Anda di halaman 1dari 7

JURNAL MATRIX VOL. 2, NO. 2.

JULI 2012 71

ANALISA KOTORAN AIR PENGISI KETEL


DI PT. CANNING INDONESIAN PRODUCTS
(C I P ) DENPASAR - BALI

I Nengah Ludra Antara


Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali
Bukit Jimbaran, P.O Box 1064 Tuban, Badung Bali
Phone: +62-361-7019, Fax: +62-361-701128

Abstrak : Air adalah media yang penting untuk mendapat uap pada ketel uap. Apabila air tidak bersih atau
masih mengandung kotoran akan memepengaruhi produktifitas ketel. Tujuan utama yang hendak dicapai
dengan pengelolahan air secara umum adalah mencegah Korosi sehingga menjadi kerak yang akan
menimbul pembentukkan batu ketel dan mencegah timbulnya karatan pada tabung ketel yang diakibatkan
oleh kotoran yang terbawa air pengisi ketel. Sebagai tambahan, suatu perawatan yang sukses harus
memenuhi hal-hal sebagai berikut : kebanyakan dari kotoran yang terbawa dalam air ketel harus
dihilangkan atau diminimalisir, umum yang dapat mengakibatkan karat pada Ketel Uap harus dijaga pada
batas minimum, air ketel harus tidak mengakibatkan penggetasan pada ketel uap, air ketel harus dapat
mendidih dengan lembut tanpa buih, konsentrasi terhadap zat padat terlarut dalam ketel harus tidak tinggi
dan apabila terdapat kelebihan yang menimbulkan endapan harus diblowdown, air pengisi harus dapat
memberikan perlindungan terhadap peralatan ketel dan memberikan kualitas terhadap uap yang dihasilkan.

Kata kunci : Air, Kotoran, Pengolahan Air, dan Pengendalian Endapan

Abstract: Water is an important medium to get the steam in the boiler. If water is not clean or still
contains impurities will influence productivity boiler. The main objectives to be achieved by management
water preventing corrosion in general is making a crust that will give rise kettle stone formation and
prevention of corrosion in boiler tubes caused by water-borne sewage filling the boiler. In addition, a
successful treatment must meet the following matters: most of the impurities are carried in the boiler water
should be eliminated or minimized, which can lead to general corrosion in steam boilers must be
maintained at a minimum, the boiler water should not cause embritlement in boiler steam, boiler water
should be boiling gently without foaming, the concentration of dissolved solids in the boiler must be high
and if there is not a cause of excess sludge should blowdown, water chargers must be able to provide
protection against boiler equipment and provide the quality of steam produced.

Keywords: Water, Dirt, Water Treatment, and Control of Deposition

memanfaatkan air tanah (sumur bor) dan air dari


I. PENDAHULUAN PDAM sebagai sumber airnya. Penggunaan air
Air merupakan kebutuhan penting tanah (sumur bor) dan PDAM mengharuskan PT.
dalam proses produksi dan kegiatan lain dalam Canning Indonesian Products (C I P ) Denpasar
suatu industri. Untuk itu diperlukan penyediaan – Bali mengolah air secara optimal agar
air bersih yang secara kualitas memenuhi standar memenuhi kualitas standar baku untuk air bersih
yang berlaku dan secara kuantitas dan industri. PT. Canning Indonesian Products (C I
kontinuitas harus memenuhi kebutuhan industri P ) Denpasar – Bali dalam unit pengolahan air
sehingga proses produksi tersebut dapat berjalan untuk mengolah air secara optimal untuk
dengan baik. Dengan adanya standar baku mutu memenuhi kebutuhan air perusahaann baik untuk
untuk air bersih industri, setiap industri memiliki kepentingan industri itu sendiri. PT. Canning
pengolahan air sendiri-sendiri sesuai dengan Indonesian Products (C I P ) Denpasar – Bali
kebutuhan industri. Karena setiap proses industri memerlukan air bersih untuk proses produksi,
maupun segala aktivitas membutuhkan air proses sterillisasi, proses stevent, proses
sebagai bahan baku utama, di PT. Canning smoke/house, dan proses memasak air serta
Indonesian Products (C I P ) Denpasar – Bali daging.
72 JURNAL MATRIX VOL. 2, NO. 2. JULI 2012

