini cenderung kering dan tumbuhan sulit untuk mengambil air. Tumbuhan
yang mampu menyesuaikan diri pada daerah dengan kondisi seperti ini adalah
tanaman rumput. Pada daerah padang rumput yang kering, pada umumnya
memiliki jenis rumput yang
pendek, sedangkan pada
daerah padang rumput yang
basah memiliki jenis rumput
yang tinggi.Sehingga padang
rumput dapat dikelompokkan
menjadi:
a. Prairi : memiliki ukuran
rumput lebih tinggi,
wilayahnya terdapat pada daerah lintang sedang, yang memiliki perbandingan
curah hujan relatif berimbang dengan tingkat evaporasi (penguapan) saat
musim panas. Daerahnya adalah Argentina, sebagian Amerika Serikat,
sebagian Autralia, dan Hongaria
b. Steppa : hampir sama dengan prairi hanya jenis rumputnya lebih pendek.
Curah hujannya cukup tinggi di daerah ini, sehingga terdapat pula semak
belukar. Daerahnya terdapat di peralihan iklim basah (humid) dan iklim kering
(arid) atau beriklim BS (klasifikasi Koppen), seperti : Great Plant ( AS),
Afrika Utara yang dekat dengan gurun, dan Australia.
c. Sabana : merupakan padang rumput yang diselingi pohon-pohon.
Persebarannya ada di daerah tropis yang memiliki tipe iklim Aw (klasifikasi
Koppen)
Gambar 1. 4 : Savana di Negeria Sumber : Encarta
6. Gurun
Gurun ini dibedakan menjadi gurun panas dan gurun dingin. Gurun panas berada
ditengah daratan luas (kontinental), seperti : Gurun di tengah-tengah Australia dan
Afrika (gurun Sahara). Kalau gurun dingi terbentuk akibat pengaruh pegunungan
tinggi yang menghalangi aliran udara lembab, seperti : gurun di Amerika Utara,
Amerika Serikat dan Asia (gurun
Gobi).
Daerah gurun ini biasanya
berbatasan dengan padang rumput,
dimana semakin ke gurun semakin
gersang, dengan curah hujan yang
rendah. Selain itu di gurun
memiliki iklim yang ekstrim,
dimana pada musim panas pada
siang hari mencapai suhu 400 C ,
sedang pada malam hari sangat
dingin. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri di gurun ini adalah tanaman
yang mampu tahan terhadap kekurangan air dan penguapan (jenis Xerophyta),

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 9


dengan ciri tidak berdaun atau berdaun kecil dan perakar panjang, agar dapat
mengambil air ketempat yang dalam, tanaman ini contohnya kaktus.

Pada daerah perairan (biom aquatik) di


dunia, dibagi menjadi perairan laut dan
perairan air tawar. Biom air tawar
meliputi danau, kolam, sungai dan rawa.
Pada habitat air rawa terdiri dari ada
dua, yaitu : rawa air tawar karena
daerahnya tergenang oleh air tawar,
tumbuhannya adalah hutan bakau, enau,
dan tumbuhan air. Sedangkan yang rawa
air asin, daerah ini selalu tergenang oleh
air payau karena aliran sungai dipengaruhi oleh arus laut, tanamannya adalah pohon
bakau yang membentuk hutan mangrove, pandan, dan tumbuhan air payau.
Perlu diketahui bahwa persebaran hutan bakau sebagian besar ada di Indonesia
yang mencakup 4.250.000 Ha. Penampakan hutan bakau terlihat seragam, namun
sebenarnya terdapat 95 jenis tumbuhan.

 Indonesia
Flora di Indonesia dilihat dari faktor geologinya di bagi menjadi tiga wilayah flora,
yaitu :
1. Flora paparan sunda
Berdasarkan faktor geologi, daerah Indonesia bagian barat pernah menyatu dengan
benua Asia sebelum jaman pencairan es di kutub (jaman glasial). Oleh karena itu
tumbuhan di Indonesia bagian barat yang meliputi : Sumatera, Jawa dan
Kalimantan, memiliki ciri Asiatis atau jenis yang sama dengan tanaman yang ada di
Asia. Tumbuhan bagian barat Indonesia ini memiliki banyak jenis, pada wilayah ini
terdapat hutan hujan tropis (lihat keterangan jenis hutan hujan tropis pada materi
sebelumnya).
2. Flora paparan sahul
Ciri flora untuk paparan sahul memiliki kesamaan dengan tumbuhan yang ada di
Australia. Wilayah Indonesia bagian timur yang meliputi Irian jaya dan pulau-pulau
kecil di sekitarnya memiliki ciri Australiasis ini. Jenis tanamannya seperti sabana,
semak belukar dan pohon-pohon rendah
3. Flora daerah peralihan
Kawasan Indonesia bagian tengah, merupakan daerah peralihan, yaitu meliputi
Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Ciri tumbuhan daerah ini pada wilayah
dataran tingginya memiliki persamaan dengan daerah Indonesia bagian barat,
sedangkan untuk dataran rendahnya memiliki jenis tumbuhan seperti Indonesia
bagian timur.

Kegiatan
III

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 10


1.Tentukan persebaran jenis flora di dunia dengan menggunakan simbol warna pada
keterangan yang tercantum pada legenda!

PETA PERSEBARAN JENIS FLORA DI DUNIA

Legenda :
= Tundra = Padang rumput
= Taiga = Hutan hujan tropis
= Hutan musim = Gurun

2. Di bawah ini terdapat 30 buah nama tumbuhan yang tersebar di Indonesia, cobalah
tuliskan nama tumbuhan tersebut pada tabel sesuai dengan lokasi habitatnya !
Nama- nama tanaman :
- bunga bangkai (Raffles) - anggrek - mundu
- eboni - matoa - kasturi
- gandaria - kayu ulin - anggrek hitam
- nipah - rambutan - kayu manis
- cengkeh - gaharu - kruing
- duku - rotan - tengkawang
- meranti - mangrove - kayu putih
- sagu - vanili - kayu cendana
- cempaka - ubi-ubian - kayu jati
- mahoni - sawo kecik - kayu kamper

Indonesia bagian barat Indonesia bagian tengah Indonesia bagian timur


(paparan sunda) (peralihan) (paparan sahul)

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 11


.3 Tugas Non Tatap Muka (Pekerjaan Rumah)
a.Carilah di berbagai literatur tentang hal – hal yang mempengaruhi perbedaan
komposisi jenis hutan bakau yang satu dengan hutan bakau yang lain!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
........................................................................................................................b. Jelaskan
aspek penting hutan bakau di Indonesia terhadap konvensi lahan dan air !
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
........................................................................................................................

Tgl Nilai TT.


Pengumpulan < Standar >standar Catatan TT. Guru Orang
Tugas standar Guru Tua
TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM

Keterangan : TM = Kegiatan tatap muka di kelas NTM = Non tatap muka adalah tugas di rumah

C. Sebaran Hewan
 Dunia
Wilayah persebaran hewan pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858),
selanjutnya dikembangkan oleh Huxley (1868), dan terakhir dilanjutkan oleh Alfred
Russel Wallace (1876) yang kemudian membagi wilayah persebaran hewan menjadi
enam wilayah, yaitu :
1. Wilayah Palearktik
Meliputi wilayah di kawasan Eurasia, dari daerah Kutub Utara sampai pegunungan
Himalaya, yaitu : wilayah Eropa, Selat Bering di Pasifik barat, Utara Jepang, benua
Afrika bagian utara. Pada daerah persebaran ini terdapat variasi suhu, curah hujan
maupun kondisi permukaan tanah mengakibatkan hewannyapun bervariasi. Jenis
fauna spesifik yang ditemukan di wilayah ini adalah bison, kucing kutub, dan tikus
air. Hewan lain yang bisa ditemukan pula diwilayah ini adalah : rusa kutub
(reindeer), keledai liar, kambing marcopolo, beruang kutub dan landak.
2. Wilayah Nearktik

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 12


Wilayahnya terdapat pada kawasan Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada)
serta kawasan Utara dekat Kutub Utara dan Greenland. Jenis hewannya yang
spesifik di daerah ini adalah ayam kalkun. Sedang hewan lainnya adalah : bison,
muskox, caribau dan kambing gunung
3. Wilayah Neotropikal
Persebarannya mencakup wilayah Meksiko Selatan, Amerika Tengah, dan Amerika
Selatan. Sebagian besar wilayah ini beriklim tropik, sedang bagian selatan beriklim
sedang. Fauna spesifiknya adalah : trenggiling, sedangkan hewan lainnya adalah
menjangan, babi, antelop, kuda, tapir, dan kera hidung merah
4. Wilayah Ethiopia
Wilayah ini terdapat di daerah Afrika dari sebelah Gurun Kalahari, Madagaskar,
sampai Jazirah Arabia bagian selatan, dengan kondisi lingkungan yang sama. Jenis
fauna yang khas di wilayah ini adalah zebra, okapi, jerapah, antelop, unta dan badak
Afrika. Selain itu terdapat pula jenis kera seperti gorila, lemur, babon, dan simpase.
Jenis fauna yang hampir sama dengan fauna oriental seperti singa, gajah, dan unta
juga dapat ditemukan di wilayah ini.
5. Wilayah Oriental
Wilayah persebarannya terdapat di kawasan Asia, terutama Asia Selatan dan
Tenggara serta pulau-pulau sekitarnya. Kondisi fisik yang bervariasi , sehingga
hewan wilayah ini juga bervariasi. Harimau dan badak bercula satu merupakan
hewan spesifik daerah ini. Hewan lain yang ditemukan di wilayah ini adalah gajah,
siamang, orang utan, kera, tapir, antelop, menjangan dan babi rusa.
6. Wilayah Australian
Wilayah ini tediri dari Austalia, Selandia Baru, Papua (Irian Jaya), Maluku dan
pulau-pulau sekitarnya. Fauna spesifik daerah ini adalah hewan berkantung
(marsupial) seperti kanguru, kiwi dan burung cendrawasih. Hewan lain yang bisa
ditemukan, contohnya : kura-kura, buaya, katak, trenggiling, koala, tikus, kelelawar,
kelinci, burung kasuari, dan landak pemakan semut

Persebaran bukan hanya berada di daratan, melainkan juga di perairan. Fauna di


perairana dibedakan menjadi habitat air tawar dan habitan air laut.
Habitat air tawar, berupa air sungai, danau dan rawa-rawa, termasuk juga tambak.
Habitat air tawar ini juga dibagi menjadi dua, yaitu habitat air tenang seperti danau
dan rawa, dan habitat air mengalir seperti sungai.
Secara umum, kehidupan organisme air tawar baik flora maupun fauna, dapat
dibedakan menjadi lima jenis, sebagai berikut :
a. Plankton : terdiri atas tumbuhan (fitoplankton) dan plankton hewan
(zooplankton). Plankton merupakan organisme pasif yang mengikuti arus air.
b. Nekton, jenis organisme yang bergerak aktif (berenang), seperti : ikan dan
serangga air
c. Neston, jenis organisme yang mengapung di permukaan air.
d. Bentos, jenis organisme yang hidup di dasar perairan
e. Perifiton, jenis organisme yang melekat pada suatu batang, akar dan batu-batuan
di perairan.

