Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI ANALITIK I

Identifikasi Senyawa Asam Karboksilat Dan Bahan Dasar Salep

Oleh :

Hani Herlina

31110024

III A

PRODI FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI TUNAS HUSADA

TASIKMALAYA

2012
A. Tujuan
Mengidentifikasi suatu sampel yang mengandung asam karboksilat dan bahan
dasar salep

B. Dasar teori
Asam dibagi dalam 2 kelompok yaitu asam anorganik dan asam organik.
Dalam Kimia Farmasi yang dimaksud asam adalah senyawa yang mempunyai
gugus karboksilat.
Asam yang memiliki gugus karboksilat adalah:
 Asam Karboksilat
 Asam Sulfonat
 Asam Barbiturat
 Asam Lemak
Asam barbiturat: digolongkan sendiri karena sifat kima dan farmakologisnya
hampir sama.
Asam sulfonat : suatu asam turunan aromatis dari asam sulfat. Contohnya: asam
sulfanilat (sering dimasukkan golongan sulfonamid karena struktur dan sifat kimianya
sama).
Asam alkanoat atau asam karboksilat adalah golongan asam organik alifatik yang
memiliki gugus karboksil (biasa dilambangkan dengan –COOH). Semua asam alkanoat
adalah asam lemah. Dalam pelarut air, sebagian molekulnya terionisasi dengan
melepaas atom hidrogen menjadi ion H+.
Asam karboksilat dapat memiliki lebih dari satu gugus fungsional. Asam
karboksilat yang memiliki dua gugus karboksil disebut dikarboksilat (alkandioat), jika tiga
disebut asam trikarboksilat (alkantrioat) dan seterusnya.
Asam karboksilat dengan banyak atom karbon (berantai banyak) lebih umum
disebut sebagai asam lemak karena sifat-sifat fisiknya.

Struktur asam karboksilat :

Meskipun jarang digunakan tapi nama IUPAC juga tetap ada. Misalnya nama
IUPAC untuk asam butirat (C3H7CO2H) adalah asam butanoat. Anion karboksilat R-COO-
biasanya dinamai dengan akhiran –at, jadi asam asetat, misalnya ion menjadi ion asetat.
Dalam tatanama IUPAC asam karboksilat mempunyai akhiran –oat (contoh asam
oktadenoat). Dalam tatanama derifat akhirannya adalah –at saja (contoh asam stearat).
Berikut nama-nama asam karboksilat

Rantai lurus, asam karboksilat tersaturasi

Atom
Nama derifat Nama IUPAC Rumus molekul Biasanya terdapat pada
karbon

1 Asam format Asam metanoat HCOOH Gigitan serangga

2 Asam asetat Asam etanoat CH3COOH Cuka

3 Asam propionat Asam propanoat CH3CH2COOH Pengawet pada gandum

4 Asam butirat Asam butanoat CH3(CH2)2COOH Mentega basi

5 Asam valerat Asam pentanoat CH3(CH2)3COOH Valerian

6 Asam kaproat Asam heksanoat CH3(CH2)4COOH Lemak kambing

7 Asam enantoat Asam heptanoat CH3(CH2)5COOH

8 Asam kaprilat Asam oktanoat CH3(CH2)6COOH Kelapa dan air susu ibu

Asam
9 Asam nonanoat CH3(CH2)7COOH Pelargonium
pelargonoat

10 Asam kaprat Asam dekanoat CH3(CH2)8COOH

Asam Minyak kelapa dan


12 Asam laurat CH3(CH2)10COOH
dodekanoat sabun cuci tangan.

Asam
14 Asam miristat CH3(CH2)12COOH Pala
tetradekanoat

Asam
16 Asam palmitat CH3(CH2)14COOH Minyak palem
heksadekanoat

Asam Coklat, wax, sabun, dan


18 Asam stearat CH3(CH2)16COOH
oktadekanoat minyak

20 Arachidic acid Icosanoic acid CH3(CH2)18COOH Peanut oil


C. Alat dan bahan

a. alat
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung
3. Penjepit tabung
4. Pipet tetes
5. Gelas kimia
6. Cawan porslen
7. Spirtus
8. Korek api
9. Spatula

b. bahan
Sampel Pereaksi
1. Asam benzoatl FeCl3 Etanol/metanol
2. Asam borat KMnO4 CaO
3. Asam mefenamat DAB-HCl AgNO3
4. Asam salisilat NaOH KHSO4
5. Asam folat H2SO4 HCl
6. Asam pikrat Marquish HNO3
7. Asam sitrat KNO2 6N Ac.anhidrat
8. Asam sulfanilat NH4OH K2Cr2O7
9. Asam asetat CHCl3 CuSO4
10. Asetosal KOH NaHCO3
11. Asam oksalat Na2CO3 CaCO3
12. Diuretin Cuprifil CH3COOH
13. Adeps lanae NH4Cl HNO3
14. Vaselin album Millon Cu asetat padat
15. Vaselin flavum CaCO3 KbrO3
D. Prosedur