Ketel Uap merupakan peralatan utama Tahapan penelitian dapat dilihat pada
yang diperlukan dalam proses perubahan gambar 1.
energi panas dari bahan bakar menjadi energi
kinetis uap yang bertekanan dan Start
bertemperatur tertentu. Ketel Uap merupakan
pipa air yang disusun vertikal membentuk
dinding yang berfungsi sebagai tempat
penguapan air. Pipa ini dipanaskan oleh hasil Persispan
pembakaran bahan bakar minyak bersama Study
dengan udara pembakaran. Dalam
pengoperasiannya, Ketel Uap ditunjang oleh
beberapa peralatan bantu seperti economizer,
Pengumpulan
ruang bakar, dinding pipa, burner, steam drum,
data
superheater, reheater, air preheater dan
cerobong. Komponen tersebut menunjang
kelancaran operasi kerja Ketel Uap sehingga Data Frimer: Data Skunder:
dapat menghasilkan uap, yang terpenting disini - Sumber air pengisi -Pengelolahan air
adalah air sebagai media utama untuk dapat - Kotoran dalam air -Pengendalian
menghasilkan uap. Maka dari itu air harus bersih - Jenis kotoran endapan
- Sesifikasi air -Pengaruh kotoran
dan bebas dari segala kotoran yang terkandung ketel dan
didalamnya apakah itu sampah, lumpur dan zat- pengisi
zat kimia yang berbahaya yang dapat
mengganggu dan membahayakan komponen
Ketel Uap.
Dari uraian diatas dapat disimak suatu
permasalan tentang air, yang mana air sebagai Pembahasan
media utama dalam pemanpahatan sebagai air
pengisi ketel, yang nantinya diproses didalam
ketel untuk dapat menghasilkan uap. Dan uap Simpulan
tersebut dimanpahatkan untuk memasak daging, danSaran
seteril ikan kaleng, memasak air dan lain-lainnya Gambar 1. Tahapan
di PT. Canning Indonesian Products (C I P ) penelitian
Denpasar – Bali. Jadi permasalahan yang timbul
Finish
adalah air harus bebas dari segala kotoran,
sehingga penulis mencoba mengakat
permasalahan tersebut yaitu: Analisa Kotoran 2.3 Perbadingan Hasil Uji
Air Pengisi Ketel. A. Kotoran di dalam air pengisi
Air merupakan kebutuhan utama untuk
II. METODE PENELITIAN dapat menghasilkan uap, maka air ada beberapa
2.1 Lokasi Penelitian jenis yang dapat dinfahatkan untuk pengisi air
Dalam penelitian ini penulis melakukan ketel,yaitu :
penelitian di PT. Canning Indonesian Products · Air sumber yang digunakan untuk pengisian
(C I P ) Denpasar – Bali merupakan perusahan ketel uap pada umumnya mengandung
pengalengan ikan, dengan mempruduksi bahan-bahan padat dan gas-gas yang terlarut
bermacam Corned dianataranya Corned Beef di dalam air, oleh karena itu kandungan
(CB) dengan merk CIP dengan ukuran kalengnya bahan padat sangat tinggi.
325, 140, dan 270 gram, CBS dengan merk
· Demikian pula air hujan menjadi kotor pada
Pronas dengan ukuran kalengnya 200, 340, 325,
waktu jatuh melalui atmosphere, dan selalu
140 dan 270 gram , CBBW dengan merk BW
mengandung gas-gas terlarut termasuk
dengan ukuran kalengnya 270 gram, Sosis Sapi
oxygen dan carbon dioxide. Carbon dioxide
Murni (Sopini), Beef Lever Paste (BLV) dan
membentuk suatu asam lemah yang dapat
daging beku, dimana produk-produk ini masih
menambah daya larut bahan lain di dalam
bertahan sampai saat dan tetap eksis sesuai
air. Jadi dengan adanya asam carbonat ini
dengan permintaan pasar.
dapat melarutkan sejumlah bahan dalam
2.2 Tahapan Penelitian
I Nengah Ludra Antara : Analisa Kotoran Air Pengisi Ketel… 73

