HYDRAULIC SYSTEM 1
BASIC COURSE I
MODUL SISWA
HYDRAULIC SYSTEM
DAFTAR ISI
HYDRAULIC SYSTEM
Metode
• Teori (50%)
a. Ceramah
b. Diskusi
• Praktek (50%)
a. Demonstrasi
b. Praktek
Durasi
2 hari kerja
Jumlah Siswa
Maksimal 16 orang
Kriteria Kelulusan
• Kehadiran minimal 90% dari total hari pelatihan.
• Evaluasi akhir :
HYDRAULIC SYSTEM
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini secara tuntas, siswa mampu menjelaskan prinsip dasar
hydraulic system serta menyebutkan nama dan lokasi, juga menjelaskan fungsi komponen-
komponen hydraulic system.
HYDRAULIC SYSTEM
HYDRAULIC SYSTEM
REFERENSI
Book :
• Training Aid & User’s Text
• Unit Instruction Manual (Element of Hydraulic), Komatsu
• Unit Instruction Manual (Hydraulic System Engine Oil and Hydraulic Oil), Komatsu
• Unit Instruction Manual (Hydraulic Gear Pump), Komatsu
• Unit Instruction Manual (Hydraulic Control Valves), Komatsu
• Unit Instruction Manual (Hydraulic Cylinder), Komatsu
Video :
Hydraulic Self Learning, Komatsu
Website :
http://www.unitedtractors.com
GLOSARIUM
Attachment : perlengkapan kerja yang digunakan pada sebuah alat berat, contohnya
blade, ripper, bucket, dan lain sebagainya.
Actuator : sebuah komponen utama dari hydraulic system yang berfungsi untuk merubah
tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik.
BAB I
PRINSIP DASAR HYDRAULIC SYSTEM
Tujuan Bab 1 :
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menjelaskan
prinsip dasar hydraulic system.
Referensi :
Book :
• Training Aid & User’s Text
• Unit Instruction Manual (Element of Hydraulic), Komatsu
Video :
Hydraulic Self Learning, Komatsu
Website :
http://www.unitedtractors.com
Hydraulic System 1
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menjelaskan prinsip dasar dari
hydraulic system.
Dari sifat-sifat fluida tersebut di atas, maka muncul hukum Pascal. Hukum Pascal banyak dipakai
dalam suatu sistem hidrolik. Bunyi hukum Pascal adalah :
“Zat cair dalam ruangan tertutup dan diam (tidak mengalir) mendapat tekanan, maka tekanan
tersebut akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata dan tegak lurus bidang permukaannya“.
P1 = P2
F1 F
= 2
A1 A 2
1 kg F2
2
=
1 cm 10 cm 2
1 kg × 10 cm2
F2 =
1 cm2
F2 = 10 kg
2
Hydraulic System 1
Satuan Tekanan
1 0.0680 2.310 27.720 0.0700 0.704 2.043 51.884 5.188 0.0690 68.947 6.895
14.695 1 33.659 407.513 1.0330 10.351 30.019 762.480 76.284 1.0130 10.130 101.325
0.433 0.0290 1 12.000 0.0300 0.305 0.664 22.452 2.245 0.0300 29.637 2.984
0.036 0.0025 0.833 1 0.0025 0.025 0.074 1.871 0.1871 0.0025 2.485 0.249
14.233 0.9680 32.867 394.408 1 10.018 29.054 737.959 73.796 0.9810 280.662 98.055
1.422 0.0970 3.287 39.370 0.0990 1 2.905 73.796 7.379 0.0980 98.056 9.807
0.489 0.0330 1.131 13.575 0.0340 0.345 1 25.400 2.540 0.0340 33.753 3.375
0.019 0.0013 0.045 0.534 0.0014 0.0136 0.039 1 0.100 0.0010 1.329 0.133
0.193 0.0131 0.445 5.340 0.0140 0.01360 0.393 10.000 1 0.0133 13.290 1.328
14.503 0.9870 33.514 402.164 1.0200 10.2110 29.625 752.470 75.247 1 1000.0 100.00
0.014 0.0009 0.033 0.402 0.0010 0.0102 0.029 0.752 0.075 0.001 1 0.100
0.245 0.0098 0.0335 4.021 0.0100 0.1020 0.296 7.525 0.0752 0.010 10.000 1
Tekanan Gauge
Tekanan Atmosfer
3
Hydraulic System 1
Contoh : Sebuah pressure gauge menunjukkan tekanan sistem sebesar 10 kg/cm2, pada saat tekanan
atmosfer 1,033 kg cm2, maka tekanan sistem yang sebenarnya adalah 11,033 kg/cm2. Jadi tekanan
absolute system adalah 11,033 kg cm2.
