Anda di halaman 1dari 81

MINYAK ATSIRI

(VOLATILE OIL)
Siti Rofida
Minyak atsiri :
adalah bahan yang berbau yang terdapat dalam berbagai
bagian tanaman, mudah menguap pada suhu kamar.

Disebut juga :
• minyak menguap (volatile oil),
• minyak eteris (eterial oil)
• minyak esensial (esential oil) karena adanya komponen
tanaman yang mempunyai “essences” atau berbau (odoriferous)

Sifat : tidak berwarna sesuai dengan persyaratan terutama waktu


masih segar. Pada penyimpanan lama dapat teroksidasi dan
seperti resin sehingga warnanya  lebih gelap.

Penyimpanan : harus disimpan di tempat dingin, kering, tertutup


kedap, sebaiknya penuh (tidak kosong lebih dari setengahnya),
wadah dari gelas
• Disekresikan dari jaringan/sel tertentu :
a. trikoma glandular (Labiatae)
b. sel parenkim modifikasi (Piperaceae)
c. vittae (Umbelliferae)
d. jaringan lysigoneus atau schizogenous
(Pinaceae , Rutaceae)
Minyak Atsiri diperoleh dari:
• Hasil hidrolisis “ resinogenous layer” dinding
sel protoplasma.
• seluruh jaringan - Conifer (Pinus) .
• petal (tajuk bunga) - Rose (Mawar)
• Kortek, daun – Cinnamomum
• Perikarpium buah Umbellifera
• Rambut kelenjar dari daun dan batang -
Pepermint
Kegunaan minyak atsiri dalam
tumbuhan:

• Repelant serangga
• Mencegah destruksi dari bunga dan daun
• Penarik serangga
• Membantu proses fertilisasi pada bunga
Kegunaan Minyak Atsiri
• Carminative : eucaplyptus oil, winter green oil.
• Flavor untuk makanan
• Parfume
• Cosmetic
Sifat-sifat Minyak atsiri :
• Memiliki indek refraksi yang tinggi
• Tidak campur dengan air.
• tetapi sedikit larut dalam air dan dapat
menimbulkan bau dari air.
• Larut dalam eter, alkohol dan semua pelarut
organik.
Perbedaan Volatile Oil danFixed Oil :

• Minyak atsiri diperoleh dari penyulingan dan tidak


mengandung ester gliseril dari fatty oil (minyak lemak).
• Minyak atsiri tidak meninggalkan bekas permanen pada
kertas saring.
• Minyak atsiri tidak bisa di saponifikasi dengan alkali (
NaOH dll).
• Minyak atsiri tidak bisa rancid “ tengik”
• Minyak atsiri akan teroksidasi dan resinifikasi jika terkena
cahaya dan udara.
Cara identifikasi awal minyak atsiri
Pemerian :
Cairan jernih ; bau seperti bagian tanaman asalnya.
Bau periksa dengan meneteskan 1 tetes minyak dengan 10 ml air; rasa
diperiksa air dengan mencampurkan 1 tetes minyak dengan 2 g gula

Identifikasi:
a. Teteskan 1 tetes minyak keatas airpermukaan air tidak boleh keruh.

b. Pada sepotong kertas teteskan 1 tetes minyak yang diperoleh dg cara


penyulingan uap minyak menguap sempurna tanpa meninggalkan
noda transparan.

c. Kocok sejumlah minyak dg lar. NaCl P volume sama, biarkan memisah


volume lapisan air tidak boleh memisah.
Identifikasi lebih lanjut
 Bobot per ml (BJ)
 Indeks bias :
Indeks bias suatu zat (n) adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam
hampa udara dengan kecepatan cahaya didalam zat tersebut.

Indeks bias dapat pula didefinisikan  perbandingan sinus sudut datang


dengan sinus sudut bias.

Kecuali dinyatakan lain indeks bias dinyatakan dengan menggunakan sinar


natrium dengan panjang gelombang 589,3 nm pada suhu 20o.
Alat untuk menentukan indeks bias adalah Refraktometer

.
 Rotasi optik
Rotasi optik adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi
jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui cairan.
Kecuali dinyatakan lain, pengukuran dilakukan menggunakan sinar natrium
pada lapisan cairan setebal 1 dm pada suhu 20oC.

