DI RUMAH SAKIT
1
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MUTIARA HATI
NOMOR :
../PAN/SK/DIR/./201
TENTANG
2
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di Mojokerto
Pada Tanggal … Januari 2018
Direktur
Rumah Sakit Mutiara Hati,
3
BAB I
DEFINISI
Budaya Keselamatan Rumah sakit adalah suatu pola keyakinan, nilai-nilai perilaku,
norma-norma yang disepakati/diterima dan melingkupi semua proses sehingga membentuk
bagaimana seseorang berperilaku dan bekerja bersama.
4
budaya pembelanjaran. Interaksi antara keempat komponen tersebut akan mewujudkan
budaya keselamatan yang kuat.
Terbuka dan adil sangat penting diterapkan karena staff tidak akan membuat laporan
insiden jika mereka yakin kalau laporan tersebut akan menyebabkan mereka atau koleganya
kena hukuman atau tindakan disiplin. Lingkungan yang terbuka dan adil membantu staff
untuk yakin membuat laporan insiden yang bisa menjadi pelajaran untuk perbaikan.
E. TUJUAN :
1. Meningkatkan kesadaran mengenai keselamatan di Rumah Sakit
2. Mendiagnosa dan menilai keadaan budaya keselamatan di Rumah Sakit
3. Mengidentifikasi kekuatan atau kelebihan suatu area/unit untuk pengembangan
program keselamatan di Rumah Sakit
4. Menguji perubahan trend budaya keselamatan di Rumah Sakit sepanjang waktu
5. Mengevaluasi dampak budaya dari inisiatif dan intervensi keselamatan di Rumah
Sakit
6. Mengadakan perbandingan baik internal maupun eksternal
5
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Pelaksana Panduan
Panduan ini dilaksanakan oleh seluruh staf Rumah Sakit Mutiara Hati.
B. Tempat Pelaksanaan
Panduan ini dilaksanakan di seluruh instalasi/unit Rumah Sakit Mutiara Hati termasuk
komite dan tim di RS Mutiara Hati Mojokerto.
C. Waktu Pelaksanaan
Panduan ini dilaksanakan di setiap kegiatan di rumah sakit, baik pelayanan dan
manajemen.
6
BAB III
TATA LAKSANA
Survei yang dilakukan dengan baik dapat digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dari
sebuah organisasi dan dapat mengidentifikasi area mana saja yang membutuhkan perhatian
khusus.
7
2. Pastikan Adanya Sumber Daya yang Memadai dan Besar Cakupan Survei
Dua hal penting dalam memulai survei adalah pastikan adanya dana dan sumber daya
guna menentukan besarnya cakupan survei yang akan dilakukan. Pertimbangan
terkait sumber daya yang tersedia :
a. Berapa banyak dana atau sumber daya yang tersedia untuk menajalankan survei?
b. Siapa saja orang rumah sakit yang bisa menjalankan survei?
c. Berapa lama jangka waktu yang diperlukan hingga hasil survei dapat diketahui?
d. Apakah ada seorang ahli yang mampu untuk menajalankan survei di dalam rumah
sakit atau perlu dipertimbangkan untuk menyewa pihak ketiga/vendor luar dalam
menjalankan survei?
3. Tentukan metode pengumpulan data
Untuk memilih metode pengumpulan data, ada beberapa hal yang bisa menjadi
pertimbangan :
a. Tingkat Respon Terhadap Survei
Tingkat respon sangat penting karena dengan tingkat respon yang rendah
berkemungkinan untuk membatasi Kepala Unit Kerja/Kepala Instalasi untuk
mengambil kesimpulan dari hasil survei. Saat tingkat respon dari survei rendah,
bisa berbahaya karena besar kemungkinan dari karyawan yang tidak memberikan
respon bisa memberikan jawaban yang sangat berbeda dari karyawan yang
memberikan respon dari hasil survei.
b. Logistik
Dilingkup Rumah Sakit Mutiara Hati pelaksanaan survei menggunakan kertas
8
a. Sebagian staf pada setiap unit rumah sakit (paling representatif)
b. Semua staf dari beberapa unit
c. Sebagian staf dari beberapa unit (kurang representatif)
Perkiraan jumlah
Populasi Sampel
minimum kembali
500 kebawah Seluruh populasi 50% dari seluruh sampel
501 – 999 500 250
1000 – 2999 600 300
3000 lebih 800 400
D. Lembar Survei
Dalam proses pelaksanaan survei ada beberapa hal perlu disiapkan :
1. Adanya tata cara/instruksi pengisian lembar survei secara explisit.
2. Informasikan kepada staf atau responden bahwa pengisian survei ini tidak bersifat
memaksa.
3. Yakinkan responden bahwa hasil pengisian survei akan dijaga kerahasiaannya. Dan
lembar survei tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi biodata responden
sehingga tidak dapat diketahui siapa pengisi datanya.
4. Berikan kebebasan waktu kapan responden dapat mengisi lembar survei baik saat jam
kerja maupun diluar jam kerja.
Dalam pengembalian lembar survei terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan :
Lembar survei bisa dikumpulkan secara kolekting oleh petugas yang telah ditunjuk
untuk proses pendistribusian dan pengumpulan lembar survei.
E. Pelaksanaan Survei
Pendistribusian dilakukan oleh staf yang ditunjuk sebagai khusus untuk
mendistribusikan dan mengumpulkan lembar survei. Lembar survei dibagikan
9
kepada tiap responden berdasarkan populasi yang telah ditetapkan dengan kondisi
lembar survei berada dalam amplop yang tersegel.
10
Dalam pembuatan laporan, informai yang harus tertera sebagai berikut :
a. Bagaimana pelaksanaan survei (penggunaan lembar survei, periode pelaksanaan
survei) dan tingkat respon dari responden.
b. Latar belakang karakteristik responden (jabatan, unit, profesi, lama jam kerja, dll)
guna memahami siapa saja responden yang terlibat.
c. Komposisi dan tingkat respon dari setiap pertanyaan.
11
BAB IV
DOKUMENTASI
12