Jika sisi bottom hydraulic cylinder pada gambar di atas mendapat oil flow, maka akan timbul tekanan
P1. Tekanan tersebut mengakibatkan gaya dorong F1 yang arahnya ke kanan dan besarnya adalah
F1 = P1 × A. Oli yang ada di sisi head juga menghasilkan gaya dorong F2 yang arahnya ke kiri dan
besarnya adalah F2 = P2 × B. Dengan demikian yang menggerakkan piston ke arah yang
sesungguhnya adalah selisih antara F1 dan F2. Sesuai dengan hukum Pascal, besar kecilnya gaya
dorong F bergantung pada tinggi rendahnya tekanan P atau besar kecilnya luas penampang piston A.
Q A
V
Loss of Pressure
Zat cair/fluida yang mengalir mempunyai karakteristik yang berbeda dengan zat cair/fluida yang
diam. Jika aliran ditutup sebagian oleh plat seperti ditunjukkan pada gambar di bawah, maka
kecepatan aliran di sekitar plat akan naik.
4
Hydraulic System 1
Orifices
Sifat-sifat orifice :
• Tekanan hilang akan tinggi jika aliran dihambat.
• Tekanan hilang akan semakin tinggi jika orifice semakin panjang.
• Tekanan hilang akan semakin tinggi jika jumlah aliran dan nilai berat jenis zat cair/fluida semakin
besar.
• Tekanan hilang akan semakin tinggi jika orifice semakin sempit.
• Energi yang hilang akan dirubah menjadi panas (kalor).
5
Hydraulic System 1
Hubungan antar komponen–komponen sistem hidrolik di atas terbagi menjadi dua jenis, yaitu open
center system dan close center system.
6
Hydraulic System 1
supply pompa dikurangi atau dihentikan sama sekali untuk menjaga tekanan dalam sistem agar tetap
pada tekanan maksimum sistem.
7
Hydraulic System 1
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menjelaskan pentingnya
penggunaan dan perawatan oli yang benar pada hydraulic system.
Fungsi Oli
Fungsi oli (pelumas) diantaranya adalah :
Engine oil memiliki kekentalan yang dinyatakan dalam SAE (Society Automotive Engineering), dimana
semakin besar angkanya berarti engine oil tersebut semakin kental. Contoh : SAE 10, SAE 20, SAE30,
dst. Selain diklasifikasikan menurut kekentalannya, engine oil juga diklasifikasikan menurut
penggunaan dan mutunya. Klasifikasi ini dinyatakan dalam API (American Petroleom Institute),
dimana urutannya menggunakan abjad, semakin mendekati A berarti engine oil tersebut semakin
baik. Contoh : CA, CB, CC, CD, CF (diesel engine) atau SA, SB, SC, SD, SE, SF (gasoline engne).
Hydraulic oil mempunyai kekentalan dan klasifikasi seperti halnya engine oil.
