Strategi - Pencapaian - Mutu - & - Kegagalan - Bangunan 1
Strategi - Pencapaian - Mutu - & - Kegagalan - Bangunan 1
BIMBINGAN TEKNIK
PERENCANAAN PRESERVASI JEMBATAN
1
PERKEMBANGAN SMM DI INDONESIA:
1. SISTEM QUALITY CONTROL
2. SISTEM QUALITY ASSURANSE
DENGAN MENERAPKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
BERBASIS ISO 9001-2000 YAITU
SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) YANG BERLAKU
INTERNASIONAL DAN TELAH TERBUKTI HANDAL:
DIADOPSI DALAM:
PERATURAN MENTERI PU No. 04/PRT/M/2009 tgl 16
Maret 2009 tentang SISTEM MANAJEMEN MUTU
(SMM) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
4
Aspek-aspek
Penentu Mutu Produk
Perencanaan Rekayasa dan Perencanaan Mutu Perencanaan
Persyaratan/Kebijakan/NSPM
Sumber Daya
Inspeksi
Manajemen O&P:
Kesesuaian dengan
Manual/Studi Kelayakan Mutu Pemanfaatan
Inspeksi
5
Kondisi yg masih kita hadapi
Contoh-contoh kondisi saat Ini Kedepan
INDAH
Lantai berlubang
Jembatan Berlubang
SELALU MULUS
6
PERLU RENCANA MUTU
Oprit Runtuh Jembatan Runtuh – Overload/Pemeliharaan
Permen No. 04/PRT/M/2009
(berbasis ISO 9001-2000/SNI 19-9001-2001)
7.1. RENCANA MUTU
7
7.1.1. Rencana Mutu Unit Kerja (RMU)
Isi:
a) Penetapan Kinerja tahunan guna mendukung pencapaian
RENSTRA Kementerian PU;
8
7.1.2 Rencana Mutu Pelaksanaan Kegiatan (RMP)
1. Isi RMP (14 butir):
1) Informasi Kegiatan:
penjelasan nama, kode kegiatan, sumber dana, lokasi, lingkup , waktu dan penanggung jawab;
2) Sasaran Mutu Kegiatan;
3) Persyaratan teknis dan administrasi
sesuai dg tugas dan fungsi masing2 Satker, SNVT, SKS, dan PPK;
4) Struktur Organisasi
5) Tugas, tanggung jawab dan wewenang
6) Kebutuhan SDM dan sumber daya lainnya
7) Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan:
urutan proses dari tahap persiapan sd penyerahan akhir kegiatan, termasuk kegiatan
verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian;
8) Jadwal Pelaksanaan Kegiatan: uraian tahapan pelaksanaan sesuai dengan perencanaan waktu;
9) Jadwal Penggunaan Prasarana dan sarana yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan;
10) Jadwal Personil: uraian perencanaan tugas personil, tenaga ahli dan staff pendukung (termasuk
tenaga outsourcing/dari luar) dalam setiap kegiatan sesuai dg kompetensi yang dipersyaratkan
11) Rencana khusus dan pengujian yang diperlukan:
metoda verifikasi, validasi, monev, inspeksi
12) Daftar Kriteria Penerimaan: uraian ketentuan2 dari setiap tahapan proses dan hasil pekerjaan
sesuai dengan persyaratan (KAK, spesifikasi teknis, standar atau peraturan perundang-undangan).
13) Daftar dokumen SMM dalam rangka mencapai kesesuaian mutu yang dipersyaratkan;
14) Daftar Induk Rekaman (bukti kerja) untuk membuktikan bahwa pelaksanaan kegiatan telah 9
memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan;
2. Penanggung Jawab RMP:
1) Kepala Satuan Kerja/SNVT/ SKS/PPK:
a. bertanggung jawab dan menjamin mutu setiap tahapan proses kerja.
b. melakukan sosialisasi kepada seluruh jajaran satuan kerjanya;
c. harus menjamin bahwa RMP yang telah ditetapkan, dilaksanakan.
10
7.1.3. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
1. Isi RMK:
1) Informasi Kegiatan: uraian penjelasan nama paket, no. kontrak, sumber dana, lokasi, lingkup
pekerjaan, waktu pelaksanaan dan penanggung jawab Penyedia Jasa;
2) Sasaran Mutu: menguraikan target pencapaian mutu yang terukur sesuai dengan KAK/RKS;
3) Struktur Organisasi dari Unit Pelaksana Kegiatan (SNVT/SKS/PPK) & Konsultan Pengawas
4) Struktur Organisasi Penyedia Barang/Jasa: penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan;
+ Tugas, tanggungjawab dan wewenang: uraian tugas, tanggungjawab dan wewenang
masing2 kedudukan yang ada dalam struktur organisasi;
5) Bagan alir pelaksanaan Kegiatan: urutan proses kegiatan dari persiapan sd penyerahan akhir
kegiatan, termasuk kegiatan verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian;
6) Jadwal pelaksanaan kegiatan: uraian tahapan pelaksanaan sesuai dengan perencanaan waktu,
termasuk perencanaan bobot pekerjaan;
7) Jadwal Peralatan: uraian rencana penggunaan peralatan yg diperlukan setiap tahap kegiatan;
8) Jadwal Material: uraian rencana penggunaan bahan setiap tahap kegiatan;
9) Jadwal Personil: uraian rencana personil, tenaga ahli dan staff pendukung setiap kegiatan;
10) Jadwal Arus Kas: uraian rencana penerimaan dan pengeluaran Kas sesuai nilai kontrak;
11) Rencana khusus: terhadap metoda verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan
pengujian yang diperlukan beserta kriteria penerimaannya;
12) Daftar Kriteria Penerimaan: uraian ketentuan2 dari setiap tahapan proses dan hasil pekerjaan
sesuai dengan persyaratan (KAK, spesifikasi teknis, standar atau peraturan perundang2an).
