Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

COACHING

Tema : Coaching
Sasaran : Mahasiswa
Tempat : Ruang Mawar Ginekologi RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Hari/ Tanggal : Kamis, 2 Mei 2019
Pelaksana : Sasmika

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti kegiatan bimbingan bedside teaching kebidanan,
persepti mampu mengusai keterampilan dalam teknik penyuntikan KB
Suntik 3 bulan:
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
a. Menstimulan pengembangan keterampilan peserta secara individual

b. Membantu peserta menggunakan pekerjaan sebagai pengalaman

pembelajaran dengan bimbingan dan mengembangkan profesional

peserta

c. Memberi kesempatan kepada peserta untuk melengkapi pekerjaan

yang diberikan fasilitator dan pada saat yang sama mempersiapkan

keterampilan peserta dalam mengambil tanggung jawab dan

pekerjaan mendatang

d. Meningkatkan kemampuan kemandirian belajar dari peserta dan

mengatasi permasalahan yang dihadapi mereka


B. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Memperkenalkan diri

2. Sebelum praktik sebaiknya peserta mengadakan pertemuan untuk

mereview kegiatan, termasuk langkah-langkah yang perlu mendapat

penekanan

3. Fasilitator merencanakan skenario pembelajaran secara rinci dan

menyiapkan seluruh instrumen bimbingan termasuk instrumen evaluasi

4. Instrumen evaluasi disampaikan dan dibahas bersama dengan peserta

5. Fasilitator menyiapkan ruangan pelatihan beserta kelengkapannya.

Apabila materi yang akan dilatihkan berupa keterampilan dalam bidang

kesehatan maka sarana prasarana pembelajaran disiapkan semirip

mungkin dengan keadaan nyata di lapangan

6. Pelajari kemampuan dasar yang telah dimiliki oleh setiap peserta,

sehingga fasilitator dapat memusatkan dan menyesuaikan bimbingan

dengan kemampuan yang telah dimiliki agar bimbingan berjalan secara

efektif dan efisien

7. Fasilitator merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses

bimbingan dan memberikan umpan balik sesuai dengan tingkat

pencapaian kompetensi setiap peserta

8. Peserta melakukan redemonstrasi, fasilitator mengamati dan memberikan

umpan balik saat mereka melakukan langkah-langkah kegiatan. Peserta

mencoba kembali tanpa bimbingan, fasilitator memberikan umpan balik

dan penguatan

9. Umpan balik harus disampaikan sesegera mungkin dan lebih sering


dilakukan pada awal latihan kemudian berkurang secara bertahap sesuai

dengan tingkat perkembangan masing-masing peserta. Umpan balik

menggunakan penuntun belajar atau check list yang telah disiapkan

10. Setelah peserta dinilai kompeten yaitu dapat melakukan prosedur secara

mandiri dengan benar di dalam pembelajaran laboratorium atau simulasi,

selanjutnya peserta diberikan kesempatan untuk melakukan prosedur

nyata di lahan kepada klien yang sebenarnya dengan pengawasan dan

bimbingan. Fasilitator melakukan evaluasi terhadap penampilan atau

kinerja peserta

11. Apabila bimbingan berupa manajemen, maka setelah pembelajaran

laboratorium maka dilanjutkan pula pada pembimbingan di lapangan

misalnya penyusunan SOP, perencanaan pelayanan di ruang perawatan,

memimpin rapat koordinasi, melakukan monitoring dan evaluasi,

melakukan supervisi kepada staf keperawatan

12. Bimbingan dilakukan sampai peserta dinilai kompeten dalam

melaksanakan keterampilan

13. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan

refleksi dan fasilitator menyampaikan umpan balik dalam melaksanakan

praktik

14. Hasil evaluasi penampilan peserta digunakan sebagai salah satu bahan

untuk menetapkan tingkat kompetensi atau keberhasilan peserta sesuai

dengan standar pelatihan yang telah ditetapkan


LAPORAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN COACHING

No Waktu Kegiatan

1 Tgl 21 Desember Persiapan


2017 13.00 WITA
- Ruangan: Kamar 5
- Mahasiswa: Nurul hikmah
- Tindakan: Pemeriksaan tanda-tanda vital
- Ceklist Pengukuran tekanan darah, suhu, nadi, dan
pernafasan
- Surat persetujuan kepada orang tua untuk dilakukan
tindakan coaching
2 13.02 WITA Pelaksanaan
- Menjelaskan kepada orang tua mengenai bimbingan
klinik yang dilakukan oleh mahasiswa
- Mempersilahkan mahasiswa untuk melakukan
tindakan
- Mahasiswa melakukan BHSP untuk melakukan
tindakan pemeriksaan tanda vital
- Mahasiswa mempersiapkan alat dan pasien
- Mahasiswa melakukan tindakan sesuai dengan SOP
pada ceklist
- Mahasiswa menyelesaikan tindakan dengan
membereskaan alat dan merapikan pasien
- Coach memberikan reinforcement, penilaian dan
sedikit arahan atas tindakan yang kurang tepat
3 13.15 WITA Penutup
- Evaluasi hasil tindakan
Tindakan Nurul Hikmah secara keseluruhan sudah
melakukan dengan benar, hanya perlu berlatih lagi
dan lebih mempersiapkan peralatan yang akan
digunakan, lalu memperbaiki cara berkomunikasi
dengan pasien dan keluarga
- Mengakhiri kegiatan Coaching

Anda mungkin juga menyukai