Kerusakan Oli
Terjadinya kerusakan pada oli antara lain disebabkan oleh :
• Kontaminasi, adalah kerusakan oli karena ada pengaruh dari luar oli tersebut. Bahan-bahan
kontaminasi dapat berupa zat padat, cair maupun gas, misal butiran/serpihan logam, potongan
karet dan gasket, fiber, cat, debu, pasir, air, asam, oksigen dsb. Bahan-bahan tersebut bisa
datang dari luar maupun dari dalam sistem hidrolik itu sendiri. Kontaminasi yang datang dari luar
sistem kemungkinan terbesar melalui atmosfer. Dalam atmosfer terkandung bahan-bahan seperti
uap air dan debu/pasir jalanan. Kotoran tersebut dapat masuk dalam sistem melalui breather,
pipa pengisian, seal dan gasket atau ketika sistem dibuka pada waktu melakukan perawatan atau
perbaikan, misal penggunaan lap yang jelek atau sudah kotor, pemakaian tempat-tempat
penampungan yang kotor dsb. Sedangkan kontaminasi yang datang dari dalam sistem hidrolik itu
sendiri diantaranya partikel logam dengan seal/gasket sebagai akibat gesekan dan keausan
ataupun partikel-partikel cat.
8
Hydraulic System 1
• Deteriorasi, adalah kerusakan karena pengaruh dari dalam oli itu sendiri. Selama oli bersirkulasi di
dalam sistem, endapan dan asam-asam akan terbentuk sebagai akibat dari panas, oksidasi dan
tekanan. Endapan tersebut membentuk semacam perekat sehingga dapat melekatkan bagian-
bagian yang semestinya saling bergeseran, menutup lubang-lubang kecil dan dapat mengikat
partikel-partikel logam yang akan mempercepat proses pengikisan (keausan). Sedangkan asam-
asam bersama dengan kerak-kerak korosi menyebabkan kekasaran pula pada permukaan
komponen-komponen sehingga mempercepat keausan dan akhirnya menambah kotoran dalam
oli. Partikel-partikel yang besar akan mengakibatkan keausan-keausan yang lebih parah terhadap
komponen yang saling bergeseran. Keausan yang terjadi pada sudut-sudut spacel dan metering
akan memperbesar internal leakage sehingga mengurangi efisiensi unit.
Terjadinya kerusakan pada oli akan menurunkan kualitas oli dan menyebabkan kerusakan pada
komponen serta gangguan pada sistem. Gambar-gambar di bawah menunjukkan contoh kerusakan
karena terjadinya penurunan kualitas oli.
9
Hydraulic System 1
Hydraulic Cylinder
Safety Valve
10
Hydraulic System 1
Ringkasan
Hukum Pascal : “Zat cair dalam ruangan tertutup dan diam (tidak mengalir) mendapat tekanan, maka
tekanan tersebut akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata dan tegak lurus bidang
permukaannya“. Rumus Hukum Pascal : F = P x A (Kg)
Sifat-sifat orifice :
• Tekanan hilang akan tinggi jika aliran dihambat.
• Tekanan hilang akan semakin tinggi jika orifice semakin panjang.
• Tekanan hilang akan semakin tinggi jika jumlah aliran dan nilai berat jenis zat cair/fluida semakin
besar.
• Tekanan hilang akan semakin tinggi jika orifice semakin sempit.
• Energi yang hilang akan dirubah menjadi panas (kalor).
11
Hydraulic System 1
• Main relief valve, berfungsi untuk membatasi tekanan di dalam hydraulic system untuk
menghindari kerusakan hydraulic system akibat over pressure.
• Filter, berfungsi untuk menyaring kotoran–kotoran agar tidak ikut bersirkulasi ke dalam sistem.
Hubungan antar komponen–komponen sistem hidrolik di atas terbagi menjadi dua jenis, yaitu open
center system dan close center system.
Terjadinya kerusakan pada oli antara lain disebabkan oleh kontaminasi dan deteriorasi akan
menurunkan kualitas oli dan menyebabkan kerusakan pada komponen serta gangguan pada sistem.
12
Hydraulic System 1
Latihan
3. Tekanan _________________ adalah tekanan yang mengabaikan besarnya tekanan udara luar
(tekanan atmosfer), atau nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada alat pengukur
tekanan, sedangkan tekanan _________________ adalah tekanan yang dipengaruhi oleh
besarnya tekanan udara luar.
6. Hubungan antar komponen–komponen sistem hidrolik di atas terbagi menjadi dua jenis, yaitu
_________________ dan_________________ .
7. Terjadinya kerusakan pada oli antara lain disebabkan oleh _________________ dan
_________________ akan menurunkan kualitas oli dan menyebabkan kerusakan pada komponen
serta gangguan pada sistem.
13
Hydraulic System 1
14
BAB II
KOMPONEN HYDRAULIC SYSTEM
Tujuan Bab 2 :
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 2, siswa mampu menyebutkan
nama dan lokasi serta menjelaskan fungsi dari komponen-komponen hydraulic
system.
Referensi :
Book :
• Training Aid & User’s Text
• Unit Instruction Manual (Hydraulic Gear Pump), Komatsu
• Unit Instruction Manual (Hydraulic Control Valves), Komatsu
• Unit Instruction Manual (Hydraulic Cylinder), Komatsu
Video :
Hydraulic Self Learning, Komatsu
Hydraulic System 1
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menyebutkan nama dan lokasi serta
menjelaskan fungsi dari berbagai jenis hydraulic tank.
D85ESS-2A
16
Hydraulic System 1
Tangki hidrolik ada juga yang berfungsi sebagai tempat kedudukan control valve. Contoh pada
bulldozer dan dozer shovel, sedangkan pada wheel loader, motor grader dan hydraulic excavator,
control valve terletak di luar tangki hidrolik.
18
Hydraulic System 1
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menyebutkan nama dan lokasi serta
menjelaskan fungsi dari berbagai jenis hydraulic pump.
Semua pompa menghasilkan aliran (flow). Prinsip operasinya disebut displacement, dimana zat cair
atau fluida diambil dan dipindahkan ke tempat lain. Displacement adalah volume zat cair yang
dipindahkan tiap cycle (putaran) dari pompa. Pompa mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga
hidrolik.
Klasifikasi Pompa
Pada dasarnya pompa hidrolik terbagi menjadi menjadi non positive displacement pump dan positive
displacement pump.
Secara umum pompa jenis positive displacement dibagi menjadi dua tipe, yaitu :
Fixed Displacement Pump
Setiap putaran pompa menghasilkan volume oli yang sama dan tidak dapat dirubah-rubah.
Variable Displacement Pump
Setiap putaran pompa menghasilkan volume oli yang tidak sama (bervariasi).
19
Hydraulic System 1
Gear Pump
Pompa gear pump (roda gigi) banyak sekali dipergunakan pada system hidrolik karena pompa ini
sangat sederhana dan ekonomis. Gear pump terbagi menjadi dua, yaitu internal gear pump dan
external gear pump.
Gear pump yang dipergunakan pada unit-unit Komatsu berbeda-beda jenisnya disesuaikan dengan
fungsinya. External gear pump diklasifikasikan kedalam lima (5) jenis, yaitu :
• FAL/R dengan tekanan 30 Kg/cm2.
• GAL/R dengan tekanan 125 Kg/cm2.
• PAL/R dengan tekanan 140 Kg/cm2.
• KAL/R dengan tekanan 175 Kg/cm2.
• SAL/R dengan tekanan 210 Kg/cm2.
20
Hydraulic System 1
FAL/R
GAL/R
21
Hydraulic System 1
PAL/R
KAL/R
22
Hydraulic System 1
SAL/R
Berdasarkan Internal leakage tersebut dan berdasarkan konstruksinya, maka eksternal gear pump
digolongkan menjadi dua, yaitu :
23
Hydraulic System 1
Agar pompa tahan lama, maka gaya dorong di sisi discharge harus diimbangi dengan gaya dorong
lain yang berlawanan. Untuk keperluan ini ada beberapa jalan yang ditempuh antara lain V-groove,
balancing line dsb. Selain itu, diperlukan juga gaya pada bagian belakang pompa untuk menekan
bushing agar side clearance thdak membesar pada saat tekanan meningkat di sisi discharge. Hal ini
dilakukan dengan menyalurkan oli yang bertekanan tinggi di sisi discharge ke cover untuk mendorong
bushing atau side plate. Nama saluran ini adalah high pressure oil introduction hole. Bagian yang
perlu tekanan terbesar adalah sisi discharge pada bushing, sedang sisi suction kecil saja untuk
menyalurkan balancing pressure.