Habitat air laut, merupakan habitat yang luas yang menutupi 75 % dari permukaaan
bumi. Habitat laut berbeda dengan habitat air tawar karena pada habitat laut memiliki

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 13


kadar garam, sehingga pada habitat ini flora dan faunanya memiliki karakteristik
tersendiri. Flora- fauna tingkat rendah tidak dapat hidup di sini, dan pada habitat ini
tidak dipengaruhi oleh keadaan cuaca dan iklim. Habitat laut ini hanya dipengaruhi
oleh kondisi fisik dan pengaruh intensitas cahaya yang menembus perairan tersebut,
sehingga habitat laut dibagi menjadi daerah :
a. Litoral (daerah pasang surut ): biota lautnya seperti ganggang yang hidup
sebagai bentos, teripang, bintang laut, udang, cacing laut dan siput laut.
b. Neritik (laut dangkal, kedalaman kurang 200 m), sama dengan litoral cahaya
matahari masih tembus ke dalam laut sehingga hidup seperti plankton, nekton,
neston dan bentos
c. Batial (daerah dengan kedalaman 200 – 2000 m, merupakan daerah remang-
remang), pada daerah ini tidak ditemukan tumbuhan laut, hewannya hanya
nekton.
d. Abisal (kedalaman lebih dari 2000 m), daerah ini selalu gelap sehingga tidak
terdapat kehidupan.
Pada habitat laut juga terdapat Terumbu karang, yaitu merupakan sekumpulan
organisme yang memiliki resistensi terhadap terpaan gelombang laut. Terumbu
karang hidup di perairan yang jernih dan berada pada lintang 25 0 LU dan 250 LS.
Terumbu karang dibentuk oleh akumulasi sisa sisa organisme laut, seperti ganggang
merah, adapun endapan kalsium, magnesium karbonat dan sisa sisa sekresi dari
organisme lain turut memperkuat struktur terumbu karang ini.
Terumbu karang banyak ditemukan di perairan Australia dengan terumbu karang
terbesar di dunia yaitu :The great barier reef, kemudian di :Asia Tenggara, Kepulauan
Galapagos, Hawaii, Teluk Panama, Florida dan Kenya.
Terumbu karang ini menjadi habitat atau tempat tinggal bagi berbagai jenis
organisme, namun pada kenyataannya sekarang terumbu karang ini banyak yang
mengalami kerusakan, karena iklim, bencana alam maupun perbuatan manusia.

 Indonesia
Seperti halnya flora, fauna di Indonesiapun persebarannya dibagi menjadi 3 wilayah.
Hal ini dimungkinkan karena pada masa glasial, Indonesia pernah menjadi satu daratan
dengan Asia dan Australia Tiga wilayah itu adalah :
1. Indonesia Bagian Barat
Terdiri dari wilayah Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaka dan Pulau Jawa,
hewannya memiliki kesamaan dengan Asia. Contoh hewannya adalah : harimau,
beruang, gajah, badak, banteng, orang utan, siamang, tapir, kera gibbon, ikan pesut
(lumba-lumba), kijang, pelanduk dan trenggiling. Dari contoh hewan ini terlihat
bahwa fauna Indonesia bagian barat ini sama dengan tipe oriental di pembagian
wilayah tipe fauna dunia.
Hewan Indonesia bagian barat dan hewan bagian tengah Indonesia dibatasi oleh
garis khayal yaitu garis wallace.
2. Indonesia Bagian Tengah
Daerah persebarannya meliputi pulau Sulawesi, Maluku, Sumba, Sumbawa, lombok
dan Timor. Wilayah ini memiliki fauna yang khas seperti komodo (di P. Komodo),
yang tidak sama dengan fauna Asiatis dan Australiatis. Fauna seperti itu disebut
sebagai fauna endemik. Fauna endemik yang lain yang terdapat pada wilayah ini
seperti : burung maleo, babi rusa, kuskus dan anoa

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 14


Daerah fauna Indonesia bagian tengah ini dikenal sebagai daerah wallace.
3. Indonesia Bagian Timur
Hewan Indonesia bagian timur ini memiliki kesamaan dengan hewan yang ada
di Australia, contoh hewan ini adalah : Kanguru berkantung, tikus berkantung,
burung kasuari, burung cendrawasih, burung kakaktua berjambul merah dan putih.
Dilihat dari pembagian wilayah tipe fauna dunia, Indonesia bagian timur ini
memiliki tipe Australian.
Hewan – hewan Indonesia di bagian timur dengan hewan-hewan di Indonesia
bagian tengah dibatasi oleh garis khayal yaitu garis weber.

Kegiatan
IV
1. Kenalilah gambar- gambar hewan di dunia di bawah ini, beri nama hewannya, tipe dan
wilayah persebarannya !
Gambar Hewan Identifikasi
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 15


Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

1. Kenalilah gambar-gambar hewan di Indonesia bawah ini, beri nama hewannya, tipe
dan wilayah persebarannya di Indonesia!

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 16


Gambar Hewan Identifikasi
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 17


3. Buatlah peta persebaran fauna di Indonesia, dengan cara meletakkan simbol- simbol huruf
nama binatang yang ada di legenda sesuai dengan wilayah habitatnya, kemudian lengkapi
gambar dengan memberi garis wallace dan garis weber untuk menunjukkan adanya
pembagian hewan di Indonesia !
PETA PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA

Legenda :
A = Anoa G = Gajah Ko = Komodo
B = Beruang H = Harimau Kp = Kanguru pohon
Bg = Banteng K = Kasuari Kt = Kakak tua
Bk = Badak O = Orang utan M = Maleo
Br = Babi rusa Kl = Kuda liar S = Siamang
C = Cendrawasih Ks = Kuskus T = Tapir
Tugas Non Tatap Muka (Pekerjaan Rumah)
Terumbu karang yang merupakan habitat dari beragam jenis organisme di laut, dewa-
sa ini banyak mengalami kerusakan. Jelaskan faktor-faktor penyebab kerusakan terum
bu karang, baik oleh bencana alam, maupun akibat ulah manusia.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..

Tgl Nilai TT.


Pengumpulan < standar >standar Catatan TT. Guru Orang
Tugas standar Guru Tua
TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 18


Keterangan : TM = Kegiatan tatap muka di kelas NTM = Non tatap muka adalah tugas di rumahan Mater

Indikator: Menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik
lingkungannya

Rangkuman Materi
Rangkuman
D. Sebaran Hewan dan Tumbuhan dengan Kondisi Fisik Lingkungan
Keadaan fisik lingkungan sangat mempengaruhi persebaran tumbuhan dan hewan di
suatu tempat. Seperti tanaman yang hidup di suatu tempat akan dipengaruhi kondisi fisik
lingkungannya seperti relief, suhu, jenis tanah,curah hujannya, begitu pula dengan persebaran
hewannya.

Kegiatan V

Diskusikan di kelas dengan membentuk kelompok diskusi yang di arahkan oleh guru, untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Kaitan antara jumlah populasi hutan yang semakin berkurang di Pulau Sumatera dengan
keberadaan faunanya.
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..................................................................................................................
2. Jelaskan hubungan jenis tanah rawa gambut yang banyak tersebar di daerah Kalimantan
terhadap keberadaan jenis tumbuhan dan persebaran hewannya !
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..........................................................................................

Tugas Non Tatap Muka (Tugas di Rumah) secara kelompok


Carilah berita di koran, majalah, buletin, buku maupun internet, yang berkaitan dengan tema
perubahan iklim dunia yang membawa perubahan bagi persebaran flora dan fauna,
kemudian beri pendapat anda tentang berita tersebut pada titik-titik di bawah ini :(berita bisa
ditempel di LKS pada halaman ini):…………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 19


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..
Tgl Nilai TT.
Pengumpulan < standar >standar Catatan TT. Guru Orang
Tugas standar Guru Tua
TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM

Indikator: Membuat laporan tentang dampak kerusakan hewan dan tumbuhan terhadap
keberadaan kehidupan
Rangkuman Materi

E. Kerusakan Tumbuhan dan Hewan

MANUSIA

Manusia merupakan faktor utama yang merusak


kehidupan flora dan fauna, karena dengan kebu-
tuhannya yang terus meningkat, ditambah keraku
sannya dan teknologi, akan semakin memperce-
pat kerusakan flora dan fauna.

SELEKSI ALAM

Faktor alam,akan membatasi kemampuan hidup


suatu organisme di suatu tempat, seperti tidak se
mua tumbuhan dan hewan mampu hidup di kutub,
FAKTOR PENYEBAB
kecua kutub kecuali hewan dan tumbuhan yang tahan dingin.
KERUSAKAN FLORA dingin. Faktor lingkungan, juga mempengaruhi
DAN FAUNA kelangsungan hidup suatu organisme, seperti sia-

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 20


pa yang mampu bersaing, itu yang dapat bertahan
hidup. Contoh, sesama makhluk hidup sering ber
saing memperebutkan makanan dan ruang hidup.

EVOLUSI

Merupakan perubahan makhluk hidup secara per-


lahan- lahan dalam waktu yang lama, seperti
musnahnya binatang dinosaurus, akibat pengaruh
evolusi, yang secara tidak langsung mengakibat-
kan lahirnya hewan generasi baru yang berbeda
dengan hewan sebelumnya

BENCANA ALAM

Bencana alam di muka bumi ini meliputi : tanah


longsor, letusan gunung, banjir, dan lain-lain, itu
semua akan memberi dampak kepada percepatan
kemusnahan makhluk hidup seperti flora dan fau-
na
man

Kegiatan
VI
1.Isilah tabel di bawah ini tentang dampak yang bisa terjadi pada kehidupan akibat
peristiwa kerusakan flora dan fauna

No Peristiwa Dampak
1. Pembuangan limbah
mengandung mercuri yang di
lakukan oleh perusahan
Newmont Minahasa Raya di
teluk Buyat, yang
menyebabkan kasus
kematian ikan dalam jumlah
yang besar.
2 Diperkirakan dalam masa
prasejarah, kira-kira terdapat
1.500 jenis tumbuhan
digunakan sebagai sumber
makanan. Sedang dalam
masa kebudayaan kuno
paling sedikit 500 jenis
tumbuhan digunakan sebagai

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 21


sayuran. Pada masa
sekarang, 95 % makanan kita
hanya berasal dari 30 jenis
tanaman saja dan tiga jenis
tanaman biji –bijian, yaitu
padi, jagung dan gandum.
3. Terjadi kasus di Australia,
jumlah populasi kelinci
sangat banyak, sehingga
menyebabkan rumput hanya
habis dimakan kelinci saja
pada sepanjang musim
kemarau. Apabila kondisi ini
dibiarkan maka lembu dan
biri-biri di Australia akan
punah karena tidak mampu
bersaing jumlahnya dengan
kelinci
4. Peristiwa longsornya
Bawakaraeng di Sulawesi
Selatan, membawa banyak
kerusakan lingkungan,
termasuk flora dan fauna.
2. Non Tatap Muka (Tugas di rumah)
Carilah gambar dari koran, majalah, buku-buku, atau internet yang berkaitan dengan
dampak kerusakan flora dan fauna terhadap kehidupan, kemudian tempel pada kotak di
bawah ini (kalau tidak cukup bisa dilipat gambarnya) lalu dilanjutkan dengan membuat
laporan keterangan tentang gambar yang anda tempel tersebut dan presentasikan di muka
kelas!