jumlah agak banyak seperti calcium dan pipa-pipa pengisi atau asam nitrat, harus
magnesium yang ada di dalam tanah. dibuat seminimum mungkin.
· Sedangkan air kali yang banyak membawa · Kesadahan: lebih baik bila 0, tidak lebih dari
kotoran jenis sampah, lumpur, minyak, 26 ppm yang dinyatakan dalam calcium
sabun dan zat-zat kimia lainnya, sebelum carbonat.
sebagai digunakan untuk air pengisi ketel · Chloride: diinginkan yang serendah
kotoran tersebut harus dibersikan terlebih mungkin. Bila digunakan untuk condenser
dahulu. tidak boleh lebih dari 6 ppm dalam bentuk
B. Jenis kotoran chlorine.
Jenis kotoran, apakah kelarutan bahan · Minyak harus tidak ada
itu naik atau turun dengan temperature atau · Jumlah bahan padat harus dibuat menjadi
kadar bahan padat di dalam air ketel naik oleh seminimum mungkin
karena penguapan yang terus menerus. Yang · Jumlah bahan-bahan padat yang mengendap
paling penting adalah kemungkinan akibat yang harus tidak ada
dapat ditimbulkan oleh bahan-bahan tersebut · Bahan-bahan organik tidak lebih dari 5 ppm
terhadap ketel uap, dimana kotoran-kotoran yang 2. Air ketel:
terkandung didalam air secara kasar dapat · Natrium phosphate. Dengan sisa kesadahan
diklasifikasikan sebagai berikut: dibuat menjadi 50-100 ppm dinyatakan
· Gas-gas yang terlarut: dibedakan atas gas- sebagai natrium phosphate.
gas inert dan gas-gas yang menyebabkan · Kebasaan (alkalinitas) : antara 100-250 ppm
korosive. Gas-gas inert adalah nitrogen dan tergantung pada silicat yang juga ada.
hydrocarbon. Gas-gas yang menyebabkan Kebasaan (alkalinitas) yang lebih tinggi
korosive adalah: oxygen, carbon dioxide dan adalah dikehendaki bila kadar silicate 100-
hydrogen sulfide. 200 ppm
· Bahan-bahan padat yang terlarut dibedakan · Chlorida: tidak lebih dari 500 ppm
sebagai berikut: dinyatakan dalam chlorine. Di inginkan
Bahan-bahan padat yang hanya larut sedikit, serendah mungkin.
kebanyakan garam-garam senyawa calcium · Ph tidak kurang dari 10,5, diinginkan 11,0.
dan magnesium. Juga minyak dan silica,
· Minyak tidak ada
sedangkan bahan-bahan padat yang mudah
· Jumlah bahan padat tidak lebih dari 1700
larut termasuk semua garam dapur (NaCl),
ppm
natrium sulfat, natrium carbonat, natrium
nitrat dan natrium silicat. Juga natrium
hydroxide, natrium phosphate, asam-asam III. PEMBAHASAN
Pengolahan Air pengisi ketel sesuai
dan senyawa-senyawa organik tertentu.
karakteristik air pengisi ketel yang
· Bahan-bahan padat yang mengendap
memproduksi uap yang berkualitas dan
termasuk tanah liat dan lumpur-lumpur,
tergantung pada pengolahan air yang benar untuk
benda-benda organik dan anorganik: pada
mengendalikan kualitas uap, endapan dan korosi
umumnya terdapat pada sungai-sungai dan
serta mencegah disebabkan terjadinya carry
air yang mengalir; dan semua bahan yang
over pada garam-garam hasil dari uap. Sebuah
tidak terlarut.
ketel merupakan bagian dari Ketel Uap yang
· Larutan-larutan yang tak terlarut, seperti menerima semua bahan pencemaran dari
minyak gemuk, sabun dan lain sebagainya, sistemnya sendiri. Kinerja ketel dan efisiensi
mempunyai suatu pengaruh yang maupun umur layanan merupakan hasil langsung
merusakkan pada air ketel uap. dari pemilihan dan pengendalian air pengisi yang
C. Perbandingan spesifikasi air ketel dan air digunakan dalam ketel dan jika air pengisi
pengisi masuk ke ketel kemudian kenaikan suhu dan
1. Air pengisi: tekanan menyebabkan komponen air memiliki
· Oxygen terlarut: lebih baik 0 dan tidak lebih sifat yang berbeda. Hampir semua komponen
dari 0,05 cc/L untuk ketel uap; dimana dalam air pengisi dalam keadaan terlarut. Walau
digunakan economizer dengan pipa-pipa demikian, dibawah kondisi panas dan tekanan
baja. hampir seluruh komponen terlarut keluar dari
· PH tidak kurang dari 7; kebasan yang larutan sebagai padatan partikulat, kadang-
berlebihan dari yang dibutuhkan untuk kadang dalam bentuk kristal dan pada waktu
pengolahan atau perlindungan terhadap yang lain akan membentuk batu ketel.
74 JURNAL MATRIX VOL. 2, NO. 2. JULI 2012

