Anda di halaman 1dari 5

Anggaran Statis

Anggaran statis ( static budget ) adalah anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Karena
anggaran statis bergantung pada aktivitas tertentu, anggaran statis ini tidak terlalu berguna pada
tingkat aktivitas tertentu, anggaran statis ini tidak terlalu berguna untuk menyiapkan laporan
kinerja. Untuk membuat laporan kinerja yang lebih berguna biaya aktual dan biaya yang
diharapkan harus dibandingkan pada tingkat aktivitas yang sama. anggaran yang dibuat
berdasarkan tingkat aktivitas yang sudah ditentukan, karena anggaran statis tergantung pada
tingkat aktivitas tertentu, anggaran ini tidak begitu berguna bila digunakan untuk menyusun
laporan kinerja, untuk membuat laporan kinerja yang lebih berguna biaya aktual dan biaya yang
diharapkan harus dibandingkan pada tingkat aktivitas yang sama.
Anggaran Fleksibel
Anggaran fleksibel adalah anggaran yang memungkinkan sutu perusahaan mengikuti perkiraan
biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk penganggaran fleksiel adalah pengetahuan atas
biaya tetap dan variabel. Apapun penganggaran fleksibel dapat dibagi menjadi 2 antara lain:
Penganggaran untuk tingkat yang diharapkan. Anggaran ini dapat membantu manajer
mnegatasi ketidak pastian dengan melihat hasil yang diharapkan dari berbagai tingat yang
diharapkan dari berbagai tingkat aktivitas. hal in dapat digunakan untuk menghasilkan
nilai keuangan dari sejumlah skenario yang masuk akal
Penganggaran untuk setiap aktivitas aktual jenis anggaran fleksibel ini digunakan sebagai
fakta untuk menghitung biaya pada tingkat aktivitas actual seharusnya. Kemudian biaya
yang diharapkan tersebut dibandingkan engan biaya actual untuk menilai kinerja.
Anggaran fleksibel adalah kunci untuk memberikan umpan balik secara lebih sering yang di
butuhkan para manajer untuk menetapkan pengendalian dan menjalankan rencana perusahaan
secara efektif. Berikut ini adalah conth anggaran produksi fleksibel:

Biaya Produksi Biaya Variabel per Unit Tingakat Produksi

1.000 1.200 1.400


Biaya Variabel
Bahan baku langsung $ 4.0 $ 4.000 $ 4.800 $ 5.600
Tenaga kerja langsung 1.20 1.200 1.440 1.680
Overhead variabel:
Perlengkapan 0.45 450 540 630
Listrik 0.15 150 180 210
Jumlah Biaya Variabel $ 5.80 $ 5.800 $ 6.960 $ 8.120
Overhead tetap:
Supervisi $ 1.105 $ 1.105 $ 1.105
Penyusutan $ 40 $ 40 $ 40
Jumlah biaya tetap $ 1.645 $ 1.645 $ 1.645
Jumlah biaya produksi $ 7.445 $ 8.605 $ 9.765
Gambar 1

DIMENSI PRILAKU DARI ANGGARAN

Prilku disfungsional adalah prilaku individual yang pada dasarnya bertentangan dengan
ujuan organisasi. Sistem anggaran yang ideal adalah sistem anggaran yang mencapai kesesuaina
tujuan secara utuh dan simultan, seta menciptakan suatu pergerakan bagi manajer untuk
mencapai tujuan organisasi secara etis. Terdapat beberapa fitur penting yang akan mendorong
terjadinya prilaku positif pada tigkat yang wajar. Adapun fitur tersebut meliputi: umpan balik
yang sering atas kinerja, insentif uang dan nonuang, anggaran partisipatif, standar yang ralistis,
kemampuan pengendalian biaya, dan berbagai ukuran kinerja.
a. Umpan Balik yang Sering atas Kinerja
Dalam hal ini manajer perlu mengetahui laporan kinerja, dengan menyediakan laporan
kinerja secara sering dan tepat waktu, maka akan dapat mengetahui ukuran keberhasilan usaha
b. Insentif Uang dan Bukan Uang
Insentif uang digunakan untuk mengendalikan kecenderungan sorang manajer untuk
mengabaikan dan membuang buang sumber daya, dengan menghubungkan kinerja anggaran
pada kenaikan gaji, bonus dan promosi. Insentif bukan uang dapat meningkatkan pengendalian
anggaran, karena dalam insentif ini dapat meningkatkan tanggung jawab dan otonomi.

