Vektor PDF
Vektor PDF
3 – Vektor
3
Vektor – Kinematika Sesar
4
Vektor – Analisis Paleocurrent
5
Skalar VS Vektor
Secara matematika besaran fisika dikelompokkan menjadi dua :
Besaran skalar : bilangan dengan satuan yang sesuai ditentukan oleh
ukuran
Besaran vektor : besaran yang mempunyai besar dan arah ke mana vektor
itu beroperasi
6
Notasi Vektor
• Suatu vektor dapat ditulis dengan :
– Notasi huruf kecil cetak tebal, misal a, b dan c
– Anak panah diatasnya, misal ⃗, , ⃗
– Dengan dua huruf, dan tanda anak panah diatasnya, misal , ,
• Secara geometri, suatu vektor dapat digambarkan dengan
ruas garis berarah.
– Ruas garis diwakili oleh vektor ⃗,dengan A sebagai titik pangkal
dan B sebagai titik ujungnya dan panjang vektor tersebut adalah 4
satuan, yaitu = = 4
7
Notasi Vektor
1. Vektor A besar dan arahnya sama
dengan vektor B A = B
2. Vektor A besar dan arahnya tidak
sama dengan vektor C A ≠ C
3. Vektor D besarnya sama dengan
vektor E, tetapi arahnya
berlawanan D = - E
4. Vektor G besarnya 2 kali vektor F
dan arahnya sama G = 2F
5. Vektor H besarannya 2 kali vektor
F tetapi arahnya berlawanan H
= -2F
Note: Tanda negatif (-) menunjukkan
arahnya berlawanan.
8
Komponen Vektor/Mengurai Vektor
• Sebuah vektor, misal F atau V, dapat dinyatakan sebagai
jumlah dari 2 vektor lainnya dinyatakan sebagai komponen-
komponen vektor Fa dan Fb; serta Va dan Vb
9
Komponen Vektor/Mengurai Vektor
• Metode yang digunakan
komponen suatu vektor dapat
dilakukan dengan memproyeksikan
ujung vektor itu pada sumbu x dan
sumbu y berdasarkan rumus fungsi
trigonometri.
• Besar komponen-komponen F, yaitu :
10
Contoh –
Komponen Vektor/Mengurai Vektor
1. Tentukan komponen – komponen dari vektor di
bawah ini :
Jawab :
11
Resultan Vektor
dengan Metode Analitik
Cara mencari R sebagai resultan vektor a dan b ?
Putar
hingga
berhimpit
sumbu a
Maka
12
Resultan Vektor
dengan Metode Analitik
Bagaimana mencari resultan dengan jumlah vektor-vektor lebih dari dua?
Jumlahkan vektor
Uraikan masing- Jumlahkan semua
tersebut menghasilkan
masing vektor pada vektor komponen
vektor resultan r dengan
sumbu-x dan sumbu-x dan sumbu-
persamaan
sumbu-y y,
Jika θ = 900
13
Exercise 1
• Diketahui tiga buah vektor seperti
gambar. Tentukan resultan dari
ketiga vektor terdebut (satu kotak
sama dengan 1 Newton)
Jawab:
14
Exercise 2
• Dua buah vektor masing-masing v1 = 6
m/s dan v2 = 6 m/s, mengapit sudut 600,
satu sama lain seperti gambar.
1. V1 + V2
2. V1 – V2
Jawab:
15
Menentukan Arah Resultan Vektor
• Untuk menentukan arah
resultan vektor dari salah
satu komponennya dapat
digunakan dua cara, yaitu :
1.
2. = =
sin sin sin
16
Exercise 1
• Dua buah vektor masing-masing F1 = 8
N dan F2 = 6 N, dengan titik tangkap
berimpitan. Tentukan besar dan arah
resultan vektor (α), jika kedua vektor :
a. Saling tegak lurus
b. Membentuk sudut 600
Jawab:
a.
17
Exercise 1
• Dua buah vektor masing-masing F1 = 8
N dan F2 = 6 N, dengan titik tangkap
berimpitan. Tentukan besar dan arah
resultan vektor (α), jika kedua vektor :
a. Saling tegak lurus
b. Membentuk sudut 600
Jawab:
b.
18
Exercise 2
• Dua buah vektor V1 = V2 = 10 N,
saling mengapit sudut 1200. Tentukan
besar dan arah resultan (α) kedua
vektor itu?
Jawab:
19
Vektor Satuan
• Jika sebuah vektor terletak dalam ruang (3 dimensi), vektor tersebut dapat
diuraikan menjadi komponen-komponennya pada sumbu-x,sumbu-y dan sumbu-z
diuraikan menjadi komponen-komponennya, yaitu Vx, Vy dan Vz. Berdasarkan
penjumlahan vektor dapat ditulis :
20
Exercise 1
• Tentukan resultan A+B dan A-B?
Jawab:
21
Exercise 2
• Tentukan r1 + r2 dan r1 - r2?
Jawab :
22
Perkalian Skalar/Dot Vektor
Hasil kali titik antara vektor A dan B adalah sebuah besaran skalar.
23
Perkalian Skalar/Dot Vektor
24
Fungsi Perkalian Skalar/Dot Vektor
• Dalam fisika, usaha = gaya × jarak perpindahan
• Jika gaya dan jarak perpindahan tidak sejajar, maka:
25
Exercise 1
• Tentukan perkalian dot A . B dan B. A
• Jawab :
27
Perkalian Cross Vektor
• Arah vektor C adalah mengikuti aturan putaran skrup.
• Jika A diputar ke arah B, hasilnya vektor C dengan arah ke atas
• Sebaliknya, jika vektor B diputar ke arah vektor A ( B x A ) hasilnya vektor C
dengan arah kebawah
28
Perkalian Cross Vektor
• Mempermudah perhitungan cross product Sarrus law
Jika AXB dari vektor :
A = 4i + 3j − 2k
B = 7i + 2j + 5k
Maka dapat dijabarkan sesuai hukum Sarrus :
29
Exercise
• Tentukan perkalian silang (cross product) :
– AxB
– BXA
dari dua vektor A = 5i + 0j − 3k dan B = -i + 2j + 3k
Jawab:
32
Kartesian 3D
• Koordinat kartesian 3 dimensi
– 3 sumbu koordinat sumbu x, y, dan z
– Sudut yang dibentuk antar sumbu koordinat adalah 900
33
Koordinat Silinder
• Jika dalam sistem koordinat kartesian dikenal dengan
adanya sumbu x, sumbu y, sumbu z sistem
koordinat silinder diperkenalkan variabel: r,ϕ, dan z.
untuk menggambarkan suatu posisi titik.
34
Konversi Sistem Silinder - Kartesian
• Konversi dari koordinat
silinder ke koordinat
kartesius :
35
Exercise
• Tentukan posisi titik koordinat kartesius dari
titik A (10; 53,13°; 5) pada suatu sistem
silinder!
Z = 5
36
Exercise 2
• Diketahui titik A(2, 3, - 1) dan B (4, - 50o, 2). Hitung
resultan B – A!
Jawab:
titik B harus terlebih dahulu dinyatakan dengan sistem koordinat
kartesian.
38
Konversi Sistem Bola - Kartesian
• Konversi dari koordinat bola
ke koordinat kartesius :
39
Exercise
• Nyatakan koordinat titik B(1, 3, 4) dalam sistem
koordinat bola.
Jawab :
40