Salam Sukses
Puji syukur kami panjatkaan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan ridhanya sehingga
saat ini kita masih diberi kesempatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan sebagai bekal kehidupan
dimasa yang akan datang.
Dewasa ini peserta didik dihadapkan pada tantangan yang berat karena kehidupan
masyarakat global yang selalu mengalami perubahan setiap saat. kehidupan masyarakat dan
perkembangan zaman yang terjadi selama ini menuntut perlunya sumber daya manusia yang memilki
kecakapan hidup yang berkualitas dan mandiri.
Untuk menjawab tantangan tersebut salah satunya dibutuhkan buku penunjang yang inovatif
dan inspiratif selain itu untuk memenuhi Standar Isi dan Standar Proses dalam pembelajaran Geografi,
kami menyusun baha ajar pembelajaran geografi yang dikembangkan dengan model pembelajaran
konsektual atau Contectual Teaching and Learning (CTL) dan membekali siswa dengan kecakapan
hidup (life Skill).
Modul pembelajaran ini disusun berdasarkan Standar Isi. Materi yang disajikan sesuai dengan
Standar isi dan standar kelulusan yang telah ditetapkan.Selain itu materi berisi muatan yang bisa
memotivsi anak senang belajar karena perlu dikembangkan oleh peserta didik terbiasa untuk mencari,
menemukan, menghayati dan melakukan pembahasan serta dapat menyelesaikan permasalahan
sendiri.terciptanya peserta didik yang aktif, kreatif yang pada akhirnya akan membentuk anak yang
berkualitas.
Semoga Modul Geografi ini meberikan kontribusi bagi upaya peningkatan kualitas proses
belajar mengajar dikelas. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
menggunakan Modul pembelajaran ini.Sumbang saran dan buah pikiran dan ide ide yang konstruktif
kami sangat harapkan demi penyempurnaan modul pembelajaran ini dimasa yang akan datang. Amin.
BIOSFER
Rangkuman Materi
Tugas Terstruktur 1:
Pasangkan pernyataan yang sesuai, antara lajur kanan dengan lajur kiri dengan
meletakkan nomer yang ada pada lajur kanan ke kolom pada lajur kiri!
(.........) Sekumpulan gajah 1. Individu
(........ ) Hutan hujan tropis 2. Populasi
(........ ) Seekor Singa 3. Komunitas
(........ ) Flora dan fauna daratan (terestrial) 4. Ekosistem
( ........) Daerah sawah terdapat padi, cacing,
tikus dan burung 5. Bioma
(.........) Flora- fauna di dunia 6. Biosfer
Rangkuman Materi
R
Persebaran makhluk hidup memiliki pengertian keberadaan makhluk hidup
pada daerah tertentu, sedangkan Penyebaran makhluk hidup adalah cara makhluk hidup itu
sampai di suatu daerah tertentu, yang ini sangat erat kaitannya dengan daya dukung yang
dimiliki oleh suatu daerah. Keanekaan tumbuhan dan hewan di suatu wilayah tertentu selalu
tidak lepas dari dukungan kondisi lingkungan wilayahnya. Perkembangan kehidupan akan
baik bila memiliki syarat biotik (makhluk hidup) dan abiotik (fisik) .Sedikinya Ada dua
faktor yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup di muka bumi ini, perhatikan bagan di
bawah ini
Angin ….
Curah hujan …
Manusia …
Hewan …
Tumbuhan …
BIOTIK
Bakteri pengurai …
.
Rangkuman Materi
B. Sebaran Tumbuhan
Dunia
Flora adalah berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh di permukaan bumi. Tempat
hidup jenis populasi tumbuhan ini disebut dengan habitat. Tumbuhan akan tumbuh di
daerah yang sesuai dengan habitatnya. Contoh tanaman padi hanya dapat tumbuh dan
berkembang pada daerah yang beriklim basah, tersedia air dan pada suhu yang cukup
dan pada ketinggian kurang dari 1000 m. Jika padi ditanam di daerah dengan kondisi
tidak sesuai dengan syarat tempat tumbuhnya, maka padi ini tidak dapat tumbuh
dengan baik atau bahkan tidak tumbuh.
Pada daratan di muka bumi, sesuai dengan iklimnya, maka flora dapat
dikelompokkan menjadi beberapa zona atau biom, yaitu : biom tundra, biom hutan
gugur, biom hutan hujan tropis, biom padang rumput, sabana, dan biom gurun.
