5679 - 41816 - Minyak Atsiri PDF
5679 - 41816 - Minyak Atsiri PDF
(VOLATILE OIL)
Siti Rofida
Minyak atsiri :
adalah bahan yang berbau yang terdapat dalam berbagai
bagian tanaman, mudah menguap pada suhu kamar.
Disebut juga :
• minyak menguap (volatile oil),
• minyak eteris (eterial oil)
• minyak esensial (esential oil) karena adanya komponen
tanaman yang mempunyai “essences” atau berbau (odoriferous)
• Repelant serangga
• Mencegah destruksi dari bunga dan daun
• Penarik serangga
• Membantu proses fertilisasi pada bunga
Kegunaan Minyak Atsiri
• Carminative : eucaplyptus oil, winter green oil.
• Flavor untuk makanan
• Parfume
• Cosmetic
Sifat-sifat Minyak atsiri :
• Memiliki indek refraksi yang tinggi
• Tidak campur dengan air.
• tetapi sedikit larut dalam air dan dapat
menimbulkan bau dari air.
• Larut dalam eter, alkohol dan semua pelarut
organik.
Perbedaan Volatile Oil danFixed Oil :
Identifikasi:
a. Teteskan 1 tetes minyak keatas airpermukaan air tidak boleh keruh.
.
Rotasi optik
Rotasi optik adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi
jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui cairan.
Kecuali dinyatakan lain, pengukuran dilakukan menggunakan sinar natrium
pada lapisan cairan setebal 1 dm pada suhu 20oC.
Rotasi jenis.
Rotasi jenis adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi
jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui cairan setebal 1 dm yang
mengandung 1 g zat tiap ml.
[α ] = 100α = 100α
lc ldp
[α ] = rotasi jenis d = kerapatan larutan
α = rotasi optik p = jumlah g zat tiap
l = tebal larutan dalam dm 100 g larutan.
c = jumlah g zat tiap 100 ml larutan
C. Enfleurage
-Cara pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan penjerap
lemak atau minyak lemak tidak berbau yang dibuat lapisan tipis
pada plat kaca.
Helaian bunga ditempatkan di atas lapisan lemak kemudian ditutup
beberapa jam, diganti berulang-ulang dengan bahan segar.
Minyak yang diserap oleh lapisan lemak diekstraksi dengan alkohol.
- Digunakan untuk minyak atsiri dari bahan segar yang
sangat sangat sedikit jumlahnya (mahkota bunga).
- Digunakan untuk parfum.
D. Ekstraksi dengan pelarut organik
1. Digunakan pelarut organik eter minyak bumi atau
benzena.
- Keuntungan : temperatur dapat diatur
minyak berbau alamiah
- Digunakan di industri parfum.
C CH CH 2
H2C
isoprena
H 2C
H 2C CH 2
H3 C CH 2
H 3C CH 2
Isoprena Limonena
( 2 mol.) (monoterpen)
PENGGOLONGAN TERPEN
KELOMPOK TERPEN JUMLAH ATOM CARBON SUMBER
Triterpen 30 Damar
Penggunaan : - Diuretika
- Karminativa
- Antipiretika
- Ekspektoransia
1.2 Piperis nigri Fructus ( buah Lada Hitam)
• Tanaman asal : Pinus palustris Miller dan spesies lainnya dari Pinus Linne.
• Suku : Pinaceae.
• Nama asing : Spirits of Turpentin
• Minyak atsiri hasil destilasi dari oleoresin yang diperoleh dari Pinus
palustris Miller
• Minyak berupa cairan tak berwarna, bau dan rasa khas, keduanya makin
kuat yang tidak diinginkan sebagai minyak bila dibiarkan diudara.
