Aiache, J. M., dan Devissaguet, J. Ph., 1993, Farmasetika 2 Biofarmasi diterjemahkan oleh Dr.

Widji
Soeratri, Edisi kedua, Hal 405-433, Airlangga University Press, Surabaya

Ansel, 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Terjemahan: Farida Ibrahim, Edisi 4. Jakarta :UI Press ,
212-217.

Ansel, H.C., Allen, L.V., dan M. Vlachou., 1998. Pharmaceutical Dossage Forms and Drug Delivery System,
Leipincott Williams and Wilkins, Philadelphia, 175-176.

Ansel, H. C., 2008, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, ed IV, Alih bahasa. Ibrahim, F. Jakarta : UI Press

Coben, L. J., dan Lieberman, H. A., 1994, Supositoria, Teori dan Praktek Farmasi Industri II diterjemahkan
oleh Siti Suyatmi, Hal 1147-1194. Jakarta: Universitas Indonesia Press,

Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Pratiwi. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga

Rowe, R.C. et Al. (2009). Handbook Of Pharmaceutical Excipients, 6th Ed, ThePharmaceutical Press,
London.

Scoville, 1957, The Art of Compounding, In McGraw-Hill Book Company second edition, New York, 66.

Syamsuni, H. A., 2006. Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Voigt, R., 1971, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi diterjemahkan oleh Soedani Noeroen, Edisi kelima, Hal
281-285, 301, 304, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Murrukmihadi, M., 1986, Supositoria Natrium Salisilat dengan Basis Larut Air, Tesis, Fakultas Farmasi
Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV, Hal 143, 160, 504, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta

Wagner, J. G., 1971, Biopharmaceutical and Relevant Pharmacokinetics, 1st Ed., 66, 89-103, Drug
Intelegence Publication Hamilton Illions.