 Rotasi jenis.
Rotasi jenis adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi
jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui cairan setebal 1 dm yang
mengandung 1 g zat tiap ml.

[α ] = 100α = 100α
lc ldp
[α ] = rotasi jenis d = kerapatan larutan
α = rotasi optik p = jumlah g zat tiap
l = tebal larutan dalam dm 100 g larutan.
c = jumlah g zat tiap 100 ml larutan

Kecuali dinyatakan lain, pengukuran dilakukan pada suhu 20o C,


menggunakan sinar natrium dengan panjang gelombang 589,3.
Cara Pembuatan Minyak Atsiri

A. Cara Destilasi : Caranya tergantung kondisi tanaman tersebut.


1. Destilasi air (water distilation)
2. Destilasi dengan air dan uap (water & steam distilation
3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)

B. Cara peras (press)


C. Enfleurage
D. Ekstraksi dengan pelarut organik
E. Cara destruksi
1. Destilasi air (water distilation)

- untuk simplisia kering & tahan pemanasan.


- baik untuk serbuk atau yang menggumpal jika kena panas.
- terbatas untuk bahan yang tidak dapat dengan cara penyulingan
lain.
2. Destilasi dengan air dan uap
(water & steam distilation)
- Bahan bercampur sempurna /sebagian dg
air mendidih.
- Senyawa kandungan menguap tetap
kontinu ikut terdestilasi..
- uap berpenetrasi secara merata ke dalam
jaringan bahan, suhu dapat dipertahankan.
Bahan + air - untuk bahan segar/kering yang dapat
rusak bila dipanaskan tinggi.
- waktu relatif lebih singkat, mutu lebih baik
daripada penyulingan dengan air.

3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)


- Untuk bahan segar dan tanaman yang
dipanen langsung didestilasi.
- Tekanan uap dinaikkan bertahap (1 atm
sampai 3 atm.)
- Suhu harus diawasi spy tidak melampaui
”super heated steam”  dekomposisi,
resinifikasi.
Destilasi dengan uap langsung
(steam distilation) skala industri
B. Cara peras (press)
Untuk Minyak atsiri yang tidak dapat didestilasi tanpa
peruraian.
Contoh : Ol. Citri, Ol. Bergamot

C. Enfleurage
-Cara pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan penjerap
lemak atau minyak lemak tidak berbau yang dibuat lapisan tipis
pada plat kaca.
Helaian bunga ditempatkan di atas lapisan lemak kemudian ditutup
beberapa jam, diganti berulang-ulang dengan bahan segar.
Minyak yang diserap oleh lapisan lemak diekstraksi dengan alkohol.
- Digunakan untuk minyak atsiri dari bahan segar yang
sangat sangat sedikit jumlahnya (mahkota bunga).
- Digunakan untuk parfum.
D. Ekstraksi dengan pelarut organik
1. Digunakan pelarut organik eter minyak bumi atau
benzena.
- Keuntungan : temperatur dapat diatur
minyak berbau alamiah
- Digunakan di industri parfum.

2. Ekstraksi dengan CO2


- Semua tanaman kering dpt langsung diekstraksi
menggunakan CO2 pada tekanan tertentu.
- CO2 bekerja spt pelarut lain,
- Banyak digunakan di industri parfum.
Keuntungan Pemilihan CO2 :
• Tidak berwarna , tidak berbau, tidak berasa
• Tidak dapat terbakar
• Murah dan mudah diperoleh
• Mudah dihilangkan tanpa meninggalkan bekas
• Viskositas rendah shg dapat berpenetrasi dg baik
• Suhu dan tekanan dapat diatur dengan pemisahan selektif.