• Kandungan kimia : pinena
Kegunaan
Mentol Borneol
3. Seskuiterpena alkohol :
Santalol
α-santalol β-santalol
2.1 Cardamomum (Kapulaga)
Kandungan kimia :
- m. atsiri - tanin
- m.lemak - Ca
Oksalat
Kegunaan : -
Karminativum -
Penambah rasa makanan
Oleum Coriandri (Minyak Coriander)
• Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.3 Santali Lignum (Kayu cendana)
T.A. : Santalum album Linne
Suku : Santalaceae
Penyebaran :
banyak diperkebunkan di Asia
Tenggara, umumnya berasal dari
India , kemudian dieksport melalui
Bombay ke Cina, Eropa dan Amerika.
Kegunaan :
Kandungan kimia : - Pengharum
m. atsiri 1,5 – 6 % - Penambah rasa makanan
Oleum Santali (Minyak Cendana)
Nama asing : Santali Oil
Sandelwood Oil
Minyak cendana :
Merupakan hasil destilasi kayu, batang kecil dan ranting kering. Minyak
berwarna kuning pucat, bau dan rasa khas aromatik
Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.4. Daun Permen (Peppermint )
T.A. : Mentha piperita Linn
Suku : Labiatae
Minyak permen diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang masih segar.
Pemerian : Berupa cairan tak berwarna kuning muda
Bau aromatik , Rasa pedas, kemudian dingin.
Minyak permen Jepang : Kadar mentol lebih besar, rasa kurang enak.
Karena kadar mentol lebih besar, karena itu digunakan sebagai sumber mentol
Kegunaan : karminativum
stimulan
penambah rasa dan bau
Pemalsuan : Dengan alkohol dan gliseril asetat, dapat dilihat dari angka ester, bila
lebih besar dari aslinya palsu
Preparat :
• Mentol = 3p-Mentanol : adalah suatu gol. alkohol yang diperoleh dari
Oleum menthae piperitae atau diperoleh secara sintetis.
• Mentol biasanya dibuat dari M. permen Jepang .
• Mentol dapat berupa l-mentol yang dibuat secara alami atau bentuk (dl-
mentol) dibuat secara sintetik dengan refrigerasi (-22o C ) mentol
akan mengkristal, kemudian bagian yang cair dituangkan .
Mentol kristal dipres diantara kertas saring, kemudian direkristalisasi
sampai diperoleh kristal murni.
Kandungan kimia :
- steareoptena, tidak berwarna (15-20 %), pada suhu kamar padat.
- geraniol dan sitronelol (seskuiterpena alkohol)
- Nerol 5-10 % menentukan bau dari minyak mawar
- l-linalool, eugenol,
Kegunaan :
- sebagai zat pengharum,
- merupakan bahan penting untuk parfum.
Preparat
Stronger Rose Water = Aqua Rosae Fortior (USP)
merupakan larutan jenuh zat pengharum dari bunga Rosae centifolia Linneyang
dibuat dengan cara destilasi air bunga segar;
Bagian minyak atsiri dipisahkan dari bagian airnya.
Agar baunya awet disimpan dalam wadah kedap udara.
Air mawar yang diperoleh merupakan hasil sampingan dari Oleum Rosae
sebagai hasil utama.
Air Mawar (Rose Water ) : diperoleh dengan mencampur Stronger Rose Water
dengan aqua murni volume sama.
Air Mawar sisa destilasi tidak sama dengan Aq. Rosarum (NP V) Ol. Rosae
yang dilarutkan dalam spiritus, diencer kan dengan air.
Pemalsuan :
Penambahan geraniol /sitronelol sintesis
Perhatikan : B.J naik, T.B turun
Penambahan pelarut2 organik spt Alkohol, parafin. Liq./Solid atau
setasium T.B. tinggi
Dengan Ol. Geranii (dari Geranium & Pellargonium).
