Anda di halaman 1dari 4

Asmaul Husna Al Akhir

Arti dan dalil yang terkait pada Al Akhir

Asma Allah Al-Akhir bermakna Dzat Yang Maha Akhir. Maha


Akhir di sini bisa disimpulkan kalau Allah SWT yaitu Dzat yang
paling abadi. Tak ada suatu hal juga setelah-Nya. Ketika semuanya
makhluk, bumi seisinya hancur lebur, Allah SWT tetaplah ada serta
abadi. Pemahaman mengenai Allah SWT sebagai Dzat Yang Maha
Akhir ini tak dapat disamakan dengan pengertian kalau Allah yaitu
akhir dari segala-galanya. Berikut yang membedakan pada Allah
SWT sebagai Sang Khalik (Sang Pencipta) dengan makhluk (yang
di ciptakan).
Makhluk memiliki awal yang berbentuk penciptaannya serta
memiliki akhir pada ketika ia telah hancur atau mati. Hal semacam
ini sesuai sama firman Allah SWT dalam Q. S. Ar-Rahman (55) :
26-27 sebagai tersebut.

‫علَي َها َمنُّ ك ُُّل‬َ ُّ‫( فَان‬٢٦)


ُّ‫ك َوج ُّهُ َويَبقَُّى‬َُّ ِّ‫ام ال َج ََللُّ ذُو َرب‬
ُّ ‫( َواْلك َر‬٢٧)
Artinya : “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal
Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. ” (Q. S.
Ar-Rahman (55) : 26-27)

Sebagai Dzat Yang Maha Akhir, Allah SWT bakal tetaplah kekal
serta abadi.
Keabadian serta kekekalan Allah SWT itu tunjukkan kalau Dialah
hanya satu tempat tergantung atas semua masalah kita, baik masalah
didunia ataupun sebagian masalah yang bakal kita bawa hingga ke
akhirat nantinya. Sungguh begitu tidak untung beberapa orang yang
menggantungkan hidupnya pada lainnya Allah. Lantaran sebenarnya
tiap-tiap yang ada di langit serta bumi ini bakal hancur. Namun bila
kita bertumpu penuh pada Sang Maha Abadi, tentunya kita tak bakal
hancur serta terperosok dalam kesesatan. Lantaran sandaran kita tak
bakal pernah hancur serta Maha Mengatur segalanya yang
berlangsung pada hidup kita. Dialah maksud serta tempat tergantung
yang paling penting atas semua masalah makhluk-Nya, baik
berbentuk beribadah, harapan, rasa takut, harapan, hasrat, dan
sebagainya. Allah SWT berfirman dalam Q. S. Al-Hadid (57) ayat 3

ُّ‫ظاه ُُّر َواْلخ ُرُّ اْل َ َّو ُل‬


َّ ‫ن َوال‬
ُُّ ‫عَليمُّ شَيءُّ بك ُُِّّل َو ُه َُّوۖ َوالبَاط‬ (3)

Artinya : Dialah yang Awal serta yang akhir yang Zhahir serta yang
Bathin serta Ia Maha tahu semua suatu hal. ” (Q. S. Al-Hadid (57) :
3)
Orang yang mengaku kalau Allah yaitu Al-Akhir bakal membuat
Allah sebagai hanya satu maksud hidup yang tidak ada maksud
hidup selain-Nya, tak ada keinginan pada selain-Nya, serta semua
kesudahan tertuju cuma kepada-Nya. Oleh karenanya, jadikanlah
akhir kesudahan kita cuma pada Allah SWT. Lantaran sebenarnya
akhir kesudahan cuma pada Rabb kita, semua sebab serta maksud
jalan bakal berbuntut pada Allah semata.

Contoh Al – Akhiir :
Sebagai Dzat Yang Maha Akhir, Allah SWT bakal tetaplah kekal
serta abadi. Keabadian serta kekekalan Allah SWT itu tunjukkan
kalau Dialah hanya satu tempat tergantung atas semua masalah kita,
baik masalah didunia ataupun sebagian masalah yang bakal kita
bawa hingga ke akhirat nantinya.
Aplikasi dari Asma Al-Aakhir dalam pebelajaran yaitu berdoa
sebelumnya serta selepas evaluasi di kelas.
Siswa tunjukkan penyerahan diri pada Allah SWT kalau mereka
bakal belajar dengan sungguh-sungguh serta menginginkan satu
keringanan dalam menyerap pengetahuan dari evaluasi pada Allah
SWT.
Senantiasa mengu-capkan basmallah juga tunjukkan kalau siswa-
siswa menggantungkan doa supaya kesibukan mereka senantiasa
ada dalam lindungan Allah SWT serta mengharapkan supaya
memperoleh safaat serta faedah dari aktivitasnya.

Al - Akhir yang berarti maha akhir, allah lah yang paling akhir
didunia, contoh perilaku sepert selalu melaksanakan perintah allah
Swt, seperti salat 5 waktu, puasa, menjauhi larangannya, dan
laksanakan kewajiban lainya karena kita tidak kekal dibumi,

Nama Anggota Kelompok :


 Fikri Rahmanda Noor
 Saddam Novan Syach
 Zahra Salsabila Ansyira
 Maylaffayza Budaya
 Dea Ayu Febrianti
Kelas : X MIPA 4

Anda mungkin juga menyukai