c. Anggaran Partisipatif
Anggaran partisipatif memungkinkan paramanajertigkat bawah untuk turut serta dalam
pembuatan anggaran dari padda membebankan kepada para manajer tingkat bawah. Karena
manjer tingkat bawah yang membuat anggaran, tujuan anggaran tampaknya akan lebih menjadi
tujuan pribadi para manajer yang menghasilkan kesesuaian tujuan yang lebih besar. Didalam
anggaran partisipatif memiliki tiga potensi masalah antra lain:
1. Menetapkan standar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
2. Membuat kelonggaran dalam anggaran ( sering disebut sebagai menip anggaran)
3. Partisipasi semu
Standar yang Realistis
Dalam standar yang realistis anggaran digunakan untuk mengukur knerj. Anggaran
seharusnya mnecerminkan realita operasional, seperti tingkat aktivitas actual, perubahan
musiman, realita operasional, tren ekonomi umum. Naggaran fleksibel digunakan untuk
memastikan biaya yang dianggarkan dapat dibandingkan dengan biaya untuk tingkat aktivitas
tunggal.
Keterkendalian Biaya
Biaya yang dikendalikan adalah biaya yang tingkatnya dapat dipengaruhi oleh manajer.
Tapi apabila biaya yang muncul tingkatnya tidak dapat dipengaruhi oleh manajer maka biaya
tersebut dapat disebut biaya tidak dapat dikendalikan. Biaya yang tidak dapat dikendalikan masih
perlu dicakup, tapi di pisahkan dengan biaya yang dapat dikendalikan.
Berbagai Ukuran Kinerja
Dalam menghdapi masalah terdapat beberapa ukuran kinerja yang dapat digunakan salah
satunya adalah ukuran keuangan dan nonkeuangan jangka panjang dan pendek. Trdapat juga
ukuran kinerja dengan menggunakan pengukuran balance scorecard.
ANGGARAN BERDASARKAN AKTIVITAS
Sistem pengangran pada tingkat aktivitas dapat menjadi pendekatan yang berguna untuk
mendukung manajemen melakukan perbaikan dan proses yang berkelanjutan. Karena pada
dasarnya aktivitas mengkonsumsi sumberdaya menibulkan biaya. Pndekatan anggaran
berdasarkan aktivitas dapat digunakan untuk menekankan penurunan biaya melalui peniadaan
aktivitas yang tidak berguna dan untuk memperbaiki efisiensi dan aktivitas yang di perlukan.

Anggaran Aktivitas Statis


Pada perusahaan yang menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian pengeluaran
maka keberadaan anggaran menjadi sangat urgent. Anggaran Statis merupakan anggaran yang
direncanakan untuk membiayai sejumlah aktivitas tertentu dimana cakrawala waktu yang
digunakan hanya suatu saat tertentu saja. Berdasarkan aktivitas terpilih dimana aktivitas ini bisa
dihitung dari jam kerja langsung, jam mesin atau lain sebagainya, kemudian ditentukan
anggarannya. Pada dasrnya membangun suatau anggaran berdasarkan aktivitas memerlukan tiga
langkah : (1) aktivitas dalam organisasi harus di indentifikasi, (2) permintaan output dari setiap
aktivitas harus diperkirakan, dan (3) biaya smber daya yang diperlukan untuk memproduksi
tingkat aktivitas ini harus dinilai. Berikut adalah contoh anggaran utuk sebuha aktivitas didalam
perusahaan:

Gaji Penyusutan Perlengkapan Okupansi Jumlah

$ 200.000 $ 5.000 $ 15.000 $ 6.000 $ 226.000

Gambar 2
Anggaran Fleksibel Aktivitas
Anggaran fleksibel aktivitas adalah prediksi biaya aktivitas nantinya jika terdapat
perubahan pada output aktivitas. analisis variansi dalam suatu kerangka kerja aktivitas
memungkinkan perbaikan dalam pelaporan kinerja anggaran trasisional. Hal ini juga
meningkatkan kemampuan unntuk mengelola aktivitas. pada adasanya setiap komponen biaya
variabel untuk setiap aktivitas seharusnya berhubungan dengan sumber daya yang di peroleh
sebagaimana dibutuhkan (sumber daya fleksibel), dan komponen biaya tetap seharusnya
berhubungan dengan sumber daya yang di peroleh sebelum penggunaan (suber daya terikat).
Daapun contoh Anggaran Fleksibel Aktivitas adalah:

Penggerak: Jam Tenaga Kerja Langsung


Rumus Tingkat Aktivitas
Tetap Variabel 10.000 20.000
$200.00
Bahan baku langsung $10 $100.000 0
Tenaga kerja langsung 8 80.0000 160.000
$360.00
Jumlah sub $0 $18 $180.000 0
Penggerak : Jam Mesin
Rumus Tingkat Aktivitas
Tetap Variabel 8.000 16.000
$180.00
Pemeliharaan $20.000 $5,5 $64.000 0
Permesinan 15.0000 2,0 31.000 47.000
$155.00
Jumlah sub $35.000 $7,50 $95.000 0
Penggerak : Jumlah Penyetelan
Rumus Tingkat Aktivitas
Tetap Variabel 25 30
$143.00
Inspeksi $80.000 $2.100 $132.500 0
Penyetelan 1.800 45.000 54.000
$197.00
Jumlah sub $80.000 $3.900 $177.500 0
Penggerak : Jumlah Pesanan
Tingkat
Rumus Aktivitas
Tetap Variabel 15.000 25.000
$211.00 $236.00
Pembelian 0 $1 $226.000 0
$948.00
Jumlah $678.500 0

Anda mungkin juga menyukai