Kekurangan penggunaan CO2 :


Kelarutan senyawa dalam CO2 cair
BM < 250 larut baik : monoterpena hidrokarbon
BM 250-400 kurang baik
BM > 400 hampir tidak larut : malam, polifenol,
Karbohidrat, karoten, klorofil dll.
E. Cara destruksi

• Mendestilasi tanpa air  oleum empyrematicum kayu /resin


dari suku Pinaceae atau Cupresacae dipanaskan tanpa air 
terurai  terbentuk zat menguap.
Hasil destilasi terpisah 2 lapis y.i :
Lap. 1  Lap. air mengandung metil alkohol (wood nafta)
dan asam pirolignat.
Lap. 2  cairan seperti ter.
Komponen Kimia Minyak atsiri

 Minyak atsiri umumnya sebagian besar mengandung senyawa


hidrokarbon yang merupakan isomer terpena.

 Secara kimia, terpen minyak atsiri dipilah menjadi


2 golongan, yaitu berupa isoprenoid :
-> monoterpen (C10), dengan titik didih 140o-180o
-> seskuiterpen (C15), dengan titik didih > 200oC

 Berdasarkan teori polimerisasi dua atau tiga molekul dari


hidrokarbon tak jenuh isoprena (C5H8), menghasilkan
monoterpena C10H16 atau seskuiterpena C15H24.
Biosintesis Title
Terpen
• Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetuer adipiscing elit.
Vivamus et magna. Fusce sed sem
Fosforilasi,
dekarboksilasi dan
dehidrasi
sed magna suscipit egestas.
• Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetuer adipiscing elit.
Vivamus et magna. Fusce sed sem
sed magna suscipit egestas.
Formula dari isoprena adalah sbb:
H 3C

C CH CH 2

H2C
isoprena

Bila dua molekul isoprena bergabung maka akan terbentuk


suatu terpena monosiklik (monoterpen).
CH3
CH3

H 2C

H 2C CH 2

H3 C CH 2
H 3C CH 2

Isoprena Limonena
( 2 mol.) (monoterpen)
PENGGOLONGAN TERPEN
KELOMPOK TERPEN JUMLAH ATOM CARBON SUMBER

Monoterpen 10 Minyak atsiri

Seskuiterpen 15 Minyak atsiri

Diterpen 20 Resin pinus

Triterpen 30 Damar

Tetraterpen 40 Zat warna karoten

Politerpen >40 Karet alam


Komponen kimia ini dapat dipisahkan dengan
beberapa cara :

a) Kristalisasi pada suhu rendah.


b) Fraksinasi destilasi
c) Fraksinasi kristalisasi berdasarkan kelarutan dalam suatu
pelarut.
d) Pemisahan dengan reaksi kimia.
-> Komponen dengan asam bebas dapat dipisahkan dari
minyak dengan natrium karbonat;
-> Komponen basa dapat dipisahkan dengan asam klorida;
-> Fenol dengan natrium hidroksida, dan
-> aldehida dengan natrium bisulfit.
Berdasarkan Komponen Kimia
Minyak atsiri dapat digolongkan sbb.

(1) hidrokarbon (5) fenol


(2) alkohol (6) eter fenolik
(3) aldehida (7) oksida
(4) keton (8) ester, dll.
1. Golongan Hidrokabon
Minyak Atsiri Hidrokarbon tdd:
-Terpena  isomer HK yang mempunyai rumus molekul : C10H16
(monoterpena), merupakan 2 satuan isoprena

-Terpena yang sederhana: limonena, pinena.


Limonena monosiklik terpen hasil kondensasi
isoprena.
-Terpena yang tidak teroksidasi
- Seskuiterpena (C15H24)
- Diterpen
1.1 Cubeba (Kemukus)

• Tanaman asal : Piper cubeba Linne filius


• Suku : Piperaceae
• Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
• Simplisia : Buah yang belum masak ( Cubebae Fructus).
• Buah dikumpulkan pada waktu hampir masak tapi masih
hijau dan dikeringkan dengan sinar matahari.
Kandungan kimia Cubebae Fructus

• Minyak atsiri 18 % tdd :


- DL. Sabinena - Terpen alkohol lain
- 1,4 sineol. - l. kadinena
- d. terpinen-4 ol - seskuiterpena
• Lignan 2,5 %
• Kubebin 7,5%
• Resin 8 %
• Minyak lemak 1 %

Penggunaan : - Diuretika
- Karminativa
- Antipiretika
- Ekspektoransia
1.2 Piperis nigri Fructus ( buah Lada Hitam)

• Tanaman asal : Piper nigrum Linne.