1. Tundra
Tundra atau padang lumut,
merupakan daerah yang tidak
dapat ditumbuhi oleh pepohonan,
kalaupun ada pepohonan maka
menyerupai rumput. Daerah
tempat tumbuhnya tundra ini
berada di belahan bumi bagian
utara yaitu di kutub utara (arktik).
Daerah tundra ini terdapat pada
daerah daerah dengan iklim ET
(klasifikasi iklim Koppen), yang
memiliki musim dingin yang panjang. Adapun daerah daerah tundra meliputi :
kutub utara (arktik), Skandinavia, Finlandia, Rusia, Siberia, dan Kanada. Contoh
nama lumutnya adalah : sphagnum dan lichenes (lumut kerak).
2. Taiga
Taiga merupakan biom yang terluas di
muka bumi, daerah ini didominasi oleh
pohon-pohon yang selalu hijau sepanjang
tahun, berbentuk kerucut atau konifer
(tumbuhan berdaun jarum), contoh adalah
pohon: alder, birch dan spruce. Daerah
persebarannya yaitu bagian utara bumi
seperti : Siberia Utara, Rusia serta Kanada bagian tengah dan utara.
3. Hutan Gugur
Indonesia
Flora di Indonesia dilihat dari faktor geologinya di bagi menjadi tiga wilayah flora,
yaitu :
1. Flora paparan sunda
Berdasarkan faktor geologi, daerah Indonesia bagian barat pernah menyatu dengan
benua Asia sebelum jaman pencairan es di kutub (jaman glasial). Oleh karena itu
tumbuhan di Indonesia bagian barat yang meliputi : Sumatera, Jawa dan
Kalimantan, memiliki ciri Asiatis atau jenis yang sama dengan tanaman yang ada di
Asia. Tumbuhan bagian barat Indonesia ini memiliki banyak jenis, pada wilayah ini
terdapat hutan hujan tropis (lihat keterangan jenis hutan hujan tropis pada materi
sebelumnya).
2. Flora paparan sahul
Ciri flora untuk paparan sahul memiliki kesamaan dengan tumbuhan yang ada di
Australia. Wilayah Indonesia bagian timur yang meliputi Irian jaya dan pulau-pulau
kecil di sekitarnya memiliki ciri Australiasis ini. Jenis tanamannya seperti sabana,
semak belukar dan pohon-pohon rendah
3. Flora daerah peralihan
Kawasan Indonesia bagian tengah, merupakan daerah peralihan, yaitu meliputi
Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Ciri tumbuhan daerah ini pada wilayah
dataran tingginya memiliki persamaan dengan daerah Indonesia bagian barat,
sedangkan untuk dataran rendahnya memiliki jenis tumbuhan seperti Indonesia
bagian timur.
Kegiatan
III
Legenda :
= Tundra = Padang rumput
= Taiga = Hutan hujan tropis
= Hutan musim = Gurun
2. Di bawah ini terdapat 30 buah nama tumbuhan yang tersebar di Indonesia, cobalah
tuliskan nama tumbuhan tersebut pada tabel sesuai dengan lokasi habitatnya !
Nama- nama tanaman :
- bunga bangkai (Raffles) - anggrek - mundu
- eboni - matoa - kasturi
- gandaria - kayu ulin - anggrek hitam
- nipah - rambutan - kayu manis
- cengkeh - gaharu - kruing
- duku - rotan - tengkawang
- meranti - mangrove - kayu putih
- sagu - vanili - kayu cendana
- cempaka - ubi-ubian - kayu jati
- mahoni - sawo kecik - kayu kamper
Keterangan : TM = Kegiatan tatap muka di kelas NTM = Non tatap muka adalah tugas di rumah
C. Sebaran Hewan
Dunia
Wilayah persebaran hewan pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858),
selanjutnya dikembangkan oleh Huxley (1868), dan terakhir dilanjutkan oleh Alfred
Russel Wallace (1876) yang kemudian membagi wilayah persebaran hewan menjadi
enam wilayah, yaitu :
1. Wilayah Palearktik
Meliputi wilayah di kawasan Eurasia, dari daerah Kutub Utara sampai pegunungan
Himalaya, yaitu : wilayah Eropa, Selat Bering di Pasifik barat, Utara Jepang, benua
Afrika bagian utara. Pada daerah persebaran ini terdapat variasi suhu, curah hujan
maupun kondisi permukaan tanah mengakibatkan hewannyapun bervariasi. Jenis
fauna spesifik yang ditemukan di wilayah ini adalah bison, kucing kutub, dan tikus
air. Hewan lain yang bisa ditemukan pula diwilayah ini adalah : rusa kutub
(reindeer), keledai liar, kambing marcopolo, beruang kutub dan landak.
