opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj
klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
RESPONSIBILITY ACCOUNTING AND REPORTING
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
tyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghj
klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
BAB 17
RESPONSIBILY ACCOUNTING AND REPORTING
Aktivitas bisnis akan menggerakkan biaya, Prespektif tradisional mengatakan bahwa untuk
mengontrol biaya, maka orang yang bertanggungjawab mengontrol aktivitas bisnis harus
mencatat sumber daya yang digunakan pada aktivitas tersebut. Hal ini digunakan untuk bahan
evaluasi apakah perusahaan berjalan efisien atau tidak.
Evaluasi bisa menggunakan analisis biaya dengan membandingkan antara biaya aktual (actual
cost) dan biaya yang seharusnya (cost that should have been incurred). Perbedaan antara biaya
aktual dan biaya ang seharusnya inilah yang disebut VARIANCE.
Organizational Structure
Perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang jelas agar kontrol operasional bisa
berjalan efektif. Kebutuhan yang paling penting dalam mengorganisasikan sebuah perusahaan
adalah menghindari tumpang tindih tanggung jawab. Jika terjadi tumpang tindih maka
perusahaan tidak akan efektif.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka satu orang harus bertanggung jawab pada satu aktivitas.
Akan tetapi, hal ini bukan berarti seseorang tidak bisa mendelegasika, bekerjasama antar unit
dalam perusahaan.
Selain itu, setiap manajer juga harus mengerti tentang tanggungjawabnya. Tanggungjawab
tersebut harus tergambar dengan jelas misalnya SOP tergambar jelas dengan menggunakan
Flowcharts.
Pada Prespektif Tradisional, seseorang yang bertanggungjawab terhadap suatu aktivitas harus
menyelenggarakan akuntansi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkannya. Hal ini untuk
memudahkan dalam menganislis biaya yang bisa dikontrol (controllable costs) dan biaya yang
tidak bisa dikontrol (uncontrollable cost). Singkatnya, walaupun sepertinya mudah tetapi akan
sulit dilakukan oleh menajer di level bawah. Oleh karena itu, pengklasifikasian dibutuhkan untuk
memudahkan perhitungan. Biaya terdiri dari 2 elemen penting yaitu harga per unit dan
kuantitas bahan yang digunakan.
Pada bab 13 ( Factory Overhead – Departmentalization) telah dipelajari bahwa biaya overhead
akan membebani dan menjadi tanggungjawab setiap departemen. Basis pendistribusian biaya
overhead juga bermacam-macam tergantung dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Langkah-
langkah dalam perhitungannya adalah sebagai berikut
Perkiraan anggaran biaya yang langsung bisa ditelusuri.
Ilustrasi1:
Departemen pemeliharaan Paloma Co. melakukan pemeliharaan departemen Fabricating,
Assembly, dan Power. Budgeted fixed cost $150.000 dan budgeted variable cost $20 per jam
pemeliharaan. Actual cost $245.000. Aktivitas actual dan yang dianggarkan adalah sebagai
berikut:
Fabricating Assembly Power Total
Budgeted maintenance hour 2.500 1.000 1.500 5.000
Actual maintenance hours 2.600 800 1.200 4.600
Pembebanan biaya:
Fixed cost berdasarkan kwh maksimum, sedangkan variable cost berdasarkan kwh actual.
Tarif fixed cost: $50.000 / 250.000 kwh = $0,20 per kwh.
Variance yang terjadi semuanya merupakan spending variance karena idle capacity variance-nya
0 ($50.000 budgeted fixed cost - $0,2 x 250.000 kwh maximum =0 )
Responsibility Reporting
PRESIDENT
CHIEF
SHIPPING PRODUCTION MATERIALS
CHIEF ENGINEER INDUSTRIAL
SUPERINTENDENT SUPERINTENDENT CONTROL
ENGINEER
Flexible budget: budget yang bisa disesuaikan dengan tingkat aktivitas actual (dalam hal
berbeda dari yang dianggarkan).
Budget yang disesuaikan dengan tingkat aktivitas actual: allowable buget / budget allowance.
Analisis:
Budgeted FOH $10.000 vs Budget allowance $10.400 ada selisih $400 karena ada tambahan
varible FOH untuk kelebihan unit yang diproduksi (1.100 unit) di atas budget (1.000 unit) 400
unit x $4 = $400.
Spending variance:
o disebabkan oleh perbedaan actual price vs budgeted price dan actual vs budgeted quantity
item FOH
o apabila actual FOH > budget allowance unfavorable
o apabila actual FOH < budget allowance favorable
o bukan disebabkan oleh selisih actual unit dan budgeted unit.
Bagaimana supaya tidak terjadi dysfunctional behavior: yang dievaluasi adalah sistemnya bukan
individu.
Bagaimana mengatasi: (1) activity based costing, (2) laporan tambahan berupa data produksi