HIPERPARATIROIDISME
Dosen :
Disusun Oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih
dan rahmat-Nya yang diberikan, makalah yang berjudul “Hiperparatiroidisme” dapat
terselesaikan dengan baik. Adapun makalah ini penulis susun untuk memenuhi
kewajiban penugasan mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II.
Dalam kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang turut membantu baik dalam segi moril maupun materiil. Sesuai
dengan pengembangannya, diharapkan makalah ini mampu memperluas wawasan
pembaca dalam bidang Keperawatan Medikal Bedah.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kelemahan baik
dari segi bahasa, pengolahan, maupun penyusunnya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca makalah untuk perbaikan makalah ke
depannya sehingga dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................. ................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi Hiperparatiroidisme .......................................................................... 1
1.2 Etiologi Hiperparatiroidisme .......................................................................... 1
1.3 Faktor Resiko Hiperparatiroidisme................................................................. 2
1.4 Patofisiologi Hiperparatiroidisme................................................................... 3
1.5 Manifestasi Klinis Hiperparatiroidisme .......................................................... 5
1.6 Pemeriksaan Diagnostik Hiperparatiroidisme ................................................ 5
1.7 Tatalaksana Medis Hiperparatiroidisme ........................................................ 6
1.8 Asuhan Keperawatan Hiperparatiroidisme .................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 14
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Hiperparatiroidisme primer
Hiperparatiroidisme primer merupakan suatu kelainan penyakit saat terjadi
pembesaran 1 kelenjar paratiroid atau lebih serta meningkatkan sekresi
paratiroid dan kadar kalsium serum sehingga terjadi hiperkalsemia.
2. Hiperparatiroidisme sekunder
Hiperparatiroidisme sekunder adalah kelainan diluar kelenjar paratiroid yang
menyebabkan hipokalsemia sehingga hormon paratiroid diproduksi secara
berlebihan untuk mengimbanginya.
3. Hiperparatiroidisme tersier
Hiperparatiroidisme tersier terjadi karena hipokalsemia yang berkepanjangan
sehingga terjadi hiperplasia kelenjar paratiroid.
1
2
1. Hiperparatiroid Primer
a. Sekitar 85% dari kasus hiperparatiroid primer disebabkan oleh adenoma
tunggal pada salah satu kelenjar tiroid
b. 15% lainnya disebabkan oleh hipertrofi keempat kelenjar paratiroid
(hyperplasia paratiroid) dan adenoma multipel
c. Sedikit kasus hiperparatiroidisme utama disebabkan oleh paratiroid
karsinoma
d. Radiasi ionisasi secara eksternal pada leher
e. Sebagian kecil disebabkan oleh hiperfungsi kelenjar paratiroid
2. Hiperparatiroid Sekunder
a. Peningkatan sekresi PTH terjadi sebagai respons terhadap hipokalsemia
b. Gagal ginjal kronis dapat merangsang produksi hormone paratiroid berlebih
c. Malabsorbsi, pada kelainan hepato bilier
d. Kegagalan atu atau lebih komponen dari mekanisme homeostatic kalsium
e. Metastase kanker prostat
f. Hungry Bone Syndrome
g. Foktor genetic (pseudohypoparathyroidsm)
3. Hiperparatiroid Tersier
a. Hiperparatiroid sekunder yang berlangsung lama menjadi tak terkendali
akan berkembang adenoma paratiroid otonom, menyebabkan peningkatan
PTH dan kalsium serum
b. Penyakit ginjal kronis yang berlangsung lama
c. Perubahan fungsi otonom jaringan paratiroid yaitu hiperparatiroidisme
hypercalcemic
2
3
3
4
4
5
c. Kulit: Tidak tahan panas, keringat berlebihan, kulit basah, rambut rontok.
d. Psikis dan saraf: labil, mudah tersinggung, sulit tidur, tangan gemetar.
1. Tes darah
Tes darah dibutuhkan untuk mengukur tingginya kadar kalsium dalam
darah. Tingginya kadar kalsium dalam darah merupakan indicator utama dalam
hiperparatiroid. Selain mengukur kalsium dalam darah, tes darah juga berfungsi
untuk mengukur PTH (paratiroid hormone), vitamin D, kreatinin, fosfor, dan
klorida atau alkalin fosfat dalam darah.
2. Tes densitas tulang
Tes ini bertujuan untuk mendeteksi adanya pengeroposan tulang karena
pasien dengan hiperparatiroid akan menunjukkan karakteristik hyperchloremic
metabolic asidosis dan defisiensi vitamin D yang dapat menyebabkan
osteoporosis
3. Pemeriksaan perkemihan
Glomerulus memfiltrasi rata-rata sebanyak 60 mL/menit. Pasien yang
dicurigai dengan hiperparatiroid harus melakukan pemeriksaan saluran
5
6
6
7
1. Pengkajian
Pengkajian meliputi:
a. Identitas pasien
Depresi
7
8
h. Bila kadar kalsium tetap tinggi, maka akan tampak tanda psikosis organic
seperti bingung bahkan koma dan bila tidak ditangani segera
kemungkinan terburuk akan terjadi kematian
Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan radiologi:
2. Diagnosis Keperawatan
8
9
3. Intervensi Keperawatan
Tujuan : setelah dilakukan tindakan selama 4x24 jam nyeri pada klien
berkurang atau hilang
Kriteria Hasil :
9
10
Kriteria hasil :
NOC : Hidrasi
10
11
Kriteria hasil :
11
12
Kriteria hasil :
4) Ajarkan cara melindungi diri dari trauma fisik seperti cara mengubah
posisi tubuh, dan cara berjalan serta menghindari perubahan posisi yang
tiba-tiba
4. Implementasi
5. Evaluasi
12
13
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Moorhead, S., Jhonson, M., Maas, M., & Swanson, L. (2013). Nursing Outcomes
Classification (NOC) (5th ed.). United States of America: Mosby Elsevier.
Dochterman, J.M., & Bulechek, G.M. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC)
(5th ed.). America: Mosby Elsevier.
Aini, Nur., dan Ledy Martha Aridiana. 2016. Asuhan Keperawatan pada Sistem Endokrin
dengan Pendekatan NANDA NIC NOC. Jakarta:Salemba Medika.
14