Limpasan Banjir PDF
Limpasan Banjir PDF
Abstrak
Persentase banjir Kota Makassar sebesar 23 % dari total luas kawasan kota, yaitu 4086 ha.
Penelitian genangan banjir ini difokuskan pada kecamatan tamalanrea, yang merupakan kecamatan
terluas dilanda banjir, yaitu seluas 1684.59 ha. Adapun spot kawasan terpilih yaitu Perumahan BTN
Hamzy, Antara, dan Asal Mula. Banjir yang terjadi pada kawasan ini disebabkan oleh perubahan
guna lahan, jaringan drainase yang buruk, kontur yang miring dan membentuk daerah cekungan,
serta kondisi tanah yang kedap air sehingga memberikan kontribusi limpasan yang tinggi. Selain itu
curah hujan yang tinggi juga dapat menyebabkan genangan banjir pada lokasi ini. Pemahaman
mengenai proses dan besarnya limpasan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya sangat
diperlukan sebagai referensi dalam penanganan dan strategi pengendalian banjir. Tujuan dari studi
ini adalah mengetahui besar laju limpasan permukaan, luas dan prediksi genangan banjir, serta
pengaruh perubahan intensitas hujan terhadap limpasan permukaan. Prosedur analisis secara garis
besar adalah menghitung laju limpasan menggunakan metode rasional USSCS 1973 dengan variabel
yaitu tutupan lahan, jenis tanah, kontur dan kemiringan lereng, luas area, dan intensitas hujan. Hasil
dari perhitungan ini kemudian dibandingkan dengan volume lahan per kontur dan kelas intensitas
hujan untuk memprediksi sejauhmana genangan banjir serta pengaruh intensitas hujan terhadap
limpasan permukaan.
Pengantar air minim, alih fungsi tata guna lahan yang tidak
terencana serta tidak adanya koordinasi dalam
Bencana Kejadian banjir di Kota Makassar dari penanganan kanal dan drainase.
tahun ke tahun cenderung mengalami pening-
katan luas area genangan. Menurut Moh. Berdasarkan Pedoman Pengendlian Penataan
Yoenus Osman (Harian Fajar, 2 Januari 2013), Ruang Kawasan Rawan Bencana Banjir (Ke-
Prof. Ananto Yudono, dan Prof. M. Saleh Pallu mentrian PU, Dirjen Penataan Ruang) lokasi
(Diskusi Makassar dikepung banjir, Harian Fajar penelitian (BTN Hamzy, Antara, Asal Mula)
8 Januari 2013) mengatakan bahwa genangan dengan luas 1684.59 Ha tergolong dalam
air yang terjadi karena buruknya sistem peren- kategori wilayah rawan banjir dengan kriteria :
canaan drainase dalam kota yang tidak ter- daerah dataran banjir, daerah cekungan, dan
koneksi antar saluran tersier, sekunder dan daerah sempadan sungai.
primer. Saluran pembuangan tidak mampu lagi
menampung volume air akibat sedimentasi pada Faktor-faktor penyebab genangan banjir mem-
saluran pembuangan tersebut, daerah resapan berikan kontribusi besar terhadap laju limpasan
Untuk perhitungan laju limpasan derajad hujan Pada perhitungan hujan sejam diperoleh jumlah
normal, intensitas hujan yang digunakan ialah laju limpasan sebanyak 112068 m3/jam, per dua
18.00 mm/jam. Maka : jam sebesar 224136 m3/2 jam, dan jika hujan
selama tiga jam maka jumlah limpasan
sebanyak 336204 m3/3jam.
Hujan Deras
Gambar 5. Peta Genangan Banjir berdasarkan Gambar 8. Peta Genangan Banjir berdasarkan
Intensitas Hujan Normal selama Satu Jam Intensitas Hujan Deras selama satu Jam
Gambar 6. Peta Genangan Banjir berdasarkan Gambar 9. Peta Genangan Banjir berdasarkan
Intensitas Hujan Normal selama Dua Jam Intensitas Hujan Deras selama dua Jam
Gambar 7. Peta Genangan Banjir berdasarkan Gambar 10. Peta Genangan Banjir berdasarkan
Intensitas Hujan Normal selama Tiga Jam Intensitas Hujan Deras selama tiga Jam
Daftar Pustaka