24
Hydraulic System 1
Sewaktu gigi-gigi pompa bertemu (mesh), ada sebagian oli yang terjebak di sela-sela gigi pompa.
Ketika ruangannya menyempit dan oli terjebak di sela-selanya akan menyebabkan tekanan naik.
Tekanan tinggi ini akan mendorong gigi-gigi pompa dan merusak bagian-bagian pompa.
Untuk melepaskan tekanan ini dibuatlah entrapment relief groove yang terdapat pada side plate atau
pada bushing. Ada juga yang menyebut entrapment relief groove ini sebagai relief notch. Sedangkan
di sisi suction, dibuat entrapment vacuum groove untuk mencegah kevakuman di sisi suction pada
saat awal pompa mulai bekerja.
Piston Pump
Piston pump sering sekali dipakai pada sistem hidrolik yang modern, dimana digunakan kecepatan
tinggi (high speed) dan tekanan tinggi (high pressure). Bagaimanapun, konstruksi piston pump
25
Hydraulic System 1
adalah lebih rumit dan relatif lebih mahal dibandingkan pompa hidrolik lainnya. Piston pump dapat
dibuat fixed atau variable displacement. Piston pump terbagi menjadi dua, yaitu axial piston pump
dan radial piston pump.
26
Hydraulic System 1
27
Hydraulic System 1
Vane Pump
Vane pump terbagi menjadi 2 (dua), yaitu balanced vane pump dan unbalanced vane pump.
• Balanced Vane Pump
28
Hydraulic System 1
Tujuan Pelajaran 3
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 3, siswa mampu menyebutkan nama dan lokasi serta
menjelaskan fungsi dari berbagai jenis hydraulic control valve.
Hydraulic pump menghisap oli dari hydraulic tank kemudian men-supply sistem. Aliran yang
dihasilkan hydraulic pump tersebut dinaikkan tekanannya, diatur jumlah alirannya dan diatur arah
alirannya untuk mengoperasikan perlengkapan kerja unit. Pengaturan ini dilaksanakan oleh hydraulic
control valve (katup pengontrol hidrolik). Berdasarkan fungsinya, hydraulic control valve terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu pressure control valve (katup pengontrol tekanan), flow control valve (katup
pengontrol jumlah aliran) dan directional control valve (katup pengontrol arah aliran).
• Tipe Poppet
Konstruksinya pressure control valve tipe poppet terdiri dari valve, spring dan adjusting screw beserta
shim/nut.
• Tipe Piston
Konstruksinya pressure control valve tipe piston ditunjukkan oleh gambar di bawah.
29
Hydraulic System 1
• Tipe Pilot
Konstruksinya pressure control valve tipe pilot ditunjukkan oleh gambar di bawah.
• Throttle Valve
Konstruksi throttle valve terlihat pada gambar di bawah. Throttle valve berfungsi untuk mengalirkan
oli ke dua arah dimana arah aliran kembali dipersempit, sehingga kapasitas oli yang mengalir menjadi
kecil. Throttle valve banyak digunakan pada lift cylinder pada forklift. Konstruksi dari throttle valve
ditunjukkan oleh gambar di bawah.
30
Hydraulic System 1
• Suction Valve
Nama lain suction valve adalah make-up valve, intake valve, suction return valve, vacuum valve atau
antivoid valve. Suction valve berfungsi untuk mencegah kevacuman di dalam sirkuit hidrolik. Suction
valve biasanya terletak antara control valve dan actuator. Konstruksi dari suction valve ditunjukkan
oleh gambar di bawah.
31
Hydraulic System 1
32
Hydraulic System 1
• Demand Valve
Demand valve berfungsi untuk menjaga agar aliran oli yang menuju ke sistem steering selalu
konstan. Demand valve banyak digunakan pada wheel loader dan dump truck. Konstruksi dari
demand valve ditunjukkan oleh gambar di bawah.