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 22


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..............................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..............................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Tgl Nilai TT.
Pengumpulan < standar >standar Catatan TT. Guru Orang
Tugas standar Guru Tua
TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM

F. Pelestarian Tumbuhan dan Hewan


Usaha usaha yang perlu dilakukan untuk mengatasi kerusakan dan kepunahan
tummbuhan dan hewan ditempuh dengan:
1. Pemerintah perlu membuat peraturan dan menerapkan peraturan yang berkaitan
dengan perlindungan flora - fauna , seperti : UU Perlindungan Alam No. 5 tahun
1967, UU No. 4 tahun 1984 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup, UU Perlindungan Terhadap Hewan Liar dan Satwa Langka, dan seterusnya.
2. Pemerintah harus menegakkan sangsi hukum yang tegas bagi para pelaku yang
melanggar Undang-Undang yang berakibat rusaknya flora dan fauna atau menjadi
sebab punahnya keberadaan flora dan fauna.
3. Menanamkan kesadaran kepada Masyarakat bahwa pemeliharaan dan kelestarian
flora dan fauna juga menjadi kewajiban setiap warga masyarakat untuk ikut serta
mengelola bersama dengan Pemerintah.
4. Sebagai realisasi dari penerapan Undang-Undang , Pemerintah membuka kawasan
konservasi seperti :
- Hutan lindung, kawasan yang bertujuan melindungi tata air dan tanah pada kawasan
tersebut dan sekitarnya
- Cagar alam, merupakan suatu kawasan yang melindungi tumbuhan, tempat
bersejarah dan keindahan. Contoh cagar alam di Indonesia :
a. Sibolangit (Sumatera Utara), perlindungan tumbuhan khas dataran rendah
Sumatera yaitu pohon lebah, dan bunga bangkai
b. Rafflesia (Bengkulu), perlindungan bungai bangkai (Rafflesia Arnoldi)
merupakan bunga terbesar di dunia
c. Pulau Dua (Jawa Barat), pelestarian hutan dan berbagai jenis burung laut

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 23


d. Lali Jiwo (Jawa Timur), perlestarian hutan alam seperti tumbuhan alpina dan
berbagai jenis cemara
e. Pananjung Pangandaran (Banten), perlindungan hutan dan hewan seperti rusa,
banteng dan babi hutan
f. Rimbo Panti (Sumatera Barat), melindungi tubuhan khas Sumatera barat dengan
hewan Siamang dan Tapir.
g. Ujung Kulon (Jawa barat), perlindungan hewan badak, banteng, babi hutan, dan
burung merak
h. Tanjung Puting (Kalimantan Tengah), melindungi hewan kera hidung panjang
dan orang utan
- Suaka Margasatwa, merupakan kawasan suaka alam yang bertujuan untuk menjaga
kelangsungan hidup fauna jenis tertentu agar tidak punah. Contoh Suaka
Margasatwa yang ada di Indonesia :
a. Gunung Lauser (Nangro Aceh Darussalam), hewan yang dilindungi : gajah,
tapir, badak dan harimau, orang utan, rusa dan berbagai jenis burung
b. Baluran ( Jawa Timur), hewan yang dilindungi : badak, banteng, kerbau liar,
anjing hutan, berbagai jenis kera, lutung, rusa babi hutan, ayam hutan, burung
merak
c. Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur), hewan yang dilindungi : komodo,
burung kakaktua, ayam hutan, kerbau liar, babi hutan, dan rusa
d. Sumatera Selatan I ( Sumatera Selatan), hewan yang dilindungi : tapir, badak,
kerbau liar, harimau Sumatera, gajah dan rusa.
e. Pulau Moyo ( Sumbawa), hewan yang dilindungi : burung kakaktua, ayam
hutan, sapi liar, babi hutan dan rusa
f. Kutai (Kalimantan Timur), hewan yang dilindungi : babi hutan, banteng, orang
utan, rusa dan bekantan
- Taman Nasional, merupakan pengelolaan terpadu yang meliputi perlindungan,
pengawetan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya hayati yang terdapat di
dalamnya. Taman nasional meliputi empat wilayah, yaitu :
 Wilayah inti , wilayah ini berupa cagar alam dan suaka margasatwa untuk
melindungi flora dan fauna
 Wilayah rimba, berfungsi untuk melindungi sumber daya didalamnya
 Wilayah pengembangan, wilayah ini berfungsi untuk pelestarian dan
pemanfaatan sumber daya didalamnya
 Wilayah penyangga, berfungsi untuk pengembangan dan pengurangan
tekanan kerusakan wilayah luar
Contoh Taman Nasional di Indonesia adalah :
a. Kerinci Seblat ( Sumatera), Taman Nasional terbesar di Indonesia, meliputi
hampir 15.000 km2 di selatan Danau Toba
b. Morowali (Sulawesi), terletak di dataran Alluvial luas dan tanah ultrabatik yang
menghasilkan perdu rendah. Tipe habitat lain yang menarik adalah dataran
banjir yang ditumbuhi casuaria
c. Cibodas (Jawa barat), cadangan hutan daerah basah dan daerah penampungan/
pengisian air tanah
d. Wasur (Papua), merupakan daerah padang rumput yang sangat luas dengan rawa
ilalang dan hutan musim campuran. Pohon paling khas adalah pohon kayu

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 24


putih, berkulit tebal, terkelupas ringan dan mudah tumbuh kembali untuk
mencegah kerusakan oleh api.
5. Pengembangan wilayah konservasi dengan menggunakan kawasan konservasi sebagai
tempat penelitian, pendidikan dan daerah wisata, yang tetap mempertahankan pada
tujuan utama untuk tetap melindungi flora dan fauna dari kepunahan.
6. Pelestarian di luar kawasan konservasi, bisa dilakukan dengan cara:
a. Memperbaiki kondisi hutan
b. Mencegah pencurian kayu (pembalakan liar)
c. Mencegah perusakan wilayah perairan
d. Melindungi anak ikan dari gangguan /penangkapan
7. Mengkoordinasi kerjasama regional dan internasional dengan memperjuangkan
kepentingan nasional demi terlindungi dan terjaganya kehidupan flora - fauna dengan
baik.

Kegiatan VII

Bacalah kolom keterangan pada tabel ,berilah jawaban setuju(S) atau kurang setuju(KS) dan
tidak setuju (TS) dengan memberi tanda (), kemudian berikan alasan dari jawaban anda
tersebut!
No KETERANGAN S K S TS ALASAN
1 Hutan tropis di Indonesia
bermanfaat untuk diambil
kayunya

2 Berkurangnya hutan
lindung di Indonesia
dapat menimbulkan
banjir

3 Abrasi yang terjadi pada


pantai dapat
diminimalisir dengan
adanya hutan bakau
(mangrove)

4 Hewan dan tumbuhan

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 25


yang perlu dilindungi
adalah jenis hewan dan
tumbuhan yang langka
saja

5 Tsunami dan perubahan


iklim di Indonesia dapat
memberi dampak pada
kerusakan terumbu
karang

Tgl Nilai Catatan TT.


Pengumpulan < standar >standar Guru TT. Guru Orang
Tugas standar Tua

EVALUASI 1
A. Silanglah ( x ) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang dianggap paling benar.
1. Biosfer adalah lapisan kehidupan yang terdapat dalam geosfer, lapisan kehidupan tersebut
terdiri atas tiga kelompok besar, yaitu.....
a. udara, air dan tanah
b. tumbuhan, hewan dan manusia
c. sumber daya alam, sumber daya manusia, dan lingkungan hidup
d. kehidupan di darat, kehidupan dalam air, dan kehidupan dalam tanah
e. flora, fauna, dan batuan mineral
2. Biome tropik, biome subtropik, biome iklim sedang dan biome kutub, merupakan
pengelompokan biome berdasarkan sifat....
a. klimatik d. bentuk lahan
b. edafik e. regional
c. aquatik
3. Kondisi fisik yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di muka bumi, adalah....
a. relief, iklim, dan tanah
b. vegetasi, air dan manusia
c. manusia, hewan, dan air
d. iklim, vegetasi dan air
e. tanah, manusia, dan hewan
4. Tumbuhan yang mampu bertahan dalam kekeringan disebut dengan tumbuhan.....
a. rumput d. Xerophyta
b. alang-alang e. kaktus
c. semak belukar
5. Jika kita melihat letak astronomis sungai Amazon di Amerika Selatan, letak wilayah India
Barat dan Srilangka, serta letak wilayah Kepulauan Indonesia pada sebuah globe, dapat
dipastikan bahwa biome yang terdapat pada wilayah tersebut adalah......
a. hutan peluruh
b. hutan pohon jarum

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 26


c. hutan berdaun kaku
d. hutan tropik basah
e. padang rumput
6. Ciri daerah tundra adalah......
a. hutan lebat dengan tumbuhan beragam
b. hutan homogen
c. padang semak dan belukar
d. hutan gugur daun
e. daratan tanpa pohon atau padang lumut
7. Jenis tumbuhan yang menutupi muka tanah pada hutan di daerah iklim sedang, yaitu :
a. pinus dan ek
b. perdu-perduan
c. paku-pakuan dan lumut
d. terna berbunga
e. pohon berdaun jarum
8. Padang rumput yang terdapat di bagian tengah dan barat Amerika Utara, merupakan
biome daerah iklim sedang, padang rumput itu dikenal dengan nama.....
a. stepa d. prairi
b. pampa e. tundra
c. sabana
9. Jerapah, zebra,unta, badak Afrika adalah hewan khas yang terdapat di daerah.....
a. palaertic d. australia
b. ethiopian e. neotropical
c. oriental
10. Jenis fauna Indonesia yang tidak termasuk fauna Oriental dan Australian adalah....
a. anoa dan babi rusa
b. gajah dan cendrawasih
c. badak bercula satu dan kuskus
d. komodo dan burung kakaktua
e. singa dan komodo
11. Fauna di bawah ini yang merupakan fauna Indonesia bagian barat atau fauna Oriental
adalah....
a. tapir dan banteng
b. komodo dan orang utan
c. musang berkantung dan gajah
d. burung kasuari dan babi rusa
e. burung cendrawasih dan anoa
12. Wilayah fauna kepulauan Wallace disamakan dengan.....
a. wilayah fauna Indonesia Barat
b. wilayah fauna Indonesia Tengah
c. wilayah fauna Indonesia Timur
d. wilayah fauna Asiatis
e. wilayah fauna Australis
13. Berikut ini adalah jenis-jenis kayu yang terdapat di hutan Indonesia
1. kamper
2. kayu manis
3. cendana

