Anda di halaman 1dari 1

UTS Hukum Tentang Lembaga-Lembaga Negara

Pada awal tahun 2018 setelah melewati pembahasan bersama dengan Presiden, DPR
menyetujui diundangkannya Rancangan UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua
atas UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). Salah satu
substansi dari perubahan tersebut ialah dimasukannya Pasal 122 yang kontroversial, dimana
ketentuan tersebut memberi kewenangan kepada Mahkamah Kehormatan DPR untuk
mengambil langkah hukum kepada orang atau kelompok yang dinilai merendahkan wibawa
DPR.

Adanya pasal tersebut sontak menimbulkan kecaman masyarakat, sebab mereka menilai frasa
‘merendahkan’ tersebut tidak memiliki batasan yang jelas, sehingga sangat mungkin
kedepannya DPR malah menggunakan pasal tersebut untuk mengkriminalisasi kritik
masyarakat yang ditujukan padanya. Merespon reaksi masyarakat, Presiden Joko Widodo pun
menegaskan bila dirinya juga tidak menyetujuinya dengan menolak mengesahkan RUU
tersebut.

1. Mencermati kasus di atas, dalam konteks sistem pemerintahan Indonesia, siapakah


lembaga yang bertanggungjawab atas munculnya Rancangan UU Nomor 2 Tahun
2018?
2. Dengan adanya penolakan untuk mengesahkan RUU di kasus tersebut apakah hal itu
memperlihatkan bahwa Presiden memiliki kekuasaan yang lebih dominan ketimbang
DPR dalam kekuasaan membentuk UU di Indonesia? Jelaskan!

Jawaban dari pertanyaan diatas dilengkapi dengan penjelasan saudara disertai analisis
mengenai hubungan kelembagaan dalam susunan ketatanegaraan Indonesia menurut UUD
1945.

Ketentuan:

Jawaban dibuat dalam satu essay yang berisi analisis permasalahan, diketik paling sedikit 2
halaman A4 spasi 1,5;

Jawaban didukung dengan referensi yang memadai dengan menggunakan teknik footnote;

Referensi buku sekurang-kurangnya 2 ditambah 2 artikel dari jurnal ilmiah;

Jawaban diserahkan melalui email paling lambat 22 April 2019 pukul 23.59 wib;

Jawaban masih dapat diserahkan melebihi waktu tersebut diatas sampai dengan pelaksanaan
UAS, dengan ketentuan nilai yang diberikan hanya 50% dari hasil penilaian UTS yang
seharusnya diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai