Memeriksa reflek cahaya pada kedua permukaan kornea. Dengan tes ini adanya
strabismus dapat dideteksi, setiap 1 mm penyimpangan sama dengan 15 prisma
dioptri.
Heterofori bila salah satu refleks cahaya pada kornea tidak berada di tengah-tengah
pupil.
Orang Orthophoria itu reflek cahaya pada kornea ada pada tengah pupil atau agak ke
nasal sedikit.
Pada Exotropia, kedudukan reflek cahaya pada kornea terletak dibagian nasal kornea,
Exotropia dinyatakan dengan inisial = XT
Pada Esotropia, kedudukan reflek cahaya pada kornea terletak dibagian temporal
kornea, Esotropia dinyatakan dengan inisial = ET
Pada Hypertropia, kedudukan reflek cahaya pada kornea terletak dibagian bawah
kornea. Dalam ini perlu dinyatakan mata mana yang Hypertropia. Misal mata kanan
yang Hypertropia maka kita beri inisial = right hypertropia, yang sering ditulis : R/L
Pada Hypotropia, kedudukan reflek cahaya pada kornea terletak dibagian atas kornea.
Dalam ini perlu dinyatakan mata mana yang Hypotropia. Misal mata kanan yang
Hypertropia maka kita beri inisial = right hypertropia, yang sering ditulis : L/R
Pergeseran reflek cahaya dari pusat pupil sebesar 1 mm, setara dengan dengan
deviasi: 7 derajat.
Sarana/alat:
Jarak pemeriksaan :
o
Jauh
: 20 Feet (6 meter)
15
15
28
28
45
45
Tehnik/Prosedur Pemeriksaan :
Pasien disuruh melihat sumber cahaya pada jarak 33 cm kemudian lihat pantulan
cahaya pada kedua kornea mata.
1. Bila letaknya ditengah berarti tidak ada deviasi
2. Bila letaknya dipinggir pupil maka deviasinya 15
3. Bila letaknya dipertengahan antara pupil dan limbus maka deviasinya 30
4. Bila letaknya dilimbus maka deviasinya 45
Sumber cahaya setinggi mata disinarkan pada mata penderita pada jarak 30-33 cm dan
lihat reflek cahaya kornea.
Pada mata deviasi diletakkan prisma didepan satu mata bila:
- Eso base out (dasar ke luar)
- Ekso base in (dasar ke dalam)
2.
3.
Prisma dirubah-rubah kekuatannya sampai letak sinar pada mata yang berdeviasi
(dengan prisma) dan mata fiksasi sama yaitu di sentral.
Hal yang dinilai dari pemeriksaan yaitu derajat deviasi dapat diukur berdasarkan kekuatan
prisma yang dipakai sehingga letak kedua sinar pada kornea sama (sentral).
Catatan:
Pada pemeriksaan ini bisa saja hasil tidak begitu tepat karena sudut Kappa yang mungkin ada
tidak diperhatikan dan sudah dimasukkan ke dalam juling yang terlihat.