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 27


4. kayu hitam
Flora yang merupakan contoh flora khas Pulau Sumatra adalah.....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
14. Cendana cocok tumbuh di iklim Aw. Berdasarkan pernyataan tersebut, cendana banyak
tumbuh di…..
a. Sumatera b. Jawa c. Kalimantan d. Papua e. Nusa Tenggara
15. Perhatikan hewan di bawah ini!
1. hewan berkantung
2. burung kasuari
3. burung maleo
4. burung cenderawasih
5. burung kakaktua
Ciri-ciri hewan di Indonesia bagian timur adalah…..
a. 1, 2 dan 3 d. 2,3 dan 5
b. 1, 2 dan 4 e. 3,4 dan 5
c. 1,3 dan 5
16. Berikut ini bioma terrestrial (bioma darat) yang ada di permukaan bumi antara lain,
kecuali…….
a. bioma tundra d. bioma padang rumput
b. bioma hutan gugur e. bioma sabana
c. bioma terumbu karang
17. Berikut ini bukan merupakan langkah-langkah untuk mencegah berkurangnya jenis
tumbuhan yaitu……..
a. melaksanakan sistem tebang pilih
b. mengekspor kayu yang sudah di proses
c. menghutankan kembali kawasan hutan yang sudah ditebang
d. menetapkan cagar-cagar alam
e. penebangan kayu liar
18. Banyaknya tumbuhan anggrek dan cendawan merupakan salah satu bukti dari kelompok
hutan……
a. Musim d. hutan tropik
b. konifera e. stepa
c. desideus
5. Hutan suaka margasatwa atau Taman Gunung Leuser terutama bertujuan untuk
melindungi….
19. Hutan suaka margasatwa Ujung Kulon, terutama bertujuan untuk melindungi hewan......
a. badak d. tapir
b. gajah e.komodo
c. orang utan
20. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki lingkungannya
adalah…..
a. membiarkan pejabat pemerintah melakukan perusakan lingkungan
b. membuat undang-undang lingkungan hidup

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 28


c. membiarkan terjadinya pembalakan liar
d. mengijinkan perburuan hewan hewan langka
e. membeli hewan hasil berburu

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!


1. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran biosfer di muka bumi ini
beragam !
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Jelaskan perbedaan antara cagar alam, suaka margasatwa, hutan lindung dan taman
nasional !
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
........................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Dimanakah tempat persebaran hewan paleartic?
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..............................................................................................................................
4. Jelaskan hubungan proses geologi dengan persebaran flora dan fauna di Indonesia !
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
........................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
5. Jelaskan dampak yang bisa timbul terhadap flora dan fauna bila pemanfaatan
lingkungan melebihi ambang batas !
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
........................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Tgl Nilai TT.

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 29


Pengumpulan < standar >standar Catatan TT. Guru Orang
Tugas standar Guru Tua

PETA KONSEP

ANTROPOSFER

KUALITAS KUANTITAS

Pendidikan Kesehatan Jumlah Pertumbuhan Komposisi Kepadatan

PENYAJIAN DALAM
BENTUK PETA, TABEL
DAN GAMBAR

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 30


2 ANTROPOSFER

Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan pengertian fenomena biosfer


Kompetensi Dasar : 1. 3.Menjelaskan pengertian fenomena antroposfer

Indikator : -Menjelaskan perbedaan sensus penduduk dan registrasi penduduk


- Mengidentifikasi jenis-jenis sensus
-Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelaming
-Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelaming-
-Menghitung sex ratio dan dependency ratio
-Mengidentifikasi tinggi rendahnya kualitas penduduk berdasarkan tingkat
pendidikan dan kesehatan

Rangkuman Materi
Rangkuma
Kalau kita membicarakan fenomena penduduk (antroposfer), ini berkaitan dengan
aktivitas dan dinamika perubahan penduduk dalam suatu wilayah yang meliputi jumlah dan
persebarannya, kualitas dan permasalahannya. Maka dalam antroposfer ini kita perlu melihat
dalam dua segi, yaitu :
a. Kuantitas penduduk, yang meliputi:
 Jumlah penduduk
 Komposisi penduduk
 Pertumbuhan pencucuk
 Proyeksi penduduk
 Kepadatan penduduk (densitas penduduk)
b. Kualitas penduduk, yang meliputi :
 Pendidikan
 Kesehatan
 Kesejahteraan
 Ketaqwaan, dan lain-lain

A. JUMLAH PENDUDUK
Untuk menganalisis dinamika jumlah penduduk diperlukan sumber data yang
mendukung. Sumber data yang berkaitan dengan perubahan jumlah penduduk dapat
diperoleh melalui sensus penduduk, survei penduduk dan registrasi penduduk.

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 31


Sensus penduduk , merupakan keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan
dan penerbitan data demografis, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua penduduk
di suatu negara pada waktu dan periode tertentu.
Metode sensus penduduk dilakukan dengan dua cara, yaitu :
- Metode Canvasser, yaitu petugas sensus mendatangi untuk minta keterangan. Metode
ini banyak digunakan di negara yang masih memiliki penduduk yang buta huruf/
tidak bisa baca tulis
- Metode House Holder, yaitu formulir sensus diisi oleh setiap rumah tangga, metode
ini biasanya diterapkan di negara maju.
Adapun proses pencatatan sensus terdiri dari sensus de facto dan de jure. De Jure,
melakukan perhitungan sensus pada penduduk sesuai dengan tempat tinggal dimana
penduduk berasal, sedangkan de facto melakukan perhitungan terhadap penduduk
didasarkan pada tempat dimana seorang berada pada malam hari sebelum sensus
dilaksanakan esok harinya.
Sensus Indonesia pertama kali dilakukan pada tahun 1930, berdasarkan hasil sensus,
perkembangan jumlah penduduk Indonesia adalah sebagai berikut :
Tahun Jumlah Penduduk
1930 60, 7 Juta
1961 97 Juta
1971 119,1 Juta
1980 147,2 Juta
1990 179,3 Juta
2000 201,2 Juta
Tujuan dari sensus sendiri adalah :
1. Mengetahui perkembangan jumlah penduduk dari periode ke periode
2. Mengetahui persebaran dan kepadatan penduduk di masing-masing wilayah
3. Mengetahui berbagai keterangan sosial penduduk, seperti tingkat kelahiran, kematian,
migrasi, dan berbagai faktor yang mempengaruhi ketiga variabel tersebut.
Survei penduduk pada dasarnya hampir sama dengan sensus penduduk, yang
membedakannya terletak pada waktu, cakupan wilayah dan materi sensusnya. Waktu
melakukan survei penduduk tidak harus ditentukan secara periodik, akan tetapi dapat
dilaksanakan kapan saja, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.
Cakupan wilayahnya, tidak diberlakukan untuk penduduk di Indonesia, tetapi hanya di
daerah-daerah tertentu, disesuaikan dengan jenis data yang diperlukan. Materinya,
ditetapkan secara tematik, artinya disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya hanya
fertilitas saja atau mungkin hanya mortalitas dan migrasi saja.
Biasanya survei penduduk dilakukan sekali dalam lima tahun atau diantara sensus
(SUPAS = Survei Penduduk Antar Sensus). SUPAS dilakukan untuk mengisi kekosongan
data antar dua sensus.
Resgistrasi penduduk, adalah proses pengumpulan keterangan mengenai terjadinya
peristiwa-peristiwa kependudukan harian serta kejadian lain yang dapat mengubah status
sipil seseorang. Registrasi penduduk, idealnya dilakukan setiap saat, mengikuti peristiwa-
peristiwa kependudukan yang terjadi, seperti lahir, mati, pindah, kawin, dan cerai.
Keberhasilan registrasi penduduk ini sangat bervariasi tergantung pada kesadaran warga
untuk melapor setiap perubahan pada diri dan keluarganya, ketersediaan tenaga terlatih,
serta perhatian serius pemerintah dan instansi yang terkait.

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 32


Kegiatan I

Di Indonesia, sensus penduduk (cacah jiwa) dilakukan setiap 10 tahun sekali, berbeda
pelaksanaan sensus di negara-negara maju setiap 5 tahun sekali. Perhatikan daftar di
bawah ini yang menunjukkan pelaksanaan sensus di Indonesia:
Tahun Jumlah Penduduk (dalam Juta)
1930 60,7
1961 97,1
1971 119,185
1980 147,5
1990 179,321
2000 209,6

Dari tabel di atas cobalah buat dalam bentuk grafik, kemudian analisalah grafik tersebut
dengan mendiskusikan dengan teman semeja anda !

Hasil
analisa ................................................................................................................... ................
.......................................................................................................................... .....................
..................................................................................................................... ..........................
................................................................................................................ ...............................
........................................................................................................... ....................................
......................................................................................................
Tgl Nilai Catatan TT.
Pengumpulan < standar >standar Guru TT. Guru Orang
Tugas
MODUL GEOGRAFI - KLS
standar XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI Tua 33
B. KOMPOSISI PENDUDUK
Komposisi penduduk merupakan pengelompokkan atau susunan penduduk
berdasarkan pada kriteria tertentu. Contoh, pengelompokan berdasar geografis seperti
jumlah penduduk desa dan penduduk kota. Berdasarkan komposisi biologis seperti jenis
kelamin. Berdasarkan komposisi sosial, seperti tingkat pendidikan, kesehatan dan status
perkawinan. Sedangkan komposisi penduduk berdasar ekonomi, seperti jenis pekerjaan.
Komposisi penduduk diperlukan karena bisa memperoleh kesimpulan yang dapat
dijadikan sebagai penentu kebijakan suatu negara untuk meningkatkan sumber daya
manusia. Contoh, komposisi berdasar umur dan jenis kelamin akan dapat menunjukkan
beberapa hal seperti, jumlah tenaga kerja produktif, pertambahan penduduk dan angka
ketergantungan, yang hal ini bisa dijadikan untuk menetapkan kebijakan seperti
penyediaan lapangan kerja, mengetahui jumlah pengangguran dan upaya mengatasi
masalah yang ada.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat disajikan dalam tiga
bentuk piramida penduduk . Ada tiga bentuk piramida penduduk, yaitu piramida
penduduk muda, piramida penduduk stationer, dan piramida penduduk tua.
Piramida ini dapat digunakan untuk mengetahui perbandingan jumlah penduduk laki-laki
dan wanita, juga mengetahui jumlah tenaga kerja dan struktur penduduk suatu negara.
Berdasarkan piramida penduduk, kita dapat membuat perbandingan berbagai
karakteristik penduduk seperti rasio jenis kelamin (sex ratio) dan ratio ketergantungan
(dependency ratio).
 Rasio jenis kelamin (sex ratio)
Yaitu merupakan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan pada
suatu daerah pada kurun waktu tertentu, dengan rumus :
Sex ratio = Jumlah penduduk laki-laki  100
Jumlah penduduk perempuan
Contoh soal :
Daerah X memiliki jumlah penduduk laki-laki 50.000 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan 56.000 jiwa. Berapa sex ratio daerah X ?
Jawab:
Rs = 50.000  100
56.000
= 89,29 dibulatkan 89 jiwa, artinya setiap 100 perempuan terdapat 89 laki-
laki-laki
 Ratio ketergantungan (dependency ratio)
Yaitu merupakan angka yang menunjukkan persentase jumlah penduduk tidak
produktif yang harus ditanggung jumlah penduduk yang produktif. Pengelompokkan
umur ini meliputi :
- umur 0 – 14 tahun merupakan usia belum produktif atau usia belum
bekerja (usia muda)
- umur 15 – 64 tahun merupakan usia produktif atau usia bekerja (usia
dewasa)
- umur 65 tahun ke atas merupakan usia sudah tidak produktif lagi / tidak
bekerja lagi (usia tua)

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 34


Rumus dari dependency ratio adalah :
DR =  usia 0- 15 +  usia 65 tahun ke atas  100
 usia 15 – 64 tahun
Contoh soal :
Diketahui daerah X memiliki jumlah penduduk usia muda adalah 10.000 jiwa,
jumlah penduduk usia tua adalah 5000 jiwa dan jumlah usia produktif adalah 20.000
jiwa. Berapa angka ketergantungannya ?
DR = 10.000 + 5000  100
20.000
= 75 , artinya setiap 100 usia produktif akan menanggung 75 orang usia
yang tidak produktif (belum produktif maupun sudah tidak produktif

lagi)
Kegiatan II

1. Isilah ciri ciri dari 3 bentuk piramida penduduk dan gambarkan piramida serta beri nama
piramidanya !
Gambar dan nama
No Ciri-ciri
Piramida
1 1 ........................................................................
2.........................................................................
3. ......................................................................
4. ........................................................................
5. .........................................................................