Uji pendahuluan bentukCair asam formiat, asam asetat

Kentalasam laktat

Padatasam oksalat, asam sitrat

WarnaPutih asam borat,asam salisilat

Kuning asam folat

Tak berwarnaasam benzoat,asam oksalat

Kelarutan larut dalam airasam benzoat,asam borat

Pembagian AlifatisJenuh asam asetat, asam fomiat

Tidak jenuh asam arganicum

Aromatis asam asetil salisilat, asam benzoat

Golongan salisilat FeCl3 ungu

Fluorosensi dengan NaOH ungu

Esterifikasi bau minyak gandapura

Asam karboksilat

Uji identifikasi

Bahan Dasar Salep

Wujud lekat adeps lanae, vasellin album, vasellin flavum

Warna kuning adeps lanae, Vasellin flavum

Putih vasellin album

Fluorosensis ungu vasellin album, vasellin flavum

Zat+CHCl3+ac.anhidrat hijau adeps lanae

Kuning vasellin album

Agak hijau vasellin flavum


E. Hasil pengamatan

No Perlakuan Kemungkinan Kesimpulan


Sampel
197 1. Uji Pendahuluan
Wujud : lekat Adeps lanae Adeps lanae (+)
Warna : kuning pucat Vaselin flavum Vaselin flavum (+)
Bau : lemah Vaselin album Vaselin album (-)
Kealrutan : tidak larut dalam air

2. Uji Golongan Salisilat


S+FeCl3  sampel tidak larut (-) asam Bahan dasar salep

3. Uji Penegasan
S+CHCl3+H2SO4  coklat merah Adeps lanae Adeps lanae
S+CHCl3+ ac.anhidrat  hijau

184 1. Uji Pendahuluan


Warna : kuning Asam folat Asam folat
Bau : khas Asam borat
Wujud : serbuk Asam salisilat
Kelarutan : larutan kuning ada endapan Asam sitrat

2. Uji Alifatis/Aromatis
S+KmnO4  coklat lama kelamaan Aromatis Aromatis
mengendap dan tidak berupa larutan Tidak jenuh Tidak jenuh

3. Uji Golongan Salisilat


S+FeCl3  kuning endapan dibawah Bukan Bukan golongan
S+1ml etanol+2ml H2SO4, golongan salisilat
panaskan,dinginkan dan encerkan  bau salisilat
lemah

4. Uji Penegasan
S+NaOH  kuning Asam folat Asam folat
S+Na2CO3  kuning
S+pereaksi marquis  kuning
S+pereaksi cuprifil kuning
F. Pembahasan

Asan karboksilat merupakam segolongan senyawa organik yang dicirikan oleh


gugus karboksil. Asam karboksilat tergolong asam karena dalam larutan, menghasilkan
ion karboksilat dan proton. RCOOH ----> RCOO- + H+

Asam karboksilat melimpah dan tersebar luas di alam. Anggota deret asam
karboksilat alifatik BM rendah tidak berwarna, mudah menguap, baunya tajam dan tidak
sedap. Contoh asam karboksilat adalah Asam formiat, asam asetat, asam propionat,
asam butirat, asam oxalat, asam fumarat dan lain-lain.

Untuk mengidentifikasi sampel terlebih dahulu uji pendahuluan. Pada sampel


nomer 184 terlihat sampel berwarna kuning serbuk dengan bau khas serta ketika
dilarutkan dengan air sampel larut sebagian, dan ada endapan. Dalam golongan asam
yang memiliki pemerian warna kuning serbuk hanya asam folat, sehingga pada uji
pendahuluan ini disimpulkan kemungkinan sampel adalah asam folat.