2.6. Orange Flower Oil ( Neroli Oil)
TA : Citrus aurantium Linne
(var. Vulgaris / Bigarade/ amara)
Suku : Rutaceae
Kandungan kimia
Bunga segar : minyak atsiri 0,9-1 %
Minyak : Campuran terpena spt :
l-pinena kamfena
dipentena limonena
Terpena alkohol dan asetatnya :
l-linalool d-terpineol
geraniol nerol
2.7 Juniper Oil
T.A. : Juniperus communis Linne
Suku : Pinaceae
Tanaman : Berupa pohon kecil yang selalu menghijau,
duduk daun melingkar, buah bulat.
Kandungan kimia :
Buah : 0,5-1,5 % minyak atsiri, resin 10 %, dekstrosa 10-
30 %, zat warna kuning.
Pemerian
• Minyak Hampir tidak berwarna
• Berupa cairan yang mempunyai rasa dan bau khas
buah Juniper.
• Kandungan Kimia :
terpineol, pinena,
Kadinena dan kamfor juniper.
• Kegunaan : diuretika
emmenagogue
antiseptik sal.urin
2.7 Savin Oil
T.A. : Juniperus sabina Linne.
Suku : Pinaceae
Nama asing : Savin/ Sabina
Kandungan kimia :
Savin mengandung 4-6 % minyak atsiri
Minyak mengandung : alkohol sabinol, pinena, cadinena, dan
lain-lain gol. aldehid.
Juga mgd resin dan sedikit tanin.
O
cinnamaldehyde
Cinnamomum zeylanicum
Cinnamomum verum
Minyak Atsiri – aldehid
Lemon Peel ( Minyak Lemon)
Tanaman penghasil : Citrus lemon
(Rutacae)
Bahan : kulit buah
Proses : expression (ditekan )
limonene
Kandungan : 90% limonen
Kegunaan : flavoring agent, stimulant, stomatic.
Citrus lemon
Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –
golongan aldehid
Camphor
Tanaman penghasil :Cinnamomum camphora (Lauraceae)
Bahan : kortek dan akar
Kandungan: camphor
Kegunaan : antipruritis O
camphor
Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –
golongan ketone
carvone
OH
Eucalyptus Oil
(Minyak eukaliptus)
methyl salicylate
Gaultheria procumbens
Bahan Tanaman pengahasil minyak atsiri –
golongan Ester
• Aromaterapi sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Kata "aromaterapi"
digunakan oleh kimiawan Perancis Rene-Maurice Gattefosse pada tahun
1920-an, yang mencurahkan hidupnya untuk meneliti sifat penyembuhan
minyak esensial setelah musibah laboratorium parfumnya.
The modes of application of aromatherapy include:
• aerial diffusion for environmental fragrancing or aerial
disinfection
• direct inhalation for respiratory disinfection,
decongestion, expectoration as well as psychological
effects
• topical applications for general massage, baths,
compresses, therapeutic skin care
• oral, rectal, vaginal interfaces for infection, congestion,
parasites, perfumery for body fragrancing, and ointments
Pharmacological effects attributed
to essential oils :
• antibacterial
In vitro testing has confirmed antibacterial effects in
certain oils including rosemary, clove, lime, cinnamon.
• antiviral
Supported for tea tree oil, lemongrass, sandlewood,
peppermint, ginger, thyme, in in vitro testing against
Herpes
• antifungal
Supported by in vitro testing for lavender, thyme, clove,
juniper.
Pharmacological effects attributed to essential
oils
• anti-inflammatory
Reported in in-vitro assays of clove, cinnamon,
sage, eucalyptus, black cumin and bay leaf
• anxiolytic
Reported in animal models using oils of
lavender, rose and angelica
• antispasmodic
• antioxidant
Popular uses
• Basil is used in perfumery for its clear, sweet and mildly spicy aroma.
In aromatherapy, it is used for sharpening concentration, for its uplifting effect
on depression, and to relieve headaches and migraines. Basil oil has many
chemotypes and some are known to be emmenagogues and should be
avoided during pregnancy.
• Black pepper has a sharp and spicy aroma. Common uses include stimulating
the circulation and for muscular aches and pains. Skin application is useful for
bruises, since it stimulates the circulation.
Popular uses