2. Wilayah Nearktik
Habitat air laut, merupakan habitat yang luas yang menutupi 75 % dari permukaaan
bumi. Habitat laut berbeda dengan habitat air tawar karena pada habitat laut memiliki
Indonesia
Seperti halnya flora, fauna di Indonesiapun persebarannya dibagi menjadi 3 wilayah.
Hal ini dimungkinkan karena pada masa glasial, Indonesia pernah menjadi satu daratan
dengan Asia dan Australia Tiga wilayah itu adalah :
1. Indonesia Bagian Barat
Terdiri dari wilayah Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaka dan Pulau Jawa,
hewannya memiliki kesamaan dengan Asia. Contoh hewannya adalah : harimau,
beruang, gajah, badak, banteng, orang utan, siamang, tapir, kera gibbon, ikan pesut
(lumba-lumba), kijang, pelanduk dan trenggiling. Dari contoh hewan ini terlihat
bahwa fauna Indonesia bagian barat ini sama dengan tipe oriental di pembagian
wilayah tipe fauna dunia.
Hewan Indonesia bagian barat dan hewan bagian tengah Indonesia dibatasi oleh
garis khayal yaitu garis wallace.
2. Indonesia Bagian Tengah
Daerah persebarannya meliputi pulau Sulawesi, Maluku, Sumba, Sumbawa, lombok
dan Timor. Wilayah ini memiliki fauna yang khas seperti komodo (di P. Komodo),
yang tidak sama dengan fauna Asiatis dan Australiatis. Fauna seperti itu disebut
sebagai fauna endemik. Fauna endemik yang lain yang terdapat pada wilayah ini
seperti : burung maleo, babi rusa, kuskus dan anoa
Kegiatan
IV
1. Kenalilah gambar- gambar hewan di dunia di bawah ini, beri nama hewannya, tipe dan
wilayah persebarannya !
Gambar Hewan Identifikasi
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :
1. Kenalilah gambar-gambar hewan di Indonesia bawah ini, beri nama hewannya, tipe
dan wilayah persebarannya di Indonesia!
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :
Nama hewan :
Tipe hewan :
Terdapat di wilayah :
Legenda :
A = Anoa G = Gajah Ko = Komodo
B = Beruang H = Harimau Kp = Kanguru pohon
Bg = Banteng K = Kasuari Kt = Kakak tua
Bk = Badak O = Orang utan M = Maleo
Br = Babi rusa Kl = Kuda liar S = Siamang
C = Cendrawasih Ks = Kuskus T = Tapir
Tugas Non Tatap Muka (Pekerjaan Rumah)
Terumbu karang yang merupakan habitat dari beragam jenis organisme di laut, dewa-
sa ini banyak mengalami kerusakan. Jelaskan faktor-faktor penyebab kerusakan terum
bu karang, baik oleh bencana alam, maupun akibat ulah manusia.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
Indikator: Menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik
lingkungannya
Rangkuman Materi
Rangkuman
D. Sebaran Hewan dan Tumbuhan dengan Kondisi Fisik Lingkungan
Keadaan fisik lingkungan sangat mempengaruhi persebaran tumbuhan dan hewan di
suatu tempat. Seperti tanaman yang hidup di suatu tempat akan dipengaruhi kondisi fisik
lingkungannya seperti relief, suhu, jenis tanah,curah hujannya, begitu pula dengan persebaran
hewannya.
Kegiatan V
Diskusikan di kelas dengan membentuk kelompok diskusi yang di arahkan oleh guru, untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Kaitan antara jumlah populasi hutan yang semakin berkurang di Pulau Sumatera dengan
keberadaan faunanya.
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..................................................................................................................