2 1. .......................................................................
2. .......................................................................
3. .......................................................................
4. .......................................................................
5. .......................................................................
1. ......................................................................
3 2. ......................................................................
3. .....................................................................
4. ......................................................................
5. ......................................................................
2. Data sex ratio dua propinsi di Indonesia, yaitu :
DKI : 102, 13 (1990) dan 102, 58 (1991)
Jabar : 96,79 (1990) dan 99,12 (1991)
Analisislah dari kedua data di atas, kemudian tentukan apa yang terjadi pada kehidupan
sosial, khususnya pada hubungan suami-istri !
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 35


................................................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Hitunglah dependency ratio nya dan artikan, pada data penduduk daerah X di bawah ini
:
Jumlah penduduk usia 0 – 14 tahun adalah 220.000 jiwa
Jumlah penduduk usia 15 – 64 tahun adalah 500.000 jiwa
Jumlah penduduk usia 65 tahun ke atas adalah 150.000 jiwa
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..........................................................................................
Tgl Nilai Catatan TT.
C.
Pengumpulan < standar >standar Guru TT. Guru Orang
K
Tugas standar Tua

UALITAS PENDUDUK
Kualitas penduduk merupakan produk dari komponen fisik dan non fisik. Komponen
fisik merupakan komponen dari kualitas penduduk yang dapat dilihat dari keadaan
badaniah, seperti bentuk tubuh, ukuran badan, standar gizi makanan, sehingga mudah
diukur. Sedangkan non fisik merupakan komponen dari kualitas penduduk yang dilihat
dari aspek batin, misal : cara bergaul, solidaritas, ketaqwaan dan keimanan seseorang, hal
ini susah untuk mengukurnya.
Oleh karena itu, dalam kualitas penduduk, komponen fisik dan akibat komponen fisik
ini yang dipakai untuk mengukur kualitas penduduk di suatu daerah, seperti : tingkat
pendidikan (angka buta huruf), angka harapan hidup, serta angka kematian bayi yang
menjadi indikator tingkat kesehatan di suatu daerah.
a. Derajat Kesehatan :
Derajat kesehatan penduduk suatu negara dapat dinilai dari tinggi rendahnya angka
kematian kasar dan harapan hidup. Tinggi rendahnya tingkat kesehatan penduduk
dipengaruhi oleh faktor makanan, lingkungan, fasilitas dan tenaga medis. Usaha
untuk meningkatkan kesehatan sebagai berikut:
1. Memperbanyak dan meningkatkan fungsi rumah sakit, puskesmas
2. Menambah dan meningkatkan serta menaikkan kualitas tenaga medis
3. Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan gizi, dan lingkungan sehat bagi
masyarakat
4. Mengadakan imunisasi
5. Mengadakan posyandu bagi masyarakat
6. Membuka apotek dan toko obat sampai daerah
7. Menempatkan dokter di puskesmas
8. Menempatkan bidan-bindan di pedesaan
b. Derajat Pendidikan dan Ketrampilan
Usaha untuk meningkatkan tingkat pendidikan bagi masyarakat, pemerintah
Indonesia mengambil langkah sebagai berikut :
1. Membangun dan mengadakan sekolah-sekolah baru di daerah yang kuran jumlah
sekolahnya

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 36


2. Mengadakan perbaikan dan penambahan alat-alat praktek, laboratorium,
perpustakaan dan lainnya sebagai penunjang sarana belajar mengajar
3. Mengusahakan dan meningkatkan kualitas guru PKG dan SPKG
4. Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan memerlukan bantuan
5. Mensukseskan program wajib belajar dan program orang tua asuh
6. Mengangkat guru bantu untuk sekolah-sekolah yang kuran tenaga guru
7. Mengadakan kursus-kursus kerja industri melalui BLK (Balai Latihan Kerja)
8. Membuka atau memberi izin kursus-kursus ketrampilan komputer, pertukangan,
elekto dan sebagainya
9. Mengadakan GNOTA

Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan pengertian fenomena biosfer


Kompetensi Dasar : 1.4. Menganalisis aspek kependudukan

Indikator : - Menghitung tingkat kelahiran penduduk


- Menghitung tingkat kematian penduduk
- Menghitung pertumbuhan penduduk suatu wilayah
- Menghitung proyeksi penduduk suatu wilayah
- Menyajikan informasi kependudukan melalui peta tabel dan grafik/ diagram
- Mengidentifikasi faktor-faktor pendorong dan penarik terjadinya urbanisasi
D. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Jumlah penduduk mengalami perkembangan yang dinamis, hal ini dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti : kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian (mortalitas), dan
perpindahan penduduk (migrasi).
Faktor kelahiran dan penduduk yang datang (imigrasi) akan menambah jumlah,
sedangkan kematian dan penduduk yang keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah
penduduk.
Mengukur pertumbuhan penduduk dapat dibedakan :
4. Pertumbuhan penduduk alami
Yaitu selisih jumlah kelahiran dan kematian, dengan rumus :
T=L–M
T : pertumbuhan penduduk
L : jumlah kelahiran
M: jumlah kematian
Contoh soal :
Apabila angka kelahiran penduduk Makassar sebesar 50.000 jiwa, dan angka
kematiannya 25.000 jiwa. Berapa angka pertumbuhan penduduk alaminya ?
Jawab:
T=L–M
T = (50.000 – 25.000) jiwa
T = 25.000 jiwa
5. Pertumbuhan penduduk total
Sudah memperhitungkan adanya imigrasi dan emigrasi, dengan rumus :
T = (L-M) + (I-E)
T : pertumbuhan penduduk I : jumlah imigrasi

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 37


L : jumlah kelahiran E: jumlah emigrasi
M: jumlah kematian
Contoh soal :
Apabila angka kelahiran penduduk Sulawesi Selatan tahun 2007 adalah 50.000 jiwa
dan angka kematiannya 20.000 jiwa. Diketahui pula jumlah imigrasi sebesar 15.000
jiwa dan jumlah emigrasi 8000 jiwa. Berapakan pertumbuhan penduduk sosialnya ?
Jawab:
Pertumbuhan = (50.000 – 20.000) + (15.000 – 8000)
Penduduk = 30.000 + 7000
Total = 37.000 jiwa
 Natalitas , faktor faktor pendukungnya seperti : anggapan banyak anak banyak rezeki,
kawin usia muda, rendahnya tingkat kesehatan. Sedangkan program Keluarga
Berencana (KB), ketentuan usia menikah, pembatasan tunjangan anak bagi pegawai
negeri, anggapan anak merupakan beban bagi orang tua, merupakan faktor-faktor
yang mendukung anti natalitas.
Pengukuran Natalitas :
1. CBR (Crude Birth Rate atau tingkat kelahiran kasar)
L : banyaknya kelahiran pada tahun tertentu
CBR = L  1000
P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun
P
K: konstanta (umumnya 1000)
Kriteria tinggi rendahnya CBR sebagai berikut :
c. Kurang dari 20, tingkat kelahiran rendah
d. Antara 20 -30, tingkat kelahiran sedang
e. Lebih dari 30, tingkat kelahiran tinggi
Contoh soal :
Suatu negara terdapat jumlah penduduk sebesar 25 juta jiwa, sedangkan kelahiran
yang terjadi dalam satu tahun adalah 500.000 jiwa, berapa tingkat kelahiran
kasarnya?
Jawab:
CBR = 500.000  1000 = 20 kelahiran setiap 1000 penduduk
25.000.000
Jadi negara tersebut memiliki tingkat kelahiran yang sedang.
Apabila suatu negara terdapat jumlah penduduk sebesar 50 juta jiwa
2. GFR (General Fertility Rate atau tingkat kelahiran umum )
Keterangan:
GFR = L  k L : jumlah kelahiran adalah 1 tahun
p F 15-44 atau 49 p F 15-44 atau 49 : banyaknya penduduk berumur
15- 44 atau 15 – 49 tahun pada
pertengahan tahun
k : konstanta (umumnya 1000)

Contoh soal:
Suatu daerah memiliki jumlah wanita usia subur (15-44 tahun atau 15 -49 tahun)
sebesar 3000 orang, sedang jumlah kelahiran yang terjadi adalah 500 bayi dalam
satu tahun, hitunglah tingkat kelahiran umumnya ?
Jawab:

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 38


GFR = 500  1000 = 166,66, dibulatkan 167 bayi yang lahir pada se-
3000 tiap 1000 wanita usia subur

3. ASFR (Age Specific Fertility Rate atau tingkat kelahiran umur spesifik)
Yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada kelompok umur tertentu. Angka
ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan:
Lx : jumlah kelahiran dalam kelompok umur x
ASFR = Lx  k Px : banyaknya wanita dalam kelompok umur x
Px k : konstanta (umumnya 1000)
Contoh soal:
Daerah Makassar memiliki jumlah wanita usia 24 – 29 tahun adalah 300.000 jiwa ,
dalam satu tahun jumlah bayi yang dilahirkan oleh wanita pada usia 24 – 29 tahun
adalah 13.000 bayi, carilah tingkat kelahiran umur spesifiknya?
Jawab:
ASFR = 13.000  1000 = 43,33 dibulatkan 43 bayi yang dilahir -
300.000 kan dari setiap 1000 wanita usia 24-29
tahun

 Mortalitas, faktor yang mendukung kematian adalah kurangnya kesadaran


masyarakat akan kesehatan, fasilitas kesehatan yang kurang memadai, adanya
tindakan bunuh diri, bencana alam, kecelakaan lalu lintas, tidak kejahatan. Sedangkan
faktor yang antimortalitas adalah tersedia fasilitas kesehatan yang memadai,
lingkungan yang bersih dan teratur, ajaran agama yang melarang bunuh diri,
keamanan.
Pengukuran Mortalitas:
1. CDR (Crude Death Rate atau tingkat kematian kasar)
Keterangan :
CDR = M  k M : jumlah kematian
P P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun
k : konstantan 1000
Penggolongan angka kematian kasar :
a. kurang dari 10, angka kematian rendah
b. antara 10 – 20, angka kematian sedang
c. lebih dari 20, angka kematian tinggi
Contoh soal:
Apabila suatu negara jumlah penduduknya sebesar 30 juta jiwa, sedangkan angka
kematiannya dalam setahun 50.000 jiwa. Berapa angka kematian negara tersebut ?
Jawaban:

CDR = 50.000  1000 = 1,67 dibulatkan 2, jadi terdapat kematian


30.000.000 2 jiwa setiap 1000 penduduk
Sehingga tingkat negara tersebut tergolong pada tingkat kematian yang rendah
2. ASDR (Age Specific Death Rate atau tingkat kematian umur spesifik)
Keterangan
ASDR = Mx  k Mx : jumlah kematian pada kelompok umur x
Dx Px : jumlah penduduk pada kelompok umur

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 39


tertentu
k : konstanta (1000)
Penggolongan kematian adalah sebagai berikut :
a. kurang dari 10 perseribu, tingkat kematian rendah
b. antara 10 – 20 perseribu, tingkat kematian sedang
c. lebih dari 20 perseribu, tingkat kematian tinggi
Contoh soal :
Suatu daerah memiliki jumlah penduduk usia 60 – 70 tahun adalah 50.000 jiwa,
jumlah kematian dalam satu tahun pada kelompok umur ini adalah 500 jiwa,
carilah tingkat kematian spesifik dari umur tersebut ?
Jawaban:
ASDR = 500  1000 = 10, jadi terdapat 10 kematian diantara 1000
50.000 penduduk usia 60 – 70 tahun
Daerah ini dapat digolongkan memiliki tingkat kematian yang sedang pada
kelompok umur 60 – 70 tahun

3. IMR (Infant Mortality Rate/Tingkat Kematian Bayi)


Yaitu perbandingan antara jumlah kematian bayi yang usianya kurang dari satu
tahun dan jumlah kelahiran hidup selama tahun x. IMR dihitung dengan rumus :
Keterangan :
IMR = Mo  k Mo : kematian bayi di bawah umur satu tahun
Ln Ln : kelahiran hidup
k : konstanta (1000)
Penggolongan angka kematian bayi :
a. kurang dari 35, tingkat kematian rendah
b. antara 35 – 75, tingkat kematian sedang
c. antara 75 – 125, tingkat kematian tinggi
d. lebih dari 125, tingkat kematian sangat tinggi
Contoh soal :
Apabila suatu negara jumlah memiliki jumlah kelahiran bayi dalam satu tahun
sebesar 5000.000 jiwa, sedangkan kematian bayi yang lahir dalam satu tahun
500.000 jiwa. Berapa angka kelahiran IMR nya ?
Jawaban :
IMR = 500.000  1000 = 100, jadi tejadi 100 kematian bayi pada se-
5000.000 tiap 1000 kelahiran.
Negara tersebut memiliki tingkat kematian bayi yang tinggi. Sedangkan IMR ini
dijadikan alat ukur untuk mengetahui tingkat kesehatan suatu negara, kalau IMR
menunjukkan angka yang tinggi, ini merupakan indikasi bahwa tingkat kesehatan
di negara itu rendah.
 Proyeksi penduduk , merupakan perkiraan atau peramalan jumlah penduduk, contoh
untuk menghitung jumlah penduduk pada tahun tertentu, bisa juga untuk
memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menjadikan jumlah penduduk menjadi
dua kali lipat.
Rumus untuk memperkirakan jumlah penduduk pada tahun tertentu adalah:
- Aritmetik :
Pn = Po (1 + rn)
- Geometrik

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 40


n
Pn = Po (1 + r)
- Eksponensial
rn
Pn = Po e
Keterangan rumus :
Pn = jumlah penduduk pada tahun n
Po = jumlah penduduk tahun awal (dasar)
r = angka pertumbuhan penduduk
n = jangka waktu antara Pn dengan Po
e = bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya 2,782818
Contoh soal 1 :
Jumlah penduduk tahun 2002 = 40.500 jiwa
Jumlah penduduk pada tahun 2007 = 56.345 jiwa
Berapa angka pertumbuhan penduduk setiap tahunnya selama periode 2002 – 2007,
jika dihitung dengan menggunakan tiga persamaan tersebut di atas ?
Jawab :
Po = 40.500 jiwa
Pn = 56.345 jiwa
- Pertumbuhan penduduk aritmetik :
Pn = Po (1 + rn)
56.345 = 40.500 ( 1 + 5.r)
56.346 = 40.500 + 40.500 x 5 r
r = 56.345 - 40.500
40.500 x 5
r = 15.845 = 0,078246913 7,82 %
202.500
- Pertumbuhan penduduk geometrik
n
Pn = Po (1 + r)
56.345 = 4.500 (1 + r)5
56.346 = (1 + r)5
40.500
1.391234568 = (1+ r) 5
log 1.391234568 = log (1 + r) 5
0,14340036 = 5 log (1+ r)

log ( 1 + r ) = 0,14340036
5
log ( 1 + r ) = 0,028680072
1+ r = (10) 0,028680072
r = 1,068267638
r = 0,068267638 6,82 %
- Pertumbuhan penduduk eksponensial
rn
Pn = Po e
n
56.345 = 40.500. e5
n
56.345 = e5

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 41


40.500
ln 1,391234568 = ln e 5 r
0,330191531 = 5r ln e
0,330191531 = 5r ln 1
0,330191531 = 5r
r = 0,330191531 = 0,066038306 6,60 %
5
Dari ketiga cara ini, yang lebih sering digunakan dalam menghitung pertumbuhan
penduduk adalah cara geometrik dan eksponensial.
Contoh soal 2 :
Pada tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia tercatata 205 juta jiwa, tingkat
pertumbuhan penduduk pertahun 1,5 %. Berapa proyeksi jumlah penduduk Indonesia
pada tahun 2005 ?
Jawab :
Dengan menggunakan rumus geometrik
n
Pn = Po (1 + r)
Pn = 205 juta (1 + 0,015)5
= 205 juta (1,015)5
= 205 juta (1,0773)
= 220 juta
Jadi proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2005 dengan tingkat pertumbuhan
penduduk 1,5 % per tahun ialah 220 juta jiwa.

Jika pertumbuhan penduduk ( r ) setiap tahun konstan / tetap, maka dapat


diperkirakan untuk menghitung waktu yang diperlukan suatu penduduk untuk berlipat
ganda (doubling time), dengan rumus :
Dt = 70
r
Keterangan rumus :
70 = angka tetapan jika pertumbuhan penduduk per tahun adalah tetap
r = pertumbuhan penduduk yang tetap sepanjang tahun

Contoh soal :
Bila diketahui r = 2,5 % per tahun, maka jumlah penduduk akan menjadi dua kali
lipat dalam waktu :
Dt = 70 = 70 = 28 tahun
R 2,5
Jadi jumlah penduduk akan bertambah menjadi dua kali lipat membutuhkan waktu 28
tahun.
 Migrasi
Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Orang
melakukan migrasi disebut migran. Penyebab migrasi dari daerah asal (faktor
pendorong) antara lain : sempitnya lapangan pekerjaan, lahan tidak produktif,
kehidupan sosial-ekonomi kurang berkembang, adanya bencana alam. Faktor
penarik, berasal dari tempat tujuan antara lain: banyaknya lapangan pekerjaan,

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 42


perkembangan ekonomi yang baik, fasilitas pendidikan yang memadai, pelayanan
sosial yang lebih baik.
Urbanisasi, merupakan salah satu bentuk migrasi yaitu merupakan pemindahan
penduduk dari desa ke kota. Faktor penyebabnya adalah :
a. Perbaikan pertanian. Perubahan pola pertanian tradisional ke pertanian modern
atau mordenisasi pertanian
b. Industrialisasi. Adanya pabrik-pabrik baru di pinggiran kota atau daerah pedesaan
memerlukan banyak tenaga kerja, sehingga menyerap tenaga kerja dari sektor
pertanian beralih ke sektor industri.
c. Potensi pasar. Dengan adanya perkembangan industri, diikuti pula perkembangan
pasar, karena dari pasar inilah hasil produksi sampai ke konsumen. Hal ini
menyebabkan bertambahnya lapangan pekerjaan, termasuk para petani yang
menjual hasil ke pasar, ini mengakibatkan kota semakin berkembang.
d. Aktivitas pelayanan bertambah. Meningkatnya pelayanan jasa di kota, seperti
tempat-tempat hiburan, kesehatan dan lain-lain, menyebabkan masyarakat desa di
sekitar kota lebih senang berobat atau mencari hiburan di kota.
e. Perbaikan transportasi. Adanya perbaikan jalan atau pembukaan jalan baru yang
menghubungkan dari kota ke daerah-daerah sekitarnya, menyebabkan
meningkatkan mobilitas penduduk sekitar kota ke pusat kota.
f. Sosial- budaya. Fasilitas-fasilitas social dan budaya seperti gedung-gedung
bioskop, gedung teater, galeri seni dan sebagainya, merupakan daya tarik
tersendiri terhadap masyarakat kota dan daerah sekitarnya.
g. Pendidikan. Adanya fasilitas pendidikan yang lebih baik di kota, merupakan daya
tarik bagi siswa di daerah pedesaan atau daerah lain untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih baik dan tinggi.
h. Pertumbuhan penduduk alami. Para pendatang dari daerah sekitar atau daerah
lain, biasanya berusia muda atau usia produktif. Dengan membuat keluarga baru,
mereka menambah jumlah penduduk kota secara alami.
Urbanisasi ini menyebabkan kepadatan penduduk di kota sangat tinggi, sedangkan di
pedesaan berkurang, sehingga ini menimbulkan banyak permasalah penduduk di kota
seperti munculnya daerah slum (pemukiman kumuh), termasuk juga meningkatnya
angka kriminalitas di kota, merosotnya kualitas lingkungan, kemacetan di kota,
meningkatnya angka pengangguran, dan sebagainya.
Kebijakan Pemerintah dalam mengatasi urbanisasi ini dengan mengendalikan dan
mengarahkan arus migrasi desa-kota secara lebih merata, melalui pengembangan
sistem kota dan pembangunan sistem jaringan jalan. Sedang untuk mengatasi masalah
pengangguran di kota dikemukakakan kebijakan penanganan sektor informal daerah
perkotaan.

Kegiatan
III
Kerjakan soal-soal di bawah ini !
1. Perhatikan tabel dibawah ini, isilah ASFR nya, kemudian amatilah data dari tabel tersebut
dan buatlah kesimpulannya!

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 43


PERHITUNGAN TINGKAT FERTILITAS MENURUT UMUR UNTUK JAWA TENGAH
TAHUN 2002 - 2007
Kelompok Jumlah Jumlah Tingkat Fertilitas
umur (th) wanita kelahiran menurut umur (ASFR)
per 1000 wanita
15 - 19 1.170.505 151.697
20 – 24 859.154 208.001
25 - 29 777.519 186.138
30 - 34 842.807 169.910
35 - 39 810.804 103.621
40 - 44 683.817 44.927
45 - 49 502.942 4.999
Jumlah ASFR

Kesimpulan............................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Pertumbuhan penduduk suatu negara pada pertengahan tahun 2007 sebesar 118,5 juta.
Pada tahun itu pula terdapat kelahiran sebanyak 5 juta, dan kematian sebanyak 2,37 juta,
migrasi sebesar 300.000, dan migran keluar sebesar 500.000. Hitunglah pertumbuhan
penduduknya............................................................................................. ............................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................

3. Jumlah penduduk Indonesia pada pertengahan tahun 1975 sebesar 136.000.000 jiwa.
Jumlah kematian sepanjang tahun tersebut sebesar 2.298.400 jiwa. Hitunglah tingkat
kematiannya, dan jelaskan arti dari hasil yang anda peroleh
itu !................................... .....................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.......

4. Jumlah penduduk di Makassar tahun 2007 sebesar 5.163.000 , dengan persentase


pertumbuhan penduduk 1,5 %, proyeksikanlah pada tahun berapa penduduk Makassar
berjumlah dua kali lipat dari jumlah pada tahun 2007

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 44


tersebut!..................................... ............................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................

5. Jumlah penduduk suatu daerah pada tahun 1997 adalah 2. 163.000 jiwa. Sedangkan pada
tahun 2007 sebesar 2.490.000 jiwa. Hitunglah besarnya tingkat pertumbuhan penduduk
setiap tahun pada periode 1997 – 2007 pada daerah
tersebut !...................... ..........................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................

6. Tuliskan faktor – faktor pendorong dan penarik dari urbanisasi !

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….

E. KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan penduduk merupakan angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk
setiap km2 pada suatu wilayah. Faktor – faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk
suatu wilayah adalah :
a. Faktor fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, subur, relief yang baik
cukup air dan daerahnya aman
b. Faktor biologis
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda. Hal ini disebabkan oleh
tingkat kelahiran, kematian dan angka perkawinan
c. Faktor kebudayaan dan teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berfikirnya bagus, dan keadaan pembangunan
fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah terbelakang.
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Kepadatan penduduk Aritmetika, yaitu jumlah rata-rata penduduk setiap km2.
Kepadatan penduduk Arimetika dapat dihitung dengan rumus :
Kepadatan penduduk Aritmetik = Jumlah penduduk (jiwa)
Luas wilayah (km2)
MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 45
2. Kepadatan penduduk Agraris yaitu jumlah rata-rata penduduk petani setiap satuan
luas lahan pertanian. Kepdatan penduduk agraris dapat dihitung dengan rumus

Kepadatan penduduk agraris = Jumlah penduduk (jiwa)


Luas lahan pertanian (Ha)

Kegiatan
IV
Tidak meratanya persebaran penduduk di Indonesia menyebabkan kepadataan penduduk
di Indonesia berbeda-beda. Ada daerah yang kepadatan penduduknya tinggi dan ada
daerah yang kepadatan penduduknya rendah, seperti yang nampak pada daftar tabel di
bawah ini :
KEPADATAN PENDUDUK PER KILOMETER PERSEGI DI PROVINSI-
PROVINSI INDONESIA TAHUN 2000
Provinsi Kepadatan penduduk (jiwa/ kilometer)
Nanggroe Aceh Darussalam 76
Sumatera Utara 158
Sumatera Barat 99
Riau 52
Jambi 45
Sumatera Selatan 74
Bengkulu 79
Lampung 191
Kep. Bangka Belitung 56
DKI Jakarta 12.635
Jawa Barat 1.033
Jawa Tengah 959
DI.Yogyakarta 980
Jawa Timur 726
Banten 936
Bali 559
Nusa Tenggara Barat 199
Nusa Tenggara Timur 83
Kalimatan Barat 27
Kalimantan Tengah 12
Kalimantan Selatan 69
Kalimantan Timur 11
Sulawesi Utara 132
Sulawesi Tengah 35
Sulawesi Selatan 129
Sulawesi Tenggara 48
Gorontalo 68
Maluku 26

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 46


Maluku Utara 25
Papua (Irian Jaya) 6

Cobalah analisis dari data di atas dan presentasikanlah hasil analisis anda di depan
kelas :...........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
........................................................................................................................

F. MASALAH PENDUDUK DI INDONESIA


Masalah penduduk Indonesia selama ini antara lain :
a. Jumlah penduduknya besar, menempati rengking empat di dunia setelah : Cina, India,
Amerika Serikat
b. Pertumbuhan penduduk yang cepat, akibat tingginya angka kelahiran
c. Persebaran penduduk yang tidak merata. Penduduk Indonesia tahun 1990 berjumlah
179,3 juta jiwa, 68 % diantaranya tinggal di Pulau Jawa.
d. Komposisi penduduk kurang menguntungkan, karena usia muda lebih banyak
sehingga beban ketergantungan tinggi
e. Arus urbanisasi tinggi, sehingga banyak menimbulkan permasalahan di kota
f. Akibat lain dari pertumbuhan penduduk yang cepat yaitu menurunnya kualitas
penduduk dan tingkat kesejahteraan penduduk. Demikian pula permasalahan
lingkungan fisik dan timbulnya dampak pembangunan yang negative terhadap
lingkungan social

Kegiatan Non Tatap Muka (Waktu tugas 2 minggu setelah pertemuan tatap muka)

Kegiatan V

Datanglah ke kantor desa dan kelurahan anda ! Isilah daftar tabel di bawah ini dengan cara
mewawancarai atau minta registrasi desa atau kelurahan pada tahun 2007, sehingga data
lengka sampai akhir tahun.
Tabel Pertumbuhan Penduduk desa/kelurahan..................
Tahun..............................
Jumlah Penduduk Jumlah Kematian
Jumlah
0 - 5 6-15 16- >60 Jumlah 0- 5 6-15 16- >6
No Bulan Bayi
th th 60 th PUS th th 60 0
Lahir
th th th
1 Januari
2 Februari

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 47


3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 Sept.
10 Oktober
11 Novem.
12 Desemb
Jumlah akhir tahun................................
2. Buatlah tabel tersebut pada lebar folio !
3. Dari hasil di atas buatlah :
a. Pertumbuhan penduduk alami
b. Pertumbuhan penduduk total
c. Berapa % angka pertumbuhan penduduk desa/kelurahan tersebut ?
d. Berapa % angka kelahiran kasar ?
e. Berapa % angka kelahiran kasar ?
f. Berapa angka kematian kasar ?
g. Berapa angka kehidupan khusus bayi (balita) ?
h. Berapa angka kematian khusus 60 tahun ke atas ?
4. Buatlah kesimpulan dan perhitungan yang telah kamu buat !
(Lembar folio hasil survey lapangan ditempel pada LKS di halaman ini, bila tidak cukup
lembar folio bisa dilipat)

Tgl Nilai TT.


Pengumpulan < standar >standar Catatan TT. Guru Orang G.
Tugas standar Guru Tua
TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM TM NTM

INFORMASI KEPENDUDUKAN
Data mengenai penduduk disajikan
dalam bentuk peta, table dan gambar, dengan
tujuan agar pembaca dapat melihat, membaca,
menganalisa, menginterprestasi pola dan corak
dari karakteristik penduduk suatu daerah,
wilayah atau negara.
Data penduduk yang disajikan melalui peta
biasanya mengenai persebaran penduduk dan
kepadatan penduduk, dengan menggunakan
simbol gradasi warna dimana setiap warna
menunjukkan nilai yang berbeda (interval).
Biasa juga selain simbol warna juga menggunakan simbol titik untuk menggambarkan
persebaran penduduk, grafik (diagram) untuk menggambarkan tingkat pertumbuhan
penduduk, simbol kualitatif untuk menggambarkan jumlah.

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 48


Adapun tabel merupakan penyajian informasi penduduk yang paling sering
digunakan, data penduduk selain disajikan dalam bentuk peta juga dapat disajikan dalam
bentuk tabel.

Tabel Kepadatan Penduduk Indonesia menurut pulau, 1990 - 2003


Pulau Kepadatan Penduduk
Sumatra 76 90 93
Jawa 843 951 997
Bali dan Nusa Tenggara 139 152 157
Kalimantan 16 20 20
Sulawesi 65 78 80
Maluku dan Papua 8 9 10

Gambar digunakan untuk menyajikan data kependudukan biasanya dalam bentuk diagram
seperti histogram, polygon, dan lingkaran.

Kegiatan
VI

Buatlah peta persebaran penduduk di Indonesia dengan langkah-langkah sebagai berikut


:Siapkan data mengenai :
a. Jumlah penduduk per wilayah
b. Luas wilayah
c. Peta wilayah
d. Kertas dan peralatan menggambar lainnya
1. Hitung kepadatan penduduk yang akan dipetakan
2. Lakukan klasifikasi (pengelompokan data kepadatan penduduk melalui gradasi warna
(kelas interval warna).
3. Gambar kembali atau jiplak kembali peta yang akan digambar kepadatan penduduknya.
Kemudian berilah warna pada peta sesuai dengan interval yang telah ditentukan (kelas
interval = gradasi warna)
4. Lengkapilah peta dengan legenda yang sesuai
5. Tempel hasil peta anda pada halaman ini (kalau tidak cukup bias dilipat)

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 49


EVALUASI 2
A. Silanglah ( x ) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang dianggap paling benar.
1. Faktor- faktor di bawah ini dapat mendorong fertilitas, kecuali :
a. anggapan banyak anak banyak rezeki
b. anak laki-laki menjadi kebanggaan keluarga
c. makan tidak makan asal kumpul
d. perilaku (moral) yang restrain
e. perkawinan usia muda
2. Permasalah penduduk yang dihadapi bangsa dan negara dewasa ini mencakup beberapa
hal, antara lain yang paling menonjol adalah :....
a. arus urbanisasi yang sulit dicegah
b. pertumbuhan penduduk yang cepat
c. anggapan yang mengira banyak anak banyak rezeki
d. sikap masa bodoh sementara penduduk
e. banyak penduduk yang belum mengerti arti pentingnya KB
3. Perhitungan /pencacahan terhadap penduduk yang benar-benar bertempat tinggal di
wilayah yang sedang dilaksanakan sensus disebut....
a. sensus de yure d. canvasser
b. sensus de facto e. sampling
c. house holder
4. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri penduduk dengan piramida berbentuk granat
adalah ...
a. kelompok usia muda lebih banyak daripada usia tua
b. kelompok usia dewasa lebih besar daripada usia muda
c. jumlah wanita lebih banyak daripada pria
d. angka kelahiran sebanding dengan angka kematian
e. angka kelahiran lebih tinggi dari pada angka kematian

