Medikamen intrakanal
Fungsinya untuk menghancurkan bakteri yang tersisa dan juga membatasi pertumbuhan
dari bakteri yang baru datang. Juga berguna untuk perawatan dari periodontitis apikal sebagai
contoh pada kasus inflamasi disebabkan oleh overinstrumentasi.
Frekuensi medikasi
Tujuan obturasi:
Material obturasi
Tujuan dari menutup saluran akar adalah untuk mencegah eksudat periapikal berdifusi ke
dalam bagian yang tidak terisi dari kanal, untuk mencegah masuk ulang dan kolonisasi dari
bakteri dan untuk menmeriksa bakteri sisa dari mencapai jaringan periapikal. Sehingga, untuk
menyelesaikan suatu fluid tight seal, suatu root canal sealer diperlukan.
Sealer memiliki beberapa fungsi selama obturasi dari saluran akar dengan gutta-percha:
melubrikasi dan membantu peletakan dari master gutta-percha cone, berlaku sebagai pengikat
antara gutta-percha dan dinding kanal dan mengisi ruang anatomis dimana bahan pengisi utama
tidak dapat mencapai.
1. Lekat ketika dicampur untuk memberikan adhesi bagus antara bahan tersebut dengan
dinding kanal ketika diletakkan
2. Membentuk hermetic seal
3. Radiopak
4. Ukuran partikel bubuk harus sangat halus, agar mudah dicampur dengan liquid
5. Tidak menyusut ketika setting
6. Tidak menodai struktur gigi
7. Bakteriostatik
8. Setting perlahan
9. Tidak larut dalam larutan jaringan
10. Tidak mengiritasi jaringan periradikular
11. Harus larut dalam pelarut umum
12. Tidak memberikan respon imun terhadap jaringan periradikular
13. Tidak mutagenic atau karsinogenik
1. Agen antimikroba
2. Mengisi diskrepansi antara bahan dan dinding dentin
3. Agen pengikat
4. Lubrikan
5. Memberikan radiopaksitas
6. Sebagai bahan pengisi kanal
Teknik obturasi:
1. Obturasi lateral
2. Obturasi vertical
PERBENIHAN
Sebuah poin absorben steril dan baru, sekarang dimasukkan ke dalam foramen apikal dan
dibiarkan tetap berada di situ untuk sekurang-kurangnya 1 menit, guna mengabsorbsi sebanyak
mungkin eksudat periapikal dan mikroorganisme dari saluran akar. Poin absorben diambil
dengan penjebit kapas steril yang dipegang dengan ibu jari, jari telunjuk dan jari tengahm
sementara tutup tabung tes dilepas dengan jari kelingking dan telapak tangan, dari tangan yang
sama. Tabung tes dipegang tangan yang satunya dan agak dimiringkan untuk mencegah
kontaminasi udara. Poin absorben dijatuhkan ke dalam medium, bibir tabung dipanasi dengan
nyala api, tutup dipasang kembali dan tabung biakan diinkubasi sebagaimana mestinya.
Bila biakan negative dan tidak terdapat kontraindikasi klinis, saluran akar dapat
diobturasi. Kalau tidak, ulangi prosedur.
Pembalikan biakan
Grossman memeriksa sekitar 1000 kasus dan menemukan bahwa 2% dari biakan adalah
negative setelah diinkubasi 48 jam, tetapi berubah menjadi positif bila diinkubasikan selama 10
hari. Sebaiknya beri tenggang waktu lebih dari 48 jam antara pengambilan biakan dan pengisian
saluran akar, lebih baik lagi 96 jam atau lebih, dan tabung biakan segera diperiksa kembali
sebelum mengisi suatu saluran untuk meyakinkan bahwa tidak ada bukti pertumbuhan.