2. Jelaskan hubungan jenis tanah rawa gambut yang banyak tersebar di daerah Kalimantan
terhadap keberadaan jenis tumbuhan dan persebaran hewannya !
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..........................................................................................
Indikator: Membuat laporan tentang dampak kerusakan hewan dan tumbuhan terhadap
keberadaan kehidupan
Rangkuman Materi
MANUSIA
SELEKSI ALAM
EVOLUSI
BENCANA ALAM
Kegiatan
VI
1.Isilah tabel di bawah ini tentang dampak yang bisa terjadi pada kehidupan akibat
peristiwa kerusakan flora dan fauna
No Peristiwa Dampak
1. Pembuangan limbah
mengandung mercuri yang di
lakukan oleh perusahan
Newmont Minahasa Raya di
teluk Buyat, yang
menyebabkan kasus
kematian ikan dalam jumlah
yang besar.
2 Diperkirakan dalam masa
prasejarah, kira-kira terdapat
1.500 jenis tumbuhan
digunakan sebagai sumber
makanan. Sedang dalam
masa kebudayaan kuno
paling sedikit 500 jenis
tumbuhan digunakan sebagai
Kegiatan VII
Bacalah kolom keterangan pada tabel ,berilah jawaban setuju(S) atau kurang setuju(KS) dan
tidak setuju (TS) dengan memberi tanda (), kemudian berikan alasan dari jawaban anda
tersebut!
No KETERANGAN S K S TS ALASAN
1 Hutan tropis di Indonesia
bermanfaat untuk diambil
kayunya
2 Berkurangnya hutan
lindung di Indonesia
dapat menimbulkan
banjir
EVALUASI 1
A. Silanglah ( x ) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang dianggap paling benar.
1. Biosfer adalah lapisan kehidupan yang terdapat dalam geosfer, lapisan kehidupan tersebut
terdiri atas tiga kelompok besar, yaitu.....
a. udara, air dan tanah
b. tumbuhan, hewan dan manusia
c. sumber daya alam, sumber daya manusia, dan lingkungan hidup
d. kehidupan di darat, kehidupan dalam air, dan kehidupan dalam tanah
e. flora, fauna, dan batuan mineral
2. Biome tropik, biome subtropik, biome iklim sedang dan biome kutub, merupakan
pengelompokan biome berdasarkan sifat....
a. klimatik d. bentuk lahan
b. edafik e. regional
c. aquatik
3. Kondisi fisik yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di muka bumi, adalah....
a. relief, iklim, dan tanah
b. vegetasi, air dan manusia
c. manusia, hewan, dan air
d. iklim, vegetasi dan air
e. tanah, manusia, dan hewan
4. Tumbuhan yang mampu bertahan dalam kekeringan disebut dengan tumbuhan.....
a. rumput d. Xerophyta
b. alang-alang e. kaktus
c. semak belukar
5. Jika kita melihat letak astronomis sungai Amazon di Amerika Selatan, letak wilayah India
Barat dan Srilangka, serta letak wilayah Kepulauan Indonesia pada sebuah globe, dapat
dipastikan bahwa biome yang terdapat pada wilayah tersebut adalah......
a. hutan peluruh
b. hutan pohon jarum
PETA KONSEP
ANTROPOSFER
KUALITAS KUANTITAS
PENYAJIAN DALAM
BENTUK PETA, TABEL
DAN GAMBAR
Rangkuman Materi
Rangkuma
Kalau kita membicarakan fenomena penduduk (antroposfer), ini berkaitan dengan
aktivitas dan dinamika perubahan penduduk dalam suatu wilayah yang meliputi jumlah dan
persebarannya, kualitas dan permasalahannya. Maka dalam antroposfer ini kita perlu melihat
dalam dua segi, yaitu :
a. Kuantitas penduduk, yang meliputi:
Jumlah penduduk
Komposisi penduduk
Pertumbuhan pencucuk
Proyeksi penduduk
Kepadatan penduduk (densitas penduduk)
b. Kualitas penduduk, yang meliputi :
Pendidikan
Kesehatan
Kesejahteraan
Ketaqwaan, dan lain-lain
A. JUMLAH PENDUDUK
Untuk menganalisis dinamika jumlah penduduk diperlukan sumber data yang
mendukung. Sumber data yang berkaitan dengan perubahan jumlah penduduk dapat
diperoleh melalui sensus penduduk, survei penduduk dan registrasi penduduk.
Di Indonesia, sensus penduduk (cacah jiwa) dilakukan setiap 10 tahun sekali, berbeda
pelaksanaan sensus di negara-negara maju setiap 5 tahun sekali. Perhatikan daftar di
bawah ini yang menunjukkan pelaksanaan sensus di Indonesia:
Tahun Jumlah Penduduk (dalam Juta)
1930 60,7
1961 97,1
1971 119,185
1980 147,5
1990 179,321
2000 209,6
Dari tabel di atas cobalah buat dalam bentuk grafik, kemudian analisalah grafik tersebut
dengan mendiskusikan dengan teman semeja anda !
Hasil
analisa ................................................................................................................... ................
.......................................................................................................................... .....................
..................................................................................................................... ..........................
................................................................................................................ ...............................
........................................................................................................... ....................................
......................................................................................................
Tgl Nilai Catatan TT.
Pengumpulan < standar >standar Guru TT. Guru Orang
Tugas
MODUL GEOGRAFI - KLS
standar XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI Tua 33
B. KOMPOSISI PENDUDUK
Komposisi penduduk merupakan pengelompokkan atau susunan penduduk
berdasarkan pada kriteria tertentu. Contoh, pengelompokan berdasar geografis seperti
jumlah penduduk desa dan penduduk kota. Berdasarkan komposisi biologis seperti jenis
kelamin. Berdasarkan komposisi sosial, seperti tingkat pendidikan, kesehatan dan status
perkawinan. Sedangkan komposisi penduduk berdasar ekonomi, seperti jenis pekerjaan.
Komposisi penduduk diperlukan karena bisa memperoleh kesimpulan yang dapat
dijadikan sebagai penentu kebijakan suatu negara untuk meningkatkan sumber daya
manusia. Contoh, komposisi berdasar umur dan jenis kelamin akan dapat menunjukkan
beberapa hal seperti, jumlah tenaga kerja produktif, pertambahan penduduk dan angka
ketergantungan, yang hal ini bisa dijadikan untuk menetapkan kebijakan seperti
penyediaan lapangan kerja, mengetahui jumlah pengangguran dan upaya mengatasi
masalah yang ada.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat disajikan dalam tiga
bentuk piramida penduduk . Ada tiga bentuk piramida penduduk, yaitu piramida
penduduk muda, piramida penduduk stationer, dan piramida penduduk tua.
Piramida ini dapat digunakan untuk mengetahui perbandingan jumlah penduduk laki-laki
dan wanita, juga mengetahui jumlah tenaga kerja dan struktur penduduk suatu negara.
Berdasarkan piramida penduduk, kita dapat membuat perbandingan berbagai
karakteristik penduduk seperti rasio jenis kelamin (sex ratio) dan ratio ketergantungan
(dependency ratio).
Rasio jenis kelamin (sex ratio)
Yaitu merupakan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan pada
suatu daerah pada kurun waktu tertentu, dengan rumus :
Sex ratio = Jumlah penduduk laki-laki 100
Jumlah penduduk perempuan
Contoh soal :
Daerah X memiliki jumlah penduduk laki-laki 50.000 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan 56.000 jiwa. Berapa sex ratio daerah X ?
Jawab:
Rs = 50.000 100
56.000
= 89,29 dibulatkan 89 jiwa, artinya setiap 100 perempuan terdapat 89 laki-
laki-laki
Ratio ketergantungan (dependency ratio)
Yaitu merupakan angka yang menunjukkan persentase jumlah penduduk tidak
produktif yang harus ditanggung jumlah penduduk yang produktif. Pengelompokkan
umur ini meliputi :
- umur 0 – 14 tahun merupakan usia belum produktif atau usia belum
bekerja (usia muda)
- umur 15 – 64 tahun merupakan usia produktif atau usia bekerja (usia
dewasa)
- umur 65 tahun ke atas merupakan usia sudah tidak produktif lagi / tidak
bekerja lagi (usia tua)
lagi)
Kegiatan II
1. Isilah ciri ciri dari 3 bentuk piramida penduduk dan gambarkan piramida serta beri nama
piramidanya !
Gambar dan nama
No Ciri-ciri
Piramida
1 1 ........................................................................
2.........................................................................
3. ......................................................................
4. ........................................................................
5. .........................................................................
