Anda di halaman 1dari 3

Proses Pembuatan Uang Kertas Indonesia di Pabrik Peruri

Uang kertas rupiah yang selama ini kita pakai, dibuat bukan dengan cara yang mudah. Butuh
banyak proses untuk membuat uang kertas agar kualitasnya baik dan memenuhi spesifikasi.

Perum Peruri adalah satu-satunya perusahaan yang mampu dan diberi kewenangan oleh Bank
Indonesia (BI) untuk mencetak uang kertas asli. Bagaimana prosesnya?

1. awal mula pembuatan uang kertas adalah dari proses engraving. Ini adalah proses yang
mencakup pembuatan desain dan gambar baku. Proses tersebut dilakukan oleh Peruri
dengan rekomendasi gambar yang diberikan BI. Untuk membuat desain saja, butuh waktu 2-
3 bulan, karena gambar yang ada di proses engraving itu bukan sembarang gambar, namun
gambar yang dibuat dari garis-garis murni yang dibuat menggunakan komputer.
2. setelah itu offset printing, layaknya sablon di kedua belah sisi uang kertas dengan warna
dasar uang tersebut.
3. dilanjutkan proses intaglio printing, yang mana merupakan proses penyempurnaan dari
offset printing. Di sini, mesin salah satunya akan mencetak warna hologram pada uang.
4. Proses intaglio printing lebih rumit dari offset printing, karena satu kali mesin berjalan hanya
bisa mencetak satu sisi uang kertas, berbeda dengan offset yang bisa mengerjakan dua sisi
sekaligus.
5. Proses offset printing dan intaglio printing tidak bisa dilakukan secara bersamaan,karena
harus menunggu tinta kering agar warna tidak pudar atau kotor.
6. Setelah proses tersebut, pencetakan uang berlanjut ke proses penyimpanan dan inspeksi.
Untuk mengetahui mana yang layak edar atau tidak.
7. proses selanjutnya adalah proses numbering, atau pemberian nomor pada uang yang telah
dicetak
8. Uang kertas yang melalui proses tersebut masih berupa bilyet dengan cetakan dalam kertas
besar, kira-kira sebesar dua halaman koran, atau 45 lembar uang kertas.
9. Manual finishing dilakukan karyawan Peruri yang mana bertugas untuk memeriksa,
menyusun, dan menumpuk uang-uang kertas tersebut agar siap dikirim ke BI, termasuk
uang-uang yang gagal tadi. Dari keseluruhan, butuh waktu hingga 6 hari untuk
menyelesaikan prosesnnya.
Bahan uang kertas Indonesia

- Bahan pembuatan uang kertas sebenarnya dari kapas. Itulah alasan mengapa tidak
mudah rusak meski ditarik-tarik atau pun ditekuk
- Saat uang masih dicetak sama Australia,karena saat itu Peruri belum punya alat yang
memadai buat mencetak uang polimer (sejenis plastik). Tapi ini sudah tidak berlaku lagi
dan kembali ke bahan kapas
- Bahan bakunya sendiri berupa kertas khusus yang hanya diperoleh dari BI. Sehingga
cetakan uang tak bisa ditambah atau dikurangi.

Proses Pembuatan Uang Kertas euro

1. Pemisahan dan pemotongan dari bahan utama kapas


2. Proses berikutnya membuat bubur kertas
3. Setelah kertasnya jadi, kertas diberi pelapis
4. Pada kertas yang sudah diberi lapisan, diatasnya dibuat watermark
5. Kemudian quality control
6. Setelah tahap quality control dilakukan pemotongan kertas yang dimana nantinya ini akan
dibagi menjadi beberapa roll
7. Berikutnya membuat lubang untuk penempatan hologram nantinya (window)
8. Baru setelah diberi lubang, hologram-hologram nya ditempelkan ke lubang
9. Proses selanjutnya adalah pemotongan kertas lagi, dari roll menjadi lembaran-lembaran
besar berukuran A1
10. Kemudian quality control
11. Tahap berikutnya adalah memasukkan kertas-kertas itu ke mesin print
12. Proses offset printing
13. Kemudian quality control
14. Setelah itu proses silkscreen printing untuk memberikan hasil mengkilap
15. Proses intaglio printing (cetsk dalam) rotogravure
16. Kemudian quality control
17. Tahap selanjutnya pemotongan akhir untuk menjadikan kertas lebih kecil dari A2 sampai
menjadi seukuran uang kertas
18. Proses terakhir adalah packaging

Anda mungkin juga menyukai