33
Hydraulic System 1
34
Hydraulic System 1
35
Hydraulic System 1
Tujuan Pelajaran 4
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 4, siswa mampu menyebutkan nama dan lokasi serta
menjelaskan fungsi dari berbagai jenis hydraulic cylinder.
Hydraulic cylinder berfungsi untuk menggerakkan perlengkapan kerja (attachment). Prinsip kerjanya
adalah merubah tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanis.
• Single Acting
• Double Acting
• Telescopic
36
Hydraulic System 1
Cylinder Head
Piston Cylinder
Lift cylinder pada bulldozer dilengkapi dengan piston valve yang berfungsi untuk :
• Mengurangi benturan antara piston dengan silinder.
• Sebagai safety ketika posisi full raise atau lower, tilt dioperasikan atau sebaliknya.
• Memungkinkan beroperasi seri.
37
Hydraulic System 1
Jika piston bergerak mendekati akhir langkahnya, piston valve akan menyentuh cylinder. Akibatnya oli
pada ruang A akan mengalir ke ruang B, sehingga tekanan pada A berkurang dan benturan piston
dengan cylindr dapat dikurangi.
Boom cylinder sisi head dan arm cylinder sisi bottom dilengkapi juga dengan cushion yang berfungsi
untuk :
• ・Mengurangi kecepatan pukulan piston pada akhir langkahnya, sehingga meringankan beban
kejut pada chasis.
• Mengurangi suara pukulan piston.
Boom cylinder
・Bila piston (2) mendekati akhir langkahnya, plunger (1) akan masuk ke cushion ring (3), sehingga
aliran oli di ruang PC dibatasi. Oli di ruang PC kemudian mengalir melalui alur - alur “a” di sekeliling
plunger, sehingga terjadi pengurangan aliran dari pompa yang mengakibatkan tekanan di ruang Pb
bervariasi dan terjadi peredaman kejutan pada boom cylinder.
38
Hydraulic System 1
Arm cylinder
Jika piston mendekati akhir langkahnya, oli di ruang PC dibatasi dan hasil peredaman kejutan
diperoleh melalui alur “c”. Steel ball (4) berfungsi untuk menjaga kelurusan plunger.
39
Hydraulic System 1
Tujuan Pelajaran 5
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 5, siswa mampu menyebutkan nama dan lokasi serta
menjelaskan fungsi dari hydraulic oil filter.
Fungsi
Fungsi oil filter adalah menyaring kotoran yang terkandung di dalam oli, agar tidak ikut bersikulasi ke
dalam sistem. Pada oli filter assy dilengkapi dengan by pass valve yang berguna untuk memberikan
jalan lain (safety) bila filter buntu/tersumbat. Selain itu pada unit-unit tertentu, ada juga yang
dilengkapi dengan indicator filter. Bila by pass valve bekerja karena filter buntu/tersumbat, indikator
akan memberikan tanda agar oil filter segera dibersihkan atau diganti dengan yang baru.
By Pass Valve
40
Hydraulic System 1
Jenis
Secara umum filter terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
• Surface Filter
Surface filter hanya memiliki satu permukaan yang dapat menyaring kotoran di dalam oli yang
mengalir dalam satu arah saja. Beberapa jenis surface filter diantaranya :
• Depth Filter
Depth filter memiliki bahan saringan yang sangat banyak jumlahnya.
41
Hydraulic System 1
42
Hydraulic System 1
Ringkasan
Fungsi hydraulic tank adalah tempat panampungan/penyediaan oli, pendinginan oli yang kembali dari
sistem dan ada juga yang berfungsi sebagai tempat kedudukan control valve.
Pompa hidrolik pada dasarnya terbagi menjadi menjadi non positive displacement pump dan positive
displacement pump. Pompa jenis positive displacement dibagi menjadi dua tipe, yaitu fixed
displacement pump dan variable displacement pump.
Gear pump terbagi menjadi dua, yaitu internal gear pump dan external gear pump. External gear
pump diklasifikasikan kedalam lima (5) jenis, yaitu :
• FAL/R dengan tekanan 30 Kg/cm2.
• GAL/R dengan tekanan 125 Kg/cm2.