5. Manfaat komposisi penduduk menurut umur adalah untuk mengetahui…….


a. perbedaan jumlah jenis kelamin
b. jenis mata pencaharian
c. pendapatan penduduk
d. kepadatan penduduk
e. rasio ketergantungan
6. Perhitungan jumlah penduduk oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu secara
serentak disebut…..
a. regitrasi penduduk
b. survey berkala
c. sensus ekonomi
d. sensus penduduk
e. survey penduduk
7. Tingkat pertumbuhan penduduk suatu negara dipengaruhi oleh faktor-faktor ….
a. pendidikan, mata pencaharian dan kekayaan
b. kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan
c. fertilitas, kesehatan dan mortalitas
d. fertilitas, mortalitas dan migrasi
e. pendidikan, kesehatan dan fertilitas

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 50


8. 1. Mencegah pertumbuhan penduduk
2. Mencegah arus urbanisasi ke kota
3. Mengubah sektor mata pencaharian
4. Meningkatkan pendapatan penduduk
Tujuan pengentasan kemiskinan pada daerah-daerah miskin di Indonesia akan
mempunyai dampak positif, yaitu…..
a. 1 dan 2 d. 2 dan 4
b. 2 dan 3 e. 1 dan 4
c. 1 dan 3
9. Para urbanis bersedia meninggalkan tempat asalnya karena sering tergiur oleh bayangan
semu di tempat tujuan, yaitu:
a. variasi jenis hiburan yang lengkap
b. fasilitas pendidikan yang lengkap
c. fasilitas komunikasi yang lebih lancer
d. kelengkapan fasilitas pemukiman yang lebih memadai
e. kesempatan memperoleh pekerjaan yang lebih mudah
10. Untuk menggambarkan piramida penduduk suatu wilayah diperlukan data yang berkaitan
dengan…..
a. umur dan jenis kelamin
b. jenis kelamin dan jumlah penduduk
c. pendidikan dan suku bangsa
d. agama dan pendidikan
e. jumlah penduduk dan umur
11. Berdasarkan sensus Penduduk tahun 2006 diperoleh data berikut.
1. Penduduk berumur kurang dari 15 tahun = 30,43 %
2. Penduduk berumur antara 15 – 64 tahun = 64,03 %
3. Penduduk berumur lebih dari 64 tahun = 5,54 %
Dari data tersebut jelas terlihat bahwa….
a. usia sekolah = usia angkatan kerja
b. usia produktif > usia ketergantungan
c. usia ketergantungan > usia tidak produktif
d. usia produktif = usia lanjut
e. usia lanjut > usia sekolah
12. Metode yang biasa digunakan dalam pelaksanaan sensus di Indonesia adalah :
a. de jure d. sampling
b. de facto e. house holder
c. canvasser
13. Untuk memprediksi jumlah penduduk pada tahun-tahun yang akan datang menggunakan
rumus ....
a. CBR = L  1000
P

b. Dt = 70
r
n
c. Pn = Po (1 + r)
d. IMR = Mo  k

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 51


Ln
e. ASFR = Lx  k
Px
14. Angka perbandingan jenis kelamin menunjukkan jumlah :
a. wanita untuk setiap satu pria
b. pria untuk setiap seratus wanita
c. wanita untuk setiap seratus pria
d. pria untuk setiap seribu wanita
e. wanita untuk setiap seribu pria
15. Perbandingan jumlah penduduk di suatu wilayah dengan luas lahan pertanian yang
ada dinamakan kepadatan penduduk….
a. agraris c. ekonomis e. geografis
b. sosiologis d. fisiologis
16. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk suatu daerah adalah….
a. kualitas penduduk c. kebudayaan yang heterogen e. perbedaan ekonomi
b. besarnya kelahiran d. persebaran yang tidak merata
17. Jika CDR = CBR, maka piramida yang dibentuk adalah….
a. piramida penduduk muda d. piramida penduduk kerucut
b. piramida penduduk tua e. piramida penduduk granat
c. piramida penduduk stasioner
18. Piramida penduduk kerucut dialami oleh negara negara ….
a. Eropa c. maju e. berkembang
b. Amerika d. industri
19. Salah satu hal yang menjadi tolok ukur tingkat kesehatan masyarakat wilayah tertentu
ialah :
a. angka kematian balita d. angka kematian usia muda
b. angka kematian usia lanjut e. angka kematian kasar
c. angka kematian usia remaja
20. Perhitungan jumlah penduduk suatu negara dengan cara mengambil bagian dari suatu
wilayah dijadikan contoh untuk mewakili penduduk suatu negara disebut….
a. estimasi c. survey sample e. registrasi penduduk
b. cacah jiwa d. sensus penduduk

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!


1. Besar kecilnya rasio ketergantungan berkaitan erat dengan susunan penduduk di
suatu negara berdasarkan ………………………………………………………..
2. Orang yang menyatakan atau mengemukakan pertama kali mengenai teori penduduk
ialah…………………………………………………………………..
3. Kepadatan penduduk sering disebut…………………………………………….
4. Pergerakan penduduk dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan tidak ada niat untuk
menetap di daerah tujuan disebut…………………………………………
5. Untuk menyediakan fasilitas hidup manusia yang akan dating dan harus direncanakan
sejak sekarang maka perlu perkiraan penduduk atau disebut
……………………………………………………………………………………
6. Faktor kematian dari segi politik contohnya……………………………………..
7. Kelompok umur wanita usia subur pada negara maju adalah……………………

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 52


8. Salah satu manfaat dari sensus penduduk selain mengetahui jumlah penduduk
adalah……………………………………………………………………………
9. Menurut Malthus pertumbuhan penduduk mengikuti deret…………………….
sedangkan pertumbuhan makanan mengikuti deret…………………………….
Angka harapan hidup adalah……………………………………………………
…………………………………………………………………………………….

EVALUASI SEMESTER I
1. Padang rumput yang terdapat di daerah-daerah beriklim BS dapat dikelompokkan
menjadi....
a. padang rumput prairi dan stepa d. padang rumput taiga dan sabana
b. padang rumput sabana dan belukar e. padang rumput tundra dan prairi
c. padang rumput tundra dan taiga
2. Indonesia beriklim tropis maka Indonesia banyak memiliki hutan….
a. musim d. hutan tropis
b. basah e. taiga
c. gugur
3. Salah satu faktor persebaran makhluk hidup di muka bumi ialah….
a. faktor tanah dan iklim d. faktor tumbuhan lain dan manusia
b. faktor fisik, iklim dan tanah e. faktor tanah dan relief
c. faktor fisik dan biologis
4. Cagar alam yang terkenal karena melindungi berbagai jenis burung laut dan terkenal
dengan sebutan “kerajaan burung” ialah:…
a. cagar alam Ujung kulon di Banten
b. cagar alam Pulau Dua di Jawa Barat
c. cagar alam Penanjung Pangandaran Banten
d. cagar alam Rimbo Panti di Sumatra Barat
e. cagar alam Lali Jiwo di Jawa Timur
5. Tanaman bakau banyak terdapat di….
a. daerah yang memiliki curah hujan sedikit
b. daerah pantai karang dan dataran tinggi
c. daerah dataran rendah dan pantai berlumpur
d. daerah sedang dan daerah kutub
e. daerah sedang dan pegunungan tinggi
6. Fauna oriental terdapat di wilayah….
a. Pasifik d. Asia Selatan dan Asia Tenggara
b. Amerika Utara e. Australia
c. Amerika Selatan
7. Padang rumput (stepa) persebarannya di daerah beriklim basah seperti di negara-negara
….
a. Australia, Brasil, Argentina dan Amerika Serikat
b. Rusia, Kanada, Norwegia, dan Finlandia
c. Rusia, Australia, Norwegia, dan Amerika Serikat
d. Brasil, Argentina, Kanada, dan Norwegia
e. Rusia, Norwegia, Australia, dan Finlandia
8. Di Indonesia bagian tengah terdapat hewan-hewan khas seperti ….
a. burung kakak tua, burung kasuari d. siamang, tapir, kera

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 53


b. biawak, komodo, dan burung maleo e. kanguru, harimau, beruang
c. banteng, badak dan gajah
9. Hutan tundra tersebar di daerah yang beriklim ET (dingin) seperti yang terdapat di
negara-negara….
a. Belanda, Inggris, Denmark
b. Jerman, Rusia, dan RRC
c. Kanada, Rusia, dan Finlandia
d. Kanada, Amerika Serikat, dan Panama
e. Belanda, Jepang, dan Norwegia
10. Berikut ini merupakan fauna endemic di Paparan Sahul ialah….
a. bunga bakung c. bunga rafflesia arnoldi e. pohon bakau
b. bunga kemuning d. pohon sagu
11. Migrasi merupakan salah satu faktor yang diperhitungkan dalam….
a. pertambahan penduduk d. pertumbuhan alami
b. peningkatan penduduk e. perkembangan penduduk
c. pertumbuhan penduduk
12. Perhitungan analisis penduduk berasarkan tempat tinggal disebut….
a. registrasi d. sensus de jure
b. sensus penduduk e. sensus de facto
c. survey penduduk
13. Klasifikasi umur produktif berdasarkan angka ketergantungan adalah umur….
a. 0 – 14 tahun d. 15 – 64 tahun
b. 15 – 44 tahun e. > 54 tahun
c. 15 – 54 tahun
14. Pada sebuah desa diketahui populasi desa tersebut berjumlah 10.000 orang. Dengan
jumlah populasi 64 tahun ke atas sebanyak 4500 orang dan jumlah populasi umur 0 –
14 tahun sebanyak 500 orang. Angka Beban Ketergantungan di desa tersebut adalah….
a. 10 % d. 40 %
b. 20 % e. 50 %
c. 30 %
15. Jika r = 2 % per tahun, maka jumlah penduduk akan menjadi dua kali lipat dalam
waktu….
a. 20 tahun d. 35 tahun
b. 25 tahun e. 40 tahun
c. 30 tahun
16. Lembaga yang berhak menerbitkan data demografis, ekonomi, dan social penduduk
Indonesia adalah….
a. KPU c. BPS e. BAKORNAS
b. BKKBN d. BAPENAS
17. Penduduk suatu wilayah pada tahun 2000 berjumlah 147 ribu jiwa dengan angka
pertumbuhan sebesar 2,34 %. Data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun berikutnya
penduduk akan bertambah sebanyak….
a. 343 jiwa d. 3.439 jiwa
b. 3.394 jiwa e. 2.439 jiwa
c. 3.549 jiwa

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 54


18. Suatu daerah dengan luas 150.000 km2 memiliki lahan pertanian seluas 50.000 km2 dan
jumlah penduduk sebanyak 2.300.000 jiwa. Jika sebanyak 60 % penduduk bekerja di
bidang pertanian maka kepadatan penduduk agrarisnya adalah….
a. 460 jiwa/km2 d. 46 jiwa/km2
b. 64 jiwa/km2 e. 4,6 jiwa/ km2
2
c. 6,4 jiwa/km
19. Tingkat pendidikan penduduk merupakan salah satu ukuran untuk menentukan ….
a. keberhasilan pemerintah d. pemahaman penduduk tentang pendidikan
b. kemajuan bangsa e. kualitas penduduk
c. taraf hidup penduduk
20. Faktor-faktor berikut ini dapat mempengaruhi kepadatan penduduk atau densitas,
kecuali….
a. topografi d. terjadi kemiskinan
b. kondisi alam e. sumber daya manusia
c. manusia sendiri

MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 55

Anda mungkin juga menyukai