2 1. .......................................................................
2. .......................................................................
3. .......................................................................
4. .......................................................................
5. .......................................................................
1. ......................................................................
3 2. ......................................................................
3. .....................................................................
4. ......................................................................
5. ......................................................................
2. Data sex ratio dua propinsi di Indonesia, yaitu :
DKI : 102, 13 (1990) dan 102, 58 (1991)
Jabar : 96,79 (1990) dan 99,12 (1991)
Analisislah dari kedua data di atas, kemudian tentukan apa yang terjadi pada kehidupan
sosial, khususnya pada hubungan suami-istri !
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
UALITAS PENDUDUK
Kualitas penduduk merupakan produk dari komponen fisik dan non fisik. Komponen
fisik merupakan komponen dari kualitas penduduk yang dapat dilihat dari keadaan
badaniah, seperti bentuk tubuh, ukuran badan, standar gizi makanan, sehingga mudah
diukur. Sedangkan non fisik merupakan komponen dari kualitas penduduk yang dilihat
dari aspek batin, misal : cara bergaul, solidaritas, ketaqwaan dan keimanan seseorang, hal
ini susah untuk mengukurnya.
Oleh karena itu, dalam kualitas penduduk, komponen fisik dan akibat komponen fisik
ini yang dipakai untuk mengukur kualitas penduduk di suatu daerah, seperti : tingkat
pendidikan (angka buta huruf), angka harapan hidup, serta angka kematian bayi yang
menjadi indikator tingkat kesehatan di suatu daerah.
a. Derajat Kesehatan :
Derajat kesehatan penduduk suatu negara dapat dinilai dari tinggi rendahnya angka
kematian kasar dan harapan hidup. Tinggi rendahnya tingkat kesehatan penduduk
dipengaruhi oleh faktor makanan, lingkungan, fasilitas dan tenaga medis. Usaha
untuk meningkatkan kesehatan sebagai berikut:
1. Memperbanyak dan meningkatkan fungsi rumah sakit, puskesmas
2. Menambah dan meningkatkan serta menaikkan kualitas tenaga medis
3. Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan gizi, dan lingkungan sehat bagi
masyarakat
4. Mengadakan imunisasi
5. Mengadakan posyandu bagi masyarakat
6. Membuka apotek dan toko obat sampai daerah
7. Menempatkan dokter di puskesmas
8. Menempatkan bidan-bindan di pedesaan
b. Derajat Pendidikan dan Ketrampilan
Usaha untuk meningkatkan tingkat pendidikan bagi masyarakat, pemerintah
Indonesia mengambil langkah sebagai berikut :
1. Membangun dan mengadakan sekolah-sekolah baru di daerah yang kuran jumlah
sekolahnya
Contoh soal:
Suatu daerah memiliki jumlah wanita usia subur (15-44 tahun atau 15 -49 tahun)
sebesar 3000 orang, sedang jumlah kelahiran yang terjadi adalah 500 bayi dalam
satu tahun, hitunglah tingkat kelahiran umumnya ?
Jawab:
3. ASFR (Age Specific Fertility Rate atau tingkat kelahiran umur spesifik)
Yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada kelompok umur tertentu. Angka
ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan:
Lx : jumlah kelahiran dalam kelompok umur x
ASFR = Lx k Px : banyaknya wanita dalam kelompok umur x
Px k : konstanta (umumnya 1000)
Contoh soal:
Daerah Makassar memiliki jumlah wanita usia 24 – 29 tahun adalah 300.000 jiwa ,
dalam satu tahun jumlah bayi yang dilahirkan oleh wanita pada usia 24 – 29 tahun
adalah 13.000 bayi, carilah tingkat kelahiran umur spesifiknya?
Jawab:
ASFR = 13.000 1000 = 43,33 dibulatkan 43 bayi yang dilahir -
300.000 kan dari setiap 1000 wanita usia 24-29
tahun
log ( 1 + r ) = 0,14340036
5
log ( 1 + r ) = 0,028680072
1+ r = (10) 0,028680072
r = 1,068267638
r = 0,068267638 6,82 %
- Pertumbuhan penduduk eksponensial
rn
Pn = Po e
n
56.345 = 40.500. e5
n
56.345 = e5
Contoh soal :
Bila diketahui r = 2,5 % per tahun, maka jumlah penduduk akan menjadi dua kali
lipat dalam waktu :
Dt = 70 = 70 = 28 tahun
R 2,5
Jadi jumlah penduduk akan bertambah menjadi dua kali lipat membutuhkan waktu 28
tahun.