Jika kelarutan komponen spesifik dalam Products (C I P ) Denpasar – Bali, pengelolahan


air terlewati, maka akan terjadi pembentukan air seperti gambar 2 dimana air yang didapat
kerak dan endapan. Air ketel harus cukup bebas dari sumur bor dipompakan dengan submersible
dari pembentukan endapan padat supaya terjadi langsung dialirkan melalui pipa yang kemudian
perpindahan panas yang cepat dan efisien dan dipercikkan pada unit aerasi pada bak
harus tidak korosif terhadap logam ketel, dalam penampungan I. Dengan penambahan unit aerasi
hal ini dapat dilakukan dengan jalan melalui ini kandungan Fe dapat menurun hingga 32,39%
sistem “Pengelolahan Air dan Pengendalian bila dibandingkan dengan sebelum ada aerasi.
Endapan." Setelah air di aerasi lalu dipompakan ke Water
Treatment untuk mendapatkan permbersihan
3.1 Pengelolahan Air atau permurnian sehingga standar atau ph air
1. Pengolahan air internal dapat tercapai, dan selanjutnya di distribusikan
Pengolahan internal adalah kebagian produksi, keperumahan, dan bak II dan
penambahan bahan kimia ke ketel III untuk penampungan air pengisi ketel selanjut
untuk mencegah pembentukan kerak dari dipompakan ke Ketel Uap.
senyawa pembentuk kerak diubah menjadi
lumpur yang mengalir bebas dan dapat dibuang 3.2 Pengendalian endapan
dengan blowdown. Metode ini terbatas pada 1. Endapan
ketel dimana air pengisi mengandung garam Endapan dalam ketel dapat diakibatkan
sadah yang rendah, dengan tekanan rendah dari kesadahan air pengisi dan hasil korosi dari
sehingga kandungan konduktivitas tinggi didalam sistem kondensat dan air pengisi. Kesadahan air
ketel ini dapat ditoleransi jika jumlah airnya pengisi dapat terjadi karena kurangnya sistem
kecil. Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi maka pelunakan. Endapan dan korosi menyebabkan
laju blowdown yang tinggi diperlukan untuk kehilangan efisiensi yang dapat menyebabkan
membuang lumpur. Jenis sumber air yang kegagalan dalam pipa ketel dan ketidak
berbeda memerlukan bahan kimia yang berbeda mampuan memproduksi uap. Endapan bertindak
pula, senyawa inorganik seluruhnya dapat sebagai isolator dan memperlambat perpindahan
digunakan untuk maksud ini begiu pula untuk panas. Sejumlah besar endapan diseluruh ketel
setiap kondisi air diperlukan bahan kimia dapat mengurangi perpindahan panas yang
tertentu pula. secara signifikan dapat menurunkan
2. Pengolahan Air Eksternal efisiensi ketel. Efek pengisolasian terhadap
Pengolahan eksternal digunakan untuk endapan menyebabkan naiknya suhu logam ketel
membuang padatan tersuspensi, padatan telarut dan mungkin dapat menyebabkan kegagalan pipa
(terutama ion kalsium dan magnesium yang merupakan karena pemanasan berlebihan.
penyebab utama pembentukan kerak) dan gas-gas terlarut 2. Kotoran yang mengakibatkan pengendapan
(oksigen dan karbon dioksida). Proses perlakuan Bahan kimia yang paling penting dalam
eksternal yang ada adalah: Pertukaran ion air yang mempengaruhi pembentukan endapan
Deaerasi (mekanis dan kimia)Osmosis balik dalam ketel adalah garam kalsium dan
(reverse osmosis). Untuk menghilangan magnesium yang dikenal dengan garam sadah.
mineral/demineralisasi sebelum digunakan, cara Kalsium dan magnesium bikarbonat larut dalam
ini perlu untuk membuang padatan dan warna air membentuk larutan basa/alkali dan garam-
dari bahan baku air, sebab bahan tersebut dapat garam tersebut dikenal dengan kesadahan alkali.
mengotori resin yang digunakan pada bagian Garam-garam tersebut terurai dengan
pengolahan air berikutnya. Metode pengolahan pemanasan, melepaskan kabon dioksida dan
awal adalah sedimentasi sederhana dalam tangki membentuk lumpur lunak, yang kemudian
pengendapan atau pengendapan dalam clari fiers mengendap. Hal ini disebut dengan kesadahan
dengan bantuan koagulan dan flokulan. sementara (kesadahan yang dapat
Penyaring pasir bertekanan, dengan aerasi dibuangdengan pendidihan). Kalsium dan
untuk menghilangkan karbon dioksida dan besi, dapat magnesium sulfat, klorida dan nitrat bila
digunakan untuk menghilangkan garam-garam logam dilarutkan air secara kimiawi akan menjadi netral
dari air sumur. Hal pertama pengolahan adalah dan dikenal dengan kesadahan non-alkali. Bahan
menghilangkan garam sadah dan ion-ion, tersebut disebut bahan kimia sadah parmanen
penghilangan hanya garam sadah disebut dan memebentuk kerak yang keras pada
pelunakan, sedangkan penghilangan total garam permukaan ketel yang sulit dihilangkan. Bahan
dari larutan disebut penghilangan mineral atau kimia sadah non-alkali yang terlepas dari
demineralisasi. Pada PT. Canning Indonesian larutannya karena ada penurunan daya larut
I Nengah Ludra Antara : Analisa Kotoran Air Pengisi Ketel… 75