• PAL/R dengan tekanan 140 Kg/cm2.
• KAL/R dengan tekanan 175 Kg/cm2.
• SAL/R dengan tekanan 210 Kg/cm2.
Internal oil leakage adalah kebocoran oli dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah
melalui gap atau clearance yang terdapat pada pompa. Adapun sumber internal leakage tersebut
adalah :
• Antara ujung gigi dengan rumahnya, disebut top clearance.
• Antara sisi gigi dengan sisi plat, disebut side clearance.
• Antara gigi yang satu dengan gigi lainya, disebut backlash.
Piston pump terbagi menjadi dua, yaitu axial piston pump dan radial piston pump. Axial piston pump
terbagi menjadi dua, yaitu in line axial piston pump dan bent axis axial piston pump. In line axial
piston berdasarkan konstruksinya terbagi menjadi dua, yaitu radial piston pump terbagi menjadi dua,
yaitu radial piston pump rotating cam dan radial piston pump rotating piston.
Vane pump terbagi menjadi 2 (dua), yaitu balanced vane pump dan unbalanced vane pump.
43
Hydraulic System 1
Hydraulic control valve berdasarkan fungsinya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pressure control valve
(katup pengontrol tekanan), flow control valve (katup pengontrol jumlah aliran) dan directional
control valve (katup pengontrol arah aliran).
Hydraulic cylinder berfungsi untuk menggerakkan perlengkapan kerja (attachment). Prinsip kerjanya
adalah merubah tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanis. Jenis-jenis hydraulic cylinder diantaranya :
• Single Acting
• Double Acting
• Telescopic
Lift cylinder pada bulldozer dilengkapi dengan piston valve yang berfungsi untuk :
• Mengurangi benturan antara piston dengan silinder.
• Sebagai safety ketika posisi full raise atau lower, tilt dioperasikan atau sebaliknya.
• Memungkinkan beroperasi seri.
Boom cylinder sisi head dan arm cylinder sisi bottom dilengkapi juga dengan cushion yang berfungsi
untuk :
• ・Mengurangi kecepatan pukulan piston pada akhir langkahnya, sehingga meringankan beban
kejut pada chasis.
• Mengurangi suara pukulan piston.
Fungsi oil filter adalah menyaring kotoran yang terkandung di dalam oli, agar tidak ikut bersikulasi ke
dalam sistem. Secara umum filter terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
• Depth Filter, diantaranya wire mesh filter, metal edge filter dan plated paper filter.
• Surface Filter
44
Hydraulic System 1
Latihan
KOLOM A KOLOM B
1. Berfungsi untuk menaikkan tekanan, mengatur jumlah aliran dan A. Hydraulic tank
arah aliran oli untuk mengoperasikan perlengkapan kerja unit. B. Side clereance
2. Berfungsi untuk menggerakkan perlengkapan kerja (attachment). C. Backlash
Prinsip kerjanya adalah merubah tenaga hidrolik menjadi tenaga D. Top clereance
mekanis. E. 25 Kg/cm2
3. Tempat panampungan/penyediaan oli, pendinginan oli yang F. Cushion
kembali dari sistem. G. Hydraulic oil
4. Mengurangi benturan antara piston dengan silinder pada H. 30 Kg/cm2
bulldozer. I. 210 Kg/cm2
5. Berfungsi untuk menyaring kotoran yang terkandung di dalam oli, J. Hydraulic pressure valve
agar tidak ikut bersikulasi ke dalam sistem. K. 75 Kg/cm2
6. Internal leakage antara gigi yang satu dengan gigi lainya. L. 125 Kg/cm2
7. Internal leakage antara ujung gigi dengan rumahnya. M. 140 Kg/cm2
8. Internal leakage antara sisi gigi dengan sisi plat. N. Hydraulic control valve
9. Gear pump type FAL/R. O. Piston valve
10. Gear pump type GAL/R. P. Hydraulic filter
11. Gear pump type PAL/R. Q. Hydraulic cylinder
12. Gear pump type KAL/R. R. 175 Kg/cm2
13. Gear pump type SAL/R.
45