• Nama asing : Black Pepper
• Suku : Piperaceae
• Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
• Simplisia : berupa buah kering yang sudah tua tapi belum
matang
Penyebaran: Kandungan kimia :
Tanaman ini berupa tumbuhan • minyak atsiri 1-2% yang
. berkayu, memanjat. mengandung : - dipentena
Berasal dari Cochin China - felandrena.
dan India Timur, Jawa Timur,
dan daerah tropik lainnya. • alkaloid piperin
- piperidina 4,5-8%.
Dalam perdagangan berasal • resin
dari Jakarta, Singapura Cochin • khavisin
dan India • amilum
• tanin
• minyak tak menguap
• ekstrak eter
Kegunaan :
• Stimulan
• Obat demam
• Tonikum
• Sebagai bumbu
1.3. Piperis albae Semen ( Lada Putih)

Tanaman asal : Piper nigrum Linne.


Nama Simplisia : Piperis albae Semen
Suku : Piperaceae
Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
Simplisia : diperoleh dari buah yang sudah matang yang kulit luar buahnya
(perikarp) telah dihilangkan setelah buah direndam dalam larutan
garam dan air kapur semen.
Lada putih berbentuk bulat, berwarna abu2 kekuningan.
Rasa pedas dan baunya lebih lemah dibandingkan
dengan lada hitam. Lada putih baunya lebih enak.
Penggunaan : untuk bumbu.
1.4 Turpentin Oil (Minyak turpentin)

• Tanaman asal : Pinus palustris Miller dan spesies lainnya dari Pinus Linne.
• Suku : Pinaceae.
• Nama asing : Spirits of Turpentin
• Minyak atsiri hasil destilasi dari oleoresin yang diperoleh dari Pinus
palustris Miller
• Minyak berupa cairan tak berwarna, bau dan rasa khas, keduanya makin
kuat yang tidak diinginkan sebagai minyak bila dibiarkan diudara.
• Kandungan kimia : pinena
Kegunaan

• Sbg lokal iritan


• Untuk obat luar
• Antiseptik lemah
• Insektisida
• Pelarut Wax
• Bahan untuk pembuatan
- kamfer sintetik,
- semir sepatu
- vernis
2. Golongan Alkohol
Golongan Alkohol yang terdapat OH

pada minyak atsiri OH

1. Asiklik alkohol : geraniol,


linalool, sitronelol.
Geraniol Linalool

2. Terpena alkohol : Mentol,


borneol.
OH
OH

Mentol Borneol

3. Seskuiterpena alkohol :
Santalol

α-santalol β-santalol
2.1 Cardamomum (Kapulaga)

Tanaman Asal : Elettaria cardamomum (Linne)


Suku : Zingiberaceae
Simplisia : Biji masak yang telah dikeringkan.
Buah dikumpulkan Bln Okt.-Desember. Dikeringan
dengan sinar matahari. Dikelantang dg SO2 . Disortir 
ukuran2 dan bentuknya (Long, short, Tyni & medium).
Penyebaran : Ditanam di Guatemala, New Zeylan,
sepanjang pantai Malabar.

Kandungan kimia biji : - m. atsiri


- m. lemak
- amilum

Minyak disuling dari biji mengandung :


- terpena alkohol : borneol
- terpena
- limonen

Kegunaan : - Penambah rasa -


Karminativum
- Perangsang karena bau harum -
Bumbu
2.2 Coriandri Fructus (ketumbar)
T.A. : Coriadrum sativum
Suku : Umbelliferae

Simplisia : Buah masak kering


Dari 100 g simpisia : mengandung
tidak kurang dari 0,25 ml minyak
Coriander

Kandungan kimia :
- m. atsiri - tanin
- m.lemak - Ca
Oksalat

Kegunaan : -
Karminativum -
Penambah rasa makanan
Oleum Coriandri (Minyak Coriander)

• Minyak coriander merupakan hasil destilasi uap


buah yang masak kering.
• Minyak tidak berwarna, bau dan rasa khas.

• Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.3 Santali Lignum (Kayu cendana)
T.A. : Santalum album Linne
Suku : Santalaceae

Tanaman : Berupa pohon berasal dari


India, tinggi sampai 10 m, daun
selalu hijau.

Simplisia : Santali Lignum berupa kayu


yang dipanen dari pohon yang
berumur 20 sampai 40 tahun.

Penyebaran :
banyak diperkebunkan di Asia
Tenggara, umumnya berasal dari
India , kemudian dieksport melalui
Bombay ke Cina, Eropa dan Amerika.

Kegunaan :
Kandungan kimia : - Pengharum
m. atsiri 1,5 – 6 % - Penambah rasa makanan
Oleum Santali (Minyak Cendana)
Nama asing : Santali Oil
Sandelwood Oil

Minyak cendana :
Merupakan hasil destilasi kayu, batang kecil dan ranting kering. Minyak
berwarna kuning pucat, bau dan rasa khas aromatik

Kandungan kimia minyak :


- seskuiterpen alkohol  santalol : α –santalol
β- santalol
- ester
- keton
- alkohol lainnya dan aldehida

Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.4. Daun Permen (Peppermint )
T.A. : Mentha piperita Linn
Suku : Labiatae

Simplisia : Daun kering


 Menthae piperitae Folium

Penyebaran : Berasal dari Eropa, ditanam


di Asia Bag. Utara & Canada di A.S.
seluruhnya diambil dari Mentha
piperita,
Di Jepang dari Mentha Arvensis var.
piperascencs.

Kandungan kimia : - m. atsiri


- tanin
- resin
Oleum menthae piperitae (minyak permen)
Nama asing : Peppermint Oil

Minyak permen diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang masih segar.
Pemerian : Berupa cairan tak berwarna  kuning muda
Bau aromatik , Rasa pedas, kemudian dingin.

Kandungan kimia : 70-80% mentol bebas.


5-28 % dalam bentuk ester

Minyak permen Jepang : Kadar mentol lebih besar, rasa kurang enak.
Karena kadar mentol lebih besar, karena itu digunakan sebagai sumber mentol

Kegunaan : karminativum
stimulan
penambah rasa dan bau

Pemalsuan : Dengan alkohol dan gliseril asetat, dapat dilihat dari angka ester, bila
lebih besar dari aslinya  palsu
Preparat :
• Mentol = 3p-Mentanol : adalah suatu gol. alkohol yang diperoleh dari
Oleum menthae piperitae atau diperoleh secara sintetis.
• Mentol biasanya dibuat dari M. permen Jepang .

• Mentol dapat berupa l-mentol yang dibuat secara alami atau bentuk (dl-
mentol) dibuat secara sintetik dengan refrigerasi (-22o C ) mentol
akan mengkristal, kemudian bagian yang cair dituangkan .
Mentol kristal dipres diantara kertas saring, kemudian direkristalisasi
sampai diperoleh kristal murni.

• Mentol rasemik dapat diperoleh secara sintetis dengan hidrogenisasi


timol.

• Penggunaan : Mentol digunakan sebagai antiseptik untuk kulit


Secara internal mempunyai efek stimulan.
2.5. Rosae Flos (Bunga Mawar)
T.A. : Rosa gallica Linn.
Suku : Rosaceae

Simplisia : Rosae Flos


Bunga dikumpulkan bulan Mei, Juni dan
Desember

Dalam perdagangan : R. Damascena Miller


R. alba Linne
R.centifolia Linne

Penyebaran : Kebanyakan dihasilkan dari Bulgaria,


Perancis Selatan, Turki & Maroko

Oleum Rosae yang paling tinggi mutunya


berasal dari R. Damascena yang berasal dari
Eropa & Bulgaria
Oleum Rosae
Oleum Rosae diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang segar.
Minyak terdapat pada bagian atas destilat dan dipisahkan.
Air yang tinggal  air mawar disuling kembali.
Dari ± 3 ton petalumnya dihasilkan 1 kg Minyak Mawar