Selanjutnya uji sampel aromatis atau alifatis. Sampel direaksikan dengan kalium
permanganat dan menghasilkan larutan coklat yang setelah didiamkan larutan menjadi
mengendap tidak berupa larutan. Disimpulkan berdasarkan struktur kimianya sampel
termasuk golongan aromatis tidak jenuh. Menggunakan kalium permanganat karena
kalium permanganat termasuk golongan pengoksidan yang dapat melepaskan oksigen
(proses oksidasi). Pelepasan oksigen terjadi dengan asam folat karena asam folat
merupakan zat organik. Sehingga menyebabkan perubahan warna larutan ungu menjadi
coklat.

Sampel tidak termasuk golongan salisilat karena ketika direaksikan dengan FeCl3
menghasilkan endapan kuning. Feriklorida merupakan senyawa garam yang bersifat
ionik, yang terbentuk dari unsur halogen dan unsur logam. Unsur halogen sangat reaktif
sehingga dapat bereaksi dengan unsur golongan lain seperti unsur logam,non logam,
metaloid, bahkan unsur gas mulia. Kemudian sampel direaksikan dengan etanol dan
H2SO4 dipanaskan lalu didinginkan, setelah dingin diencerkan dan tercium bau tidak
menyengat. Proses esterifikasi menghasilkan bau yang dihasilkan dari mereaksikan
sampel dengan etanol dengan H2SO4 sebagai katalis. Sehingga pada uji golongan salisilat
sampel tidak termasuk golongan salisilat.

Selanjutnya uji penegasan, berdasarkan hasil dari uji pendahuluan, uji alifatis
atau aromatis serta uji golongan salisilat disimpulkan bahwa sampel adalah asam folat.
Asam folat (bahasa Inggris: folic acid, folate, folacin, vitamin B9, vitamin BC, pteroyl-L-
glutamic acid, pteroyl-L-glutamate, pteroylmonoglutamic acid) berupa serbuk hablur
kuning atau jingga kekuningan dan tidak berbau. Sangat sukar larut dalam air, tidak larut
dalam etanol (95%) dalam kloroform, dalam eter, dalam aseton, dan dalam benzen.
Mudah larut dalam asam klorida encer panas dan dalam asam sulfat encer panas. Uji
penegasan asam folat direaksikan dengan NaOH menghasilkan larutan kuning. Karena
NaOH merupakan basa kuat yang ketika direaksikan dengan asam lemah menghasilkan
garam yang bersifat basa. Asam folat terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam
folat yang bermuatan negatif. Ion hidrogen yang terionisasi mengikat satu elektron dari
NaOH dan menghasilkan ion hidroksida.

Direaksikan dengan pereaksi cuprifil menghasilkan warna biru kehijauan.


Pereaksi cuprifil merupakan campuran NaOH dengan CuSO4.

Sampel no 197 memiliki pemerian kuning pucat, dengan bau yang lemah dan
lekat. Serta tidak larut dalam air. Kesimpulan sampel tersebut merupakan adeps lanae
dan vaselin flavum. Pada uji golongan salisilat sampel tersebut direaksikan dengan FeCl3
menghasilkan sampel yang tidak larut sehingga kemungkinan sampel tersebut bukan
merupakan golongan salisilat melainkan bahan dasar salep.

Pada uji penegasan sampel direaksikan dengan CHCl3 dan H2SO4 menghasilkan
larutan coklat merah, sehingga praktikan menyimpulkan sampel tersebut merupakan
adeps lanae. Namun, ternyata sampel tersebut adalah vasellin flavum. Karena hanya
melakukan uji penegasan satu kali serta kurangnya pengetahuan mengenai identifikasi
bahan dasar salep.
G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan, sampel nomer 184


adalah asam folat dan sampel nomer 197 adalah vaselin flavum. Terjadi kesalahan dalam
mengidentifikasi adalah karena kurang telitinya praktikan dan tidak banyak melakukan
identifikasi sehingga tidak menguatkan kemungkinan setiap sampelnya.

H. Daftar pustaka

Ralp J.Fessenden dan Joan S.Fessenden. 1999. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.

Dirjen POM, 1979,.Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik


Indonesia; Jakarta.

Hart Crain Hart. 2003. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.

Drs. S Riawan. 1990. Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Aksara.

Sulasmianingsih, Sri.2005. Skripsi Efektifitas Konsentrasi Dan Temperatur Larutan


Feriklorida Terhadap Keepatan Pelarutan Printed Circuit Board
(PCB).Semarang;http://ml.scribd.com/doc/75220391/Efektivitas-Konsentrasi-Dan-
Temperatur-Larutan-Feriklorida-Fecl3-Terhadap-Kecepatan-Pelarutan-p (diakses pada
25 september 2012)

Anda mungkin juga menyukai