Migrasi
Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Orang
melakukan migrasi disebut migran. Penyebab migrasi dari daerah asal (faktor
pendorong) antara lain : sempitnya lapangan pekerjaan, lahan tidak produktif,
kehidupan sosial-ekonomi kurang berkembang, adanya bencana alam. Faktor
penarik, berasal dari tempat tujuan antara lain: banyaknya lapangan pekerjaan,
Kegiatan
III
Kerjakan soal-soal di bawah ini !
1. Perhatikan tabel dibawah ini, isilah ASFR nya, kemudian amatilah data dari tabel tersebut
dan buatlah kesimpulannya!
Kesimpulan............................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Pertumbuhan penduduk suatu negara pada pertengahan tahun 2007 sebesar 118,5 juta.
Pada tahun itu pula terdapat kelahiran sebanyak 5 juta, dan kematian sebanyak 2,37 juta,
migrasi sebesar 300.000, dan migran keluar sebesar 500.000. Hitunglah pertumbuhan
penduduknya............................................................................................. ............................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................
3. Jumlah penduduk Indonesia pada pertengahan tahun 1975 sebesar 136.000.000 jiwa.
Jumlah kematian sepanjang tahun tersebut sebesar 2.298.400 jiwa. Hitunglah tingkat
kematiannya, dan jelaskan arti dari hasil yang anda peroleh
itu !................................... .....................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.......
5. Jumlah penduduk suatu daerah pada tahun 1997 adalah 2. 163.000 jiwa. Sedangkan pada
tahun 2007 sebesar 2.490.000 jiwa. Hitunglah besarnya tingkat pertumbuhan penduduk
setiap tahun pada periode 1997 – 2007 pada daerah
tersebut !...................... ..........................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
E. KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan penduduk merupakan angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk
setiap km2 pada suatu wilayah. Faktor – faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk
suatu wilayah adalah :
a. Faktor fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, subur, relief yang baik
cukup air dan daerahnya aman
b. Faktor biologis
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda. Hal ini disebabkan oleh
tingkat kelahiran, kematian dan angka perkawinan
c. Faktor kebudayaan dan teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berfikirnya bagus, dan keadaan pembangunan
fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah terbelakang.
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Kepadatan penduduk Aritmetika, yaitu jumlah rata-rata penduduk setiap km2.
Kepadatan penduduk Arimetika dapat dihitung dengan rumus :
Kepadatan penduduk Aritmetik = Jumlah penduduk (jiwa)
Luas wilayah (km2)
MODUL GEOGRAFI - KLS XI – SMAN 21 MAKASSAR – SUBANDI 45
2. Kepadatan penduduk Agraris yaitu jumlah rata-rata penduduk petani setiap satuan
luas lahan pertanian. Kepdatan penduduk agraris dapat dihitung dengan rumus
Kegiatan
IV
Tidak meratanya persebaran penduduk di Indonesia menyebabkan kepadataan penduduk
di Indonesia berbeda-beda. Ada daerah yang kepadatan penduduknya tinggi dan ada
daerah yang kepadatan penduduknya rendah, seperti yang nampak pada daftar tabel di
bawah ini :
KEPADATAN PENDUDUK PER KILOMETER PERSEGI DI PROVINSI-
PROVINSI INDONESIA TAHUN 2000
Provinsi Kepadatan penduduk (jiwa/ kilometer)
Nanggroe Aceh Darussalam 76
Sumatera Utara 158
Sumatera Barat 99
Riau 52
Jambi 45
Sumatera Selatan 74
Bengkulu 79
Lampung 191
Kep. Bangka Belitung 56
DKI Jakarta 12.635
Jawa Barat 1.033
Jawa Tengah 959
DI.Yogyakarta 980
Jawa Timur 726
Banten 936
Bali 559
Nusa Tenggara Barat 199
Nusa Tenggara Timur 83
Kalimatan Barat 27
Kalimantan Tengah 12
Kalimantan Selatan 69
Kalimantan Timur 11
Sulawesi Utara 132
Sulawesi Tengah 35
Sulawesi Selatan 129
Sulawesi Tenggara 48
Gorontalo 68
Maluku 26
Cobalah analisis dari data di atas dan presentasikanlah hasil analisis anda di depan
kelas :...........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
........................................................................................................................