Pemerian : Berupa cairan tak berwarna/kuning


Rasa dan bau spesifik
Pada suhu kamar (25oC) cairan kental
Dengan pendinginan yang teratur  Kristal bening

Kandungan kimia :
- steareoptena, tidak berwarna (15-20 %), pada suhu kamar padat.
- geraniol dan sitronelol (seskuiterpena alkohol)
- Nerol 5-10 %  menentukan bau dari minyak mawar
- l-linalool, eugenol,

Kegunaan :
- sebagai zat pengharum,
- merupakan bahan penting untuk parfum.
Preparat
 Stronger Rose Water = Aqua Rosae Fortior (USP)
merupakan larutan jenuh zat pengharum dari bunga Rosae centifolia Linneyang
dibuat dengan cara destilasi air bunga segar;
Bagian minyak atsiri dipisahkan dari bagian airnya.
Agar baunya awet disimpan dalam wadah kedap udara.

 Air mawar yang diperoleh merupakan hasil sampingan dari Oleum Rosae
sebagai hasil utama.

 Air Mawar (Rose Water ) : diperoleh dengan mencampur Stronger Rose Water
dengan aqua murni volume sama.

 Air Mawar sisa destilasi tidak sama dengan Aq. Rosarum (NP V)  Ol. Rosae
yang dilarutkan dalam spiritus, diencer kan dengan air.
Pemalsuan :
 Penambahan geraniol /sitronelol sintesis
Perhatikan : B.J naik, T.B turun
 Penambahan pelarut2 organik spt Alkohol, parafin. Liq./Solid atau
setasium T.B. tinggi
 Dengan Ol. Geranii (dari Geranium & Pellargonium).
2.6. Orange Flower Oil ( Neroli Oil)
TA : Citrus aurantium Linne
(var. Vulgaris / Bigarade/ amara)
Suku : Rutaceae

Minyak diperoleh dengan destilasi bunga segar.

Bunga segar berwarna putih sedangkan bunga yang


dikeringkan berwarna kekuningan. Bau berkurang
dibandingkan dengan yang segar.

Kandungan kimia
Bunga segar : minyak atsiri 0,9-1 %
Minyak : Campuran terpena spt :
l-pinena kamfena
dipentena limonena
Terpena alkohol dan asetatnya :
l-linalool d-terpineol
geraniol nerol
2.7 Juniper Oil
T.A. : Juniperus communis Linne
Suku : Pinaceae
Tanaman : Berupa pohon kecil yang selalu menghijau,
duduk daun melingkar, buah bulat.

Simplisia : Juniperi Fructus

Minyak Diperoleh dengan cara destilasi uap buah masak


kering Juniperus communis Linne.

Penyebaran : Tanaman berasal dari Amerika Utara, Eropa


dan Asia. Kemudian etrsebar ke Italia Hongaria, Jerman
Timur.
Dalam perdagangan kebanyakan berasal dari Itali

Kandungan kimia :
Buah : 0,5-1,5 % minyak atsiri, resin 10 %, dekstrosa 10-
30 %, zat warna kuning.
Pemerian
• Minyak Hampir tidak berwarna
• Berupa cairan yang mempunyai rasa dan bau khas
buah Juniper.

• Kandungan Kimia :
terpineol, pinena,
Kadinena dan kamfor juniper.

• Kegunaan : diuretika
emmenagogue
antiseptik sal.urin
2.7 Savin Oil
T.A. : Juniperus sabina Linne.
Suku : Pinaceae
Nama asing : Savin/ Sabina

Simplisia : Cabang dan ranting tanaman


Minyak : diperoleh dari hasil destilasi uap dari cabang dan
ranting tanaman.

Kandungan kimia :
Savin mengandung 4-6 % minyak atsiri
Minyak mengandung : alkohol sabinol, pinena, cadinena, dan
lain-lain gol. aldehid.
Juga mgd resin dan sedikit tanin.