13) Daftar Induk Dokumen: daftar dokumen (internal dan eksternal) yang diperlukan dalam proses
pelaksanaan kegiatan berupa Standar Kerja, Prosedur Kerja, Instruksi Kerja dan peraturan
perundang2an yang berlaku dalam rangka mencapai kesesuaian mutu yang dipersyaratkan; 11
14) Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja: sbg bukti bahwa kegiatan telah dilaksanakan;
2. Penyedia Barang/Jasa selaku Penanggung Jawab RMK harus:
12
CONTOH KASUS MUTU PRESERVASI TIDAK TERCAPAI
Karena:
Perbaikan mutu memerlukan
lebih banyak Waktu, Dana, SDM, dan Moral
14
Sistem Pencapaian Mutu
POLA LAMA: Pengendalian Mutu (Quality Control):
Orientasi pada produk akhir & Bersifat korektif (perbaikan)
Dibuang
SNI 19: Jaminan Mutu (Quality Assurance):
Orientasi lebih pada proses atau tahapan pekerjaan dalam pemenuhan standar &
prosedur
Bersifat preventif (pencegahan)
15
KEGAGALAN MUTU KEGAGALAN BANGUNAN
(Pasal 34 PP29-2000)
Kegagalan bangunan merupakan keadaan bangunan yang tidak
berfungsi, baik sacara keseluruhan maupun sebagian dari segi
teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja dan/atau
keselamatan umum, sebagai akibat kesalahan penyedia jasa dan
atau pengguna jasa setelah penyerahan akhir pekerjaan konstruksi
17
KEGAGALAN BANGUNAN PADA PEKERJAAN JALAN DAN
JEMBATAN
2.1 DEFINISI (detail di atas)
Kegagalan bangunan adalah suatu kondisi dimana bangunan tersebut
tidak dapat berfungsi sesuai rencana.
- Perencana
- Pelaksana Penyedia Jasa
- Pengawas
18
18
2.3 ELEMEN-ELEMEN YANG DAPAT MEMBERI SUMBANGAN PADA KEGAGALAN
BANGUNAN
- ELEMEN PADA JALAN :
a. Geometrik
b. Geoteknik
c. Perkerasan ( Pavement )
d. Drainase dan Perlengkapan Jalan
23
23
ELEMEN-ELEMEN JEMBATAN YANG MEMBERI
SUMBANGAN PADA KEGAGALAN BANGUNAN
a. Bangunan Bawah c. Jalan Pendekat
b. Bangunan Atas d. Bangunan Pengaman
24
24
B. KEGAGALAN BANGUNAN ATAS
A) RETAK STRUKTURAL BERLEBIH
B) LENDUTAN BERLEBIH
C) GETARAN/GOYANGAN BERLEBIH
E) TUMPUAN (BEARING)
F) EXPANTION JOINT
25
25
C. KEGAGALAN OPRIT
KEGAGALAN GEOTEKNIK
1. Penurunan yang besar akibat terjadinya konsolidasi
lapisan tanah lunak di bawah timbunan karena tinggi
timbunan kritis dilampaui.
26
26
BAGAN ALIR PENYELENGGARAAN K3 KONSTRUKSI
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008 TENTANG
PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM
LAPORAN MONEV
LAPORAN
KE
KE
DISNAKER oleh :
JAMSOSTEK
Permenaker BPKSDM
UU No 3/1992
No.1/Men/1980
RAPAT
Ya
Tdk KOORDINASI
Disetujui
oleh PPK PENGENDALIAN oleh :
TERHADAP K3K Dit Jend
dan
oleh : BPKSDM
Pejabat Pembuat
PELAKSANAAN
PERENCANAAN
dilaporkan
AUDIT Komitmen dan
(RK3K) (RK3K) Kepala BALAI BESAR/
INTERNAL
BALAI/SATKER/ MONEV
oleh : ANALISA &
Disusun oleh : oleh : SNVT/SKS Unit Eselon I
Penyedia Jasa PERUMUSAN
Penyedia Jasa Penyedia Jasa oleh :
Unit Eselon II
oleh :
perbaikan
BPKSDM
perbaikan
KEBIJAKAN
PEMBUATAN
K3 KONSTRUKSI
KEBIJAKAN
K3 KONSTRUKSI KETENTUAN-
PENYUSUNAN KETENTUAN
PROGRAM oleh : LAIN
PROGRAM PENGATURAN & Menteri
PENGATURAN & PEMBERDAYAAN Pekerjaan
PEMBERDAYAAN .. Umum
oleh :
BPKSDM
27
TUGAS KITA ADALAH:
A BERUSAHA :
* MEMELIHARA AGAR MUTU KONSTRUKSI JEMBATAN
SELALU TERJAGA DENGAN BAIK - MEMPEROLEH FUNGSI
PELAYANAN JEMBATAN YG MAKSIMAL
28
LANGKAH2
UNTUK MENDAPATKAN MUTU PRESERVASI YG BAIK:
www.JembatanIndonesia.com
bintek.jembatan@gmail.com
[ contoh tampilan web jembatan sbb ] …..
30
30
31