dengan meningkatnya suhu sehingga pemekatan garam kalsium dan magnesium, membentuk silikat
karena penguapan yang berlangsung dalam ketel kalsium dan magnesium dengan daya konduktivitas
atau dengan perubahan bahan kimia menjadi panas yang rendah. Silika dapat meningkatkan
senyawa yang kurang larut. endapan pada dinding ketel, setelah terbawa
3.Silika dalam bentuk tetesan air dalam uap, atau dalam
Keberadaan silika dalam air ketel dapat bentuk yang mudah menguap uap pada tekanan
meningkatkan pembentukan kerak silika yang tinggi.
keras. Silika dapat juga berinteraksi dengan

Bak II Ke Ketel Uap


Water Treatment

Ke Produksi
Bak III
Pompa Air Pengisi

Bak I
Ke Perumahan
Pompa Sirkulsi

Sumur Bor

Gambar 2. Pengelolahan Air PT.CIP


(Onewr Books PT. CIP, Maentenant Steam Boiler)

3.3 Pengaruh Kotoran Air Pengisi B.korosi oleh suhu tinggi


A. Korosi akibat kotoran air Pada suhu yang lebih tinggi, terutama
Dalam pengamatan dilapangan dan diatas 950º F, uap dapat bereaksi dengan besi
refrensi yang penulis gunakan dimana kotoran – (iron):
kotoran yang terkandung didalam air dan apabila 3 Fe + 4 H2O Fe3O4 + 4 H2
air tidak diprosess terlebih dahulu akan Iron steam black magnetic hydrogen
mengakibatkan kerusakan yang ditimbulkan oleh oxide
air terhadap komponen-komponen Ketel Uap. Pada suhu sampai 950º F reaksi korosi ini
Kotoran dari air tersebut akan mengakibat lambat. diatas suhu ini kecepatan dipercepat, dan
terjadinya korosi di dalam ketel uap atau campuran Cr – Ni campuran KA2 dapat
peralatan air pengisi, kotoran-kotoran yang digunakan. Bahan-bahan ini membentuk suatu
mempercepat terjadinya korosi di dalam ketel lapisan oxida pelindung pada permukaan logam,
uap adalah korosi yang ditimbulkan adanya dimana hal seperti ini tak terjadi pada baja.
oxygen yang terlarut dalam air, asam-asam,
endapan yang dipermukaan terutama yang C. Korosi karena kelelahan
mempunyai sifat electronegative terhadap baja, Dibawah keadaan yang baik untuk
gabungan logam yang tak disukai seperti terjadinya korosi dan adanya tekanan, logam
tembaga dan baja, dan adanya electrolytes dapat berkarat dalam bentuk lobang yang dalam
seperti larutan garam. dan runcing, yang akhirnya berkembang
memanjang seperti celah atau menjadi retak. Bila
76 JURNAL MATRIX VOL. 2, NO. 2. JULI 2012