Kegunaan : Reumatik (topikal)


Stimulan uterus : Sabinol  oksitoksik
Emmenagogue ( dekokta dari daun)
Abortivum (dekokta dari kulit batang)
Minyak Atsiri – aldehid

Cinnamon Oil ( Minyak keningar)


Tanaman : Cinnamomum laureirii (Lauraceae)
Bahan : bark ( cortex)
Proses : destilasi
Kandungan : sinamaldehid (80-90%)
Kegunaan : flavor

O
cinnamaldehyde
Cinnamomum zeylanicum

Cinnamomum verum
Minyak Atsiri – aldehid
Lemon Peel ( Minyak Lemon)
Tanaman penghasil : Citrus lemon
(Rutacae)
Bahan : kulit buah
Proses : expression (ditekan )
limonene
Kandungan : 90% limonen
Kegunaan : flavoring agent, stimulant, stomatic.
Citrus lemon
Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –
golongan aldehid

Nama Bagian Tanaman Kandungan Kegunaan


yang utama
digunakan
Ekspression Citrus sinensis limonen Flavor
Orange Oil Kulit buah (Rosaceae)
segar
Citronela Oil Destilasi uap Combopogon citronelal Flavor,
Daun kering winterian Repelan
(Graminae) seranga
Minyak Atsiri – ketone

Camphor
Tanaman penghasil :Cinnamomum camphora (Lauraceae)
Bahan : kortek dan akar
Kandungan: camphor

Kegunaan : antipruritis O
camphor
Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –
golongan ketone

Nama Bagian Tanaman Kandungan Kegunaan


yang utama
digunakan
Caraway Oil Destilasi uap Carum carvi Karvon Flavor,
Buah kering (Umbelliferae) limonen karminatif

Cedar leaf Oil Destilasi uap Thuja Thujon Anti - iritant


Daun segar acidentalis fenchon
(Cupresaceae)
Minyak Atsiri – ketone
Spearmint (minyak mint)
Tanaman penghasil : Mentha spicata (Labiatae)
Bahan : daun segar
Proses : destilasi
O
Kandungan: Karvon

carvone

Kegunaan : flavor dan karminatif.


Minyak Atsiri – Fenol
Clove ( Minyak Cengkeh)
Tanaman penghasil : Eugenia caryophylata (Myrtaceae)
Bahan : buah kering
Proses : destilasi
Kandungan: eugenol, eugenol asetat

OH

Kegunaan : flavor dan sakit


eugenol
gigi.
Syzygium aromaticum
Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –
golongan Fenol

Nama Bagian Tanaman Kandungan Kegunaan


yang utama
digunakan
Destilasi uap Thymus vulgaris Timol Antiseptik
Thyme Oil Tanaman (Lamiaceae) karvol
berbunga
Myrcia Oil Destilasi uap Pimenta Eugenol, parfum
daun racemosa mirsen
(Myrtaceae)
Creosot Destilasi Fagus Guajakol Desinfektan,
destruksi grandifloria kreosol gigi,
kayu (Fagaceae) ekspektoran
Minyak Atsiri – Eter Fenolik
Nutmeg ( Minyak Pala)
Tanaman penghasil : Myristica fragans
(Myristicaceae)
Bahan : buah dan arilus
Proses : destilasi
Kandungan: miristisin, safrol
Kegunaan : flavor, bumbu, diare, carsinoma,
obat tidur .
Myristica fragans
Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –
golongan Ester Fenolik

Nama Bagian Tanaman Kandungan Kegunaan


yang utama
digunakan
Fennel Oil Destilasi uap Foeniculum anethol Flavor,
(mnyak adas) Buah kering vulgare fenchone karminatif
(Umbelliferae)
Anise Oil Destilasi uap Pimpinella Anethol Flavor,
Buah kering anisum karminatif
(Umbelliferae )
Chinese anise Destilasi Illicium verum Minayk atsiri flavor
buah kering (Magnoliaceae)
Foeniculum vulgare
Pimpinella anisum
Minyak Atsiri – Oksida

Eucalyptus Oil
(Minyak eukaliptus)