Kegiatan Non Tatap Muka (Waktu tugas 2 minggu setelah pertemuan tatap muka)
Kegiatan V
Datanglah ke kantor desa dan kelurahan anda ! Isilah daftar tabel di bawah ini dengan cara
mewawancarai atau minta registrasi desa atau kelurahan pada tahun 2007, sehingga data
lengka sampai akhir tahun.
Tabel Pertumbuhan Penduduk desa/kelurahan..................
Tahun..............................
Jumlah Penduduk Jumlah Kematian
Jumlah
0 - 5 6-15 16- >60 Jumlah 0- 5 6-15 16- >6
No Bulan Bayi
th th 60 th PUS th th 60 0
Lahir
th th th
1 Januari
2 Februari
INFORMASI KEPENDUDUKAN
Data mengenai penduduk disajikan
dalam bentuk peta, table dan gambar, dengan
tujuan agar pembaca dapat melihat, membaca,
menganalisa, menginterprestasi pola dan corak
dari karakteristik penduduk suatu daerah,
wilayah atau negara.
Data penduduk yang disajikan melalui peta
biasanya mengenai persebaran penduduk dan
kepadatan penduduk, dengan menggunakan
simbol gradasi warna dimana setiap warna
menunjukkan nilai yang berbeda (interval).
Biasa juga selain simbol warna juga menggunakan simbol titik untuk menggambarkan
persebaran penduduk, grafik (diagram) untuk menggambarkan tingkat pertumbuhan
penduduk, simbol kualitatif untuk menggambarkan jumlah.
Gambar digunakan untuk menyajikan data kependudukan biasanya dalam bentuk diagram
seperti histogram, polygon, dan lingkaran.
Kegiatan
VI
b. Dt = 70
r
n
c. Pn = Po (1 + r)
d. IMR = Mo k
EVALUASI SEMESTER I
1. Padang rumput yang terdapat di daerah-daerah beriklim BS dapat dikelompokkan
menjadi....
a. padang rumput prairi dan stepa d. padang rumput taiga dan sabana
b. padang rumput sabana dan belukar e. padang rumput tundra dan prairi
c. padang rumput tundra dan taiga
2. Indonesia beriklim tropis maka Indonesia banyak memiliki hutan….
a. musim d. hutan tropis
b. basah e. taiga
c. gugur
3. Salah satu faktor persebaran makhluk hidup di muka bumi ialah….
a. faktor tanah dan iklim d. faktor tumbuhan lain dan manusia
b. faktor fisik, iklim dan tanah e. faktor tanah dan relief
c. faktor fisik dan biologis
4. Cagar alam yang terkenal karena melindungi berbagai jenis burung laut dan terkenal
dengan sebutan “kerajaan burung” ialah:…
a. cagar alam Ujung kulon di Banten
b. cagar alam Pulau Dua di Jawa Barat
c. cagar alam Penanjung Pangandaran Banten
d. cagar alam Rimbo Panti di Sumatra Barat
e. cagar alam Lali Jiwo di Jawa Timur
5. Tanaman bakau banyak terdapat di….
a. daerah yang memiliki curah hujan sedikit
b. daerah pantai karang dan dataran tinggi
c. daerah dataran rendah dan pantai berlumpur
d. daerah sedang dan daerah kutub
e. daerah sedang dan pegunungan tinggi
6. Fauna oriental terdapat di wilayah….
a. Pasifik d. Asia Selatan dan Asia Tenggara
b. Amerika Utara e. Australia
c. Amerika Selatan
7. Padang rumput (stepa) persebarannya di daerah beriklim basah seperti di negara-negara
….
a. Australia, Brasil, Argentina dan Amerika Serikat
b. Rusia, Kanada, Norwegia, dan Finlandia
c. Rusia, Australia, Norwegia, dan Amerika Serikat
d. Brasil, Argentina, Kanada, dan Norwegia
e. Rusia, Norwegia, Australia, dan Finlandia
8. Di Indonesia bagian tengah terdapat hewan-hewan khas seperti ….
a. burung kakak tua, burung kasuari d. siamang, tapir, kera