kejadian ini tidak dihentikan, maka bagian yang blowdown, pengendapan dalam clari fiers
diserang ini akhirnya menjadi lemah. Penelitian dengan bantuan koagulan dan menghilangkan
secara mikroscopis menunjukkan bahwa kejadian gas-gas yang terlarut di dalam air pengisi,
itu terjadi dalam suatu cara yang karakteristis terutama oxygen dan carbon dioxide yang
bahwa retak yang dihasilkan adalah terlarut dalam air, hal ini dapat diatasi dengan
transcryslline, dan dalam bentuk hampir garis proses aerasi, penetralan asam-asam dan
lurus atau Caustic Embrittlement. Dengan mempertahankan alkalinity yang diinginkan dan
macam air pengisi yang tertentu, bentuk retak pH di dalam air pengisi serta air ketel,
yang khas dapat kelihatan di dalam plat ketel pembersihan mesin secara berkala, dan
uap, terutama pada klem paku keeling di bawah meniadakan konsentrasi garam yang berlebihan
permukaan air. Retak-retak ini adalah inter
crystalline dan tidak mengikuti garis tekanan 4.2 Saran
maksimum. Kejadian yang demikian ini disebut Dalam menjaga umur dari ketel supaya
caustic embrittlemet. Keadaan seperti ini terjadi tetap ekssis dalam operasinya, maka yang utama
dimana konsentrasi sodium hydroxide (NaOH) diperhatikan adalah sistem perawatannya baik itu
ada di dalam air ketel, dimana elemen-elemen komponen ketel, pH air serta menjaga kotoran
lain tidak ada, dan Embrittlement dapat dicegah yang terkandung dalam air itu sendiri. Khusus
bila suatu perbandingan yang tepat antara sodium pada PT. Canning Indonesian Products (C I P )
sulfat dengan sodium carbonate dipertahankan di Denpasar – Bali, lingkungan didalam pabrik
dalam air pengisi. tetap harus dijaga demi kenyaman lingkungan
disekitarnya.
D. Pencegahan korosi
Untuk mendapatkan kerja oftimal dari Ketel DAFTAR PUSTAKA
Uap, maka air pengisi harus memenuhi standar 1. Darmasetiawan, Martin, 2004, Teori dan
dimana pH air tidak kurang dari 7, pH rendah Perencanaan Instalasi Pengolahan Air,
akan terjadi korosi dan pada pH tinggi akan Yayasan Suryono, Bandung
terjadi buih untuk mengatasi hal tersebut dapat 2. EL Wakil, M. M, “ Power Plant Technology
dilakuka dengan cara: “ , Mc Graw Hill Ltd. New York.
· Menghilangkan gas-gas yang terlarut di 3. L. A. De Bruinj, “ Ketel Uap “ , Penerbit
dalam air pengisi, terutama oxygen dan PT. Bhatara Karya Aksara , Jakarta.
carbon dioxide yang terlarut dalam air. Hal 4. 4.Onewr Books, PT. Canning Indonesian
ini dapat diatasi dengan proses aerasi. Products (C I P ) Denpasar – Bali,
· Penetralan asam-asam dan mempertahankan Maentenant Steam Boiler
alkalinity yang diinginkan dan pH di dalam 5. . Slilalahi Abel, Ir. “ Ketel Uap Pipa Air
air pengisi serta air ketel. Babcock Teori Dan Praktek “, Penerbit ITN,
· Pembersihan mesin secara berkala Malang.
· Meniadakan konsentrasi garam yang 6. Silalahi Abel, Ir. “ Ketel Uap Feed Water
berlebihan. And Water Boiler “ Penerbit ITN, Malang.
7. Soemarjo, Ketel Uap, IKIP Malang 1981
IV. SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Ketel Uap merupakan peralatan utama
yang diperlukan dalam proses pengubahan
energi panas dari bahan bakar menjadi energi
kinetis uap yang bertekanan dan
bertemperatur tertentu, untuk menghasil uap
diperlukan air. Pengolahan air di PT. Canning
Indonesian Products (C I P ) Denpasar – Bali
yang sumber airnya berasal dari sumur bor dalam
pengelolahan meliputi aerasi dan dengan Water
Treatment, sehingga kotoran yang terkandung
dalam air dibersikan, begitu pula endapan yang
sebabakan oleh kesadahan air didalam ketel
mengakibatkan korosi pada komponen-
komponen ketel, ini bisa diatasi melakukan
I Nengah Ludra Antara : Analisa Kotoran Air Pengisi Ketel… 77

Anda mungkin juga menyukai