Bila posisi refleks sinar ada di pertengahan pupil pada kedua mata, berarti bola mata
disebut orthoforia (pasien tidak mengalami strabismus)
Pada keadaan normal, refleks sinar pada kedua kornea sedikit ke nasal dari
kornea dan simetris pada kedua mata. Bila posisi refleks sinar berbeda, berarti
strabismus.
Penilaian
Arah deviasi pada satu mata dapat dinilai dengan membandingkan refleks cahaya
pada kornea mata tersebut dengan posisi refleks cahaya pada kornea mata yang
berfiksasi
- Bila refleks berada di temporal maka mata “esotropia”
- Bila refleks berada di nasal maka mata “eksotropia”
- Bila refleks berada di atas maka mata “hipotropia”
- Bila refleks berada di bawah maka mata “hipertropia”
Bila tidak ada strabismus, maka “ortho”. Bila ada strabismus, catat deviasi untuk
masing-masing besar deviasi. Contoh : “Hirschberg ortho”
UJI TUTUP MATA (COVER TEST)
1. Memberikan penjelasan pada penderita mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan
2. Meminta pasien duduk 6 meter dari kartu uji baca atau optotip
3. Meminta pasien melihat pada satu titik atau pada baris 20/40 kartu Snellen
4. Menutup salah satu mata pasien
5. Melihat ada tidaknya gerakan yang mungkin terjadi pada mata yang tidak ditutup
UNCOVER TEST
1. Memberikan penjelasan pada penderita mengenai pemeriksaan yang dilakukan
2. Meminta pasien duduk 6 meter dari kartu uji baca atau optotip
3. Meminta pasien melihat pada satu titik atau pada baris 20/40 kartu Snellen
4. Menutup salah satu mata pasien
5. Melihat ada tidaknya gerakan yang mungkin terjadi pada mata yang ditutup okluder dibuka
Penilaian Uncover Test
Uncover test dilakukan untuk mendeteksi heteroforia. Langkah-langkah dan interpretasi dari
pergerakan mata yang tertutup (saat okluder mata sedang tiba-tiba dibuka) adalah :
Kanan lurus
Kanan atas
Kanan bawah
Tanpa berhenti di tengah ke kiri lurus
Kiri atas
Kiri bawah
4. Menggerakkan pensil menuju hidung penderita dan meminta penderita mengikuti gerakan
titik fiksasi ke arah hidungnya.
PEMERIKSAAN POSISI BOLA MATA