Tanaman : Eucalyptus globulus


(Myrtaceae)
Bahan : Daun kering
Cara destilasi.
Kandungan : sineol atau eukaliptol
Kegunaan : flavor
Eucalyptus globulus
Minyak Atsiri – ester

Gaultheria Oil, winter green


Tanaman : Gaultheria procumbens ( Ericcaceae)
Bahan : daun
Kandungan : metil salisilat
Kegunaan : flavor, lokal iritan , antiseptik, antirematik
HO

methyl salicylate
Gaultheria procumbens
Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –
golongan Ester

Nama Bagian Tanaman Kandungan Kegunaan


yang utama
digunakan

Lavender Oil Destilasi uap Lavandula Lianalil asetat parfume


Bunga segar angustifolia
(Labiatae)

Mustard Oil Destilasi uap Brassica nigra Alil isotiosianat Rubefacient


Buah kering (Crussiferae) (obat gosok)
Lavandula angustifolia
Brassica nigra
Aromaterapi

• Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan


alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah
menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya
dari tumbuhan yang bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau
kesehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktek
pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan.

• Aromaterapi sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Kata "aromaterapi"
digunakan oleh kimiawan Perancis Rene-Maurice Gattefosse pada tahun
1920-an, yang mencurahkan hidupnya untuk meneliti sifat penyembuhan
minyak esensial setelah musibah laboratorium parfumnya.
The modes of application of aromatherapy include:
• aerial diffusion for environmental fragrancing or aerial
disinfection
• direct inhalation for respiratory disinfection,
decongestion, expectoration as well as psychological
effects
• topical applications for general massage, baths,
compresses, therapeutic skin care
• oral, rectal, vaginal interfaces for infection, congestion,
parasites, perfumery for body fragrancing, and ointments
Pharmacological effects attributed
to essential oils :
• antibacterial
In vitro testing has confirmed antibacterial effects in
certain oils including rosemary, clove, lime, cinnamon.
• antiviral
Supported for tea tree oil, lemongrass, sandlewood,
peppermint, ginger, thyme, in in vitro testing against
Herpes
• antifungal
Supported by in vitro testing for lavender, thyme, clove,
juniper.
Pharmacological effects attributed to essential
oils
• anti-inflammatory
Reported in in-vitro assays of clove, cinnamon,
sage, eucalyptus, black cumin and bay leaf
• anxiolytic
Reported in animal models using oils of
lavender, rose and angelica
• antispasmodic
• antioxidant
Popular uses

• Basil is used in perfumery for its clear, sweet and mildly spicy aroma.
In aromatherapy, it is used for sharpening concentration, for its uplifting effect
on depression, and to relieve headaches and migraines. Basil oil has many
chemotypes and some are known to be emmenagogues and should be
avoided during pregnancy.

• Black pepper has a sharp and spicy aroma. Common uses include stimulating
the circulation and for muscular aches and pains. Skin application is useful for
bruises, since it stimulates the circulation.
Popular uses

• Geranium oil is used as an astringent, antiseptic and diuretic.


• Jasmine is used as an aphrodisiac
• Lavender oil is used as an antiseptic, to soothe minor cuts and burns, to
calm and relax, and to soothe headaches and migraines.
• Lemon oil is uplifting and anti-stress/anti-depressant. In a Japanese study,
lemon essential oil in vapour form has been found to reduce stress in
mice.
• Lemon oil - Researchers at Ohio State University reveals that Lemon oil
aroma may enhance your mood, and may relax you.
• Rose is used as an aphrodisiac
• Sandalwood oil is used as an aphrodisiac
• Tea tree oil and many other essential oils have topical
(external) antimicrobial (i.e. antibacterial, antifungal,
antiviral, or antiparasitic) activity and are used as
antiseptics and disinfectants.
• Citronella oil, obtained from a relative of lemongrass, is
used as an insect repellent and in perfumery.
• Clove oil is a topical analgesic, especially useful in
dentistry. It is also used an antiseptic, antispasmodic,
carminative, and antiemetic.
• Eucalyptus oil is often used in combination with
peppermint to provide relief for the airways in case of
cold or flu.
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai